Bab Iii
Bab Iii
BAB III
manusia. Adapun analisis sistem ini meliputi input, proses dan output yang
kedalam sistem untuk diproses. Pada bagian ini, tidak ada yang menjadi masukan
sistem karena sistem yang digunakan adalah dengan cara manual. Biasanya rumah
terjadi pada yang dialami pasien, setelah gejala diketahui maka rumah sakit
25
26
Dalam hal ini sistem yang digunakan belum efektif dikarenakan prosedur
herpes dilakukan dengan melihat gejala – gejala yang terjadi. Masalah yang
SQL Server.
1. Tabel Penyakit
No Penyakit
P01 Herpes Simpleks Tipe 1
P02 Herpes Simpleks Tipe 2
P03 Herpes Zoster Virus
2. Tabel Gejala
No Gejala
G01 Demam
G02 Terdapat benjolan berisi cairan pada wajah
G03 Terdapat benjolan melepuh pada bibir dan mulut
G04 Merasakan panas dingin pada tubuh
G05 Terdapat gelembung merah pada bagian alat vital
G06 Merasakan perih pada luka pada sekitar
selangkangan
G07 Sering merasa lelah
G08 Sakit kepala
G09 Merasakan gatal-gatal pada bagian tubuh
G10 Nyeri pada syaraf
G11 Mengalami gangguan penglihatan
27
G01 G02 G03 G04 G05 G06 G07 G08 G09 G10 G11 G12 G13
P01 X X X
P02 X X X X X X X
P03 X X X X X
Penyakit Gejala MB MD
Demam 0,3 0
Terdapat benjolan berisi cairan pada
Herpes Simpleks 0,6 0
wajah
Tipe 1
Terdapat benjolan melepuh pada
0,8 0
bibir dan mulut
Demam 0,3 0
Merasakan panas dingin pada tubuh 0,4 0
Terdapat gelembung merah pada
0,8 0,2
bagian alat vital
Herpes Simpleks Merasakan perih pada luka pada
0,6 0,4
Tipe 2 sekitar selangkangan
Sering merasa lelah 0,5 0
Sakit kepala 0,4 0
Merasakan gatal gatal pada bagian
0,3 0
tubuh
Demam 0,3 0
Nyeri pada syaraf 0,7 0,1
Herpes Zoster Virus Mengalami gangguan penglihatan 0,6 0,3
Gangguan pada pendengaran 0,7 0,1
Mual 0,2 0
28
G01
G02 G04
Herpes Simpleks
Tipe 1 G06 G11
G07 G12
G08 G13
Herpes Zoster
G09 Virus
Herpes Simpleks
Tipe 2
[ ]
MB[h ,e1 ^ e2] = {
[ ] [ ]( [ ])
[ ]
MD[h, e1 ^ e2] = {
[ ] [ ]( [ ])
H = Hipotesis (Dugaan)
E = Evidence (Peristiwa/fakta)
Contoh Kasus :
No Gejala
G01 Demam
G02 Terdapat benjolan berisi cairan pada wajah
G03 Terdapat benjolan melepuh pada bibir dan mulut
G04 Merasakan panas dingin pada tubuh
G05 Terdapat gelembung merah pada bagian alat vital
G06 Merasakan perih pada luka pada sekitar
selangkangan
G07 Sering merasa lelah
G08 Sakit kepala
G09 Merasakan gatal-gatal pada bagian tubuh
G10 Nyeri pada syaraf
G11 Mengalami gangguan penglihatan
G12 Gangguan pada pendengaran
G13 Mual
30
Perhitungan Manual :
program yang lebih akurat dan lebih mudah dalam pengolahannya. Dengan
4. Perancangan Database
berbentuk diagram yang dapat menjelaskan suatu alur proses sistem yang akan di
bangun. Dalam penulisan skripsi ini penulis menggunakan metode UML yang
dalam metode itu penulis menerapkan diagram Use Case. Maka digambarlah
suatu bentuk diagram Use Case yang dapat dilihat pada gambar dibawah ini.
Registrasi
Pasien Login
Extends
Data Pakar
Login
Kelola Data
Penyakit
Pasien Pakar
Cetak Laporan
Konsultasi Kelola Data
Gejala
menghasilkan sebuah objek dan merupakan inti dari pengembangan dan desain
(metoda/fungsi).
penyakit
Gejala
-kode_gejala * 1 -kode_penyakit rule
-nama
-nama -kode_penyakit
-solusi
+add() 1 1 -gejala
+add() -mb
+update()
+update() -md
+delete()
+delete()
+add()
1 1 +update()
+delete()
1
1
1
ModuleKoneksi
1
1 +openKoneksi()
+closeKoneksi()
1 1
1 Pasien
-kode_pasien
-nama
1 -jenis_kelamin
1 -alamat
Konsultasi 1 -usia
Pakar -kode_konsultasi +add()
-kode_pakar -tanggal +update()
-username -kode_pasien * +delete()
-password -persentase
+add() +add()
+update() +update()
+delete() +delete()
diagram ini menunjukkan sejumlah contoh objek dan message (pesan) yang
diletakkan diantara objek – objek ini di dalam use case, berikut gambar sequence
diagram :
Menu ()
click form
Pakar ()
tambah data ()
Koneksi()
edit data ()
Koneksi()
hapus data()
Koneksi()
tutup form ()
Menu ()
click form
rule ()
tambah data ()
Koneksi()
edit data ()
Koneksi()
hapus data()
Koneksi()
tutup form ()
Menu ()
click form
gejala ()
tambah data ()
Koneksi()
edit data ()
Koneksi()
hapus data()
Koneksi()
tutup form ()
Form Tabel
Form Utama Proses
Konsultasi Konsultasi
Menu ()
click form
konsultasi ()
tambah data ()
Koneksi()
edit data ()
Koneksi()
hapus data()
Koneksi()
tutup form ()
Menu ()
click form
Riwayat konsultasi ()
tambah data ()
Koneksi()
edit data ()
Koneksi()
hapus data()
Koneksi()
tutup form ()
Menu ()
click form
pasien ()
tambah data ()
Koneksi()
edit data ()
Koneksi()
hapus data()
Koneksi()
tutup form ()
sistem yang sedang dirancang, bagaimana masing – masing alir berawal, Decision
yang mungkin terjadi, dan bagaimana mereka berakhir. Activity diagram juga
eksekusi.
Activity diagram form input data login dapat dilihat pada gambar dibawah
Valid
Login
Activity diagram form input data pakar dapat dilihat pada gambar dibawah ini,
sebagai berikut :
Mulai
ya
ya Simpan ? tidak
Activity diagram form input data rule dapat dilihat pada gambar dibawah ini,
sebagai berikut :
Mulai
ya
ya Simpan ? tidak
Activity diagram form input data gejala dapat dilihat pada gambar dibawah ini,
sebagai berikut :
41
Mulai
ya
ya Simpan ? tidak
Activity diagram form input data konsultasi dapat dilihat pada gambar
Mulai
ya
ya Simpan ? tidak
Activity diagram form input data Pasien dapat dilihat pada gambar
Mulai
ya
ya Simpan ? tidak
sebagai berikut:
Desain sistem ini berisikan pemilihan menu dan hasil pencarian yang
telah dilakukan. Adapun bentuk rancangan output dari sistem pakar mendiagnosa
konsultasi oleh pasien. Adapun rancangan output laporan konsultasi dapat dilihat
Header
Date
Isi
Footer
memudahkan dalam entry data. Entry data yang dirancang akan lebih mudah dan
Perancangan input form login berfungsi untuk verifikasi pakar yang berhak
menggunakan sistem. Adapun rancangan form login dapat dilihat pada Gambar
Login
Username :
Password :
dari user interface. Adapun rancangan menu utama dapat dilihat pada gambar
Gambar
data pakar. Adapun bentuk form data pakar dapat dilihat pada gambar dibawah
Form Pakar
Kode Pakar :
Username :
Password :
Perancangan form rule merupakan form untuk membuat rule yang nantinya
digunakan dalam proses diagnosa. Adapun bentuk form rule dapat dilihat pada
Form Rule
Nama Gejala MB MD
data – data gejala. Adapun bentuk form input data gejala dapat dilihat pada
Form Gejala
Kode Gejala :
Nama :
Form Konsultasi
Nama Pasien :
Masukkan Gejala
Gejala
XXXXXXXX
XXXXXXXX
XXXXXXXX
Cetak Laporan
Solusi :
Operasi
data – data pasien. Adapun bentuk form data pasien dapat dilihat pada gambar
Form Pasien
Kode Pasien :
Nama :
Jenis Kelamin :
Alamat :
Telp :
Daftar
– data riwayat konsultasi pasien. Adapun bentuk form riwayat konsultasi dapat
penyakit dan nama pasien. Adapun bentuk form data penyakit dapat dilihat pada
Form Penyakit
Kode Panyakit :
Nama :
Solusi :
elemen data, aliran data dan data store yang digunakan. Pengisian data dictionary
adanya data atau saat diperlukan penambahan data item ke dalam sistem. Berikut
yang digunakan seperti field, tipe data, ukuran data. Sistem ini dirancang dengan
Berikut adalah desain database dan tabel dari sistem yang dirancang :
1. Tabel Pakar
Primary Key :-
Foreign Key :-
3. Tabel Gejala
4. Tabel Konsultasi
5. Tabel Pasien
Foreign Key :-
52
sebagai kebutuhan data. Relasi ini menggambarkan hubungan antara satu tabel
dengan tabel yang lain. Apakah hubungan satu dengan satu, satu dengan banyak
dan banyak dengan banyak. Adapun relasi antar tabel dapat ditunjukkan pada
Kode_penyakit Kode_gejala
gejala Nama_gejala
Rule 1 memiliki M Gejala
cf 1
M
Menentukan
Dimiliki
1 Kode_pasien
Kode_pakar M
nama
Pakar
username Pasien
jenis_kelamin
password
alamat M
usia
Melakukan
Konsultasi
persentase
tanggal
Kode_pasien
Kode_konsultasi
III.4.2.2.4. Normalisasi
basis data relasional yang tidak secara langsung berkaitan dengan model data,
1. Tabel Pakar
2. Tabel Penyakit
3. Tabel Gejala
4. Tabel Konsultasi
hasil dan nilai_Certainty Factor. Melihat struktur tabel tersebut tidak ada
5. Tabel Pasien
dan usia. Melihat struktur tabel tersebut tidak ada redundansi sehingga
Jadi, dalam hal ini dapat dinyatakan bahwa rancangan tabel pada database
sudah normal. Artinya sistem akan melakukan aktifitasnya sesuai dengan yang
telah ditargetkan sebelumnya karena tidak ada redundansi atau duplikasi data.