Seni Budaya
Seni Budaya
NURFARRISYA ABSEN: 33
KELAS: XI IPS 1
Tari Mangaru
Tari Mangaru adalah tari tradisional yang berasal dari Desa Konde Kecamatan Kambowa
Kabupaten Buton Utara. Tari Mangaru menggambarkan keberanian laki-laki pada zaman dahulu
dalam medan peperangan, yaitu bercerita tentang dua orang laki-laki yang sedang dalam
bagaimana kedua laki-laki yang saling beradu kekuatan dengan menggunakan sebilah keris
yang dipegang.
Tari Mangaru diiringi oleh alat musik tradisional Sulawesi Tenggara yaitu kansi-kansi, Mbololo
(gong) dan dua buah gendang yang terbuat dari kulit binatang. Musik yang mengiringi tarian ini
bertempo cepat sesuai dengan semangat para penarinya. Alat musik tradisional ini dimainkan
empat orang yang memang mahir dalam memainkannya. Irama musik pengiring tari ini berbeda
dengan musik pengiring tari yang lain walaupaun alat yang digunakan sama dan untuk pakaian
Tari Mangaru biasanya dipertunjukan dalam berbagai upacara dan acara-acara yang
melibatkan banyak orang. Bagi masyarakat Desa konde menyelenggarakan pesta panen setelah
menuai padi menjadi suatu budaya yang berkesinambungan dan pada acara khitanan. Tarian ini
menjadi ajang berkumpul semua orang kampung. Namun sayang, tarian ini sudah jarang bahkan
sudah tidak pernah dipentaskan lagi. Saat ini tari Mangaru dipertunjukan pada saat
penyambutan tamu.
Tari Mangaru pada saat ini banyak mengalami perubahan dan kreasi, namun tetap