4. Data CSV yang sudah diunduh dibuka menggunakan Ms.Excel lalu bagian kolomnya
diurutkan menjadi Longitude, Latitude, Year, Month, Day, Maqgnitude, Depth, Hour,
Minute.
Konversi Data Gempa
Pengolahan data seperti konversi maqnitudo, dalam penelitian ini skala maqnitude yang
digunakan adalah maqnitude momen (Mw). Pada data gempa yang didapat USGS masih ada tipe
gempa yang perlu dikonversi ke skala Mw, dalam data tersebut ada kolom maqType yang
menunjukan skala maqnitude gempa seperti ”mww” yang merupakan maqnitude momen dan
terdapat “mb” yang berarti maqnitude badan yang masih perlu dikonversi.
a) Dalam tampilan Zmap yang menunjukan peta seismik pilih Ztools pada menu bar
ZMAP pilih Decluster using Gardner & Knopoff dan tekan go
b) Hasilnya akan menampilkan peta seismik yang hanya menunjukan gempa-gempa
utama.
Analisis Kelengkapan Data Gempa
Proses analisis ini dilakukan unruk mengetahui kelengkapan data yang diperlukan dalam
analisis probabilistik yang berupa nilai a-value dan b-value. Berikut langkah-langkah untuk
menganalisis Kelengkapan Data Gempa menggunakan Zmap:
Hasil analisis yang didapat pada lokasi penelitian menunjukan nilai parameter a-value adalah 13 dan
nilai b-value adalah 1.91.
Klasifikasi Data Tanah
Data tanah yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder yang didapat dari
tenaga ahli. Data yang digunakan adalah hasil dari pengujian Standard Penetretation Test. Data
yang didapatkan diolah menggunakan bantuan ms.excel.
N-SPT
SOIL DESCRIPTION KEDALAMAN (m)
BH-01
Lanau berpasir warna abu-abu 2.00 4
kehitaman 4.00 14
Lanau keras berpasir sedikit 6.00 24
cadas, warna coklat muda 8.00 37
10.00 40
Lanau berpasir, keras, 12.00 32
warna cokelat kemerahan 14.00 45
16.00 40
Lanau keras sedikit 18.00 46
berlempung, warna 20.00 49
cokelat kehitaman 22.00 52
Lanau keras sedikit 24.00 47
berlempung, warna 26.00 54
cokelat sedikit merah 28.00 54
bata 30.00 60
Dari hasil perhitungan didapatkan nilai kecepatan rata-rata gelombang geser v́s = 339.8737 m/det.
Sehingga jenis tanah berdasarkan nilai Vs menurut klasifikasi situs SNI 1726-2012 didapat jenis
tanah dengan klasidikasi tanah sedang (tipe D).
Pemodelan Sumber Gempa
Pemodelan sumber Gempa berdasarkan kondisi tektonik di sekitar lokasi studi, zona
sumber yang mempengaruhi kota Amurang. Untuk sumber gempa tersebut dibagi menjadi 3 tipe
:
a) Sumber gempa subduksi (megathrust).
Hasil dari grafik deagregasi menunjukan jarak dan maqnitudo yang dominan dan berpotensi
paling berdampak pada lokasi penelitian adalah gempa bermaqnitudo 6.65 dengan jarak 139.25
km.
Ss : 0.8795
S1 : 0.3625
2. Nilai faktor amplifikasi
F a = 1.1482
F v = 1.675
S DS=0.6732279
S D 1=0.4047917
a) Nilai periode :
T 0=0.120254
T S=0.6012699
0.700
0.600
Spectral Acceleration (Sa)
0.500
0.400
0.300
0.200
0.100
0.000
0.000 0.500 1.000 1.500 2.000 2.500 3.000 3.500 4.000 4.500 5.000
Periode (T)
Ss 1.026
S1 0.44
Fa 1.09
Fv 1.56
Nilai Ss dari lokasi penelitian berdasarkan peta di atas = 1.0 – 1.1
Respon Spektra
0.800
0.700
Spectral Acceleration (Sa)
0.600
0.500
0.400
0.300
0.200
0.100
0.000
0.000 0.500 1.000 1.500 2.000 2.500 3.000 3.500 4.000 4.500 5.000
Periode (T)
Respon Spektra
0.800
0.700
Spectral Acceleration (Sa)
0.600
0.500
Desain
0.400 PUSKIM
0.300
0.200
0.100
0.000
0.000 0.500 1.000 1.500 2.000 2.500 3.000 3.500 4.000 4.500 5.000
Periode (T)
Dari grafis yang ditunjukan dapat dilihat bahwa nilai respon spektra desain lebih rendah dari
respon spektra yang telah disediakan PUSKIM.
Parameter-parameter
Sumber
PGA (g) Ss S1
Desain 0.4678 0.8795 0.3625
PUSKIM 0.447 1.026 0.44
1. Dari grafis perbandingan respon spektra desain vs respon spektra PUSKIM yang
ditunjukan dapat dilihat bahwa nilai respon spektra desain PGA = 0.4678 g, Ss = 0.8795,
S1 = 0.3625 lebih rendah dari respon spektra yang telah disediakan PUSKIM PGA =
0.447 g , Ss = 1.026, S1 = 0.44, hal ini diakibatkan penggunaan data tanah yang sesusai
dengan lokasi tinjauan.
2. Semakin tinggi nilai PGA yang didapat untuk suatu wilayah berarti semakin besar resiko
dan bahaya gempa yang mungkin terjadi. Nilai PGA merupakan faktor yang
mempegaruhi dalam desain konstruksi bangunan. Dengan nilai PGA = 0.4678 g lokasi
tinjauan masuk dalam klasifikasi tingkat kerusakan III (Tinggi).