Anda di halaman 1dari 3

Nama : Hadar Siwihadrian Perdana

NIM : 418022

TUGAS : Review Jurnal

REVIEW JURNAL

Judul Quantitative Analysis of Formaldehyde Using UV‐


VIS Spectrophotometer Pattern Recognition and
Artificial Neural Networks

Volume dan Halaman 40:2, 281-293

Tahun 24 Feb 2007

Penulis Han Chern Loh, Kok Wai Chong, & Musa Ahmad

Reviewer Hadar Siwihadrian Perdana

Tanggal 31 Juli 2020

Tujuan Penelitian Tujuan dilakukan penelitian ini adalah Penelitian ini


difokuskan pada analisis kuantitatif formaldehyde di
Indonesia larutan berair menggunakan pereaksi
Fluoral-P dan menjelaskan karakterisasi Reaksi,
termasuk efek konsentrasi reagen, pH, waktu respons,
dinamis rentang, reproduktifitas, photostability, dan
selektivitas dengan menggunakan ultraviolet-terlihat
(UV-VIS) spektrofotometer.

Metode Penelitian Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah


destilasi, perendaman panas, dan perendaman dingin.
Formaldehid kemudian dianalisis dengan metode
Schryver. dan pada Spektrofotometer UV-Vis
digunakan untuk analisis kuantitatif.

Parameter Penelitian Parameter Validasi yang dijadikan acuan adalah


linearitas,akurasi,presisi

Alat dan Bahan Alat :


Alat yang digunakan adalah Spectrophotometer -Vis
(Cary 50 Conc.), Maxima Ultra Pure Water Elga.
Peralatan distilasi, analitik keseimbangan, hot plate,
dan gelas.

Bahan :Bahan yang digunakan adalah Baker, dan


ammonium asetat, kalium klorida, asam klorida,
kalium hydrogen ftalat, kalium dihidrogen fosfat,
natrium oksida, boraks, dan natrium bikarbonat

Definisi Formaldehyde sudah dikenal sebagai mutan,


karsinogen, dan zat yang sangat beracun bagi mata,
membran, dan sistem pernapasan manusia

Hasil Penelitian Spektrum spektrofotometri untuk solusi Fluoral-P,


formaldehida, dan Fluoral-P - penyerapan kompleks
formaldehida, lmax, untuk reagen Fluoral-P saja
berada pada panjang gelombang 291 nm, sedangkan
formaldehida tidak menunjukkan adanya puncak dari
200 hingga 800 nm. Setelah larutan formaldehid
ditambahkan ke 2 ppm pereaksi Fluoral-P, warnanya
berubah dari kuning muda menjadi hijau kekuningan
di mana Fluoral-P- formaldehida dibentuk.
Penyerapan diukur pada panjang gelombang 411 nm
untuk kompleks. Panjang gelombang ini sangat mirip
dengan karya sebelumnya 412 nm. Respons optimal
kompleks diperoleh pada pH 7. Oleh karena itu, pH
ini digunakan selama penelitian ini. Kemampuan foto
ini kompleks lebih dari 8 jam. Studi waktu respon
dilakukan oleh menggunakan tiga konsentrasi
formaldehida yang berbeda, yaitu, 20, 40, dan 60
ppm.

Konsentrasi : 1,24 x 10-5 M

Nilai (RSD) : 1,79 dan 2,12% masing-masing untuk


20 dan 40 ppm formaldehida,

Kesimpulan Penentuan formaldehyde dengan menggunakan


Fluoral-P sebagai reagen optimal pada pH 7 dan pada
reagen 1,24x10-5 M dengan konsentrasi.
Reproduksibilitas yang baik (2,12%) dari pengukuran
diperoleh. Studi ini dapat dikembangkan lebih lanjut
sebagaimana diterapkan pada fabrikasi sensor
formaldehyde. Jaringan, dilatih menggunakan
algoritma BP, sangat akurat dengan emprediksi
respons sensor ini, dengan kesalahan prediksi rata-
rata 0,5847 g / L. Efek utama dari penerapan JST
pada formaldehyde deteksi adalah untuk memperluas
jangkauan respons yang bermanfaat dari linier
terbatas respons (0,60 hingga 3,60 ppm) terhadap
respons kalibrasi yang luas (0,00) hingga 3,60 ppm

Anda mungkin juga menyukai