Anda di halaman 1dari 2

Sanitasi Total BerbasisMasyarakat (STBM) Merupakan pendekatan untuk mengubah perilaku hygiene

dan sanitasi melalui pemberdayaan masyarakat dengan metode pemicuan. Program STBM memiliki
indikator outcome and output. Indikator outcome STBM yaitu menurunnya kejadian penyakit diare dan
penyakit berbasis lingkungan lainnya yang berkaitan dengan sanitasi dan perilaku. Sedangkan indikator
output STBM adalah sebagai berikutini:

a.Setiap individu dan komunitas memiliki akses terhadap sarana sanitasi dasar sehingga dapat
mewujudkan komunitas yang bebas dari buang air di sembarang tempat (ODF).

b. Setiap rumah tangga telah menerapkan pengelolaan air minum dan makanan yang aman di rumah
tangga.

c. Setiap rumah tangga dan sarana pelayanan umum dalam suatu komunitas tersedia fasilitas cuci
tangan sehingga semua orang mencuci tangan dengan benar.

d. Setiap rumah tangga mengelola limbah rumah tangganya dengan benar.

e. Setiap rumah tangga mengelola sampahnya dengan benar.

Masih banyaknya masyarakat yang melihat sanitasi bukan sebagai prioritas. Mereka lebih
mementingkan belanja kebutuhan pokok, kebutuhan sekolah dan lainnya. Masih kurangnya pihak yang
mau terlibat untuk memastikan bahwa masalah sanitasi sangat mendesak. Dan masalah yang masih sulit
dihadapi adalah kurangnya ketersediaan air bersih di beberapa daerah membuat masyarakat kesulitan
menghadirkan toilet bersih.Kurangnya anggaran untuk mengimplementasikan program STBM sehingga
program ini menjadi terhambat pelaksanaannya.

Kader yang terlatih STBM dengan didukung oleh bidan desa, petugas/kader posyandu dan dipimpin
oleh tim puskesmas kemudian tim yang terlatih akan menentukan desa yang akan dipilih menjadi desa
untuk dilakukan STBM. Desa yang telah dipilih untuk STBM diajukan oleh kepala puskesmas setempat
untuk mendapatkan penetapan resmi dari dinas kesehatan dan kabupaten untuk selanjutnya dapat
mengikuti kegiatan pelatihan STBM. Pada saat pemicuan, diharapkan masyarakat yang telah mengikuti
program pemicuan secara langsung akan spontan menjadi sadar dan bersedia mengubah perilaku
mereka.

Kegiatan STBM yang saya ikuti dilaksanakan pada tanggal 5 Desember 2019, di Desa Jetak, Kecamatan
Tulakan, Kabaupaten Pacitan. Kegiatan ini dihadiri oleh tamu special dari Dinas Kesehatan Kalimantan
Barat. Acara ini terlaksana secara lancar, para peserta saling bertukar pikiran tentang kegiatan STBM di
Desa Jetak. Ada pun rangkaian acara STBM ini terdiri dari:

a. Sambutan
b. Pemaparan mengenai Desa STBM oleh ketua kader setempat
c. Sesi Tanya jawab dan bertukar pikiran
d. Ditutup dengan survey lokasi desa STBM.
Perkembangan terlaksananya STBM di Desa Jetak akan disampaikan pada pertemuan berkala
pemerintah desa di samping juga disampaikan oleh sanitarian atau tenaga sanitasi dari puskesmas untuk
dimasukkan kedalam server database STBM.

Anda mungkin juga menyukai