Pengertian kuolometri
Koulometri merupakan metode analisis yang melibatkan pengukuran jumlah arus
listrik (dalam coulom) yang diperlukan untuk mengubah analit secara kuantitatif ke tingkat
oksidasi yang berbeda. Apabila suatu arus sebesar 1 ampere dilewatkan selama 1 detik maka
banyaknya listrik yang terjadi sebesar 1 coulomb.
Coulomb = ampere x detik
Hal ini sesuai dengan hukum Faraday yang pertama dimana untuk setiap ekivalen
perubahan kimia pada sebuah elektrode diperlukan 96.487 coulomb listrik (tetapan faraday).
Dalam suatu analisis coulometri berat analit yang sedang dieektrolisis dapat dihitung
berdasarkan persamaan :
Gram zat yang sedang ditentukan = jumlah coulomb x BM n x F
dimana n adalah bilangan elektron yang dipindahkan dan F adalah satuan Faraday sebesar
96.500. Apabila sejumlah zat yang telah diketahui banyaknya maka jumlah elektron n suatu
proses kimia dapat dihitung. Pengaturan Potensial Analisis koulometri dengan adanya
pengaturan potensial menyebabkan arus akan berkurang secara eksponensial dengan waktu
berdasarkan persamaan :
It = lo . e-kt
It = lo.ekt
Dimana Io adalah arus awal, It adalah arus pada saat t dan k atau k-1 adalah suatu tetapan
yaitu sebesar :
k = 25,8 DA
V∂
Dimana D adalah koefisien difusi dari zat yang tereduksi, A adalah luas adalah tebal lapis
difusi dan V adalah volume total daridelektrode, larutan dengan konsentrasi C.
Kuantitas listrik Q (coulomb) yang mengalir dari awal pada saat waktu 0 hingga
waktu t dapat dihitung berdasarkan persamaan :
t It.dt∫Q =o
Integral diatas secara grafik merupakan luas daerah di bawah kurva arus waktu. Dua teknik
umum yang digunakan untuk analisis koulometri adalah potensiostatik dan amperostatik yang
lebih dikenal dengan nama titrasi coulometric
Keuntungan metode ini adalah tetapan perbandingan antara jumlah arus yang diukur
dan berat analit dapat diturunkan dari tetapan fisika, jadi pembakuan atau peneraan tidak
diperlukan seperti biasanya. Metode koulometri sering seteliti cara gravimetri atau volumetri,
dan lebih cepat dan lebih mudah dari cara gravimetri dan volumetri.
Jumlah listrik atau muatan diukur dalam jumlah Coulom (c) dan faraday (F). Jumlah
coulom Q diberikan dalam persamaan,
dQ = I dt
Dua teknik umum untuk analisis koulometri adalah potensial tetap dan amper tetap.
Koulumetri dengan arus tetap dikenal dengan titrasi koulometri. Semua jenis reaksi yang
dilakukan dengan cara volumetri dapat dilakukan dengan cara koulometri.
B. Jenis-Jenis Coulometri
1. Coulometri Petensiostatik
Suatu metode yang melibatkan pengaturan potensial elektroda yang bekerja
(elektroda yang menyebabkan terjadinya reaksi analisis) pada tingkat yang tetap
sehingga menyebabkan analit bereaksi secara kuantitatif dengan arus tanpa
melibatkan komponen lain di dalam cuplikan.
Jumlah arus listrik yang diperlukan biasanya dengan suatu integrator
elektronik, kemudian jumlah arus listrik yang diperlukan untuk mencapai titik
setara dihitung dari perkalian arus dan waktu yang diperlukannya. Analisis ini
mempunyai semua keuntungan yang dimiliki oleh metode elektrogravimetri dan
tidak terbatas pada hasil yang ditimbang. Peralatan yang diperlukan pada analisis
secara koulometri terbagi menjadi 3 yaitu sel elektrolisis, koulometer (untuk
menetapkan kuantitas listrik) dan sumber arus terkendali. Gambar 1 menunjukkan
peralatan koulometri potensiostatik.
a. Sel
Pada koulometri potensial tetap , terdapat dua jenis sel yang digunakan, yaitu:
Jenis pertama terdiri dari elektrode kerja (kasa platina) dan elektroda pasangan
(kawat platina), yang dipisahkan dari larutan yang di uji oleh tabung berpori yang
mengandung elektrolit elktroda pendukung yang sama seperti di dalam larutan
yang di uji. Pemisahan elektroda dipasang untuk mencegah hasil reaksi dari
gangguan di dalam analisis. Elektroda pembanding kolomel jenuh dihubungkan
dengan larutan yang di uji dengan bantuan jembatan garam.
Jenis kedua adalah bejana berisi raksa yang digunakan untuk memisahkan
unsure-unsur yang mudah direduksi sebagai langkah pendahuluan dalam analisis.
Contoh : tembaga, nikel, kobalt, segera dipisahkan dengan ion aluminium, logam
alkali, dan pospat. Endapan unsure-unsur yang larut di dalam raksa, dengan
potensial tinggi hidrogen sedikit dibebaskan akibat kelebihan arus yang tinggi.
b. Potensiostat
Potensiostat adalah alat elektronik yang menjaga potensial elektroda kerja
tetap dibandingkan dengan elektroda pembanding. Untuk mengerti kontrol
potensial katode yang di uji dalam system, pertama perhatikan terlebih dahulu cara
kerja sirkuit tanpa penguat.
c. Integrator
Kebanyakan alat-alat koulometri potensial tetap yang canggih menggunakan
integrator yang langsung menunjukan jumlah koulom yang diperlukan untuk
menyelesaikan suatu elektrolisis.