di,-
Tempat
Menindaklanjuti pelaksanaan :
1. Undang-undang Nomor 36, tahun 2009 tentang Kesehatan, pasal 56 ayat (1) dan ayat
(2) huruf a;
2. Undang-undang Nomor 6 tahun 2018 tentang Kekarantinaan Kesehatan, pasal 9 ayat
(1), dan pasal 93;
3. Keputusan Menteri Kesehatan RI Nomor HK.01.07/Menkes/413/2020, tentang
Pedoman Pencegahan dan Pengendalian Corona Virus Disease 2019 (Covid-19);
4. Keputusan Menteri Kesehatan RI Nomor HK.01.07/Menkes/446/2020, tentang Petunjuk
Teknis Klaim Penggantian Biaya Pelayanan Pasien Infeksi Emerging Tertentu bagi
Rumah Sakit Yang Menyelenggarakan Pelayanan Corona Virus Disease 2019 (Covid
19);
maka bersama ini kami sampaikan :
1. Setiap pasien Covid-19 yang dirawat di Rumah Sakit tidak diperkenankan Pulang Paksa
dan/atau Pulang Atas Permintaan Sendiri, mengingat :
a. Undang-undang Nomor 36, tahun 2009 tentang Kesehatan, pasal 56 ayat (1) dan
ayat (2) huruf a yang menyatakan :
Ayat (1) Setiap orang berhak menerima atau menolak sebagian atau seluruh
tindakan pertolongan yang akan diberikan kepadanya setelah menerima
dan memahami informasi mengenai tindakan tersebut secara lengkap.
Ayat (2) Hak menerima atau menolak sebagaimana dimaksud pada ayat (1) tidak
berlaku pada :
a) Penderita penyakit yang penyakitnya dapat secara cepat menular ke
dalam masyarakat yang lebih luas.
b. Undang-undang Nomor 6 tahun 2018 tentang Kekarantinaan Kesehatan, pasal 9
ayat (1), dan pasal 93 yang menyatakan :
Pasal 9
Ayat (1) Setiap orang wajib mematuhi penyelenggaraan kekarantinaan
kesehatan.
SDM UNGGUL
SULUT HEBAT 1
INDONESIA MAJU
Pasal 93 Setiap orang yang tidak mematuhi penyelenggaraan Kekarantinaan
Kesehatan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 9 ayat (1) dan/atau
menghalang-halangi penyelenggaraan Kekarantinaan Kesehatan
sehingga menyebabkan Kedaruratan Kesehatan Masyarakat dipidana
dengan pidana penjara paling lama 1 (satu) tahun dan/atau denda paling
banyak Rp. 100.000.000,00 (seratus juta rupiah).
2. Pasien Covid-19 dipulangkan dan dinyatakan selesai menjalani perawatan di Rumah
Sakit berdasarkan Keputusan Menteri Kesehatan RI Nomor
HK.01.07/Menkes/413/2020, tentang Pedoman Pencegahan dan Pengendalian Corona
Virus Disease 2019 (Covid-19), dan hasil assesmen Dokter Penanggung Jawab
Pelayanan (DPJP) Pasien Covid-19.
3. Pasien Covid-19 yang dipulangkan dan dinyatakan selesai menjalani perawatan di
Rumah Sakit oleh DPJP, diberikan surat keterangan pemeriksaan sesuai lampiran 9
Keputusan Menteri Kesehatan RI Nomor HK.01.07/Menkes/413/2020, tentang
Pedoman Pencegahan dan Pengendalian Corona Virus Disease 2019 (Covid-19).
4. Pasien Covid-19 yang dipulangkan dan dinyatakan selesai menjalani perawatan di
Rumah Sakit oleh DPJP wajib menjalankan karantina mandiri selama 14 hari, dipantau
oleh Satgas Covid-19 Kabupaten/Kota, Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota dan
Puskesmas serta Pemerintah setempat sesuai alamat domisili pasien bersangkutan.
5. Revisi ke-5 Alur Rujukan serta pendukung pelaksanaan rujukan.
Demikian, atasnya disampaikan terima kasih.
SDM UNGGUL
SULUT HEBAT 2
INDONESIA MAJU
Lampiran 1 : PENYAMPAIAN REVISI REVISI KE-5 ALUR RUJUKAN COVID-19
Nomor : 440/Sekr/ 2236 /VIII/2020
Tanggal : 14 AGUSTUS 2020
DEFINISI OPERASIONAL
1. Kasus Suspek
Seseorang yang memiliki salah satu dari kriteria berikut:
a. Orang dengan Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA) DAN pada 14 hari terakhir sebelum
timbul gejala memiliki riwayat perjalanan atau tinggal di negara/wilayah Indonesia yang
melaporkan transmisi lokal.
b. Orang dengan salah satu gejala/tanda ISPA DAN pada 14 hari terakhir sebelum timbul gejala
memiliki riwayat kontak dengan kasus konfirmasi/probable COVID-19.
c. Orang dengan ISPA berat/pneumonia berat yang membutuhkan perawatan di rumah sakit
DAN tidak ada penyebab lain berdasarkan gambaran klinis yang meyakinkan.
2. Kasus Probable
Kasus suspek dengan ISPA Berat/ARDS/meninggal dengan gambaran klinis yang meyakinkan
COVID-19 DAN belum ada hasil pemeriksaan laboratorium RT-PCR.
3. Kasus Konfirmasi
Seseorang yang dinyatakan positif terinfeksi virus COVID-19 yang dibuktikan dengan pemeriksaan
laboratorium RT-PCR. Pemeriksaan laboratorium RT-PCR termasuk Tes Cepat Molekuler/TCM yang
digunakan untuk pemeriksaan TB dan mesin PCR Program HIV AIDS dan PIMS yang digunakan
untuk memeriksa Viral Load HIV Kasus konfirmasi dibagi menjadi 2:
a. Kasus konfirmasi dengan gejala (simptomatik)
b. Kasus konfirmasi tanpa gejala (asimptomatik)
4. Komorbid/penyakit penyerta adalah suatu keadaan dimana pasien telah memiliki penyakit yang
sudah diderita sebelumnya, bersifat kronik dan akan memperberat perjalanan penyakit COVID-19.
Contoh komorbid/penyakit penyerta: Diabetes Melitus (DM), Ginjal, ST Segment Elevation
Myocardial Infarction (STEMI), Non-ST-segment Elevation Myocardial Infarction (NSTEMI),
Hipertensi, Penyakit Paru Obstruktif Kronik (PPOK), Tuberculosis (TB), penyakit terkait geriatri,
penyakit terkait Autoimun, dan Penyakit kronis lain yang diperberat oleh kondisi penyakit COVID-
19.
SDM UNGGUL
SULUT HEBAT 3
INDONESIA MAJU
PROSEDUR 1. FKTP
a. FKTP menyiapkan ruang pemeriksaan Isolasi.
b. Tenaga Kesehatan menggunakan APD Lengkap.
c. Tenaga Kesehatan melakukan pemilahan pasien di Triase. Sesuaikan dengan Definisi Operasional.
2. FKRTL
a. FKRTL/RS menyiapkan Ruang Isolasi di IGD, Poliklinik dan Rawat Inap
b. Tenaga Kesehatan menggunakan APD lengkap
c. Tenaga Kesehatan melakukan pemilahan pasien di Triase. Sesuaikan dengan Definisi Operasional.
KONDISI SUSPEK PROBABLE KONFIRMASI
PRAKTIK Tanpa a. Notifikasi Hotline
MANDIRI/ Komorbid Covid-19
KLINIK Kabupaten/Kota
PRATAMA/ b. Isolasi Mandiri di
Rumah selama 14 hari
PUSKESMAS
c. Isolasi di Rumah
RAWAT JALAN
Isolasi bila tidak
dapat melakukan
Isolasi Mandiri
Dengan a. Notifikasi Hotline
Komorbid Covid-19
selain KAD, Kabupaten/Kota
MCI, Akut b. Rujuk ke RS
On CKD RUJUKAN
COVID-19 (SK
Gubernur)
Dengan a. Notifikasi Hotline
Komorbid Covid-19
KAD, MCI, Kabupaten/Kota
Akut On b. Rujuk ke RS
CKD RUJUKAN COVID-19
(SK Menkes)
KLINIK Tanpa a. Notifikasi Hotline
UTAMA/ Komorbid Covid-19
PUSKESMAS Kabupaten/Kota
RAWAT INAP b. Isolasi Rumah selama
14 hari
c. Isolasi di Rumah
Isolasi bila tidak
dapat melakukan
Isolasi Mandiri
Dengan a. Notifikasi Hotline
Komorbid Covid-19
selain KAD, Kabupaten/Kota
MCI, Akut b. Rujuk ke RS
On CKD RUJUKAN COVID-19
(SK Gubernur)
Dengan a. Notifikasi Hotline
Komorbid Covid-19
KAD, MCI, Kabupaten/Kota
Akut On b. Rujuk ke RS
CKD RUJUKAN COVID-19
(SK Menkes)
RUMAH SAKIT
RS RUJUKAN Tanpa a. Bila usia < 60 tahun a. Untuk Rumah Sakit dengan a. Jika tanpa gejala :
PELENGKAP Komorbid Lakukan pemeriksaan fasilitas ruang isolasi 1. Isolasi mandiri di rumah
COVID-19 dan skrining, Isolasi dengan ketenagaan dan selama 14 hari sejak
mandiri di rumah fasilitas sesuai aturan pengambilan spesimen.
selama 14 hari dengan perundang-undangan yang
2. Bila tidak memiliki
pemantauan oleh berlaku:
fasilitas isolasi mandiri
satgas covid 19 1. Dapat melakukan atau rumah isolasi, dapat
setempat sesuai perawatan pasien di dirawat di RS, dibuktikan
alamat domisili pasien, ruang isolasi covid 19 dengan surat keterangan
bila gejala memberat tanpa merujuk. dari Kepala Puskesmas.
hubungi hotline covid-
2. Lakukan pemeriksaan b. Jika ditemukan gejala :
19.
spesimen RT-PCR.
b. Isolasi di Rumah 1. Pasien dirujuk ke RS
Selama menunggu hasil
Isolasi bila tidak RUJUKAN
lakukan perawatan. Bila
dapat melakukan PENUNJANG COVID
hasil RT-PCR negatif dan
Isolasi Mandiri 19 (SK GUBERNUR)
tidak ada gejala pasien
c. Bila usia ≥ 60 tahun, 2. Untuk rumah sakit
dipulangkan dan
dilakukan pemeriksaan YANG MEMILIKI
lanjutkan isolasi mandiri
SDM UNGGUL
SULUT HEBAT 4
INDONESIA MAJU
skrining, dan dirawat selama 14 hari dan fasilitas ruang isolasi
di ruangan isolasi dilakukan pemantauan tekanan negatif maka
Covid 19. oleh satgas covid 19 dapat dilakukan
setempat sesuai alamat PERAWATAN
domisili pasien. Bila RT- MANDIRI TANPA
PCR positif lanjutkan MERUJUK.
perawatan dan observasi 3. Untuk Rumah Sakit di
terhadap gejala klinis wilayah Kepulauan yang
pasien.Bila sudah tidak memiliki kemampuan
ada gejala dan tanda Ketenagaan, Fasilitas,
klinis berdasarkan hasil Sarana dan Prasarana
assesment DPJP, dalam untuk penanganan
10 hari sejak pasien, maka dapat
pengambilan spesimen dilakukan
diagnosis konfirmasi PERAWATAN
maka pasien dipulangkan MANDIRI TANPA
dan dilanjutkan isolasi MERUJUK.
mandiri selama 14 hari
dan dilakukan
pemantauan oleh satgas
covid 19 setempat sesuai
alamat domisili pasien.
b. Untuk Rumah Sakit yang
memiliki ruang isolasi
dengan ketenagaan dan
fasilitas kurang memadai
sesuai aturan perundang-
undangan yang berlaku
maka pasien dirujuk ke RS
RUJUKAN PENUNJANG
COVID-19(SK
GUBERNUR)
c. Untuk Rumah Sakit di
wilayah Kepulauan yang
memiliki kemampuan
Ketenagaan, Fasilitas,
Sarana dan Prasarana untuk
penanganan pasien, maka
dapat dilakukan
PERAWATAN MANDIRI
TANPA MERUJUK.
Dengan a. Dilakukan Rujuk ke :
Komorbid pemeriksaan dan 1. RS RUJUKAN PENUNJANG
selain KAD, skrining, rwat di COVID-19 (SK GUBERNUR)
MCI, Akut ruang Isolasi RS. 2. RSUD Sam Ratulangi
on CKD Bila, gejala memberat 3. RSUD Kota Kotamobagu
rujuk ke RS 4. RSUP Ratatotok-Buyat
RUJUKAN 5. RS Siloam Paal Dua Manado
PENUNJANG 6. RS Dr. J. H. AWALOEI
COVID-19(SK MANADO
GUBERNUR).
b. Lakukan pemeriksaan
spesimen RT-PCR.
Selama menunggu
hasil lakukan
perawatan. Bila hasil
RT-PCR negatif dan
tidak ada gejala
pasien dipulangkan
dan lanjutkan isolasi
mandiri selama 14
hari dan dilakukan
pemantauan oleh
satgas covid 19
setempat sesuai
alamat domisili
pasien. Bila RT-PCR
positif lanjutkan
perawatan dan
observasi terhadap
gejala klinis
pasien.Bila sudah
tidak ada gejala dan
tanda klinis
berdasarkan hasil
SDM UNGGUL
SULUT HEBAT 5
INDONESIA MAJU
assesment DPJP,
dalam 10 hari sejak
pengambilan
spesimen diagnosis
konfirmasi maka
pasien dipulangkan
dan dilanjutkan isolasi
mandiri selama 14
hari dan dilakukan
pemantauan oleh
satgas Covid 19
setempat sesuai
alamat domisili pasien
c.. Bila gejala tidak
memberat, dilakukan
prosedur medis sesuai
poin b.
d. Untuk Rumah Sakit di
wilayah Kepulauan
yang memiliki
kemampuan
Ketenagaan, Fasilitas,
Sarana dan Prasarana
untuk penanganan
pasien, maka dapat
dilakukan
PERAWATAN
MANDIRI TANPA
MERUJUK.
Dengan a. Rujuk ke RSUP Prof. Dr. R. D. Kandou Manado
Komorbid b. Untuk Rumah Sakit di wilayah Kepulauan yang memiliki
KAD, MCI, kemampuan Ketenagaan, Fasilitas, Sarana dan
Akut On Prasarana untuk penanganan pasien, maka dapat
CKD dilakukan PERAWATAN MANDIRI TANPA
MERUJUK.
RS RUJUKAN Tanpa a. Bila usia < 60 tahun a. Rawat ruang isolasi covid 19 a. Lakukan Penanganan, Bila
PENUNJANG Komorbid Lakukan pemeriksaan b. Bila gejala memberat rujuk terjadi perburukan yang
COVID-19 dan skrining, Isolasi ke RS RUJUKAN UTAMA tidak dapat ditangani
(DENGAN SK mandiri di rumah COVID 19 (SK MENKES) dan/atau membutuhkan
GUBERNUR) selama 14 hari c. Untuk Rumah Sakit fasilitas yang hanya
dengan pemantauan Kepulauan yang memiliki terdapat di RSUP Prof.
oleh Satgas Covid 19 kemampuan Ketenagaan, Dr. R. D. Kandou
setempat sesuai Fasilitas, Sarana dan Manado, maka pasien
alamat domisili Prasarana untuk dirujuk ke RSUP Prof. Dr.
pasien, bila gejala penanganan pasien, maka R. D. Kandou Manado
memberat hubungi dapat dilakukan b. UntukRumah Sakit
hotline Covid-19 PERAWATAN MANDIRI Kepulauan yang memiliki
b. Isolasi di Rumah TANPA MERUJUK. kemampuan Ketenagaan,
Isolasi bila tidak Fasilitas, Sarana dan
dapat melakukan Prasarana untuk
Isolasi Mandiri penanganan pasien, maka
c. Bila usia ≥ 60 tahun, dapat dilakukan
dilakukan PERAWATAN MANDIRI
pemeriksaan skrining, TANPA MERUJUK.
dan dirawat di
ruangan isolasi Covid
19.
Dengan a. Tanpa gejala Covid
Komorbid 19:
selain KAD, 1. Isolasi mandiri di
MCI, Akut rumah selama 14
On CKD hari dengan
pemantauan oleh
Satgas Covid 19
setempat sesuai
alamat domisili
pasien, bila gejala
memberat
hubungi hotline
covid-19.
2. Isolasi di Rumah
Isolasi bila tidak
dapat melakukan
SDM UNGGUL
SULUT HEBAT 6
INDONESIA MAJU
Isolasi Mandiri
b. Dengan gejala Covid
19:
1. Lakukan
perawatan pasien
2. Bila gejala
memburuk rujuk
ke RS RUJUKAN
UTAMA COVID 19
(SK MENKES)
c. Tanpa gejala Covid 19
namun terdapat
gejala komorbid
selain KAD, MCI, Akut
on CKD :
1. Lakukan
perawatan pasien
2. Bila gejala
memburuk rujuk
ke RS RUJUKAN
UTAMA COVID 19
(SK MENKES)
d. Untuk Rumah Sakit
Kepulauan yang
memiliki kemampuan
Ketenagaan, Fasilitas,
Sarana dan Prasarana
untuk penanganan
pasien, maka dapat
dilakukan
PERAWATAN
MANDIRI TANPA
MERUJUK.
Dengan a. Rujuk ke RSUP Prof. Dr. R. D. Kandou Manado
Komorbid b. UntukRumah Sakit Kepulauan yang memiliki
KAD, MCI, kemampuan Ketenagaan, Fasilitas, Sarana dan
Akut On Prasarana untuk penanganan pasien, maka dapat
CKD dilakukan PERAWATAN MANDIRI TANPA
MERUJUK.
RS RUJUKAN UTAMA COVID-19 (DENGAN SK MENKES)
Catatan :
1. Bila Kondisi Pasien MEMBURUK dan membutuhkan penanganan khusus (Pasien yang dirawat di Rumah Sakit
Rujukan yang ditetapkan dengan SK Menkes) :
a. RSUP Ratatotok-Buyat
b. RSUD Kota Kotamobagu
c. RSUD Dr. Sam Ratulangi Tondano
Maka PASIEN dapat dirujuk ke RSUP Prof. Dr. R. D. Kandou Manado.
2. Bila Rumah Sakit sesuai alur rujukan dalam kondisi penuh, maka rujukan dapat dialihkan ke Rumah Sakit
Rujukan terdekat dengan mempertimbangkan jenis Rujukannya (ditetapkan berdasarkan SK Gubernur atau
SK Menkes).
3. Bila terjadi peningkatan jumlah pasien Covid-19 yang signifikan, maka Seluruh Rumah Sakit wajib
melaksanakan pelayanan dan perawatan Pasien Covid-19 sesuai dengan Definisi Operasional yang
ditetapkan oleh Pemerintah.
4. Bila Ruang Isolasi Covid-19 di Rumah Sakit Rujukan Penunjang, Rumah Sakit Rujukan Penunjang Tambahan dan Rumah
Sakit Rujukan Pelengkap Penyelenggara Penanggulangan Penyakit Infeksi Emerging Tertentu terisi penuh, maka pasien
tanpa Komorbid dan dengan Komorbid selain KAD, MCI, Acute on CKD dapat dirujuk ke RSUP Prof. Dr. R. D. Kandou
Manado dengan menggunakan aplikasi SISRUTE.
SDM UNGGUL
SULUT HEBAT 7
INDONESIA MAJU
Lampiran 2 : PENYAMPAIAN REVISI REVISI KE-5 ALUR RUJUKAN COVID-19
Nomor : 440/Sekr/ 2236 /VIII/2020
Tanggal : 14 AGUSTUS 2020
SDM UNGGUL
SULUT HEBAT 8
INDONESIA MAJU
3. Puskesmas Salili KEPULAUAN SITARO KEPULAUAN SITARO
4. Puskesmas Hiung
5. Puskesmas Makalehi
6. Puskesmas Talawid
7. Puskesmas Sawang
8. Puskesmas Buhias
9. Puskesmas Lia
10. Puskesmas Tagulandang RSUD TAGULANDANG RSUD TAGULANDANG
11. Puskesmas Kisihang
12. Puskesmas Minanga
13. Puskesmas Biaro
IV. KOTA MANADO
1. Puskesmas Paniki Bawah RS ADVENT RS Tk. II RW. RSUP Prof. Dr. R. D.
2. Puskesmas Ranomuut RS PERMATA MONGISIDI KANDOU MANADO
BUNDA RS SILOAM PAAL
3. Puskesmas Kombos
RS TNI AU LANUD DUA MANADO
4. Puskesmas Bengkol SAM RATULANGI
5. Puskesmas Tikala Baru RS MMC
6. Puskesmas Wenang RS SITTI
MARYAM
7. Puskesmas Wawonasa
RS Dr. J. H.
AWALOEI
MANADO
SDM UNGGUL
SULUT HEBAT 9
INDONESIA MAJU
2. Puskesmas Kakaskasen TOMOHON D. KANDOU
3. Puskesmas Rurukan RS GUNUNG MARIA MANADO
TOMOHON RSUD Dr. SAM
4. Puskesmas Matani
RATULANGI
5. Puskesmas Tara-tara
6. Puskesmas Lansot
7. Puskesmas Pangolombian
VIII. KABUPATEN MINAHASA
TENGGARA
1. Puskesmas Ratatotok RSUD NOONGAN RSUD NOONGAN RSUP
2. Puskesmas Basaan RATATOTOK-
BUYAT
3. Puskesmas Belang
RSUD Dr. SAM
4. Puskesmas Molompar RATULANGI
Belang TONDANO
5. Puskesmas Pusomaen
6. Puskesmas Molompar
7. Puskesmas Towuntu Timur
8. Puskesmas Ratahan
9. Puskesmas Tombatu
10. Puskesmas Ratahan Timur
11. Puskesmas Ratahan Timur RSUD AMURANG
12. Puskesmas Silian RS KALOORAN
13. Puskesmas Touluaan
IX. KABUPATEN MINAHASA
SELATAN
1. Puskesmas Tatapaan RSUD AMURANG RS Tk. II R. W. RSUP Prof. Dr. R.
2. Puskesmas Tumpaan RS KALOORAN MONGISIDI D. KANDOU
RS Dr. J. H. RS BHAYANGKARA MANADO
AWALOEI MANADO MANADO RSUP
3. Puskesmas Suluun RS KALOORAN RSUD ANUGERAH RATATOTOK-
4. Puskesmas Tareran RS BETHESDA TOMOHON BUYAT
RS GUNUNG MARIA RSUD KOTA
RS Dr. J. H. KOTAMOBAGU
AWALOEI MANADO
5. Puskesmas Amurang Timur RSUD AMURANG
6. Puskesmas Amurang RS KALOORAN
RS Dr. J. H.
7. Puskesmas Amurang Barat
AWALOEI MANADO
8. Puskesmas Tenga
9. Puskesmas Ongkaw
10. Puskesmas
Kumelembuai
11. Puskesmas Motoling
12. Puskesmas Motoling
Timur
13. Puskesmas Motoling
Barat
14. Puskesmas Poopo RS CANTIA
15. Puskesmas Tompaso RSUD AMURANG
Baru RS KALOORAN
16. Puskesmas Maesaan RS Dr. J. H.
AWALOEI MANADO
SDM UNGGUL
SULUT HEBAT 10
INDONESIA MAJU
RS Dr. J. H.
AWALOEI
MANADO
5. Puskesmas Tonsea Lama RS BUDI MULIA RSUD SAM
6. Puskesmas Koya RS BETESDA RATULANGI
TONDANO
7. Puskesmas Papakelan
RSUD NOONGAN
8. PuskesmasKombi
9. Puskesmas Tandengan
10. Puskesmas Seretan RS GUNUNG MARIA
11. Puskesmas Remboken TOMOHON
RS SILOAM
12. Puskesmas Sonder
SONDER
13. Puskesmas Kakas RS BUDI SETIA
14. Puskesmas Kakas Barat
15. Puskesmas Manembo
16. Puskesmas Wolaang
17. Puskesmas Walantakan
18. Puskesmas Tumaratas
19. Puskesmas Tompaso
20. Puskesmas Kawangkoan
21. Puskesmas Lolah
22. Puskesmas Kawangkoan Barat
SDM UNGGUL
SULUT HEBAT 11
INDONESIA MAJU
3. Puskesmas Adow SELATAN SELATAN MANADO
4. Puskesmas Pinolosian RSUD KOTA RSUD KOTA
KOTAMOBAGU KOTAMOBAGU
5. Puskesmas Molibagu
6. Puskesmas Duminaga
7. Puskesmas Milangodaa
8. Puskesmas Momalia
XIV. KABUPATEN BOLAANG
MONGONDOW UTARA
1. Puskesmas Buko RSUD BOLAANG RSUD BOLAANG RSUP Prof. Dr. R.
2. Puskesmas Tuntung MONGONDOW UTARA MONGONDOW D. KANDOU
UTARA MANADO
3. Puskesmas Boroko
RSUD KOTA RSUD KOTA
4. Puskesmas Bolangitang KOTAMOBAGU KOTAMOBAGU
5. Puskesmas Ollot
6. Puskesmas Mokoditek
7. Puskesmas Bohabak
8. Puskesmas Bintauna
9. Puskesmas Bintauna Pantai
10. Puskesmas Sangkub
11. Puskesmas Sangtombolang
XV. KABUPATEN BOLAANG
MONGONDOW TIMUR
1. Puskesmas Modayag RSUD KOTA RSUD KOTA RSUP Prof. Dr. R.
2. Puskesmas Modayag Barat KOTAMOBAGU KOTAMOBAGU D. KANDOU
RS MONOMPIA RSUP RATATOTOK MANADO
3. Puskesmas Nuangan
RSUP RATATOTOK BUYAT RSUP
4. Puskesmas Kotabunan BUYAT RATATOTOK-
5. Puskesmas Tutuyan BUYAT
6. Puskesmas Moat RSUD KOTA
KOTAMOBAGU
7. Puskesmas Buyat
8. Puskesmas Motongkat
Total 195 Puskesmas
SDM UNGGUL
SULUT HEBAT 12
INDONESIA MAJU
Lampiran 3 : PENYAMPAIAN REVISI REVISI KE-5 ALUR RUJUKAN COVID-19
Nomor : 440/Sekr/ 2236 /VIII/2020
Tanggal : 14 AGUSTUS 2020
SDM UNGGUL
SULUT HEBAT 13
INDONESIA MAJU
dr. Cerelia Sugeng, SpPD
dr. Efata B. Polii, SpPD
dr. Victor Joseph, SpJP
dr. Andrew E. P. Waleleng,
Sp.PD
dr. Bisuk P. Sedii, Sp.PD
dr. Antonius Dian Wirawan,
Sp.PD
2 RS Bhayangkara 101 Prof. dr. L. W. A. ROTTY, dr. VENNI LIEN
Manado Sp.PD - KHOM MANTIRI, Sp.PD
dr. VENNI LIEN MANTIRI,
SpPD
3 RS Tk. II R. W. 318 dr. Abdul Alim, Sp.PD dr. Abdul Alim,
Mongisidi dr. Fandy Albert Gunawan Sp.PD/081314076950
Gosal, MPPM, Sp.PD
dr. Harlinda Haroen, Sp.PD-
KHOM
dr. JEANNE WINARTA, Sp.PD
dr. LIE CECILIA HENDRATTA,
Sp.PD
Prof. dr. L. W. A. ROTTY,
Sp.PD - KHOM
4 Rs Siloam Paal 70 dr. Agung Nugroho, Sp.PD- dr. Christian T. H.
Dua Manado KPTI Kawengian, SpPD
dr. Christian T. H.
Kawengian, SpPD
dr. Ellen Sendow, SpPD
dr. Joice Sondakh, SpPD
BITUNG RSUD Bitung 257 dr. Herman Adriansjah, Sp.PD dr. Herman
Adriansjah,
dr. Bernard V.S. Manasang,
Sp.PD/081356356000
Sp.PD
5 dr. HARRY HANRY
PATTIRANE, SpPD
dr. Poltak Naibaho, Sp.PD
MINAHASA RSUD DR. Sam 147 dr. JEFF RAOUL IGNATIUS dr. Toar Runtuwene,
Ratulangi NANGOY, SpPD Sp.PD/08114323180
Tondano dr. Toar Runtuwene, SpPD
6
dr. Nancy Cecilia Mongdong,
Sp.PD
RSUD Noongan 125 dr. Imelda Mokoagow, Sp.PD dr. Stevanus Pesik,
Sp.PD/081340017870
dr. Stevanus Pesik, Sp.PD
7
dr. VENTJE RAMOND
KAWENGIAN, Sp.PD
MINAHASA UTARA RSUD Maria 125 dr. LIE CECILIA HENDRATTA, dr. CHRISTOFAN
Walanda Sp.PD LANTU,
Maramis dr.Lucyana L. Pongoh Sp.PD Sp.P/085256208080
SDM UNGGUL
SULUT HEBAT 14
INDONESIA MAJU
Sp.PD
BOLAANG RSUD Datoe 121 dr. I Ketut Dirga Yusa, SpPD dr. Melisa Magdalena
MONGONDOW Binangkang Watania,
dr. Sri Rahayu Paputungan,
Sp.PD/08124414029
15 Sp.PD
dr. Melisa Magdalena
Watania, Sp.PD
BOLAANG 16 RSUD Bolaang 66 dr. Lucky Lukas Siwy, Sp.PD dr. Lucky Lukas Siwy,
MONGONDOW Mongondow Sp.PD/08124443692
SELATAN Selatan
BOLAANG 17 RSUD Bolaang 127 dr. PRIMA PRATAMA, Sp.PD dr. PRIMA PRATAMA,
MONGONDOW Mongondow Sp.PD/085293180811
UTARA Utara
TOMOHON RSUD Anugerah 93 dr. Jusuf A. Tedjo, Sp.PD dr. Jusuf A. Tedjo,
18 Sp.PD/08114330520
dr. Nancy Cecilia Mongdong,
Sp.PD
SDM UNGGUL
SULUT HEBAT 15
INDONESIA MAJU