Format Dan Konsep Dasar Menyusun Laporan Penelitian
Format Dan Konsep Dasar Menyusun Laporan Penelitian
Pendahuluan
Bagian ini antara lain berisi: latar belakang masalah, identifikasi masalah, batasan
masalah, rumusan masalah, tujuan penelitian, dan manfaat penelitian.
Tinjauan pustaka
Bagian ini antara lain berisi: kajian teori, kerangka berpikir penelitian, serta hipotesis
penelitian
Prosedur penelitian
Bagian ini antara lain berisi: jenis dan pendekatan penelitian, waktu dan tempat
penelitian, populasi dan sampel, teknik pengumpulan data, instrumen penelitian, dan
teknis analisis data
Bagian ini antara lain berisi: laporan data-data hasil penelitian dan pembahasan hasil
penelitian berdasarkan data-data yang telah diperoleh
Bagian ini antara lain berisi: kesimpulan penelitian, dan saran atau rekomendasi
peneliti berdasarkan hasil penelitian yang diperoleh.
Sistematika laporan penelitian terkadang tidak sama antara penelitian satu dengan
penelitian lainnya. Hal ini bergantung pada pemikiran si peneliti, atau kadang telah
ditentukan oleh institusi yang menaungi dan atau membiayai penelitian tersebut. Salah
satu alternatif sistematika laporan penelitian adalah sebagai berikut:
I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Identifikasi Masalah
C. Batasan Masalah
D. Rumusan Masalah
E. Tujuan Penelitian
F. Manfaat Penelitian
A. Kajian Teori
B. Kerangka Berfikir
C. Hipotesis
D. Instrumen Penelitian
A. Hasil Penelitian
A. Kesimpulan
B. Saran
Selanjutnya, peneliti tinggal menuliskan Bab IV dan Bab V, yaitu tentang hasil dan
pembahasan serta kesimpulan dan saran penelitian
Tulisan ini merupakan sambungan dari tulisan sebelumnya silahkan baca artikel
sebelumnya
A. Hasil Penelitian
Bagian ini berisi paparan objektif peneliti terhadap hasil-hasil penelitian, antara lain:
penemuan-penemuan penelitian, penjelasan serta penafsiran dari data dan hubungan
yang diperoleh, serta pembuatan generalisasi dari penemuan. Apabila terdapat
hipotesis, maka pada bagian ini juga dijelaskan proses pengujian hipotesis serta
hasilnya. Hasil penelitian harus disajikan secara jelas dan sistematis agar mudah dibaca
dan dipahami.
Pembahasan dapat dilakukan dengan fokus pada aspek teoritis dan aspek metodologis.
Pada aspek teoritis, perlu dijelaskan dan dibandingkan antara premis- premis yang
sudah digunakan untuk membangun hipotesis dengan kenyataan empiris di lapangan.
Bila teori yang ada belum mampu menjelaskan fenomena tersebut, dapat digunakan
logika, baik deduktif maupun induktif. Pada aspek metodologis perlu disadari bahwa
tidak ada sebuah penelitian yang sempurna, yang sedikit banyak akan mempengaruhi
hasil penelitian. Dalam kaitannya dengan hal ini, peneliti perlu mengkaji kemungkinan
hasil penelitian tersebut dipengaruhi oleh kontribusi langkah-langkah metodologis yang
sudah dilakukan, misalnya apakah cara penetapan variable benar, cara analisi datanya
tepat dan sebagainya.
Penjelasan harus dibuat bukan hanya jika hasil penelitian sesuai dengan hipotesis,
bahkan jika tidak sesuaipun harus dibuat penjelesannya. Hal ini mengingat bahwa tidak
setiap hipotesis dapat dibuktikan kebenarannya melalui penelitian yang dilakukan.
Penelitian tidak diharuskan dapat membuktikan kebenaran hipotesis sehingga apabila
ternyata data-data hasil penelitian tidak mendukung pembuktian kebenaran
hipotesisnya, peneliti harus memberikan penjelasan apa adanya dan memadai agar
temuannya tersebut dapat dipahami dengan baik.
V. KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Kesimpulan merupakan pernyataan singkat dan tepat tentang hasil akhir penelitian.
Kesimpulan berisi jawaban terhadap masalah yang diteliti atau menjelaskan hasil
pengujian hipotesis. Kesimpulan ditulis berdasar pada hasil penelitian yang telah
dipaparkan dan dibahas pada bagian sebelumnya. Dengan demikian, kesimpulan hasil
penelitian tidak hanya berupa pernyataan sepihak dan spekulatif peneliti, melainkan
benar-benar berpijak pada hasil-hasil yang diperoleh dalam penelitian.
B. Saran
Bagian ini berisi saran dari peneliti yang disusun berpijak pada hasil penelitian yang
telah diperoleh. Saran diberikan untuk pengembangan baik bagi sisi keilmuan instansi,
atau peneliti untuk kelanjutan penelitian. Berdasarkan hasil yang diperoleh, peneliti
juga bisa memberikan rekomendasi kepada pihak-pihak yang terkait dengan hasil
penelitian. Rekomendasi yang diberikan harus berpijak pada hasil penelitiannya, tidak
boleh rekomendasi yang muncul karena pemikiran spekulatif dari peneliti.
Daftar Pustaka/Bacaan
Sumardyono. 2011. Karya Tulis Ilmiah. Bahan Ajar Diklat PPPPTK Matematika. Edisi
revisi 3. Yogyakarta: PPPPTK Matematika.