Role Play PBAK
Role Play PBAK
Kelompok 2 :
Scenario
Di suatu kampus berjalan perkuliahan seperti biasa tetapi kali ini terdapat satu masalah
yang menyangkut banyak orang sehingga diperlukan penyelesaian yang rumit….
Suatu hari kelas 2A berjalan perkuliahan sedang mengisi mata kuliah PBAK tiba-tiba
dosen memberhentikan presentasinya dan menanyakan kepada para mahasiswa..
Dosen : ini sudah semua tanda tangan? Ibu cek kembali ya benar tidaknya
Mahasiswa : sudah bu
Dosen : masa teman sekelas tidak ada yang tahu irgi kemana? Siapa yang
menandatangani absen irgi?
Lussy : saya bu
Dosen : kenapa kamu menandatangani absen irgi? Kan dia tidak ada. Kamu pacarnya?
Lussy tidak menjawab sama hanya diam sambil menunduk saat dosen bertanya
Mahasiswa : cieeeeeeeeeee
Dosen : sudah sudah semuanya, lussy kenapa kamu mau saja disuruh irgi untuk
menandatangani absensi dia?
Lussy : iya bu saya disuruh irgi soalnya kalo tidak dituruti nanti dia marah bu
Dosen : lussy kamu tau tidak ini kan perbuatan yang salah, yasudah kamu duduk.
Saudara irgi di panggil oleh bidang kemahasiswaan, kemudian Tian memanggil Irgi di
kelas
Tian : kamu di panggil sama bu Mia di suruh untuk ke ruangannya sekarang juga.
Kemudian irgi pergi ke ruangan kemahasiswaan dan ibu Mia sudah ada di ruangan
menunggunya
Mia : kemarin kamu gak masuk kelas, kemana ? ini bukan yang pertama kalinya,
kamu sering gak masuk,
Mia : masa ketiduran terus tiap ada jam mata kuliah, ini udah yang ke sekian kalinya.
Ibu gak mau dengar lagi alesan dari kamu, ibu panggil saja ya orang tua kamu, ini sudah hasil
rapat kemarin, kamu dibiayai orang tua kuliah tapi kamu tidak memanfaatkan fasilitas yang
orangn tua mu berikan, kamu hanya menikmati ego mu sendiri tanpa memikirkan orang tuamu
bekerja keras untuk membiayaimu. Sudah banyak kamu nitip absen terus, ibu sudah bosan.
Kemudian irgi hanya terdiam dan ibu mia mengeluarkan surat panggilan orang tua’
Di esok harinya orang tua irgi pun datang memenuhi surat undangan yang diberikan. Di
ruang dosen sedang berkumpul untuk membicarakan masalah irgi bersama dengan orang
tua nya, dosen,kemahasiswaan.
Mia : assalamualaikum ibu dan mbak begini kita langsung saja ya jadi anak ibu ini
sering tidak masuk kuliah dan selalu titip absen kepada temannya jadi ini sudah melewati
toleransi kampus dan dengan kami memanggil ibu selaku orang tua nya untuk membicarakan
masalah ini
Ibu cahyati : astagfirullah saya tidak tahu kalau irgi seperti itu di kampus kalau saya chat dia
selalu jawab sedang dikelas belajar, jadi bagaimana ibu anak saya harus diapakan, apa dia
dikeluarkan ?
Mia : tidak ibu, sesuai rapat kemarin anak ibu irgi kami berikan hukuman skorsing
selama satu semester dan tetapi ibu harus tetap membayar Biaya kuliah selama satu semester
meskipun dia di skorsing kalau tidak membayar berarti irgi dianggap mengundurkan diri dari
kampus ini
Kakak irgi : maaf ibu memangnya separah itu kelakukan adik saya dikampus sampai harus
diskorsing? Apa tidak ada keringanan untuknya?
Dosen : ibu dan mbak perkenalkan saya dosennya yang kebetulan menyadari bahwa irgi
sering tidak masuk apalagi di mata kuliah saya dia belum pernah masuk selalu titip absen jadi
karena kehadiran di kampus ini sangat penting untuk kelulusan dan wisuda jadi sesuai keputusan
rapat maka irgi diskorsing.
Mia : iya bu endah benar bu jadi saya harap ibu menerimanya dan membimbing irgi
untuk menajadi lebih baik lagi.
Cahyati : yausudah kalo itu sudah menjadi keputusan dosen dan yang lainnya saya sebagai orang
tua menerima nya.
Akhirnya masalah irgi selesai dan irgi terpaksa harus mendapat kan skorsing selama satu
semester karena perbuatan korupsi yang dilakukannya selama ini.
Setelah kasus irgi selesai suasana kelas kembali seperti biasa, irgi sudah rajin masuk kelas
dan fokus dalam pembelajarannya. Tiba-tiba azmi datang terlambat dengan wajah tanpa
dosa. Dia langsung duduk tanpa menyapa dosen yang sedang mengajar.
Dosen : itu siapa yang baru dateng? Ko ga sopan. Anda lihat kan ada dosen yang sedang
mengajar?
Azmi : (dengan muka songong) oh ada dosen, maaf gak lihat bu.
Setelah pembelajaran selesai dan dosen meninggalkan kelas Ati Tian Pena bergosip ria....
Ati : iya maksudnya tuh obat obatan kek narkoba gituuuuu (berbisik)
Pena: apaaa? Narkobaaaaa? Gila lo yang bener aja pake narkobeeeee lo kalo ngomong yang
bener jangan sembaran lo
Susi : itutuh si azmi, tadi aku denger dari ati. Btw kamu dari mana tau si azmi pake narkoba?
Ati : ehhhh engga sih aku cuman nebak dari raut mukanya tuh beda dari hari-hari biasanya kaya
orang mabuk gitu mukanya juga.
Pada sore hari setelah azmi pulag dari kampus azmi menemui ibunya.
Azmi : mom tadi disekolah ada pengumuman sumbangan pembangunan gedung dikampus,
kampus minta 3 juta.
Ibu azmi : hah? Sumbangan lagi, perasaan baru tiga bulan kemarin kamu minta uangan buat
sumbangan kampus.
Azmi : ya gatau orang pengumumannya gitu (pergi ke kamar)
Keesokan harinya saat azmi akan berangkat ke kampus dia menemui ibunya lagi dan
meminta uang
Azmi : mam mana uangnya yang kemrin minta buat sumbangaan kampus
ibu azmi : kak ko azmi minta uang lagi ya, perasaan 3 bulan yang lalu udah minta
ibu azmi : yauda deh jangan suudzon mungkin momy yang lupa
kakak azmi : momy yakin lupa, momy jangan terlalu percaya dan gampang buat ngasih uang,
nanti dianya ngelunjak. Takut disalah gunain
saat diperjalanan azmi tidak pergi ke kampus melainkan menggunakan uang tersebut
untuk membeli narkoba yang sudah ia pesan. Sampailah azmi di warung pojok untuk
melakukan COD obat-obatan tersebut.
Meilis : nanti kalo abis ke gua lagi ya bro, nanti gua siapin
Tanpa sengaja siti, srieni, susi memergoki azmi sedang melakukan transaksi sesuatu denga
seseorag. Saat azmi meninggalkan warung tersebut dirinya berpapasan dengan tiga temannya
Srieni : ha azmi? Lu bolos juga?
Susi : eh itu orang yang tadi ditemuin sama azmi ko di tangkap polisi
Siti : eh iya ya apa jangan-jangan dia pengedar narkoba? Terus yang tadi srieni ambil jangan-
jangan itu narkoba?
Keesokan harinya seperti biasa terlambat masuk kelas namun masih bisa dimaklumi oleh
dosen dan mengikuti prmbelajaran seperti biasa. Di ruang direktur
Polisi : selamat siang bu kami dari kepolisian, telah medapati mahasiswa ibu menggunakan obat
obatan narkoba
Direktur : Masa sih pa, keliatannya masiswa dan mahasiswi kami tidak mugkin menggunakan
obat obatan seperti itu
Polisi : mohon maaf buu, saya punya bukti buktinya. Jika ibu tidak percaya ini ada salah satu
foto mahasiswa ibu saat tengah melakukan transaksi narkoba. Saay iizin melakukan
penangkapan mahasiswa tersebut dan akan kami proses di kantor polisi.
Direktur : baik pa saya serahkan saja kepada pihak yang berwenang, mari saya antar ke kelasnya
Polisi dan ibu direktur pun datang kekelas untuk menangkap azmi.
Polisi : selamat saing bu, izin saya di sini akan menangkap saudara azmi. Dikarenaakn dia di
duga sebagai pengguna narkoba.
Dosen : Hah? Yang bener pa, masa iya azmi menggunakan narkoba.
Polisi : betul bu sebelum saya datang ke sini juga saya sudah meminta izin ke Pimpinan ibu.
Dosen : oh, kalau begitu silahkan lanjutkan yang harus bapa kerjakan
Azmi : sebentar pa, saya ga terima kalo say di tuduh menggunakan narkoba, mana bukti
buktinyaa