Puji syukur kepada Allah SWT yang telah memberikan kemudahan sehingga kami
dapat menyelesaikan makalah kami dengan baik. Tanpa pertolongannya tentunya kami tidak
akan sanggup menyelesaikan makalah ini dengan baik. Shalawat serta salam semoga
terlimpah curahkan kepada baginda tercinta kita yaitu Nabi Muhammad SAW yang kita nanti-
nantikan syafaatnya diakhirat nanti.
Kami mengucapkan syukur karena telah menyelesaikan makalah mata kuliah anatomi
perkembangan tumbuhan dengan judul “ perkembangan dan pertumbuhan cambium”.
Disamping itu kami mengucapkan banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah
membantu kami dalam menyusun makalah kami. Kami harap semoga dapat bermanfaat bagi
pembaca.
Kami menyadari makalah ini jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu, dengan
kerendahan hati kami mengharapkan kritik dan saran dari para pembaca sebagai bahan
penyempurnaan makalah kami.
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL................................................................................................
KATA PENGANTAR..............................................................................................
DAFTAR ISI.............................................................................................................
BAB 1 PENDAHULUAN
A. Latar Belakang.........................................................................................
B. Rumusan Masalah....................................................................................
C. Tujuan Masalah........................................................................................
BAB II PEMBAHASAN
A. Pengertian cambium.................................................................................
B. Ciri-ciri kambium.....................................................................................
C. Macam-macam kambium.........................................................................
a) Kambium primer................................................................................
b) Kambium sekunder/ kambium gabus.................................................
c) Kambium vaskuler.............................................................................
d) Kambium intravasikuler.....................................................................
D. Fungsi kambium.......................................................................................
A. Kesimpulan...............................................................................................
DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Rumusan Masalah
1. Apa pengertian kambium?
2. Apa saja ciri-ciri kambium?
3. Apa itu struktur kambium pembuluh?
4. Apa itu kambium gabus?
5. Apa saja macam-macam kambium?
6. Apa fungsi kambium?
C. Tujuan Masalah
1. Memahami pengertian kambium
2. Mengetahui ciri-ciri dari kambium
3. Mengetahui struktur kambium pembuluh
4. Mengetahui kambium gabus
5. Mengetahui macam-macam kambium
6. Memahami fungsi kambium
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Kambium
Kambium adalah lapisan jaringan meristematik pada tumbuhan yang sel-selnya
aktif membelah dan bertanggung jawab atas oertumbuhan sekunder tumbuhan.
Kambium ditemukan pada batang dan akar. Ada dua jenis kambium pada tumbuhan
batang berkayu, yang keduanya meningkatkan diameter batang itu, yaitu kambium
gabus (felogen, phellogen) dan kambium pembuluh (vascular kambium). Kambium
hanya ditemukan pada tumbuhan dikotil dan gymnospermae.
1. Kambium gabus
Kambium gabus adalah jaringan meristematik yang ikut bertanggug jawab atas
sekunder (lateral) pertumbuhan tanaman berkayu itu. Kambium gabus bertanggung
jawab untuk penciptaan sel-sel gabus, sel-sel mati atau dilapisi dengan zat lilin
yang disebut suberin yang membentuk komponen utama dari kulit kayu. Fungsi
utama gabus melindungi tanaman berkayu dari penyakit dan kehilangan air yang
berlebihan. Girdling, penghapusan strip kulit yang benar-benar mengelilingi
pohon, akan merugikan atau mungkin membunuh pohon.
Pertumbuhan primer pada tanaman menghasilkan lapisan luar yang dikenal
sebagai epidermis. Pada tanaman yang tidak memiliki pertumbuhan lateral, lapisan
ini sudah cukup untuk membantu melindungi jaringan dalam tanaman, Ketika
batang tanaman akan lebih tebal namun epidermis membelah dan jatuh maka
tanaman akan rentan penyakit dan kekurangan air apabila bukan karena kambium
gabus.
Sel-sel pertahanan khusus yang diproduksi menuju bagian dalam lapisan ini
disebut sel phelloderm, yang dibuat di luar lapisan se-sel gabus. Setelah masa
pengembangan mereka, sel-sel gabus ini mati membentuk lapisan luar pelindung
mengeras di sekitar batang kayu dan memaksa pertukaran gas terjadi melalui
daerah khusus yang disebut lentisel.
Kambium gabus, phelloderm, dan sel gabus bersama-sama membentuk
epriderm (jaringan sekunder pengganti epidermis pada akar dan batang yang
menambah tebalnya dengan pertumbuhan sekunder). Periderm ditambah floem
sekunder membentuk kulit tanaman.
B. Ciri-ciri Kambium
a) dapat ditemukan pada tumbuhan dikotil dan gymnospermae
b) aktivitasnya dapat menghasilkan jaringan gabus (cork atau phellem, felem) kearah
luar.
c) Dapat mengendalikan masuk dan keluarnya air.
d) Untuk mencegah serangga dari hama, dan juga fungsi mekanik yang lain.
C. Macam-macam kambium
1. Berdasarkan proses terbentuknya, kambium dibagi menjadi dua yaitu:
Kambium primer
Yakni jenis kambium yang terletak antara xilem dan floem tumbuhan
Dikotil maupun Gymnospermae.
Kambium sekunder
Kambium sekunder atau kambium gabus merupakan jenis kambium yang
ada di permukaan akar atau batang yang pecah karena proses pertumbuhan
sekunder. Fungsi kambium gabus ini, keluar membentuk sel gabus yang
merupakan pengganti dari epidermis. Kambium gabus atau
felogen/phellogen meupakan bagian tak terpisahkan dari korteks. Fungsi
kambium ini menghasilkan jaringan gabus (kearah luar) yang berperan
sebagai pengendali masuknya air, pencegah serangan hama, dan fungsi
yang bersifat mekanis lainnya. Sementra itu ke arah dalam kambium ini
membentuk lapisan kulit bergabus yang dikenal dengan istilah phelloderm.
Gambar 1.3: kambium sekunder
Kambium intravasikuler
Kambium yang terdapat di antara dua berkas pengangkutan/ di luar
berkas pengangkutan. Fungsi membentuk jari-jari empulur. Cambium
sekunder ini terdapat pada permukaan batang atau akar yang pecah akibat
pertumbuhan sekunder.
Kambium gabus ke arah luar membentuk sel gabus pengganti
epidermis dank e arah dalam membentuk sel feloderm hidup. Cambium
inilah yang menyebabkan terjadinya lingkar tahun pada tumbuhan.
Gambar 1.4: kambium vasikuler dan intervasikuler
D. Fungsi kambium
Pada tanaman yang terluka kambium dapat terbentuk di dalam jaringan kalus,
sehingga mendorong pertumbuha sel-sel baru di seluruh permukaan yang terluka.
Akar dan batang biasanya mencakup tiga jenis utama kambium: kambium vaskular,
kambium unifasial, dan kambium gabus.
BAB III
PENUTUP
Kesimpulan
A. Pengertian Kambium
Kambium adalah lapisan jaringan meristematik pada tumbuhan yang sel-selnya
aktif membelah dan bertanggung jawab atas oertumbuhan sekunder tumbuhan.
Kambium ditemukan pada batang dan akar. Berdasarkan jaringan tetap yang
dibentuknya, dikenal dua kelompok kambium. Yaitu kambium gabus (felogen,
phellogen) dan kambium pembuluh (vascular kambium). Kambium hanya ditemukan
pada tumbuhan dikotil dan gymnospermae.
B. Ciri-ciri Kambium
a) dapat ditemukan pada tumbuhan dikotil dan gymnospermae
b) aktivitasnya dapat menghasilkan jaringan gabus (cork atau phellem, felem) kearah
luar.
c) Dapat mengendalikan masuk dan keluarnya air.
d) Untuk mencegah serangga dari hama, dan juga fungsi mekanik yang lain.
DAFTAR PUSTAKA