Anda di halaman 1dari 1

Monitoring dan Evaluasi Kantin Sehat Di Sekolah

Latar belakang

Kantin sekolah merupakan salah satu fasilitas sekolah yang penting dalam menunjang proses belajar
mengajar. Namun, sejumlah sekolah di Indonesia tidak mempunyai kantin dan sejumlah sekolah
lainnya memiliki kantin dengan kualitas di bawah standar. Penyediaan makanan dan minuman yang
tidak sehat dan tidak aman dapat mendorong angka kesakitan dan penurunan status gizi peserta
didik. Angka kesakitan peserta didik dapat berpengaruh pada menurunnya performa akademik dan
akhirnya dapat menurunkan reputasi sekolah

Permasalahan

Keterbatasan sekolah tanpa kantin umumnya terkait dengan kurangnya lahan, dana dan sumberdaya
manusia untuk mengurusi pembentukan kantin sekolah. Karena keterbatasan lahan dan dana,
banyak sekolah yang memutuskan mendirikan bangunan semi permanen sebagai bangunan kantin
sekolah. Sementara, sekolah yang memiliki kantin dengan kualitas yang kurang baik umumnya
mengalami kendala terkait lemahnya manajemen, kurangnya pelatihan bagi pengelola kantin serta
penjaja/penjamah makanan/minuman di kantin, serta lemahnya kemitraan dengan instansi terkait
seperti Dinas Pendidikan, Dinas Kesehatan/Puskesmas terdekat. Fasilitas higiene sanitasi umumnya
tidak terawat dengan baik pada sekolah dengan kategori ini. Kualitas pangan yang dijual di kantin
seringkali memerlukan pengawasan yang rutin agar secara kontinyu tidak mengandung bahan
tambahan berbahaya dan terjaga nilai gizinya.

Perencanaan dan pemilihan intervensi

Kondisi yang perlu disediakan oleh sekolah dapat dikelompokan menjadi 4 komponen pilar, yaitu:

1. Komitmen dan menejemen sekolah


2. Sumber daya manusia
3. Sarana dan prasarana
4. Mutu pangan

Pelaksanaan

Saya berkunjung ke Sekolah SD N 1 Bungur pada tangal 9 Desember 2019 untuk meninjau kondisi
kantin sehat di Sekolah. Kantin sehta telah di bentuk dan berjalan dengan baik. Manajemen dan
sarana telah tersedia di sekolah dimana kantin memiliki tempat yang layak dan bersih. Sekolah juga
telah menyiapkan sumber daya manusia yang baik yang telah dilatih untuk menyajikan dan
menyiapkan makanan dengan baik dan benar yang telah diuji mutu pangan dengan nilai gizi yang
cukup baik untuk dijual dikantin. Di sekolah SDN 1 Bungur juga memiliki program pembuatan
voucher belanja dikantin dengan tujuan untuk mengganti uang dengan voucher.

Selama kunjungan kantin sekolah di SDN 1 Bungur terlihat bersih dan rapi, semua tempat
penyimpanan makanan tertutup dan tersedia tempat pencucian tangan.

Monotoring dan evaluasi

Pengawasan internal dilaksanakan secara teratur oleh guru atau tim sekolah yang ditunjuk Kepala
Sekolah. Sementara, pengawasan eksternal dapat dilakukan melalui kerjasama pihak sekolah dengan
Puskesmas terdekat.

Anda mungkin juga menyukai