Istirahat dan
berinteraksi Persiapan
dengan keluarga bekerja
dirumah
Naik Mobil
Sampai
Ketempat
dirumah
Kerja
Pulang Sampai
dengan naik ditempat
mobil kerja
Selesai
Memeriksa
memeriksa
pasien
pasien
MIND MAP
Pengendalian
Tn, 28
thn
Faktor risiko (Dokter)
1. Terapkan diagnosa
klinis
Personal 7 Langkah 2. Identikasi paparan
Diagnosa PAK potensi risiko bahaya
Equipment 3. Cari hubungan langkah
2 dengan ggn kesehatan
yang timbul
Material 4. Evaluasi dosis pajanan
5. Cari peranan faktor
Environment individu/kerja dalam
Tatalaksana timbulnya PAK
6. Cari peranan faktor
medikament diluar kerja
Prognosis 7. Terapkan diagnosis
osa PAK
Komplikasi Non-
medikament
Kesimpulan & saran osa
KATA SULIT
-
KATA KUNCI
• Tuan S, 42 thn. Penjual sayur di pasar selama 15 tahun
• Keluhan :
• Nyeri uluhati 3-4 tahun yang lalu dan memberat sejak 4 hari yang lalu, terutama jika
makan tidak teratur, setelah minum obat puyer pereda sakit kepala
• Nyeri pinggang bawah 2 tahun yang lal, timbul setelah jualan sayur di pasar.
• Batuk kering 2 hari yang lalu
• Nyeri kepala berdenyut
• RPO :
• Mengkonsumsi neorheumacyl dan obat maag
• Jamu pegal linu
• R. psikososial :
• Stres karena masalah ekonomi dan keluarga
• Pemeriksaan fisis :
• TD : 160/100 mmHg →hipertensi grade II
• Palpasi :
• otot paraspinal tegang
• Pembesaran kelenjar supraklavikula sinistra 2 cm, agak keras dan dapat digerakkan.
• Pemeriksaan lainnya normal
• Status gizi :
• BMI : 23,21 kg → overweight
• BB : 65 kg
• TB : 167,5 cm
PERTANYAAN
1. Apa saja faktor risiko yang menyebabkan gejala di skenario?
2. Bagaimana pengendalian faktor risiko pada skenario?
3. Bagaimana menentukan diagnosis klinis pada kasus di
skenario?
4. Gangguan kesehatan apa saja yang dapat timbul akibat
paparan faktor risiko?
5. Bagaimana evaluasi dosis pajanan pada skenario?
6. Apakan peranan faktor individu/kerja dalam timbulnya PAK
pada skenario?
7. Bagaimana tatalaksana medikamentosa pada kasus di
skenario? Secara komperhensif pencegahan apd,
8. Bagaimana prognosis ,komplikasi Beserta kesimpulan dan
saran pada skenario?
9. Bagaimana dasar hukum PAK pada skenario?
Apa saja faktor resiko yang menyebakan gejala di
skenario ?
Memba Cuaca cemaran animal Bite, Posisi Stres keracunan insektisida, Jatuh,
wa ke dingin, insektisida dan Jamur, mengangkat tidak psikososial pupuk, infeksi, terpeleset,cidera
tempat debu pupuk pada bakteri, tepat,beban berat dan dermatitis, alergi, LBP, muskulo skeletal
jualan sayuran cacing, virus (sekitar 30 – 40 ekonomi gangguan APD : pakaian
kg) tertutup , sarung
muskuloskeletal,
tangan, masker,
dehidrasi
sepatu,
Memba Cuaca Cemaran animal Bite, -Posisi tubuh saat Stres Keracunan insektisida, Tali pengikat
gi & dingin dan insektisida dan Jamur, mengikat tidak psikososial pupuk, infeksi, melukai jari,
Mengik panas, pupuk pada bakteri, tepat (awkward dan dermatitis, alergi, LBP, cidera
at debu sayuran cacing, virus position) ekonomi gangguan muskuloskeletal
sayuran -Gerakan repetitif muskuloskeletal, CTS APD : pakaian
saat mengikat tertutup , sarung
tangan, masker,
sepatu,
Berjual Cuaca Cemaran animal Bite, Posisi tubuh saat Stres Keracunan insektisida, Terpeleset,
an panas, insektisida dan Jamur, melayani pembeli psikososial pupuk, infeksi, jatuh, cidera
(Melaya radiasi pupuk pada bakteri, (awkward dan dermatitis, alergi, LBP, muskuloskeletal
ni (sinar UV), sayuran, asap cacing, virus position), gerakan ekonomi gangguan APD : pakaian
pembeli debu rokok memutar muskuloskeletal, tertutup , sarung
) dehidrasi, tangan, masker,
Stres psikososial sepatu, topi
Perjala Bising Polusi asap animal Bite, Cara berjalan Stres Gangguan Jatuh,
nan suara knalpot, asap Jamur, yang terlalu psikososial pendengaran, terpeleset,cidera
pulang kendaraan, bakteri, cepat/lambat, dan keracunan CO, muskulo skeletal,
rokok
cuaca cacing, virus kurang ekonomi dermatitis, alergi, kecelakaan
dingin, memperhatikan gangguan, (tertabrak)
radiasi kondisi jalan muskuloskeletal, APD : pakaian
(sinar UV) tertutup , topi,
Debu masker, sepatu,
payung,
LANGKAH 4
LANGKAH 4
Evaluasi dosis pajanan
5. Evaluasi Dosis Pajanan
Kegiatan Keterangan Evaluasi
Berjalan 10 menit • Ukuran partikel debu yang membahayakan
kaki ke kesehatan umumnya antara 0,1 – 10 mikron.
pasar
Mengangkat Berat karung • Pada posisi duduk, tidak disarankan
karung tersebut sekitar 30 – mengangkat lebih dari 4,5 kg.
sayuran dari 40 kg, dan biasanya • Beban antara 16 sampai 55 kg, maka risiko
truk terdapat sekitar 4 – cidera akan semakin meningkat. Gunakan alat
5 karung. angkat dan atau mengangkat secara tim.
• Beban lebih dari 55 kg tidak diperkenankan
mengangkat sendiri. Gunakan alat bantu dan
atau mengangkat secara tim.
-- Manual handling code 1990 dari Inggris (HSE
Executive)
Siti, Setiati..[et al]. 2015. Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam. Jilid II. Edisi VI. Jakarta: InternaPublishing
https://emedicine.medscape.com/artice/1144130-overview&hl=en-ID diambil pada hari Selasa, 24 April 2018 pukul 17.13 WIB
Dasar Hukum Penyakit Akibat Kerja
Pasal 9 : Penyelenggara Pelayanan PAK pada Fasilitas Pelayanan Kesehatan Rujukan Tingkat Lanjutan
Pasal 15 : Menteri kesehatan dan Dinas Kesehatan Melakukan Pengawasan dan Pembinaan terkait Penyelenggaraan Pelayanan PAK
KESIMPULAN DAN SARAN
Kesimpulan
●
Tn. Saptoni mengalami penyakit LBP karena pekerjaan, hipertensi yang
diperberat oleh stres pekerjaan & dispepsia yang diperberat oleh stres pekerjaan
●
Kesehatan masih baik dengan kelainan yang masih dapat dipulihkan
Saran
●
Edukasi kepada pasien mengenai posisi tubuh ketika mengangkat
barang yang benar dan mengurangi berat beban yang diangkat
●
Hindari stress dengan memperbaiki komunikasi dengan istri
TERIMA KASIH