Anda di halaman 1dari 19

UNIVERSITAS PAMULANG S1 AKUNTANSI

BAB 17
PERTEMUAN KE-17
REKONSILIASI FISKAL

A. CAPAIAN PEMBELAJARAN
Setelah mempelajari BAB 17 mengenai Rekonsiliasi Fiskal, mahasiswa diharapkan mampu
mengklasifikasikan transaksi-transaksi ekonomi yang diakui dan tidak diakui menurut
Peraturan Perundang-Undangan Perpajakan sehingga mampu menyusun Laporan Keuangan
Fiskal secara benar.

B. TUJUAN PEMBELAJARAN
Adapun tujuan pembelajaran yang akan dicapai adalah sebagai berikut :
1. Mahasiswa mampu megklasifikasikan transaksi-transaksi ekonomi yang diakui dan
tidak diakui menurut Undang-Undang Perpajakan
2. Mahasiswa mampu menyusun rekonsiliasi fiskal dengan benar sesuai dengan peraturan
perundang-undangan perpajakan

C. URAIAN MATERI
1. Rekonsiliasi Fiskal
Rekonsiliasi fiskal dilakukan oleh wajibiipajakiiyang menyelenggarakan pembukuan.
Berdasarkan Undang-UndangiiKUP pasalii28iiayatii(1), wajib pajak orangipribadiiiyang
melakukaniiusaha atauiipekerjaan bebasiidan semuaiiwajib pajak badaniiwajib
menyelenggarakan pembukuan,iikecuali wajibiipajakiiorang pribadi tersebut
diperbolehkan menghitung penghasilan netoiimenggunakan Norma Penghitungan
PenghasilaniiNetoii(NPPN).iiWajib pajakiiorangiipribadiiiyang boleh menggunakan NPPN
adalah yang omzetnyaiikurangiiRpii4,8iimilyar setahun (Undang-Undang Nomorii36
Tahunii2008iipasalii14iiayatii(2)).

AKUNTANSI PERPAJAKAN Page 1


UNIVERSITAS PAMULANG S1 AKUNTANSI

Wajibiipajakiiyang menyelenggarakan pembukuaniipada akhir tahuniimenyusun


laporaniikeuangan.iiBesarnya PajakiiPenghasilan terutang dihitung berdasarkan laba
(rugi)iiiifiskal.iiUntuk itu,iilabai (rugi)iikomersialiiperlu dikonversiiimenjadiiilaba (rugi)
fiskal.iiHaliiini dilakukan melaluiiirekonsiliasi fiskal. Rekonsiliasiiifiskal bertitikiitolak
dariiilaporan labaiirugiiikomersial yangiidisusuniiolehiiwajib pajak. Laba (rugi) komersial
tersebut dilakukan penyesuaianiifiskal sehinggaiiakan mendapatkaniilaba (rugi) fiskal
atauiiseringiidisebutiipenghasilaniinetoiifiskal.
Mengapa ada LaporaniiLaba Rugi Komersial daniiFiskal ?iikarena adanya perbedaan
pengakuaniiatas pendapataniiataupun biaya menurut perusahaan (selakuiiwajib pajak)
denganiipihak Direktorat Jenderal Pajak (selakuiifiskus yangiimewakili Negara).
Laluiipertanyaan selanjutnyaiiadalahiimengapaiiperbedaan tersebut bisa terjadi ?ii
Bagiiiperusahaan :iisemuaiipemasukan adalahiipendapataniiyangiiakan menambah laba
kenaiidaniisemua pengeluaraniiadalah bebaniiyangiiakaniimengurangiiilaba kena pajak.
Sedangkan bagiiiDirektoratiiJenderaliiPajakii: tidakiisemuaipemasukan adalah factor
penambah labaiikena pajak,iiadaiibeberapaiijenis pendapatan yangiibukan merupakan
factoriipenambahiilabaiikena pajakiikarenaiipendapataniitersebut sudah dikenakan pajak
secaraifinal daniitidak semua pengeluaran adalahiifaktor pengurang labaiikena pajak
karenaiada beberapaiijenis pengeluaraniiyangiisesungguhnya bukan merupakan bagian
dariiikegiatan perusahaan.iiDidalam akuntansi perpajakan, perbedaaniiini disebut BEDA
TETAP.
Perbedaan lainnyaiiadalah perbedaan yang diakibatkaniikarena bedanyaiisaat pengakuan
(waktu pengakuan)iibaikiiitu terhadapiipendapatan maupun beban, selainiiituiiperbedaan
jugaiiterjadiiikarena perbedaaniidalamiimenggunakan metode penyusutan, yang oleh
karenanya mengakibatkaniadanyaiiperbedaaniialokasi beban penyusutan. Prakiraaniiumur
ekonomis suatu assetiitetap jugaiiturut memberi kontribusi atasiiperbedaan tersebut. Dalam
akuntansiiperpajakan iniiidisebut BEDA WAKTU. Selainiihal tersebutiidiatas,iihal-
haliiyangimenimbulkaniiperbedaan antara prinsip akuntansi yang berlaku umum dengan
UU Perpajakaniidiantaranya adalahii:

AKUNTANSI PERPAJAKAN Page 2


UNIVERSITAS PAMULANG S1 AKUNTANSI

a. Perbedaan Konsep Penghasilan, contoh devideniiyang diterima olehiiPT, Yayasan,


Koperasi,iiBUMN/BUMDiidaniisisaiicadangan kerugianiipiutang bagi Bank, Leasing,
Asuransi
b. Perbedaan caraiipengukuran penghasilan,iimisalnyaiipenjualan diukuriisebesar jumlah
yangidibebankan kepada pembeliiitidakiimelihatiiapakahiiada hubungan istimewaiiatau
tidak
c. Perbedaan KonsepiiBiaya,iipengeluaran yangiidapatiidibebankaniisebagai biaya adalah
semuaiipengorbananiiekonomisiidalam rangkaiimemperolehiibarang dan jasa.iiTidak
terbatasiihanya biayaiuntuk mendapatkan, menagihiidan memelihara penghasilan saja.
d. Perbedaan CaraiPengukuran Biaya, sama denganiicara pengukuran penghasilan, jika
ada transaksiiiyang tidakiiwajariikarena hubunganiiistimewaiimaka transaksi tersebut
harusiidikoreksi.
e. Perbedaan cara pembebanan atauiialokasiiibiaya,iimisalnya penyusutaniihanya
menggunakan metode garisiilurus dan saldoiimenuruniidenganiitarifiiyang telah
ditentukan, pengakuanikerugian piutang hanya menggunakan metode langsung,
penilaianiipersediaaniihanyaiimenggunakaniimetodeiiFIFOiidaniirata-rata.
f. Adanyaiipenghasilaniiyang kenaiipajak penghasilaniisecara final.iiPenghasilan yang
telah dikenakan pajak secaraifinaliiberartiiitelahiidiperhitungkan pajak penghasilannya
sehinggaiitidak perluiidiperhitungkaniilagiiidalam menghitung pajak penghasilaniidi
akhiriitahuniisehingga harusiidikeluarkan dariiilaporan perhitunganiilabaiirugi
Berdasarkaniidampaknyaiiterhadap penambahaniiatau pengurangan penghasilaniineto fiskal,
penyesuaian fiskaliiatau koreksi fiskal dikelompokkan menjadiiiduaiiyaitu sebagai berikutii:
a. KoreksiiiFiskaliiPositif
iiKoreksi Fiskal Positif adalah penyesuaianiifiskal yang menambahiibesarnya
penghasilanneto fiskal. Misalnya, perusahaan memberikan imbalan kepada karyawan
dalamiibentukiiuangiidaniiberas.iiDalamiilaporaniilabaiirugi, keduaiijenis imbalaniitersebut
boleh dibebankan.iiTetapi untukiitujuaniifiskal,iiimbalan dalam bentukiiberasiitidak boleh
dibebankan, sehingga jumlahibeban tersebut dikoreksi menjadiiilebihiikeciliidan akibatnya
penghasilaniinetoiifiskaliimenjadiiilebihiibesar.
DalamiiLampiraniiIiiSurat Pemberitahuanii(SPT)ii1771, penyesuaianiifiskaliipositif

AKUNTANSI PERPAJAKAN Page 3


UNIVERSITAS PAMULANG S1 AKUNTANSI

dikelompokkaniimenjadi:
1) Biayaiiyang dibebankan/dikeluarkan untukiikepentingan pemegangiisaham, sekutu,
atauiianggota
2) Pembentukaniiatauiipemupukaniidanaiicadangan
3) Penggantian atau imbalaniipekerjaan atau jasaiidalam bentuk naturaiidan kenikmatan
4) Jumlah yang melebihi kewajaran yang dibayarkan kepada pemegang saham/pihak
yang mempunyai hubungan istimewa sehubungan dengan pekerjaan
5) Hartaiiyangiidihibahkan,iibantuan,iiatauiisumbangan
6) PajakiiPenghasilan
7) Gajiiiyang dibayarkanikepadaiianggota persekutuan,iifirma,iiCViiyang modalnya
tidakiiterbagiiiatasiisaham
8) Sanksiiiadministrasiiiperpajakan
9) Selisihiipenyusutaniikomersialiidiiiatasiipenyusutaniifiskal
10) Selisihiiamortisasiiikomersialiidiiiatasiiamortisasiiifiskal
11) Biayaiiyangiiditangguhkaniipengakuannya

b. KoreksiiiFiskaliiNegatif
Koreksi fiskal negatif adalah penyesuaian fiskaliiyangiimengurangi besarnya
penghasilan neto fiskal.iiMisalnya,iidalam laporaniilabaiirugiiiwajibiipajak terdapat
penghasilan berupaiisewaiibangunan.iiKarena sudahiidikenakaniiPajak Penghasilan bersifa
final,iipenghasilan sewa tersebut tidakiperlu dimasukkan dalam menghitung penghasilan
netoiifiskal yangiidikenakan pajak denganiitarif umum.iiAkibatnya, penghasilan neto
fiskaliimenjadiiilebihiikecil.
Dalam LampiraniiI SuratiiPemberitahuan (SPT)ii1771,iipenyesuaianiifiskal positif
dikelompokkan menjadi:
1) Selisihiipenyusutaniikomersialiidiiiatasiipenyusutaniifiskal
2) Selisihiiamortisasiiikomersialiidiiiatasiiamortisasiiifiskal
Berdasarka jangkaiiwaktu dampaknyaiiterhadapiipenghasilaniinetoiifiskal, penyesuaian fiskal
dapatiidikelompokkaniimenjadiiidua,iiyaituii:
a. Koreksiiifiskaliibedaiitetap

AKUNTANSI PERPAJAKAN Page 4


UNIVERSITAS PAMULANG S1 AKUNTANSI

Koreksi fiskaliibeda tetap adalahiipenyesuaian fiskaliiyang menyebabkan perbedaan


besarnyaiilabaii(rugi)iikomersial daniilabaii(rugi)iifiskaliisecara permanen. Yangiitermasuk
dalamiipenyesuaianiifiskaliibedaiitetapiiadalah
1) Penghasilaniiyangiibukaniiobjekiipajak
2) Penghasilaniiyangiimerupakaniiobjekiipajakiibersifatiifinal
3) Biaya/pengeluaran yang menurut ketentuan perpajakan tidak boleh dikurangkan,
sedangkaniisecaraiikomersialiibolehiidikurangkan.
b. iiKoreksiiifiskaliibedaiiwaktu

Penyesuaian fiskaliibeda waktu adalah penyesuaianiifiskaliiyang menyebabkan


perbedaan besarnyaiilabaii(rugi)iikomersial daniilabaii(rugi)iifiskaliiuntuk sementara waktu
saja. Sebagaiiicontoh adalah penyusutan. Besarnya bebaniipenyusutan komersial dan
penyusutaniifiskal setiap tahuniiselama masa manfaatiiasetiitetap tersebutiibiasanya
berbeda. Namun,iipadaiiakhiriimasaiimanfaat asetiitetapiitersebut jumlahiipenyusutan
komersialiidaniijumlahiipenyusutaniifiskaliiadalahiisama.
Jadi,iipenyusutaniiuntukiisementaraiimenyebabkaniiperbedaaniibesarnyaiilabaii(rugi)kome
rsialiidaniilaba (rugi)iifiskal,iisedangkan dalamiijangkaiipanjang penyusutan tidak
menyebabkan perbedaan.iiHal-hal yangiimenimbulkan penyesuaian beda waktu antara
lainii:
1) Penyusutan
2) Amortisasi
3) Penurunaniinilaiiipersediaan
4) Penurunaniinilaiiiinvestasiiidalamiisuratiiberharga,iidan
5) Bebaniipiutangiitakiitertagih
Tabeliiberikut iniiimenyajikan hal-haliiyang perlu dilakukan dalam koreksi fiskal :

AKUNTANSI PERPAJAKAN Page 5


UNIVERSITAS PAMULANG S1 AKUNTANSI

Tabel 17.1
Koreksi Fiskal
Koreksi Fiskal
No Uraian Komersial Fiskal
Positif Negatif
A Penjualan Netto X - - X
B Harga Pokok Penjualan X - - X
1 Persediaan Awal X - - X
2 Pembelian Netto X - - X
3 Barang Tersedia Dijual X - - X
4 Persediaan Akhir (X) - - (X)
Jumlah B X - - X
C Laba Bruto (A-B) X - - X
D Beban Usaha
1 Gaji/Upah X - - X
2 Tunjangan PPh 21 X - - X
3 PPh 21 Ditanggung Perusahaan X X - -
4 Tunjangan dalam Bentuk Uang X - - X
5 Tunjangan Premi Asuransi X - - X
6 Iuran Pensiun ke Dana Pensiun X - - X
7 Tunjangan Hari Raya X - - X
8 Uang Lembur X - - X
9 Pengobatan X - - X
a. Cuma-Cuma** X X - -
b. Penggantian X - - X
c. Tunjangan X - - X
10 Imbalan dalam Bentuk Natura X X - -
11 Perjalanan dinas pegawai X - - X
12 Biaya seminar, diklat X - - X
13 Uang saku pegawai diklat X - - X
14 Kendaraan Dinas X 50% X - 50% X
15 Uang Pesangon X - - X
16 Beban Bunga X - - X
17 Sanksi perpajakan X X - -
18 Beban promosi X - - X
a. Daftar Nominatif, berhub dg usaha X - - X
b. Daftar Nominatif, tidak berhub dg usaha X X - -
19 Beban Alat Tulis Kantor X - - X
20 Beban Listrik, air dan Telepon X - - X
21 PBB, Pajak daerah X - - X
22 Sumbangan X X - -
E Laba Usaha (C-D) X X - X
F Penghasilan Diluar Usaha
1 Keuntungan Penjualan Mobil X - - X
2 Bunga Deposito X - X -
3 Sewa Bangunan X - X -
Penghasilan Neto dlm negri X - X X
G Penghasilan Luar Negeri X - - X
Jumlah Penghasilan Neto X - X X

AKUNTANSI PERPAJAKAN Page 6


UNIVERSITAS PAMULANG S1 AKUNTANSI

** merupakaniiimbalan sehubunganiidengan pekerjaaniidalam bentuk kenikmatan (fasilitas)

Contoh Kasus :
PT Baba Electroniciiadalah sebuah perusahaaniiyang bergerak dibidangiiproduksi peralatan
elektronikiiyang didirikaniidan bertempatkedudukan diiiJakarta.
Berikutiiinformasi umumiitentang PT Bayu Electronic :
NamaiiWajib Pajak : PT Baba Electronic
NPWP : 01.552.527.8-017.000
Alamat : Jl. Kutilang No 1, Jakarta Timur
JenisiiUsaha : IndustriiiPeralatan Listrik Rumah Tangga
Pembukuan : Akrual, iiBahasa Indonesia, iiKomputer, iiRupiah
MetodeiiPenyusutan : GarisiiLurus
TahuniiBuku : 1 Januari – 31 Desember 2016

DataiiPengurus :
No Nama dan Alamat NPWP Jabatan
1 Karman Saleh, Jl. Kemanggisan 12, Jakarta Barat 06.323.620.2-015.000 Komisaris
2 Anita Sundari, S.E. Jl. Kebun Jeruk 51, JakBar 06.321.610.3-013.000 Direktur Utama

DataiiPemegangiiSaham :
No Nama dan Alamat NPWP Rupiah Lembar %
1 Karman Saleh, Jl. Kemanggisan 12, Jakarta Barat 06.323.620.2-015.000 2.500.000.000 2.500 50
2 Edi Santoso, Jl Cipto, Ciledug 06.111.051.4-012.000 1.500.000.000 1.500 30
3 Astriningsih, Jl Anggrek 2, Slipi Jakarta Barat 06.319.601.3-011.000 1.000.000.000 1.000 20

LaporaniiLabaiiRugi PT Baba Tahun 2016 adalahiisebagai berikut (DalamiiRupiah) :


PenjualaniiBruto 45.000.000.000
PotonganiiPenjualan (3.000.000.000)
ReturiiPenjualan (2.000.000.000)
Penjualan Neto 40.000.000.000
HargaiiPokokiiPenjualan (24.000.000.000)

AKUNTANSI PERPAJAKAN Page 7


UNIVERSITAS PAMULANG S1 AKUNTANSI

LabaiiKotor 16.000.000.000
BiayaiiUmum, Administrasiiidan Penjualan
Gaji, THR, iiBonus 3.250.000.000
PremiiiAsuransi Karyawan 750.000.000
PerjalananiiDinas 525.000.000
AlatiiTulisiiKantor 715.000.000
Listrik 615.000.000
Telepon 385.400.000
PiutangiiRagu-Ragu 185.500.000
SewaiiMesin 465.000.000
Reparasi 285.500.000
Royalti 321.100.000
Pengangkutan 925.500.000
Penyusutan 618.000.000
Pemasaran 635.500.000
Lain-Lain 235.000.000
JumlahiiBiaya 9.911.500.000
LabaiiUsaha 6.088.500.000

Pendapatanii (Beban) LuariiUsaha :


DivideniiPT Arwana (Penyertaan 15%) 51.000.000
DivideniiPT Oscar (Penyertaan 30%) 82.000.000
KeuntunganiiPenjualan Saham 59.940.000
Sewa 122.500.000
KeuntunganiiPenjualan Gudang 48.500.000
BungaiiPinjamaniiBank BNI (148.000.000)
Rugiiiselisih kurs (125.500.000)
LabaiiCab. Pabrikiidi Malaysia 52.000.000
RugiiiCab Pabrikiidi Vietnam (187.500.000)
DivideniidariiiExcelso, Ltd 52.000.000

AKUNTANSI PERPAJAKAN Page 8


UNIVERSITAS PAMULANG S1 AKUNTANSI

JumlahiiPendapatan (Beban) iiluar usaha 6.940.000


LabaiiSebelumiiPajak 6.095.440.000

Keterangan :
1. Perusahaaniimengantisipasi returiipenjualan denganiimenggunakaniimetode
cadanganiireturiipenjualan. Returiipenjualan yangiibenar-benar telahiiterealisasi
tahunii2016 adalah Rp 1.250.000.000,-
2. Perhitungan harga pokok penjualan (dalam Rupiah) adalah sebagai berikut :
PemakaianiiBahan Baku 9.600.000.000
PemakaianiiBahan Pembantu 3.500.000.000
Gaji daniiUpah 6.400.000.000
Penyusutan 1.815.000.000
BiayaiiLain-Lain 2.735.000.000
BiayaiiProduksi 24.050.000.000
BarangiiDalam Proses Awal 800.000.000
BarangiiDalam ProsesiiAkhir (600.000.000)
HargaiiPokokiiProduksi 24.250.000.000
BarangiiJadiiiAwal 2.200.000.000
BarangiiJadi Akhir (2.450.000.000)
HargaiiPokok Penjualan 24.000.000.000
- Dalamiigaji daniiupah termasukiiPPh Pasalii21 ditanggung perusahaan sejumlah Rp
325.000.000
- Dalamiibiaya lain-lainiitermasuk biayaiiperawatan kendaraaniipribadi Karman
Salehiisebesar Rp 50.000.000,-
- Perusahaan menggunakaniimetode hargaiipokok FIFOiiatau harga pasariimana
yangiipaling rendahiiuntuk penilaianiipersediaaniibahan baku
HargaiiPokok HargaiiPasar
PersediaaniiAwal Rp 3.500.000.000,- Rp 3.750.000.000,-
Persediaan Akhir Rp 3.300.000.000,- Rp 3.100.000.000,-

AKUNTANSI PERPAJAKAN Page 9


UNIVERSITAS PAMULANG S1 AKUNTANSI

3. Biaya Umum, Administrasi dan Penjualan :


- Dalamiibiaya listrikiitermasuk biayaiilistrik untukiirumah dinasiipara direksi Rp
17.500.000,-
- Dalamiibiaya gaji, iiTHR, daniiBonus terdapatiiPPh Pasal 21iiditanggung perusahaan
Rp 45.000.000,- daniigaji pembantuiirumah tanggaiipara direksi Rp 12.000.000,-
- Dalamiibiaya premiiiasuransi karyawaniiterdapat biayaiiasuransi jiwa pemegang
saham Rp 45.000.000,-
- Dalamiibiaya perjalananiidinas yang didukungiibukti dan berhubunganiidengan usaha
sebesar Rp 15.000.000,-
- Dariiibeban piutangiiragu-raguiihanya Rp 95.000.000,- yang dihapuskan secara fiskal
- Rincian biayaiilain-lain adalahiisebagai berikut :
a) Jamuaniitamu yangiitidak ada daftar nominative 35.000.000
b) SumbanganiiHUT Kemerdekaan RI 55.000.000
c) Jamuaniitamu yang adaiidaftar nominative 75.500.000
d) Sumbanganiikomite olahragaiinasional 20.000.000
e) Dendaiidan Bunganiisurat tagihaniipajak 15.500.000
f) Kursus masakiiistri KarmaniiSaleh 5.500.000
g) PBBiiKantor 3.500.000
h) Sumbangan kepadaiikaryawan dalamiibentuk natura 5.000.000
i) Fakturiipajak tidakiilengkap pembelianiiATK 500.000
j) Fakturiipajak tidakiilengkap pembelianiisparepart
Mobil dinasiidireksi 300.000
k) Fakturiipajak tidakiilengkap spareiipart kendaraan
Antar jemput karyawan (tidak bisa dikreditkan) 200.000
l) Tidakiidapatiidirinci karna tidakiiada bukti 19.000.000
Jumlahiibiayaiilain-lain 235.000.000

4. DataiiAktivaiiTetap

AKUNTANSI PERPAJAKAN Page 10


UNIVERSITAS PAMULANG S1 AKUNTANSI

No Jenis Aktiva Tetap Tanggal Perolehan Harga Perolehan Kelompok


1 Mesin Pabrik 02-05-09 9.200.000.000 3
2 Mesin Diesel 04-10-07 5.000.000.000 2
3 Generator listrik 01-09-11 1.800.000.000 1
4 Bangunan Pabrik 10-05-14 12.500.000.000 Permanen
5 Kendaraan Antar Jemput Karyawan 05-03-11 1.225.000.000 2
6 Kendaraan Dinas Direksi 07-04-10 1.500.000.000 2
7 Komputer/Printer 02-07-11 1.800.000.000 1
8 Perabotan Kantor 15-07-13 1.300.000.000 1
9 Peralatan Kantor 02-03-09 1.850.000.000 2
10 Bangunan Kantor 02-04-04 3.500.000.000 Permanen
11 Gudang A 15-02-04 1.250.000.000 Permanen
12 Gudang B 02-04-03 1.150.000.000 Permanen

- MetodeiiPenyusutan untukiitujuan komersialiidan fiskaliimenggunakaniimetode garis


lurus
- Bebaniipenyusutan mesiniipabrik, mesiniidiesel, generatoriilistrik dan bangunan pabrik
dilaporkan padaiibiaya produksi. Sedangkaniibeban penyusutaniiasset tetapiiyang lain
dilaporkan dalamiibeban umum, administrasiiidaniipenjualan.

5. Pendapatanii (Biaya) iilain-lain :


- Pendapataniidividen dariiiPT Arwanaiiyang dilaporkaniisetelah dipotongiiPPh Pasalii23,
sedangkaniidividen dariiiPT Oscariitidak dipotongiiPPh Pasalii23
- Keuntunganiipenjualan investasiiisaham berasaliidari transaksiiipenjualanmelalui Bursa
Efek Indonesiaiisetelah dipotongiiPPh Finaliisebesar 0,1%
- Pendapataniisewa merupakaniipendapatan sewaiitruk dari PTiiPurna Jayaiisetelah
dipotong PPh Pasal 23
- Pajak terutang atas penghasilaniidiiiMalaysia Rp 8.000.000,-
- Pajak yang dipotong di Inggrisiiatas divideniiyang diterimaiidari ExcelsoiiLtd sebesar
Rp 15.000.000,-
- Rugiiiselisih kursiidihitung sesuaiiiSAK yangiiberlaku

6. PPhiiPasal 22iiimpor yangiidipungutiiDirektorat JenderaliiBea daniiCukai selama tahun


2016 Rp 30.000.000,-

AKUNTANSI PERPAJAKAN Page 11


UNIVERSITAS PAMULANG S1 AKUNTANSI

7. PPhiiPasal 25iiyang telahiidibayar tahunii2016 untuk bulaniiJanuari s/diiFebruari adalah


sebesariimasing-masing Rp 110.000.000,-, sedangkaniiuntuk bulaniimaret s/d
Novemberiimasing masingiisebesar Rp 120.000.000,-. Disamping ituiitelah
diterbitkaniiSTP PPhiiPasal 25iioleh KPPiisetempat padaiitanggal 7iiFebruari 2016
untukiibulan Desember Rp 135.500.000,- (termasuk denda dan bunga Rp 15.500.000,-)
daniijumlah ini sudahiidibayar olehiiPT Baba Electronis.

Diminta :
1. HitunglahiiPenghasilan KenaiiPajakiitahuniipajak 2016 denganiimembuat
RekonsiliasiiiFiskal !
2. HitunglahiiPPh terutangiitahun pajakii2016 !
3. HitunglahiiPPh KurangiiBayar atauiiLebih bayar !
4. Hitunglahiiangsuran PPhiiPasal 25 untukiitahun pajakii2017 !

AKUNTANSI PERPAJAKAN Page 12


UNIVERSITAS PAMULANG S1 AKUNTANSI

Pembahasan :
Untuk menghitung penghasilan neto fiskal, dibuat rekonsiliasi fiskal sebagai berikut :
PT Bayu Electonic
Rekonsiliasi Laba Rugi Fiskal
Tahun 2016
Uraian Komersial Koreksi Fiskal Fiskal

Penjualan Bruto 45,000,000,000 - 45,000,000,000


Potongan Penjualan (3,000,000,000) - (3,000,000,000)
Retur Penjualan (2,000,000,000) 750,000,000 (1,250,000,000)
Penjualan Neto 40,000,000,000 750,000,000 40,750,000,000
Harga Pokok Penjualan (24,000,000,000) 421,250,000 (23,578,750,000)

Laba Kotor 16,000,000,000 1,171,250,000 17,171,250,000


Biaya Usaha (9,911,500,000) (344,975,000) (10,256,475,000)

Penghasilan Neto dari Usaha 6,088,500,000 826,275,000 6,914,775,000


Penghasilan dari Luar Usaha
(sebelum dipotong PPh)
Dividen dari PT Arwana 51,000,000 9,000,000 60,000,000
Dividen dari PT Oscar 82,000,000 (82,000,000) -
Keuntungan Penjualan Saham 59,940,000 (59,940,000) -
Sewa 122,500,000 2,500,000 125,000,000
Keuntungan Penjualan Gudang 48,500,000 (48,500,000) -
363,940,000 (178,940,000) 185,000,000
Biaya Dari Luar Usaha
Bunga Pinjaman dari BNI (148,000,000) - (148,000,000)
Rugi Selisih Kurs (125,500,000) - (125,500,000)
(273,500,000) - (273,500,000)
Penghasilan Neto Dari Luar Usaha 90,440,000 (178,940,000) (88,500,000)
Penghasilan Neto Dalam Negeri 6,178,940,000 647,335,000 6,826,275,000
Penghasilan Neto Luar Negeri
Laba Cabang Pabrik Malaysia 52,000,000 8,000,000 60,000,000
Rugi Cabang Pabrik Vietnam (187,500,000) 187,500,000 -
Dividen dari Excelso, Ltd 52,000,000 15,000,000 67,000,000
(83,500,000) 210,500,000 127,000,000
Jumlah Penghasilan Neto 6,095,440,000 857,835,000 6,953,275,000
Kompensasi Kerugian Tahun Lalu - - -
Penghasilan Kena Pajak 6,095,440,000 857,835,000 6,953,275,000

AKUNTANSI PERPAJAKAN Page 13


UNIVERSITAS PAMULANG S1 AKUNTANSI

REKONSILIASI FISKAL – HARGA POKOK PENJUALAN

Uraian Komersial Koreksi Fiskal Fiskal


Saldo Awal Bahan Baku 3,500,000,000 - 3,500,000,000
Pembelian 10,000,000,000 - 10,000,000,000
Saldo Akhir Bahan Baku (3,100,000,000) 200,000,000 (3,300,000,000)
Pemakaian Bahan Baku 9,600,000,000 - 9,600,000,000
Pemakaian Bahan Pembantu 3,500,000,000 - 3,500,000,000
Gaji dan Upah 6,400,000,000 325,000,000 6,075,000,000
Penyusutan** 1,815,000,000 (153,750,000) 1,968,750,000
Biaya Lain-Lain 2,735,000,000 50,000,000 2,685,000,000
Biaya Produksi 24,050,000,000 221,250,000 23,828,750,000
Barang Dalam Proses Awal 800,000,000 800,000,000
Barang Dalam Proses Akhir (600,000,000) (600,000,000)
Harga Pokok Produksi 24,250,000,000 24,028,750,000
Barang Jadi Awal 2,200,000,000 2,200,000,000
Barang Jadi Akhir (2,450,000,000) (2,450,000,000)
Harga Pokok Penjualan 24,000,000,000 421,250,000 23,578,750,000

REKONSILIASI FISKAL – BIAYA USAHA

Uraian Komersial Koreksi Fiskal Fiskal


Gaji, THR, Bonus 3,250,000,000 57,000,000 3,193,000,000
Premi Asuransi Karyawan 750,000,000 45,000,000 705,000,000
Perjalanan Dinas 525,000,000 15,000,000 510,000,000
Alat Tulis Kantor 715,000,000 - 715,000,000
Listrik 615,000,000 17,500,000 597,500,000
Telepone 385,400,000 - 385,400,000
Piutang Ragu-Ragu 185,500,000 90,500,000 95,000,000
Sewa Mesin 465,000,000 - 465,000,000
Reparasi 285,500,000 - 285,500,000
Royalti 321,100,000 - 321,100,000
Pengangkutan 925,500,000 - 925,500,000
Penyusutan 618,000,000 (705,125,000) 1,323,125,000
Pemasaran 635,500,000 - 635,500,000
Biaya Lain-Lain 235,000,000 135,150,000 99,850,000
9,911,500,000 (344,975,000) 10,256,475,000

AKUNTANSI PERPAJAKAN Page 14


UNIVERSITAS PAMULANG S1 AKUNTANSI

REKONSILIASI FISKAL – BIAYA LAIN-LAIN

Uraian Komersial Koreksi Fiskal Fiskal

Jamuan Tamu (tidak ada daftar


nominatif) 35,000,000 35,000,000 -
Sumbangan Hari Kemerdekaan 55,000,000 55,000,000 -
Jamuan Tamu (Daftar Nominatif) 75,500,000 - 75,500,000
Sumbangan ke KONI 20,000,000 - 20,000,000
Denda dan Bunga STP 15,500,000 15,500,000 -
Kursus Masak istri komisaris 5,500,000 5,500,000 -
PBB Kantor 3,500,000 - 3,500,000
Sumbangan Karyawan (Natura) 5,000,000 5,000,000 -
Pajak Masukan ATK 500,000 - 500,000
Pajak masukan sparepar kend.dinas 300,000 150,000 150,000
Pajak Masukan kend antar jemput 200,000 - 200,000
Tidak ada bukti 19,000,000 19,000,000 -
235,000,000 135,150,000 99,850,000

PENYUSUTAN FISKAL TAHUN 2016


BIAYA UMUM, ADMINISTRASI DAN PENJUALAN
No Jenis Aktiva Tetap Tanggal Perolehan Harga Perolehan Kelompok Umur Manfaat Umur Manfaat Penyusutan 2016
1 Kendaraan Antar Jemput Karyawan 05-03-11 1,225,000,000 2 8 12.50% 153,125,000
2 Kendaraan Dinas Direksi 07-04-10 1,500,000,000 2 8 12.50% 93,750,000

3 Komputer/Printer 02-07-11 1,800,000,000 1 4 25.00% 225,000,000

4 Perabotan Kantor 15-07-13 1,300,000,000 1 4 25.00% 325,000,000


5 Peralatan Kantor 02-03-09 1,850,000,000 2 8 12.50% 231,250,000
6 Bangunan Kantor 02-04-04 3,500,000,000 Permanen 20 5.00% 175,000,000

7 Gudang A 15-02-04 1,250,000,000 Permanen 20 5.00% 62,500,000


8 Gudang B 02-04-03 1,150,000,000 Permanen 20 5.00% 57,500,000
1,323,125,000

BIAYA PRODUKSI
No Jenis Aktiva Tetap Tanggal Perolehan Harga Perolehan Kelompok Umur Manfaat Tarif Penyusutan 2016
1 Mesin Pabrik 02-05-09 9,200,000,000 3 16 6.25% 575,000,000
2 Mesin Diesel 04-10-07 5,000,000,000 2 8 12.50% 468,750,000
3 Generator listrik 01-09-11 1,800,000,000 1 4 25% 300,000,000
4 Bangunan Pabrik 10-05-14 12,500,000,000 Permanen 20 5% 625,000,000
1,968,750,000

AKUNTANSI PERPAJAKAN Page 15


UNIVERSITAS PAMULANG S1 AKUNTANSI

1. PenghasilaniiKenaiiPajak Rp 6.953.275.000,-
2. PPh Terutang (Fasilitas Ps 31E) :
4.8 M / 40.75 M X Rp 6.953.275.000,-
Penghasilan Kena Pajak Penghitungan PPh Terutang PPh Terutang
Rp 819.036.074,- Rp 819.036.074 x 50% x 25% Rp 102.379.500,-
Rp 6.134.239.000,- Rp 6.134.239.000 x 25% Rp 1.533.559.750,-
PPh Terutang Rp 1.635.939.250,-
3. Kredit Pajak :
PPh Pasalii22 atasiiImpor Rp 30.000.000,-
PPhiiPasal 23 :
- PT Arwana Rp 60.000.000 x 15% Rp 9.000.000,-
- PT Puma Jaya Rp 125.000.000 x 2% Rp 2.500.000,-
Rp 11.500.000,-
PPh Pasal 24 :
- Malaysia : Rp 60.000.000 / Rp 6.953.275.000x1.635.939.250=
Rp 14.116.564 (Batas Maksimal), yangiidibayar diiiLuariiNegeri
Rp 8.000.000,- sehingga PPh Pasal 24 yang boleh dikreditkan Rp 8.000.000,-
- Inggris : Rp 67.000.000 / Rp 6.953.275.000x1.635.939.250=
Rp 15.763.497 (Batas Maksimal), yangiidibayariidi LuariiNegeri
Rp 15.000.000, sehingga PPh Pasal 24 yang boleh dikreditkan Rp 15.000.000,-

PPh Pasalii25 :
- Rpii110.000.000 x 2 Bulan = Rp 220.000.000,-
- Rpii120.000.000 x 9 Bulan = Rp1.080.000.000,-
- Rpii135.500.000 – Rp 15.500.000 = Rp 120.000.000,-
Rp 1.420.000.000,-
KURANG BAYAR Rp 151.439.250,-

AKUNTANSI PERPAJAKAN Page 16


UNIVERSITAS PAMULANG S1 AKUNTANSI

4. Angsuran PPh Pasal 25 Tahun 2017


Penghasilan Neto Fiskal Tahun 2016 Rp 6.953.275.000,-
Penghasilan tidak teratur :
- Penghasilan Sewa (Rp 125.000.000)
- Rugi Selisih Kurs Rp 125.500.000
Penghasilan Neto Fiskal Teratur Rp 6.953.775.000
PPh Terutang Rp 1.636.056.750
Kredit Pajak :
- PPhiiPasalii22 Rp 30.000.000
- PPhiiPasalii23 Rp 9.000.000
- PPhiiPasalii24 Rp 23.000.000
Rp (62.000.000)
PPh Yang DibayariiSendiri Rp 1.574.056.750
Angsuran PPh Pasal 25 tahun Pajak 2017 Rp 1.574.056.750 : 12 = Rp 131.171.396,-

D. LATIHAN SOAL
PT Ogah Rugi merupakan wajib pajak badan yang bergerak dalam bisnis perdagangan
barang yang berdomisili di Jawa Timur. PT Ogah Rugi menjadi importer dan
telahiimemiliki AngkaiiPengenal Imporii (API). Data laporan tahun 2016
adalahiisebagaiiiberikut :
Penjualanii Rp 1.000.000.000,-
Persediaan Awal Rp 400.000.000,-
Pembelian Rp 1.000.000.000,-
Persediaan Akhir Rp 950.000.000,-
BebaniiOperasional :
Gajiii (termasuk permberianiisembako kepadaiikaryawan
SenilaiiiRp 5.000.000,-) Rp 45.000.000,-
PPh 21 Ditanggung Perusahaan Rp 7.500.000,-

AKUNTANSI PERPAJAKAN Page 17


UNIVERSITAS PAMULANG S1 AKUNTANSI

Beban Perjalanan Dinas Rp 22.000.000,-


Beban Pemasaran Rp 9.000.000,-
Sewaiigedungiikantor Rp 10.000.000,-
BebaniiReparasi daniiPemeliharaan Rp 3.000.000,-
BebaniiJamuan Tamuiidengan DaftariiNominatif Rp 10.000.000,-
BebaniiListrik daniiTelepon (termasuk didalamnya beban
Listrikiidan teleponiidireksi Rp 5.000.000,-) Rp 24.000.000,-
BebaniiJasaiiTeknik Rp 10.000.000,-
Cadanganiipenghapusaniipiutang Rp 5.000.000,-
PenyusutaniiAset Tetap Rp 31.875.000,-
Sumbanganiiuntuk karyawatiiimenikah Rp 1.000.000,-
Bantuaniiuntuk Gerakan Nasional OrangTua Asuh Rp 4.000.000,-
PajakiiKendaraan Bermotor Rp 1.500.000,-
PendapataniiLain-Lain :
Divideniidari PT Sinar(% kepemilikian 25%) Rp 15.000.000,-
Sewaiigedung kepada PT Berlian (setelah dipotong PPh) Rp 27.000.000,-
BungaiiDeposito (sebelum PPh) Rp 10.000.000,-
LabaiiNeto usaha di Brunei (Tarif Pajak 20%) Rp 100.000.000,-
BebaniiLain-Lain :
KerugianiiCabang Bali Rp 6.000.000,-

Keterangan Tambahan :
Jenis Aset Tetap :
1. Bangunan dibeli pada 9 Februari 2010 Rp 400.000.000,-
2. Komputer dibeli pada 2 Januari 2011 Rp 25.000.000,-
3. Kendaraan dinas direksi dibeli 10 April 2009 Rp 60.000.000,-
Perhatikan hal berikut ini :
a. Penyusutan fiskal menggunakan metode garis lurus baik secara komersil maupun
fiskal

AKUNTANSI PERPAJAKAN Page 18


UNIVERSITAS PAMULANG S1 AKUNTANSI

b. Persediaan akhir dinilai menggunakan metode LIFO, sedangkaniiapabila dinilai


denganiimetodeiiAverage sebesar Rp 800.000.000,-
c. Membayar PPhiiPasalii22 sebesar Rp 6.500.000,-
d. Membayar PPhiiPasal 23 sebesar Rp 200.000,-
e. Membayar PPhiiPasal 25 selama 12 bulan untuk setiap masa pajak Rp 3.500.000,-
selama tahun 2016

Diminta :
1. Buatlah Rekonsiliasi Fiskal PT Ogah Rugi dan tentukan Penghasilan Kena Pajaknya
!
2. Hitunglah PPh Pasal 29 untuk Tahun 2016 !
3. Hitunglah PPh Pasal 25 untuk Tahun 2017 !

E. UMPAN BALIK DAN TINDAK LANJUT


Melakukan pengecekan terhadap jawaban mahasiswa untuk mengetahui tingkat penguasaan
mahasiswa dalam menghitung rekonsiliasi fiskal lalu mendiskusikannya didalam kelas.

F. DAFTAR PUSTAKA
1. Direktorat Jenderal Pajak, Undang Undang No 16 Tahun 2009 tentang Perubahan
Ketigaiiatas UndangiiUndang No 6iitahunii1983 Tentang Ketentuan Umum daniiTata
Cara Perpajakan
2. Direktorat Jenderal Pajak, Undang Undang No 36 Tahun 2008 tentang Pajak
Penghasilan
3. Purwanto. 2014. Akuntansi Perpajakan, Pusdiklat Pajak

AKUNTANSI PERPAJAKAN Page 19

Anda mungkin juga menyukai