Anda di halaman 1dari 2

Anamnesa dan PF Fisik

 Murmur atau bising jantung dapat timbul pada hampir semua wanita selama kehamilan.
Murmur ini biasanya lemah, mid-sistolik, dan terdengar pada sepanjang tepi tulang sternum kiri.
Intensitasnya dapat meningkat sejalan dengan peningkatan curah jantung selama kehamilan.
 Mengukur TD secara tepat yaitu dalam posisi miring kiri
 Pemeriksaan proteinuria, khususnya pasien dengan riwayat hipertensi atau preeklampsia
 Oksimetri : diperiksa saturasi oksigen darah pada pasien dengan penyakit jantung kongenital
EKG :
Hamil  diafragma terdorong keatas oleh uterus khususnya selama trimester ketiga  mengalami
perputaran jantung ke kiri dan pada EKG terdapat deviasi aksis kiri 15–20
Perubahan sementara dari segmen ST dan gelombang T, adanya gelombang Q dan gelombang T terbalik
pada lead III, dan adanya penguatan (atenuasi) gelombang Q pada sadapan AVF, serta gelombang T
terbalik pada sadapan V1, V2, dan terkadang V3. Perubahan EKG ini dapat berhubungan karena adanya
perubahan secara bertahap pada posisi jantung dan dapat menyerupai hipertrofi ventrikel kiri ataupun
kelainan struktur jantung lainnya.
Echo :
untuk diagnosis penyakit jantung dalam kehamilan karena bersifat non-invasif dan aman.
Dapat menentukan kelainan struktural termasuk ukuran jantung, tekanan arteri pulmonal, kontraktilitas
ventrikel, adanya trombus, fungsi katup maupun iskemia miokard.
Ekokardiografi transesofageal dapat bermanfaat pada beberapa kasus tertentu seperti endocarditis,
diseksi aorta atau pada keadaan kesulitan dilakukan ekokardiografi transtoraks.
Pemeriksaan dengan latihan/ Exercise testing  menilai secara obyektif dari kapasitas fungsional,
kronotropik dan respon tekanan darah.
Pemeriksaan ini penting untuk penyakit jantung bawaan dan penyakit katup asimptomatis diperlukan
pemeriksaan sejak sebelum kehamilan untuk menilai risiko komplikasi akibat kehamilan.
Pemeriksaan dengan Paparan Radiasi
Pemeriksaan radiografi toraks rutin harus dihindari, terutama pada trimester pertama. Efek radiasi pada
janin tergantung pada dosis radiasi dan usia kehamilan saat terkena paparan. Jika memungkinkan,
prosedur ini ditunda setidaknya setelah masa organogenesis terlampaui (usia kehamilan 12 minggu).
Anestesia/analgesia
Analgesia lumbal epidural seringkali dianjurkan. Analgesia lumbal epidural secara kontinyu dengan
anestesi lokal atau opiat, atau anestesia spinal opioid secara kontinyu dapat diberikan
Anestesi regional dapat menyebabkan hipotensi sistemik, oleh karena itu harus digunakan dengan hati-
hati pada pasien dengan lesi katup obstruktif. Perfusi intravena harus dipantau hati-hati

Anda mungkin juga menyukai