Anda di halaman 1dari 8

Nama : Khairul Ali Alatas

NIM : 5201417041
Prodi : Pendidikan Teknik Mesin
Rombel : Turbin (Jum’at – 9)

1. Sebutkan faktor-faktor yang mempengaruhi pemilihan turbin angin!


Jawab:
Faktor-faktor yang mempengaruhi pemilihan turbin angin antara lain:
a. Penentuan Ukuran Turbin
b. Rekam Jejak (Track Record) Unjuk Kerja
c. Parameter Teknis
Beberapa parameter teknis dalam pemilihan turbin, yaitu:
1. Tipe atau model turbin angin;
2. Daya nominal (rated power) Î dalam watt atau kW;
3. Rotor: posisi, diameter, arah putaran, jumlah sudu, profil airfoil sudu,
rasio kecepatan ujung, bahan sudu, kecepatan rotor, kontrol sudu, sudut
angkat (tilt angel);
4. Roda gigi: tipe, jenis dan rasio perbandingan kecepatan (rasio tranmisi);
5. Generator : tipe, daya, sistem listrik, tegangan, fasa dan frekuensi;
6. Nasel : berat dan kontruksi;
7. Menara : tipe ( konikal, tubular atau berangka), konstruksi, tinggi;
8. Pondasi: tipe dan volume;
9. Kecepatan operasional : Cut –in, nominal (rated), cut-out, survival;
10. Mekanisme geleng (yawing);
11. Pengereman;
12. Berat total : nasel, roda-gigi, rotor, generator, menara;
13. Produksi energi tahunan: AKWH (Annual Kilo Watt Hour), Availabilitas;
dan
14. Umur pakai (life-time) .

2. Jelaskan faktor-faktor yang mempengaruhi penentuan/penempatan turbin


angin!
Jawab:
a. Ketinggian
Ketinggian penempatan turbin angin di suatu wilayah sangat
berpengaruh pada daya yang dihasilkan. semakin tinggi suatu tower dan
penempatan baling-baling turbin, maka daya yang dihasilkan oleh turbin
akan semakin tinggi. Gambar 1 pada soal nomor 3, menunjukkan pengaruh
ketinggian terhadap daya yang akan dihasilkan oleh suatu turbin.
b. Batasan lahan dengan lingkungan sekitar
Sebelum menempatkan turbin, hendaknya harus melakukan
pemeriksaan apakah ada peraturan batasan jarak pemasangan tiang
dengan bangunan atau lahan milik umum atau perumahan pribadi dari
lingkungan sekitarnya. Selain faktor keamanan, kondisi penempatan turbin
angin sangat mempengaruhi kondisi angin yang dapat diekstraksi untuk
menghasilkan energi.
Tabel 1. Data koefisien kekasaran angin pada berbagai kondisi tempat

c. Persyaratan / izin
Turbin angin kecil sekalipun memerlukan tiang yang cukup tinggi
untuk mendapatkan angin yang kecepatannya lebih tinggi dan untuk
menghindari turbulensi yang bersumber dari topografi, pohon dan lain-lain
di sekelilingnya. Periksalah peraturan peraturan wilayah yang berlaku yang
mungkin dapat membatasi seseorang untuk memasang tiang yang sesuai
dengan turbin. Perlu diketahui bahwa tinggi tiang, seperti halnya juga ukuran
turbin dan kecepatan angin, akan menentukan berapa besar daya yang dapat
dihasilkan. Hal-hal lain seperti kebisingan dan rasa aman juga perlu
diperhatikan.
d. Batasan ketinggian tiang
Lakukan pemeriksaan apakah ada batasan ketinggian pemasangan
tiang dari pemerintah daerah setempat dan juga dari lingkungan
sekitarnya. Secara teori, semakin tinggi tiang adalah semakin bagus,
tetapi faktor lain perlu juga diperimbangkan seperti ijin, transportasi,
instalasi, biaya dan keamanan dari bencana.
e. Pertimbangan biaya instalasi
Lakukan perhitungan biaya pembelian dan instalasi turbin angin,
terutama mengenai akses jalan dan transportasi. Apakah memungkinkan
untuk transport dan pemasangannya.

3. Bagaimanakah pengaruh ketinggian turbin angin terhadap daya yang


dihasilkan?
Jawab:
Ketinggian turbin angin pada suatu wilayah sangat berpengaruh pada daya
yang dihasilkan, hal ini dapat dijelaskan pada gambar berikut:

Gambar 1. Pengaruh ketinggian terhadap daya turbin


Pada gambar di atas, semakin tinggi suatu tower dan penempatan baling-
baling turbin, maka daya yang dihasilkan oleh turbin akan semakin tinggi. Hal
ini disebabkan sudu-sudu turbin akan memperoleh kecepatan yang optimal
ketika ditempatkan pada tower dan lokasi yang semakin tinggi sehingga daya
atau energi yang dihasilkan akan meningkat.
4. Sebutkan parameter teknis untuk menentukan pilihan spesifikasi sistem
tenaga angin!
Jawab:
Berikut beberapa hal parameter teknis yang digunakan untuk menentukan
pilihan spesifikasi tenaga angin,
a. Tipe atau model turbin angin;
b. Daya nominal (rated power) Î dalam watt atau kW;
c. Rotor: posisi, diameter, arah putaran, jumlah sudu, profil airfoil sudu, rasio
kecepatan ujung, bahan sudu, kecepatan rotor, kontrol sudu, sudut angkat (tilt
angel);
d. Roda gigi: tipe, jenis dan rasio perbandingan kecepatan (rasio transmisi);
e. Generator : tipe, daya, sistem listrik, tegangan, fasa dan frekuensi;
f. Nasel : berat dan kontruksi;
g. Menara : tipe ( konikal, tubular atau berangka), konstruksi, tinggi;
h. Pondasi: tipe dan volume;
i. Kecepatan operasional : Cut –in, nominal (rated), cut-out, survival;
j. Mekanisme geleng (yawing);
k. Pengereman;
l. Berat total : nasel, roda-gigi, rotor, generator, menara;
m. Produksi energi tahunan: AKWH (Annual Kilo Watt Hour), Availabilitas;
dan
n. Umur pakai (life-time).

5. Sebutkan dan jelaskan komponen utama turbin angin!


Jawab:
a. Turbin Angin Skala Besar
1. Anemometer
Mengukur kecepatan angin dan memberikan data kecepatan
tersebut kepada unit pengontrol
2. Blades/ sudu-sudu
Sudu memiliki fungsi untuk menerima hembusan angin sehingga
menyebabkan poros utama turbin berputar. Perubahan energi kinetic
menjadi mekanis terjadi pada bagian ini. Angin yang berhembus akan
menggerakkan sudu-sudu sehingga memutar poros utama. Sudut
serang dari sudu-sudu ini dapat diatur secara otomatis berdasarkan
kecepatan angin, hal ini bertujuan untuk menjaga kecepatan putar dari
poros utama agar tidak terlalu lambat atau terlalu cepat.
3. Brake / rem
Rem bertipe cakram atau piringan yang berfungsi menghentikan
turbin seketika jika terjadi kondisi darurat atau berbahaya
4. Controller/unit pengendali
Unit pengendali berfungsi untuk mengatur kerja dari turbin
berdasarkan informasi berupa data kecepatan angin yang diterima dari
anemometer. Unit pengendali akan memerintahkan turbin untuk bekerja
ketika angin berhembus dengan kecepatan rendah antara 13 km/jam – 26
km/jam. Sebaliknya akan menghentikan kerja turbin bila angin berhembus
dengan kecepatan diatas 86 km/jam, karena dapat merusak turbin.
5. Gearbox / roda gigi
Berfungsi untuk meningkatkan putaran dari poros utama menjadi
1000-1800 putaran per menit yaitu kecepatan putar yang dibutuhkan bagi
generator untuk membangkitkan listrik.
6. Generator
Mengubah energi mekanik putaran menjadi energi listrik. Arus yang
dihasilkan adalah arus bolak-balik (AC) dengan frekuensi 50/60 Hz.
7. High speed shaft
Poros yang berputar dengan kecepatan putar lebih tinggi
berfungsi untuk memutar generator.
8. Low speed shaft
Disebut juga poros utama, yang terhubung dengan sudu-sudu
dan berputar dengan kecepatan yang sama dengan kecepatan putar
sudu-sudu. Kecepatan putar poros ini antara 30-60 putaran per menit.
9. Nacelle
Nacelle berfungsi sebagai ‘rumah’ bagi generator, gear box,
poros, unit pengontrol, dan rem.
10. Pitch
Pitch adalah pengaturan kemiringan sudu-sudu terhadap arah
hembusan angin yaitu untuk mengatur besaran sudut serang dari
sudu-sudu. Jika kecepatan angin rendah, maka sudut serang dibuat
lebih besar agar mampu memutar sudu-sudu lebih cepat. Sebaliknya
jika hembusan angin lebih kencang maka sudut serang dibuat lebih kecil
sehingga kecepatan putar sudu-sudu tidak terlalu tinggi. Jika
kecepatan putar terlalu tinggi, akan menyebabkan listrik yang
dibangkitkan terlalu besar serta dapat merusak sistem.
11. Rotor
Sudu-sudu dan poros yang terhubung disebut rotor/bagian yang
berputar
12. Tower
Tower atau tiang pancang dibuat dari baja berbentuk pipa,
beton, atau baja profil. Semakin tinggi tiang pancang maka energi
yang dapat ditangkap semakin besar, karena kecepatan angin akan
semakin besar di ketinggian.
13. Wind direction
Wind direction merupakan arah datangnya angin yang akan
memutar sudusudu.
14. Wind vane / sirip
Sirip ini berfungsi untuk mengetahui arah angin, dan
memberikan informasi kepada unit pengendali agar memberikan
perintah memutar arah turbin berlawanan dengan datangnya angin
untuk mendapatkan energi yang maksimal.
15. Yaw drive
Merupakan unit penggerak untuk memutar arah turbin sesuai
dengan arah angin.
16. Yaw motor
Merupakan motor listrik untuk menggerakkan Yaw drive.
b. Turbin Angin Skala Kecil
1. Rotor
Untuk karakteristik angin rendah umumnya rotor yang digunakan
adalah 3 bilah dari bahan komposit atau fiber glass. Rotor jenis ini
hampir tanpa perawatan dengan tingkat kebisingan rendah.
2. Generator
Generator yang digunakan harus memiliki putaran rendah.
Mengingat kecepatan angin dan putaran turbin yang rendah untuk
daerah Indonesia. Jenis generator yang biasa digunakan adalah
generator dengan magnet permanen. Generator jenis ini
memungkinkan untuk menghasilkan listrik pada kecepatan rendah
dengan efisiensi yang cukup tinggi sehingga tidak memerlukan gearbox
atau pulley yang besar untuk mendapatkan kecepatan yang tinggi. Selain
itu ada juga alternatif dengan menggunakan generator asinkron atau
dengan generator DC.
3. Ekor
Sebagai pengarah agar rotor selalu menghadap angin datang.
4. Yaw mechanism
Agar unit turbin dapat berputar mengikuti arah angin datang
(bersama-sama dengan fungsi ekor)
5. Tower
Secara umum, tower pada turbin skala kecil terbuat dari pipa baja.

6. Uraikan karakteristik utama turbin angin skala besar!


Jawab:
Turbin angin skala besar mayoritas menggunakan jenis sumbu horizontal
dan umumnya mempunyai karakteristik-karakteristik berikut ini,
a. Kecepatan rotor dan output daya
Dapat dikendalikan melalui pengaturan sudut pitch bilah rotor
terhadap sumbu longitudinalnya, disebut blade pitch control. Lagi pula,
pengaturan sudut pitch bilah rotor merupakan cara yang paling efektif untuk
membatasi putaran rotor, terutama pada saat terjadi angin yang sangat
kencang.
b. Menggunakan gearbox untuk menaikkan putaran poros.
c. Bentuk bilah rotor dapat dibuat optimal secara aerodinamik dan telah
terbukti bahwa efisiensi tertinggi dapat dicapai bila rasio lift terhadap
drag dibuat maksimum.
d. Jenis upwind, yaitu rotor selalu menghadap angin faktor (menggunakan
sistem kendali).
e. Keunggulan teknologi turbin angin jenis propeler ( sumbu horizontal )
merupakan faktor yang sangat penting.

7. Uraikan karakteristik utama turbin angin skala kecil!


Jawab:
Turbin angin skala kecil merupakan bentuk sederhana dari turbin skala
besar yang dilakukan beberapa penyederhanaan, sehingga secara umum
memiliki karakteristik sebagai berikut.
a. Rotor langsung dihubungkan ke generator, disebut direct drive.
b. Memiliki komponen berputar yang sesedikit mungkin, agar efisien dan
perawatan menjadi minimal.
c. Menggunakan ekor sebagai pengarah agar rotor selalu menghadap angin
datang.
d. Umumnya tidak memiliki sistem pengereman tersendiri.
e. Proteksi terhadap kecepatan putar rotor yang terlalu besar, pada saat angin
sangat kencang, menggunakan gerakan side furling.

Anda mungkin juga menyukai