Anda di halaman 1dari 6

http://jurnal.fk.unand.ac.

id 105

Tinjauan Pustaka

Malrotasi dan Volvulus pada Anak


Yusri Dianne Jurnalis, Yorva Sayoeti, Adria Russelly

Abstrak
Malrotasi dan volvulus merupakan kasus gawat darurat dibidang bedah anak yang memerlukan intervensi
segera. Malrotasi dan volvulus kebanyakan terjadi pada periode neonatus walaupun pada beberapa kasus dilaporkan
terjadi pada usia anak besar bahkan dewasa. Manifestasi klinis berupa muntah hijau dengan atau tanpa distensi
abdomen yang berhubungan dengan obstruksi duodenum atau volvulus midgut. Keterlambatan diagnosis dan
talaksana dapat mengakibatkan terjadinya nekrosis intestinal, short bowel syndrome, dan ketergantungan pada nutrisi
parenteral total. Mortalitas pada neonatus diperkirakan mencapai angka 30% pada sekitar tahun 1950, namun angka
mortalitas tersebut semakin menurun mencapai 3% - 5%. Penanganan operatif yang darurat seringkali dibutuhkan
untuk mencegah iskemia intestinal atau untuk melakukan reseksi pada lengkung usus yang telah mengalami infark.
Kata kunci: malrotasi, volvulus midgut, prosedur Ladd, anak

Abstract
Arial 9 italic Malrotation and volvulus is an emergency case in the field of surgery that requires immediate
intervention. Malrotation and volvulus mostly occur in the neonatal period although in some cases have been reported
in the age of the children and even adults. The clinical manifestations of vomiting green with or without abdominal
distension associated with duodenal obstruction or midgut volvulus. Delay in diagnosis and management can lead to
intestinal necrosis, short bowel syndrome, and dependence on total parenteral nutrition. Neonatal mortality rate is
estimated at 30% in the 1950s, but the mortality rate has declined approximately 3% - 5%. Handling emergency
operative is often needed to prevent intestinal ischemia or to perform bowel resection in the arch that has undergone
infarction.
Keywords:Malrotation, volvulus, Ladd procedure, children

Affiliasi penulis Yusri Dianne Jurnalis 5%. Penanganan operatif yang darurat seringkali
Korespondensi : Yusri Dianne Jurnalis Bagian Ilmu Kesehatan dibutuhkan untuk mencegah iskemia intestinal atau
Anak Fakultas Kedokteran Universitas Andalas/RS Dr. M. Djamil
untuk melakukan reseksi pada lengkung usus yang
Padang, email : yusridiane@yahoo.com 8,9
telah mengalami infark.
Tujuan pembuatan referat ini adalah untuk
Pendahuluan mengetahui tentang malrotasi dan volvulus midgut
Malrotasi merupakan gagalnya suatu termasuk proses embriologis normal dari
rotasi/perputaran dan fiksasi normal pada organ dalam perkembangan sistem gastrointestinal serta
terutama usus tengah, selama perkembangan epidemiologi kasus malrotasi dan volvulus midgut
embriologik. Malrotasi dapat terjadi disertai atau tanpa yang terjadi, kelainan embriologis yang berpengaruh,
1,2
volvulus. Volvulus dapat terjadi apabila usus tidak manifestasi klinis, diagnosis, pemeriksaan penunjang
terfiksasi dengan benar pada dinding usus, tetapi yang dapat dipergunakan, penatalaksanaan,
menggantung pada jaringan mesenterika sehingga komplikasi dan prognosis.
menyebabkan usus terpuntir dan menghentikan aliran
darah ke usus. Apabila volvulus mengenai seluruh Definisi
bagian usus maka keadaan ini disebut volvulus Malrotasi merupakan anomali kongenital
3
midgut. berupa gagalnya suatu rotasi/perputaran dan fiksasi
Malrotasi dan volvulus merupakan kasus normal pada organ, terutama usus selama
1,2
gawat darurat dibidang bedah yang memerlukan perkembangan embriologik. Malrotasi dapat terjadi
1,2
intervensi segera. Malrotasi dan volvulus kebanyakan disertai atau tanpa volvulus. Volvulus merupakan
terjadi pada periode neonatus dimana berhubungan kelainan berupa puntiran dari segmen usus terhadap
dengan tingkat morbiditas dan mortalitas yang tinggi usus itu sendiri, mengelilingi mesenterium dari usus
pada kasus-kasus dengan keterlambatan diagnosis. tersebut dimana mesenterium itu sebagai aksis
Walaupun demikian beberapa kasus dilaporkan terjadi longitudinal sehingga menyebabkan obstruksi saluran
4-6
pada usia anak besar bahkan dewasa. Manifestasi cerna. Keadaan ini disebabkan karena adanya rotasi
klinis klasik dari malrotasi pada bayi baru lahir adalah gelung usus di sekeliling cabang arteri mesenterika
muntah hijau dengan atau tanpa distensi abdomen superior. Normalnya gelung usus primer berotasi 270°
yang berhubungan dengan obstruksi duodenum atau berlawanan dengan arah jarum jam. Akan tetapi
volvulus midgut. Keterlambatan diagnosis dan kadang-kadang putaran hanya 90° saja. Apabila hal ini
tatalaksana dapat mengakibatkan terjadinya nekrosis terjadi, kolon dan sekum adalah bagian usus pertama
intestinal, short bowel syndrome, dan ketergantungan yang kembali dari tali pusat, dan menempati sisi kiri
7,8
pada nutrisi parenteral total. Mortalitas pada rongga perut. Gelung usus yang kembali belakangan
neonatus diperkirakan mencapai angka 30% pada makin terletak di kanan, sehingga mengakibatkan
tahun 1950 dan 1960, namun semenjak itu angka kolon letak kiri. Apabila volvulus mengenai seluruh
mortalitas tersebut semakin menurun mencapai 3% -

Jurnal Kesehatan Andalas. 2013; 2(2)


http://jurnal.fk.unand.ac.id 106

bagian usus maka keadaan ini disebut volvulus


1,2
midgut.

Epidemiologi
Insiden malrotasi usus terdapat pada 1 dari
9,10
500 kelahiran hidup. Hampir 60% kasus terjadi
pada 1 bulan kehidupan, sekitar 20% kasus terjadi
pada usia 1 bulan sampai 1 tahun, dan sisanya
muncul pada usia lebih dari 1 tahun, yaitu pada masa
anak-anak bahkan dapat terjadi pada orang dewasa
11
dengan insiden yang lebih kecil dibandingkan anak.
Malrotasi dapat merupakan kelainan kongenital
tunggal tetapi biasanya malrotasi ditemukan bersama
kelainan kongenital lain. Sekitar 70% anak dengan
malrotasi usus juga memiliki kelainan lain seperti
kelainan jantung, limpa, hati dan sistem pencernaan
12
lain. Mortalitas pada bayi yang mengalami malrotasi
adalah sekitar 30% padatahun 1950-an dan 1960-an,
tetapi kemudian menurun hingga 3%–5%. Volvulus
banyak menyerang usia neonatus, yaitu 68-71%.
Infant dengan malrotasi, sebanyak
40% bermanifestasi klinis saat minggu pertama
kelahiran, 50% pada bulan pertama dan sisanya
3,10,11
bermanifestasi lebih dari 1 bulan.

Etiologi
Asal Embriologik
Lengkung usus tengah yang terletak pada
ujung umbilikus berotasi sebesar 90 derajat Gambar 1. a. Mesentrika usus normal, b.Malrotasi
berlawanan arah jarum jam (dilihat dari anterior) usus dan volvulus midgut
dengan arteri mesenterika superior sebagai aksisnya Patofisiologi
(lengkung kranial mengarah ke kanan bawah Pada masa embriologi, minggu ke 4 hingga
sedangkan lengkung kaudal naik ke kiri atas). Proses ke 8, terjadi perkembangan intestinal fetal yang pesat,
tersebut lengkap setelah minggu ke-8. Selama rotasi, dimana terjadi pemanjangan dan perkembangan tube
lengkung kranial usus tengah memanjang dan serta rotasi hingga 270°. Jika loop duodenum tetap
membentuk lengkung jejunum-ileum, sedangkan berada pada sisi kanan abdomen dan loop sekokolik
perluasan dari sekum membentuk suatu tunas yaitu berada pada bagian kiri dari arteri mesenterika
apendiks vermiformis. Pada minggu ke-10 intrauterin, superior terjadilah non rotasi dari intestinal loop.
sekum dan usus halus kembali keintra abdomen dari Malrotasi terjadi jika terdapat gangguan rotasi
saluran tali pusat. Sekum mengadakan rotasi menuju duodenal, yang seharusnya lengkap 270°menjadi
ke kuadran kanan bawah dan usus halus berotasi hanya 180° dan loop sekokolik kehilangan rotasi 180°
dengan aksis arteri mesenterika superior, sehingga dari rotasi normalnya, menyebabkan sekum terletak
sekum terfiksasi pada kanan bawah dan usus halus diatas (mid abdomen) atau letak tinggi. Malrotasi
terfiksasi pada peritoneum posterior. Setiap hambatan menyebabkan sekum terletak diatas, di mid abdomen
rotasi dan kembalinya sekum dan usus halus ke beserta dengan tangkai peritoneal yang disebut Ladd’s
abdomen pada setiap tempat menyebabkan Bands. Ladd’s Bands merupakan jaringan fibrosis dari
pembentukan pita ( Ladd’s band) yang menyilang peritoneal yang melekatkan sekum didinding abdomen
duodenum dan sekum yang tidak berotasi sempurna dan menimbulkan obstruksi pada duodenum serta
dan menyebabkan mesenterium usus halus tidak khas terdapat pada malrotasi intestinal. Malrotasi dari
terfiksasi pada dinding posterior abdomen. Usus halus intestinal loop dapat bersifat asimptomatik, namun
bebas bergerak tanpa fiksasi sehingga memungkinkan beresiko terhadap adanya volvulus dikemudian hari
10,13,14 11
terjadinya volvulus (gambar 1 a dan b). (gambar 2).
Midgut merupakan bagian embriologis yang
kemudian menjadi duodenum, jejunum, ileum, sekum,
apendiks, kolon asending, kolon bagian fleksura
hepatik dan kolon transversal pada manusia pasca
lahir. Volvulus midgut merupakan keadaan yang
disebabkan oleh kegagalan atau malrotasi intestinal
loop saat masa embriologi dan merupakan kasus
kegawatan di bidang pediatrik karena menyebabkan
10
adanya obstruksi dan iskemia jaringan usus. Kasus
volvulus midgut banyak ditemukan pada satu tahun
pertama kehidupan. Beberapa kasus volvulus midgut
bahkan ditemukan saat manusia masih menjadi janin
dan mungkin juga tanpa disertai malrotasi. Etiologi
yang mungkin menyebabkan volvulus midgut, selain
akibat kegagalan rotasi adalah akibat tidak adanya
10,13,15,16
otot dari saluran cerna dan defek mesenterika.

Jurnal Kesehatan Andalas. 2013; 2(2)


http://jurnal.fk.unand.ac.id 107

obstruksi duodenum adalah merupakan resiko


yang signifikan.
2. Hernia mesokolika:
Hernia mesokolika adalah merupakan anomali
yang jarang terjadi. Terjadinya kegagalan fiksasi
dari pada sisi kanan atau kiri dari mesokolon pada
dinding posterior tubuh. Hal ini merupakan
predisposisi untuk terperangkapnnya usus halus
pada sisi lainnya yang dapat menyebabkan
obstruksi, inkarserata dan strangulata.
3. Rotasi tidak sempurna
Berhentinya rotasi pada stadium dua rotasi normal.
Terjadi pada 80% neonatus. Jeratan peritoneal
(Ladd’s Band) berjalan dari arah yang salah dari
caecum yang terletak pada tempat yang salah,
yang kemudian menyilang duodenum dan melalui
permukaan bawah dari hepar atau dinding
posterior abdomen kearah mesenterium. Hal ini
dapat menyebabkan obstruksi duodenum. Jeratan
ini (Ladd’s band) adalah merupakan refleksi
peritoneal yang abnormal. Mesenterium juga
berubah membentuk basis sempit dan cenderung
untuk mengalami perputaran atau torsi searah
jarum jam.
4. Rotasi terbalik
Rotasi terbalik adalah anomali yang jarang terjadi.
Usus berotasi dengan derajat yang bervariasi
secara langsung searah dengan jarum jam.
Duodenojejunal loop terletak anterior dari arteri
mesenterika superior dan cecocolic loop pada
retroarterial yang dapat memulai terjadinya
obstruksi kolon. Sekum mungkin dapat berada
pada sisi kanan atau kiri.

Manifestasi Klinik
Manifestasi klinik malrotasi usus dan volvulus
sangat bervariasi, mulai dari tanpa gejala sampai
gejala akibat nekrosis usus yang mengancam jiwa.
Neonatus dengan malrotasi usus mengalami nuntah
berwarna hijau (muntah bilier), akibat obstruksi
Gambar 2. Patofisiologi volvulus midgut dengan setinggi duodenum oleh pita kongenital dan
11
malrotasi. merupakan gejala utama adanya obstruksi usus pada
bayi dan anak. Apabila gejala ini terdapat pada anak
Lumen usus yang tersumbat secara progresif berusia kurang dari 1 tahun maka harus dipikirkan
akan teregang oleh cairan dan gas (70% dari gas yang adanya malrotasi dan volvulus midgut sampai terbukti
ditelan) akibat peningkatan tekanan intralumen,yang akibat kelainan lain. Selama masa neonatus sampai
menurunkan pengaliran air dan natrium dari lumen ke usia 1 tahun, pasien dapat mengalami berbagai gejala
17,18
darah. Pengaruh atas kehilangan ini adalah penciutan seperti pada tabel 1.
ruang cairan ekstrasel yang mengakibatkan
17
hipovolemi, pengurangan curah jantung, penurunan Tabel 1. Manifestasi klinis malrotasi usus pada bayi
perfusi jaringan dan asidosis metabolik. Efek lokal
peregangan usus adalah iskemia akibat distensi - Muntah (akut atau kronik)
dan peningkatan permeabilitas akibat nekrosis, - Nyeri perut, biasanya berat, akut, kronik, dengan atau
disertai absorpsi toksin-toksin bakteri ke dalam rongga tanpa muntah
peritoneum dan sirkulasi sistemik untuk menyebabkan - Diare kronik
- Konstipasi
bakteriemia. Bakteriemia dan hipovolemi ini kemudian
- Mual
menyebabkan proses sistemik menyebabkan SIRS - Irritabilitas atau letargi
14
(systemic inflamatory response syndrome). - BAB darah
Terdapat beberapa jenis dari malrotasi yang dapat - Gagal tumbuh
1,2,4,7,15,16
terjadi:
1. Nonrotasi Manifestasi klinis lain pada bayi dengan malrotasi
Pemanjangan dari midgut dimana tidak terjadi adalah dehidrasi akibat muntah yang sering dengan
rotasi atau rotasi yang terjadi adalah 90° gejala bayi tampak gelisah, tidak tenang, BAK yang
berlawanan arah jarum jam. Kolon berada pada berkurang, letargi, UUB cekung dan mukosa bibir
sisi kiri dan usus halus bergerak kearah kanan dari kering. Apabila terjadi volvulus, aliran darah usus
garis tengah. Mesenterium pada gilirannya dapat berkurang sehingga menimbulkan nekrosis usus
membentuk basis yang sempit sebagai dan bayi dapat menunjukkan gejala peritonitis atau
perpanjangan usus pada arteri mesenterium syok septik berupa hipotensi, gagal nafas,
superior tanpa terjadi rotasi. Volvulus midgut dan hematemesis atau melena.
3,11,13

Jurnal Kesehatan Andalas. 2013; 2(2)


http://jurnal.fk.unand.ac.id 108

Volvulus midgut dapat terjadi tidak sempurna gastrointestinal (UGI) series. Pemeriksaan ini
atau intermitten tetapi biasanya terjadi pada anak dapat digunakan dengan cepat dan relatif
yang lebih besar dan memiliki gejala dan tanda nyeri aman karena dapat mengidentifikasi adanya
perut non spesifik kronik, muntah yang bersifat malrotasi dan volvulus denagn menunjukkan
intermitten (kadang tidak berwarna hijau), rasa cepat adanya abnormalitas posisi usus. Pada UGI
kenyang, penurunan berat badan, gagal tumbuh, diare series, dapat menunjukkan posisi Ligament
1,11
dan malabsorbsi. Treitz, yaitu suatu pita jaringan yang
memfiksasi duodenum pada dinding
Pemeriksaan Penunjang retroperitoneum dan dapat juga menunjukkan
1. Pemeriksaan laboratorium posisi duodenojejunal junction dan usus yang
Pemeriksaan penunjang laboratorium tidak berada di kiri garis tengah. Pada malrotasi,
banyak membantu diagnosis volvulus, namun tampak perubahan posisi usus dari garis
berguna untuk persiapan operasi. Pemeriksaan tengah. Adanya volvulus dapat diindikasikan
penunjang laboratorium juga dapat apabila terdapat gambaran dilatasi lambung
mengkonfirmasi adanya komplikasi dari volvulus. dan duodenum akibat obstruksi setinggi
Pada tahap awal, ditemukan hasil laboratorium duodenum dan gambaran klasik “corkscrew”
yang normal. Selanjutnya ditemukan adanya yang merupakan gambaran duodenum dan
hemokonsentrasi, leukositosis dan nilai elektrolit yeyunum proximal yang terpelintir di sekitar
yang abnormal. Peningkatan serum amilase aksis mesenterika. Pada kasus yang sudah
sering didapatkan pada obstruksi saluran cerna. mengalami iskemia usus dapat terlihat
13,20
Leukositosis menunjukkan adanya iskemik atau gambaran dilatasi usus halus.
strangulasi. Hematokrit yang meningkat dapat d. Barium Enema
timbul pada dehidrasi. Selain itu dapat ditemukan Barium sulfat menghasilkan gambaran
adanya gangguan elektrolit. Analisa gas darah radiopak (muncul di X-ray) digunakan
menunjukkan abnormalitas pada pasien dengan sebagai media kontras, kemudian dibiarkan
alkalosis metabolik bila muntah berat, dan mengalir ke dalam usus besar. Udara dapat
asidosis metabolik bila ada tanda - tanda syok menggembung di dalam usus besar untuk
1,2
dan dehidrasi. membesarkan dan memberikan gambar yang
lebih baik (sering disebut "double-contrast").
2. Pemeriksaan Radiologis Jika ada perforasi usus yang diduga terjadi,
Untuk mendapatkan diagnosis pasti, sebuah kontras larut air digunakan sebagai
pemeriksaan imaging atau radiologis diperlukan. pengganti dari barium. Prosedur ini
Secara umum, pemeriksaan radiologis yang dinyatakan sangat mirip, walaupun gambar
dapat dilakukan adalah : tidak cukup baik. Sebuah enema barium jelas
a. Foto polos Abdomen. menampilkan herniasi kolon. Masalah lain
Foto polos abdomen anterior-posterior dan seperti divertikulosis (kantong kecil terbentuk
lateral dapat menunjukan adanya obstruksi pada dinding usus besar yang bisa
usus, dengan adanya pelebaran loop, dilatasi mengalami peradangan) dan intususepsi
lambung dan duodenum, dengan atau tanpa dapat ditemukan. Sebuah apendisitis akut
gas usus serta batas antara udara dengan yang terjadi atau puntiran dari loop usus juga
cairan (air-fluid level ). Foto dengan kontras dapat dilihat. Jika gambar normal
dapat menunjukan adanya obstruksi, baik menyebabkan fungsional seperti irritable
bagian proksimal maupun distal. Malrotasi bowel syndrome (IBS) dapat
13
dengan volvulus midgut patut dicurigai bila dipertimbangkan.
duodenojejunal junction berada di lokasi yang e. CT scan abdomen
tidak normal atau ditunjukan dengan letak CT scan abdomen mempunyai sensitivitas
akhir dari kontras berada. Foto dengan spesifisitas yang baik untuk mendiagnosis
kontras juga dapat menunjukan obstruksi adanya obstruksi usus, termasuk volvulus.
bagian bawah, dilakukan juga pada pasien Namun, CT scan jarang digunakan untuk
dengan gejala bilious vomiting untuk mendiagnosis malrotasi tanpa volvulus.
mencurigai adanya penyakit Hirschsprung, Gambaran CT scan malrotasi dengan
1,17
meconium plug syndrome dan atresia. volvulus meliputi gambaran pembuluh darah
b. Ultrasonografi (USG) mesenterika dan usus yang melilit (whirl
Pemeriksaan ultrasonografi tidak banyak pattern), edema mesenterika akibat obstruksi
membantu diagnosis volvulus, namun pada pembuluh vena dan limfe serta dilatasi
19
pemeriksaan ini didapatkan cairan lambung dan duodenum.
intraluminal dan edema di abdomen.
1,8,21
Kemudian, adanya perubahan anatomi arteri Diagnosis
dan vena mesenterika superior dapat terlihat, Penegakan diagnosis malrotasi dilakukan
hal ini menunjukan adanya malrotasi, dengan memperhatikan temuan tanda dan gejala dari
walaupun tidak selalu. Gambaran lain yang anamnesis dan pemeriksaan fisik, dan dapat
dapat terlihat pada pemeriksaan USG adalah disertai pemeriksaan penunjang.
gambaran “whirpool sign” yang merupakan
gambaran pembuluh darah mesenterika yang Penatalaksanaan
11,13,19
mengalami lilitan dapa volvulus midgut. Prioritas utama penyelamatan pasien adalah
c. Upper gastrointestinal (UGI) series dengan mendiagnosis adanya volvulus, letak volvulus
Apabila pemeriksaan USG tidak dapat dan kemudian mencegah adanya nekrosis jaringan
mendiagnosis malrotasi dengan volvulus, dan syok hipovolemik akibat muntah dan kehilangan
maka perlu dilakukan pemeriksaan upper cairan di abdomen. SIRS juga dapat menyertai

Jurnal Kesehatan Andalas. 2013; 2(2)


http://jurnal.fk.unand.ac.id 109

komplikasi dari volvulus, sehingga perlu untuk (akibat pemotongan saat operasi) dan radang
18
dilakukan tatalaksana resusitasi yang cepat jika ada pada peritoneum (peritonitis).
tanda-tanda komplikasi. Prinsip resusitasi adalah
dengan mengurangi kehilangan cairan dan mencegah Prognosis
terjadinya inkarserasi dan strangulasi. Lakukan Prognosis pasien dengan volvulus tergantung
resusitasi cairan segera, sementara menunggu untuk dari komplikasi yang menyertai serta cepatnya
dilakukan tindakan operatif. Pipa penanganan. Volvulus midgut mempunyai angka
nasogastrik direkomendasikan untuk mengurangi mortalitas 3-15%. Penundaan operasi akan
muntah serta pipa rectal untuk dekompresi volvulus meningkatkan angka mortalitas. Pada pasien dengan
usus besar serta untuk mengurangi obstruksi akibat nekrosis saluran cerna, reseksi dapat meningkatkan
feses dan gas. angka kelangsungan hidup. Angka kejadian
Persiapan pra-bedah harus cepat, karena kekambuhan juga banyak dilaporkan pada tindakan
harus segera menyelamatkan usus halus yang sekopeksi dan sigmoidopeksi serta tindakan
terancam nekrosis. Tata laksana bayi dan anak dekompresi tanpa tindakan operatif. Pada penelitian
dengan malrotasi dan volvulus adakah dengan Berge, keadaan bayi dengan malrotasi usus dan
tindakan bedah menggunakan prosedur Ladd. volvulus midgut setelah operasi menyatakan bahwa
Prosedur Ladd merupakan suatu prosedur bedah yang hampir 7 % bayi gejalanya akan menghilang, 8% bayi
terdiri dari tindakan distorsi volvulus midgut, mengalami perbaikan gejala dan 14% bayi gejalanya
19,22
membebaskan pita peritoneal, vertikalisasi duodenum, tetap.
apendiktomi dan mengembalikan posisi kolon dan
sekum pada tempatnya di kiri abdomen (gambar Daftar Pustaka
1,2,11,22
3). 1. Sato TT. Abnormal rotation and fixation of the
intestine. Dalam: Wyllie R, Hyams JS, eds.
Pediatric gastrointestinal and liver disease.
Edisi 4. Philadelphia: Elsevier Sauders
Company, 2006: h. 757-63
2. Pierro A, Ong EGP. Malrotation, Dalam: Puri
P, Hollwarth ME, eds. Pediatric surgery.
Germany: Springer-Verlag: 2006: h. 197-202
3. Oktarina MD, Kadim M. Malrotasi usus dan
volvulus midgut pada bayi. JGAI 2008;2: 139-
45
4. Tseng CM, Zanten GOV. Midgut volvulus with
malrotation in a 14-year-old child. JBR–BTR,
2004, 87: 156-157.
5. Nahvi H dan Khorgami Z. Midgut Malrotation
in Older Children. Acta Medica Iranica
Journal. Iran. 2008. Vol. 46. No: 2. Hal. 137-
40
6. Swieton D, Piskunowicz M, Kosiak W,
Golebiewski A. Intestinal malrotation
diagnosed with ultrasound in an 11-year-old
female with malnutrition – a case report. Pol J
Radiol, 2009; 74(3): 66-68
7. Shew, SB. Surgical Concern in Malrotation
and Midgut Volvulus. Springer-Verlag.
Pediatrics Radiology Journal. Los Angeles.
2009. Vol. 39. Hal. S167-71
8. Applegate Kimberly E, Anderson James M,
Klatte Eugene C. Intestinal Malrotation in
Children: A Problem-solving Approach to the
Upper Gastrointestinal Series. RSNA.
Indianapolis. 2006. Vol. 26. No: 5. Hal. 1485-
1500
9. Thapa M, Sze RW. Pediatric gastrointestinal
emergencies. Diunduh dari
http://www.appliedradiology.com
10. Hatley R. Intestinal malrotation. Diunduh dari
http://www.emedicine.com last update 14
November 2012
11. Ingoe R, Lange P. The Ladds procedure for
2
Gambar 3, Prosedur Ladd. correction of intestinal malrotation with
volvulus in children. AORN J 2007;85:300-8
Komplikasi 12. Cincinnati children’s hospital medical center,
Ada beberapa komplikasi yang mungkin intestinal malrotation. Diunduh dari
timbul adalah usus bolong (perforasi) dan infeksi dari http://www.cincinnati-
rongga perut bila volvulus yang menyumbat usus childrens.org/haelth/info/abdomen/diagnose/i
tersebut tidak segera diperbaiki. Komplikasi juga dapat ntestinal-malrotation. htm
timbul post-operasi, yaitu sindrom usus yang pendek

Jurnal Kesehatan Andalas. 2013; 2(2)


http://jurnal.fk.unand.ac.id 110

13. Starause PJ. Disorders of intestinal rotation 19. Aidlen J, Anupindi SA, Jaramillo D, Doody
and fixation (malrotation). PediatrRadiol DP. Malrotation with midgut volvulus: CT
2004; 34: 837 – 51 findings of bowel infarction. Pediatr Radiol
14. Lampl B, Levin TL, Berdon WE, Cowles RA. 2005;35:529-31
Malrotation and midgut volvulus: a historical 20. Gupta AK, Guglani B. Imaging of Congenital
review and current controversies in diagnosis Anomalies of the Gastrointestinal Tract.
and management. Pediatr Radiol (2009) Indian J Pediatr 2005; 72 (5) : 403-414
39:359–366 21. Lam VT. Malrotation and volvulus. Dalam:
15. Giesmann JRA, Amah CC, Kenney BD. Arensman RM, Bambini DA, Almond PS, eds.
Intestinal malrotation and midgut volvulus. Pediatric surgery. Texas: Lands
Diunduh dari http://www.global-help.org bioscience:2000:h. 260-264
16. Türkmen Nursel, Eren Bülent, Fedakar 22. Stanfill AB, Pearl RH, Kalvakuri K, Wallace
Recep, Bulut Mehtap. Mesenteric Volvulus in LJ, Vegunta RK. Laroscopic Ladd’s
Children: Two Autopsy Cases and Review of Procedure: Treatment of Choice for Midgut
the Literature. Journal Ayub Medicine Coll Malrotation in Infants and Children. Journal of
Abbottabad. Turki. 2008. Vol.20. No: 2. Hal. laparoendoscopic & advanced surgical
133-5 techniques.Vol 20:4: 2010: h. 369-373
17. Kamal IM. Defusing the intra-abdominal 23. Hagendoorn J, Travassos DV, van der Zee D.
ticking bomb: intestinal malrotation in Laparoscopic treatment of intestinal
children. CMAJ 2000;162:1315-7 malrotation in neonates and infants:
18. Nehra D, Goldstein AM, Intestinal retrospective study. Surg Endosc (2011)
malrotation: Varied clinical presentation from 25:217–220
infancy through adulthood. Surgery
2011;149:386-93.

Jurnal Kesehatan Andalas. 2013; 2(2)

Anda mungkin juga menyukai