Anda di halaman 1dari 3

CBL SKENARIO 2

KLARIFIKASI ISTILAH

- Kalkulus adalah karang gigi dalam bahasa medis


- Tartar adalah karang gigi dalam bahasa inggris

RUMUSAN MASALAH

1. Gejala gingivitis
2. Faktor apa saja yang menyebabkan gingivitis?
3. Mekanisme gingivitis
4. Apakah gingivitis yang parah dapat menyebabkan komplikasi?
5. Apakah jarang memeriksakan gigi ke dokter dapat mempengaruhi gingivitis
6. Mengapa mengunyah di satu sisi merupakan kebiasaan yang buruk
7. Adakah hubungan antara gingivitis dengan pembersihan kalkulus
8. Mengapa pasien mengalami karang gigi pada bagian gigi molar atas
9. Apa hubungan peningkatan fosfor makanan dengan gingivitis, jelaskan!
10. Diagnosis pada kasus ini adalah peradangan pada gusi(gingivitis)
11. Apa yang dimaksud dengan gingivitis dan jenisnya(jelaskan)
12. Penatalaksanaan dan pencegahan gingivitis

PEMECAHAN MASALAH

1. gusi kemerahan, gigi sensitif, gusinya melunak, halitosis, gusi berdarah saat sikat gigi,
perubahan bentuk gingiva(gusi), garis gusi turun, tidak disertai rasa sakit pada gusi.
2. Faktor nekrosis
Tidak berhubungan dengan plak : Trauma atau cedera
Akumulasi bakteri dalam plak
Bakteri penyebab gingivitis Porphyromonas gingivalis, bakteri gram positif streptococcus
sanguinis, Tanerella fosthiya.
Faktor sistemik
Genetik adalah dari keturunan, hormonal adalah perubuhan hormon saat pubertas, hamil,
menopause, nutritional (kekurangan vitamin C), hematologi
Faktor eksternal : Stress, pendidikan(kurangnya pengetahuan tentang kesehatan mulut
seperti kebiasan buruk saat mengunyah makanan), ekonomi, dan budaya.
Faktor sistemik( Leukimia, Cardiovascular, HIV AIDS, gangguan psikologi, obat-obatan)
Faktor anatomi
Faktor penggunaan alat kedokteran
Faktor adanya plak dan kalkulus
Karena kalkulus dapat menekan leher gusi pada gigi yang menyebabkan peradangan.
Faktor lokal
Cavitas karies, tumpukkan sisa makanan, gigi tiruan, restorasi gigi yang gagal, menggunakan
sikat gigi yang salah, merokok, material alba
Faktor usia
3. penumpukan plak (pada sulkus gingiva) -> respon inflamasi(pembengkakan karena respon
leukosit/sel darah putih dan epitel pada gingiva akibat aktivitas mikroba) -> respon vaskuler -> aliran
darah bertambah PMN dan makrofag kemotoksis kejaringan -> tekanan vaskular meningkat ,
permabilitas pembuluh darah, gingiva naik -> transudasi cairan yang mengandung komponen
darah(serum, fibrin, erutosin, granulosit -> gingiva crevicular fluid(gcf) merembes ke sulkus karena
permeabilitas epitel penyatu -> tekanan O2 & protein sulkus berkurang ->

4. Iya, dapat. Karena apabila gingivitis tidak ditangani dapat menyebabkan periodontitis, selain itu
juga dapat menyebabkan penyakit fatal lain(penyakit jantung).

5. iya

6. jika kita mengunyah disatu sisi, kemungkinan sisi lain tidak terkena saliva sehingga dapat
menyebabkan penumpukan makanan di salah satu bagian.

7. ada, karena gingivitis sendiri disebabkan oleh karang gigi. Apabila karang gigi tidak dibersihkan,
maka akan menyebabkan karang gigi.

8. Karena pasien kurang menjaga kebersihan gigi, khususnya gigi molar bagian kanan atas.

9. peningkatan konsumsi fosfor dapat memperparah gingivitis, dapat memicu inflamasi. Selain itu,
konsumsi fosfor pada orang dewasa adalah max 700mg per hari.

10. diagnosis pada kasus ini adalah gingivitis karena pasien mengalami gusi berdarah yang disertai
bengkak, gusinya mengalami kemerahan dan membengkak, penumpukan karang gigi.

11. gingivitis adalah peradangan gusi yang tidak diikuti kehilangan perlekatan jaringan ikat . Tetapi
tidak meluas ke arah tulang alveolar , ligamentum periodontal atau sementum.

- macam-macam gingivitis

1. marginalis : gingivitis stadium awal

2. pubertas : dialami oleh remaja

3. pregnancy : dialami oleh ibu hamil

4. scorbutic : kekurangan vit. C

5. trench mouth : terjadi cepat dan mendadak. Termasuk gingivitis akut

12. 1. Tanaman tradisional (sereh dan cengkeh) fungsinya sama dengan amoxilin(antibiotik)

2. obat anti plak chlorhexidine gluconat.

3. obat kumur, sekurang-kurangnya 1 menit 10Cc

4. skeling(pembersihan karang gigi), root planing(menghaluskan akar gigi), laser, cangkok jaringan
dan tulang

Pencegahan :
- Mencegah kebersihan mulut (sikat gigi terutama malam hari)
- Self cleansing dengan memakan makanan yang banyak serat
- Menggunakan siwak, karena dapat menetralisir pH dalam mulut sehingga menghambat
pertmubuhan bakteri

KESIMPULAN

Anda mungkin juga menyukai