04 Askep Hipotensi PDF
04 Askep Hipotensi PDF
DISUSUN OLEH :
FANI FATMAWATI
NIM. P. 10021
DISUSUN OLEH :
FANI FATMAWATI
NIM. P. 10021
i
SURAT PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN
Nama : FaniFatmawati
Nim : P. 10021
KABUPATEN KARANGANYAR.
Menyatakan dengan sebenarnya bahwa Tugas Akhir yang saya tulis ini
benar - benar hasil karya saya sendiri, bukan merupakan pengambilalihan tulisan
atau pikiran orang lain yang saya akui sebagai tulisan atau pikiran saya sendiri.
Apabila dikemudian hari dapat dibuktikan bahwa Tugas Akhir ini adalah
hasil jiplakan, maka saya bersedia menerima sanksi atas perbuatan tersebut sesuai
Surakarta,Juni 2013
Yang MembuatPernyataan
FaniFatmawati
NIM P.10021
ii
iii
iv
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa karena
berkat, rahmat dan karunia-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan karya tulis
bimbingan dan dukungan dari berbagai pihak, oleh karena itu pada kesempatan ini
Husada Surakarta.
untuk dapat menimba ilmu di STIKes Kusuma Husada Surakarta dan telah
v
4. Semua dosen Progam Studi DIII Keperawatan STIKes Kusuma Husada
Penulis
vi
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN JUDUL...................................................................................... i
BAB I PENDAHULUAN
B. Pengkajian .............................................................................. 6
C. Diagnosa Keperawatan........................................................... 9
F. Evaluasi .................................................................................. 12
vii
BAB III PEMBAHASAN DAN SIMPULAN
A. Pembahasan ............................................................................ 14
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
viii
DAFTAR LAMPIRAN
ix
BAB I
PENDAHULUAN
tidak hanya terbebas dari penyakit. Sehat merupakan sebuah keadaan yang
dinamis yang berubah secara terus menerus sesuai dengan adaptasi individu
sosial, perkembangan dan spiritual yang sehat. Sedangkan Sakit adalah suatu
proses dimana fungsi individu dalam satu atau lebih dimensi yang ada
penurunan tekanan darah tiba-tiba saat mengubah posisi dengan cepat dari
berbaring menjadi duduk. Gejala yang timbul salah satunya yaitu pusing atau
1
2
Jantung adalah pompa hidup yang bekerja sepanjang hidup kita, tanpa
60 sampai 70 kali permenit, 10.000 kali perhari, dan lebih dari satu milyar
kali sepanjang hidup seseorang, jadi jantung merupakan pokok dan paling
menjangkau dari ujung kepala hingga ujung kaki. Tekanan darah merupakan
darah, dan merupakan salah satu tanda-tanda vital yang prinsipil. Hipotensi
(tekanan darah rendah) adalah suatu keadaan di mana tekanan darah lebih
rendah dari 90/60 mmHg atau tekanan darah cukup rendah (Ramadhan,
2010).
kumpulan dua orang atau lebih yang hidup bersama dengan keterkaitan aturan
merupakan bagian dari keluarga. Indonesia merupakan salah satu negara yang
tindakan yang tepat merupakan upaya keluarga yang utama untuk mencari
masalah kesehatan dapat berkurang atau bahkan teratasi, pada tugas yang
kesehatan. Sering kali keluarga telah mengambil tindakan yang tepat dan
perlu memperoleh tindakan lanjutan atau perawatan agar masalah yang lebih
parah tidak terjadi. Selain merawat yang sakit lingkungan juga perlu untuk
memelihara lingkungan yang bersih dan sehat agar tidak terjadi masalah
kesehatan yang baru atau lebih parah, kemudian selain menjaga lingkungan
tanggal 23 April 2013 diperoleh data bahwa Ny.S pada keluarga Tn.S
mengeluh nyeri dikepala bagian belakang dengan skala 4, nyeri terus menerus
dan bertambah saat berdiri dan duduk terlalu lama, nyeri seperti dipukul-
pukul. Ny .S tampak lemas dan pucat dengan tekanan darah 90/60 mmHg,
B. Tujuan Penulisan
1. Tujuan umum
Kabupaten Karanganyar.
2. Tujuan khusus
C. Manfaat penulisan
1. Manfaat Teoritis
dengan hipotensi
2. Manfaat Praktis
b. InstitusiPendidikan
mahasiswa keperawatan.
c. Bagi Penulis
LAPORAN KASUS
jam 10.35 WIB, di peroleh data umum keluarga yaitu Kepala keluarga
yaitu Ny.S hubungan dengan keluarga sebagai istri berumur 41 tahun dengan
tahun dengan jenis kelamin laki-laki hubungan dengan keluarga sebagai anak
merupakan Nuclear Family (keluarga inti) terdiri dari ayah, ibu dan anak.
B. Pengkajian
keluarga pada Tn.S saat ini adalah tahap perkembangan anak remaja dengan
6
7
istrinya untuk selalu jujur dan terbuka apabila ada masalah agar dapat
diselesaikan bersama, misalnya saat Ny.S mengeluh nyeri kepala. Tugas yang
selalu menyisihkan waktunya untuk anak dan istri untuk berkumpul bersama
menonton tv atau makan bersama sama. Kemudian tugas tahap keluarga yang
keluarga salah satunya saat bepergian keluarga harus pamit yang dirumah
sehingga tidak ada yang belum terpenuhi. Selanjutnya diperoleh data tentang
riwayat kesehatan keluarga inti yaitu Tn.S menikah sudah 22 tahun yang lalu
dengan Ny.S dan saat ini keluarga Tn.S mempunyai satu anak yaitu An.A
yang berumur 20 tahun. Riwayat kesehatan saat ini pada keluarga Tn.S yaitu
Tn.S tidak mempunyai penyakit yang serius, hanya flu, demam, kelelahan
saat menyupir apabila sakit Tn.S dengan minum obat dari warung dan
istirahat cukup sudah sembuh. Saat pengkajian Tn.S dalam keadaan sehat,
kemudian istri Tn.S yaitu Ny.S menpunyai riwayat penyakit hipotensi sudah
lima tahun dengan tekanan darah saat pengkajian 90/60 mmhg dan merasa
nyeri dikepala bagian belakang dengan skala 4, nyeri terus menerus dan
8
bertambah saat berdiri dan duduk terlalu lama, nyeri seperti dipukul-pukul.
tidak mempunyai riwayat sakit yang serius hanya flu, batuk dan demam yang
tidak menahun serta hanya minum obat dari warung dan istirahat cukup sudah
yang serius, tetapi dari keluarga Ny.S yaitu ibu dan saudara kandung
kesehatan yang ada. Keluarga Tn.S mempunyai salah satu masalah dari
kelima tugas keluarga tersebut yaitu merawat anggota keluarga yang sakit,
merawat anggota keluarga yang sakit hipotensi. Keluarga Tn.S saat ada
anggota keluarga yang sakit yaitu Ny.S berusaha untuk memberikan perhatian
seperi istirahat yang cukup. Tetapi pada keluarga Tn.S khususnya Ny.S tidak
mengetahui bagaimana cara menjaga pola makan yang benar dan tindakan
dikarenakan pola makan yang tidak diatur seperti Ny.S suka mengkonsumsi
buah melon yang cenderung dapat menurunkan tekanan darah rendah karena
tekanan darah.
2013 pada Ny.S yaitu tekanan darah 90/60 mmHg, nadi 75 kali permenit,
respirasi 16 kali permenit serta berat badan 55 kilogram dan tinggi badan 157
seperti dipukul-pukul, skala nyeri 4 dan nyeri terasa terus menerus dan
Diagnosa ini ditegakkan berdasarkan data subyektif dan data obyektif. Data
subyektifnya yaitu Ny.S sudah menderita hipotensi sudah lima tahun yang
lalu, mengeluh pusing nyeri dikepala bagian belakang, nyeri seperti dipukul-
pukul, skala nyeri 4, nyeri terus menerus dan bertambah nyeri saat berdiri dan
duduk terlalu lama, Ny.S belum mengetahui cara perawatan pada penyakit
Data obyektifnya yaitu tekanan darah 90/60 mmHg, nadi 75 kali permenit,
yang sakit dengan kriteria masalah yaitu aktual dengan nilai satu, kriteria
nilai dua per tiga dan kriteria yang terakhir menonjolnya masalah yaitu
masalah dirasakan dan harus segera ditangani dengan nilai satu. Dari ke
empat kriteria dapat disimpulkan dengan jumlah skoring tiga dua per tiga.
D. Intervensi keperawatan
umum yaitu setelah dilakukan dua kali kunjungan ke rumah diharapkan nyeri
akut dapat teratasi dengan kriteria hasil nyeri berkurang dari skala 4 menjadi
skala 2, tekanan darah normal yaitu 120/80 mmHg, ekspresi wajah tampak
yang pertama pantau karakteristik nyeri pada Ny.S dengan rasional tindakan
11
untuk mengukur nyeri yang dirasakan Ny.S. Rencana tindakan yang kedua
monitor tanda tanda vital dengan rasional mengetahui keadaan umum Ny.S .
Kemudian yang ketiga ajarkan keluarga Tn.S cara mengatasi nyeri dengan
mengatasi nyeri dengan teknik relaksasi nafas dalam secara mandiri atau
perawatannya.
E. Implementasi Keperawatan
bagian belakang dengan skala nyeri 4, nyeri terus menerus dan bertambah
nyeri saat berdiri dan respon obyektif Ny.S tampak lemas dan meringis
mengatasi nyeri dengan respon subyektif Ny.S jika mengalami nyeri dikepala
hanya dibuat tiduran saja dan respon obyektif Ny.S tampak menjelaskan apa
mengatakan setelah diajarkan tehnik relaksasi nafas dalam nyeri dapat sedikit
12
berkurang dan respon obyektif Ny.S tampak menarik nafas dalam dan tampak
relaksasi nafas dalam secara mandiri atau dibantu keluarga dengan respon
Ny.S tampak menutup mata dan melakukan nafas dalam serta dapat
2013 jam 10.00 WIB penulis penyuluhan kesehatan tentang cara merawat
skala nyeri 2 ,nyeri terasa hanya saat berubah posisi dari duduk kemudian
berdiri, nyeri seperti senut senut dan penglihan sedikit kabur hanya kira-kira
15 detik kemudian hilang, nyeri terasa di bagian kepala bagian atas, kemudian
respon obyektif ekspresi wajah Ny.S tampak rileks. Penulis juga melakukan
tindakan mengukur tanda tanda vital dengan hasil tekanan darah yaitu 100/80
merawat anggota keluarga yang sakit hipotensi yaitu dengan menjaga pola
makan yang benar, istirahat yang cukup, dan konsumsi air putih yang banyak
benar.
F. Evaluasi
kali kunjungan kerumah yaitu dengan diagnosa nyeri akut pada Ny.S
bahwa nyeri sudah berkurang, skala nyeri 2 ,nyeri terasa hanya saat berubah
posisi dari duduk kemudian berdiri, nyeri seperti senut senut dan penglihan
sedikit kabur hanya kira-kira 15 detik kemudian hilang, nyeri terasa di bagian
kepala bagian atas. Kemudian Ny.S sudah mengetahui cara mengatasi nyeri
memperhatikan pola makan, istirahat cukup, minum air putih yang banyak
dengan respon obyektif didapatkan tekanan darah 100/80 mmHg dan ekspresi
wajah Ny.S tampak rileks. Dari data subyektif dan data obyektif dapat
dianalisa dengan hasil masalah nyeri akut teratasi dan intervensi kunjungan
rumah di hentikan.
BAB III
A. Pembahasan
Bab ini merupakan pembahasan kasus yang diambil dari BAB II, yaitu
membahas tentang teori pendukung yang penulis dapatkan dengan kasus nyata.
Asuhan keperawatan keluarga nyeri akut pada Ny.S dengan hipotensi pada
1. Pengkajian
yang dialami klien, kebutuhan kesehatan dan keperawatan klien baik fisik,
tekanan darah lebih rendah dari 90/60 mmHg atau tekanan darah cukup
rendah (Ramadhan, 2010). Salah satu dari jenis hipotensi yaitu hipotensi
tekanan darah lebih rendah dari 90/60 mmHg dan tekanan darah dengan
keluarga Tn.S ada yang mempunyai riwayat hipotensi yaitu Ny.S dengan
keluhan nyeri kepala bagian belakang dengan skala 4, nyeri terus menerus
dan bertambah saat berdiri, nyeri seperti dipukul-pukul. Ny.S tampak lemas
yang terlalu besar, pada hipotensi ortostatik pembuluh darah tidak dapat
(Stringer, 2008).
Dapat dilihat bahwa tanda gejala dengan gambaran secara umum yang
pusing atau nyeri kepala, penglihatan kabur ( pada saat bangkit dari tempat
16
tidur secara tiba-tiba atau ketika berdiri setelah duduk dalam waktu yang
(Ramadhan, 2010).
Pengkajian yang dilakukan pada Ny.S sesuai dengan tanda dan gejala
dari salah satu teori diatas yaitu pusing atau nyeri kepala dengan ditandai
Ny.S mengeluh nyeri pada bagian kepala belakang. Serta penglihatan kabur
(pada saat bangkit dari tempat tidur secara tiba tiba atau ketika berdiri
setelah duduk dalam waktu yang singkat) dengan ditandai Ny.S mengeluh
nyeri terasa hanya saat berubah posisi dari duduk kemudian berdiri, nyeri
seperti senut senut dan penglihatan sedikit kabur hanya kira kira 15 detik
pemberat yang dapat memperburuk gejala, salah satunya yaitu buah melon,
pepaya dan semangka ditandai dengan Ny.S suka dan sering mengkonsumsi
buah melon. Menurut Mariani (2007), dalam suatu penelitian pemberian jus
tekanan darah sistolik dan diastolik dengan hasil penelitian jumlah subyek
47 orang dengan tekanan darah 140/90 diberi jus pepaya, melon dan
hipotensi. Keluarga hanya mengetahui tanda dan gejala dan belum tahu cara
17
fasilitas yang diperlukan untuk perawatan juga harus ada, dan sumber
keuangan, fasilitas fisik, dan psikososial) harus tersedia, serta sikap keluarga
terhadap yang sakit juga harus diutamakan (Efendi dan Makhfudli, 2009).
hipotensi keluarga belum dapat merawat anggota yang sakit yaitu keluarga
tentang cara mengatasi pada saat nyeri kepala terjadi, tindakan yang
dilakukan hanya dengan tidur, minum obat sakit kepala di warung jika
2. Diagnosa keperawatan
aktual dan potensial klien didapatkan dari data dasar pengkajian dan catatan
kesehatan.
didapat dari data subyektif pasien mengeluh nyeri kepala bagian belakang
dengan skala 4, nyeri terus menerus dan bertambah saat berdiri, nyeri seperti
tekanan darah 90/60 mmHg dan harus segera ditangani untuk memenuhi
dasar manusia yang dialami oleh keluarga atau anggota keluarga, hal ini
Association for Study of Pain) nyeri yang tiba-tiba atau lambat dari
intensitas ringan hingga berat dengan akhir yang dapat diantisipasi atau
keluarga tidak mampu merawat keluarga saat mengalami nyeri kepala dan
tidak mengerti cara pencegahannya. Dengan hal tersebut sesuai dengan teori
Proses skoring menggunakan skala yang telah dirumuskan oleh Bailon dan
dibuat. Kemudian skor dibagi dengan skor tertinggi dan dikalikan dengan
bobot, selanjutnya jumlah kan skor untuk semua kriteria (Suprajitno, 2004).
masalah dengan kriteria masalah yaitu aktual dengan nilai satu, kriteria
nilai dua per tiga dan kriteria yang terakhir menonjolnya masalah yaitu
masalah dirasakan dan harus segera ditangani dengan nilai satu. Dari empat
kriteria dapat disimpulkan dengan jumlah skoring tiga dua per tiga.
21
3. Intervensi
dimana tujuan harus spesifik dan tidak menimbulkan arti ganda yaitu harus
dimana tujuan harus dapat dicapai yaitu dengan batas waktu dan komponen
waktu dibagi menjadi dua antara lain jangka panjang yaitu dapat dicapai
dalam waktu yang lama biasanya lebih dari satu minggu atau satu bulan dan
kurang dari satu minggu dan ditujukan pada unsur etiologi aatau tanda dan
dari skala 4 menjadi skala 2, tekanan darah normal yaitu 120/80 mmHg,
22
Time). Provoking incident yaitu apakah ada peristiwa yang menjadi faktor
penyebab nyeri. Quality of Pain yaitu seperti apa nyeri yang dirasakan atau
terbakar, berdenyut, tajam atau menusuk. Region yaitu dimana lokasi nyeri
yang harus ditunjukkan dengan tepat oleh pasien. Severity of Pain yaitu
tidak nyeri mempunyai nilai 0, kemudian nyeri ringan dengan nilai 1 sampai
3, nyeri sedang dengan nilai 4 sampai 6, sedangkan nyeri berat dengan nilai
7 sampai 9, kemudian yang terakhir yaitu nyeri tak tertahankan dengan 10.
tingkat skala nyeri yang dirasakan pasien. Time yaitu berapa lama nyeri
23
ketidaknyamanan.
tanda vital yaitu suatu cara untuk mendeteksi adanya perubahan sistem
meliputi suhu tubuh, denyut nadi, frekuensi pernafasan, dan tekanan darah
(Hidayat, 2005).
emosional dan otot. Teknik relaksasi sederhana terdiri atas nafas abdomen
inhalasi tarik nafas sambil hitung satu dua dalam hirup kemudian
24
hembuskan lewat mulut secara perlahan hitung satu dua sambil merilekskan
memilki perasaan kontrol dan mengurangi stress. Striger dan Lipson (1985),
(Friedman, 1998).
4. Implementasi
mencapai tujuan dan hasil yang diperkirakan dari asuhan keperawatan yang
5. Evaluasi
keperawatan. Pada evaluasi, penulis sudah sesuai teori yang ada yaitu sesuai
kali kunjungan kerumah yaitu dengan diagnosa nyeri akut pada Ny.S
mengatakan bahwa nyeri sudah berkurang, skala nyeri 2 ,nyeri terasa hanya
saat berubah posisi dari duduk kemudian berdiri, nyeri seperti senut senut
dan penglihatan sedikit kabur hanya kira kira 15 detik kemudian hilang,
nyeri terasa di bagian kepala atas. Kemudian Ny.S sudah mengetahui cara
melon, pola makan yang benar, istirahat cukup, minum air putih yang
banyak dan respon obyektif didapatkan tekanan darah 100/80 mmHg dan
ekspresi wajah Ny.S tampak rileks. Dari data subyektif dan data obyektif
dapat dianalisa dengan hasil masalah nyeri akut teratasi dan intervensi
1. Kesimpulan
perawatannya.
hipotensi.
terasa hanya saat berubah posisi dari duduk kemudian berdiri, nyeri
seperti senut senut dan penglihatan sedikit kabur hanya kira kira 15
28
istirahat cukup, minum air putih yang banyak dengan respon obyektif
tampak rileks. Dari data subyektif dan data obyektif dapat dianalisa
rumah di hentikan.
2. Saran
a. Bagi Puskesmas
c. Bagi keluarga
Hidayat A, Aziz Alimul. Musrifatul Uliyah. 2005. Buku Saku Praktikum; Kebutuhan
Dasar Manusia. Penerbit Buku Kedokteran. Jakarta: EGC.
Mariani, Elis. 2007. Pengaruh Pemberian Jus Pepaya (Carica Papaya) Jus
Semangka (Citrullus Vulgaris) Jus Melon (cucumis Melo) Terhadap
Penurunan Tekanan Darah Sistolik dan Diastolik.
http://www.eprints.undip.ac.id. Diakses tanggal 25 Mei 2013. Pukul 12.45
WIB.
Muttaqin, Arif. 2008. Buku Ajar Asuhan Keperawatan Klien dengan Sistem
Muskuloskeletal. Jakarta: EGC.
Perry, Anne Griffin, DKK. 2005. Buku Saku Keterampilan dan Prosedur Dasar.
Alih Bahasa: Didah Rosidah. Editor Bahasa Indonesia: Monica Ester. Ed.5.
Jakarta: EGC.
Potter, Patricia A. Anne Griffin Perry. 2005. Buku Ajar Fundamental Keperawatan:
Konsep, Proses dan Praktik. Alih Bahasa: Renata Komalasari. [et al]; Editor
Edisi Bahasa Indonesia. Monica Ester. Devi Yulianti. Intan Parulian.-
Ed.4.vol 1-Jakarta: EGC.
Potter, Patricia A. Anne Griffin Perry. 2006. Buku Ajar Fundamental Keperawatan:
Konsep, Proses dan Praktik. Alih Bahasa: Renata Komalasari. [et al]; Editor
Edisi Bahasa Indonesia. Monica Ester. Devi Yulianti. Intan Parulian.-Ed.4.vol
2-Jakarta: EGC.