Anda di halaman 1dari 15

ABSTRAK

PENGARUH HUBUNGAN SOSIAL TEMAN SEBAYA TERHADAP PILIHAN


MELANJUTKAN PENDIDIKAN KE-SMPN 5

(Laeni Novita Amin, Adelina Hasyim, Hermi Yanzi)

Tujuan penelitian ini adalah menjelaskan pengaruh hubungan teman sebaya terhadap
pilihan melanjutkan pendidikan ke-SMPN 5 di desa Bukit Gemuruh Kecamatan Way
Tuba Kabupaten Way Kanan. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah
metode kuantitatif. Penelitian ini menggunakan penelitian populasi 66 peserta didik
yang berasal dari hubungan teman sebaya. Analisis data penelitian menggunakan
rumus Chi Kuadrat.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa hubungan sosial teman sebaya terhadap pilihan
melanjutkan pendidikan ke SMP Negeri 5 Way Tuba juga mempunyai kategori cukup
berpengaruh yakni dapat mempengaruhi minat dan sikap siswa dalam menentukan
pilihan yang berhubungan dengan cita-cita sekolah mereka.

Kata kunci : hubungan sosial, pendidikan, teman sebaya


ABSTRAK

THE INFLUENCES OF SOCIAL RELATIONSHIP OF THE PEERS


TOWARD GETTING EDUCATION AT SMPN 5

(Laeni Novita Amin, Adelina Hasyim, Hermi Yanzi)

The purpose of this study was to explain the influence of social relationship of the
peers towards getting education at SMPN 5 Way Tuba Way Kanan. This research
was using quantitative method. This research used 66 studens population from peer
relationships. The analysis data used chi square.

The result showed that social relationship of the peers toward getting education at
SMPN 5 have many influences the students interests and students attitudes in making
decision to determine something related to education.

keyword :social relationship, education and peers


PENDAHULUAN berbagai pertimbangan mereka harus
siap dalam mengambil keputusan yang
Latar Belakang Masalah
sangat penting dan sulit, yaitu suatu
Pendidikan formal dan pendidikan non keputusan yang khusus menentukan
formal merupakan media untuk masa depan siswa sehubungan dengan
mendapatkan pendidikan yang saling karir dan cita-citanya. Terkadang
mengisi dan saling memperkuat dalam dalam pengambilan keputusan siswa
hal mendidik dan melatih keterampilan mendapat pengaruh dari lingkungan
siswa.Sekolah merupakan salah satu sosialnya, yang akan membawa
pendidikan yang mengusahakan suatu dampak positif dan negatif. Faktor-
kondisi belajar mengajar secara formal faktor yang berpengaruh terhadap
dan terencana untuk semua siswa minat siswa SD untuk melanjutkan ke
secara klasikal. Terencana, yaitu SMP dalam penelitian ini dibagi
pendidikan yang secara menjadi dua aspek faktor, yakni faktor
berkesinambungan dimulai dari internal pemahaman diri dan faktor
Pendidikan Usia Dini(Paud).Taman eksternal yang meliputi faktor
Kanak-Kanak (TK), Sekolah Dasar keluarga, faktor sekolah dan faktor
(SD), Sekolah Menengah Pertama sosial.
(SMP), Sekolah Menengah Atas
(SMA), dan perguruan tinggi. Kekurangpahaman siswa tentang
Taman Kanak-Kanak (TK), Sekolah melanjutkan studi berakibat buruk
Dasar (SD), Sekolah Menengah karena menjadikan siswa mengikuti
Pertama (SMP), Sekolah Menengah arus yang ada, terlebih dari teman
Atas (SMA), dan perguruan tinggi. sebaya yang hanya mengarahkan
teman karena sebagai sahabat yang
Melanjutkan studi merupakan jenjang- baik maka mereka memilih sekolah
jenjang yang terpenting dalam proses berdasarkan ajakan sahabat-sahabat
kelanjutan pendidikan yang waktu di sekolah.Mereka belum
diperolehsiswa. melanjutkan studi bagi mengetahui bagaimana kriteria sekolah
siswa SD diperlukan agar siswa dapat yang baik untuk mereka.
tetap melanjutkan proses pembelajaran
ke jenjang yang selanjutnya, dalam hal SMP Negeri 5 Way Tuba ini adalah
ini SMP atau yang sederajat. sekolah yang baru berdiri di Tahun
Dalammelanjutkan studi perlu 2012/2013 yang terletak di desa Bukit
direncanakan sejak dini, agar siswa Gemuruh dan merupakan salah satu
dapat mempertimbangkan hal-hal yang sekolah alternatif tujuan bagi siswa
menjadi hambatan dan pertimbangan dari SD di desa Bukit Gemuruh, dan
lain dalam lanjutan studi yang akan namun pada faktanya sekolah ini
dipilihnya. belum menjadi pilihan siswa dari SD
di desa tersebut untuk melanjutkan
Melanjutan studi juga para siswa tidak studi. Karena sosialisasi terhadap
begitu saja memilih lanjutan studi sekolah yang masih Kurang padahal
melainkan melakukan suatu proses fasilitas sekolah sudah hampir
pengambilan keputusan. Dengan terlengkapi seperti, Lab, UKS, Aula,
Organisasi siswa intra sekolah (OSIS)
dan Ekstrakulikuler disekolah tetapi Berdasarkan Tabel di atas menunjukkan
rasa percaya siswa untuk memilih data bahwa masih banyaknya siswa yang
sekolah yang baru berdiri 3 tahun memilih sekolah di desa Bandar Sari
tersebut belum ada. Padahal sekolah daripada sekolah di SMP Negeri 5 Way
ini mempunyai lokasi yang terletak Tuba. Secara garis besar terdapat
didesa Bukit Gemuruh sehingga beberapa alasan siswa memilih sekolah
memudahkan untuk dijangkau dari di desa Bandar Sari daripada di desa
tempat tinggal siswa SD di desa Bukit Bukit gemuruh, yaitu Karena siswa lebih
Gemuruh.Namun masih jarang siswa mempercayai sekolah yang sudah lama
memilih sekolah ini, hal ini disebabkan berdiri dan sudah terbukti mempunyai
lulusan yang sukses sedangkan Sekolah
oleh beberapa faktor, yaitu :
yang berada didesa Bukit Gemuruh
(1) Faktor pemahaman orang tua
tersebut baru berdiri beberapa tahun dan
berkaitan dengan pemilihan belum mempunyai lulusan. Dan juga
melanjutkan sekolah. siswa banyak mendapat pengaruh dari
(2) Orientasi calon siswa dan orang keluarga dan teman sebaya dikarenakan
tua berkaitan dalam melakukan temannya banyak memilih sekolah
pemilihan sekolah lanjutan. diluar desa Bukit Germuruh.
(3) Teman sebaya mempengaruhi
pemilihan tempat untuk TINJAUAN PUSTAKA
melanjutkan sekolah.
Pengertian Hubungan Sosial
Berdasarkan penelitian pendahuluan
yang dilakukan peneliti, peneliti Hubungan sosial merupakan hubungan
mendapatkan informasi bahwa SD antar manusia yang saling
Negeri 1 Bukit Gemuruh yang terletak PHPEXWXKNDQ ³+XEXQJDQ VRVLDO \DLWX
bersebelahan dengan SMPN 5 Way hubungan antar-manusia yang
Tuba tersebut, tetapi tidak menjamin menghasilkan adanya proses
siswa SD tersebut akan mendaftar ke pengaruh-PHPSHQJDUXKL´ $VWULG
SMP Negeri 5 Way Tuba dikarena siswa S.Susanto, 1977:16).
dan orang tua belum terlalu percaya
terhadap sekolah yang baru berdiri 3 Hubungan antar manusia sehubungan
tahun ini. Dan terbukti masih banyaknya dengan meningkatnya kebutuhan
siswa memilih sekolah lain. hidup manusia. Karena itu proses ini
dapat menjurus menjadi proses
Tabel 1.1 Data Siswa SD yang akan sosialisasi.
memilih Sekolah Untuk Melanjutkan
Studi Menurut Astrid S. Susanto, 1977:16
No Nama SMP Yang dituju jumlah ³VRVLDOLVDVL DGDODK SURVHV \DQJ
1 SMP Negeri 5 Way Tuba 5 membantu individu-individu belajar
2 Madrasah Tsanawiyah 13 dan penyesuaian diri bagaimana cara
3 SMP Negeri 1 Bandar Sari 6 hidup dan bagaimana cara berfikir
kelompoknya, agar ia dapat berperan
Jumlah 24 dan berfungsi dalam kelompoknya.
Sumber: dari siswa SDN 1 Bukit Proses ini dapat berjalan dengan serasi
Gemuruh dapat pula terjadi melalui
pertentangan, akan tetapi selama Ciri-ciri Teman Sebaya
individu merasa memerlukan
kelompoknya maka ia bersedia untuk Teman sebaya mempunyai
mengadakan beberapa kompromi karakteristik tersendiri yang
terhadap tuntutan kelompok´ membedakan dengan jenis kelompok
lain. Ciri-ciri dari teman
Pengertian Interaksi Sosial sebayamenurut Slamet Santosa
(2009:81) yaitu :
Menurut Gillin dan Gillin yang dikutip 1) Tidak mempunyai
oleh Soerjono Soekanto (2005: 67) strukturorganisasi yang jelas
³LQWHUDNVL VRVLDO PHUXSDNDQ KXEXQJDQ- 2) Bersifat sementara
hubungan sosial yang dinamis yang 3) Teman sebayamengajarkan
menyangkut hubungan antara orang- individu tentang kebudayaan luas
orang perorangan, antara kelompok- 4) Anggotanya adalah individu yang
kelompok manusia, maupun antara sebaya
orang perorangan dengankelompok
PDQXVLD´ Fungsi teman Sebaya

Sedangkan menurut H. Bonner yang Menurut Slamet Santoso (2009 : 79),


dikutip oleh Gerungan (2004: 57) mengatakan bahwa ada delapan fungsi
³LQWHUDNVL VRVLDO DGDODK VXDWDX pertemanan yaitu :
hubungan antara dua atau lebih 1. Mengajarkan kebudayaaan
individu manusia, dimana kelakuan 2. Mengajarkan mobilitas sosial
individu yang satu mempengaruhi, 3. Membantu peranan sosial yang
mengubah atau memperbaiki kelakuan baru
LQGLYLGX \DQJ ODLQ DWDX VHEDOLNQ\D´ 4. Kelompok sebaya sebagai sumber
informasi bagi orang tua dan guru
Pengertian Teman Sebaya bahkan untuk masyarakat
5. Dalam kelompok sebaya individu
Menurut Ali (2004:99) teman sebaya dapat mencapai ketergantungan
memegang peranan penting dalam satu sama lain.
kehidupan remaja. Remaja sangat 6. Kelompok sebaya mengajar moral
ingin diterima dan dipandang sebagai orang dewasa
anggota kelompok teman sebaya, baik 7. Dalam kelompok sebaya individu
di sekolah maupun di luar sekolah. dapat mencapai kebebasan sendiri
Oleh karenanya, mereka cenderung 8. Didalam kelompok sebaya anak-
bertingkah laku seperti tingkah laku anak mempunyai organisasi sosial
kelompok sebayanya. yang baru.

Menurut Santrock (2007:55) Peran Teman Sebaya


mengatakan bahwa teman sebaya
adalah anak-anak atau remaja yang Syamsu Yusuf (2002:60)
memiliki usia atau tingkat kematangan mengemukakan peranan teman sebaya
yang kurang lebih sama. bagi remaja adalah memberikan
kesempatan bagi remaja untuk ;
1) Belajar bagaimana berinteraksi mampu menyesuaikan diri sebaik
dengan orang lain mungkin dengan lingkungannya, dan
2) Belajar mengontrol tingkah laku dengan demikian akan menimbulkan
sosial perubahan dalam dirinya yang
3) Balajar mengembangkan memungkinkannya untuk berfungsi
ketrampilan, dan minat yang secara adekwat dalam kehidupan
relevandengan usianya masyarakat.
4) Belajar Saling bertukar perasaan
dan masalah. Pengertian Pengambilan Keputusan

Pengaruh Hubungan Sosial Teman Menurut Dermawan (2004:81)


Sebaya ³pengambilan keputusan dapat
dikaitkan sebagai teori pemilihan
Menurut Havinghurst dalam bukunya alternatif terbaik´. Teori tersebut
Slamet Santoso (2009:82), "Pengaruh berusaha menjelaskan tentang
perkembangan peer group langkah-langkah sistematis yang
mengakibatkan munculnya ³LQ JURXS dilakukan seorang pengambil
dan RXWJURXS´ dan adanya kelas- keputusan dalam mencari,
kelas sosial" menetapkan, membuat, dan memilih
solusi terbaik.
Menurut Slamet Santoso (2009:82,
"Pengaruh dari perkembangan peer Menurut Supranto (2005:3) ³salah satu
group terhadap individu dalam faktor terpenting dalam pengambilan
kelompok ada yang positif dan ada keputusan adalah kegiatan
\DQJ QHJDWLI´ pengumpulan informasi dari mana sutu
apresiasi mengenai situasi keputusan
Pengertian Pendidikan dapat dibuat´. Situasi keputusan dapat
dibuat dalam hal dimana data tidak
Pendidikan adalah usaha sadar dan lengkap atau merupakan perkiraan atau
terencana untuk mewujudkan suasana ramalan saja, elemen ketidakpastian
belajar dan proses pembelajaran agar kemudian muncul didalam proses
peserta didik secara aktif pengambilan keputusan.
mengembangkan potensi dirinya untuk
memiliki kekuatan spiritual Pengertian melanjutkan pendidikan
keagamaan, pengendalian diri,
kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, Dalam memilih melanjutkan
serta ketrampilan yang diperlukan pendidikan para siswa tidak begitu saja
dirinya, masyarakat, bangsa dan memilih melanjutkan pendidikan
negara. (UU RI No. 20 Tahun 2003, melainkan melakukan suatu proses
tentang SPN). pengambilan keputusan. Mereka harus
siap dalam mengambil keputusan yang
Menurut Hamalik (2008:3) pendidikan sangat penting dan sulit, yaitu suatu
adalah suatu proses dalam rangka keputusan yang khusus menentukan
mempengaruhi peserta didik supaya masa depan peserta didik sehubungan
dengan karir dan cita-citanya
Tujuan Penelitian Definisi Konseptual

Penelitian ini bertujuan untuk Hubungan Sosial Teman Sebaya


menjelaskan pengaruh hubungan sosial adalah hubungan individu pada anak-
teman sebaya terhadap pilihan anak atau remaja dengan tingkat usia
melanjutkan pendidikan ke-SMP 5 di yang sama serta melibatkan keakraban
Desa Bukit Gemuruh Kecamatan Way yang relatif besar dalam kelompoknya.
Tuba Kabupaten Way Kanan..
Pilihan melanjutklan pendidikan
METODE PENELITIAN adalah Memilih dan mempersiapkan
diri kearah suatu sekolah merupakan
Pendekatan Penelitian persiapan remaja sebelum masuk ke
dunia kerja serta merupakan tugas
Metode penelitian yang digunakan perkembangan remaja, remaja idealnya
dalam penelitian ini adalah metode memilih sesuatu sekolah sesuai dengan
penelitian kuantitatif, yaitu metode potensi yang dimilikinya.Potensi-
ilmiah yang analisisnya dengan potensi yang dimaksud adalah
menggunakan angka, mulai dari termasuk pengetahuan keterampilan,
pengumpulan data, penafsiran data dan kreativitas, kemampuan dan sikap
hasilnya terhadap pekerjaan.

Populasi Definisi Operasional

Populasi dalam penelitian ini adalah Hubungan Sosial Teman Sebaya


keseluruhan SMP Negeri 5 Way Tuba
yang berjumlah 66 siswa, dan Adalah penilaian terhadap kehendak
Mengingat yang menjadi siswa dengan teman sebaya
populasidalam penelitian ini adalah 66 berdasarkan indikator-indikator yang
orang, maka seluruh populasi akan dapat dijadikan tolak ukur pengaruh
menjadi sampel dan penelitian ini hubungan sosial, yaitu :
disebut penelitian populasi. 1. Berinteraksi dengan orang lain;
2. Mengontrol tingkah laku sosial;
Variabel penelitian 3. Saling bertukar perasaan dan
masalah.
Di dalam penelitian ini menggunakan
dua variabel, yaitu variabel bebas (X) Pilihan Melanjutkan Pendidikan
dan variabel terikat (Y) sebagai
berikut: Pilihan melanjutkann pendidikan
1. Variabel bebas yaitu hubungan adalah penilaian akan pilihan sekolah
sosial teman sebaya (X) yang akan dituju berdasarkan indikator
2. Variabel terikat pilihan yang akan di jadikan tolak ukur pilihan
melanjutkan pendidikan (Y) melanjutkann pendidikan, yaitu:
1. Hubungan sosial teman sebaya;
2. Kemauan orang tua
3. Kehendak diri sendiri
Pengukuran variabel Teknik Analisis Data

Pengukuran variabel dalam penelitian Teknik analisis data dalam penelitian


ini adalah berbentuk pilihan ini yaitu menggunakan rumus interval
ganda.Setelah melakukan skor pada persentase, chi kuadrat yang kemudian
alternatif jawaban dari angket yang hasil tersebut dideskripsikan menjadi
disebarkan kepada responden dengan kalimat yang sistematis.
indikator yang telah ada. Untuk
mengukur variabel dalam penelitian ini HASIL DAN PEMBAHASAN
dengan menggunakan alat ukur berupa
angket yang berisikan tentang sikap Gambaran Umum Lokasi Penelitian
mayarakat mengenaihubungan teman
SMP Negeri 5Way Tuba adalah satu-
sebaya terhadap pilihan melanjutkan
satunya SMP Negeri yang Berada di
pendidikan.
Desa Bukit Gemuruh yang baru
didirikan pada tahun 2011/2012dan
Teknik Pengumpulan Data baru berjalan 3 tahun. Untuk pertama
kalinya SMP Negeri 5 Way Tuba
Teknik pengumpulan data yang
menerima siswa baru tahun pelajaran
digunakan dalam penelitian ini adalah
2011/2012 sejumlah 1 kelas yang
angket dan observasi.
terdiri dari 27 siswa. Karena baru
berdiri sekolah ini belum menarik
Uji Validitas & Reliabilitas minat siswa untuk bersekolah di
SMPN 5 karena masih kurangnya
Uji Validitas sarana dan prasana yang ada disekolah.
Uji validitas yang digunakan yaitu
Sejalan dengan perkembangan
logical validity yang keabsahannya
kurikulum, minat masyarakat akan
disahkan oleh pembimbing.
kebutuhan pendidikan semakin besar,
menanggapi hal tersebut pemerintah
Uji Reliabilitas
menggambil suatu kebijakan untuk
mendirikan/ menambah sekolah yang
Melakukan uji coba pada 10 orang di
terletak di daerah Bukit Gemuruh.
luar responden, selanjutnya
mengelompokkan item ganjil dan
Pengumpulan Data
genap untuk dikorelasikan
menggunakan rumus Product Moment, Setelah diadakan uji coba angket
kemudian untuk mengetahui koefisien kepada 10 orang responden dan
seluruh angket digunakan rumus diketahui tingkat reliabilitasnya, maka
Sperman Brown.Hasil analisis selanjutnya penulis menyebar angket
kemudian dibandingkan dengan kepada 66 responden yang ditujukan
tingkat reliabilitas. kepada seluruh siswa SMP Negeri 5
Way Tuba.
PEMBAHASAN teman sebaya.Sebanyak 37 responden
(37%) menyatakan cukup berpengaruh
Berdasarkan data hasil sebaran angket dalam hubungan sosialnya dengan
kepada 66 responden yang berisikan teman sebaya dikarenakan masih
20 soal pertanyaan angket tentang adanya siswa yang terlalu memilih-
pengaruh Hubungan Sosial Teman milih teman sebaya.Dan sebanyak 12
Sebaya Terhadap Pilihan Melanjutkan responden (18%) menyatakan kurang
Pendidikan, maka penulis akan berpengaruh terhadap hubungan sosial
menjelaskan keadaan dan kondisi yang teman sebaya karena kurangnya
sebenarnya sesuai dengan data yang komunikasi dan tidak pernah bergaul
diperoleh mengenai pengaruh dengan teman sebaya. Kebanyakan
Hubungan Sosial Teman Sebaya siswa masih sering memilih-milih
Terhadap Pilihan Melanjutkan dalam berteman, masih memiliki rasa
Pendidikan Ke-SMPN 5 Di Desa Bukit individualis dan
Gemuruh Kecamatan Way Tuba mengdapankanperasaan masing-
Kabupaten Way Kanan sebagai masing tanpa memikirkan orang lain.
berikut:
Sejalan dengan pendapat(Astrid
Variabel Hubungan Sosial Teman S.Susanto, 1977:16) mengatakan
Sebaya EDKZD ³Hubungan sosial yaitu
hubungan antar-manusia yang
Hubungan sosial antar teman sebaya di menghasilkan adanya proses
SMP Negeri 5 Way Tuba dalam hal ini pengaruh-mempengaruhi antar teman
dalam hal ini terdapat 3 indikator VHED\D´.Dengan demikian dapat dilihat
hubungan sosial teman sebaya yaitu bawah hubungan sosial teman sebaya
berinteraksi dengan orang lain, itu mempengaruhi teman sebaya dalam
mengontrol tingkah laku sosial, dan pemilihan melanjutkan pendidikan hal
saling bertukar perasaan dan masalah itu disebabkan oleh adanya interaksi
dengan 20 item soal dan 3 alternatif antar siswa disekolah.
jawaban.
Oleh karena itu, semakin banyaknya
Hubungan sosial teman sebaya di SMP interaksi dalam hubungan sosial teman
Negeri 5 Way Tuba lebih dominan sebaya semakin besar pula pengaruh
dalam kategori cukup berpengaruh hubungan sosial tersebut.
dalam hubungan sosial teman
sebaya.Ini dapat dilihat dari jawaban 1. Indikator berinteraksi dengan
dari indikator-indikator hubungan orang lain
sosial teman sebaya yaitu, berinteraksi Dalam pengukurannya Indikator
dengan orang lain, mengontrol tingkah berinteraksi dengan orang lain
laku sosial, dan saling bertukar digunakan 3 item soal dengan soal
perasaan dan masalah.Sebanyak 17
yang berpilihan ganda dengan 3
responden (26%) menyatakan
berpengaruh dalam hubungan sosial alternatif jawaban sehingga responden
teman sebaya disekolah, dikarenakan tinggal memilih jawabannya. Dan dari
sudah banyaknya kelompok-kelompok soal-soal tersebut peneliti dapat
melihat bagaimanakah interaksi sosial berpengaruh antar siswa dengan
teman sebaya. lainnya.

Berdasarkan interaksi sosial teman Menurut Ali (2004:99) teman sebaya


sebaya maka diproleh data 2 memegang peranan penting dalam
responden (3%) masuk dalam kategori kehidupan remaja. Remaja sangat
kurang berpengaruh terhadap interaksi ingin diterima dan dipandang sebagai
antar teman sebaya.Kurangnya anggota kelompok teman sebaya, baik
pengaruh responden terhadap indikator di sekolah maupun di luar sekolah.
ini dikarenakan responden masih Oleh karenanya, mereka cenderung
kurang bersosialisasi dengan teman bertingkah laku seperti tingkah laku
sebaya dan juga responden masih acuh kelompok sebayanya.Berdasarkan
terhadap teman yang membutuhkan kontrol tingkah laku sosial maka
pertolongan atau masalah. Dan diproleh data 8 responden (12%)
sebanyak 47 responden (71%) masuk masuk dalam kategori kurang
dalam kategori cukup berpengaruh, hal berpengaruh terhadap kontrol tingkah
ini dikarenakan responden sudah laku sosial. Kurangnya pengaruh
berinteraksi dengan teman sebaya responden terhadap indicator ini
tetapi siswa masih sering memilih- dikarenakan responden masih kurang
milih dalam berteman dan berdasarkan percaya diri terhadap tingkah lakunya
penelitian peneliti masih banyak siswa sehingga dia masih mencontoh prilaku
ragu-ragu dalam membantu teman orang lain dan juga disebabkan oleh
yang kesusahan. Selanjutnya 17 lingkungan yang terbiasa berprilaku
responden (26%) masuk dalam buruk. Dan sebanyak 34 responden
katergori berpengaruh. pengaruh (52%) masuk dalam kategori cukup
interaksi siswa ini dapat dilihat dari berpengaruh, hal ini dikarenakan
jawaban siswa yang sudah banyak responden sudah mengerti dan sudah
mempunyai sahabat atau teman dekat cukup bisa mengontrol tingkah laku
dan siswa bisa menempatkan diri sosialnya didalam sekolah seperti
dengan baik didalam kelompok teman siswa cukup bisa menjadi diri sendiri
sebaya. dan tidak mengikuti apa yang
temannya lakukan. Selanjutnya 24
2. Indikator mengontrol tingkah responden (37%) masuk dalam
laku sosial katergori berpengaruh. pengaruh
kontrol tingkah laku sosial siswa ini
Dalam pengukurannya digunakan 3 dapat dilihat dari jawaban siswa yang
item soal dengan soal yang berpilihan sudah bisa mengontrol tingkah laku
ganda dengan 3 alternatif jawaban dan berprilaku baik disekolah dan
sehingga responden tinggal memilih tidak mengikuti teman yang bolos dan
jawabannya.Dan dari soal-soal tersebut melakukan hal-hal yang dilarang
peneliti dapat melihat bagaimanakah disekolah.
kontrol tingkah laku sosial siswa
disekolah berpengaruh atau kurang
3. Indikator saling bertukar masalah sendiri. Dan sebanyak 41
perasaan dan masalah responden (62%) masuk dalam
kategori cukup berpengaruh, hal ini
Dalam berteman seorang anak lebih dikarenakan responden kadang-kadang
nyaman karena teman sebaya biasanya dia bisa bercerita dengan orang lain
yang lebih mengerti akan dirinya dan dan kadang dia menyimpan
persoalan yang dihadapi. Mereka masalahnya sendiri karena menurutnya
saling bersama menumpahkan segala tidak semua masalah itu bisa
perasaan dan permasalahan hidup yang diceritakan dengan orang lain.
tidak dapat mereka ceritakan pada Selanjutnya 21 responden (32%)
orang tua maupun gurunya. masuk dalam katergori berpengaruh.
Kebersamaan inilah yang hal ini dapat dilihat dari jawaban
menyebabkan tali persahabatan antar responden yang diajukan peneliti
anggota sangat kuat. Mereka tak bahwa sudah banyak siswa yang
segan-segan untuk menceritakan hal- bahwa setiap masalah bisa
hal yang berhubungan dengan masalah didiskusikan dengan teman sebayanya
yang dihadapinya, seperti masalah karena dengan berbagi masalah yang
percintaan, persahabatan sampai dihadapi masalah tersebut akan cepat
dengan permasalahan keluarga. selesai.

Oleh karena itu, dalam indikator Variabel pilihan melanjutkan


saling bertukar perasaan dan masalah pendidikan
ini responden diuji dengan pertanyaan
tentang saling bertukar perasaan dan Melanjutkan studi merupakan jenjang-
masalah siswa.Dalam pengukurannya jenjang yang terpenting dalam proses
digunakan 4 item soal dengan soal kelanjutan pendidikan yang diperoleh
yang berpilihan ganda dengan 3 siswa. melanjutkan studi bagi siswa
alternatif jawaban sehingga responden SD diperlukan agar siswa dapat tetap
tinggal memilih jawabannya.Dan dari melanjutkan proses pembelajaran ke
soal-soal tersebut peneliti dapat jenjang yang selanjutnya, dalam hal ini
melihat bagaimanakahsiswa bertukar SMP atau yang sederajat. Dalam
perasaan dan menceritakan masalah pemilihan tempat melanjutkan
yang tengah mereka hadapi. pendidikan mendapat pengaruh dari
hubungan teman sebaya, kehendak diri
Berdasarkan saling bertukar perasaan sendiri dan kemauan orang tua.
dan masalah maka diproleh data 4
responden (6%) masuk dalam kategori Pilihan melanjutkan pendidikanke
kurang berpengaruh terhadap saling SMP Negeri 5 Way Tuba lebih
bertukar perasaan dan dominan dalam kategori cukup
masalah.Kurangnya pengaruh berpengaruh.Ini dapat dilihat dari
responden terhadap indicator ini jawaban dari indikator-indikator
dikarenakan responden masih enggan pilihan melanjutkan pendidikan yaitu,
untuk bercerita dan berbagi cerita hubungan teman sebaya, kehendak diri
kepada teman sebayanya dan masih sendiri dan kemauan orang
merasa dia bisa menyelesaikan tua.Sebanyak 11 responden (17%)
menyatakan berpengaruh dalam dikarenakan siswa masih kurang
pilihan melanjutkan pendidikan perduli untuk berdiskusi dengan teman
berdasarkan data yang didapat peneliti sebaya tentang sekolah lanjutan
karena hubungan sosial teman sebaya sehingga siswa menjadi kurang
mempengaruhi dalam pemilihan studi. informasi tetapi juga ada siswa yang
Sebanyak 41 responden (62%) sudah berdiskusi dengan kakak tingkat
menyatakan hubungan sosial teman atau lingkungan sekitar. Selanjutnya
sebaya cukup berpengaruh dalam 20 responden (30%) masuk dalam
pilihan melanjutkan pendidikan katergori berpengaruh. hal ini dapat
dikarenakan masih ada siswa yang dilihat dari jawaban responden yang
memilih karena kehendak dirinya diajukan peneliti bahwa sudah banyak
sendiri .Dan sebanyak 14 responden siswa yang berdiskusi dan bertanya
(21%) menyatakan hubungan sosial kepada kelompok belajar akan
teman sebaya kurang berpengaruh melanjutkan pendidikan kemana serta
terhadap pilihan melanjutkanpiihan banyaknya informasi yang berasal dari
melanjutkan pendidikan karena siswa lingkungan sekitar sehingga siswa
masih mengikuti kemauan orang tua. tidak buta akan sekolah yang akan
ditujunya.
1. Indikator hubungan teman
sebaya 2. Indikator kehendak diri sendiri

Denganbertemanmereka akan lebih Melanjutan studi juga para siswa tidak


mudah bergaul dan bersosialisasi begitu saja memilih lanjutan studi
karena mereka memiliki berbagai melainkan melakukan suatu proses
kesamaan, seperti usia, status sosial, pengambilan keputusan. Faktor-faktor
dan minat serta tujuan. Seorang yang berpengaruh terhadap minat
individu merasa sebagai bagian dari siswa SD untuk melanjutkan ke SMP
satu kesatuan kelompok yang dalam penelitian ini dibagi menjadi
memberikan peran bagi tiap-tiap dua aspek faktor, yakni faktor internal
anggotanya. pemahaman diri dan faktor eksternal
yang meliputi faktor keluarga, faktor
Berdasarkan data yang peroleh dari sekolah dan faktor sosial.Faktor
responden bahwa hubungan teman internal adalah pemahaman diri sendiri
sebaya memproleh data 4 responden atau kehendak diri sendiri udalam
(6%) masuk dalam kategori kurang menentukan sekolah yang akan dipilih.
berpengaruh terhadap hubungan teman Sehingga siswa tidak melibatkan orang
sebaya.Kurangnya pengaruh lain dalam pemilihan sekolah yang
responden terhadap indicator ini akan ditujunya.
dikarenakan kurangnya komunikasi
yang dilakukan oleh siswa untuk Berdasarkan data yang peroleh dari
memproleh informasi dalam responden bahwa kehendak diri sendiri
melanjutkan pendidikan kejenjang memproleh data 2 responden (3%)
berikutnya. Dan sebanyak 42 masuk dalam kategori kurang
responden (64%) masuk dalam berpengaruh terhadap kehendak diri
kategori cukup berpengaruh, hal ini sendiri. Kurangnya pengaruh
responden terhadap indicator ini Berdasarkan data yang peroleh dari
dikarenakan kurangnya mencari responden bahwa kemauan orang tua
informasi tentang pilihan sekolah yang memproleh data 3 responden (4%)
akan dituju dan masih kurangnya masuk dalam kategori kurang
minat untuk melanjutkan pendidikan. berpengaruh terhadap kemauan orang
Dan sebanyak 40 responden (61%) tua.Kurangnya pengaruh responden
masuk dalam kategori cukup terhadap indicator ini dikarenakan
berpengaruh, dilihat dari hasil siswa masih mementingkan ego
responden bahwa siswa masih ragu- masing-masing sehingga dia
ragu terhadap kehendak diri sendiri menganggap kalau pilihan orang tua
terhadap pilihan melanjutkan itu tidak baik untuknya. Dan sebanyak
pendidikan kejenjang selanjutnya. 42 responden (64%) masuk dalam
Selanjutnya 24 responden (36%) kategori cukup berpengaruh, dilihat
masuk dalam katergori berpengaruh. dari hasil responden bahwa siswa
hal ini dapat dilihat dari jawaban masih ragu-ragu terhadap pilihan
responden yang diajukan peneliti orang tua mereka tetapi siswa masih
bahwa sudah banyak siswa yang mempertimbang melanjutkan sekolah
menentukan pilihan melanjutkan dengan pilihan orang tua atau pilihan
pendidikan dengan kehendak sendiri sendiri. Selanjutnya 21 responden
karena ngan melanjutkan pendidikan (32%) masuk dalam katergori
siswa dapat mengejar cita-cita yang berpengaruh. hal ini dapat dilihat dari
akan dicapai dan untuk meningkatkan jawaban responden yang diajukan
rasa percaya diri siswa itu sendiri. peneliti bahwa sudah banyak siswa
yang menentukan pilihan melanjutkan
3. Indikator kemauan orang tua pendidikan dengan kemauan orang tua
karena orang tua mempunyai peran
Keluarga menurut pandangan penting dalam pemilihan melanjutkan
sosiologis merupakan lembaga terkecil sekolah anaknya, karena orang tua
dari masyarakat. Pengertian keluarga tidak akan mengecewakan anaknya.
ini merupakan bagian dari masyarakat.
Kesejahteraan masyarakat ditentukan Pengaruh Hubungan sosial teman
oleh keluarga dan kesejehteraan sebaya terhadap pilihan melajutkan
masyarakat mempunyai pengaruh pendidikan
terhadap keluarga (Sobur, 2003:248).
Hasil pengujian menunjukan bahwa
Dalam hal ini dapat dilihat bahwa terdapat pengaruh yang signifikan
Keluarga mempunyai peran penting hubungan sosial teman sebaya
dalam hal pemilihan sekolah lanjutan terhadap pelihan melanjutkan
bagi anak. Keadaan keluarga dapat pendidikan.Hasil penelitian ini
menentukan pemilihan sekolah bagi diartikan bahwa Hubungan Sosial
anak. Kondisi dan suasana keluarga teman sebaya memiliki pengaruh
turut menentukan bagaimana dan terhadap sikap individu dalam
sampai dimana hakikat belajar dan menentukan pilihan melanjutkan
tujuan yang dialami dan dicapai anak. pendidikannya.
Siswa berinteraksi dengan orang lain kontingensi maksimum Cmaks =0,81.
sehingga dalam hal ini memilih tempat Berdasarkan perbandingan antara C
untuk melanjutkan pendidikan siswa dengan Cmaks maka hasilnya adalah
mengkomunikasikanya dengan teman 0,47 yang berada pada kategori
sebaya dan orang tua. Hal ini dapat sedang. Sehingga pada hasil pengujian
diartikan bahwa dalam pilihan tersebut dapat diketahui bahwa
melanjutkan pendidikan siswa Hubungan Sosial Teman Sebaya
terpengaruh dengan lingkungan di luar Terhadap Pilihan Melanjutkan
keluarga atau lingkungan sosial Pendidikan mendapat pengaruh teman
disekitarnya seperti teman sebaya, sebaya dan Orang Tua.
karena mereka mengkomunikasikan
hal tersebut dengan teman sebaya . Di SIMPULAN DAN SARAN
dalam lingkungan keluarga mereka
mendapat bimbingan dari orang tua. Simpulan
pilihan melanjutkan pendidikan sangat
diperlukan perhatian orang tua untuk Berdasarkan hasil pengujian pengaruh
memberikan pengarahan tentang maka dapat disimpulkan bahwa
sekolah yang akan dipilih oleh putra- terdapat pengaruh Hubungan Sosial
putrinya agar lebih tepat dalam Teman Sebaya Terhadap Pilihan
menentukan sekolah yang sesuai Melanjutkan Pendidikan ke-SMPN 5
kemampuan anaknya dan memiliki di Desa Bukit Gemuruh Kecamatan
prospek yang cerah bagi masa depan Way Tuba Kabupaten Way
anaknya. Karena ketidak tepatan kanan.Anak tumbuh dan berinteraksi
dalam memilih dan menentukan dalam dua dunia sosial yaitu (1) dunia
sekolah bisa berakibat kegagalan studi orang dewasa berupa orang tua, guru-
bagi siswa. guru dansebagainya, (2) dunia teman
sebaya yaitu sahabat-sahabatnya,
Berdasarkan hasil pengujian pengaruh kelompok bermain, perkumpulan-
yang dilakukan maka diketahui ada perkumpulan.Didua dunia tersebut
pengaruh yang signifikan antara siswa berinteraksi untuk menentukan
Hubungan Sosial Teman Sebaya pilihan melanjutkan pendidikan.Dalam
Terhadap Pilihan Melanjutkan pemilihan tempat sekolah siswa
Pendidikan Ke-SMPN 5 Di Desa Bukit dipengaruhi oleh orang tua dan teman
Gemuruh Kecamatan Way Tuba sebayanya.
Kabupaten Way Kanan. Hal ini dapat
dilihat dari hasil pengolahan data Saran
dengan menggunakan rumus chi
kuadrat dimana T 2 hitung lebih besar Berdasarkan kesimpulan diatas, saran
dari T 2 tabel (T 2 KLWXQJ • T 2 tabel ), yang dapat diberikan adalah sebagai
\DLWX • SDGD WDUDI berikut:
signifikan 5% (0,05) dan derajat 1. Bagi Guru, Membantu siswa dalam
kebebasan = 4, serta mempunyai membuat kelompok belajar dengan
derajat keeratan pengaruh antar teman sebaya supaya dapat
variabel dalam kategori sedang dengan meningkatkan prestasi belajar
koefisien kontingensi C=0,38 dan
supaya dapat bersaing dengan Gerungan, W. A. 2004. Psikologi
teman sebayanya. Sosial. Bandung: PT Refika
Aditama.
2. Bagi Siswa, Siswa diharapkan
aktif dalam kelompok belajar Hamalik, Oemar. 2008. Kurikulum dan
sehingga dapat bersaing secara Pembelajaran. Jakarta: Bumi
sehat dengan teman sebaya dalam Aksara.
meraih prestasi.
Santrock, J W. 2007. Remaja Edisi 11
3. Bagi Orang Tua, diharapkan orang Jilid 2. Jakarta : Erlangga.
tua dapat membantu dan
memotivasi siswa belajar dirumah Slamet Santoso.2009. Dinamika
sehingga siswa lebih siap untuk Kelompok. Jakarta : Bumi
bersaing dengan teman sebaya Aksara.
dalam meraih prestasi belajar dan
dapat melanjutkan pendidikan Soekanto, Soerjono. 2005. Sosiologi
kejenjang berikutnya. Suatu Pengantar. Jakarta: PT
Raja Grafindo Persada.
4. Bagi SMP Negeri 5 Way Tuba,
perlu meningkatkan sarana dan Supranto, johanne. 2005. Teknik
prasarana seperti ruangan yang Pengambilan Keputusan. Jakarta
nyaman, lab computer yang rineka cipta.
memadai serta perpustakaan yang
lengkap agar siswa dapat nyaman Susanto, Astrid.S, 1977, Pengantar
dalam kegiatan belajar karena Sosiologi dan Perubahan Sosial,
jumlah siswa tiap angkatannya Binacipta, Bandung.
semakin bertambah, Dalam hal
kurikulum sebaiknya disesuaikan Syamsu Yusuf, LN. 2002. Psikologi
Perkembangan Anak dan Remaja.
dengan perkembangan studi.
Bandung: PT Remaja Rosdakarya.

Undang-Undang RI No. 20 Tahun


Daftar Pustaka 2003. Tentang Sistem Pendidikan
Nasional.2003. Jakarta:
Alex Sobur (2003). PsikologiUmum
Depdiknas.
Dalam Lintasan Sejarah.
Bandung: Pustaka Setia.

Ali, Moh dan Asrori, Moh,


2004.Psikologi Remaja.Jakarta:
Bumi Aksara.

Dermawan, R. 2004.Pengambilan
Keputusan; Landasan Filosofis,
Konsep dan Aplikasi. Bandung:
Alfabeta.

Anda mungkin juga menyukai