Anda di halaman 1dari 2

Alquran Akidah Tafsir Fiqih Syarah Hadits Waris Bahasa Arab Produk Nafsiyah Harakah Profil Pengasuh Tanya

roduk Nafsiyah Harakah Profil Pengasuh Tanya Jawab

    

Alquran Akidah Tafsir Fiqih Syarah Hadits Waris Bahasa Arab Produk Nafsiyah Harakah 

Profil Pengasuh Tanya Jawab

BREAKING ITU KAFIR?!  KEHEBATAN ILMU TAFSIR IBNU ABBAS  MENGENAL TAFSIR IBNU KAṠĪR  CAHAYA ORAN 12:05

HOME  FIQIH  MENGENAL KITAB “FATHU AL-MU’IN” KARYA AL-MALIBARI


IKLAN

BEST CHOICE

MENGENAL KITAB “FATHU AL-MU’IN” KARYA AL-


MALIBARI
Posted By: Admin on: March 23, 2018 In: Fiqih No Comments

Oleh Ustaz Muafa

Kitab “Fathu Al-Mu’in” (‫ )ﻓﺘﺢ اﻟﻤﻌﯿﻦ‬adalah kitab terakhir dari “tiga trio fathu” yang akan kita resensi. “Tiga
trio fathu” yang dimaksud adalah,

1. “Fathu Al-Qorib” (‫ )ﻓﺘﺢ اﻟﻘﺮﯾﺐ‬karya Ibnu Qosim Al-Ghozzi


2. “Fathu Al-Wahhab” (‫ )ﻓﺘﺢ اﻟﻮھﺎب‬karya Zakariyya Al-Anshori,dan
3. “Fathu Al-Mu’in” (‫ )ﻓﺘﺢ اﻟﻤﻌﯿﻦ‬karya Zainuddin Al-Malibari CATEGORIES

Resensi kitab “Fathu Al-Qorib” telah kita buatkan catatan dalam artikel berjudul “Mengenal Kitab “Fathu
Al-Qorib”, Syarah Matan Abu Syuja”. Resensi kitab “Fathu Al-Wahhab” telah kita buatkan catatan dalam  Akidah 42

artikel berjudul ”Mengenal Kitab “Fathul Wahhab” Karya Zakariyya Al-Anshori”. Jadi, sebagai  Alquran 12
penyempurna, kita buatkan resensi juga untuk kitab “Fathu Al-Mu’in”.
 Bahasa Arab 72

Sebenarnya, secara sekilas kitab ini sudah disinggung saat membahas kitab “Qurrotu Al-‘Ain” sekitar  Fiqih 292

setengah tahun yang lalu, yakni pada catatan saya yang berjudul “Mengapa Kitab Qurrotu Al-‘Ain  HARAKAH 20
Terkenal Di Indonesia?”
 KHUTBAH 2

Kitab “Fathu Al-Mu’in” adalah syarah kitab “Qurrotu Al-‘Ain” atau yang memiliki nama lengkap “ Qurrotu  Muslimah 10

Al-‘Ain bi Muhimmati Ad-Din”. Karena itulah pengarang memberi nama lengkap untuk “Fathu Al-Mu’in”  NAFSIYAH 103
dengan sebutan “Fathu Al-Mu’in Bisyarhi Qurroti Al-‘Ain bi Muhimmati Ad-Din” (‫ﻓﺘﺢ اﻟﻤﻌﯿﻦ ﺑﺸﺮح ﻗﺮة اﻟﻌﯿﻦ‬
 Pertanyaan Mahasiswa 2
‫)ﺑﻤﮭﻤﺎت اﻟﺪﯾﻦ‬. Kitab ini rampung ditulis pada tahun 982 H.
 Produk 7
Pengarangnya bernama Zainuddin Ahmad bin Muhammad bin Abdul Aziz Al-Malibari yang bisa  sejarah dan biografi 171
disingkat Zainuddin Al-Malibari. Julukan beliau adalah “Al-Makhdum Ash-Shoghir” atau “Al-Makhdum
 Seputar Kurban 19
Ats-Tsani”. Adapun julukan “Al-Makhdum Al-Kabir” atau “Al-Makhdum Al-Awwal”, masyarakat
mengenalnya disematkan kepada kakeknya yang bernama Abu Yahya Zainuddin bin Ali.  Seputar Ramadhan 37

 Syarah Hadits 35
Asal Zainuddin Al-Malibari dari Malabar, sebuah daerah di India. Pelafalan Al-Malibari (‫َﺎر ّي‬ ْ
ِ ‫ )اﻟ َﻤﻠِ ْﯿﺒ‬dengan
 Tafsir 8
memfathahkan “mim” dan mengkasrohkan “lam” didasarkan pada ucapan lisan yang populer untuk
lafaz ini. Az-Zirikli dalam Al-A’lam melafalkannya Al-Mallibari (‫َﺎر ّي‬ ‫ْﱢ‬
ِ ‫)اﻟﻤَﻠ ْﯿﺒ‬, yakni dengan mentasydidkan
 Tanya Jawab Singkat 174

“lam”. Jika dilihat nama latinnya Malabar, Al-Jabi mengusulkan nisbahnya disebut Al-Malabari (‫َﺎر ّي‬ َ ْ
ِ ‫)اﻟﻤَﺎﻻﺑ‬.  Uncategorised 26
Ibnu Bathuthoh dalam kitabnya yang bernama “Tuhfatu An-Nuzh-zhor Fi Ghoro-ibi Al-Amshor Wa
 USHUL FIQIH 8
‘Aja-ibi Al-Asfar” menyebut dhobthnya adalah Al-Mulaibari (‫َﺎر ّي‬ َ‫ْ ُﻠ‬
ِ ‫)اﻟﻤ ْﯿﺒ‬. Dengan demikian minimal ada 4
ikhtilaf terkait pelafalan nama ini, yaitu Al-Malibari, Al-Mallibari, Al-Malabari, dan Al-Mulaibari. Malahan,  Waris 28

ada juga yang membacanya Al-Milyabari.

Lokasi lebih akurat terkait tempat kelahirannya diyakini adalah kota Chombal di dekat kota Mahe daerah ARCHIVES
Kannur, di wilayah utara Kerala atau yang dikenal dengan sebutan Malabar tadi. Lahirnya tahun 938 H di
tengah keluarga yang dikenal dengan julukan “Al-Makhdum”. Nenek moyangnya disebut para sejarawan
 August 2020
berasal dari Yaman yang menjelajah dunia dan akhirnya berlabuh ke daerah yang bernama Ma’bar yang
terletak di tenggara pantai Malabar yang pada zaman sekarang dsiebut dengan Coromandel di wilayah  July 2020
Tamil Nadu. Mazhab Asy-Syafi’i juga sudah lama tersebar di area Malabar ini. Hal itu bisa diketahui dari  June 2020
catatan-catatan Ibnu Batthuthoh saat mengunjungi negeri itu.
 April 2020

Guru Al-Malibari banyak, di antaranya yang terpenting adalah sang muhahrir besar fase kedua yaitu Ibnu  March 2020
Hajar Al-Haitami (w. 974 H). Jika Al-Malibari menyebut “syaikhuna” (‫ )ﺷﯿﺨﻨﺎ‬dalam kitab “Fathu Al-Mu’in”,
 February 2020
maka yang dimaksud adalah Ibnu Hajar Al-Haitami ini.
 January 2020

Gurunya yang lain adalah Ibnu Ziyad (975 H). Dalam kitab “Fathu Al-Mu’in” biasanya Al-Malibari  December 2019
menyebutnya ‘Syaikhuna Ibnu Ziyad” (‫)ﺷﯿﺨﻨﺎ اﺑﻦ زﯾﺎد‬. Selain itu beliau juga beguru pada Az-Zamzami (w.
 November 2019
976 H), Ash-Shiddiqi (w. 994 H) dan sejumlah ulama yang lain.
 October 2019

Di antara karya Al-Malibari yang terkenal di negeri Indonesia ini adalah kitab nasihat beraroma tasawuf  September 2019
yang berjudul “Irsyadu Al-‘Ibad Ila Sabili Ar-Rosyad”.
 July 2019

Jika dilihat dari sejarahnya, kitab “Fathu Al-Mu’in” ini ditulis setelah masa penulisan “Nihayatu Al-Muhtaj”  June 2019
karya Ar-Romli. Artinya, kitab ini bisa dipahami sebagai cerminan ringkasan fase kematangan mazhab  May 2019
Asy-Syafi’i. Bisa dikatakan juga “Fathu Al-Mu’in” menghimpun dua kecenderungan dua syaikh besar
 April 2019
sebelumnya yaitu kecenderungan Ibnu Hajar Al-Haitami dan kecenderungan Syamsuddin Ar-Romli.
 March 2019
Kitab ini bermutu tinggi. Di antara yang menunjukkan tingginya mutu kitab “Fathu Al-Mu’in” adalah  February 2019
posisinya yang dijadikan sebagai sumber referensi oleh sejumlah hasyiyah dan kitab yang lain yang
 January 2019
ditulis sesudahnya seperti “Hasyiyah As-Syirwani”, “Bughyatu Al-Mustarsyidin”, “Kasyifatu As-Saja”, “Al-
Fawaid Al-Makkiyyah”, “Hasyiyah Bashobrin”, “I’anatu Ath-Tholibin”, “Tarsyihu Al-Mustafidin” dan lain-  December 2018
lain.  November 2018

 October 2018
Karena ketinggian nilai kitab ini, menjadi wajar jika pengaruh dan daya sebarnya sangat luas. Di Malabar;
India, negeri asal pengarang, kitab ini diajarkan. Bukan hanya di India saja di ajarkan, tetapi juga diajarkan  September 2018
di Mesir, Mekah, Madinah, Suriah, Damaskus, Somalia, Srilangka, Kurdistan, Yaman, Hadhromaut,  August 2018
Indonesia, Malaysia, dan Singapura.
 July 2018

Banyak pondok pesantren, madrasah, fakultas, universitas, masjid-masjid dan berbagai lembaga  June 2018
pendidikan Islam lainnya menjadikan kitab ini sebagai kitab wajib yang dipelajari. Di India, kitab ini  May 2018
dijadikan sebagai buku wajib dan dimasukkan dalam kurikulum sejumlah lembaga pendidikan tinggi
 April 2018
seperti di “Baqiyat Salihat Arabic College” di Vellore, Tamil Nadu, “Nooriyya Arabic College” di Pattikkad,
Kerala, “Darul Huda Islamic University” di Malappuram, negara bagian Kerala dan lain-lain. Di Yaman,  March 2018
kitab ini dipakai di “Dar Al-Mushthofa” di Tarim, “Ribath Madrosah Al-Fath Wa Al-Imdad” di  February 2018
Hadhromaut, “Ribath Tarim Al-‘Ilmi” di Tarim, dan lain-lain. Di Suriah, kitab ini dipelajari di “Al-Jami’ Al-
 January 2018
Umawi”. Di Mekah, ada majelis yang mensyarahnya dengan bahasa Indonesia. Di Somalia dijadikan
sebagai kitab pemula siapapun yang ingin mempelajari mazhab Asy-Syafi’i.  December 2017

 November 2017
Rupanya Allah mengabulkan doa Al-Malibari. Di bagian akhir kitab “Fathu Al-Mu’in”, Al-Malibari menutup
 October 2017
kitabnya dengan doa agar Allah menerima amalnya dan meminta Allah agar menjadikan kitabnya
bermanfaat secara luas. Kalimat doa ini dikomentari As-Sayyid Al-Bakri Dalam kitab “I’anatu Ath-  September 2017
Tholibin” dengan mengatakan bahwa Allah telah mengabulkan doa Al-Malibari persis seperti yang  August 2017
diminta. Menurut Al-Bakri, pilihan kehidupan rohani Al-Malibari yang menempuh jalan kesufian dan
 July 2017
bahkan menjadi pembesar sufi memberi pengaruh signifikan yang membuat beliau menjadi ulama yang
mustajab doanya.  June 2017

 May 2017
Popularitas “Fathu Al-Mu’in” memang wajar jika dilihat dari sisi isinya. Kitab ini kaya ilmu dan padat
 April 2017
informasi. Sebagai gambaran sederhana, kita bisa melihat daftar nama ulama, nama tokoh dan nama
kitab yang dikutip Al-Malibari di dalamnya. Bassam Al-Jabi yang membuatkan indeks untuk seluruh  March 2017
nama ulama, nama tokoh dan nama kitab dalam “Fathu Al-Mu’in” ini ternyata memerlukan 41 halaman  January 2017
hanya untuk indeks saja! Fakta sekilas ini adalah bukti nyata keluasan dan kedalaman ilmu Al-Malibari,
 December 2016
mengingat “Fathu Al-Mu’in” adalah syarah ringkas, bukan syarah “muthowwal”.
 November 2016
Oleh karena kitab “Fathu Al-Mu’in’ adalah kitab yang berkualitas, tidak heran banyak ulama memberikan  October 2016
perhatian terhadapnya dengan membutkan manzhumah, mukhtashor, hasyiyah, syarah, taqrir, dan
 September 2016
ta’liqot untuknya.
 August 2016
Di antara yang menazhomkannya adalah Al-Fadhfari dalam karya berjudul “An-Nazhmu Al-Wafiyy”.
Ada juga yang menazhomkannya tapi khusus bab faroidh seperti Al-Arokkali dalam karya berjudul
“Manzhumah Faroidh Fathi Al-Mu’in”.

Adapula yang membuatkan mukhtashornya seperti yang dilakukan Abdurrahman Bawa dalam karya
berjudul “Khulashotu Fath Al-Mu’in” atau “Khulashotu Al-Fiqhi Al-Islami”.

Adapula yang fokus menulis biografi nama-nama tokoh yang disebut dalam “Fathu Al-Mu’in” seperti
karya Al-Jilikadi yang berjudul “Al-Muhimmah Fi Bayani Al-A-immah Al-Madzkurin Fi Fathi Al-Mu’in”.

Adapula yang membuatkan hasyiyah untuknya, dan ini adalah bagian terbesarnya. Di antara hasyiyah
untuk “Fathu Al-Mu’in” adalah “Hasyiyah Bashobrin” karya Ali Bashobrin (w. 1304 H), “Tarsyihu Al-
Mustafidin” karya As-Saqqof (w. 1335 H), “Ta’liqot Habib Al-Farisi”, “Syarah Fathu Al-Mu’in” karya
Zainuddin Al-Makhdum Al-Akhir (w. 1305 H), “Hasyiyah An-Nadafarmi” (w. 1326 H), “Tansyithu Al-
Mutholi’in” karya Ali At-Tanuri, “Fathu Al-Mulhim” karya An-Narmarturi (w. 1403 H) dan Kiki Hadhroh (w.
1415 H), “Taqrirot ‘Ala Fathi Al-Mu’in” karya Ahmad Al-Makhdumi Al-Fannani (w. 1277 H ), “Ta’liq Kabir ‘Ala
Fathi Al-Mu’in” karya Ahmad Al-Bilinkuti atau yang terkenal dengan nama Kutyamu Musliyar (w. 1341 H),
“Taqrirot ‘Ala Fathi Al-Mu’in” karya Kunju Muhamamd Musliyar (1352 H), “Ta’liqot ‘Ala Fathi Al-Mu’in” karya
Al-Irimbalisyiri (w. 1364 H), “Taqorir ‘Ala Fathi Al-Mu’in” karya Ahmad Kuya Asy-Syaliyati (1374 H),
“Taqrirot ‘Ala Fathi Al-Mu’in” karya Musa Al-Bardali (1393 H), “Taqrirot ‘Ala Fathi Al-Mu’in” karya Al-
Karonkafarowi (w. 1405 H), “Ta’liqot ‘Ala Fathi Al-Mu’in” karya Al-Kunjamu dan lain-lain.

Di antara sekian banyak hasyiyah, syarah, taqrir dan ta’liq ini, yang paling terkenal dan telah dicetak ada
tiga yaitu, “Hasyiyah Bashobrin” karya Bashobrin, “I’anatu Ath-Tholibin” karya As-Sayyid Al-Bakri dan
“Tarsyihu Al-Mustafidin” karya As-Saqqof.

Kitab “Fathu Al-Mu’in” juga telah diterjemahkan dalam berbagai bahasa seperti bahasa Malayam, Tamil,
Kannada, Melayu, Indonesia, Inggris, dan lain-lain.

Beberapa ulama kontemporer juga telah mensyarahnya secara lisan dan direkam dalam bentuk file
audio. Di antara mereka adalah Syaikh Muhamad Syuqoir, Syaikh Rusydi Salim Al-Qolam, Syaikh Husain
Abdullah Al-‘Ali, dan lain-lain.

Manuskrip “Fathu Al-Mu’in” bisa ditemukan di sejumlah perpustakaan, di antaranya di “The Rampur Raza
Library”, kota Rampur: India, “Dar Al-Kutub Al-Mishriyyah” di Kairo; Mesir, “Calcutta Shool”, di Calcutta;
India, “Al-Maktabah Al-Markaziyyah’ di Mekah; Saudi Arabia, “Dar Al-Kutub Al-Quthriyyah” di Doha;
Qatar, “Al-Maktabah” di Shon’a; Yaman, “Maktabah Markaz Al-Watsa-iq At-Tarikhiyyah” di Al-Manamah;
Bahrain, “Al-Maktabah Al-Azhariyyah di Kairo; Mesir, “Maktabah Makkah Al-Mukarromah” di Mekah,
Saudi Arabia, dan lain-lain.

Adapun terkait penerbit yang pernah mencetaknya, pertama kali yang diketahui mencetak kitab “Fathu
Al-Mu’in adalah penerbit “Bulaq” tahun 1287 H yang kemudian dicetak ulang tahun 1304 H dan 1309 H.
Setelah itu dicetak penerbit “Wadi An-Nil” di Mesir tahun 1297 H, “Al-Mathba’ah Al-Khoiriyyah” di Mesir
tahun 1306 H, “Al-Mathba’ah Al-Maimaniyyah” di Mesir tahun 1304 H dan tahun 1306 H, “Al-
Mathba’ah al-Khoiriyyah” cet.2 tahun 1333 H, penerbit “Muhammad ‘Ali Shubaih” tahun 1344 H,
penerbit “Mushthofa Al-Baby Al-Halaby” tahun 1343 H, “Dar Al-Fikr” di Beirut, “Al-Jaffan wa Al-Jabi” &
“Dar Ibni Hazm”, “Syarikatu At-Turots Li Al-Barmajiyyat”, dan lain-lain.

Penerbit “Al-Jaffan wa Al-Jabi” & “Dar Ibni Hazm” menerbitkan kitab ini tahun 1424 H/2004 dengan
ketebalan 757 atas jasa tahqiq Bassam Al-Jabi. Dalam menerbitkan tahqiqannya, Al-Jabi banyak
bertumpu pada edisi cetakan lama kitab “Fathu Al-Mu’in” dan sejumlah hasyiyahnya. Tahqiq ini bisa
muncul juga atas jasa masukan-masukan Ma’mun Al-Juwaijati, Majid Al-Hamawi, dan yang paling
banyak memberikan koreksi dan catatannya adalah ‘Ishom Al-Umari. Kitab “Fathu Al-Mu’in’ versi tahqiq
Al-Jabi disamping melampirkan daftar isi pada bagian akhir kitab juga melengkapi kitab tersebut dengan
daftar isi untuk ayat Al-Qur’an, hadis Nabi, nama tokoh, kitab-kitab penting, dan indeks.

Adapun tahun wafat Al-Malibari, ada sejumlah perbedaan pendapat. Abdul Mun’im An-Namir dalam
kitabnya, “Tarikh Al-Islam Fi Al-Hind” menyebut wafatnya tahun 991 H. Jurji Zaidan, Carl Brockelmann
dan Az-Zirikli menyebut wafatnya tahun 987 H. Penyebutan angka 987 H ini dipandang lemah karena
Al-Malibari dalam kitabnya, “Tuhfatu Al-Mujahidin” sempat menyebut kejadian pada tahun 991 H. Tentu
tidak mungkin orang mati bisa menyebut kejadian pasca kematiannya. Pendapat yang lebih kuat terkait
waktu wafat Al-Malibari adalah tahun 1028 H sebagaimana ditegaskan sejarawan Malabar; Muhammad
Ali dalam kitabnya, “Tuhfatu Al-Akhyar Fi Tarikhi ulama- Malibar” yang didasarkan bukti tulisan makam
dan catatan lain

‫رﺣﻢ اﷲ اﻟﻤﻠﯿﺒﺎري رﺣﻤﺔ واﺳﻌﺔ‬


‫اﻟﻠﮭﻢ اﺟﻌﻠﻨﺎ ﻣﻦ ﻣﺤﺒﻲ اﻟﻌﻠﻤﺎء اﻟﺼﺎﻟﺤﯿﻦ‬
Tags: fathu al-mu'in Fathul mu'in fathul mu'in pdf kitab fathul mu'in

mengenal fathul mu'in

 Share 0  Tweet 0  Share 0  Share  Share

 Previous Next 
JUAL BELI MALAQIH, APA JUAL BELI ‘INAH, APA ITU?
ITU?

ABOUT THE AUTHOR

Admin

RELATED ARTICLES

MANA YANG LEBIH UTAMA, BOLEHKAH UMRAH BAGAIMANA PEMBAGIAN


MENJADI GURU AGAMA BERKALI-KALI DALAM SATU WARISAN IBU YANG WAFAT?
ATAUKAH KARYAWAN BIASA? KALI SAFAR? July 20, 2020
July 21, 2020 July 21, 2020

LEAVE A REPLY

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Comment...

Name (required) Email (required) Website

Save my name, email, and website in this browser for the next time I comment.

Post Comment

Kontak Kami ID 193682 Find Us At YouTube


US 8339
Newest: LA
Jl. Mayjend Panjaitan 8/69 Malang – Jawa Timur You: FR Irtaqi Channel
Today: 246
YouTube 5K
Month: 22796
Informasi dan pertanyaan bisa menghubungi Total: 219677
contact person kami di: 0852 3163 1050 Supercounters.com
Copyright © 2016 IRTAQI

Anda mungkin juga menyukai