Anda di halaman 1dari 3

STEP 2

1. Apa diagnosa dari skenario beserta penjelasannya?


2. Etiologi dari diagnosa pada skenario?
3. Etiologi dari gigi goyang?
4. Klasifikasi dari resesi dan gigi goyang
5. Penyebabab mekanisme resesi gingiva?
6. Penatalaksanaan kasus pada skenario?
7. Indikasi dan kontraindikasi dari perawatan di skanario
8. Hubungan inflamasii dan resesi pada pasien di skenario?
9. Bagaimana mekanisme resorbsi tulang alveolar horizontal dan vertikal?

Step 3
1. Apa diagnosa dari skenario beserta penjelasannya? Perbedaan peiodontis kronis dan
agresuf
Perodontitis kronis karena diskenario terjadi inflamasi dan resorbsi, mobilitas giginya
sudah terjadi 2th,
Periodontitis agresif karena ohi sedang dan kerusakan tulangnya parah, biasanya terjadi
pada usia muda sampai 35th,
DD : PTM (patologi tooth migration) bakal tambah parah apabila usia lansia dan
mengalami periodontitis kronis
2. Etiologi dari diagnosa pada skenario?
- Faktor lokal : karena plak pada supra maupun subgingiva, adanya bakteri anaerob
gram – yang obligat : porpiomonas gingivalis, anaerob yang fakultatif yang gram –
(bakteri Aa )
- Faktor sistemik : diabetes
- Akumulasi plak menyebabkan resorbsi tulang alveolar
- Meningkatnya mobilitas pada gigi akibatnya berkurangnya tinggi tulang alveolar
pendukung gigi
-
3. Etiologi dari gigi goyang?
- Akumulasi plak yang menyebabkan penyaki periodontal. Inflamasinya menyebar ke
jaringan penyangga gigi
- Traumma oklusi : waktu ngunyah terasa nyari, keretakan dienamel, nyeri saat
perkusi. Ada primer (beban oklusi berlebihan tapi jaringan periodontal normal ) dan
sekunder (bebannya tidak berlebihan tapi jaringan periodontal tidak sehat)
- Kehamilan
- penyakit sistemik : diabetes melitus (terjadi peningkatan glukosa sehingga dapat
mengganggu sel osteoblas dan terjadi resesi gingiva shg menyebabkan gigi goyang)
- kehilangan perlekataan gigi : akumulasi plak, attachmenloss
4. Klasifikasi dari resesi dan gigi goyang
1. Resesi
Menurut miller
- Klas 1 : dimargin gingiva saja, tdk mengalami kerusakan periodontal di interdental
dan tidak sampai mucogingival junction
- Klas 2: kerusakan di marginal gingiva hingga mucogingival junction namun tidak ada
kerusaka periodontal di interdental
- Klas 3 : mengalami kerusakan di margin hingga mucogingival dan kerusakan
periodontal, terdapat kerusakan jaringan lunak dibawah cej namun lebi koronal dari
margin gingiva
- Klas 4 : kyak klas 3 namun salah satu atau kedua interdental setinggi margin gingiva
2. Gigi goyang
Menurut miller
- Klas 1 ; tidak melebihi derajat kegoyangan secara fisiologis
- Klas 2: mobilitas gigi 1 mm, bisa digerakkan kearah bucolingual atau mesiodistal
- Klas 3 : mobilitas gigi >1mm, bisa digerakan kearah bucolingual disertai mobilitas
kearah vertikal/pericoonal
Secara klinis
- Mobility reversibel : tekanan yang abnormal/ inflamasi, dapat dihilangkan dengan
menghilangkan faktor penyebab
- Ireversibel : ditandai dengan berkurangnya dukungan periodontal, tidak dapat
dihilangkan sebelum dilakukan perawatan
Ada 4
- Derajat 1 : bisa digoyangkan dengan ibu jari tapi tidak terlihat secara klinis
- Derajat 2 : digoyangkan dengan jari tersa dan terlihat, adanya kerusakan tulang 1/3
servikal
- Derajat 3 : giginya bisa digoyangkan dengan lidah secara horizontal, kerusakan
tulang 1/3 tengah
- Derajat 4 : digoyangkan dengan lidah secara vertikal , kerusakan tulang 1/3 apikal
5. mekanisme resesi gingiva?
- Anatomi gigi : gigi lebih keluar dari tulangnya
Malposisi  perlekatan gigi tipis  resesi
- Bakteri Aa lebih kerusakan tulang
6. Penatalaksanaan kasus pada skenario?
-scalling dan rootplaning, dikasih antibiotik,
- Splinting : tambahan dari penatalaksanaan lain, digunakan sebelum, saat, dan
sesudah (membantu mempercepat penyembuhan jaringan periodonal )
- Kunjungan pertama : lakukan kontrol plak dengan scaling dan dikasih obat antibiotik
dan antiinflamasi
- Kunjungan 2 : splinting
- Setelah splinting dilakukan pembedahan untuk kasus resesi : koronari posision flap,
bedah mucogingival dan gingival augmentation coronal to the resesion
- Pembuatan gingiva tiruan untuk menutup tulang alveolar dan dengan tambahan
bone graft
- Kunjungan 3 : menyesuaian oklusi
-
7. Indikasi dan kontraindikasi dari perawatan di skanario
Indikasi splinting :
- Trauma oklusi primer dan sekunder
- Gigi goyang
- Migrasi gigi dan nyeri saat berfungsi

Kontraindikasi splinting

- Perawatan inflamasi penyakit periodontal belum dilakukan


- Jika penyesuain oklusi untuk mengurangi trauma belom pernah dilakukan

8. Bagaimana mekanisme resorbsi kerusakan tulang alveolar vertikal dan horizontal? Bateri
yang terlibat
Perbedaannya pada bkteri
Ohis sedang  penumpukan plak  bakteri bakal memetabolisme dan menghasilkan
liposakarida  mengeluarkan mediator inflamasi seperti IL 1, IL 6 TNF alfa menekan
dan menghambat osteoblas kadar osteoblas lebih sedikit dan osteoklasnya
meningkat osteoklas menempel pada tulang alveolar mendegradasi matriks 
pengahncuran ion dari matriks kehilangan tulang alveolar

Adanya suatu poket yang disebabkan olek plak


Poket spraboni : kehilangan tulang secara horizontal, defek margin gingiva sama besar
Poket infrabony : epitel junction bermigrasi kearah vertikal sehingga menyebabkan
kerusakan tulang kearah vertikal. Defek/ inflamasi terpusat pada apikal

Anda mungkin juga menyukai