Anda di halaman 1dari 4

NAMA :YUWIKA CAHYA

NIM :1915401017
MATKUL :KOMUNIKASI

DIALOG KOMUNIKASI TERAPETIK


DESKRIPSI
Nama Pasien : Ny. Wati
Jenis Kelamin : Perempuan
Umur : 37 tahun
Pekerjaan : Buruh
Agama : Islam
Pendidikan Terakhir : SMP
Alamat : Jl. Tasura no. 32 Yogyakarta
Penyakit : Pre SC
Keluhan : Persiapan Operasi
Tanggal MRS : 27 November 2015

FASE PRA-INTERAKSI:
1.    Bidan Menyiapkan mental dan rasa percaya diri.
2.    Bidan telah memahami tentang persiapan pra dan post operasi SC.
3.    Bidan telah mendapatkan data-data pasien.

Pagi hari pukul 06.00 WIB.


Bidan : “Selamat pagi ibu?” (Tersenyum)
Pasien : “Iya selamat pagi mbak”. (Tersenyum)
Bidan : “Perkenalkan ibu nama saya Eviana Maya Saputri, saya mahasiswa  Respati.
Mulai pagi ini saya akan merawat ibu dari pukul 05.00-12.00 WIB. Kalau boleh saya tau nama
ibu siapa? Dan nama panggilan ibu siapa?”
Pasien              : “Iya salam kenal juga mbak. Nama saya Indra Sulistiawati, mbak bisa panggil
saya Wati saja”.
Bidan : “Baik bu Wati, bagaimana keadaan ibu sekarang? Apa yang ibu rasakan?”.
Pasien : “Saya khawatir dan cemas mbak, karena ini kehamilan saya yang pertama dan
harus di operasi karena bayi saya besar sedangkan panggul saya kecil mbak.”
Bidan : “Hmmm..” (menganggukan kepala) “Ibu tidak usah khawatir, ibu harus banyak-
banyak berdoa saja semoga operasinya berjalan dengan lancar dan bayi ibu selamat.”
Pasien : “Iya mbak. Kalau di operasi itu sakit gak ya mbak?” (sedikit cemas)
Bidan : “Memang agak sedikit nyeri bu setelah obat biusnya hilang. Tetapi ibu tidak usah
khawatir karena itu hal yang wajar, ibu juga harus latihan bergerak agar ibu cepat pulih”.
(menjelaskan)
Pasien              : “Hmmm.. begitu ya mbak” (sedikit lega)
Bidan : “Iya ibu baiklah, saya permisi dulu. Silahkan bu Wati istirahat dan menenangkan
pikiran, nanti saya akan datang lagi sekitar jam 07.00 untuk melakukan pemasangan selang
untuk BAK, supaya ibu tidak perlu susah-susah BAK ke kamar kecil, bagaimana bu apakah ibu
bersedia?”
Pasien : “Iya mbak”. (menganggukan kepala)
Bidan              : “Baiklah bu saya permisi dulu, apabila ibu memerlukan bantuan ibu bisa
memanggil saya diruang jaga”.
Pasien : “Iya mbak terimakasih”.
Bidan : “Sama-sama ibu”.

FASE KERJA
Pagi hari pukul 07.00 WIB.
Bidan : “Selamat pagi ibu Wati. Bagaimana bu apakah perasaan ibu sudah lebih baik?”
Pasien : “Pagi mbak. Iya mbak semakin dekat waktu operasinya perasaan saya semakin
cemas saja mbak”.
Bidan              : “Baiklah ibu, ibu harus tetap menenangkan diri. Sesuai dengan kesepakatan kita
tadi saya akan melakukan tindakan pemasangan kateter, bagaimana apakah ibu bersedia?”
Pasien              : “Iya mbak saya bersedia”.
Bidan              : “Baiklah bu saya akan menyiapkan alat-alatnya dulu ya”. (pergi ke luar ruangan
pasien)
Setelah proses tindakan perawatan luka ..

FASE TERMINASI
Bidan              : “Ibu Wati saya sudah selesai melakukan tindakan pemasangan selang BAK pada
ibu, semoga ibu merasa nyaman ya bu. Apabila ibu ingin BAK ibu BAK seperti biasanya saja ya
bu. Semoga operasinya lancar ya bu.” (tersenyum)
Pasien              : “Iya terimakasih mbak.” (tersenyum)
Bidan              : “Sama-sama bu, nanti setelah ibu operasi saya akan kesini lagi ya bu. Selamat
pagi.
Setelah melakukan tindakan pemasangan selang BAK bidan membereskan alat-alat dan mencuci
tangannya.

Pada siang harinya, pukul 15.00 WIB post operasi.


1.    Bidan menyiapkan mental dan rasa percaya diri.
2.    Bidan telah memahami tentang cara memasangkan kateter

FASE ORIENTASI
Bidan : “Selamat siang ibu.” (tersenyum)
Pasien : “Iya, selamat pagi mbak.” (tersenyum)
Bidan : “Bagaimana bu operasinya tadi? Lancar bu?”
Pasien : “Alhamdulillah mbak operasi saya berjalan dengan lancar dan anak saya lahir
dengan selamat mbak.” (tersenyum)
Bidan : “Hmmm.. Alhamdulillah bu apabila operasinya berjalan lancar serta ibu dan
bayinya sehat. Bayi ibu perempuan apa laki-laki ya bu?”
Pasien : “Bayi saya laki-laki mbak, ganteng seperti bapaknya”. (senang)
Bidan : “Hehe ibu ini bisa saja.”
Pasien : “Mbak saya mau tanya, saya sudah bisa bergerak belum ya mbak? Soalnya
badan saya sakit semua mbak kalau tiduran seperti ini?”
Bidan : “Oh iya bu ibu sudah bisa menggerakkan badannya tapi hanya miring kanan kiri
saja ya bu, soalnya kan ibu baru saja operasi. Tapi besok ibu sudah mulai melakukan latihan
gerak ya bu agar ibu bisa cepat pulih.”
Pasien : “Latihan geraknya yang seperti apa ya bu?”
Bidan : “Biasanya latihan jalan-jalan bu.”
Pasien : “Iya mbak saya sudah mengerti.”
Bidan : “Iya bu apabila ibu butuh bantuan saya ibu bisa panggil saya ya bu.”
(tersenyum)
Pasien : “Iya mbak terimakasih.”

Keesokan harinya pukul 10.00 WIB


FASE TERMINASI
Bidan : “Selamat pagi bu Wati?” (tersenyum)
Pasien : “Iya, selamat pagi mbak.” (tersenyum)
Bidan : “Wah ibu sudah mulai latihan gerak ya bu?”
Pasien : “Iya mbak kan yang seperti mbak bilang kemarin kalau mau cepat pulih kan
harus latihan gerak mbak.” (senang)
Bidan : “Iya bu semoga cepat sembuh ya bu. Bagaimana keadaan ibu sekarang bu? Apa
yang ibu rasakan?”
Pasien : “Alhamdulillah terasa lebih baik mbak, setelah melakukan latihan gerak juga
saya merasa segar mbak dan badannya sudah tidak pegal-pegal lagi.” (tersenyum)
Bidan : “Iya bu, karena keadaan ibu sekarang sudah membaik dan ibu sudah latihan
gerak, kata dokter besok ibu sudah boleh pulang.” (tersenyum) 
Pasien : “Iya mbak, saya senang kalau sudah boleh pulang saya juga sudah bosan mbak
lama-lama di rumah sakit”
Bidan : “Iya bu, apakah ada pertanyaan lain bu?” 
Pasien : “Tidak ada mbak.”
Bidan : “Baiklah bu Wati.”
Pasien : “Oh iya mbak, terima kasih ya mbak atas perawatannya selama ini.” (tersenyum)
Bidan : (Sedikit tertawa). “Sama-sama ibu Wati, ini sudah menjadi kewajiban saya
sebagai seorang bidan untuk merawat dan melayani ibu sebaik mungkin.”
Pasien : (tersenyum)
Bidan : “Baiklah bu Wati saya permisi dahulu, nanti apabila ibu butuh bantuan sesuatu
ibu bisa memanggil saya semoga bu Wati lekas pulih dan dapat kembali beraktivitas seperti
biasanya. Selamat pagi bu.” (terseyum dan meninggalkan ruangan pasien)
Pasien : “Iya selamat pagi mbak.”

Anda mungkin juga menyukai