Tugas 3 - Edwin Wruhantoro - 030737418 - Teori Akuntansi
Tugas 3 - Edwin Wruhantoro - 030737418 - Teori Akuntansi
NIM : 030737418
Mata Kuliah : Teori Akuntansi
1) Jelaskan pengertian dari mandatory disclosure dan voluntary disclosure! Berikan contoh
untuk masing-masing!
Jawab:
Pengungkapan ini merupakan pengungkapan informasi yang diharuskan oleh peraturan yang
berlaku, dalam hal ini peraturan dikeluarkan oleh Badan Pengawas Pasar Modal (Bapepam),
namun sebelum dikeluarkan keputusan Ketua Bapepam Nomor 38/PM/1996 tanggal 17
Januari 1996 mengenai laporan tahunan bahwa yang dimaksud dengan pengungkapan wajib
adalah meliputi semua pengungkapan informasi dalam laporan keuangan. Setiap emiten atau
perusahaan publik yang terdaftar di bursa efek wajib menyampaikan laporan tahunan secara
berkala dan informasi material lainnya kepada Bapepam dan publik.
Bersumber dari PSAK dapat disimpulkan bahwa informasi lain atau informasi tambahan
(contoh : telaahan keuangan yang menjelaskan karakteristik utama yang mempengaruhi
kinerja perusahaan, posisi keuangan perusahaan, kondisi ketidakpastian, laporan mengenai
lingkungan hidup, laporan nilai tambah) merupakan pengungkapan yang dianjurkan (tidak
diharuskan) dan diperlukan dalam rangka memberikan penyajian yang wajar dan relevan
dengan kebutuhan pemakai. Luas pengungkapan mengalami perkembangan dari waktu ke
waktu, dipengaruhi oleh perkembangan ekonomi, sosial budaya suatu negara, teknologi
informasi, kepemilikan perusahaan dan peraturanperaturan yang dikeluarkan oleh lembaga
yang berwenang.
2) Bagaimana hubungan antara teori kepentingan publik dan teori kepentingan pribadi
dengan pembuatan standar akuntansi?
Jawab:
Teori regulasi terdiri dari tiga aliran yakni teori kepentingan umum, teori potret regulasi
dan teori kepentingan pribadi.
Teori kepentingan umum berpendapat bahwa pemerintah atau melalui badan-badan nya
mengeluarkan suatu regulasi sebagai koreksi atas kegagalan pasar dimana regulasi ini
dikeluarkan untuk melindungi kepentingan orang banyak. Berkaitan dengan pelaporan
keuangan, asumsinya bahwa regulasi akan meningkatkan arus informasi sehingga akan
mampu meningkatkan esiensi pasar modal.
Sementara itu teori potret regulasi atau regulatory capture theory bahwa pihak-pihak yang
berkepentingan yang diatur oleh suatu regulasi berupaya untuk mengontrol pemerintah atau
badan- badannya yang bertanggungjawab mengeluarkan suatu regulasi. Asumsi teori ini
bahwa manusia pada dasarnya selalu berpandangan ekonomis dan akan selalu mengejar
kepentingan pribadi. Sehingga perilaku mereka akan mengarah untuk meningkatkan dan
melindungi kekayaannya dengan cara ‘mengontrol’ badan pembuat regulasi.
Sedangkan teori kepentingan pribadi atau private interest theory agak berbeda dengan
kedua teori sebelumnya. Teori ini berasumsi bahwa pemerintah tidaklah independen tapi
punya kekuatan untuk memaksa dan akan menerapkan kekuasaannya ini untuk mencapai
tujuannya. Pemerintah tidak membuat regulasi untuk kepentingan publik tapi lebih kepada
upaya untuk merespon kepentingan kelompok tertentu yang punya ‘suara’ paling besar.
Ketiga teori regulasi ini masing-masing memiliki keterbatasan yang menandakan bahwa
mereka tidak dapat berdiri sendiri secara ekslusif. Peristiwa yang dijelaskan oleh satu teori
dapat saling melengkapi dengan teori lainnya. Tidak ada suatu penjelasan tunggal yang dapat
menjelaskan semuanya.
Jadi terdapat hubungan antara teori kepentingan publik dan teori kepentingan pribadi
dengan pembuatan standar akuntansi, karena kedua teori itu ketika saling berkolaborasi,
dapat menanggapi ketidakpuasan terhadap penetapan standar yang sudah ditetapkan oleh
badan profesi akuntansi, yaitu misalnya, saat ini pemerintah di berbagai negara telah
mendirikan badan pembuat standar yang independen dalam upaya menghasilkan standar
yang berkualitas tinggi yang dapat memenuhi kebutuhan para pengguna laporan keuangan
akan kebutuhan untuk pengambilan keputusan. Proses penetapan standar ini idealnya harus
menyertakan kontribusi stakeholders dalam penetapan suatu standar dan mencegah proses
penetapan standar ini didominasi oleh salah satu pihak saja, seperti asosiasi profesi.
Kebijakan diatas mencakup teori kepentingan publik berkolaborasi dengan teori kepentingan
pribadi (intervensi pemerintah yang punya sifat memaksa untuk dapat diterapkan).
3) Mengapa penetapan standar akuntansi dianggap sebagai sebuah proses politik? Jelaskan!
Jawab:
Penetapan standar dipandang sebagai proses politik karena secara signikan berpotensi
mempengaruhi kesejahteraan berbagai kelompok kepentingan. Dengan adanya kepentingan
yang bertentangan, badan pembuat keputusan, yakni kelompok penyusun regulasi, harus
dapat menyeimbangkan berbagai kepentingan dengan cara memberikan pilihan-pilihan
politik. Jika keputusan akan diterima oleh pihak-pihak yang terlibat, badan pembuat
keputusan membutuhkan mandat untuk memberikan pilihan-pilihan sosial yakni berupa
legitimasi politik sebagaimana pandangan Gerboth bahwa “politisasi dari pembuatan aturan
akuntansi tidak dapat terelakkan.
Jawab:
a) Dampak yang material dari penggunaan metode akuntansi yang berbeda dengan
lazim.
b) Dampak yang material dari perubahan dari satu metode akuntansi yang lazim ke
metode yang lazim lainnya.
c) Perbedaan pendapat antara auditor dan klien mengenai kelaziman satu atau lebih
metode akuntansi yang digunakan dalam laporan
5) Sebutkan dan Jelaskan dampak jika sebuah perusahaan tidak melakukan aktivitas
pertanggungjawaban sosial?
Jawab:
1) Untuk mengidentikasikan dan mengukur sumbangan sosial neto periodik pada suatu
perusahaan yang meliputi bukan hanya biaya dan manfaat yang diinternalisasikan ke
dalam perusahaan, namun juga yang timbul dari eksternalitas yang mempengaruhi
bagian-bagian sosial yang berbeda
2) Untuk membantu menentukan apakah praktek-praktek dan strategi perusahaan yang
secara langsung mempengaruhi sumber daya relatif dan keadaan sosial adalah konsisten
dengan prioritasprioritas sosial yang secara luas dicanangkan di satu pihak dan aspirasi-
aspirasi para individu di lain pihak.
3) Untuk menyediakan dengan cara yang optimal bagi semua kelompok sosial informasi
yang relevan mengenai tujuan, kebijakan, program, kinerja, dan sumbangan perusahaan
kepada tujuantujuan sosial (Ramanathan dalam Glautier dan Underdown:1986).
Sumber:
Sueb, H. Memed dan Amalia K. Wardani. 2019. Teori Akuntansi (BMP EKSI4415). Tangerang
Selatan: Universitas Terbuka.