Anda di halaman 1dari 81

KATA PENGANTAR

Puji syukur kita panjatkan kehadirat Allah S.W.T., Tuhan Yang Maha Esa, atas segala
limpahan nikmat, taufiq, dan hidayah-Nya, sehingga kita dapat mempersiapkan dan
melaksanakan Konferensi Kerja Provinsi (Konkerprov) PGRI Kalimantan Selatan.
Konkerprov kali ini adalah Konkerprov II setelah Konkerprov I dilaksanakan setahun
yang lalu, tepatnya pada tanggal 27 s.d. 29 Maret 2015 di Hotel Amaris, Jalan Jenderal
A. Yani Km 7 Kabupaten Banjar. 
Alhamdulillah setelah hari-hari pertama Konferensi Provinsi yang diselenggarakan di
Hulu Sungai Selatan pada September 2014 dilalui, hingga hari ini kita masih terus
menjalani aktivitas, menjalankan tugas sebagai insan cendekia, sebagai abdi negara
melalui pengabdian kita di organisasi. Mudah-mudahan di Konkerprov II ini kita dapat
menghasilkan kesepakatan program sebagai panduan dalam menjalankan roda
organisasi satu tahun ke depan.
Untuk memandu tertibnya pelaksanaan, maka disusunlah buku dukomen ini sebagai
perwujudan dari kegiatan yang telah dilaksanakan selama satu tahun. Tema yang kami
rumuskan adalah “Meningkatkan Soliditas dan Solidaritas PGRI sebagai Organisasi
Profesi Guru yang Kuat dan Independen untuk Pendidikan Bermutu.”
Soliditas dan solidaritas antaranggota ditekankan agar terwujud organisasi PGRI yang
kuat di tengah-tengah kegaduhan negara yang hampir memudarnya karakter dan
martabat bangsa. Revolusi mental sebagai mesin yang digunakan untuk
memprosesnya di masing-masing lembaga dan sektor pemerintahan, khususnya di
bidang pendidikan ternyata hanya slogan semata.
Buku panduan ini memuat: (1) kerangka acuan, (2) rancangan keputusan tatatertib, (3)
rancangan keputusan jadwal acara, (4) rancangan keputusan laporan pelaksanaan
program kerja tahun 2015 PGRI Provinsi Kalimantan Selatan, (6) rancangan program
kerja untuk tahun 2016, dan (7) rancangan keputusan pernyataan Konkerprov II dan
lampiran-lampiran yang kami sampaikan dari keputusan Konkernas III di Ambon
Provinsi Maluku yang baru dilaksanakan pada tanggal 29 Januari s.d. 1 Februari 2016.
Kami telah berupaya secara maksimal untuk memberikan yang terbaik kepada seluruh
peserta agar pelaksanaan Konferensi Kerja II bisa berjalan dengan lancar dan sukses.
Kami pun menyadari sepenuhnya bahwa dokumen laporan yang disajikan secara
sederhana ini masih banyak kekurangannya. Hal ini semata-mata karena keterbatasan
kami dalam mengemas dan menyuguhkan dokumen ini sebagai laporan. Kritik dan
saran, kami terima dengan tangan terbuka sebagai perbaikan yang akan datang.
Selanjutnya kami mengucapkan terima kasih dan penghargaan kepada semua pihak
yang turut membantu terlaksananya aktivitas Konkerprov ini. Terimakasih  kami
sampaikan kepada Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Kalimantan Selatan yang
senantiasa membantu terselenggaranya kegiatan PGRI Kalimantan selatan. Terima
kasih juga kami sampaikan kepada rekan-rekan Pengurus PGRI Provinsi Kalimantan
Selatan yang telah bekerja dengan kompak di tengah-tengah kesibukan tugasnya
sebagai abdi negara dan abdi masyarakat.  Semoga pengabdiannya bernilai ibadah,
Tuhan Yang Maha Kuasa memberkahinya. Amiin.
Hidup Guru!...Hidup PGRI !...Solidaritas!  
                                                                      
 Banjarmasin, 15 Februari 2016
 
Ketua
Drs.H.M.Hatta Hs, M.AP
NPA 16010401229
 
KERANGKA ACUAN
KONFERENSI KERJA PROVINSI II PGRI KALIMANTAN SELATAN
MASA BAKTI XXI TAHUN 2014-2019

1. A.    Pendahuluan
1. Konferensi Kerja Provinsi (Konkerprov) dilaksanakan 1 (satu) tahun sekali.
Konferensi Kerja ini adalah yang II (kedua) setelah dilaksanakannya Konferensi
Provinsi pada tanggal, 5-7 September 2014 di Hulu Sungai Selatan. Program
kerja yang dibahas oleh masing-masing komisi belum dijabarkan secara
operasional.
2. Tugas-tugas organisasi yang telah diamanatkan kepada Pengurus terpilih
pada bulan September 2014 yang lalu sesuai dengan konstitusi AD/ART pasal
69 ayat (1) bahwa Konferensi Kerja Provinsi diadakan paling lambat 1 (satu)
tahun sekali.
3. Sehubungan dengan hal tersebut di atas, Konferensi Kerja Provinsi II
PGRI Kalimantan Selatan diselenggarakan pada tanggal, 18 s.d. 20 Maret 2016
bertempat  di Hotel Aston Banua, Jalan Jend. A. Yani Km 11,8  Kabupaten
Banjar Kalimantan Selatan.
4. B.     Landasan
1. Akte Pengakuan Menteri Kehakiman Nomor : J.A.5/82/12 tanggal
20 September 1954 tentang Pengesahan Anggaran Dasar PGRI dan
Pengakuan PGRI sebagai badan hokum, yang telah diperbaharui dan
terakhir dengan Surat Keputusan Menteri Kehakiman dan Hak Asasi
Manusia Republik Indonesia  Nomor AHU.161.AH.01.07 Tahun 2011 tanggal
11 Oktober 2011;
2. Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen.
(Tambahan Lembaran Negara Nomor 157);
3. Keputusan Kongres XXI PGRI Nomor IV/Kongres/XXI/ PGRI/2013
tentang Penyempurnaan Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga
PGRI;
4. Keputusan Kongres XXI PGRI Nomor V/Kongres/XXI/ PGRI/2013
tentang Program Umum Persatuan Guru Republik Indonesia Masa Bakti XXI;
5. Hasil Keputusan Konferensi Kerja Nasional III PGRI tanggal 29
Januari  s.d. 1 Februari 2016 di Ambon-Maluku;
6. Keputusan Konferensi Provinsi PGRI Kalimantan Selatan tanggal,
5 s.d. 7 September 2014 di Kabupaten Hulu Sungai Selatan;
7. Hasil Keputusan Konferensi Kerja Provinsi I PGRI Kalimantan
Selatan tanggal, 27 s.d. 29 Maret 2015 di Kabupaten Banjar Kalimantan
Selatan;
8. Keputusan Pengurus Provinsi PGRI Kalimantan Selatan Nomor
025/Org/KAS/XXI/2016 tentang Panitia Penyelenggara Konferensi Kerja
Provinsi II PGRI Kalimantan Selatan.

 
 

1. C.    Tema Konferensi Kerja Provinsi

Tema Konferensi Kerja Provinsi II PGRI adalah “Meningkatkan Soliditas dan Solidaritas
PGRI sebagai Organisasi Profesi Guru yang Kuat dan Independen untuk Pendidikan
Bermutu.”

1. D.    Agenda Konferensi Kerja Provinsi


1. Laporan pelaksanaan Program Kerja PGRI Provinsi Masa Bakti  XXI 
Tahun 2015;
2. Penetapan Program Kerja Organisasi Tahun 2016 secara jelas,
menyeluruh, dan operasional;
3. Penetapan Rencana Anggaran Pendapatan dan Belanja Organisasi
(RAPBO) Tahun 2016;
4. Kebijakan organisasi tahun 2016 yang terkait dengan kebijakan Pengurus
Besar PGRI (PB PGRI) tentang isu-isu yang berkaitan dengan pendidikan,
profesional guru, kesejahteraan guru, manajemen guru dan pelaksanaan
pembelajaran;
5. Kebijakan organisasi yang terkait dengan penguatan kapasitas pengurus,
pengelolaan keanggotaan, keuangan, dan pengelolaan lembaga pendidikan
PGRI.
6. E.     Hasil yang diharapkan
1. Keputusan Konkerprov II tentang Laporan Pelaksanaan Program
Kerja PGRI Provinsi Kalimantan Selatan Masa Bakti  XXI  Tahun 2015;
2. Keputusan Konkerprov II tentang Penetapan Program Kerja
Provinsi Kalimantan Selatan Masa Bakti  XXI  Tahun 2016;
3. Keputusan Konkerprov II tentang Penetapan Rencana Anggaran
Pendapatan dan Belanja Organisasi (RAPBO) Tahun 2016;
4. Keputusan Konkerprov II tentang Kebijakan organisasi tahun 2016
yang terkait dengan kebijakan PB.PGRI tentang isu-isu yang berkaitan
dengan pendidikan, profesi guru, kesejahteraan guru, manajemen guru, dan
pelaksanaan pembelajaran;
5. Keputusan Konkerprov II tentang Kebijakan organisasi yang terkait
dengan penguatan kapasitas pengurus, pengelolaan keanggotaan,
keuangan, dan pengelolaan pendidikan PGRI.
6. F.     Peserta Konkerprov
1. Sesuai dengan ART PGRI Bab XXI pasal 7 ayat (a-j) tentang
peserta dalam Konferensi Kerja Provinsi yang diharapkan hadir adalah :

No Peserta Jumlah
1. Seluruh Pengurus PGRI Provinsi 25
2. Utusan PB.PGRI 1
3. Utusan Dewan Penasihat PGRI Provinsi 1
4. Utusan Dewan Kehormatan Guru Indonesia 1
5. IGTKI Provinsi 1
6. Asosiasi Profesi dan Keahlian Sejenis (APKSI) 1
7. Utusan Lembaga Konsultasi Bantuan Hukum PGRI 3
8. Utusan Pengurus Kabupaten Kota 65
9. Utusan Pengurus Cabang/Cabang Khusus 145
Peninjau Kepala Sekolah PGRI dan sekitarnya yg bukan
10. 11
pengurus PGRI
  JUMLAH 254
 

1. Utusan Pengurus dari Kabupaten/Kota ditetapkan sebanyak 5 (lima) orang yang


unsur-unsurnya terdiri dari Unsur Ketua, Unsur Sekretaris, Unsur Bendahara, dan
Unsur dari Sekretaris Bidang yang diserahkan kepada Pengurus Kabupaten/Kota
untuk memilihnya. Sedangkan dari Pengurus Cabang/Cabang Khusus hanya 1
(satu) orang yaitu : Unsur Pengurus Harian  atau Pengurus lainnya.
2. G.    Waktu dan Tempat

Konkerprov  II dilaksanakan pada :


Hari                     : Jum’at, Sabtu, dan Minggu
Tanggal                : 18 s.d. 20 Maret 2016
Tempat                : Hotel Aston Banua, Jl. Jend A.Yani Km 11,8
                              Kabupaten Banjar Kalimantan Selatan

1. H.    Biaya
1. Biaya penyelenggaraan Konkerprov II ditanggung bersama oleh Pengurus
PGRI Provinsi dan Pengurus PGRI Kabupaten / Kota;
2. Biaya kontribusi setiap peserta/peninjau sebesar Rp 400.000,00 (empat
ratus ribu rupiah) untuk penginapan hotel selama dua malam;
3. Biaya konsumsi, snack, dan  alat kelengkapan administrasi lainnya
ditanggung PGRI Provinsi;
4. Bantuan hibah penyelenggaraan Konkerprov II PGRI Kalimantan Selatan
dari Dinas Pendidikan Provinsi Kalimantan Selatan.
5. I.       Ketentuan Umum Selama Kegiatan Konkerprov
1. Tiap kamar ditempati 2 (dua) orang peserta.
2. Biaya-biaya lain seperti: telepon, minibar, laundry dll menjadi
tanggungan peserta.
3. Peserta dan peninjau wajib mengikuti seluruh kegiatan Konkerprov
II tepat waktu, kecuali untuk keperluan yang sangat mendesak setelah
mendapat izin dari Panitia Pelaksanan.
4. Peserta dan peninjau hendaknya mengenakan tanda pengenal (id
card) Konkerprov II saat mengikuti persidangan.
5. Selama berlangsungnya Konkerprov II peserta/peninjau wajib
memakai seragam batik PGRI motif putih hitam.
6. Dalam rapat pleno para peserta dan peninjau menempati tempat
duduk yang telah ditentukan.
7. Mengingat jumlah materi Konkerprov II sangat terbatas, selama
persidangan berlangsung, peserta dan peninjau diminta selalu membawa
materi tersebut;
8. Selama berlangsungnya sidang pleno dan rapat komisi,
peserta/peninjau hendaknya mematikan / tidak
membunyikan handphonenya.
9. J.      Pedoman Sidang Komisi
1. Dalam Konkerprov II akan dibahas beberapa hal yang
merupakan pelaksanaan program kerja yang diamanatkan oleh
Konferensi pada tanggal, 5-7 September 2014  yang lalu di Hulu Sungai
Selatan.
2. Untuk membahas hal tersebut, peserta dikelompokkan
menjadi lima komisi. Komisi yang dibentuk dalam Konkerprov II ini yaitu:
1. Komisi  A        : Organisasi dan Keanggotaan
2. Komisi  B        : Program Kerja
3. Komisi  C        : Pengelolaan Keuangan
4. Komisi  D        : Pernyataan dan Rekomendasi
5. Komisi  E        : Pengelolaan Lembaga Pendidikan
PGRI
2. Pembahasan dan hasil yang diharapkan
1. a.      Komisi  A : Organisasi dan Keanggotaan

Organisasi: penataan forum organisasi dan pelaksanaannya, seperti:


(1)   paling lambat 6 (enam) bulan setelah dilaksanakan Konferensi Provinsi, Pengurus
Kabupaten/ Kota wajib melaksanakan Konferensi Kabupaten/Kota;
(2)   paling lambat 6 (enam) bulan setelah dilaksanakan Konferensi Kabupaten/Kota,
Pengurus Cabang wajib melaksanakan Konferensi  Cabang/Cabang Khusus.
(Selama ini terjadi pengunduran kegiatan tersebut sehingga forum organisasi di tingkat
bawah tidak terlaksana).
(3)   Sesuai ART PGRI, setelah dilaksanakan Konferensi Kabupaten/Kota, paling
lambat 6 (enam) bulan berikutnya dilaksanakan Konferensi Kerja Kabupaten/Kota yang
disebut Konkerkab/Konkerkot;
(4)   Konkerkab/Konkerkot dilaksanakan 1 (satu) tahun sekali sebagai pelaksanaan
program kerja. Kalau perlu bisa disusun jadwal konferensi dan konferensi kerja. Agenda
tersebut agar ditaati untuk dilaksanakan.
(5)   Dengan ditaatinya agenda tersebut, Konferensi Provinsi diharapkan dapat berjalan
dengan baik pada Agustus – Desember 2019 yang akan datang setelah Kongres PGRI
tahun 2018 dilaksanakan  pada Juli 2019.
(6)   Dengan demikian Konkeferensi Kabupaten/ Kota pun akan terlaksana sesuai
dengan AD/ ART PGRI yaitu pada Januari- Juli 2020, sedangkan Konferensi Cabang
dapat dilaksanakan pada Agustus – Desember 2020.
Keanggotaan: data keanggotaan kita masih belum sebaik yang kita harapkan:
(1)   Masih banyak perbedaan antara jumlah guru dengan jumlah anggota yang
membayar iuran;
(2)   Masih banyak perbedaan antara jumlah guru dengan jumlah anggota yang memiliki
Kartu Tanda Anggota (KTA);
(3)   Masih banyak perbedaan antara jumlah guru yang memiliki KTA PGRI dengan
yang membayar iuran;
(4)   Tanggal 2 Januari dan 15 Februari 2016 yang lalu kita sudah melaksanakan Rapat
Koordinasi dengan Pengurus PGRI Kabupaten/Kota namun hasilnya belum ada satu
pun Pengurus Kabupaten/ Kota yang menyampaikan progresnya;
(5)   Konkerprov II PGRI Kalsel ini diharapkan ada komitmen dari para Pengurus
Kabupaten/Kota untuk menyelesaikannya. Oleh sebab itu data anggota perlu
diverifikasi pengurus cabang/cabang khusus secara berjenjang.

1. b.      Komisi B: Program Kerja

Membahas program kerja organisasi tahun 2016 tentu tidak terlepas dari hasil
Konferensi Provinsi yang dilaksanakan pada tahun 2014 di Hulu Sungai Selatan.
Program tersebut adalah untuk mewujudkan program yang disebut Sapta Karsa
PGRI, yaitu :
1)        PGRI yang kuat dan bermartabat
2)        Guru profesional, sejahtera, terlidungi dan bermartabat.
3)        Membangun karakter bangsa.
4)        Terpenuhinya hak-hak guru
5)        Sistem pengelolaan pendidikan dan tenaga kependidikan yang aktif.
6)        Pendidikan yang berkualitas, dan
7)        Peningkatan dan perluasan kerjasama serta kemitraan.
Program kerja tahun 2016 merupakan kelanjutan, perluasan, dan peningkatan, serta
penajaman program kerja tahun 2015. Titik berat program kerja secara umum adalah
sebagai berikut :
1)        Penguatan kapasitas di semua tingkatan termasuk pelaksanaan:

1. Rapat Koordinasi Nasional  Juli 2017 di Jogjakarta;


2. Porseni PGRI Nasional Agustus  2016 di Kepulauan Riau;
3. HUT ke-71 PGRI November 2016;
4. Konferensi Kerja Nasional IV Januari 2017 di Medan;

 
2)        Pengelolaan keanggotaan
Dalam pengelolaan keanggotaan kita mengenal Sistem Informasi Keanggotaan (SIK).
PGRI Provinsi Kalimantan Selatan mendapat penghargaan dalam mengelola anggota,
karena sudah mencapai 70% dari jumlah anggota pada hal target untuk Desember
2015 kita mencapai 95%. Masih tertinggal 25% dari target program yang seharusnya
kita capai, untuk mengejar itu mari kita programkan sehingga pada Konkernas IV di
Medan nanti ada perubahan perkembangan keanggotaan.
3)        Pengelolaan Keuangan
Pengelolaan keuangan alhamdulillah bahwa PGRI Provinsi Kalimantan Selatan lunas
sampai Desember 2015 dan mendapat penghargaan dari PB PGRI. Kita patut
bersyukur para Pengurus PGRI Kabupaten/Kota sudah berupaya mengelola keuangan
dengan baik. Yang perlu menjadi perhatian kita ke depan adalah mempertahankan
bahkan meningkatkan strategi agar penarikan iuran bisa lancar dan tidak bermsalah.
Dalam pengelolaan keuangan yang menjadi catatan kita adalah diselaraskan jumlah
guru yang menjadi anggota dengan jumlah iuran yang kita setorkan ke PGRI Provinsi
maupun ke PB PGRI.
4)        Peningkatan dan perluasan hubungan kerja sama dan bermitra dengan
organisasi kemasyarakatan dan lembaga yang relevan, seperti Dinas Pendidikan,
Kantor Kementeria Agama, Legislatif, maupun lembaga lainnya.

1. c.      Komisi C : Pengelolaan Keuangan Organisasi

Membahas keuangan organisasi meliputi :


1)        Realisai iuran anggota berdasarkan jumlah anggota;
2)        Upaya-upaya meningkatkan pemahaman dan kesadaran tentang pentingnya
iuran bagi anggota.
3)        Pengelolaan keuangan sesuai dengan aplikasi sistem informasi keuangan
(ASIK) dan kesepakatan implementasinya. PB.PGRI dan PGRI Provinsi wajib
melaksanakan ASIK tahun 2016, sedangkan pengurus kabupaten/ kota dan cabang
tahun 2017.
4)        Kesepakatan pelaksanaan pelatihan ASIK untuk bendahara dan staf keuangan
kabupaten/kota dan cabang tahun 2016.
5)        Kesepakatan pelaksanaan check off system untuk pengumpulan iuran anggota
di semua kabupaten/kota sampai dengan tahun 2018. Tahun 2016, 18
kabupaten/kota piloting wajib melaksanakan check off system.
6)        Upaya-upaya penyelesaian tunggakan iuran anggota dan iuran renovasi Gedung
Guru Indonesia.
7)        Menetapkan kabupaten/kota menjadi panitia pemeriksa keuangan PB PGRI
tahun 2016.
8)        Kesepakatan pelaksana verifikasi keuangan Badan Pimpinan Organisasi di
semua tingkatan.

1. d.      Komisi  D: Pernyataan dan Rekomendasi

1)        Membahas dan menyempurnakan draf pernyataan dan rekomendasi Konferensi


Kerja II PGRI.
1. e.      Komisi E : Lembaga Pendidikan PGRI

1)        Menata aset lembaga pendidikan PGRI


2)        Menyusun proram prioritas lembaga pendidikan PGRI
3)        Mendampingi lembaga pendidikan PGRI
4)        Memonitoring dan mengevaluasi
5)        Mendata lembaga pendidikan PGRI
6)        Menerbitkan jurnal dan pengembangan kerjasama.

1. Semua peserta dan peninjau wajib mengikuti rapat komisi. Pembagian komisi
diatur dan didaftarkan oleh pengurus kabupaten/kota masing-masing dengan
memperhatikan tugas dan fungsi pengurus dan asas pemerataan.
2. Narasumber / Pendamping Komisi :
1. a.      Komisi  A: Organisasi dan Keanggotaan

1)      H.Sakerani, M.Pd.


2)      Dra.Hj.Nailah, M.Pd.
3)      Riduansyah, M.Pd.
4)      Norlailawati, S.Pd. M.M.
5)      Fauzi Rahman, S.H.

1. b.     Komisi B: Program Kerja

1)      Drs. H.Bakhruddin Noor


2)      Drs. Edi Kisworo, M.Pd.
3)      H. Masdar, S.Pd.M.M.
4)      Drs. Mukhlis Takwim, S.H.

1. c.      Komisi C: Pengelolaan Keuangan

1)      Hj. Rusmadiyah, S.Pd.M.A.


2)      Mahran AR, S.Pd.
3)      Dra. Hj. Halimatus Sa’diah, M.Pd.
4)      Lisnawati, M.Pd.
 
 

1. d.     Komisi D: Pernyataan dan Rekomendasi

1)      Drs. H.Ansharuddin, M.Si.


2)      Salman, S.Pd., M.A.
3)      Drs. H.Suradi, M.Pd.
4)      Sri Harmini, M.Pd.
5)      Noorahman, S.Pd.

1. e.      Komisi E: Lembaga Pendidikan PGRI

1)      Dr. H.Amka, M.Si.


2)      Dr. H.Abidinsyah M.Pd.
3)      Dr. Hj. Rasuna, M.Pd
4)      Dr. H.Ahmad HB.,M.Pd
5)      Drs. Alimuddin Al.Dj.M.Hum.
6)      Dra.Hj.Mardiana, M.Pd.

1. K.    Ketentuan Umum
1. Tiap kamar ditempati 2 (dua) orang;
2. Peserta dilarang membawa tamu menginap selama konkerprov
berlangsung;
3. Peserta / peninjau wajib mengikuti seluruh kegiatan konkerprov tepat
waktu;
4. Selama kegiatan konkerprov berlangsung peserta/peninjau diwajibkan
memakai seragam batik PGRI (motif  putih-hitam)
5. Dalam rapat pleno, peserta/peninjau menempati tempat duduk yang
disediakan;
6. Mengingat jumlah materi konkerprov sangat terbatas, selama persidangan
berlangsung, para peserta/peninjau diminta selalu membawa materi konkerprov
yang sudah dibagikan;
7. Selama berlangsungnya rapat-rapat pleno dan persidangan, para peserta
diminta tidak mengaktifkan nada rington handphonenya;
8. Pada saat sidang komisi, para peserta/peninjau memposisikan dirinya
pada masing-masing komisi yang sudah ditentukan.
PENGURUS PROVINSI
PGRI KALIMANTAN SELATAN
             Ketua,                                                                Sekretaris Umum,
 
 
Drs.H.M.Hatta Hs.,M.AP                               Drs. H. Bakhrudin Noor
    NPA 16010401229                                          NPA 1601002765
RANCANGAN KEPUTUSAN
KONFERENSI KERJA PROVINSI II PGRI KALIMANTAN SELATAN
MASA BAKTI XXI
Nomor : …./Konkerprov II/XXI/2016
Tentang
 
TATA TERTIB
KONFERENSI KERJA PROVINSI II PGRI KALIMANTAN SELATAN
TAHUN 2016 MASA BAKTI XXI
 
DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA,
KONFERENSI KERJA PROVINSI II PGRI KALIMANTAN SELATAN
MASA BAKTI XXI
 
Menimbang : a. Bahwa sesuai ketentuan pasal 68  ayat (1) ART PGRI,
Konferensi Kerja Provinsi adalah instansi tertinggi di bawah
Konferensi Provinsi dan sesuai pula dengan  pasal 69 ayat (1)
bahwa Konferensi Kerja Provinsi/Daerah Istemewa diadakan
1(satu) Tahun sekali.
    b. Bahwa sesuai pasal 72 ayat (1) huru a,b,c, dan d tentang
kewajiban konferensi kerja adalah menetapkan hal-hal seperti
laporan pertanggungjawaban pengurus, laporan keuangan,
laporan kegiatan perkembangan, penetapan program kerja dan
penggantian  pengurus antarwaktu;
    c. Bahwa untuk kelancaran dan ketertiban pelaksanaan Konferensi
Kerja  Provinsi II sebagaimana dimaksudkan bunyi konsideran a
dan b di atas maka perlu ditetapkan Keputusan Konferensi Kerja
Provinsi (Konkerprov) II  Tahun 2016 tentang Tata Tertib
Konferensi Kerja Provinsi II PGRI Kalimantan Selatan Masa
Bakti XXI Tahun 2014 – 2019;
Mengingat   1. Akte Pengakuan Menteri Kehakiman Nomor : J.A.5/82/12
tanggal 20 September 1954 tentang Pengesahan Anggaran
  Dasar PGRI dan Pengakuan PGRI sebagai badan hokum, yang
  telah diperbaharui dan terakhir dengan Surat Keputusan Menteri
Kehakiman dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia  Nomor
  AHU.161.AH.01.07 Tahun 2011 tanggal 11 Oktober 2011;
  Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan
  Dosen. (Tambahan Lembaran Negara Nomor 157) 

2. Keputusan Kongres XXI PGRI Nomor IV/Kongres/XXI/


PGRI/2013 tentang Penyempurnaan Anggaran Dasar dan
  Anggaran Rumah Tangga PGRI;
3. Keputusan Kongres XXI PGRI Nomor V/Kongres/XXI/
PGRI/2013 tentang Program Umum Persatuan Guru Republik
  Indonesia Masa Bakti XXI;
  Hasil Keputusan Konferensi Kerja Nasional III PGRI tanggal 29
4. Januari  s.d. 1 Februari 2016 di Ambon-Maluku;

  Keputusan Konferensi Provinsi PGRI Kalimantan Selatan


tanggal, 5 s.d. 7 September 2014 di Kabupaten Hulu Sungai
  Selatan;
5. Keputusan Pengurus Provinsi PGRI Kalimantan Selatan Nomor
  025/Org/KAS/XXI/2016 tentang Panitia Penyelenggara
Konferensi Kerja Provinsi II PGRI Kalimantan Selatan;
6.
 
7.
 
Memperhatikan   : Saran dan pendapat peserta sidang pleno I Konferensi Kerja
Provinsi II PGRI Kalimantan Selatan Tahun 2016 Masa Bakti
XXI
  MEMUTUSKAN
Menetapkan   : KEPUTUSAN KONFERENSI KERJA PROVINSI II PGRI
      KALIMANTAN SELATAN TAHUN 2016 MASA BAKTI XXI
TENTANG TATA TERTIB KONFERENSI KERJA PROVINSI II
  PGRI KALIMANTAN SELATAN TAHUN 2016
 
Pertama   : Mengesahkan Tata Tertib Konferensi Kerja Provinsi II PGRI
Kalimantan Selatan Tahun 2016 Masa Bakti XXI di Martapura
tanggal 18 s.d. 20 Maret 2016.
Kedua   : Tata Tertib Konferensi Kerja Provinsi II PGRI Kalimantan
Selatan Tahun 2016 Masa Bakti XXI adalah hasil pembahasan
rancangan tata tertib pada rapat pleno pertama Konferensi Kerja
Provinsi II;
Ketiga   : Tata Tertib Konferensi Kerja Provinsi II PGRI Kalimantan
Selatan Tahun 2016 Masa Bakti XXI sebagaimana dimaksud
pada butir pertama dan kedua selengkapnya tercantum dalam
lampiran yang menjadi bagian tidak terpisahkan dari keputusan
ini;
Keempat   : Tata tertib sebagaimana dimaksud pada diktum pertama, kedua,
dan ketiga menjadi pedoman dalam penyelenggaraan
Konferensi Kerja Provinsi II Tahun 2016 PGRI Kalimantan
Selatan Masa Bakti XXI.
Kelima     Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan dengan
ketentuan apabila terdapat kekeliruan akan diperbaiki
seperlunya.
                                                Ditetapkan di Martapura
     
                                          Pada tanggal 18 Maret 2016
PENGURUS PROVINSI
PERSATUAN GURU REPUBLIK INDONESIA
KALIMANTAN SELATAN
SELAKU PENASIHAT/ PENANGGUNG JAWAB KONKERPROV II
Ketua, Sekretaris Umum,
   
   
Drs. H. M.Hatta  Hs.,M.AP Drs. H. Bakhruddin Noor
NPA  16010401229 NPA 1601002372
                                                                                   
         
 
Lampiran         : Rancangan Keputusan Konkerprov II PGRI Kalimantan Selatan Tahun
                          2016 Masa Bakti XXI
Nomor             : ..../Konkerprov II/XXI/2016
Tentang           :
TATA TERTIB
KONFERENSI KERJA PROVINSI II (KONKERPROV II)
PGRI  KALIMANTAN SELATAN  
MASA BAKTI  XXI

1. Status, Tugas, dan Kewajiban


1. Status

Konferensi Kerja Provinsi /Daerah Istemewa adalah rapat antar-Pengurus


Kabupaten/Kota yang diselenggarakan dan dipimpin oleh Pengurus Provinsi dan
merupakan instansi tertinggi di bawah Konferensi.(ART pasal 68 ayat (1).

1. Tugas

Konferensi Kerja Provinsi bertugas menetapkan program tahunan dan kebijakan


organisasi sepanjang tidak bertentangan dengan keputusan Konferensi Provinsi.(ART
pasal 68 ayat (2)

1. Kewajiban
1. Membahas dan menilai pelaksanaan Konferensi Kerja Provinsi;
2. Menetapkan rencana kerja tahunan dan kebijakan sepanjang tidak
bertentangan dengan putusan Konferensi Provinsi;
3. Menetapkan penggantian pengurus antarwaktu Sekretaris Biro Advokasi,
Bantuan Hukum dan Perlindungan Profesi.
4. Membahas dan menetapkan Rencana Anggaran Pendapatan dan Belanja
Organisasi (RAPBO) PGRI Kalimantan Selatan Tahun 2016.
5. Tema

“Meningkatkan Soliditas dan Solidaritas PGRI sebagai Organisasi Profesi Guru  yang


Kuat dan Independen untuk Pendidikan Bermutu”

1. Waktu 
1. Waktu      : 18 s.d. 20 Maret 2016
2. Tempat     : Hotel Aston Banua,Jalan Jend.Ahmad Yani Km 11,8

       Kabupaten Banjar Kalimantan Selatan.

1. Peserta
1. Utusan Pengurus Cabang/Cabang Khusus;
2. Utusan Pengurus Kabupaten/Kota;
3. Pengurus Provinsi;
4. Utusan Pengurus Besar;
5. Utusan Pengurus Asosiasi Profesi dan Keahlian Sejenis;
6. Dewan Penasihat Pengurus Provinsi;
7. Utusan DKGI Provinsi;
8. Utusan LKBH Provinsi;
9. Utusan IGTKI Provinsi
10. Peninjau yang diundang.
11. Kuorum dan Kewajiban Peserta
1. Konferensi Kerja Provinsi dianggap sah jika utusan provinsi yang
hadir lebih dari ½ (seperdua) dari jumlah kepengurusan kabupaten/kota;
2. Rapat-rapat Konferensi Kerja Provinsi terdiri dari pembukaan, rapat
pleno, komisi, dan penutupan konferensi kerja;
3. Rapat pleno dipimpin Pengurus Provinsi, sedang rapat komisi
dipimpin oleh pimpinan komisi yang dipilih dalam/ dan oleh rapat komisi
4. Peserta dan peninjau wajib mengikuti semua rapat sesuai dengan
acara dan tata tertib yang ditetapkan.
5. Pengambilan Keputusan
1. Keputusan ditetapkan berdasarkan musyawarah mufakat;
2. Apabila segala upaya guna memperoleh keputusan seperti
yang dimaksud butir 1 tidak berhasil, keputusan diambil berdasarkan
suara terbanyak.
3. Hak Bicara dan Hak Suara

Berdasarkan ART pasal 71, hak bicara dan hak suara diatur sebagai berikut :

1. Tiap peserta Koferensi Kerja mempunyai hak bicara;


2. Hak suara hanya ada pada utusan Pengurus Kabupaten/Kota yang diatur
sebagai berikut :
1. tiap kabupaten/ kota paling sedikit memiliki 1(satu) suara dan paling
banyak 5 (lima) suara;
2. tiap 2000 (dua ribu) anggota berhak mendapat 1 (satu) suara.
3. Peninjau tidak memiliki hak suara namun memiliki hak bicara pada sidang
komisi.

H. Lain-lain
Hal-hal yang belum ditetapkan dalam tata tertib ini ditetapkan bersama oleh pimpinan
dan peserta berdasarkan musyawarah.
Ditetapkan di Martapura
Tanggal, 18 Maret 2016
Ketua,   Sekretaris Umum,
   
   
Drs.H.M.Hatta Hs.,M.AP Drs.H.Bakhruddin Noor
NPA 16010401229 NPA 1601002765
 
 
 
 
 
 
RANCANGAN KEPUTUSAN
KONFERENSI KERJA PROVINSI II PGRI KALIMANTAN SELATAN
MASA BAKTI XXI
Nomor : …./Konkerprov II/XXI/2016
Tentang
JADWAL  ACARA
KONFERENSI KERJA PROVINSI II PGRI KALIMANTAN SELATAN
TAHUN 2016 MASA BAKTI XXI
DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA,
KONFERENSI KERJA PROVINSI II PGRI KALIMANTAN SELATAN
MASA BAKTI XXI
 
Menimbang : a. bahwa sesuai ketentuan pasal 68  ayat (1) ART PGRI,
Konferensi Kerja Provinsi adalah instansi tertinggi di bawah
Konferensi Provinsi dan sesuai pula dengan  pasal 69 ayat (1)
bahwa Konferensi Kerja Provinsi/Daerah Istemewa diadakan 1
(satu) Tahun sekali.
    b. bahwa sesuai pasal 72 ayat (1) huru a,b,c, dan d tentang
kewajiban konferensi kerja adalah menetapkan hal-hal seperti
laporan pertanggungjawaban pengurus, laporan keuangan,
laporan kegiatan perkembangan, penetapan program kerja dan
penggantian  pengurus antarwaktu;
    c. bahwa untuk kelancaran dan ketertiban pelaksanaan Konferensi
Kerja  Provinsi II sebagaimana dimaksudkan bunyi konsideran a
dan b di atas maka perlu ditetapkan Keputusan Konferensi Kerja
Provinsi (Konkerprov) II  Tahun 2016 tentang Jadwal Acara
Konferensi Kerja Provinsi II PGRI Kalimantan Selatan Masa
Bakti XXI Tahun 2014 – 2019;
Mengingat   1. Akte Pengakuan Menteri Kehakiman Nomor : J.A.5/82/12
tanggal 20 September 1954 tentang Pengesahan Anggaran
  Dasar PGRI dan Pengakuan PGRI sebagai badan hokum, yang
  telah diperbaharui dan terakhir dengan Surat Keputusan Menteri
Kehakiman dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia  Nomor
  AHU.161.AH.01.07 Tahun 2011 tanggal 11 Oktober 2011;
  Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan
  Dosen. (Tambahan Lembaran Negara Nomor 157) 

2. Keputusan Kongres XXI PGRI Nomor IV/Kongres/XXI/


PGRI/2013 tentang Penyempurnaan Anggaran Dasar dan
  Anggaran Rumah Tangga PGRI;
3. Keputusan Kongres XXI PGRI Nomor V/Kongres/XXI/
PGRI/2013 tentang Program Umum Persatuan Guru Republik
  Indonesia Masa Bakti XXI;
  Hasil Keputusan Konferensi Kerja Nasional III PGRI tanggal 29
  Januari  s.d. 1 Februari 2016 di Ambon-Maluku;

4. Keputusan Konferensi Provinsi PGRI Kalimantan Selatan


tanggal, 5 s.d. 7 September 2014 di Kabupaten Hulu Sungai
  Selatan;
5. Keputusan Pengurus Provinsi PGRI Kalimantan Selatan Nomor
  025/Org/KAS/XXI/2016 tentang Panitia Penyelenggara
Konferensi Kerja Provinsi II PGRI Kalimantan Selatan;
6.
Keputusan Konferensi Kerja Provinsi II PGRI Masa Bakti XXI
  Nomor . . ./Konkerprov II/XXI/2016 tentang Tata Tertib
Konferensi Kerja Provinsi II PGRI Kalimantan Selatan Tahun
7. 2016.
 
 
8.
Memperhatikan   : Saran dan pendapat peserta sidang pleno I Konferensi Kerja
Provinsi II PGRI Kalimantan Selatan Tahun 2016 Masa Bakti
XXI
  MEMUTUSKAN
Menetapkan   : KEPUTUSAN KONFERENSI KERJA PROVINSI II PGRI
      KALIMANTAN SELATAN TAHUN 2016 MASA BAKTI XXI
 
TENTANG JADWAL ACARA KONFERENSI KERJA PROVINSI
Pertama   : Mengesahkan Jadwal Acara Konferensi Kerja Provinsi II PGRI
Kalimantan Selatan Tahun 2016, hasil pembahasan pada
sidang pleno I Konferensi Kerja Provinsi II PGRI Kalimantan
Selatan Masa Bakti XXI
Kedua   : Jadwal Acara Konferensi Kerja Provinsi II PGRI Kalimantan
Selatan Tahun 2016 Masa Bakti XXI selengkapnya tercantum
dalam lampiran yang menjadi bagian tidak terpisahkan dari
keputusan ini;
Ketiga   : Jadwal Acara Konferensi Kerja Provinsi II PGRI Kalimantan
Selatan Tahun 2016 Masa Bakti XXI sebagaimana dimaksud
pada diktum pertama dan kedua keputusan ini menjadi
pedoman dalam penyelenggaraan Konferensi Kerja Provinsi II
PGRI Kalimantan Selatan;
Keempat     Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan dengan
ketentuan apabila terdapat kekeliruan akan diperbaiki
seperlunya.
 
Ditetapkan di Martapura
Pada tanggal 18 Maret 2016
PENGURUS PROVINSI
PERSATUAN GURU REPUBLIK INDONESIA
KALIMANTAN SELATAN
SELAKU PENASIHAT/ PENANGGUNG JAWAB KONKERPROV II
Ketua, Sekretaris Umum,
   
   
Drs. H. M. Hatta Hs., M.AP Drs. H. Bakhruddin Noor
NPA  16010401229 NPA 1601002372
                                                                                   
         
 
Lampiran         : Rancangan Keputusan Konkerprov II PGRI Kalimantan Selatan Tahun
                          2016 Masa Bakti XXI
Nomor             : ..../Konkerprov II/XXI/2016,
Tentang           :
JADWAL ACARA
KONFERENSI KERJA PROVINSI II PGRI KALIMANTAN  SELATAN TAHUN 2016
Martapura, 18 s.d. 20 Maret 2016
Hari/Tangga Pimpinan Rua
No Acara Nara Sumber
l Rapat/Sidang
1. Jumat, 18 Maret 2016  
Pendaftaran peserta Lan
14.00-16.00 Petugas Sekretariat Panitia Pelaksana
(Check in penginapan) G
JA   Sidang Pleno I    
M 16.00 -18.00 Pengesahan Tata Tertib dan Salman, S.Pd.M.A. Drs. Edi Kisworo, Rub
Jadwal Acara M.Pd. (LG
H.Masdar, S.Pd.M.M.
 
  18.00-20.00 Istirahat dan Makan malam  
Upacara Pembukaan  
MC
Pembukaan
1.
Pembacaan Ayat
2. Siswa MAN 1 Martapura
Suci Al Quran     Tim Paduan Suara 
3. Lagu Indonesia Raya
     PGRI Kota
4. Mars PGRI Banjarmasin
5. Laporan Panitia
6. Sambutan Ketua Hj.Rusmadiyah,S.Pd.M.A
.
PGRI Provinsi Dr.H.Akhmad,HB,M.Pd
20.00-22.00 Kalimantan Selatan Drs.H.M.Hatta Hs.,M.AP . HA
JA 7. Sambutan Pengurus   Lisnawati, M.Pd.
M
Besar  PGRI
PB.PGRI
8. Sambutan Gubernur
sekaligus membuka Gubernur Kalsel
Konferensi  
9. Penandatanganan
Ombudsman dan PGRI
MoU antara
Ombudsman dan PGRI  
10. Do’a Kepala Kanwil Kemenag

22.00 – Sidang Pleno II Salman, S.Pd.M.A.


23.00 PB.PGRI HA
Pengarahan oleh PB.PGRI H.Masdar,S.Pd.M.M.
  23.00 ------ Istirahat Malam
2 Sabtu, 19 Maret 2016  
J A 06.00-07.30 Makan Pagi      
Sidang Pleno III  
Drs. Mukhlis Takwim,
08.00 -09.30 Sosialisasi Ombudsman Kepala Ombudsman HA
S.H.
Prov. Kal-Sel
Sidang  Pleno IV
Paparan Kepala Dinas
Pendidikan Provinsi Kepala Dinas Pendidikan H. Sakerani, MPd.
09.30 -10.30 Kalimantan Selatan Provinsi Kalimantan HA
Selatan Hj. Harmini, MPd.
Agenda Kebijakan
Pendidikan di  Kalimantan
Selatan tahun 2016
10.30 -10.45 Istirahat      
Siding Pleno V
M Paparan Kepala Kantor   Drs. H. Bakhruddin
Wilayah Kementerian Noor
10.45 -11.45 Agama  Provinsi Kalimantan Kepala Kanwil Kemenag HA
Selatan Agenda Kebijakan Provinsi Kalimantan Dra. Hj. Halimatus
Pendidikan Agama di  Selatan Sa’diah, MPd.
Kalimantan Selatan Tahun
2016
Sidang  Pleno VI

1. Laporan Pelaksanaan
Program Kerja  PGRI Dr. Hj. Rasuna, MPd.
11.45 -12.45 Pengurus PGRI Kal-Sel  
Tahun 2015 Drs. H. Suradi, MPd.
2. Pengantar Program
Kerja PGRI Kalsel 2016

   12.45- 14.00 Istirahat dan Makan      


Sidang Pleno VII  
Laporan dan Pemandangan   Drs.Alimuddin, Jawad,
14.00-15.30 HA
Umum Pengurus PGRI Ketua PGRI Kab/Kota M.Hum.
Kabupaten / Kota
Lisnawati, MPd.
15.30- 15.45 Istirahat      
Sidang Pleno VIII  
Tanggapan /Penjelasan  Drs. H. M. Hatta, Hs,
15.45- 16.45 Pengurus PGRI Provinsi Pengurus PGRI Provinsi MAP. HA
Kalsel
Drs. H. Bakhruddin
Noor
16.45- 17.45 Sidang  Pleno IX Ketua PGRI Provinsi Salman, SPd, MA.  
Pengantar dan Pembagian
Sidang Komisi
17.45 -20.00 Istirahat, Sholat  dan Makan      
Sidang  Pleno X Masing-masing
20.00 -21.00 Pengurus PGRI Provinsi HA
Sidang Komisi Pendamping
21.00-21.15 Istirahat      
Sidang  Pleno XI  
21.15-22.15 Laporan hasil Sidang Komisi Ketua / Pelapor Komisi Dr. Abidinsyah, MPd. HA
oleh Ketua Komisi A,B,C,D
dan E Hj. Sri Harmini, MPd.
22.00- ---- Istirahat      
3. Minggu, 20 Maret 2016  
06.00 -07.30 Makan Pagi      
Sidang  Pleno XII  
Paparan Persiapan Porseni
1. Salman,
  S.Pd.M.A.
08.00 -09.30 2. Drs.H.Bakhruddin Salman, S.Pd., M.A HA
Noor
3. Noorrahman,
S.Pd.
JA
M PENUTUPAN  

Laporan Panitia
1.
Sambutan Ketua
2.
09.30-10.30 PGRI Kalsel Panitia HA
3. Penyerahan
Cenderamata
4. Do’a

10.30-11.30 Check out Masing-masing peserta    


                                                                                                             
                                                                                                   Ditetapkan di Martapura
                                                                                                   pada tanggal, 18 Maret
2016
Ketua, Sekretaris Umum,
   
   
Drs.H.M.Hatta  HS,M.AP. Drs.H.Bakhruddin Noor
NPA 16010401229 NPA 1601002765
 
 
 
 
 
 
 
 
 
RANCANGAN KEPUTUSAN
KONFERENSI KERJA PROVINSI II PGRI KALIMANTAN SELATAN
MASA BAKTI XXI
 
Nomor : …./Konkerprov II/XXI/2016
Tentang
 
PENGESAHAN
LAPORAN PELAKSANAAN PROGRAM KERJA
PENGURUS PROVINSI PGRI KALIMANTAN SELATAN  TAHUN 2015
MASA BAKTI XXI
 
DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA,
KONFERENSI KERJA PROVINSI II PGRI KALIMANTAN SELATAN
MASA BAKTI XXI
 
Menimbang : a. bahwa sesuai ART PGRI pasal 72 ayat (1) huruf a,b,c, dan d
tentang kewajiban konferensi kerja adalah menetapkan hal-hal
seperti laporan pertanggungjawaban pengurus, laporan
keuangan, laporan kegiatan perkembangan, penetapan program
kerja dan penggantian  pengurus antarwaktu;
    b. bahwa Pengurus Provinsi PGRI Kalimantan Selatan Masa Bakti
XXI telah menyampaikan laporan pelaksanaan program kerja
tahun 2015 pada sidang pleno VI Konferensi Kerja Provinsi II
pada 19 Maret 2016;
    c. bahwa berhubung dengan itu perlu ditetapkan Keputusan
Konferensi Kerja Provinsi II PGRI Kalimantan Selatan Masa
Bakti XXI tentang Pengesahan Laporan Pelaksanaan Program
Kerja Pengurus Provinsi PGRI Kalimantan Selatan Tahun 2015
Masa Bakti XXI.
Mengingat   1. Akte Pengakuan Menteri Kehakiman Nomor : J.A.5/82/12
tanggal 20 September 1954 tentang Pengesahan Anggaran
  Dasar PGRI dan Pengakuan PGRI sebagai badan hokum, yang
  telah diperbaharui dan terakhir dengan Surat Keputusan Menteri
Kehakiman dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia  Nomor
  AHU.161.AH.01.07 Tahun 2011 tanggal 11 Oktober 2011;
  Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan
  Dosen. (Tambahan Lembaran Negara Nomor 157) 

2. Keputusan Kongres XXI PGRI Nomor IV/Kongres/XXI/


PGRI/2013 tentang Penyempurnaan Anggaran Dasar dan
  Anggaran Rumah Tangga PGRI;
3. Keputusan Kongres XXI PGRI Nomor V/Kongres/XXI/
PGRI/2013 tentang Program Umum Persatuan Guru Republik
  Indonesia Masa Bakti XXI;
  Hasil Keputusan Konferensi Kerja Nasional III PGRI tanggal 29
4. Januari  s.d. 1 Februari 2016 di Ambon-Maluku;

  Keputusan Konferensi Provinsi PGRI Kalimantan Selatan


tanggal, 5 s.d. 7 September 2014 di Kabupaten Hulu Sungai
  Selatan;
  Keputusan Konferensi Kerja Provinsi I PGRI Kalimantan Selatan
5. Masa Bakti XXI Nomor: IV/Konkerprov I/XXI/2015 tentang
Program Kerja Pengurus Provinsi PGRI Kalimantan Selatan
  Tahun 2015.
6. Keputusan Pengurus Provinsi PGRI Kalimantan Selatan Nomor
025/Org/KAS/XXI/2016 tentang Panitia Penyelenggara
  Konferensi Kerja Provinsi II PGRI Kalimantan Selatan;
7.
 
 
 
8.
Memperhatikan   : 1. Laporan Pelaksanaan Program Kerja Pengurus Provinsi
PGRI Kalimantan Selatan Tahun 2015, tanggapan dan
laporan pengurus PGRI Kabupaten/ Kota pada sidang pleno
VI dan VII Konferensi Kerja Provinsi II PGRI Kalimantan
Selatan Tahun 2016 Masa Bakti XXI;
2. Tanggapan Pengurus Provinsi PGRI Kalimantan Selatan
pada sidang pleno ... dan .... Konferensi Kerja Provinsi II
PGRI Kalimantan Selatan Tahun 2016 Masa Bakti XXI atas
pandangan umum dan laporan pengurus PGRI Kabupaten/
Kota;

  MEMUTUSKAN
Menetapkan   : KEPUTUSAN KONFERENSI KERJA PROVINSI II PGRI
      KALIMANTAN SELATAN TAHUN 2016 MASA BAKTI XXI
TENTANG PENGESAHAN LAPORAN PELAKSANAAN
  PROGRAM KERJA PENGURUS PROVINSI PGRI
  KALIMANTAN SELATAN TAHUN 2015
Pertama   : Mengesahkan Laporan Pelaksanaan Program Kerja Pengurus
Provinsi PGRI Kalimantan Selatan Tahun 2015;
Kedua   : Laporan Pelaksanaan Program Kerja Pengurus Provinsi PGRI
Kalimantan Selatan Tahun 2015 selengkapnya tercantum dalam
lampiran yang menjadi bagian tidak terpisahkan dari keputusan
ini;
Ketiga     Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan dengan
ketentuan apabila terdapat kekeliruan akan diperbaiki
seperlunya.
 
  Ditetapkan di Martapura
  Pada tanggal ........ Maret 2016
Ketua, Sekretaris Umum,
   
   
   
Drs, H, M. Hatta Hs, M.AP. Drs, H, Bakhruddin Noor
NPA 16010401229 NPA 1601002765
 
 
Lampiran       : Rancangan Keputusan Konkerprov II PGRI Kalimantan Selatan Tahun
2016
Nomor           : ...../Konkerprof II/XXI/2016
Tentang          : .....
 
LAPORAN
 PELAKSANAAN PROGRAM KERJA PENGURUS PROVINSI
PGRI KALIMANTAN SELATAN
TAHUN 2015

1. A.    Latar Belakang

Dalam perjalanan pendidikan nasional tahun 2015 syarat dengan problematika dari
persoalan nasional sampai persoalan regional, kabupaten/kota: seperti mulai persoalan
mendapatkan pembayaran sertifikasi, UKG sampai mutasi guru dan kepala sekolah
serta tidak diikutsertakannya kenaikan tunjangan kinerja guru oleh salah satu
kabupaten/kota di Kalimantan Selatan. Pertanyaannya adalah, sudahkah guru benar-
benar dimuliakan? Benarkah mereka dikelola sedemikian rupa agar tugas dan
tanggung jawab sesuai dengan harapan publik? Benarkah mereka dilatih dan
dikembangkan profesionalnya secara berkelanjutan? Sudahkah dihitung berapa jumlah
guru di Kalimantan Selatan? Berapakah jumlah guru yang sudah mendapat sertifikasi
dan berapa pula yang belum mendapat sertifikasi? Mengapa PNS lain dinaikkan
tunjangan kinerja sedangkan guru tidak?
 Guru yang tidak mendapat tunjangan sertifikasi terasa terpukul ketika mereka
mengetahui kebijakan yang sebenarnya tidak berpihak kepada guru. Siapapun dan
apapun posisinya guru sangat penting, bahkan disebut pahlawan cendekia yang
membawa perubahan bangsa. Anies Baswedan dalam sambutannya pada HUT ke-69
tahun 2014 mengatakan cara kita memperlakukan guru hari ini, itu adalah gambaran
bangsa kita ke depan. Sekiranya pejabat kita berpikirnya sepeti itu bagaimana bangsa
kita ke depan? Begitu mulianya para guru di hati mereka sekiranya kita menyimak
pendapat Mendikbud tersebut. Pertanyaannya adalah masih adakah para pejabat kita
yang mau memuliakan guru?
Pendidikan sebagai suatu media atau wahana untuk menanamkan nilai-nilai moral dan
ajaran keagamaan, alat untuk membangun kesadaran bangsa. Tanpa ada pendidikan
bangsa ini penuh kenistaan tak akan berubah, perubahan akan terwujud bila para guru-
gurunya berkualitas.
Ironisnya Kalimantan Selatan merupakan daerah yang memiliki sumber daya alam yang
baik dengan pertumbuhan ekonomi yang sangat baik, tetapi masih ada guru kita yang
ternista.
Menguatkan tekad memajukan kualitas guru masih tersandung dengan problematika
yang dihadapi di tahun 2015. Seperti kita perhatikan masalah kurikulum tak kunjung
padam. Ada yang melaksanakannya ada pula yang tidak melaksanakan. Sungguh aneh
kedengarannya dalam satu republik ada 2 (dua) kurikulum yang berlaku, kemana anak-
anak bangsa ini mau dibawa?
Demikian juga persoalan organisasi. PGRI sebagai wadah bersatunya para guru dalam
menyampaikan aspirasinya, tahun 2015 mulai ada kegaduhan yakni dengan adanya
peringatan Hari Guru Nasional (HGN) yang dilaksanakan sendiri tidak bergabung
dengan HUT PGRI. HGN ditetapkan dengan Keputusan Presiden Nomor 78 tahun
1994. Keputusan tersebut menetapkan hari lahirnya PGRI sebagai HGN dan diperingati
bersama secara resmi kenegaraan dari tahun ke tahun.  Baru tahun inilah ada kelainan
dari biasanya.
 Kegaduhan yang  terjadi pada tahun 2015 sangat berdampak pada kondisi di daerah
bahkan menjadi angin segar bagi organisasi guru lain selain PGRI dalam
mengembangkan keberadaannya sebagai organisasi guru. Kondisi yang demikian inilah
seharusnya kita memiliki semangat soliditas dan solidaritas dalam membangun PGRI
sebagai organisasi yang kuat dan independen.
Karenanya, konsep PGRI dalam membangun organisasi adalah soliditas dan
solidaritas. Basis soliditas dan solidaritas sangat perlu dan sejalan dengan visi-misi
PGRI yakni terwujudnya PGRI sebagai organisasi profesi terpercaya, dinamis, kuat,
dan bermartabat disertai membangun kerjasama dengan pemerintah dan lembaga non-
pemerintah.
 
LAPORAN UMUM

1. Keanggotaan  

Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 14 Tahun 2005 pasal 41 ayat (3)


menyebutkan bahwa guru wajib menjadi anggota organisasi profesi. Walaupun
pemerintah belum sepenuhnya mengakui PGRI sebagai satu-satunya organisasi profesi
guru, akan tetapi 100 hari setelah dikumandangkannya kemerdekaan negara kesatuan
Republik Indonesia, PGRI sudah terbentuk sehingga keberadaannya patut mendapat
sambutan dari para guru.
KONDISI KEANGGOTAAN PGRI PROVINSI KALIMANTAN SELATAN
TAHUN 2015
No Kabupaten/Kota JUMLAH
Anggota
Cabang (Iuran Guru % NPA %
Masuk)
1. Banjarmasin 7 4.260 5.520 77,17 7.245  
2. Banjarbaru 7 1.600 2.358 67,85 660  
3. Banjar 20 2.245 4.005 56,05 3.633  
4. Barito Kuala 17 3.200 4.054 78,93 2.672  
5. Balangan 8 1.512 2.270 66,61 3.066  
6. Hulu Sungai 13 2.625 3.930 3.046  
Selatan 66,79
7. Hulu Sungai 11 2.472 4.076 3.311  
Tengah 60,65
8. Hulu Sungai Utara 10 2.161 3.674 58,82 2.980  
9. Kotabaru 21 2.013 3.399 59,22 1.671  
10. Tapin 13 2.100 2.929 71,70 2.460  
11. Tanah Laut 12 2.000 4.388 45,58 2.473  
12. Tanah Bumbu 10 2.023 3.114 64,96 3.225  
13. Tabalong 13 1.725 4.263 40,46 2.771  
  JUMLAH 162 29.936 47.980 62,39 39.213  
Keterangan:

1. Jumlah guru berdasarkan Laporan Tahun 2014;


1. NPA berdasarkan web PB PGRI per 29 Desember 2015 (keadaan NPA
belum ter-update: mutasi anggota, anggota pensiun, dan anggota meninggal)

Keadaan anggota saat ini dalam kondisi  baik, aktif, solid, dan penuh kekeluargaan
dalam wadah  organisasi  yang dinamis sesuai dengan visi PGRI sebagai organisasi
profesi, terpercaya, dinamis, kuat, dan bermartabat, sekalipun adanya surat Menpan
dan RB Nomor : B/3909/M.PANRB/12/2012, tanggal 7 Desember 2015 perihal Surat
Edaran Perayaan Hari Guru Nasional Tahun 2015; dan Surat Sekjen Mendikbud.

1. B.     Konsolidasi Organisasi

PGRI Provinsi Kalimantan Selatan telah melaksanakan Konferensi Kerja Provinsi


(Konkerprov) I pada tanggal 27 s.d. 29 Maret 2015 di Hotel Amaris Kabupaten Banjar.
Kegiatannya meliputi: laporan pertanggungjawaban pengurus, laporan keuangan,
laporan kegiatan,  perkembangan organisasi, dan penetapan program kerja tahun 2015.
Konkerprov ini juga dipergunakan oleh organisasi sebagai sarana konsolidasi
antarpengurus dalam rangka menyamakan visi dan misi organisasi. 
Selama tahun 2015, konsolidasi organisasi dilakukan melalui rapat-rapat,
melaksanakan/ menghadiri konferensi/ konker kab/kota/nasional, mengikuti seminar/
sosialisasi/ dan melaksanakan program/konsultasi setelah Konkerprov I dilaksanakan
(27 s.d. 29 Maret 2015). Adapun Laporan ini uraiannya disajikan sejak awal tahun 2015
(setelah Laporan Kegiatan Tahun 2014 dilaporkan menjelang Konkernas II di Padang),
diantaranya:
N WAKTU DAN HAMBATA
KEGIATAN HASIL REKOMENDASI
O TEMPAT N
Ada
Rapat Pembahasan
Selasa, 31 Terkumpulnya beberapa Tim segera
Risalah dan
1 Maret 2015 di dokumen pengurus melaksanakan
Pembubaran Panitia
Wisma PGRI Risalah yang tidak tugas
Konkerprov I
bisa hadir
Dilantiknya
Pengurus menghadiri Segera disusun
Kamis, 2 April Pengurus Jarak lokasi
Konferensi dan dan dilaksana-
2 2015 di Tanah Kabupaten yang cukup
Pelantikan Pengurus kannya program
Bumbu PGRI Tanah jauh
PGRI Tanah Bumbu kerja organisasi
Bumbu
Kamis, 9 April Panitia
Wasekum menghadiri
2015 di Aula mengetahui
3 Musrenbang Pemprov - -
Bapeda permasalahan
Kalsel
Provkalsel guru dan PGRI
Dilantiknya
Pengurus menghadiri Segera disusun
Pengurus
Konferensi dan 27 April 2015 dan dilaksana-
4 Kabupaten -
Pelantikan Pengurus di Pleihari kannya program
PGRI Tanah
PGRI Tanah Laut kerja organisasi
Laut
Mengutus
Ada
Pengurus sebagian 
Rapat Pengurus Rabu, 29 April beberapa
mengetahui pengurus untuk
5 tentang Persiapan 2015 di pengurus
acara menghadiri
Hardiknas Wisma Guru yang tak
Hardiknas Hardiknas di
bisa hadir
Kantor Gubernur
Senin, 4 Mei
2015 di
Pengurus
Pengurus menghadiri halaman
6 memenuhi - -
undangan Hardiknas Kantor
undangan
Gubernur
Banjarmasin
Rapat membahas Pengurus
hubungan PGRI Selasa, 5 Mei mendapatkan
7 dengan Yayasan ttg 2015 di jawaban - -
pelimpahan Wisma Wisma Guru tentang
Guru hirarkis
Segera disusun
Pengurus menghadiri Kamis, 7 Mei
Pelantikan dan dilaksana-
8 pelantikan Pengurus 2015 di -
berjalan lancar kannya program
PGRI Kabupaten Tapin Rantau
kerja organisasi
9 Rapat Pembentukan Sabtu, 9 Mei Terbentuknya - -
Panitia Latihan
2015 di panitia latihan
Kepemimpinan
Wisma Guru kepemimpinan
Organisasi
Wakil Bendahara
mengikuti pelatihan 25 s.d. 28 Mei Bendahara
10 Aplikasi Sistem 2015 di Hotel memahami - -
Informasi Keuangan Fave Jakarta ASIK
(ASIK)
Sekbir Kesejahteraan Selasa, 26
dan Ketenagakerjaan Mei 2015 di
11 - - -
mengikuti Uji Publik Hotel Mercure
FGD Evaluasi Banjarmasin
1) Sekbir Organisasi
dan Kaderisasi,dan 2) Sekbir dan
Tenaga Administrasi tenaga
PGRI Provkalsel 28 s.d. 31 Mei Administrasi
12 mengikuti Pelatihan 2015 di Hotel dapat - -
Aplikasi Sistem Fave Jakarta mengimple
Informasi Keanggo- mentasikan
taan (SIK) PGRI SIK
 
Latihan  Kepemimpin 29 s.d. 31 Mei Pengurus me
13 an Organisasi PGRI 2015 di miliki karakter - -
(Tahap I) Wisma Guru kepemimpinan
Panitia mema
Anggota LKBH PGRI Kamis, 4 juni
hami
Provkalsel mengikuti 2015 di FH
14 persoalan guru    
Uji Publik Raperda Unlam
dan PGRI di
Kota Banjarmasin Banjarmasin
Kalsel
Latihan  Kepemimpin 8 s.d. 10 Juni Pengurus me
15 an Organisasi PGRI 2015 di miliki karakter - -
(Tahap II) Wisma Guru kepemimpinan
1) Sekbir Kesejah-
teraan dan Ketena-
gakerjaan, dan 2) Rabu, 10 Juni
Sekbir Pemberda-yaan 2015 di
16 - - -
Perempuan Sekretariat
menghadiri undangan BKOW Kalsel
BKOW Kalsel ttg Pasar
Murah
Latihan 
11 s.d. 13 Pengurus me
Kepemimpinan
17 Juni 2015 di miliki karakter - -
Organisasi PGRI
Wisma Guru kepemimpinan
(Tahap III)
18 Rakor tentang Sistem Sabtu, 27 Juni Pengurus Kab/ - -
Kota memiliki
Keanggotaan PGRI
2015 di visi yang sama
sekaligus buka puasa
Wisma Guru tentang
bersama
keanggotaan
Pengurus
Rapat pembahasan Sabtu, 11 Juli
mengetahui
19 masalah mutasi kepala 2015 di - -
permasalahan
sekolah di Banjarbaru Wisma Guru
pendidikan
Pengurus mengadakan Pengurus
Kamis, 30 Juli
Halal Bihalal dgn bersilaturahmi
20 2015 di - -
Anggota PGRI se- dengan
Wisma Guru
Kalsel dan pejabat anggota
Pengurus menghadiri Rabu, 5
acara Halal Bihalal Agustus 2015
21 - - -
dengan Bupati Tanah di Tanah
Bumbu Bumbu
Rapat persiapan Kamis, 6 Menetapkan
Anggaran Utusan
mengikuti kegiatan Agustus 2015 pengurus yang
22 yang mempersiap kan
ASEAN Council di Wisma diberangkatka
terbatas diri
Teacher (ACT) Guru n
Dilantiknya
Pengurus menghadiri Segera disusun
24 s.d. 25 Pengurus
Konferensi dan dan dilaksana-
23 Agustus 2015 Kabupaten -
Pelantikan Pengurus  kannya program
di Amuntai PGRI Tanah
PGRI HSU kerja organisasi
Bumbu
Ketua dan Sekbir 4 s.d. 6
Kesejahteraan dan September Diketahuinya
24 Ketenagakerjaan 2015 di Hotel program PB - -
menghadiri Rakornas Millenium PGRI
Tahun 2015 Sirih Jakarta
Sekbir Pemberdayaan
Kamis, 10
Perempuan mengha
September
25 diri rakor pencegahan - - -
2015 di Hotel
dan penanggulangan
Rattan In
pornografi
Jumat, 11
Rapat persiapan Terbentuknya
September
26 Porseni, HGN, dan panitia - -
2015 di
HUT ke- 70 PGRI peringatan
Wisma Guru
Pengurus menghadiri Sabtu, 12 Segera disusun
September Konferensi
Konferensi dan dan dilaksana-
27 2015 sukses sesuai -
Pelantikan Pengurus kannya program
acara
PGRI Batola di Marabahan kerja organisasi
28 Rapat koordinasi Sabtu, 19 Pengurus Banyaknya Segera lengkapi
pengurus provinsi dan September memiliki visi anggota KTA bagi anggota
kabupaten/kota ttg 2015 di yang sama thd yang belum yang belum
persiapan Porseni Wisma Guru porseni PGRI ber-KTA memiliki KTA
Bangkok –
Pengurus mengikuti Pengurus
Thailand, 30
kegiatan Asean memiliki Terbatasny
29 September -
Council of Teacher wawasan a anggaran
s.d. 6 Oktober
(ACT) tentang ACT
2015
Rabu, 14
Rapat pleno pengurus Pengurus
Oktober 2015
30 tentang Porseni dan mengetahui - -
di Wisma
HGN job description
Guru
Gubernur
Pengurus mengada Senin, 19
memiliki
31 kan audensi dengan Oktober 2015 - -
wawasan
Pjs Gubernur di Banjarbaru
tentang PGRI
26 s.d. 27 Segera disusun
Pengurus menghadiri
Oktober 2015 Konferensi dan dilaksana-
32 Konferensi Kabupaten -
di Hotel Aston berjalan lancar kannya program
PGRI Tabalong
Tanjung kerja organisasi
Rapat pemantapan Selasa, 3
33 HGN dan HUT ke- 70 November - - -
PGRI di HST 2015
Pengurus provinsi 5 s.d. 8 Pengurus
mengirim Pengurus November forum
Anggaran
34 Forum Komunkasi 2015 di menyadari -
terbatas
Guru Honorer K-2 utk Kantor PB perjuangan
rakornas di Jakarta PGRI Jakarta PGRI
Kamis, 12
Pengurus menghadiri
November
sosialisasi
2015 di
35 penyelenggaraan - - -
Kantor Setda
bantuan hukum untuk
Provkalsel
masyarakat miskin
Banjarbaru
Tenaga Administrasi Sabtu, 21
KTA
PGRI Provkalsel November
36 tersosialisasi - -
menjadi narasumber 2015 di
dengan baik
sosialisasi KTA PGRI Martapura
Minggu, 22 Peringatan
Pengurus mengikuti
November HGN dan HUT
37 gerak jalan sehat - -
2015 di PGRI semakin
bersama
Barabai semarak
38 Pengurus mengikuti Senin, 23 Peringatan - -
peringatan HGN November HGN dan HUT
Provkalsel dan HUT 2015 di ke- 70 PGRI
ke- 70 PGRI dan Barabai lancar
Seminar Pendidikan
Pengurus menghadiri Rabu, 25
Segera disusun
upacara HGN dan November
Pelantikan dan dilaksana-
39 pelantikan pengurus 2015 di -
berjalan lancar kannya program
PGRI Kabupaten Tanjung,
kerja organisasi
Tabalong Tabalong
Pengurus menghadiri Rabu, 2
upacara HGN dan Desember
40 - - -
HUT ke- 70 PGRI 2015 di
Kabupaten HSU Amuntai
Pengurus menghadiri Kamis, 3
upacara HGN dan Desember
41 - - -
HUT ke- 70 PGRI 2015 di
Kabupaten HSS Kandangan
11 s.d. 12
Pengurus menghadiri
Desember
rakor dan sosialisasi
42 2015 di Hotel - - -
Gerakan Nasional
Mercure
Revolusi Mental
Banjarmasin
Minggu, 13 Peringatan
Pengurus menghadiri
Desember HGN dan HUT
43 upacara HGN dan - -
2015 di GBK ke- 70 PGRI
HUT ke- 70 PGRI
Jakarta lancar
Diketahuinya
Rabu, 2
Rapat Pembubaran kendala dan
Desember
44 Panitia HGN dan HUT cara - -
2015 di
ke- 70 PGRI mengatasi
Wisma Guru
kendala
Selasa, 29
Pengurus melakukan Desember
konsultasi ke Biro 2015 Biro
45 - - -
Kesejahteraan ttg Kesra
Rehab Wisma PGRI Pemprov
Banjarbaru
Persiapan
Rapat Koordinasi Sabtu, 2 maksimal utk
Pengurus PGRI Januari 2016 mengikuti
46 Provkalsel dengan di Wisma Konkernas III) - -
Pengurus PGRI Guru PGRI dan
Kabupaten/ Kota Provkalsel sinkronisasi
keanggotaan
47 Rapat persiapan Jumat, 8 Pengurus - -
konkernas III bagi Januari 2016 mengetahui
peserta dari pengurus di Wisma tupoksi dan
PGRI Provkalsel Guru PGRI alur keberang-
katan/ kepu-
Provkalsel
langan
Pengurus menghadiri 16 Januari Konferensi
48 Konferensi Kabupaten 2016 sukses sesuai - -
PGRI Banjar di Martapura acara
Pengurus menghadiri 21 Januari Segera disusun
Dilantiknya
Konferensi dan 2016 dan dilaksana-
49 pengurus -
Pelantikan Pengurus  kannya program
di Barabai terpilih
PGRI HST kerja organisasi
Pengurus menghadiri 23 Januari Segera disusun
Dilantiknya
Konferensi dan 2016 dan dilaksana-
50 pengurus -
Pelantikan Pengurus  kannya program
di Kotabaru terpilih
PGRI Kotabaru kerja organisasi
Selasa, 26 Peserta
Rapat persiapan bagi
Januari 2016 mengetahui
peserta konkernas III
51 di Wisma jumlah peserta - -
dari pengprov ke
Guru PGRI dan biaya
Ambon
Provkalsel studi tour
1) Pembentuk-
Selasa, 9 an Panitia
Februari 2016 Konkerprov
Rapat Pleno Pengurus
52 di Wisma - -
PGRI Provkalsel
Guru PGRI 2) Pembentuk-
Provkalsel an Panitia
Porseni PGRI
Sabtu, 13 Panitia
Rapat Terbatas Panitia Februari 2016 menyiapkan
53 Konkerprov u.p. Seksi di Wisma materi sesuai - -
Materi Guru PGRI dengan
Provkalsel tupoksinya
Diketahuinya
Senin, 15 pelaksanaan
Rapat Koordinasi
Februari 2016 Konkerprov
Pengurus PGRI
54 di Wisma dan Porseni - -
Provkalsel dan
Guru PGRI PGRI oleh
Pengurus Kab/Kota
Provkalsel Pengurus Kab/
Kota
Kesediaan
Ketua PGRI Provkalsel Selasa, 16
Ketua
dan Pengurus LKBH Februari 2016
Ombudsman
55 Konsultasi ke di Kantor - -
untuk
Ombudsman Ombudsman
memberikan
Provkalsel Provkalsel
sosialisasi
56 Ketua dan Sekretaris Kamis, 18 Pemprovkalsel - -
PGRI Provkalsel Februari 2016 mengetahui
di Kantor akan dilaksa-
berkonsultasi ke Biro
Pemprovkalse nakannya
Humas dan Protokal
l di Konkerprov
Pemprovkalsel
Banjarbaru PGRI Kalsel
Jumat, 19 Penetapan
Februari 2016 teknis
Rapat Pleno Pengurus
57 di Wisma pelayanan - -
PGRI Provkalsel
Guru PGRI peserta
Provkalsel konkerprov
Pengurus menghadiri 25 Februari Segera disusun
Dilantiknya
Konferensi dan 2016 dan dilaksana-
58 pengurus -
Pelantikan Pengurus  kannya program
di Paringin terpilih
PGRI Balangan kerja organisasi
Pengurus menghadiri 25 Februari Segera disusun
Dilantiknya
Pelantikan Pengurus  2016 dan dilaksana-
59 pengurus -
PGRI Kabupaten kannya program
di Kotabaru terpilih
Banjar kerja organisasi
Pengurus menghadiri 27 Februari Segera dilaksana-
2016 Konferensi
60 Konferensi Kota PGRI  - kannya pelantikan
berjalan lancar
Banjarbaru di Banjarbaru pengurus
29 Februari Pengurus segera
Pengurus menghadiri
2016 di Konferensi melaksanakan
61 Konkerkot I PGRI -
Wisma Guru berjalan lancar program hasil
Banjarmasin
PGRI Kalsel konkerkot
Rapat Pengurus untuk
Segera
mengevaluasi
5 Maret 2016 mengkonfirmasi
kepesertaan Rapat
di Wisma pengurus kab/ kota
62 konkerprov II dan terselenggara -
Guru PGRI yang mengirim
verifikasi keuangan dengan lancar
kalsel peserta melebihi
oleh Tim Verifikasi
batas kuota
Kabupaten/Kota
18 s.d. 20 Pengurus
Pengurus Maret  2016 Kabupaten dapat
Konferensi
63 melaksanakan - melaksanakan
di Hotel Aston berjalan lancar
Konkerprov II kesepakatan hasil
Kab. Banjar konkerprov
 
Memperhatikan uraian kegiatan diatas, Konsolidasi Organisasi yang pernah dilakukan
selama priode satu tahun berjalan (2015) meliputi:
Jumlah Forum Kegiatan Organisasi Mengikuti Seminar/
Tahun Melaksanakan/Menghadir Sosialisasi/
2015 Rapat-Rapat i Konferensi/ Konker Melaksanakan
Kab/Kota/Nasional Program/Konsultasi
63 20 24 19
 
Adapun komposisi pengurus, organisasi sangat memperhatikan keberagaman yang
terdiri dari guru dari lingkungan Dinas Pendidikan seperti:TK, SD, SMP, SMA dan
lingkungan Kementerian Agama, seperti: RA, MI. M.Ts., MA., serta memperhatikan
keterwakilan perempuan paling sedikit 30% sudah terpenuhi sesuai pasal 33 ayat (40)
hurup g AD/ ART PGRI.
Dapat kami laporkan bahwa pergantian kepengurusan di kabupaten/kota sudah
dilaksanakan. Kepengurusan di ke-13 kabupaten/ kota, sudah melaksanakan
Konferensi Kabupaten/ Kota.
Kabupaten / Pelaksanaan
No. Pelantikan Tempat / Kota
Kota Konkab/kota
1. Banjarmasin 4 Februari 2015 19 Maret 2015 Banjarmasin
2. Banjarbaru 27 Februari 2016 10 Maret 2016 Banjarbaru
3. Banjar 16 Januari 2016 25 Februari 2016 Martapura
4. Barito Kuala 12 September 2015 12 September 2015 Marabahan
5. Balangan 25 Februari 2016 25 Februari 2016 Paringin
6. HSS 26 Maret 2015 26 Maret 2015 Kandangan
7. HST 21 Januari 2016 21 Januari 2016 Barabai
8. HSU 25 Agustus 2015 25 Agustus 2015 Amuntai
9. Kotabaru 23 Januari 2016 23 Januari 2016 Kotabaru
10. Tapin 25 Maret 2015 7 Mei 2015 Rantau
11. Tanah Laut 27 April 2015 27 April 2015 Pelaihari
12. Tanah Bumbu 2 April 2015 2 April 2015 Batulicin
13. Tabalong 26 Oktober 2015 25 November 2015 Tanjung
 

1. C.    Peningkatan  Kinerja Pengurus

Pengurus dipilih secara demokratis sesuai dengan ketentuan AD/ ART PGRI. Mereka
dalam melaksanakan tugasnya bersifat sukarela.  Meskipun demikian, mereka dituntut
memiliki komitmen yang kuat dalam melaksanakan tugas dengan penuh tanggung
jawab. Oleh sebab itu, siapa pun yang menyatakan kesanggupan untuk menjadi
pengurus harus sanggup melaksanakan tugasnya sesuai dengan uraian tugas pokok
yang diembannya.
Ada beberapa kegiatan yang dilakukan oleh pengurus dalam melaksanakan tugasnya.
Kegiatan tersebut di antaranya (1) mengikuti rapat-rapat organisasi (rapat pengurus/
rakor/ rapim), (2) menghadiri konferensi (konkernas, konkerprov/ konkab/kota, (3)
menghadiri undangan dari instansi pemerintah/ organisasi, dan (4) melaksanakan
program kerja.  
Dalam melaksanakan kegiatan tersebut di atas, tentu, tidak semua pengurus dapat
mengikuti/melaksanakan semua kegiatan yang diadakan. Sebagai contoh dalam hal
rapat pengurus. Ada diantara pengurus yang saat rapat berlangsung tidak dapat hadir.
Hal ini mengingat ada diantara mereka yang berperan sebagai pejabat publik, pejabat
struktural, pengawas, kepala sekolah, dan guru yang berstatus sebagai pegawai negeri.
Sebagai pegewai negeri, mereka tidak boleh meningalkan tugasnya lebih dari dua hari
kerja dalam satu bulan karena berpengaruh terhadap pembayaran tunjangan profesi.
Kami sudah mengatur waktu sedemikian rupa: bisa pagi hari bahkan sore dan malam
hari pun kami pergunakan untuk mengadakan rapat. Kondisi demikian dilakukan
dengan harapan semua pengurus dapat menghadirinya. Meskipun demikian,
ketidakhadiran mereka tidak mengganggu perjalanan roda organisasi. Dengan kata
lain, secara umum kinerja pengurus dapat diandalkan dalam memperjuangkan visi dan
misi Persatuan Guru Republik Indonesia.
Adapun uraian tugas pokok pengurus adalah berikut ini:
Ketua  
1. Menentukan kebijakan organisasi dan melaksanakan segala ketentuan
dan kebijakan sesuai AD/ART, keputusan kongres, konferensi kerja
nasional,rapat koordinasi nasional,  konferensi, konferensi kerja dan rapat-
rapat lainnya.
2. Melaksanakan program organisasi baik program kerja nasional maupun
program kerja provinsi
3. Mengkoordinasikan dan membina aktivitas pengurus kabupaten/kota.
4. Menegakkan disiplin organisasi dan mengatur ketertiban serta kelancaran
iuran anggota dan keuangan lainnya.
5. Bertanggung jawab atas terlaksananya segala ketentuan dalam AD/ART,
kode etik guru, ikrar guru Indonesia, keputusan kongres, konkernas,
rakorpimnas, konferensi dan konferensi kerja
6. Bertanggung jawab pada konferensi atas kepengurusan organisasi
terutama masa baktinya.
7. Dalam menjalankan kebijakan, pengurus merupakan badan/pelaksana
tertinggi bersifat kolektif berdasarkan prinsip keterbukaan, tanggung jawab,
demokratis dan kekeluargaan.
8. Menyampaikan laporan kepada PB PGRI setiap 6 (enam) bulan sekali.

   
Wakil-wakil Ketua  
1. Melaksanakan program yang berhubungan dengan pendidikan dan
pelatihan;
2. Melaksanakan program yang berhubungan dengan penelitian dan
pengabdian masyarakat;
3. Pembinaan dan pengembangan profesi guru dan tenaga kependidikan;
4. Pembinaan karier guru dan tenaga kependidikan.
5. Pembinaan terhadap organisasi dan kaderisasi pengurus kabupaten/kota;
6. Memberikan bantuan advokasi, bantuan hukum dan perlindungan provisi;
7. Melakukan pembinaan tentang penegakan kode etik
8. Melakukan pembinaan mental dan spiritual
9. Melakukan kerja sama dan pengembangan usaha
10. Melakukan hubungan luar negeri dalam pembinaan profesionalisme.
11. Melakukan pembinaan dan pengembangan olehraga, seni dan budaya;
12. Melakukan pembinaan terhadap pemberdayaan perempuan;
13. Menjalin komunikasi dan informasi yang efektif dan efesien untuk
membangun

PGRI yang mandiri.

1. Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan kewenangan oleh ketua.


2. Mewakili ketua jika berhalangan, baik kegiatan internal maupun eksternal

 
Sekretaris Umum
1. Menata sekretariat sesuai kebutuhan organisasi;
2. Merancang administrasi berbasis website;
3. Melaksanakan penertiban pola-pola kearsipan;
4. Menyiapkan surat-menyurat yang ditandatangani ketua  dan sekretaris
umum;
5. Menyusun laporan untuk disampaikan kepada PB.PGRI sebagai bahan
laporan baik saat konkernas, rakorpimnas, kongres maupun kegiatan
lainnya;
6. Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan kewenangan oleh ketua.

 
Wakil-wakil Sekretaris Umum
1. Mengonsep surat-surat untuk balasan/ surat yang akan dikirim
2. Menyiapkan daftar hadir rapat dan mencatat hasil rapat/notulen rapat
3. Menata perpustakaan organisasi;
4. Mencatat inventarisasi barang kekayaan organisasi, baik barang bergerak
maupun tak bergerak;
5. Mengagenda surat-surat yang masuk dan arsip surat keluar;
6. Menyiapkan alat-alat tulis dan keperluan kantor;
7. Menyiapkan surat-surat yang akan dikirim/ didistribusikan;
8. Memberbanyak naskah laporan dan undangan berkenaan dengan
kegiatan organisasi
9. Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan kewenangan oleh ketua.
10. Melaksanakan tugas sekretaris umum jika berhalangan dalam
melaksanakan tugas

 
Bendaharawan
1. Mencatat  setiap ada pemasukan dan pengeluaran keuangan organisasi
ke dalam buku kas
2. Mencatat pengeluaran keuangan sesuai transaksi yang terjadi pada hari
itu serta membukukan kedalam buku kas tabelaris disertai bukti-bukti fisik
dan barang berharga lainnya, seperti : kuitansi naupun tanda bukti lainnya;
3. Menyimpan keuangan organisasi pada bank sesuai rekening organisasi;
4. Melakukan komunikasi yang aktif kepada Pengurus PGRI
Kabupaten/Kota untuk memperlancar setoran iuran anggota.
5. Pengeluaran keuangan melalui 1 (satu) pintu kas pengeluaran;
6. Membuat laporan keuangan setiap ada kegiatan konferensi kerja atau
konferensi bersama Wakil Bendahara.

 
Wakil Bendaharawan
1. Melaksanakan tugas-tugas Bendaharawan apabila berhalangan dalam
melaksanakan tugas organisasi;
2. Membantu mengumpulkan bukti-bukti fisik surat-surat berharga, kuitansi,
surat transaksi dan bukti pengeluaran lainnya yang sah;
3. Membuat daftar tanda terima pemerimaan keuangan sesuai dengan
rangkap yang diperlukan;
4. Membantu Bendaharawan mencatat setiap adanya pengeluaran dan
transaksi keuangan;
5. Membantu Bendaharawan dalam membuat laporan keuangan setiap
dilaksanakannya konferensi kerja dan konferensi
6. Melakukan komunikasi yang aktif kepada Pengurus PGRI
Kabupaten/Kota untuk memperlancar setoran iuran anggota

 
Sekretaris Biro
1. Menyusun rancangan kegiatan secara operasional materi bidang tugas
sekretaris biro;
2. Membantu para anggota dalam rangka meningkat profesionalisme;
3. Menampung aspirasi yang berkembang di masing-masing lingkungan
binaan sekretaris biro;
4. Merumuskan aspirasi tersebut kemudian mencari alternatif penyelesaian
untuk didiskusikan di tingkat pengurus harian / rapat pleno;
5. Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan kewenangan oleh Ketua
atau Wakil Ketua

 
 
 
 
 
Koordinasi Kegiatan Sekretaris Biro dengan Wakil Ketua
1. Dr. H.Amka, M.Si : 1. Sek. Biro Pendidikan dan Pelatihan
2. Sek. Biro Penelitian dan Pengabdian
Masyarakat
3. Sek. Biro Pembinaan dan Pengembangan
Profesi Guru, Dosen, dan Tenaga
Kependidikan;
4. Sek. Biro Pembinaan Karir Guru, Dosen,
dan Tenaga Kependidikan

2. Dr.Abidinsyah, M.Pd. : 1. Sek. Biro Organisasi dan Kaderisasi;


2. Sek.  Biro Advokasi, Bantuan Hukum dan
Perlindungan Profesi
3. Sek. Biro Penegakan Kode Etik

3. Drs. H. Ansharuddin, : 1. Sek.Biro Pembinaan Mental dan Spritual


M.Si 2. Sek. Biro Kerja Sama dan Pengembangan
Usaha
3. Sek. Biro Hubungan Luar Negeri
4. Sek. Biro Kesejahteraan dan
Ketenagakerjaan

4. Salman, S.Pd.M.A. : 1. Sek. Biro Pengembangan Olahraga, Seni,


dan Budaya;
2. Sek. Biro Pemberdayaan Perempuan;
3. Sek. Biro Komunikasi dan Informasi

No Nama Wilayah Binaan  


1. Dr. H.Ahmad HB., M.Pd. Banjarmasin  
2. Drs.H.Suradi, M.Pd. Banjarbaru  
3. Riduansyah, M.Pd. Banjar  
4. H. Masdar, S.Pd. M.M. Barito Kuala  
5. Hj.Sri Harmini, M.Pd. Balangan  
6. H.Kaspul Anwar, S.Pd. Hulu Sungai Selatan  
7. H.Sakerani,M.Pd. Hulu Sungai Tengah  
8. Dra.Hj.Halimatus Sa’diyah, M.Pd. Hulu Sungai Utara  
9. Lisnawati, M.Pd. Tabalong  
10. Dra. Hj.Mardiana, M.Pd. Tapin  
11. Drs. Alimuddin Al.Dj.M.Hum. Tanah Laut  
12. Nurrakhman, S.Pd. Tanah Bumbu  
13. Dra.Hj.Nailah, M.Pd. Kotabaru  
            

1. PERKANTORAN / SEKRETARIAT

Sejak tahun 2012 PGRI Kalimantan Selatan telah mendapat bantuan berupa hibah
sebuah gedung dari Gubernur Kalimantan Selatan. Gedung tersebut diberi nama
Wisma Guru PGRI Kalimantan Selatan. Wisma Guru PGRI Kalimantan Selatan tersebut
terletak di Jalan Pangeran Hidayatullah RT 23 Nomor 18 A Banjarmasin.
1) Fungsi Wisma Sekretariat
Wisma dipergunakan sebagai pusat pelayanan, pengendalian, dan aktivitas organisasi:

1. memberikan layanan administrasi dan mempermudah komunikasi secara


terpusat;
2. menciptakan tertib administrasi dalam perencanaan, pelaksanaan, dan
mendokumentasikan berbagai kegiatan PGRI; (sebelumnya setiap pergantian
pengurus akan terjadi pula pergantian sekretariat di mana ketua bertugas di situlah
pusat administrasi);
3. meningkatkan efesiensi dan efektifitas dalam mengelola administrasi PGRI untuk
memberikan layanan yang prima bagi pihak yang berhubungan dengan PGRI;
4. menjadi tempat guru dalam pertemuan-pertemuan dalam memecahkan persolan
baik yang menyangkut pendidikan maupun persoalan ke-PGRI-an;
5. meningkatkan dan menggali pengetahuan berupa diskusi, seminar, dan
pertemuan lainnya yang bernuansa kependidikan dan keprofesian.

2) Keadaan Fisik Gedung


Wisma Guru/ PGRI Kalimantan Selatan dibangun secara permanen dan memiliki tiga
lantai:
Lantai 1 terdapat/ memiliki :

1. Ruang Ketua                           : 1 buah


2. Ruang Wakil Ketua                : 3 buah
3. Ruang Sekretaris/ Bendahara  : 1 buah
4. Ruang DKGI                          : 1 buah
5. Ruang LKBH                         : 1 buah
6. Ruang YPLP Dikdasmen       : 1 buah
7. Ruang Istirahat                       : 1 buah
8. Mushola                                  : 1 buah
9. Ruang rapat                             : 1 buah
10. Toilet laki-laki                         : 3 buah
11. Toilet perempuan                    : 1 buah
12. Ruang dapur                           : 1 buah

 
Lantai 2 terdapat/ memiliki :

1. Aula untuk pertemuan-pertemuan dan dapat menampung + 500 orang


2. Toilet para peserta di bagian kiri masuk
3. Ruang saji / konsumsi pertemuan sebelah kanan masuk
4. Panggung dan podium
5. Di belakang panggung aula terdapat ruang sound system.

Lantai 3 terdapat/ memiliki :

1. Kamar tidur sebanyak 16 buah;


2. Tiap-tiap kamar terdapat dua buah tempat tidur dan sebuah ekstrabed dengan
kapasitas 3 orang dalam satu kamar.
3. Masing-masing kamar terdapat toilet dan dilengkapi dengan AC.
4.

Gambar 1 Wisma Guru PGRI Kalimantan Selatan Dilihat dari Tampak Depan
Di depan kamar ada satu ruang pertemuan.
Adapun PGRI Kabupaten/Kota ada yang sudah memiliki gedung sendiri dan ada yang
belum memiliki gedung, akan tetapi sebagai pusat kegiatan dan aktivitas meminjam
atau menumpang di sekolah tempat ketua/ sekretarisnya bekerja. Gambaran yang kami
dapatkan adalah sebagai berikut:
NO KABUPATEN/KOTA KEPEMILIKAN KETERANGAN
1. Banjarmasin Pinjam Sudah punya tanah
2. Banjarbaru Pinjam Sudah punya tanah
3. Banjar Pinjam  
4. Barito Kuala Gedung sendiri  
5. Balangan Pinjam  
6. Hulu Sungai Selatan Pinjam  
7. Hulu Sungai Tengah Pinjam  
8. Hulu Sungai Utara Gedung sendiri  
9. Kotabaru Gedung sendiri  
10. Tapin Gedung sendiri  
11. Tanah Laut Pinjam  
12. Tanah Bumbu Pinjam  
13. Tabalong Pinjam  
 

1. C.    Upaya Peningkatan Independensi / Kemandirian Organisasi

PGRI adalah oraganisasi yang bersifat (a) unitaristik, tanpa memandang perbedaan


ijazah, tempat kerja, kedudukan, agama, suku, golongan, gender, dan asal-usul,
(b) independen, berlandaskan pada prinsip kemandirian organisasi dengan
mengutamakan kemitrasejajaran dengan berbagai pihak, dan (c) nonpartai politik,
bukan merupakan bagian dari dan berafiliasi kepada partai politik.  PGRI memiliki dan
melandasi kegiatannya pada semangat demokrasi, kekeluargaan, keterbukaan, dan
tanggung jawab etika, moral, serta hukum.
Karenanya, kami Pengurus PGRI berusaha untuk membawa dan membangun citra
kemandirian organisasi. Hal ini dilakukan agar PGRI  dicintai anggota, disegani mitra,
dan dihargai keberadaannya oleh masyarakat. Untuk membangun citra tersebut
program kerja yang membantu anggota juga dilaksanakan seperti (a) sosialisasi kode
etik guru, (b) memberikan bantuan hukum kepada guru, dan (c) memberikan
perlindungan profesi guru.
Berkaitan dengan hal itu, PGRI selalu mengevaluasi terhadap kegiatan yang dilakukan,
pendekatan yang dipakai, dan strategi yang dipilih dalam rangka memperjuangkan
kepentingan peningkatan mutu pendidikan maupun dalam rangka mewujudkan guru
dan tenaga kependidikan yang professional, sejahtera, dan terlindungi.
Berdasarkan pengalaman empiris dan kajian birokratis dan politis, strategi perjuangan
juga dikembangkan. Jika pada masa lalu kita banyak mengandalkan kekuatan internal
PGRI, sekarang dilakukan upaya secara variatif melalui (a) jalur organisasi, PGRI
memaksimalkan soliditas dan solidaritas anggota secara organisasi dengan kekuatan
pemikir dan penekan, di Kalimantan Selatan masih diperlukan solidaritas yang tinggi
agar kondisi semakin solid. PGRI juga membangun kerja sama dengan organisasi
pekerja  lain, nota kesepahaman yang dilakukan PB.PGRI kini kami tindak lanjuti di
daerah seperti dengan PT.Telkom, Kompas, Dinas Pendidikan, lembaga Legislatif dan
mendapat sambutan yang bagus. (b)  jalur birokrasi, PGRI memanfaatkan dan
mengawal agar personalia yang duduk di birokrasi yang berperan terhadap
pengambilan kebijakan dan pelaksanaan pendidikan, (c) Jalur politik, PGRI mampu
menduduki posisi strategis dan mempunyai kekuatan politik yang kuat. Hal ini terbukti
adanya pengurus PGRI di Kalimantan Selatan yang menduduki jabatan kedinasan,
seperti sekretaris dinas, kepala dinas, bahkan wakil bupati, dan (d)  jalur mendia dan
tokoh agama. PGRI memanfaatkan media untuk sosialisasi  perjuangan organisasi dan
membangun citra. Demikian pula pemanfaatan tokoh masyarakat, khususnya tokoh
agama untuk kepentingan perjuangan dan pendidikan guru.
Untuk itu, agar menjadi organisasi yang dicintai anggota, disegani mitra, dan dihargai
keberadaannya oleh masyarakat, PGRI secara berangsur-angsur melepaskan
ketergantungan kepada orang lain agar PGRI lebih berwibawa dan mempuyai daya
tawar yang tinggi. Hal ini dilakukan melalui peningkatan iuran organisasi dari Rp
2.000,00 menjadi Rp 4.000,00, semua PGRI Kabupaten/Kota sudah mensosialisasikan
kepada para anggota.

1. D.    Intensitas Komunikasi, Efektifitas Perjuangan, dan Peningkatan


Solidaritas

Dasar perjuangan kita adalah Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru
dan Dosen. Hadirnya Undang-Undang tersebut menjadikan nasib guru menjadi
semakin cerah. Hal ini karena dalam UU tersebut memuat hah-hal yang sangat penting
bagi guru ke depan di antaranya:

1. Prinsip profesionalitas;
2. Kualifikasi, kompetensi dan sertifikasi;
3. Hak dan kewajiban;
4. Wajib kerja dan ikatan dinas
5. Pembinaan dan pengembangan;
6. Perlindungan guru;
7. Organisasi profesi dan kode etik

Undang-Undang tersebut secara operasional diatur oleh bermacam Peraturan


Pemerintah, Peraturan Presiden dan Keputusan Menteri. Terbitnya peraturan dan
keputusan tidak terlepas dari perjuangan PGRI. Karena itu kita bersyukur dan berterima
kasih pada PGRI yang memperjuangkan nasib para anggotanya. Untuk selanjutnya,
diperlukan sifat satu rasa, senasib sepenanggungan, perasaan setia kawan.  Wujudkan
PGRI yang kuat, solid, kokoh, berbobot, yang mempunyai solidaritas yang tinggi.
Selama ini solidaritas para anggotanya masih memerlukan pembinaan agar meresap
kedalam hati nurani. Solidaritas selama ini yang dipahami oleh anggota diperlukan
konsolidasi antar-Pengurus Provinsi dengan Kabupaten/Kota dengan Pengurus
Cabang  dan Pengurus Ranting sampai yang paling bawah sehingga dirasakan
solidaritas benar-benar solid dan kompak. Perjuangan yang pernah dilakukan yaitu
membangun Wisma Guru PGRI Kalimantan Selatan dengan tiga lantai, membantu
penyelesaian kasus anggota yang bermasalah hukum, memperingati hari guru nasional
(HGN) dan HUT PGRI Tahun 2015, dan melaksanakan seminar pendidikan Tahun
2015 di Barabai, Kabupaten Hulu Sungai Tengah. Selain itu, dalam rangka
meningkatkan solidaritas, PGRI juga memberikan dukungan moral melalui kedatangan
pengurus berjenjang dan santunan jika ada anggota yang meningggal.
Dalam meningkatkan komunikasi, efektivitas, dan solidaritas; PGRI mendata alamat
dan nomor hendphon pengurus terutana ketua dan sekretaris masing-masing
kabupaten/kota seperti :
ALAMAT PGRI KOTA/KABUPATEN PROVINSI KALIMANTAN SELATAN
Alamat PGRI
No. Ketua Sekretaris Keterangan
Kota/Kabupaten
Pengurus PGRI
Drs. Nahriansyah Zainal Abidin, S.Pd.
Kota Banjarmasin
1 No. Hp : No. Hp : Pinjam
d/a SDN Kuripan 2
08125022489 085249344413
di - Banjarmasin
Trihayat Ariwibowo,
Pengurus PGRI Drs. Sunardito, M.Pd.
M.Pd.
2 Kota Banjarbaru No. HP: Pinjam
No. HP:
Kota Banjarbaru 081255113344
085248671981
Pengurus PGRI Kab.
Tapin
d/a TK Tunas Bangsa
PGRI Drs. H. Juwaini, Norsyam Amaly,
M.Pd. S.Ag., M.Pd.I. Gedung
3 Jl. Jend. Sudirman Km.
No. Hp : No. Hp : Sendiri
2,5 By Pass Kel.
Rantau Kiwa 081250124530 081348401371

(SDN Binuang 8)
di – Rantau
4 Pengurus PGRI Kab. Drs .M.Arsyad, M.Pd Noor Selamet, S.Pd. Pinjam
Banjar
No. Hp : No. Hp :
Martapura
Pengurus PGRI
Kab. Hulu Sungai
Selatan H. Yusperi, S.Pd.,
M. Birhasani, S.Pd.
M.Pd.
5 d/a SMPN 2 No. Hp :  Pinjam
Kandangan No. Hp :
081349590924
087816208920
Jl. Aluh Idut
di – Kandangan
Pengurus PGRI
Kab. Hulu Sungai Drs.H.Syamsuddin,
Johransyah
Tengah M.Pd.
6 No. Hp : Pinjam
d/a Dinas Pendidikan No. Hp :
085248970316
Kab. Hulu Sungai 081351589494
Tengah di – Barabai
Pengurus PGRI
Kab. Hulu Sungai
Utara H. Khairani AH, Basuki Rahman,
MAN 2 Amuntai M.M.Pd. S.Pd.SD., M.Pd. Gedung
7
No. Hp : No. Hp : Sendiri
Jl. Batung
Batulis/Sukmaraga No. 085257212464 081349474552
224 Sungai Malang
di – Amuntai
Pengurus PGRI Kab.
Balangan
Drs. H. Ansharuddin,
d/a Kantor UPT Dinas P
M.Si. H. Rusydi Saif, S.Pd.I.
8 dan K, Cabang Paringin Pinjam
No. Hp : No. Hp : 0811515556
Jalan Gunung Pandau,
08125121017
Paringin 71465
di- Paringin
Pengurus PGRI
Kab. Tanah Laut M. Aspul Anwar,
Hasan, S.Pd., M.M.
d/a SMKN 1 Pelaihari S.Pd.
9 No. Hp : Pinjam
Jl. H. A. Syukri Komp. No. Hp :
085249010835
Perkantoran Gagas 081251167573

Pelaihari 70814
Sekretariat PGRI
Kab. Barito Kuala
Drs, Rusmin, M.Pd. Suriyani, S.Pd. Gedung
10. Jalan AES Nasution
No. Hp : - No. Hp : 08125033083 Sendiri
Marabahan
di – Marabahan
Pengurus PGRI
Kab. Tanah Bumbu
d/a UPK Kusan Hilir
Subarno, S.Pd., M.M. Samidi, S.Pd., M.M.
11. Jl. 7 Februari No. 7 Rt. No. Hp : No. Hp : Pinjam
01 Kel. Kota Pagatan
082255375560 081251941730
Kec. Kusangka Hilir
Tanah Bumbu 72273
di – Pagatan
Pengurus PGRI
Kab. Tabalong
d/a Dinas Pendidikan Irwan, S.H., M.AP. Drs. Herwandi, M.Pd.
12. Kab. Tabalong No. Hp : No. Hp : Pinjam
Jl. Ir. Pangeran 08115016757 081349547678
Muhammad Noor
di –Tanjung
Pengurus PGRI
Kab. Kotabaru Bun Yani. M. Husni, S.Pd.
Gedung
13. d/a SDN 1 Dirgahayu No. Hp : No. Hp : Sendiri
Jl. Veteran Kotabaru 081348799411 085250601743

di - Kotabaru
 
 
 
 
 

1. E.     Peningkatan Kerja Sama


Menjalin kerja sama secara internal sudah berjalan dengan lancar, seperti hubungan
Pengurus Provinsi dengan Pengurus Kabupaten/Kota dan sampai Pengurus Cabang
dan Ranting. Kerja sama secara eksternal sudah berjalan dengan baik dan perlu
ditingkatkan lagi, seperti kerja sama dalam rangka sosialisasi kode etik guru, latihan
kepemimpinan anggota, penelitian tindakan kelas, dan lain-lain.
Kerjasama yang dilakukan saat ini adalah dengan Dinas Pendidikan Provinsi
Kalimantan Selatan, Kementerian Agama, PT.Telkom, LPMP, dan Kompas sebagai
tindak lanjut dari Nota Kesepahaman yang dilakukan PB.PGRI.

1. F.     Agenda Prioritas Perjuangan PGRI

Agenda prioritas yang sudah dan sedang, dilaksanakan antara lain: (1) Peningkatan
soliditas dan solidaritas anggota PGRI (2) Pendataan anggota dengan menggunakan
Sistem Informasi Keanggotaan (SIK) dan penerbitan kartu tanda anggota (KTA) PGRI,
(3) Pengelolaan Keuangan Organisasi dengan menggunakan Aplikasi Sistem Informasi
Keuangan (ASIK) (4) melakukan pengkaderan kepemimpinan organisasi, (5)
Konsolidasi pengurus, (6) Peningkatan profesionalitas Pengurus dan anggota, (7)
Penataan anak lembaga.  

1. G.    Penataan dan Pengembangan Perangkat Kelengkapan

Untuk membantu pencapaian tujuan organisasi, maka PGRI membentuk anak lembaga
seperti: DKGI, LKBH, PPLP/YPLP dan lain-lain. Adapun susunan DKGI dan LKBH di
tingkat provinsi telah dilakukan perubahan,  sedangkan di tingkat kabupaten/kota masih
menunggu dilaksanakannya Konferensi Kabupaten/Kota.
Adapun gambaran pengurus DKGI dan LKBH adalah sebagai berikut :

1. DEWAN KEHORMATAN GURU INDONESIA (DKGI)  PGRI KALIMANTAN


SELATAN

Nama Pengurus No. SK PB.PGRI dan Masa


No Kabupaten/ kota
Ketua Sekretaris Tanggal Berlaku
069/Org/KAS/XXI/201
Drs Edi Kisworo, 4 2014-
1 PROVINSI Drs.H.Dahri, M.M.
M.Pd. 2018
15 Desember 2014
355/Kep/PB/XX/2012 2010-
2 BANJARMASIN Drs.H.M.Adenan,M.A. Anita, S.Pd.
14 Juli 2012 2015
Drs.H.Oge Fajar 838/Kep/PB/XX/2012 2011-
3 BANJARBARU Drs.H.Sutarno
Nuzuli,M.Pd.M.AP 19 Nov 2012 2016
Dr.H.A.Fauzan 839/Kep/PB/XX/2012 2011-
4 BANJAR Parman, M.Pd.
Saleh,M.Ag. 19 Nov 2012 2016
451/Kep/PB/XX/2011 2011-
5 BARITO KUALA H.Junaidi,S.Pd. Maskuni, S.Pd.
13 Sep.2011 2016
597/Kep/PB/XX/2011 2011-
6 BALANGAN Suardi, S.Sos. Drs.Aminuddin
13 Sept  2011 2016
HULU SUNGAI 23/Kep/PB/XX/2012 2011-
7 H.Mukhran MY. Dra.Hj.Hamdah
SELATAN 10 Jan  2012 2016
HULU SUNGAI 451/Kep/PB/XX/2011 2011-
8 H.Taufukurrahman H.Badaruddin
TENGAH 13 Sep 2012 2016
HULU SUNGAI Drs.H.Sabirin 653/Kep/PB/XX/2011 2011-
9 Drs.Heriyono
UTARA B.Saberi 22 Nov 2011 2016
317/Kep/PB/XX/2011 2010-
10 TAPIN M.Husni Dj. Wahyudi, S.Pd.
24  Mei 2011 2015
Drs.H.Abdel Fadillah, 840/Kep/PB/XX/2012 2011-
11 TABALONG H.Nurjani, S.H.
M.Si 19 Nov  2011 2016
H.Mawardi 843/Kep/PB /XX/2012 2011-
12 TANAH BUMBU H.Syahril
M.A,M.Pd. 19 Nov 2012 2016
H.Hasbullah Mahlan, 841/Kep/PB/XX/2012 2011-
13 TANAH  LAUT Parman, M.Pd.
MM.Pd. 19  Nov 2012 2016
842/Kep/PB/XX/2011 2011-
14 KOTABARU H.Syairani Yusran Jaidan, S.Pd
19 Nov  2012 2016
 

1. LEMBAGA KONSULTASI BANTUAN HUKUM- (LKBH) PGRI

Kabupaten/ Nama Pengurus No. SK PB.PGRI dan Masa


No
kota Ketua Sekretaris Tanggal Berlaku
070/Org/KAS/XXI/201
H.Abdul Hamid, 4 2014-
1 PROVINSI H.Kasful Anwar, S.Pd.
S.Pd. 2018
15 Desember 2014
Drs.H.Muryadi,S.H.,M. 804/Kep/PB/XX/2012 2012-
2 BANJARMASIN Aminsyah, M.Pd
H 8 Okt 2012 2017
Dedi Rahman, 09/Kep/PB/XX/2012 2011-
3 BANJARBARU H.Fathul Achmad, S.H.
S.H. 03 Jan  2013 2016
Drs.Kun Nasrullah, H.Norman, 844/Kep/PB/XX/2012 2011-
4 BANJAR
M.M. M.Pd. 19 Nov 2012 2016
5 BARITO M.Djail Udar, S.Pd. Ardiansyah, 453/Kep/PB/XX/2012 2011-
KUALA S.Pd. 2016
 22 Agt  2011
845/Kep/PB/XX/2012 2011-
6 BALANGAN H.M. Ideris, S.Pd. Rajuddin, S.Pd.
 19 Nov 2012 2016
M.Sadyi 23/Kep/PB/XX/2012 2011-
HULU SUNGAI
7 Drs.Birhasani Masdun,
SELATAN 10 Jan  2012 2016
S.Pd.Kn
HULU SUNGAI H.Syamsuddin, 846/Kep/PB/XX/2012 2011-
8 Syamsuni, S.Pd.
TENGAH S.Pd,M.M. 19 Nov 2012 2016
HULU SUNGAI Drs.H.Ahdiat Gazali 849/Kep/PB/XX/2012 2011-
9 Sri Istahdi, S.Pd.
UTARA Rahman,SH,MH. 19 Nov 2012 2016
848/Kep/PB/XX/2012 2011-
10 TAPIN H.Khairan Noor, S.Pd. Anton, S.H.
19 Nov 2012 2016
Herwandi,S.Pd. 453/Kep/PB/XX/2011 2011-
11 TABALONG Drs.H.Syaukani, S.Pd.
M.Pd. 12 Sep 2011 2016
TANAH 849/Kep/PBXX/2012 2011-
12 Hartani Bakti, S.Pd. Jainuddin, S.Pd.
BUMBU 19 Nov 2012 2016
Tommy Firdaus 85/Org/KAS/XX/2012 2012-
13 TANAH  LAUT Suroso, S.Pd.
Bachlivi 8 Nov 2012 2017
85/Org/KAS/XX/2012 2011-
14 KOTABARU H.Djuraik SB.A.Ma.Pd. Ali  Hamka
8 Nov 2012 2016

KEUANGAN DILEMBAR YANG BERBEDA

RANCANGAN KEPUTUSAN
KONFERENSI KERJA PROVINSI II PGRI KALIMANTAN SELATAN
MASA BAKTI XXI
 
Nomor : …./Konkerprov II/XXI/2016
Tentang
 
PENGESAHAN
PROGRAM KERJA PENGURUS PROVINSI
PGRI KALIMANTAN SELATAN  TAHUN 2016  MASA BAKTI XXI
 
DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA,
KONFERENSI KERJA PROVINSI II PGRI KALIMANTAN SELATAN
MASA BAKTI XXI
 
Menimbang : a. bahwa sesuai ART PGRI pasal 72 ayat (1) huruf a,b,c, dan d
tentang kewajiban konferensi kerja adalah menetapkan hal-hal
seperti laporan pertanggungjawaban pengurus, laporan
keuangan, laporan kegiatan perkembangan, penetapan program
kerja dan penggantian  pengurus antarwaktu;
    b. bahwa Pengurus Provinsi PGRI Kalimantan Selatan Masa Bakti
XXI telah menyampaikan laporan pelaksanaan program kerja
tahun 2015 pada sidang pleno VI Konferensi Kerja Provinsi II
pada 19 Maret 2016;
    c. bahwa berhubung dengan itu perlu ditetapkan Keputusan
Konferensi Kerja Provinsi II PGRI Kalimantan Selatan Masa
Bakti XXI tentang Program Kerja Pengurus Provinsi PGRI
Kalimantan Selatan Tahun 2016 Masa Bakti XXI.
Mengingat   1. Akte Pengakuan Menteri Kehakiman Nomor : J.A.5/82/12
tanggal 20 September 1954 tentang Pengesahan Anggaran
  Dasar PGRI dan Pengakuan PGRI sebagai badan hokum, yang
  telah diperbaharui dan terakhir dengan Surat Keputusan Menteri
Kehakiman dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia  Nomor
  AHU.161.AH.01.07 Tahun 2011 tanggal 11 Oktober 2011;
  Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan
  Dosen. (Tambahan Lembaran Negara Nomor 157) 

2. Keputusan Kongres XXI PGRI Nomor IV/Kongres/XXI/


PGRI/2013 tentang Penyempurnaan Anggaran Dasar dan
  Anggaran Rumah Tangga PGRI;
3. Keputusan Kongres XXI PGRI Nomor V/Kongres/XXI/
PGRI/2013 tentang Program Umum Persatuan Guru Republik
  Indonesia Masa Bakti XXI;
  Hasil Keputusan Konferensi Kerja Nasional III PGRI tanggal 29
4. Januari  s.d. 1 Februari 2016 di Ambon-Maluku;

  Keputusan Konferensi Provinsi PGRI Kalimantan Selatan


tanggal, 5 s.d. 7 September 2014 di Kabupaten Hulu Sungai
  Selatan;
5. Keputusan Pengurus Provinsi PGRI Kalimantan Selatan Nomor
025/Org/KAS/XXI/2016 tentang Panitia Penyelenggara
  Konferensi Kerja Provinsi II PGRI Kalimantan Selatan;
6.
 
7.
 
 
Memperhatikan   : Laporan hasil sidang komisi Konkerprov II PGRI Kalimantan
Selatan Tahun 2016 Masa Bakti XXI pada sidang pleno XI
tanggal 19 Maret 2016;
  MEMUTUSKAN
Menetapkan   : KEPUTUSAN KONFERENSI KERJA PROVINSI II PGRI
      KALIMANTAN SELATAN TAHUN 2016 MASA BAKTI XXI
TENTANG PROGRAM KERJA PENGURUS PROVINSI PGRI
  KALIMANTAN SELATAN TAHUN 2016
Pertama   : Mengesahkan Laporan Program Kerja Pengurus Provinsi PGRI
Kalimantan Selatan Tahun 2016;
Kedua   : Program Kerja Pengurus Provinsi PGRI Kalimantan Selatan
Tahun 2016 selengkapnya tercantum dalam lampiran yang
menjadi bagian tidak terpisahkan dari keputusan ini;
Ketiga     Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan dengan
ketentuan apabila terdapat kekeliruan akan diperbaiki
seperlunya.
  Ditetapkan di Martapura
Pada tanggal ........ Maret 2016
 
PENGURUS PROVINSI
PERSATUAN GURU REPUBLIK INDONESIA
KALIMANTAN SELATAN
SELAKU PENASIHAT / PENANGGUNG JAWAB KONKERPROV II
 
Ketua, Sekretaris Umum,
   
   
   
Drs, H, M. Hatta Hs, M.AP. Drs, H, Bakhruddin Noor
NPA 16010401229 NPA 1601002765
Lampiran         : Rancangan Keputusan Konkerprov II PGRI Kalimantan Selatan Tahun
2016
Nomor             : ..../Konkerprov II/XXI/2016
Tentang           :
 
RANCANGAN PROGRAM KERJA
PENGURUS PROVINSI PGRI KALIMANTAN SELATAN TAHUN 2016
MASA BAKTI  XXI
 
A. PENDAHULUAN
Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) merupakan wadah perjuangan para guru
dalam mewujudkan pembangunan nasional di bidang pendidikan. Sebagai organisasi
perjuangan, PGRI mempunyai makna sebagai wadah para guru dalam  memperoleh,
mempertahankan, meningkatkan, dan membela hak asasinya baik sebagai makhluk
pribadi, makhluk sosial, maupun sebagai warga negara. Guru, sebagai pribadi adalah
makhluk yang memiliki hubungan transendental dengan Tuhannya. Sebagai makhluk
sosial, guru mempunyai tanggung jawab kemasyarakatan yaitu peran serta tugas
kependidikan dalam berinteraksi sosial. Sebagai warga negara, guru mempunyai
kewajiban untuk membangun bangsa baik dalam bidang ilmu pengetahuan, teknologi,
seni, budaya, maupun  dalam mewujudkan manusia Indonesia yang beriman, bertaqwa,
dan berakhlak mulia.
            Tidak bisa disangkal lagi, dalam perjalanan sejarah bangsa Indonesia, peran
guru sungguh sangat besar dan sangat menentukan perjalanan hidup bangsa
Indonesia. Guru merupakan salah satu komponen yang sangat strategis dalam
menentukan keberhasilan pendidikan khususnya dalam mempersiapkan
pengembangan potensi peserta didik untuk mencapai tujuan pendidikan nasional. Sejak
zaman penjajahan, guru selalu menanamkan kesadaran akan harga diri sebagai
bangsa dan menanamkan semangat nasionalisme kepada peserta didik dan
masyarakat.
Guru sebagai salah satu komponen pendidikan adalah kunci utama dalam
pembelajaran. Keberhasilan pembelajaran seorang siswa sangat ditentukan oleh
keberhasilan guru dalam membimbing dan mengarahkan siswa menemukan nilai-nilai,
menguasai pengetahuan, dan memiliki keterampilan. Cepatnya perkembangan ilmu
pengetahuan dan teknologi menuntut guru untuk dapat menyesuaikan perkembangan
tersebut.
Untuk dapat memenuhi tuntutan tersebut diperlukan wadah pembinaan dan
pengembangan profesi guru yang meliputi kompetensi paedagogik, kompetensi
kepribadian, kompetensi sosial, dan kompetensi profesional. PGRI sebagai organisasi
profesi merupakan wadah pembinaan dan pengembangan profesi guru yang dalam
melaksanakan programnya sesuai dengan aspirasi dan kebutuhan anggota, seperti: (1)
memberdayakan guru untuk menjadi tenaga profesional pada jenjang pendidikan dasar,
pendidikan menengah, dan pendidikan anak usia dini, (2) meningkatkan martabat dan
peran guru sebagai agen pembelajaran untuk  meningkatkan mutu pendidikan nasional,
dan (3) membantu guru untuk mendapatkan promosi dan penghargaan sesuai dengan
tugas dan prestasi kerja, peningkatan penghasilan di atas kebutuhan hidup minimum
dan kesejahteraan sosial.
            Untuk itu, Konkerprov II PGRI Kalimantan Selatan perlu merumuskan program
kerja yang dapat merespon berbagai tuntutan, aspirasi, dan kebutuhan anggota. Pada
Konkerprov II PGRI Kalimantan Selatan ini program kerja tahun 2016 ini dirancang
meliputi program umum dan program operasional biro.
B. PROGRAM UMUM
            Program kerja Pengurus Provinsi PGRI Kalimantan Selatan tahun 2016
dikembangkan berdasarkan program umum PGRI 2013 – 2018 untuk mewujudkan
“SAPTA KARSA PGRI.”

1. Membangun PGRI yang kuat dan bermartabat

  1. Meningkatkan kinerja pengurus di semua tingkatan berdasarkan


komitmen sesuai janji pengurus pada saat pelantikan;
2. Memberdayakan pengurus cabang dan ranting dalam rangka
meningkatkan partisipasi anggota, peningkatan iuran dan pemahaman
terhadap aktivitas/perjuangan PGRI;
3. Melanjutkan realisasi 10 (sepuluh) program penguatan PGRI;
4. Target rekruitmen anggota baru dan pendataan anggota;
5. Meningkatkan penguatan organisasi bertumpu pada 3 (tiga) fokos
penguatan, yaitu kepengurusan, keanggotaan dan keuangan;
6. Mengusahakan tercapainya target pendataan anggota PGRI sekurang-
kurangnya 95% dari jumlah guru di lingkungan Diknas dan Kamenag;
7. Meningkatkan kesadaran anggota tentang membayar iuran;
8. Membantu pembangunan renovasi Gedung Guru Indonesia (GGI);
9. Merealisasikan Pusat Pelatihan Peningkatan Profesionalisasi Guru (P4G)
PGRI;
10. Mengoptimalkan pemanfaatan monumen dan pembangunan museum
PGRI di Surakarta;
11. Meningkatkan peran majalah suara guru, website,MMS dan media sosial
lainnya serta membangun jurnal ilmiah lainnya;
12. Meningkatkan Kode Etik Guru Indonesia peran DKGI, LKBH, Asosiasi
Profesi dan Keahlian Sejenis;
13. Memperjuangkan penempatan kader PGRI dalam jabatan eksekutif
maupun legislatif untuk kepentingan pencapaian tujuan organisasi.

 
 
 
1. Mewujudkan guru profesional, sejahtera,  terlindungi, dan bermartabat

  1. 1.      Menyelenggarakan pelatihan, seminar, serasehan, lokakarya dalam


bidang pendidikan untuk meningkatkan profesionalisme guru;
2. 2.      Memperjuangkan kesejahteraan dan perlindungan guru sesuai
amanat UU RI No. 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen;
3. 3.      Meningkatkan peran LKBH PGRI di seluruh Kabupaten/kota;
4. 4.      Meningkatkan peran DKGI PGRI di seluruh kabupaten/kota;
5. 5.      Meningkatkan sosialisasi dan penegakkan kode etik guru Indonesia;
6. 6.      Meningkatkan kerja sama dengan berbagai pihak;
7. 7.      Mengembangkan dan meningkatkan fungsi, kewenangan dan peran
asosiasi profesi  dan keahlian sejenis dalam mewujudkan guru profesional

C.   Membangun karakter bangsa


  1. 1.      Melakukan advokasi kepada penyelenggara   negara, orang tua dan
masyarakat untuk  secara sungguh-sungguh melakukan pendidikan karakter;
2. 2.      Mendorong pelatihan-pelatihan untuk meningkatkan kemampuan
guru melakukan

     pendidikan karakter;

1. 3.      Mendorong lomba sekolah berkarakter pada setiap satuan


pendidikan;
2. 4.      Mendorong meningkatkan peran guru dalam pembelajaran karakter;
3. 5.      Mendorong guru untuk menjadi teladan dalam kehidupan sehari-
hari;
4. 6.      Mendorong terbangunnya pembangunan bangsa  bertumpu pada 4
pilar kebangsaan

D.   Memperjuangkan terpenuhinya hak-hak guru


  1. Memperjuangkan perlindungan hukum dan profesi;
2. Mendorong penyelenggaraan pendidikan memberi rasa aman dan
jaminan keselamatan kerja bagi guru dalam melaksanakan tugas;
3. Mendorong pengembangan profesi dan karier guru sesuai tuntutan dan
pengembangan ilmu pengetahuan, teknologi dan seni;
4. Mendorong pemberian penghargaan kepada guru yang berprestasi dan
berdedikasi tinggi;
5. Mengakomodasi dan memperjuangkan remunerasi sistem penggajian
guru  terutama pada guru non-PNS,
6. Memperjuangkan status kepegawaian bagi guru non-PNS.

 
 
1. E.  Mengembangkan sistem pengelolaan pendidik dan tenaga kependidikan
yangefektif

  1. 1.      Mendorong peningkatan kualifikasi dan profesionalitas guru dalam


mewujudkan pendidikan bermutu, guru profesional, sejahtera, terlidungi dan
bermartabat;
2. 2.      Mendorong penyelenggaraan pendidikan calon guru yang
berkualitas;
3. 3.      Mendorong pemerintah daerah melakukan pengadaan, penempatan
dan peningkatan profesi dan katier guru dan tenaga kependidikan sesuai
ketentuan yang berlaku;
4. 4.      Mendorong lahirnya peraturan perundangan dalam meningkatkan
kesejahteraan pendidik dan tenaga kependidikan;
5. 5.      Mendorong pemerintah  memberi perlakuan yang adil kepada
lembaga pendidikan baik yang diselenggarakan oleh pemerintah  maupun
yang diselenggarakan  oleh masyarakat.

F.   Mewujudkan pendidikan yang berkualitas


  1. 1.      Mendorong peningkatan mutu penyelenggaraan pendidikan;
2. 2.      Mendorong terselenggaranya wajib belajar 12 tahun;
3. 3.      Mendorong terciptanya lingkungan pendidikan yang kondusip bagi
terselenggaranya pendidikan yang bermutu;
4. 4.      Mendorong lahirnya kebijakan pendidikan yang berpihak pada
peningkatan mutu, layanan masyarakat dalam mencapai tujuan pendidikan
nasional.

G.  Meningkatkan dan memperluas kerjasama dan kemitraan dengan:


  1. Organisasi kemasyarakatan lainnya yang relevan;
2. Lembaga legislatif dan eksekutif;
3. Instansi pemerintah bupati, diknas, kamenag ;
4. Lembaga nonpemerintah seperti LKBH, dunia usaha,organisasi
kewanitaan dan lain-lain;
5. Perguruan Tinggi di daerah maupun di luar daerah.

 
 
 
 
 
 
 
 
 
C. PROGRAM BIRO
N PROGRAM HASIL YANG PELAKSANAA
URAIAN KEGIATAN
O KEGIATAN DIHARAPKAN N
1 2 3 4 5
Sekretaris Biro Organisasi dan Kaderisasi
1. Menyusun Menjabarkan program umum Tersusunnya Januari s.d.
program kerja menjadi program kerja tahun 2016 program sekbiro Desember
sekretaris Biro berdasarkan skala 2016
prioritas
2. Pendataan  Mengkoordinasikan  o Telah
anggota mekanisme rekrutmen anggota dilakukan
dg Pengurus Kabupaten/ Sistem
Informasi
Kota Keanggotaan
(SIK) dengan
 Melakukan Pemutakhiran
pendataan
data anggota
langsung online,
 Membantu penerbitan kartu
mutasi,
anggota
pemutakhiran
  bio data dan
terkoneksi
dengan Aplikasi
Sistem
Informasi
Keuangan
(ASIK)
 o Telah
tercetak kartu
anggota minimal
95 %

3. Pemutakhiran  Mendorong pelaksa-naan  o Telah


kepengurusan konferensi ka-bupaten/ kota terselenggara
kabupaten/kota
sesuai hasil konkerprov II nya konferensi
kabupaten/ kota
  dan pelantikan
pengurusnya

4 Pemantauan  Pemantauan pelaksanaan  


pelaksanaan forum organisasi oleh para
forum organisasi
koordinator wilayah binaan
 Pelaksanaan konkerprov II
 Terlaksananya pemantauan
wilayah binaan oleh koordinator
 Terlaksananya konkerprov II
dengan lancar

5. Penyusunan Menyusun laporan Sekretaris Biro Laporan sekretaris


laporan Organisasi dan Kaderisasi biro
pelaksanaan
program
sekretaris biro
 
 
Sekretaris Biro Penegakan Kode Etik
1. Penyusunan  Menjabarkan program   Januari s.d.
program kerja umum menjadi program kerja Desember
Sekretaris Biro 2016
tahun 2016
 Membentuk program kerja
KEGI periode 2014-2019
 o Program kerja sekretaris
biro berdasar skala prioritas
 o Telah terbentuk kelompok
kerja KEGI periode 2014-2019
sebanyak 13 orang

2. Sosialisasi  Melaksanakan workshop kel  
penegakan KEGI ompok kerja KEGI periode
dan Dewan
Kehormatan 2014-2019 tentang penegakan
Guru Indonesia KEGI dan tata kerja DKGI
(DKGI) di  Melakukan sosialisasi
masing-masing penegakan KEGI dan tata kerja
Kab/Kota DKGI kepada pengurus
Kabupaten/Kota
 Mengadakan seminar KEGI
 o Tersosialisasi Program
kerja pada kelompok kerja
KEGI Periode 2014-2019
tentang penegakan KEGI dan
tata kerja DKGI
 o Telah tersosialisasi KEGI
dan tata kerja DKGI kepada
pengurus dan guru anggota
PGRI

3. Kerjasama Menjalin kerjasama dengan Terjalinnya kerja


dengan Kapolda, Dinas Pendidikan, sama dengan Polri,
kementerian atau Kementrian Agama, KPAI, Dinas Pendidikan,
lembaga terkait Pemerintah Provinsi dan Kab./KotaKementrian Agama,
dengan profesi dalam rangka Penegakan KEGI KPAI, Pemerintah
guru dan Perlindungan Guru Pro-vinsi dan
Kab/Kota dalam
rangka Pene-gakan
KEGI dan Perlin-
dungan guru serta
memiliki payung
hukum nota
kesepaham-
an/MoU
6. Penyusunan Menyusun laporan Sekretaris Biro Laporan Sekretaris
laporan Organisasi dan Kaderisasi Biro
pelaksanaan  
program
sekretaris biro  
Sekretaris Biro Advokasi, Bantuan Hukum, dan Perlindungan Profesi
1. Penyusunan Menjabarkan program umum Program kerja Januari s.d.
program kerja menjadi program kerja tahun 2016 sekretaris biro Desember
Sekretaris Biro berdasarkan skala 2016
prioritas
2. Penyusunan Menyusun program kerja LKBH Telah tersusun
pedoman dan program kerja 
tata kerja LKBH PGRI
advokasi, sebagai pedoman
perlindungan, tata kerja
dan bantuan adavokasi,
hukum perlindungan, dan
bantuan hukum
bagi guru, dosen,
dan tenaga kerja
kependidikan
3. Sosialisasi Melindungi profesi dan hukum bagi Telah tersosialisasi
tentang LKBH guru, dosen, dan tenaga perlindungan
kependidikan kepada anggota dan profesi dan  hukum
Pengurus PGRI Kab/Kota dan bagi guru, dosen,
instansi terkait tenaga
kependidikan
4. Mengawal hak-  Mengadvokasi agar guru  
hak guru sesuai yang memenuhi syarat
dengan peraturan
perundangan mendapat haknya untuk
megikuti sertifikasi guru
 Mengadvokasi agar
pembayaran tunjangan profesi
tepat waktu dan tepat jumlah
 o Mendampingi para guru
 o Mengirim surat kepada
Bupati/Walikota, Dinas
Pendidikan, dan Kementrian
Agama tentang pembayaran
tunjangan profesi tepat waktu
dan tepat jumlah

5. Mengawal  Melakukan sosialisasi  


Perlindungan tentang kesadaran hukum
Profesi Guru
kepada anggota PGRI
 Melakukan mediasi dan
advokasi dan bantuan hukum
bagi guru, dosen, dan tenaga
kependidikan yang mengalami
permasalahan hukum
 o Melakukan audiensi
kepada Bupati/Walikota terkait
dengan permasalah mutasi
masal guru, Kepala Sekolah,
dan Pengawas di Kab/Kota

6. Kerjasama Menjalin kerjasama dengan Terlaksananya


dengan Ombudsman dalam rangka penandatangan dan
Ombudsman perlindungan profesi dan hukum kerjasama/ MoU
Kalsel bagi guru dengan
Ombudsman Kalsel
7. Penyusunan Menyusun laporan sekretaris biro Laporan sekretaris
laporan biro
pelaksanaan
program
sekretaris biro
Sekretaris Biro Pembinaan dan Pengembangan Profesi Guru, Dosen, dan Tenaga
Kependidikan
1. Penyusunan Menjabarkan program umum Program kerja Januari s.d.
program kerja menjadi program kerja tahun 2016 sekretaris biro Desember
sekretaris biro berdasarkan skala 2016
prioritas
2. Penyusunan Menyusun analisis kebutuhan Terlaksananya
kebutuhan (need assessment) pelatihan guru pelatihan bagi guru
pelatihan agar pelatihan yang dirancang dalam hal menulis
pembinaan dan sesuai dengan kebutuhan anggota karya ilmiah
pengembangan
profesi guru  
3. Pelaksanaan  Melaksanakan Seminar Hari  o
pembinaan dan Guru Nasional dalam rangka Terlaksananya
pengembangan
profesi guru pembinaan dan pengembangan Seminar HGN
profesi dalam rangka
 Melaksanakan pelatihan pembinaan dan
PTK dan PTS bagi guru/ kepala pengembangan
sekolah anggota PGRI karier guru dan
dosen
   o
Terlaksananya
pelatihan PTK
dan PTS bagi
guru dan kepala
sekolah anggota
PGRI

4. Memfasilitas Bekerjasama dengan Dinas Memperoleh


anggota Pendidikan, melakukan pengakuan masa
meningkatkan penyelenggaraan Program kerja guru.
kualifikasi Pengakuan Pengalaman Kerja dan
akademik Hasil Belajar Guru (PPKHB) dalam
minimal S1/D4 peningkatan kualifikasi guru
5. Penyusunan Menyusun laporan sekretaris biro Laporan sekretaris
laporan biro
pelaksanaan
program
sekretaris biro
Sekretaris Biro Pembinaan Karir Guru, Dosen, dan Tenaga Kependidikan
1. Menyusun Menjabarkan program umum Program kerja Januari s.d.
program kerja menjadi program kerja tahun 2016 sekeratirs biro Desember
sekretaris biro berdasarkan skala 2016
prioritas
2. Sosialisasi Melaksanakan sosialisasi program Telah
program pembinaan karir guru, dosen, dan tersosialisasikan
pembinaan karir tenaga kependidikan melalui program pembinaan
guru, dosen, dan berbagai forum organisasi kegiatan karir guru, dosen,
tenaga asosiasi profesi dan tenaga
kependidikan kependidikan
melalui berbagai
forum organisasi
kegiatan asosiasi
profesi
3. Memfasilitasi  Mengawal sertifikasi guru,  
guru, dosen, dan dapodik, inpassing dan
tenaga
kependidikan kenaikan pangkat/jabatan guru
dalam kenaikan  Bekerjasama dengan
pangkat dan Kompas. BPOST Goup
jabatan melaksanakan pelatihan
fungsional penulisan artikel ilmiah populer
 o Terbitnya Permendikbud
Nomor 28 Tahun 2014 tentang
Pemberian Kesetaraan Jabatan
dan Pangkat bagi Guru Bukan
PNS tanggal 28 Oktober 2014
 o Pelatihan penulisan artikel
ilmiah populer untuk guru di
Kabupaten/Kota

4. Penyusunan Menyusun laporan sekretaris biro Laporan sekretaris


Laporan biro
pelaksanaan
program
sekretaris biro
Sekretaris Biro Penelitian dan Pengabdian Masyarakat
1. Penyusnan Menjabarkan program umum Program kerja
Program Kerja menjadi program kerja tahun 2016 sekretartis biro
Sekretaris Biro berdasarkan skala
prioritas
2. Penyelenggaraan  Menyelenggarakan Focus  
diskusi ilmiah Group Discussion
(FGD) tentang isu-isu
pendidikan yang aktual dan
krusial
 o Terlaksana (FGD)
bekerjasama dengan nara
Januari s.d.
sumber tokoh pendidikan di Desember
Kalsel 2016
 o Bekerjasama dengan
Kompas melaksanakan dua kali
FGD tentang rumusan isu-isu
pendidikan yang aktual dan
krusial

5. Penyusunan Menyusun laporan sekretaris biro Laporan sekretaris


laporan biro
pelaksanaan
program
sekretaris biro
Sekretaris Biro Kerjasama dan Pengembangan Usaha
1. Penyusunan Menjabarkan program umum Program kerja Januari s.d.
Program Kerja menjadi program kerja tahun 2016 sekretaris biro Desember
Sekretaris Biro berdasar skala
prioritas
2. Sosialisasi Bekerjasama dengan Biro Infokom Adanya kerjasama
program dalam mensosialisasikan program dengan pihak ter-
kerjasama dan kerjasama dan pengembangan kait dalam rangka
pengembangan usaha dalam forum-forum pengembangan
usaha organisasi usaha yang ber-
kontribusi pada
pendidikan
3. Pengembangan  Menindaklanjuti MoU  
kerjasama dengan Pemerintah, Badan
Usaha Milik Negara (BUMN),
2016
Badan Usaha Milik Daerah
(BUMD), dan Instansi Swasta
 o Telah terlaksananya kerja
sama yang baik dengan para
pihak yang terkait dengan
pendidikan

4. Penyusunan Menyusun laporan sekretaris biro laporan sekretaris


laporan biro
pelaksanaan
program
sekretaris biro
Sekretaris Biro Kesejahteraan dan Ketenagakerjaan
1. Penyusunan Menjabarkan program umum Program kerja Januari s.d.
program kerja menjadi program kerja tahun 2016 sekretaris biro Desember
sekretaris biro berdasarkan skala 2016
prioritas
2. Penyusunan  Menyusun pedoman  
Pedoman bantuan sosial terkait dengan
Bantuan Sosial
bencana alam, dan musibah
kepada anggota
 Melaksanakan Sosialisasi
pedoman bantuan bencana
alam dan musibah
 o Telah tersusun edaran
tentang prosedur penyaluran
bantuan sosial terkait dengan
bencana alam, dan musibah
kepada anggota
 o Pemahaman edaran
tentang prosedur penyaluran
bantuan sosial terkait dengan
bencana alam, dan musibah

3. Penggajian dan  Memperjuangkan sistem  


remunerasi bagi penggajian khusus dan
guru dan tenaga
kependidikan remunerasi bagi guru dan
tenaga kependidikan
 Memperjuangkan
penghasilan minimum guru dan
tenaka kependidikan non PNS
minimum sama dengan
UMP/UMR
 o Usulan kepada Gubernur
Bupati/Walikota tentang
penggajian Guru Non-PNS
sesuai upah minimum
pendidikan

4. Membangun Melaksanakan evaluasi kinerja Terciptanya rasa


kebersamaan Pengurus PGRI Provinsi kebersamaan,
dan kesetiakawanan,
kesetiakawanan dan peningkatan
dalam organisasi kinerja organisasi
5. Mengusulkan  Mengusulkan  peng-urus  
pemberian provinsi/kab/ kota PGRI untuk
penghargaan
kepada guru, mendapatkan Peng-
dosen, dan anugerahan Tanda Kehormatan
tenaga Satya-lancana Pendidikan dari
kependidikan Presiden RI melalui bupati/
berprestasi dan walikota
berdedikasi tinggi
 o Telah terlaksananya
pemberian penghargaan
kepada guru berprestasi

6. Mengusulkan Pemberian penghargaan kepada Terlaksananya


pemberian gubernur dan bupati/walikota pemberian
penghargaan penghargaan
kepada gubernur kepada gubernur
dan dan bupati/walikota
bupati/walikota
yang mempunyai
komitmen tinggi
terhadap guru,
PGRI, dan
Pendidikan
7. Penyusunan Menyusun laporan sekretaris biro Laporan Sekretaris
laporan biro
pelaksanaan
program
sekretaris biro
 
Sekretaris Biro Pemberdayaan Perempuan
1. Penyusunan Menjabarkan program umum Program kerja Januari s.d.
program kerja menjadi program kerja tahun 2016 sekretaris biro Desember
sekretaris biro berdasarkan skala 2016
prioritas
2. Kepemimpinan  Melakukan Kaderisasi  
perempuan PGRI kepemimpinan perempuian
PGRI
 Mendorong Kader
perempuan mendapat hak dan
kedudukan yang sama dalam
jabatan struktural di birokrasi
pendidikan maupun di PGRI
 o Keterwakilan pengurus
perempuan dalam forum
organisasi di semua tingkatan
 o Keterwakilan pengurus
perempuan PGRI dalam forum
internasional minimal 30%
 o Beberapa jabatan
struktural di birokrasi
pendidikan dan PGRI di duduki
oleh kader perempuan

3. Kerjasama  Membangun kerjasama  


dengan dengan organisasi perempuan
organisasi
perempuan dan seperti Kowani, BKOW, dan
institusi terkait PKK
dalam  o Bersama dengan Kowani,
pemberdayaan BKOW, dan PKK
perempuan
mendiskusikan isu-isu
kesetaraan gender, peran
perempuan dalam berbangsa
dan bernegara

4. Mendorong  Sosialisasi dalam berbagai  


terpenuhinya forum organisasi
kuota minimal
30% pengurus  Memasukan dalam
PGRI disemua kurikulum pelatihan serikat
tingkat diisi oleh pekerja
perempuan  o Materi kurikulum pelatihan
yang dilakukan oleh PGRI
memuat ketentuan 30%
keterwakilan perempuan

5. Penyusunan  Menyusun laporan  


laporam sekretaris biro
pelaksanaan
program  o Laporan sekretaris biro
sekretaris biro
 
 
Sekretaris Biro Olahraga, Seni, dan Budaya
1. Penyusunan  Menjabarkan program   Januari s.d.
program kerja umum menjadi program kerja Desember
sekretaris biro 2016
tahun 2016
 o Program kerja sekretaris
biro berdasarkan skala prioritas

2. Pembentukan  Membentuk kelompok kerja  


kelompok kerja kesenian budaya dan olahraga
bidang kesenian
kebudayaan dan sekeretaris biro kesenian,
olahraga kebudayaan dan olahraga
 o Telah terbentuk kelompok
kerja bidang kesenian

3. Penyelenggaraan  Mengadakan seleksi cabang  


berbagai olahraga Senam PGRI;
kegiatan dalam  Mengadakan seleksi cabang
bidang olahraga,
seni, dan  budaya seni Menyanyi Solo
 Mengadakan seleksi cabang
olahraga Tenis Meja
 Mengadakan seleksi cabang
olahraga Bulu Tangkis;
 Mengadakan seleksi cabang
seni Melukis
 Mengadakan seleksi cabang
Lomba Tari Kreasi Daerah/
Nusantara;
 Mengadakan seleksi cabang
lomba Kreativitas dalam
Pembelajaran Seni/ Olahraga.
 o Telah terselenggaranya
seleksi-seleksi cabang olahraga
dan seni dengan lancar

4. Penyelenggaraan  Melaksanakan Porseni  Telah


Porseni PGRI PGRI Provinsi Kalimantan terlaksananya
Provinsi
Kalimantan Selatan Tahun 2016 Porseni PGRI
Selatan Tahun Provinsi
2016   Kalimantan
Selatan Tahun
2016 dengan
lancar

5. Penyusunan  Menyusun laporan  


laporan sekretaris biro
pelaksanaan
program  o Laporan sekretaris biro
sekretaris biro
Sekretaris Biro Pembinaan Mental dan Spiritual
1. Penyusunan  Menjabarkan program  
program kerja umum menjadi program kerja
sekretaris biro
tahun 2016  
 o Tersusunnya program
sekretaris biro
2. Forum  Menyelenggarakan kegiatan  
silaturahmi silaturahmi
sebagai media
solidaritas, dan  Menyelenggarakan acara
persaudaraan kekeluargaan
antar anggota  o Telah terlaksana acara
halal bihalal
 o Telah terlaksana buka
puasa bersama pada bulan
Ramadhan 1437 H

3. Peningkatan  Menyelenggarakan  
wawasan peningkatan wawasan Januari s.d.
keagamaan Desember
keagamaan 2016
 o Telah terlaksana
peningkatan wawasan
keagamaam melalui kegiatan
sholat berjamaah dan
pengajian selama bulan
Ramadhan 1437 H

4. Penyusunan  Menyusun laporan  


laporan sekretaris biro
pelaksanaan
program  o Laporan sekretaris biro
sekretaris biro
Sekretaris Biro Komunikasi dan Informasi
1. Penyusunan  Menjabarkan program   Januari s.d.
kerja program umum menjadi program kerja Desember
kerja sekretaris 2016
biro tahun 2016
 o Program kerja sekretaris
biro berdasarkan skala prioritas

2. Pencitraan positif  Menyelenggarakan  


PGRI di mata konferensi pers
masyarakat
 Bekerja sama dengan
pengurus kab/ kota PGRI serta
Dinas Pendidikan Provinsi
Kalimantan Selatan dalam
menyelenggarakan HGN dan
HUT ke- 71 PGRI 
 o Telah tersosialisasi hasil
perjuangan PGRI kepada
masyarakat dalam memajukan
pendidikan dan guru melalui
sosial media
 o Telah terselenggara lomba
gerak jalan sehat dalam rangka
HGN dan HUT ke-71 PGRI
yang diikuti oleh guru, tenaga
kependidikan dan mahasiswa
PT. PGRI

3. Media Informasi  Mengembangkan media  o


PGRI informasi on line : website, Pemanfaatan
twitter, facebook, email, dan sosial media
lainnya sebagai media interaksi sebagai media
komunikasi dan pembelajaran interaksi
bagi anggota dan masyarakat komunikasi dan
pembelajaran
  bagi anggota
dan masyarakat
 o Telah
terbangung
sistem registrasi
pendataan
anggota PGRI
secara online
 o Telah
terbangun
aplikasi sistem
informasi
keuangan PGRI
berbasis web

4. Pelatihan  Bekerjasama dengan biro  


jurnalistik dan pengembangan profesi guru,
penulisan karya
jurnal popular dosen, dan tenaga
kependidikan
menyelenggarakan pelatihan
penulisan artikel ilmiah populer
 o Telah terlaksana pelatihan
penulisan artikel ilmiah populer
untuk guru.

5. Penyusunan  Menyusun laporan  


laporan sekretaris biro
pelaksanaan
program  o Laporan sekretaris biro
sekeretaris biro
Sekretaris Hubungan Luar Negeri
1. Penyusunan  Menjabarkan program  
Program kerja umum menjadi program kerja
sekretaris biro
tahun 2016
 o Progran kerja sekretaris
biro berdasarkan skala prioritas

2. Penyusunan  Menyusun MoU kerja sama  


pedoman kerja penguatan PGRI
hubungan luar
negeri  o Telah tersusun MoU
kerjasama dengan Education
Internasional tentang program
Januari s.d.
penguatan PGRI 2016-2019 Desember
2016
3. Kerjasama  Melaksanakan kegiatan  
dengan Education International (EI)
organisasi guru
dunia dan kerjasama dengan Organisasi
lembaga/organis Pendidikan se-Asean
asi internasional  o Terlaksananya kegiatan
Education International (EI)

4. Penyusunan  Menyusun laporan  


laporan sekretaris biro
pelaksanaan
sekretaris biro  o Laporan Sekretaris Biro

 
PROGRAM
 ASOSIASI PROFESI DAN KEAHLIAN SEJENIS (APKS)
NO PROGRAM URAIAN KEGIATAN INDIKATOR WAKTU
KEGIATAN KEBERHASILAN
         
1. Sosialisasi dan  Ø Pembentukan  
konsolidasi Kepengurusan
organisasi
AGMP/IG PGRI
kabupaten /kota.  2014-2019
o Ø  
Terbentuknya
kepengurusan

2. Maksinalisasi  Konsulidasi internal  


Team Work organisasi dan 
Organisasi
silaturahmi internal dlm
rangka pemberdayaan
SDM.
o Ø  2014-2019
Terlaksananya
konsulidasi dan
silaturahmi
organisasi

3. Penguatan  Meningkatkan    2014-2019


eksestensi dan profesinalitas anggota.
perluasan
aksesibilitas  Membangun jejaring
kerja
 Berpartisipasi aktif
dalam HUT Guru,
Hardiknas
  Melaksanakan diklat
level TOT utusan guru
mata pelajaran/ikatan
guru PGRI.
 Melaksanakan lomba
kreativitas guru mata
pelajaran/ikatan guru
PGRI.
 Mengadakan
penelitian profesional
guru pasca sertifikasi.
 Melaksanakan diklat
peningkatan
kemampuan penulisan
karya tulis ilmiah .
o simposium,
seminar    TOT.
o Terlasananya 
HUT PGRI dan
Hardiknas.
o Terlaksanany
a TOT guru mata
pelajaran  / guru
PGRI.
o Terlaksanany
a lomba-lomba
kreativitas  guru.
o Terlaksanany
a penelitian guru.
o Terlaksanany
a diklat penulisan
karya ilmiah.
o Tersusunnya
data base guru
matapelajaran dan
guru  PGRI

4 Pemberdayaan  membuat data base   


sistem organisasi guru mata pelajaran /
internal. 2014-2019
ikatan Guru PGRI.

 
  PERSATUAN GURU REPUBLI INDONESIA
PENGURUS
PROVINSI KALIMANTAN SELATAN
Alamat :Wisma PGRI Jl.Pangeran Hdayatullah Rt 23 No. 18 A Tlp.
0511 6810239 Emai : pengprovpgrikalsel@ gmail.com Banjarmasin
 
SURAT KEPUTUSAN
PERSATUAN GURU REPUBLIK INDONESIA (PGRI) KALIMANTAN SELATAN
Nomor : 025/Org/KAS/XXI/2016
TENTANG
PANITIA PENYELENGGARA KONFERENSI KERJA PROVINSI II
PGRI  KALIMANTAN SELATAN
Menimbang : a. bahwa sesuai ketentuan pasal 68  ayat (1) ART PGRI,
Konferensi Kerja Provinsi adalah instansi tertinggi di bawah
Konferensi Provinsi dan sesuai pula dengan  pasal 69 ayat (1)
bahwa konfernsi kerja provinsi/daerah istemewa diadakan
1(satu) Tahun sekali.
    b. bahwa sesuai pasal 72 ayat (1) huru a,b,c, dan d tentang
kewajiban konferensi kerja adalah menetapkan hal-hal seperti
laporan pertanggungjawaban pengurus, laporan keuangan,
laporan kegiatan perkembangan, penetapan program kerja
dan penggantian  pengurus antar waktu;
    c. bahwa untuk kelancaran dan ketertiban pelaksanaan
Konferensi Kerja  sebagaimana dimaksudkan bunyi
konsederan huruf a dan b di atas maka perlu membentuk
panitia penyelenggara yang ditetapkan dengan Surat
Keputusan Pengurus Provinsi Kalimantan Selatan.
Mengingat   1. Akte Pengakuan Menteri Kehakiman Nomor : J.A.5/82/12
tanggal, 20 September 1954 tentang Anggaran Dasar
  Perkumpulan Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) yang
  diubah terakhir dengan Surat Keputusan Menteri Kehakiman
dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia  Nomor
  AHU.161.01.07.Tahun 2011 tanggal, 11 Oktober 2011 tentang
  Perubahan Anggaran Dasar Persatuan Guru Republik
Indonesia (PGRI);
 
Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003
  tentang Sistem Pendidikan Nasional. (Tambahan Lembaran
Negara Nomor 4301)
2.
Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan
  Dosen. (Tambahan Lembaran Negara Nomor 157) 
  Peraturan Pemeritah No 78 Tahun 1998 tentang Guru
3. Anggaran Dasar/Anggaran Rumah Tangga PGRI Serta Kode
  Etik Guru Indonesia, Kongres XXI PGRI Tahun 2013.

4. Kode  Etik Guru Indonesia dan Dewan Kehormatan Guru


Indonesia (Derektorat Jenderal Peningkatan Mutu Pendidik
  dan Tenaga Kependidikan, Departemen Pendidikan Nasional
bersama PB PGRI Tahun 2008)
5.
Hasil Keputusan Konferensi Kerja Nasional III PGRI tanggal
  29 Januari  s.d. 1 Februari 2016 di Ambon-Maluku;
6. Keputusan Konferensi Provinsi PGRI Kalimantan Selatan
  tanggal, 5 s.d. 7 September 2014 di Kabupaten Hulu Sungai
Selatan
 
 
7.
 
8.
 
Memperhatikan   : Hasil Keputusan Rapat Koordinasi PGRI Provinsi dengan
PGRI Kabupaten / Kota tanggal, 15 Februari 2016 di Wisma
PGRI Kalimantan Selatan.
  MEMUTUSKAN
Menetapkan      
KESATU    
Membentuk Panitia Penyelenggara Konferensi Kerja Provinsi
II (Konkerprov II) PGRI Kalimantan Selatan sebagaimana
terdapat dalam lampiran I  Surat Keputusan ini.
KEDUA     Panitia Penyelenggara Konferensi Kerja Provinsi II
(Konkerprov II) PGRI Kalimantan Selatan bertugas:

1. Melakukan persiapan, pelaksanaan, dan evaluasi


kegiatan konferensi;
2. Mempersiapkan materi laporan pertanggungjawaban
pengurus yang melingkupi: kegiatan pelaksanaan program
organisasi, laporan keuangan, dan inventarisasi;
3. Menyusun program kerja termasuk rencana anggaran
keuangan;
4. Acara lainnya yang ditetapkan dalam persiapan
konferensi.

KETIGA     Segala biaya yang timbul akibat keputusan ini dibebankan


pada 
Anggaran Pendapatan dan Belanja Organisasi (RAPBO) PGRI
Provinsi Kalimantan Selatan tahun 2016 serta pendapatan
lainnya yang dianggap sah;
KEEMPAT     Keputusan ini berlaku sejak ditetapkan dengan ketentuan jika
terdapat kesalahan akan diperbaiki sebagaimana mestinya.
                                               
     
                                            Ditetapkan di Banjarmasin
                                            Pada tanggal 15 Februari 2016
                              Ketua,                                Sekretaris
Umum,                    
       
 
            Drs.H.M.Hatta  Hs,M.AP            Drs.H.Bakhruddin Noor
                 NPA  16010401229                       NPA 1601002372
 
 
Lampiran Surat Keputusan PGRI Provinsi Kalimantan Selatan
Nomor : 025 /Org/KAS/XXI/2016
Tanggal, 15 Februari 2016
 
PANITIA PENYELENGGARA
 KONFERENSI KERJA PROVINSI II (KONKERPROV II)
PGRI  KALIMANTAN SELATAN TAHUN 2016
 
 
I Penasihat

1. Drs. H. M. Hatta Hs, M.AP


2. Drs.H.Ansharuddin, M.Si.
3. Dr.H.Amka, M.Si
4. Drs. H. Bakhruddin Noor

 
II Panitia Penyelenggara  
  Ketua Hj.Rusmadiyah, S.Pd.,M.A.
  Sekretaris Riduansyah, M.Pd.
  Bendahara Mahran AR.,S.Pd.
 
   Seksi-seksi      
  1. A.       Acara    
Banjarmasin, 15
Februari 2016
  Koordinator : Dr.H.Ahmad, HB.,M.Pd.
  Anggota
Ketua, 1. Drs.Edi Kisworo,
Sekretaris Umum,M.Pd.
    2. Lisnawati, M.Pd.
         
1. B.         Persid
angan   
Drs.H.M.Hatta  Hs,M.AP Drs.H.Bakhruddin Noor
  Koordinator   Dr.H.Abidinsyah, M.Pd.
          
NPA  Anggota
16010401229 1. H.Sakerani,
NPA  M.Pd.
1601002765
    2. Hj. Sri Harmini, M.Pd.  
    3. Norlailawati, S.Pd.M.M.
    4. Drs.Mukhlis Takwim, S.H.  
  1. C.         Konsu      
msi
PROGRAM
  Koordinator : Dra.Hj.Nailah, M.Pd. KEUANGAN
          Anggota 1. Dra.Hj. Halimatus Sa’adiah, Sistem pengelolaan
M.Pd. keuangan organisasi
    2. Dra.Hj. Mardiana wajib dikelola secara
    3. Petugas Hotel transparansi dan
  1. D.         Sekret     akuntabel,
ariat maksudnya adalah
untuk menjaga
           Koordinator : H.Abdul Hamid, S.Pd. kepercayaan
           Anggota 1. H.Masdar,S.Pd.,M.M. anggora kepada
    2. Noorahman, S.Pd. pengurus. Kaidah
    3. Fauzi Rahman, S.H. yang perlu
    4. Luthfy E. Permana diperhatika adalah :
    5. M. Hidayatullah Tertib  aturan
    6. M. Abdul Hamid
        Dalam hal
III. Penyusunan Materi Laporan/Program melakukan
  Koordinator : Drs. H.Bakhruddin Noor penarikan keuangan
  Anggota-anggota :   (uang pangkal dan
    1. Salman, S.Pd.,M.M. iuran) karena dalam
    2. Drs.Edi Kisworo, M.Pd. AD/ART pasal 98
    3. Drs.Alimuddin Al.Dj., M.Hum ayat (1 s.d. 8)
    4. Drs.H.Suradi, M.Pd. tentang keuangan
    5. Dr.Hj.Rasuna, M.Pd. organisasi dan pasal
    6. Hj.Sri Harmini, M.Pd. 99 ayat (1 s.d. 4)
    7. Mahran AR., S.Pd. tentang kekayaan
    8. Riduansyah, M.Pd. organisasi) telah
    9. H.Masdar, S.Pd.M.M. jelas menjadi
    10. Drs.Mukhlis Takwim, S.H.
kewajiban Pengurus PGRI Kabupaten/Kota untuk melaksanakannya. Setiap anggota
wajib membayar uang pangkal dan iuran anggota sebagai berikut :
Uang pangkal sebesar Rp 20.000.000,00 (dua puluh ribu rupiah)  bagi anggota baru
mekanismenya diserahkan kepada Pengurus  Kabupaten/Kota.
Sesuai  ayat (3) uang iuran ditetapkan oleh Konferensi  Kerja Provinsi, minimal Rp
4.000,00 (empat ribu) setiap bulannya, ayat(4)tentang pendistribusiannya  dengan
rincian sebagai berikut :
Pengurus Besar PGRI
a. Rp    400,00 (empat ratus rupiah)
sebesar                              10%
Pengurus PGRI Provinsi
b. Rp    800,00 (delapan ratus rupiah)
sebesar                         20%
Pengurus PGRI Kabupaten / Kota Rp 1.200,00 (satu juta dua ratus
c.
sebesar          30% rupiah)
Pengurus Cabang dan Ranting Rp 1.600,00 (satu juta enam ratus
d.
sebesar                40% rupiah) 
 
Tertib dalam penarikan dan penyetoran
Sesuai pasal 98 ayat (6) ketentuan  pembayaran iuran anggota mulai dilaksanakan 6
(enam) bulan setelah kongres.(Kongres bulan Juli 2013 berarti mulai penarikan bulan
Januari 2014):

1. Setiap penyetoran yang dilakukan Pengurus Kabupaten/Kota ke PB.PGRI harus


memberi tembusan laporan kepada pengurus Provinsi.
2. Setiap 3 (tiga) bulan, semua pengurus di semua tingkatan wajib menyampaikan
laporan penerimaan iuran kepada organisasi di atasnya.
3. Menyepakati Jadwal pendistribusian sesuai AD/ART  Kongres V PGRI Tahun
2013; seperti : PB.PGRI dan PGRI Provinsi dilakukan tiap triwulan,  sedangkan
untuk PC/ Ranting dilakukan bisa tiap bulan atau sesuai kesepakatan masing-
masing kabupaten/kota.

 
 
 
 
 
Tertib pengadministrasian (pembukuan dan pencatatan)
1. Setiap Badan Pimpinan Organisasi yang mengeluarkan biaya harus dilengkapi
dengan tanda terima atas nama anggota yang membayar.
2. Setiap penerimaan dibukukan dalam buku penerimaan iuran anggota secara
lengkap.
3. Setiap transaksi dicatat dalam buku jurnal. Apabila transaksi yang dibayarkan
bernilai Rp 1.000.000,00 (satu juta) ke atas wajib mendapat persetujuan rapat
pengurus dan wajib dipertanggungjawabkan  pada forum organisasi di wilayahnya
(ART pasal 99 ayat (2)
4. Buku Kas dibuka pada setiap awal bulan dan ditutup pada setiap akhir bulan dan
ditandatangani oleh Bendahara dan Ketua.
5. Petugas verifikasi keuangan berdasarkan tingkatannya membuat berita acara
pemeriksaan dan menandatangani buku Kas  sebagai pemeriksa.
6. Tahun buku keuangan dibuka pada awal bulan Januari dan ditutup pada akhir
bulan Desember tahun berjalan.

 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
                                           
 
 
RANCANGAN
PERNYATAAN  KONFERENSI  KERJA II PGRI KALIMANTAN SELATAN
TAHUN 2016
 
Berdasarkan Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2005, bahwa guru wajib menjadi
anggota organisasi profesi dan pemerintah daerah dapat memfasilitasi organisasi
profesi guru dalam pelaksanaan pembinaan dan pengambangannya. Sesuai dengan
Penetapan Menteri Kehakiman RI Nomor : J.A.5/82/12 tertanggal, 20 September 1954
tentang pengesahan Anggaran Dasar PGRI dan Pengakuan PGRI sebagai badan
hukum yang telah disahkan diperbarui dan terakhir dengan keputusan Menteri Hukum
dan Hak Asasi Manusia RI Nomor : AHU-161.AH.01.07.Tahun 2011 Tanggal, 11
Oktober 2011.
Guru dan tenaga kependidikan adalah komponen utama dan penting dalam upaya
peningkatan mutu pendidikan, sedangkan dalam perwujudannya sehari-hari tidak
terlepas dari berbagai macam masalah yang melengkapi persolan guru dan tenaga
kependidikan, misalnya kekurangan tenaga guru dan tenaga kependidikan, pemerataan
guru, mutu yang rendah, kesejahteraan yang tidak layak untuk menjalankan tugas
profesi dan sampai pada perlindungan guru yang belum terlihat secara baik.
Berdasarkan itu PGRI Provinsi Kalimantan Selatan melaksanakan Konferensi  yang
diikuti PGRI Kabupaten / kota se Kalimantan Selatan pada tanggal, 5 s.d. 7 September
2014 di Kabupaten Hulu Sungai Selatan di Kandangan telah sepakat menyampaikan
pernyataan Konferensi  sebagai berikut :
POLITIK

1. Menyerukan kepada segenap anggota PGRI di Kalimantan Selatan agar setiap


pemilu/pemilukada senantiasa menggunakan hak pilihnya untuk  memilih calon
yang perduli pendidikan.
2. PGRI menyesalkan perlakuan aparat di daerah yang melakukan pergantian dan
mutasi terhadap pejabat, kepala sekolah dan guru pasca pemilukda yang bernuansa
politis.
3. Mendesak kepada Pemerintah dan Pemerintah Daerah, khususnya Dinas
Pendidikan dan Kemenag untuk melaksanakan politik anggaran yang efektif dan
efisien, sehingga berdampak langsung terhadap peningkatan mutu.

PENDIDIKAN NASIONAL
1. PGRI perihatin terhadap persiapan dan implementasi kurikulum 2013 yang
nampak tergesa-gesa dan kurang maksimal.
2. Mendesak kepada Pemerintah, Pemerintah Daerah untuk mengusulkan formasi
CPNS kepada Menteri  Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi
Birokrasi tentang Tenaga Tata Usaha, Pustakawan, Taman Kanak-Kanak dan
Sekolah Dasar serta merevisi formasi yang tidak sesuai dengan kebutuhan sekolah
di daerah

 
 
PENDIDIKAN DAN TENAGA KEPENDIDIKAN  

1. Mendesak kepada Pemerintah dan Pemerintah Daerah untuk memperbaiki


pemberian tunjangan kinerja atau lainnya kepada guru yang selama ini
dilaksanakan oleh kabupaten/kota berbeda-beda, hendaknya dilaksanakan oleh
provinsi agar tidak terjadi perbedaan di antara guru.
2. Mendesak kepada Pemerintah dan Pemerintah Daerah untuk memberi bantuan
pendidikan kepada guru yang belum memiliki kualifikasi akademik dan sertifikasi
pendidikan, menurut UU Nomor 14 Tahun 2005 pasal 82 ayat (2) semua guru  wajib
memenuhi kualifikasi akademik dan sertifikasi pendidikan paling lama tahun 2015,
sudah selesai.  
3. Mendesak kepada Pemerintah Daerah (Bupati/Walikota) untuk segera
menyelesaika pengangkatan kepala sekolah sesuai peraturan dan perundang-
undangan yang selama ini masih banyak  kosong;
4. Mendesak kepada Pemerintah Daerah (Bupati/Walikota) untuk menyelesaikan 
pembayaran  tunjangan profesi dan tunjangan sertifikasi guru tepat waktu dan tepat
jumlah;
5. Mendesak kepada Pemerintah Daerah (Bupati/Walikota) untuk memperhatikan
pemberian perlindungan hukum, profesi serta perlindungan kesehatan dan
keselamatan kerja;
6. Mendesak kepada Pemerintah Daerah (Bupati/Walikota) untuk membantu
mengangkat tanaga guru homorer, wiyata bakti sebagai tenaga guru kontrak untuk
memenuhi kekurangan guru diberbagai daerah yang kondisinya sangat
memprihatinkan sekali;
7. Mendesak Pemerintah Provinsi untuk membantu pengembangan sarana dan
prasarana PT PGRI;
8. Mendesak Pemerintah Provinsi untuk meningkatkan bantuan dana penulisan
karya ilmiah untuk program S2 dan S3.
Ditetapkan di : Banjarmasin  
Pada tanggal :   20 Maret 2016  
PERSATUAN GURU REPUBLIK INDONESIA
Ketua   Sekretaris Umum,
     
     
   
Drs. H. M. Hatta Hs, M.AP Drs. H. Bakhruddin Noor
NPA 16010401229 NPA 1601002372
 
 
 
           
BAB III
PENUTUP
 
      Sejak awal berdiri, perjuangan PGRI banyak yang berhubungan dengan upaya
memperbaiki dan meningkatkan eksistensi pendidikan dan institusi pendidikan,
kesejahteraan guru dan tenaga kependidikan, pengakuan, dan penegakkan organisasi
guru PGRI. Perjuangan PGRI juga dilakukan dengan cara membangun kebersamaan
dengan organisasi ketenagaan lainnya. Perjuangannya terhadap upaya peningkatan
kesejahteraan guru sebagai pekerja profesional klimaksnya setelah Undang-Undang
Guru dan Dosen disahkan. Berbagai semangat yang mendasari PGRI berjuang,
menjadi panji-panji dalam merencanakan, melaksanakan, dan mengevaluasi
programnya.
      PGRI Kalimantan Selatan selama tahun 2015 telah banyak melaksanakan program
kegiatan dalam meningkatkan profesionalitas guru. Tentu dalam pelaksanaannya ada
yang sukses tanpa kendala ada pula yang sukses meskipun dengan kendala.
Alhamdulillah, meskipun hanya sebagian kecil yang terkendala, program kegiatan yang
dilaksanakan pun berhasil tanpa mengganggu program-program lainnya. Mudah-
mudahan, pada tahun 2016 ini PGRI Kalimantan Selatan pun dapat meningkat
pelaksanaan program kegiatannya baik secara kuantitas maupun kualitas. Amin.

Anda mungkin juga menyukai