Anda di halaman 1dari 8

ULANGAN TENGAH SEMESTER (UTS)

Strategi Pembelajaran Kimia

Mata kuliah : Strategi Pembelajaran Kimia (SPK)


Waktu Ujian : Rabu, 29 April 2020 (70 menit)
Dosen Pengampu : Dr. Sri Wardani, M.Si

SOAL UTS
1. Mengapa kita perlu mempelajari strategi pembelajaran kimia, jelaskan dengan 2
contoh.
Jawab:
kita perlu mempelajari strategi pembelajaran kimia karena Strategi pembelajaran
merupakan komponen penting dalam sistem pembelajaran. Strategi pembelajaran
terkait dengan bagaimana materi disiapkan, metode apa yang terbaik untuk
menyampaikan materi pembelajaran tersebut dan bagaimana bentuk evaluasi yang
tepat digunakan untuk mendapatkan umpan balik pembelajaran. Dalam strategi
pembelajaran tujuan merupakan komponen yang utama. Oleh sebab itu keberhasilan
suatu strategi pembelajaran dapat ditentukan dari keberhasilan siswa dalam mencapai
tujuan pembelajaran. Apabila guru menginginkan siswa terampil mengemukakan
pendapat, tidak mungkin menggunakan strategi penyampaian (ceramah). Untuk
mencapai tujuan yang demikian, maka strategi yang digunakan adalah strategi
pemecahan masalah ( metode diskusi) dan tanya jawab, hal itu lebih efektif jika hanya
dengan metode ceramah. Demikian halnya manakala guru menginginkan agar siswa
mengetahui secara mendalam bagaimana praktik atau proses laju reaksi maka
digunakan metode demontrasi atau praktikum. Tujuan pembelajaran dapat
menentukan suatu strategi yang harus digunakan guru.

2. Buatlah skenario metode tanya jawab pada pembelajaran materi ikatan kimia
Jawab:
SKENARIO MENGAJAR “ METODE TANYA JAWAB “
IKATAN KIMIA

Kegiatan Waktu Deskripsi Kegiatan


Pembukaa 5 menit Assalamu’alaikum warahmatullahi wabaraktuh
n Selamat pagi semua. Apakabar anak-anak?
Ya berdoa terlebih dahulu ya
Tujuan dari pembelajaran ini adalah agar kalian memahami materi
tentang ikatan kimia antar molekul dalam kehidupan sehari - hari,
seperti ikatan ionik dan ikatan kovalen.
Guru menayangkan ppt dan video tambahan untuk pembelajaran.
Penyampa 10 menit Ada yang masih ingat mengenai konfigurasi elektron kulit?”
ian Materi (menuliskan konfigurasi elektron unsur gas mulia contohnya Ne
dan Ar)
Ada yang tahu mengapa golongan 8 disebut gas mulia?
Ya, memang unsur gas mulia ini mempunyai eletron valensi 8,
selain itu juga dia sudah sudah stabil karena unsur-unsurnya sudah
berpasangan dan sulit untuk menerima atau melepas elektron.
Bagaimana dengan unsur yang lain, apakah sudah stabil seperti
unsur gas mulia?
Coba liat konfigurasi unsur Na! (menuliskan konfigurasi unsur Na)
Bagaimana dengan unsur K, apakah dia sudah stabil atau belum?
Bagaimana agar dia stabil seperti gas mulia?
Agar unsur K ini stabil seperti gas mulia dia cenderung melepas
elektron, sehingga dia akan sama konfigurasi eletronnya dengan
unsur gas mulia yaitu unsur Ne. Biasanya logam cenderung
melepaskan elektron agar dia stabil. Mengerti anak-anak?
Jadi apakah diantara kalian ada yang tau apa itu ikatan kimia?
Nah benar sekali. Jadi ikatan kimia adalah interaksi antara dua
atom atau molekul yang saling tarik - menarik untuk mencapai
kestabilan dengan susunan elektron terluar seperti gas mulia.
Apa ada yang tahu aturan kestabilan atom dalam materi ikatan
kimia itu apa saja ?
(Menulis materi dipapan tulis)
Ada dua aturan yang digunakan oleh atom - atom saat berikatan
untuk mencapai kestabilan, yaitu aturan oktet dan duplet.
Aturan oktet yaitu jika atom memiliki delapan elektron pada kulit
terluar. Contohnya pada elektron - elektron gas mulia, 18Ar.
Aturan duplet yaitu jika atom cenderung hanya memiliki dua
elektron pada kulit terluar, contoh 2He.
Jika elektron terluar berjumlah 1,2, atau 3, atom akan cenderung
melepaskan elektron. Sementara itu, jika elektron terluar
berjumlah 4, 5, 6, atau 7 atom cenderung menangkap elektron.
3. Berikan penjelasan dengan contoh bagaimana memberi motivasi, apersepsi dan
eksplorasi pada proses belajar
Jawab:
- memberi memotivasi belajar siswa yaitu
a. Memberikan reward atau penghargaan. contohnya : Apabila seorang guru
memberikan pertanyaan kepada siswa atau pun tugas kepada siswa, lalu siswa
tersebut menyelesaikan dengan baik ataupun kurang tepat maka seorang guru
akan memberikan reward berupa acungan jempol atau pujian sehingga siswa
termotivasi untuk lebih baik lagi.
b. menjadikan siswa yang aktif dalam kegiatan belajar mengajar, contohnya
setelah guru memberikan pelajaran kepada siswa lalu guru memberikan
pertanyaan dan siswa menjawab pertanyaan dengan tuntas.
c. Menciptakan suasana kelas yang kondusif, kelas yang aman, nyaman, dan
selalu mendukung siwa untuk bisa belajar dengan suasana tenang
d. Menciptkan metode pembelajaran yang bervariasi. Contohnya : Dalam proses
belajar siswa tidak hanya mengerjakan latihan yang diberikan oleh guru, akan
tetapi proses belajar siswa didapat melalui diskusi, audio visual, studi kasus
(praktek)dan sebagainya dengan tujuan agar siswa tidak bosan dan tidak jenuh
dalam proses belajar.
e. Meningkatkan antusias dan semangat guru dalam mengajar. Contohnya :
Dalam proses belajar siswa tidak hanya mengerjakan latihan yang diberikan
oleh guru, akan tetapi proses belajar siswa didapat melalui diskusi, audio
visual, studi kasus (praktek)dan sebagainya dengan tujuan agar siswa tidak
bosan dan tidak jenuh dalam proses belajar.

- Bagaiaman memberi apersepsi? apersepsi adalah pengamatan secara sadar


(penghayatan) tentang segala sesuatu dalam jiwanya (dirinya) sendiri yang
menjadi dasar perbandingan serta landasan untuk menerima ide-ide baru.
Contoh :
Guru menggali pengetahuan siswa tentang sistem periodik unsur: Kalian pasti
mengenal berbagai macam buah. Ada apel, jeruk, tomat, mangga, anggur, dan lain
sebagainya. Bagaimana ciri-ciri buah apel ? Bagaimana ciri-ciri buah jeruk ?
Apakah keduanya mempunyai ciri yang sama ? “siswa menjawab. Lalu guru
menambahkan, pada pengetahuan tentang sistem periodik unsur.  Setiap jenis
buah memiliki rasa, warna, bau, bahkan bentuk yang berbeda-beda. Oleh karena
itu kita tidak akan salah menunjukkan buah apel dengan buah jeruk, dan
sebaliknya. Para ahli kimia juga memikirkan hal yang sama pada unsur-unsur
kimia. Dari hasil penelitian, para ahli mengetahui bahwa setiap unsur memiliki
sifat- sifat yang berlainan.

- Bagaiamana Eksplorasi dalam proses belajar? Eksplorasi adalah kegiatan untuk


memperoleh pengalaman-pengalaman baru dari situasi yang baru.
Contoh Kegiatan guru dan peserta didik dalam siklus ekplorasi adalah :
 Peserta didik : menggali informasi dengan membaca, berdiskusi, atau
percobaan mengumpulkan dan mengolah data.
 Guru : menggunakan berbagai pendekatan dan media memfasilitasi terjadinya
interaksi antarpeserta didik, peserta didik dengan guru, dan peserta didik
dengan sumber belajar melibatkan peserta didik secara aktif

4. Jelaskan dengan praktek dan contoh mengapa metode karya wisata diperlukan untuk
materi kimia
Jawab:
Metode Karya wisata lebih menenkankan pembinaan pada asfek psikomotorik
karena dalam metode ini siswa lebih banyak dituntut keaktifannya dalam setiap
kegiatan sedangkan untuk pembinaan asfek yang lain (kognitif dan afektif)
merupakan pendorong untuk tercapainya elaborasi dari teori-teori yang telah
didapatkan oleh anak didik.
Materi kimia misalnya sifat koligatif larutan yaitu pada materi pokok
Konsentrasi Larutan, Pengertian sifat koligatif larutan, Sifat koligatif larutan non-
elektrolit, Sifat koligatif larutan elektrolit.
- Melakukan observasi; Siswa Mengamati dan mendengar dari pemandu dari
tempat yang dikunjungi seperti pabrik penghasil air tawar tentang fenomena
terkait sifat koligatif (menggunakan peralatan osmosis untuk menghasilkan air
tawar)
- Mengajukan berbagai pertanyaan terkait hasil observasi (bagaimana peralatan
dengan prinsip osmosis dapat menghasilkan air tawar, dll), kemudian
mengumpulkan data, Mendiskusikan pada tiap kelompok mengenai observasinya.
- Menganalisis dari berbagai sumber terkait materi sifat koligatif larutan yang ada
dalam pabrik penghasil air tawar (kenaikan titik didih, penurunan tekanan uap,
dan tekanan osmosis).
- Mengasosiasi (Associating): Menyimpulkan penyebab sifat koligatif larutan
(penurunan tekanan uap, kenaikan titik didih, penurunan titik beku dan tekanan
osmosis ) Menghubungkannya konsentrasi (molalitas/fraksi mol) dengan sifat
koligatif larutan). Berlatih menyelesaikan perhitungan kimia terkait sifat koligatif
larutan
Metode karya wisata perlu dilakukan karena memberi pengalaman pengalaman
langsung. Anak belajar dengan menggunakan segala macam alat indera. Satu
karyawisata lebih berharga daripada seratus gambar; Membangkitkan minat baru atau
memperkuat minat yang telah ada; Memberi motivasi kepada murid untuk
menyelidiki sebab musabab sesuatu; Menanamkan kesadaran akan masalah-masalah
yang terdapat di dalam masyarakat; Memberi pengertian yang lebih luas tentang
kehidupan dalam masyarakat.

5. Deskripsikan materi apa saja di kelas 10 yang dalam belajarnya harus ada metode
demonstrasi ataupun eksperimen ? Berikan penjelasannya.
Jawab:
- Konsep Mol mempelajari jumlah partikel dari suatu senyawa dengan cara
memperkrakan jumlah molekul yang terdapat dalam bak mandi di rumah,
percobaan dilakukan dengan terlebihdahulu mengukur volume bak mandi, dan
menimbang berat beberapa ml airuntuk menentukan berat jenisnya.
- Kesetimbangan Kimia,) melakukan percobaan dengan cara mempelajari reaksi
kesetimbangan pada botol minumansoda yang diberi indikator asam-basa,
sedangkan cara yang berbeda untuk mempelajari pengaruh konsentrasi asam-basa
padareaksi kesetimbangan indikator alam. Percobaan Kanda ini dilakukan
denganmenambahkan larutan asam dan basa secara bergantian pada suatu
larutanindikator asam-basa alam.
- Larutan Asam-Basa dengan terlebih dahulu membuatkertas lakmus dari
serbet kertas. Percobaan dilakukan dengan membuat ekstraktanaman (kunyit
putih, kembang sepatu, dan kol merah), kemudian serbetkertas dicelupkan ke
dalam ekstrak tersebut dan dikeringkan, selanjutnyaserbet kertas yang telah
menjadi kertas lakmus digunakan untuk menguji sifatasam dan basa dari
cuka, larutan sabun, dan sari buah lemon.
- Senyawa Organik dapat diterangkan melalui eksperimen tentan pebuatan ester.
Percobaan dilakukan dengan cara memanaskan campuranalkohol dan cuka
selama beberapa menit, terbentuknya ester ditandai denganterciumnya bau harum
yang khas, atau dengan terbentuknya dua lapisan biladicampurkan dengan air. 

6. Buatlah skenario lengkap untuk waktu 45 menit materi asam basa


Bu mohon maaf waktunya kurang , jadi saya buat scenario yang sudah pernah
saya buat.
Tahap pelaksanaan Pembelajaran Pendahuluan (5 menit)
1) Guru memberi salam dan menyapa peserta didik.
2) Peserta didik dan guru berdoa untuk memulai pelajaran
3) Guru melakukan apersepsi dan motivasi siswa untuk memfokuskan perhatian
siswa
pada materi yang akan diajarkan.
4) Guru menyampaikan model pembelajaran yang digunakan beserta langkah-
langkahnya.
5) Guru melakukan presentasi materi tentang pembelajaran kimia, sebagai konsep
awal yang harus dimiliki siswa
6) Peserta didik melakukan pengamatan

Kegiatan inti (10 menit)


1) Peserta didik mengamati penjelasan materi yang disampaikan oleh guru sesuai
kompetensi dasar yang akan dicapai.
2) Guru memberikan penugasan (proyek) tentang percobaan efek Tyndall dalam
membedakan sistem koloid dan larutan sejati
3) Peserta didik membentuk kelompok, dengan jumlah anggota 3 – 5 anak dengan
karakteristik yang heterogen
Mengamati:
4) Peserta didik mengkaji dengan cara membaca/melihat/mengamati penjelasan
materi untuk memahami sifat koloid.
5) Siswa merancang percobaan efek Tyndall dalam membedakan sistem koloid dan
larutan sejati
6) Guru membimbing siswa untuk mendiskusikan dan menyusun rencana
(planning), penyilidikan (investigasi), penggorganisaian (oraganizing), presentasi
(presenting) dalam bentuk tulisan
7) Peserta didik mengamati dengan menggunakan indera mata, percobaan yang
sedang dilakukan tentang sifat koloid
8) Peserta didik memprediksi hasil yang terjadi dari kegiatan pengamatan sifat
koloid. Misalnya siswa memprediksi: larutan gula termasuk larutan sejati
karena tidak menghamburkan sinar saat dikenai senter
Menanya:
9) Setiap peserta didik diberi kesempatan mengajukan pertanyaan yang ingin
diketahui. Misalnya “Mengapa dalam larutan ada cahaya yang diteruskan dan
dihamburkan? Mencoba/Mengumpulkan Data atau Informasi
10) Peserta didik mencatat data hasil percobaan efek Tyndall dalam membedakan
sistem koloid dan larutan sejati pada beberapa bahan-bahan yang ada disekitarnya
Mengasosiasi/Menganalisis data atau informasi:
11) Peserta didik menganalisis data hasil percobaan sifat khas yang membedakan
system koloid dengan larutan
12) Peserta didik menyimpulkan sifat larutan berdasarkan sifat khas yang
membedakan system koloid dengan laruta:
Mengkomunikasikan:
13) Peserta didik menyajikan laporan hasil percobaan tentang sifat khas yang
membedakan system koloid dan larutan dengan tata bahasa yang benar.
14) Guru meminta masing-masing kelompok melalui perwakilannya melaporkan
hasil
pemikirannya di depan kelas dan kelompok lain menanggapi dan memberikan
saran, sebagai evaluasi hasil kerja kelompok terhadap tugas (proyek) yang
diberikan.

Penutup (5 menit)
1) Guru memberikan penilaian terhadap produk yang dibuat oleh masing-masing
kelompok
2) Guru memberikan angket kesiapan untuk memperoleh informasi kesiapan dalam
diri siswa.
3) Akhir kegiatan guru memberikan penghargaan kepada 3 kelompok terbaik
dengan sebutan Super Team, Great Team dan Good Team
4) Evaluasi, guru beserta siswa melakukan evaluasi mengenai kontribusi tiap
kelompok terhadap pekerjaan kelas sebagai suatu keseluruhan. Evaluasi dapat
mencakup tiap siswa secara individu atau kelompok, atau keduanya.

7. Metode diskusi sering digunakan untuk mengajar kimia di kombinasi dengan


metode ceramah, bagaimana skenario guru agar masing-masing mendapatkan
porsi seimbang. Jelaskan untuk materi larutan/hidrokarbon/redoks pilih salah
satu materi tersebut.
Kompetensi Dasar Materi Pokok
 Konsentrasi Larutan 1. Menjelaskan
 Pengertian sifat koligatif larutan pengertian larutan
 Sifat koligatif larutan non-elektrolit elektrolit dan larutan
 Sifat koligatif larutan elektrolit
nonelektrolit.
2. Menjelaskan hubungan
antara sifat daya hantar
listrik larutan dengan
jenis ikatan kimia yang
terdapat dalam suatu
senyawa.
3. Menyebutkan gejala-
gejala hantaran listrik
suatu larutan
4. Membedakan larutan
elektrolit dengan
1.1 Menyadari adanya larutan nonelektrolit,
keteraturan dalam larutan elektrolit kuat
sifat koligatif larutan, dengan larutan
sebagai wujud elektrolit lemah 
kebesaran Tuhan berdasarkan gejala-
YME dan gejala hantaran listrik.
pengetahuan tentang 5. Mengelompokkan 
adanya keteraturan larutan kedalam larutan
tersebut sebagai hasil elektrolit kuat, larutan
pemikiran kreatif 6. elektrolit lemah dan
manusia yang larutan nonelektrolit
kebenarannya 7. Peserta didik
bersifat tentatif. mengamati penjelasan
materi yang
disampaikan oleh guru
sesuai kompetensi
dasar yang akan
dicapai.
8. Peserta didik
membentuk kelompok,
dengan jumlah anggota
3 – 5 anak dengan
karakteristik yang
heterogen
9. Siswa duduk sesuai
kelompok dan
mendiskusikan

Anda mungkin juga menyukai