Anda di halaman 1dari 8

Roleplay tentang kasus perilaku korupsi yang disebabkan oleh faktor eksternal atau

internal dilingkungan kampus

Kelompok 2 :

1. Ane Maulina : Polwan 16. M. Rizal Azmi A : Mahasiswa


2. Ati Rumsanti : Mahasiswa yang Narkoba
3. Cahyati : Ibu Irgi 17. M. Irgi Fahrezi : Mahasiswa Tipsen
4. Desy Fajrianti : Kakak Irgi 18. Muzdalifah : Mahasiswa
5. Dinda Dwi S : Mahasiswa 19. Nisa Wati F : Polwan
6. Endah Tarito P : Dosen 20. Pena Setiani : Mahasiswa
7. Fitri Nurandini : Kakak Azmi 21. Putri Indah P : Narator
8. Gian Priasdhika : Polisi 22. Rizki Amalia : Mahasiswa
9. Helda Febriani : Dosen 23. Septi Miarni : Teman Azmi
10. Iim Khosiyatilah : Mahasiswa 24. Siti Sarifah : Teman Azmi
11. Ine Fuji Islami : Direktur 25. Sri Eni : Teman Azmi
12. Laelul Hidayah : Ibu Azmi 26. Susi Susilawati : Teman Azmi
13. Lussy Pratiwi : Mahasiswa 27. Tian Aprilianty : Mahasiswa
14. Meilis Mega P : Pengedar Narkoba 28. Yastafifi Irjana H : Mahasiswa
15. Mia Maulida A : Kemahasiswaan

Scenario

Di suatu kampus berjalan perkuliahan seperti biasa tetapi kali ini terdapat satu masalah
yang menyangkut banyak orang sehingga diperlukan penyelesaian yang rumit….

Suatu hari kelas 2A berjalan perkuliahan sedang mengisi mata kuliah PBAK tiba-tiba
dosen memberhentikan presentasinya dan menanyakan kepada para mahasiswa..

Dosen : sebentar ya ibu lihat absensi nya terlebih dahulu

Mahasiswa : baik bu..

Dosen : ini sudah semua tanda tangan? Ibu cek kembali ya benar tidaknya

Mahasiswa : sudah bu

Dosen : menyebutkan nama-nama, irgi?


Tiba-tiba kelas hening, nama yang disebut pun tidak menyaut

Dosen : kenapa pada diem semua? Yang namanya itgi mana?

Mahasiswa masih pada hening tidak ada yang nyahut

Dosen : masa teman sekelas tidak ada yang tahu irgi kemana? Siapa yang
menandatangani absen irgi?

Lussy mengangkat tangan dengan ragu dan takut

Lussy : saya bu

Dosen : maju kamu kedepan

Lussy pun maju kedepan

Dosen : kenapa kamu menandatangani absen irgi? Kan dia tidak ada. Kamu pacarnya?

Lussy tidak menjawab sama hanya diam sambil menunduk saat dosen bertanya

Dosen : kenapa ko ga dijawab? Bener ya pacarnya ayo lussy jawab

Mahasiswa : iya bu pacarnya bu

Lussy : iya bu irgi pacar saya

Mahasiswa : cieeeeeeeeeee

Dosen : sudah sudah semuanya, lussy kenapa kamu mau saja disuruh irgi untuk
menandatangani absensi dia?

Lussy : iya bu saya disuruh irgi soalnya kalo tidak dituruti nanti dia marah bu

Dosen : lussy kamu tau tidak ini kan perbuatan yang salah, yasudah kamu duduk.

Lussy pun kembali ke tempatnya dan dosen melanjutkan perkuliahan.

Keesokan Harinya …..

Saudara irgi di panggil oleh bidang kemahasiswaan, kemudian Tian memanggil Irgi di
kelas

Tian : irgi … irgi

Irgi : iya ada apa ?

Tian : kamu di panggil sama bu Mia di suruh untuk ke ruangannya sekarang juga.
Kemudian irgi pergi ke ruangan kemahasiswaan dan ibu Mia sudah ada di ruangan
menunggunya

Irgi : assalamuallaikum bu, ibu memanggil saya ?

Mia : iya silakan duduk

Kemudian irgi duduk berhadapan dengan ibu mia

Mia : kemarin kamu gak masuk kelas, kemana ? ini bukan yang pertama kalinya,
kamu sering gak masuk,

Irgi : saya ketiduran bu

Mia : masa ketiduran terus tiap ada jam mata kuliah, ini udah yang ke sekian kalinya.

Ibu gak mau dengar lagi alesan dari kamu, ibu panggil saja ya orang tua kamu, ini sudah hasil
rapat kemarin, kamu dibiayai orang tua kuliah tapi kamu tidak memanfaatkan fasilitas yang
orangn tua mu berikan, kamu hanya menikmati ego mu sendiri tanpa memikirkan orang tuamu
bekerja keras untuk membiayaimu. Sudah banyak kamu nitip absen terus, ibu sudah bosan.

Kemudian irgi hanya terdiam dan ibu mia mengeluarkan surat panggilan orang tua’

Mia : irgi ini surat buat orang tua mu

Irgi : iya ibu

Mia : tolong dikasihkan ya jangan sampai tidak irgi!

Irgi : iya bu akan saya kasihkan

Di esok harinya orang tua irgi pun datang memenuhi surat undangan yang diberikan. Di
ruang dosen sedang berkumpul untuk membicarakan masalah irgi bersama dengan orang
tua nya, dosen,kemahasiswaan.

Mia : assalamualaikum ibu dan mbak begini kita langsung saja ya jadi anak ibu ini
sering tidak masuk kuliah dan selalu titip absen kepada temannya jadi ini sudah melewati
toleransi kampus dan dengan kami memanggil ibu selaku orang tua nya untuk membicarakan
masalah ini

Ibu cahyati : astagfirullah saya tidak tahu kalau irgi seperti itu di kampus kalau saya chat dia
selalu jawab sedang dikelas belajar, jadi bagaimana ibu anak saya harus diapakan, apa dia
dikeluarkan ?

Mia : tidak ibu, sesuai rapat kemarin anak ibu irgi kami berikan hukuman skorsing
selama satu semester dan tetapi ibu harus tetap membayar Biaya kuliah selama satu semester
meskipun dia di skorsing kalau tidak membayar berarti irgi dianggap mengundurkan diri dari
kampus ini

Kakak irgi : maaf ibu memangnya separah itu kelakukan adik saya dikampus sampai harus
diskorsing? Apa tidak ada keringanan untuknya?

Dosen : ibu dan mbak perkenalkan saya dosennya yang kebetulan menyadari bahwa irgi
sering tidak masuk apalagi di mata kuliah saya dia belum pernah masuk selalu titip absen jadi
karena kehadiran di kampus ini sangat penting untuk kelulusan dan wisuda jadi sesuai keputusan
rapat maka irgi diskorsing.

Mia : iya bu endah benar bu jadi saya harap ibu menerimanya dan membimbing irgi
untuk menajadi lebih baik lagi.

Cahyati : yausudah kalo itu sudah menjadi keputusan dosen dan yang lainnya saya sebagai orang
tua menerima nya.

Akhirnya masalah irgi selesai dan irgi terpaksa harus mendapat kan skorsing selama satu
semester karena perbuatan korupsi yang dilakukannya selama ini.

Setelah kasus irgi selesai suasana kelas kembali seperti biasa, irgi sudah rajin masuk kelas
dan fokus dalam pembelajarannya. Tiba-tiba azmi datang terlambat dengan wajah tanpa
dosa. Dia langsung duduk tanpa menyapa dosen yang sedang mengajar.

Dosen : itu siapa yang baru dateng? Ko ga sopan. Anda lihat kan ada dosen yang sedang
mengajar?

Azmi : (dengan muka songong) oh ada dosen, maaf gak lihat bu.

Dosen : kok kamu jawabnya berani banget ya. Siapa namamu?

Azmi : saya azmi bu, kenapa?

Dosen : benar benar ga sopan ya kamu, keluar!

Azmi : siap bossssssssss (berdiri dan langsung pergi meninggalkan kelas)

Dosen : bener bener ya anak itu ga ada sopan santunnya.

Pena : iya bu dia emang kaya gitu orangnya.

Tian : iya sering kaya gitu jug ke dosen lain.


Dosen : yasudah kita lanjutkan saja pembelajaran hari ini ya.

Setelah pembelajaran selesai dan dosen meninggalkan kelas Ati Tian Pena bergosip ria....

Ati : ko azmi mukanya kaya aneh ya

Tian : iya matanya juga merah serem

Pena : badannya tuh kaya lemes gimana gitu gila parah

Ati : (mikir keras) apa jaangan jangan dia pake obtt-obatan ya

Tian & Pena : maksudnyaaaaaaa?

Ati : iya maksudnya tuh obat obatan kek narkoba gituuuuu (berbisik)

Pena: apaaa? Narkobaaaaa? Gila lo yang bener aja pake narkobeeeee lo kalo ngomong yang
bener jangan sembaran lo

Srieni dan susi : hah? Narkoba?

Siti sarifah : siapa yang pake narkoba?

Susi : itutuh si azmi, tadi aku denger dari ati. Btw kamu dari mana tau si azmi pake narkoba?

Ati : ehhhh engga sih aku cuman nebak dari raut mukanya tuh beda dari hari-hari biasanya kaya
orang mabuk gitu mukanya juga.

Susi : ohhh kirain emang benar pake narkoba.

Setelah bergosip ria mereka memutuskan untuk istirahat dikantin.

Pada sore hari setelah azmi pulag dari kampus azmi menemui ibunya.

Azmi : mom tadi disekolah ada pengumuman sumbangan pembangunan gedung dikampus,
kampus minta 3 juta.

Ibu azmi : hah? Sumbangan lagi, perasaan baru tiga bulan kemarin kamu minta uangan buat
sumbangan kampus.
Azmi : ya gatau orang pengumumannya gitu (pergi ke kamar)

Keesokan harinya saat azmi akan berangkat ke kampus dia menemui ibunya lagi dan
meminta uang

Azmi : mam mana uangnya yang kemrin minta buat sumbangaan kampus

Ibu azmi : nih (sambil menyodorkan amplo berisi uang 3 juta)

Azmi : okay thank mam (keluar dari rumah)

ibu azmi : kak ko azmi minta uang lagi ya, perasaan 3 bulan yang lalu udah minta

kakak azmi : iya mam aneh, jadi curiga deh

ibu azmi : yauda deh jangan suudzon mungkin momy yang lupa

kakak azmi : momy yakin lupa, momy jangan terlalu percaya dan gampang buat ngasih uang,
nanti dianya ngelunjak. Takut disalah gunain

saat diperjalanan azmi tidak pergi ke kampus melainkan menggunakan uang tersebut
untuk membeli narkoba yang sudah ia pesan. Sampailah azmi di warung pojok untuk
melakukan COD obat-obatan tersebut.

Azmi : heyy bro, dibawa kan bro?

Meilis : aman bro

Azmi : nih duitnya , tapi ini keluaran terbaru kan bro?

Meilis : pasti bro...

Azmi : siaplah percaya

Meilis : nanti kalo abis ke gua lagi ya bro, nanti gua siapin

Azmi : okay siap

Tanpa sengaja siti, srieni, susi memergoki azmi sedang melakukan transaksi sesuatu denga
seseorag. Saat azmi meninggalkan warung tersebut dirinya berpapasan dengan tiga temannya
Srieni : ha azmi? Lu bolos juga?

Azmi : (terkejut dan menjatuhkan obatnya)

Srieni : (mengambil obat yang terjatuh)

Azmi : (langsung merebut obat dari srieni)

Srieni : heh, kira kira apa ya?ko bentuknya kayak mencurigakan

Azmi : udah deh diem jangan banyak omong (langsung pergi)

Susi : eh itu orang yang tadi ditemuin sama azmi ko di tangkap polisi

Siti : eh iya ya apa jangan-jangan dia pengedar narkoba? Terus yang tadi srieni ambil jangan-
jangan itu narkoba?

Keesokan harinya seperti biasa terlambat masuk kelas namun masih bisa dimaklumi oleh
dosen dan mengikuti prmbelajaran seperti biasa. Di ruang direktur

Polisi : selamat siang bu kami dari kepolisian, telah medapati mahasiswa ibu menggunakan obat
obatan narkoba

Direktur : Masa sih pa, keliatannya masiswa dan mahasiswi kami tidak mugkin menggunakan
obat obatan seperti itu

Polisi : mohon maaf buu, saya punya bukti buktinya. Jika ibu tidak percaya ini ada salah satu
foto mahasiswa ibu saat tengah melakukan transaksi narkoba. Saay iizin melakukan
penangkapan mahasiswa tersebut dan akan kami proses di kantor polisi.

Direktur : baik pa saya serahkan saja kepada pihak yang berwenang, mari saya antar ke kelasnya

Polisi dan ibu direktur pun datang kekelas untuk menangkap azmi.

Polisi : selamat saing bu, izin saya di sini akan menangkap saudara azmi. Dikarenaakn dia di
duga sebagai pengguna narkoba.

Dosen : Hah? Yang bener pa, masa iya azmi menggunakan narkoba.
Polisi : betul bu sebelum saya datang ke sini juga saya sudah meminta izin ke Pimpinan ibu.

Dosen : oh, kalau begitu silahkan lanjutkan yang harus bapa kerjakan

Polisi : saudara azmi saya tangkap di duga anda menggunakan narkoba.

Azmi : sebentar pa, saya ga terima kalo say di tuduh menggunakan narkoba, mana bukti
buktinyaa

Polisi : sudah ikut saja, nanti dijelaskan saja di akntor polisi.

Dan azmi pun di bawa ke kantor polisi. SELESAI....!!

Anda mungkin juga menyukai