Anda di halaman 1dari 3

BAB III

ANALISA KASUS

Temuan Kasus Tinjauan Teori


Berdasarkan Anamnesis

Prevalensi vertigo lebih banyak ditemukan pada


Perempuan , 54 tahun
wanita dibandingkan pria (2:1). Di Indonesia,angka
kejadian Vertigo pada penderita dengan rentang usia
40 – 50 tahun adalah 50% dan paling banyak terjadi
pada wanita dibandingkan laki-laki.
Pusing dirasakan berputar, memberat Gejala primer : Sensasi didorong,Oscilopsia (sensasi
apabila pasien duduk dari tidurnya berputar),Ataxia (tidak stabil berjalan),Gangguan
atau pasien menggerakan posisi pendengaran (tinnitus, kurangnya pendengaran)
kepala. Pasien mengeluh pendengaran Gejala sekunder : mual, kelelahan, sakit kepala
kedua telinga menurun, dan Gejala lain : pusing terasa hingga ingin pingsan
berdenging setiap pusing kambuh.
Berdasarkan Pemeriksaan Fisik
Nistagmus (-) Pemeriksaan fisik meliputi pemeriksaan neurologis,
Romberg Test (+) saat menutup mata pemeriksaan vestibular
Gangguan N. VIII sinistra
Berdasarkan Pemeriksaan Penunjang dan Diagnosis
Pemeriksaan Laboratorium dalam Tes audiometrik, vestibular testing, evalusi
batas normal laboratorium dan evaluasi radiologis.
Vertigo vestibular perifer Perbedaan vertigo vestibular sentral dan perifer

- Perifer : timbul mendadak, menggerakan


kepala berpengaruh terhadap pusing, terdapat
gangguan otonom dan fungsi pendengaran,
derajat vertigo berat
- Sentral : timbul lambat, tidak dipengaruhi
kepala bergerak, tidak terdapat gangguan
otonom dan fungsi pendengaran, derajat
vertigo ringan

25
Berdasarkan tatalaksana
Medikamentosa : Terapi medikamentosa yang dapat diberikan ialah
IVFD Futrolit + 1 amp mecobalamin dengan pemberian obat golongan antihistamin,
15 tpm antagonis kalsium, fenotiazine, obat simpatomimetik,
Betahistin 6 mg 3 dd1 obat penenang ringan, obat antikolinergik.
Flunarizine 5 mg 2 dd 1 Terapi nonmedikamentosa adalah terapi fisik
Ranitidin 1 amp/12jam/IV

26
DAFTAR PUSTAKA

1. Aninditha, T. 2017. Buku Ajar Neurologi. Volume 1. Edisi Pertama. Jakarta: Kedokteran
Indonesia.

2. Mardjono M, Sidharta P. Neurologi Klinis Dasar. Jakarta: Dian Rakyat; 2008


3. Simon RP, Greenberg DA, Aminoff MJ. Clinical Neurology.7 th ed. Amerika serikat: The
McGraw-Hill Companies, Inc; 2009
4. Ropper HA, Samuels MA. Adams and Victor’s Principles of Neurology. 9 th ed. Amerika
Serikat: The McGraw-Hill Companies, Inc; 2009
5. Lumbantobing SM. Neurogeriatri. Jakarta: Balai Penerbit FKUI; 2011
6. Thurisna,Cempaka, Pedoman Tatalaksana Vertigo.2017.Jakarta: Pustaka Cendikia

27

Anda mungkin juga menyukai