NIM : 021523143145
Jaringan periodontal terdiri dari gingiva, sementum, tulang alveolar dan ligament
periodontal
GINGIVA
Bagian mukosa mulut yang melapisi prosesus alveolaris dan mengelilingi leher
gigi.
Secara klinis gingiva terdiri dari 3 bagian yaitu:
Free/ marginal/ unattached gingiva
• Bagian paling koronal yang mengelilingi gigi
• Dapat dipisahkan dari permukaan gigi
• Berbatasan dengan attached gingiva
• Dinding jar lunak dari sulkus
Sulkus
Celah dangkal yang mengelilingi gigi berbentuk V
Batas-batas : junctional ephitelium (dasar sulkus), oral sulcular ephitelum dan
permukaan gigi
Normal sulkus : 1,8mm (histologi), 2-3mm (klinis)
Attached gingiva
• Konsistesi padat & merekat pada periosteum tulang alveolar
• Pada bagian fasial meluas ke mukosa alveolar yang dibatasi oleh
mucogingival junction
• Lebar = mucogingival junction – proyeksi dasar sulkus
Interdental gingiva
• Terletak pada ruang interdental di bawah area kontak gigi
• Bentuk : anterior = piramida, posterior = COL (seperti lembah yang
menghubungkan interdental papil pada bagian fasial – lingual)
LIGAMEN PERIODONTAL
Jaringan periodontal yang mengelilingi akar gigi & menghubungkan gigi dengan
tulang
Principal fiber
Elemen pada ligament periodontal yang terdiri dari serat kolagen
Fungsi : merespon berbagai macam rangsangan, mengadaptasikan secara fisiologis
Sharpy fiber
Bagian ujung principal fiber yang tertanam pada sementum
SEMENTUM
Jaringan avaskuler mesenkimal yang terklasifikasi dan menutupi bagian akar
Jenis
• Aselular : 1/3 dari atas akar
• Selular : 2/3 dari bawah akar
TULANG ALVEOLAR
Bagian dari tulang maksila & mandibula yang membentuk & mendukung soket
gigi
Lamina dura
Lapisan tipis & keras tulang yang melapisi soket gigi & tampak radiopak pada foto
radiograf
POKET
Sulkus gingiva yang bertambah dalam karena faktor patologis
Patogenesa poket
Penumpukan plak dan kalkulus menyebabkan muncul bakteri pada sulkus
gingiva, kemudah terjadi perubahan komposisi pada sulkus gingiva sehingga bakteri
menjadi pathogen makan terjadi inflamasi pada oral sulcular ephitelium
mengakibatkan kerusakan/pedalaman pada junctional ephitelium.
HOST
AGENT ENVIRONMENT
Antara host, environment dan agent harus stabil, jika ada salah satu yang
meningkat atau menurun (menyebabkan ketidakstabilan) dapat menyebabkan
terjadinya proses alamiah dari penyakit.
PENYAKIT PERIODONTAL
Adalah suatu keradangan pada semua bagian jaringan periodontal (gingiva,
ligament periodontal, tulang alveolar dan sementum)
Periodontitis kronis
Adalah inflamasi pada jaringan pendukung gigi yang ditandai dengan adanya
attachment loss yang progresif.
Periodontitis agresif
Adalah keradangan pada jaringan periodontal yang perkembang penyakitanya
terjadi sangat cepat/agresif.
Periodontitis Kronis Periodontitis agresif
• Progresif lambat • Progresif cepat
• Usia > 35 thn • Usia < 35 thn
• Cenderung tanpa gejala • Kalkulus supra & sub sedikit
• Kalkulus supra & sub gingiva (kerusakan tulang banyak / tidak
banyak (kerusakan tulang sebanding)
sebanding) • Kerusakan tulang anguler
• Penyebab : akumulasi plak & (vertical)
kalkulus • Bersifat genetic / turunan
• Bakteri : PG (Porpyromonas • Bakteri dominan : AA
Gingivalis, AA (Aggrigrebacter (aggrigrebacter
Actinomicetecomitans), Actinomicetecomitans)
Prevotella intermedia • Klasifikasi : Lokalis ( < dari 3
• Klasifikasi : Lokalis ( < 30% gigi + I permanen / M1
gigi), Generalis (> 30% gigi) permanen), Generalis ( > dari 3
gigi + I permanen / M1
SPLINTING :
Indikasi :
• Mobilitas gigi yang semakin parah
• Mobilitas gigi yang menganggu kenyamanan pasien
• Migrasi gigi
• Prostetik yang membutuhkan abutment yang banyak
BEDAH FLAP
Indikasi :
• Furcation involvement dengan grade II dan III
• Intrabony pocket distal ke molar dengan komplikasi pada
mucogingival
• Inflamasi yang terus menerus pada poket yang dalam (subgingiva
yang susah dijangkau)