Anda di halaman 1dari 4

Calista Vania Maharani (06)

XII IPS 2

BELAJAR DARI RUMAH III

Mata Pelajaran : Sejarah Peminatan

Kelas : XII IPS

Materi : -Perang Dingin

-Peran Aktif Bangsa Indonesia Pada Masa Perang Dingin

Kompetensi Dasar: Menganalisis peran aktif Bangsa Indonesia pada masa Perang
Dingin dan dampaknya terhadap politik dan ekonomi global.

Setelah membaca power point dan membaca dari berbagai sumber serta menonton
video tentang Perang Dingin peserta didik menjawab beberapa pertanyaan sebagai
berikut:

1. Jelaskan 3 latar belakang terjadinya Perang Dingin!


 Perbedaan ideologi antara Amerika Serikat dan Uni Sovyet menyeret ke
perpecahan permusuhan dan konflik senjata
 Setelah PD II adanya pakta pertahanan dibawah pengaruh Amerika
seperti NATO, CENTO, SEATO, ANZUS, OAS dan pakta pertahanan
dibawah pengaruh Uni Sovyet yaitu : Pakta Warsawa
 Perebutan kekuasaan USA dan USSR

2. Sebutkan fakta pertahanan di bawah pengaruh Amerika Serikat dan Uni


Soviet ,Badan Intelegen Amerika dan Uni Soviet pada masa Perang Dingin!

• Blok Barat →Amerika Serikat→ NATO, CENTO, SEATO, ANZUS

• Anggota NATO : USA, Inggris, Perancis, Belanda, Belgia,


Luxemburg, Spanyol, Italia, Jerman Barat, Kanada,
Norwegia, Islandia, Denmark, Yunani, Turki

• Blok Timur → Uni Soviet→Pakta Warsawa

• Anggota Pakta Warsawa : Uni Soviet, Albania, Polandia,


Jerman Timur, Cekoslovakia, Hongaria, Rumania, Bulgaria
3. Sebutkan masing –masing 5:
a. Negara anggota NATO
1. Amerika Serikat
2. Italia
3. Belgia
4. Perancis
5. Polandia
b. Negara anggota Pakta Warsawa
1. Uni Soviet
2. Albania
3. Polandia
4. Jerman Timur
5. Bulgaria

4. Bedakan menggunakan table Pesawat ruang angkasa yang diluncurkan


Amerika dan Uni Soviet pada masa Perang Dingin!

USA (Amerika Serikat) USSR (Uni Soviet)

 Explorer I (1958)  Sputnik I (1957) (tanpa awak)


 Explorer II  Sputnik II ( Seekor Anjing)
 Discovery  Lunik
 Friendship VII (John H.Glenn)  Vostok I Yuri Gagarin
mengitari bumi 3x (mengitari bumi selama 108
menit (1961))
 Apollo 11  Vostok II (German Titov)
(Neil Amstrong, Edwin Aldrin, mengitari bumi selama 25 jam
Colin) mendarat di Bulan
 Mengadakan penelitian benda  Statsiun ruang angkasa MIR
benda ruang angkasa planet
saturnus dan yupiter
 Stasiun ruang angkasa NASA

5. Jelaskan 3 Faktor penyebab berakhirnya Perang Dingin!


 Gerakan Reformasi yang dilakukan oleh Mikhael Gorbachev
 Negara Rusia gagal dalam mempertahankan ekonominya
 Terjadinya perang di Afghanistan tahun 1979 hingga 1989

6. Jelaskan Peran aktif Bangsa Indonesia pada masa Perang Dingin!

A. Peran Indonesia dalam Gerakan Non Blok

Ketika Indonesia menjadi Ketua GNB pada 1992, Indonesia berperan nyata bagi
perdamaian dunia.  Seperti, memberi sumbangan bagi penyelesaian masalah Republik
Demokrasi Rakyat Korea, Bosnia, Herzegovina, dan penyelesaian utang luar negeri
negara-negara berkembang. Presiden Soeharto saat itu mengusulkan untuk negara
terbelakang diperlukan penyelesaian utang sekaligus (once and for all) dan bukan
penjadwalan kembali utang secara berkali-kali selama bertahun-tahun.

B. Peran Indonesia dalam ASEAN

ASEAN (Association of South East Asian Nations) adalah sebuah himpunan dari


bangsa-bangsa Asia Tenggara yang dimana merupakan sebuah organisasi geo politik
dan ekonomi negara-negara di kawasan Asia Tenggara.  Tugas utama dari ASEAN
adalah untuk saling bekerjasama menciptakan kedamaian dan keamanan bagi
masyarakatnya. Dalam ASEAN, Indonesia memiliki beberapa peran penting,
diantaranya ialah sebagai berikut ini :

 Sebagai salah satu negara yang mempelopori berdirinya ASEAN


 Ikut aktif dalam menjalin hubungan ASEAN yang dimana dilakukan dengan
negara-negara maju
 Sebagai negara yang membentuk komunitas keamanan

C. Kerjasama Negara-negara Kawasan Utara-Selatan

Pada saat Konferensi Tingkat Tinggi Gerakan Non-Blok yang ke-X di Jakarta pada 1-7
September 1992, Indonesia menjadi tuan rumah sekaligus ketua dari Gerakan Non-
Blok. Pada saat itu, Indonesia mendorong kembali diadakannya dialog antara kawasan
Utara dan Selatan. Tujuannya itu difokuskan pada masalah perdagangan barang
komoditas internasional.

Negara-negara di kawasan Selatan juga menginginkan komposisi yang adil, sehingga


dapat saling menguntungkan dari penjualan komoditas tersebut. Nah, hal itu terangkum
dalam kerangka New Partnertship for Development atau kemitraan bagi perkembangan.
Sehingga, perlu juga diadakannya dialog antara Selatan dengan Selatan.
 Menghormati hubungan antara negara-negara industri (kawasan Utara) dengan
negara-negara berkembang (kawasan Selatan)
 Mengikutsertakan negara-negara berkembang dalam perundingan
perekonomian dunia.
 Membagi keuntungan secara adil dari diadakannya perdagangan internasional

D. Masalah Palestina

Dalam konteks negara-negara Timteng dan negara-negara berpenduduk mayoritas


Muslim lain seperti sekarang, Indonesia bisa mengambil peran penting bagi Palestina
mengingat Indonesia tak terlalu memiliki persoalan internal. Yang paling penting adalah
karena Indonesia memiliki hubungan sangat baik dan strategis dengan negara-negara
yang bisa berperan optimal dalam upaya menyelesaikan konflik Israel-Palestina:
Indonesia berhubungan baik dengan Arab Saudi, Turki, Iran, Qatar, Mesir, Jordania,
dan yang lainnya. Bahkan, Indonesia juga berhubungan sangat baik dengan AS, Eropa,
Rusia, dan China sebagai pihak-pihak yang selama ini berperan penting di pentas
politik global, termasuk dalam persoalan konflik Israel-Palestina.

Karena itu, melalui modal besar yang ada di atas, dalam hemat penulis, Indonesia bisa
mendorong penyelesaian konflik Israel-Palestina melalui tiga ranah sekaligus, yaitu
ranah internal Palestina, ranah Timteng ataupun ranah negara-negara berpenduduk
mayoritas beragama Islam, dan ranah global.

Anda mungkin juga menyukai