Stroke Non
Hemoragik
Pembimbing : dr. Nurul Rakhmawati,
Sp.N
U TA M I K H A I R U N N I S A
Status
Pasien
Identitas Pasien
Nama : Tn. FRA
TTL : 10/06/1998
Umur : 21 tahun
Jenis Kelamin : Laki-laki
Alamat : Duren Sawit, Jakarta Timur
Tanggal masuk : 07/08/2019
No. RM : 00244219
Anamneis
Keluhan Utama
Kelemahan anggota tubuh sejak 7 hari SMRS
Keluhan Tambahan
Amlodipine 10 mg
Riwayat Alergi
Pasien tidak memiliki alergi obat, makanan, cuaca ataupun lainnya.
Riwayat Psikososial
Tanda Vital
Nadi : 78 kali/menit
TD : 170/100 mmHg
RR : 21 kali/menit
Suhu : 37,8ºC
Antropometri
- BB sebelum sakit : 67 kg
- BB saat sakit : 61 kg
- TB : 176 cm
- BB/TB : 61 kg / 176 cm
Pulmo
Inspeksi : Dinding toraks simetris pada saat statis maupun dinamis,
retraksi otot-otot pernapasan (-)
Palpasi : Vocal fremitus sama kuat kanan dan kiri
Perkusi : Sonor di kedua lapang paru
Auskultasi : Suara napas vesikuler (+/+), ronkhi (-/-), wheezing (-/-)
Thoraks
Jantung Inspeksi : Ictus cordis tidak tampak
Palpasi : Ictus cordis tidak teraba
Perkusi :
Batas atas kiri : ICS II garis parasternal sinsitra dengan bunyi redup
Batas atas kanan : ICS II garis parasternal dekstra dengan bunyi redup
Batas bawah kiri: ICS V ± 1cm medial garis midklavikula sinistra
dengan bunyi redup
Batas bawah kanan : ICS IV garis parasternal dekstra dengan bunyi
redup
Auskultasi: Bunyi jantung I dan II regular, murmur (-), gallop (-)
Abdomen
mencapai 70o)
Pemeriksaan Nervus Kranialis
1) N. VIII (Vestibulocochlearis)
a) Keseimbangan
Nistagmus : Tidak Dilakukan Pemeriksaan
Romberg : Tidak Dilakukan Pemeriksaan
b) Pendengaran
Tes Rinne : Tidak Dilakukan Pemeriksaan.
Tes Schwabach : Tidak Dilakukan Pemeriksaan.
Tes Weber : Tidak Dilakukan Pemeriksaan.
Pemeriksaan Nervus Kranialis
3) Tonus Otot
a. Hipotoni : -/-
b. Hipertoni : -/-
Pemeriksaan Ekstrapiramidal
Tremor : -
Chorea : -
Balismus : -
Bed rest
Asering/12 Jam
Inj citicolin 2x 50g
Amlodipine 1x10mg
Paracetamol 3 x 500mg
Prognosis
Tanggal S O A P
Kelemahan pada
ext remit as kanan CM
Terapi dilanjut kan
membaik, baal TD : 140/90
& ditambah:
pada ext remit as D S
8/08/2019 SNH Miniaspi 1x80mg
kanan (+), 4 5
4 5 CPG 1x75mg
pusing (+),
Inj Ketorolac (k/p)
lemas (+)
Demam (-)
Kelemahan pada
ext remit as kanan CM
membaik, baal TD : 150/90
Terapi dilanjut kan
pada t angan D S
9/08/2019 SNH & ditambah:
kanan (+), 4 + 5
4+ 5 Gabapentin 2x100mg
pusing (+),
lemas (+)
Demam (-),
Pulang
Kelemahan pada dengan membawa obat :
CM
extremitas kanan Candesart an 1x 10mg (P)
TD 140/90
membaik, baal SNH Amlodipine 1x 10mg(M)
D S
10/08/2019 pada ekstremitas Klinis Miniaspi 1x80g
5 5
(-), pusing (+), 5 5 Baik Neurolin 2x 500mg
lemas (-) CPG 1x75mg
Demam (-), Paracetamo l 3x500mg
Gabapentin 2x100mg
Follow Up
Ta ng ga l S O A P
Ke le m ah an p ad a
ex tre m it as k an an CM
T era pi d ila nju tk an
me m ba ik, b aal TD : 1 40/ 90
& d ita m ba h:
pa da e xtre m it as D S
8 /08 /2 01 9 S NH M inia s p i 1 x8 0m g
ka na n (+ ), 4 5
4 5 CP G 1 x7 5m g
pu s ing ( +),
In j Ke to ro lac ( k/p )
le mas (+)
De mam ( -)
Ke le m ah an p ad a
ex tre m it as k an an CM
me m ba ik, b aal TD : 1 50/ 90
T era pi d ila nju tk an
pa da t ang an D S
9 /08 /2 01 9 S NH & d ita m ba h:
ka na n (+ ), 4 + 5
4 + 5 G a bap e nt in 2 x1 00 mg
pu s ing ( +),
le mas (+)
De mam (-),
P ula ng
K e lem a ha n p ad a d en ga n memb awa o bat :
CM
e xt re mita s k a na n Ca nd es a rta n 1 x 1 0m g (P )
TD 1 40 /90
me m ba ik , b aal S NH Am lo d ip ine 1x 1 0 mg (M)
D S
1 0/0 8/ 20 19 p ad a e ks t remit as K lin is M inia s p i 1 x8 0g
5 5
(- ), p us ing (+), 5 5 Ba ik N e uro lin 2 x 50 0 mg
le m a s (-) CP G 1 x7 5m g
De mam ( - ), P ara c et amo l 3 x5 00 mg
G a bap e nt in 2 x1 00 mg
Tanggal S O A P
Kelemahan pada
extremitas kanan CM
Terapi dilanjutkan
membaik, baal TD : 140/90
& ditambah:
pada extremitas D S
8/08/2019 SNH Miniaspi 1x80mg
kanan (+), 4 5
4 5 CPG 1x75mg
pusing (+),
Inj Ketorolac (k/p)
lemas (+)
Demam (-)
Kelemahan pada
extremitas kanan CM
membaik, baal TD : 150/90
Terapi dilanjutkan
pada tangan D S
9/08/2019 SNH & ditambah:
kanan (+), 4 + 5
4+ 5 Gabapentin 2x100 mg
pusing (+),
lemas (+)
Demam (-),
Pulang
Kelemahan pada dengan membawa obat:
CM
extremitas kanan Candesartan 1x 10mg (P)
TD 140/90
membaik, baal SNH Amlodipine 1x 10mg(M)
D S
10/08/2019 pada ekstremitas Klinis Miniaspi 1x80g
5 5
(-), pusing (+), 5 5 Baik Neurolin 2x 500mg
lemas (-) CPG 1x75mg
Demam (-), Paracetamo l 3x500mg
Gabapentin 2x100 mg
Tinjauan
Pustaka
Definisi
Stroke merupakan tanda klinis yang berkembang cepat akibat gangguan fungsi otak
fokal dengan gejala gejala yang berlangsung selama 24 jam atau lebih, dapat
menyebabkan kematian, tanpa adanya penyebab lain selain di vaskuler
Epidemiologi
• Obesitas
• Asam urat
• Hiperkolesterol
• Stress Oksidatif
• Asidosis
• Depolarisasi
• Inflamasi
Tanda & Gejala
Kelumpuhan sesisi/kedua sisi, kelumpuhan satu ekst remitas, kelumpu ha n
otot-otot penggerak bo la mata, kelumpu han otot-otot unt uk proses menelan,
bicar a, dan sebagainya
Gangguan fungsi keseimbangan
Gangguan fungsi penghidu
Gangguan fungsi penglihatan
Gangguan fungsi pendengaran
Gangguan fungsi so mat ik sensor is
Gangguan fungsi kognit if, sepert i: gangguan atensi, memor i, bicara ver bal,
gangguan mengert i pembicaraan, gangguan p engenalan ruang, dan
sebagainya
Gangguan glo bal berupa gangguan kesadaran
Pemeriksaan Penunjang
a. Elektrokardiogram (EKG)
b. Pencitraan otak: CT scan kepala non-kontras, CT angiografi atau MRI
dengan perfusi dan difusi serta magnetic resonance angiogram (MRA)
c. Doppler karotis dan vertebralis
d. Doppler transkranial (transcranial doppler/TCD)
e. Pemeriksaan laboratorium
Tata Laksana Umum
1. Stabilisasi Jalan Napas dan Pernapasan
Sasaran terapi adalah TIK kurang dari 20 mmHg dan tekanan perfusi otak
(cerebral perfusion pressure/CPP) >70mmHg.
• Pemberian cairan isotonis seperti Naci 0,9%, ringer laktat, dan ringer asetat,
dengan tujuan menjaga euvolemi. CVP di pertahankan 5-12 mmHg.
• Cairan yang hipotonik atau mengandung glukosa hendaklah di hindari,
kecuali pada keadaan poglikemia.
Tata Laksana Umum
7. Nutrisi