Anda di halaman 1dari 12

MAKALAH

TUGAS RESUME PRATIKUM


KIMIA FARMASI
Dosen Pengampu : Neneng Sri Purwaningsih, S. Farm,. MM., Apt

Disusun Oleh :
Kelompok 4
Erni Annisa Kusmiati
Fatwa Hikmatul Kurnia
Putri Utami
Reshita Nursyafilla
Siti Nurajizah
Titi Fuji Jayanti
Yeti Jihan Lestari

PROGRAM STUDI D III FARMASI


SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN (STIKes)
KHARISMA PERSADA
Jl. Surya Kencana No. 1 Pamulang ,Tangerang Selatan
TANGERANG SELATAN
2018/2019
KATA PENGANTAR

Pertama-tama kami ucapkan puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah
melimpahkan rahmat dan karunianya, sehingga pembuatan makalah ini dapat diselesaikan.
Kami membuat makalah ini dengan judul “RESUME PRATIKUM KIMIA
FARMASI”, makalah ini dibuat sebagai salah satu tugas mata kuliah Pratikum Kimia
Farmasi.
Dalam pembuatan makalah ini kami mendapat beberapa hambatan dan kesulitan
namun atas bantuan, dan bimbingan dari semua pihak akhirnya kami dapat
menyelesaikannya.
Sebelumnya kami selaku penulis ingin berterima kasih kepada pihak-pihak yang
membantu kami dalam menyelesaikan makalah ini, terutama kepada para narasumber yang
sudah memberikan keterangan dan data pendukung laporan ini.
Kami sebagai penulis menyadari bahwa masih banyak kekurangan dalam pembuatan
makalah dan menyadari pula bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna. Maka dari itu
kritik dan saran yang bersifat membangun (konstruktif) sangat kami harapakan demi
penyempurnaan di masa yang akan datang.
Semoga makalah yang kami buat dapat bermanfaat bagi kita semua. Akhir kata kami
sebagai penyusun mengucapkan terima kasih.

Tangerang Selatan, Januari 2020

Penyusun
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR........................................................................................... I

DAFTAR ISI......................................................................................................... II

BAB I PEMBAHASAN

1.1 Pengantar Kimia FArmasi......................................................................... 1


1.2 Analisis Kualitatif Obat............................................................................. 8
1.3 Analisis Kuantitatif Obat........................................................................... 10
1.4 Hubungan Struktur Aktivitas Antibiotik................................................... 15
1.5 Hubungan Struktur Aktivitas Analgestik.................................................. 27
1.6 Hubungan Struktur Aktivitas Anestetik.................................................... 31
1.7 Hubungan Struktur Aktivitas Antihistamin............................................... 34
1.8 Spektrofotometri........................................................................................ 35

BAB II PENUTUP

2.1................................................................................................ Kesimpulan 37
2.2.......................................................................................................... Saran 38

DAFTAR PUSTAKA
BAB I

PEMBAHASAN

1.1 UJI KUALITATIF ANTIBIOTIK AMOXICILLIN


a. Landasan teori
Amoxicillin adalah obat untuk mengatasi berbagai jenis infeksi bakteri. Obat
antibiotik ini tersedia dalam bentuk tablet maupun sirup.
Amoksisilin atau amoxicillin akan menghambat pertumbuhan bakteri yang
menyebabkan infeksi di organ paru-paru, saluran kemih, kulit, serta di bagian
telinga, hidung, dan tenggorokan.
Setiap sediaan obat mengandung amoxicillin trihydrate dengan jumlah yang
berbeda-beda. Selain dalam bentuk tunggal, amoxicillin tersedia dalam bentuk
kombinasi dengan clavulanate.
b. Tujuan Pratikum
1. Untuk mengetahui dan memahami uji kualitatif obat golongan antibiotik
amoxicillin
c. Alat
1. Tabung reaksi
2. Pipet tetes
3. Lumpang dan alu

Bahan

1. Pb asetat
2. Asam Sulfat (H2SO4)
3. Asam nitrat (HNO3)
4. FeCl3
d. Cara kerja
1. Siapkan alat dan bahan
2. gerus amoxicillin sampai halus
3. masukkan amoxicillin kedalam tabung reaksi
4. masing-masing tabung reaksi ditetsakan pereaksi
5. kemudian amati hasilnya
e. Tabel pengamatan

No Uji organoleptis Hasil


Bentuk Warna Bau Rasa Kelarutan
1 Amoxicillin Serbuk Putih Khas Pahit Sukar larut dalam
air dan dalam
mentol, tidak larut
dalam benzene,
karbon tetraklorida
dan dalam
kloroform.
f. Hasil pengamatan

No Pengamtan Hasil
1 Pencampuran reaksi kimia dengan pb asetat Endapan putih
2 Pencampuran reaksi kimia dengan asam sulfat Putih kekuningan
3 Pencampuran reaksi kimia dengan asam nitrat Putih kekuningan
4 Pencampuran reaksi kimia dengan FeCl3 Hijau kecoklatan
5 Pencampuran reaksi kimia dengan diazo A & B Endapan orange
g. Pembahsan
1. Amoxicillin ditambahkan dengan pereaksi pb asetat menhasilkan warna
endapan putih
2. Amoxicillin ditambahkan dengan pereaksi asam sulfat menghasilkan warna
putih kekuningan
3. Amoxicillin ditambahkan dengan pereaksi asam nitrat menghasilkan warna
putih kekuningan
4. Amoxicillin ditambahkan dengan pereaksi FeCl3 menghasilkan warna hijau
kecoklatan
5. Amoxicillin ditambahkan dengan pereaksi Diazo A & B menghasilkan warna
endapan orange
h. Kesimpulan
1. Amoxicillin positif dengan pb asetat, asam sulfat, asam nitrat, FeCl3 dan
Diazo A & B karena menghasilkan perubahan warna.

1.2 UJI KUALITATIF ANTIBIOTIK CHLORAMFENICOL


a. Landasan teori
Chloramphenicol adalah salah satu obat golongan antibiotik yang digunakan
untuk mengobati infeksi serius yang disebabkan oleh bakteri.
Misalnya meningtis karena bakteri, abses otak, infeksi bakteri
anaerobik, gangren, antraks, ehrlichiosis, penyakit granuloma inguinal, plak,
listeriosis, psittacosis, Q-fever, gastroenteritis parah, melioidosis parah, infeksi
sistemik, infeksi mata (seperti konjungtivitis dan infeksi okular), infeksi telinga
(seperti otitis eksterna), dan kondisi lainnya.
Chloramphenicol umumnya digunakan untuk kasus infeksi bakteri yang berat,
khususnya jika kondisi tersebut tidak mereda dengan pengobatan lainnya. Obat ini
bekerja dengan cara membunuh bakteri yang menjangkit di dalam tubuh dan
mencegahnya tumbuh kembali.
b. Tujuan Pratikum
1. Untuk mengetahui dan memahami uji kualitatif obat golongan antibiotik
chloramphenicol
c. Alat
1. Tabung reaksi
2. Pipet tetes

Bahan

1. Chloramphenicol
2. H2SO4
3. AgNO3
4. NaOH
5. Frohde
6. Marquis
d. Cara kerja
1. Siapkan alat dan bahan
2. Gerus chloramphenicol sampai halus
3. Masukkan kedalam tabung reaksi
4. Masing-masing tabung reaksi ditembahakan pereaksi
5. Kemudian amati hasilnya

e. Tabel pengamatan
No Uji organoleptis Hasil
Bentu Warna Bau Rasa kelarutan
k
1 Chloramphenicol Serbuk Putih Kha pahit Air 1 : 400
kekuningan s Etanol 1 : 3
Aseton 1 : 4
Eter 1 : 300
f. Hsail pengamatan

No Pengamatan hasil
1 Pencampuran reaksi kimia dengan H2SO4 Endapan putih
2 Pencampuran reaksi kimia dengan AgNO3 Endapan putih
3 Pencampuran reaksi kimia dengan NaOH Endapan orange
4 Pencampuran reaksi kimia dengan frohde Endapan putih
5 Pencampuran reaksi kimia dengan marquis Putih kekuningan
g. Pembahsan
1. Chloramphenicol ditambahakan dengan H2SO4 menghasilkan warna endapan
putih
2. Chloramphenicol ditambahkan dengan AgNO3 menghsailkan warna endapan
putih
3. Chloramphenicol ditambahkan dengan NaOH menghasilkan warna endapan
orange
4. Chloramphenicol ditambahkan dengan frohde menghasilkan warna endapan
putih
5. Chloramphenicol ditambahkan dengan marquis menghasilkan warna putih
kekuningan
h. Kesimpulan
1. Chloramphenicol positif dengan H2SO4, AgNO3, NaOH, frohde dan marquis
karena menghasilkan perubahan warna
1.3 UJI KULAITATIF ANALGETIK PARACETAMOL
a. Landasan teori

Acetaminophen atau paracetamol adalah obat untuk penurun demam dan


pereda nyeri, seperti nyeri haid dan sakit gigi. Paracetamol tersedia dalam bentuk
tablet 500 mg dan 600 mg, sirup, drop, suppositoria, dan infus.
Paracetamol bekerja dengan cara mengurangi produksi zat penyebab peradangan,
yaitu prostaglandin. Dengan penurunan kadar prostaglandin di dalam tubuh, tanda
peradangan seperti demam dan nyeri akan berkurang.
Belum ada laporan mengenai terjadinya cacat janin ketika paracetamol digunakan
oleh ibu hamil. Untuk ibu menyusui, penggunaan paracetamol dapat terserap ke
dalam ASI, tetapi dalam jumlah kecil. Konsultasikan lebih lanjut dengan dokter
untuk mengetahui manfaat dan risiko konsumsi paracetamol pada saat hamil atau
menyusui.
b. Tujuan pratikum
1. Untuk mengetahui dan memahami uji kualitatif golongan analgetik
paracetamol
c. Alat
1. Saptula
2. Tabung reaksi
3. Pipet tetes
4. Lumpang dan alu

Bahan

1. Paracetamol
2. FeCl3
3. HCl
4. Diazo A & B
d. Cara kerja
1. Siapkan alat dan bahan
2. Masukkan paracetamol dalam lumpang gerus sampai halus
3. Masukkan paracetamol ke dalam tabung reaksi
4. Masing-masing tabung reaksi tambahkan denga pereaksi
5. Kemudian amati hasilnya
e. Tabel pengamatan

No Uji organoleptis Hasil


Bentuk Warn Bau Rasa Kelarutan
a
1 Paracetamol Serbuk Putih Tidak berbau Pahit Air 1 : 100
Etanol 1 : 10
f. Hasil pengamatan

No Pengamatan Hasil
1 Pencampuran reaksi kimia dengan FeCl3 Endapan hijau tua
2 Pencampuran reaksi kimia dengan HCl Endapan putih
3 Pencampuran reaksi kimia dengan Diazo A & B Endapan kuning

g. Pembahasan
1. Paracetamol ditambahkan dengan FeCl3 menghasilkan warna endapan hijau
tua
2. Psrscetsmol ditambahkan dengsn HCl menghasilkan warna endapan putih
3. Paracetamol ditambahkan dengan Diazo A & B menghasilkan warna endapan
kuning
h. Kesimpulan
1. Paracetamol positif dengan FeCl3, HCl dan Diazo A & B karena
menghasilkan perubahan warna.
1.4 UJI KUALITATIF ANALGETIK ANTALGIN
a. Landasan teori

Antalgin bermanfaat untuk meredakan rasa nyeri serta menurunkan


panas. Obat ini bisa digunakan untuk mengatasi sakit kepala, sakit gigi, dan nyeri
menstruasi. Antalgin tersedia dalam bentuk tablet dan injeksi (suntikan). 
Antalgin mengandung senyawa aktif metamizole. Senyawa ini dikenal juga
dengan nama metampiron atau dipiron. Antalgin bekerja dengan cara menghambat
produksi hormon prostaglandin, yaitu hormon yang memicu peradangan, nyeri,
dan demam. Antalgin tersedia dalam beberapa bentuk, yaitu Antalgin 500 mg
untuk obat tablet dan kaptabs (kaplet), serta Antalgin 250 mg/mL untuk obat
suntik.
b. Tujuan praktikum
1. Untuk mengetahui dan memahami uji kualitatif golongan analgetik pada
antalgin
c. Alat
1. Spatula
2. Tabung reaksi
3. Pipet tetes
4. Lumpang dan alu
Bahan

1. Antalgin
2. HNO3
3. FeCl3
4. KMnO4
5. meyer
d. Cara kerja
1. Siapkan alat dan bahan
2. Masukkan antalgin dalam lumpang gerus sampai halus
3. Masukkan ke dalam tabung reaksi
4. Masing-masing tabung reaksi ditambahkan dengan pereaksi
5. Kemudian amati hasilnya
e. Tabel pengamatan

No Uji organoleptis Hasil


Bentuk Warna Bau Rasa kelarutan
1 Antalgin Serbuk Putih Tidak Pahit Air 1 : 300
berbau Etanol 1 : 7

f. Hasil pengamatan

No Pengamatan hasil
1 Pencampuran reaksi kimia dengan HNO3 Endapan hitam
2 Pencampuran reaksi kimia dengan FeCl3 Endapan kuning
3 Pencampuran reaksi kimia dengan KMnO4 Endapan hitam
4 Pencampuran reaksi kimia dengan meyer Endapan putih

g. Pembahasan
1. Antalgin ditambahkan dengan HNO3 menghasilkan warna endapan hitam
2. Antalgin ditambahkan dengan FeCl3 menghasilkan warna endapan kuning
3. Antalgin ditambhakan dengan KMnO4 menghasilkan warna endapan hitam
4. Antalgin ditambahkan dengan meyer menghasilkan warna endapan putih

h. Kesimpulan
1. Antalgin positif dengan HNO3, FeCl3, KMnO4 dan meyer karna
menghasilkan perubahan warna
1.5 UJI KUALITATIF ANALGETIK COFFEIN
a. landasan teori
Alasan kopi dapat membuat Anda bersemangat adalah karena khasiat kafein
kepada otak. Apakah Anda termasuk orang yang memulai aktivitas dengan
secangkir kopi? Anda tidak sendiri. Banyak orang yang membutuhkan kopi yang
sarat kafein sebagai stimulan pada pagi hari.
Tidak hanya sebagai stimulan, kafein juga dapat menghambat reseptor adenosin.
Dampaknya dapat membuat Anda lebih berenergi serta merasa lebih bersemangat.
Meski begitu, kafein tidak hanya berasal dari kopi. Secangkir teh atau
sebatang cokelat favorit Anda ternyata memiliki kandungan kafein. Kafein juga
banyak digunakan dalam obat-obatan tertentu.
b. Tujuan praktikum
1. Untuk mengetahui dan memahami uji kualitatif golongan analgesik pada
coffein
c. Alat
1. Spatula
2. Tabung reaksi
3. Pipet
4. Lumpang dan alu

Bahan

1. Coffein
2. Parri
3. NaOH
4. AgNO3
d. Cara kerja
1. Siapkan alat dan bahan
2. Masukkan coffein dalam lumpang gerus sampai halus
3. Masukkan ke dalam tabung reaksi
4. Masing-masing tabung reaksi tambahkan dengan pereaksi
5. Kemudian amati hasilnmya
e. Tabel pengamatan

No Uji organoleptis Hasil


Bentu Warna Bau Rasa kelarutan
k
1 coffein Serbuk Putih Khas Pahit Air 1 : 60
Etanol 1 : 75

f. Hasil pengamatan

No Pengamatan Hasil
1 Pemcampuran reaksi kimia dengan parri Pink muda
2 Pencampuran reaksi kimia dengan NaOH Endapan coklan

g. Pembahasan
1. Coffein ditambahkan dengan parri menghasilkan warna pink muda
2. Coffein ditambahkan dengan NaOH menghasilkan warna endapan coklat
h. Kesimpulan
1. Coffein positif dengan parri dan NaOH karena menghasilkan perubahan
warna.
1.6 UJI KUALITATIF ANALGETIK ASPILET
1.7 UJI KUALITATIF ANTIHISTAMIN CTM
1.8 UJI KUALITATIF ANTIHISTAMIN DIPHENHIDRAMIN
1.9 UJI KUALITATIF OBAT SUSUNAN SARAF PUSAT LIDOCAIN INJEKSI
1.10 UJI KUALITATIF OBAT SUSUNAN SARAF PUSAT THEOPHYLLIN

Anda mungkin juga menyukai