BAB 17
PERTEMUAN KE-17
REKONSILIASI FISKAL
A. CAPAIAN PEMBELAJARAN
Setelah mempelajari BAB 17 mengenai Rekonsiliasi Fiskal, mahasiswa diharapkan mampu
mengklasifikasikan transaksi-transaksi ekonomi yang diakui dan tidak diakui menurut
Peraturan Perundang-Undangan Perpajakan sehingga mampu menyusun Laporan Keuangan
Fiskal secara benar.
B. TUJUAN PEMBELAJARAN
Adapun tujuan pembelajaran yang akan dicapai adalah sebagai berikut :
1. Mahasiswa mampu megklasifikasikan transaksi-transaksi ekonomi yang diakui dan
tidak diakui menurut Undang-Undang Perpajakan
2. Mahasiswa mampu menyusun rekonsiliasi fiskal dengan benar sesuai dengan peraturan
perundang-undangan perpajakan
C. URAIAN MATERI
1. Rekonsiliasi Fiskal
Rekonsiliasi fiskal dilakukan oleh wajibiipajakiiyang menyelenggarakan pembukuan.
Berdasarkan Undang-UndangiiKUP pasalii28iiayatii(1), wajib pajak orangipribadiiiyang
melakukaniiusaha atauiipekerjaan bebasiidan semuaiiwajib pajak badaniiwajib
menyelenggarakan pembukuan,iikecuali wajibiipajakiiorang pribadi tersebut
diperbolehkan menghitung penghasilan netoiimenggunakan Norma Penghitungan
PenghasilaniiNetoii(NPPN).iiWajib pajakiiorangiipribadiiiyang boleh menggunakan NPPN
adalah yang omzetnyaiikurangiiRpii4,8iimilyar setahun (Undang-Undang Nomorii36
Tahunii2008iipasalii14iiayatii(2)).
dikelompokkaniimenjadi:
1) Biayaiiyang dibebankan/dikeluarkan untukiikepentingan pemegangiisaham, sekutu,
atauiianggota
2) Pembentukaniiatauiipemupukaniidanaiicadangan
3) Penggantian atau imbalaniipekerjaan atau jasaiidalam bentuk naturaiidan kenikmatan
4) Jumlah yang melebihi kewajaran yang dibayarkan kepada pemegang saham/pihak
yang mempunyai hubungan istimewa sehubungan dengan pekerjaan
5) Hartaiiyangiidihibahkan,iibantuan,iiatauiisumbangan
6) PajakiiPenghasilan
7) Gajiiiyang dibayarkanikepadaiianggota persekutuan,iifirma,iiCViiyang modalnya
tidakiiterbagiiiatasiisaham
8) Sanksiiiadministrasiiiperpajakan
9) Selisihiipenyusutaniikomersialiidiiiatasiipenyusutaniifiskal
10) Selisihiiamortisasiiikomersialiidiiiatasiiamortisasiiifiskal
11) Biayaiiyangiiditangguhkaniipengakuannya
b. KoreksiiiFiskaliiNegatif
Koreksi fiskal negatif adalah penyesuaian fiskaliiyangiimengurangi besarnya
penghasilan neto fiskal.iiMisalnya,iidalam laporaniilabaiirugiiiwajibiipajak terdapat
penghasilan berupaiisewaiibangunan.iiKarena sudahiidikenakaniiPajak Penghasilan bersifa
final,iipenghasilan sewa tersebut tidakiperlu dimasukkan dalam menghitung penghasilan
netoiifiskal yangiidikenakan pajak denganiitarif umum.iiAkibatnya, penghasilan neto
fiskaliimenjadiiilebihiikecil.
Dalam LampiraniiI SuratiiPemberitahuan (SPT)ii1771,iipenyesuaianiifiskal positif
dikelompokkan menjadi:
1) Selisihiipenyusutaniikomersialiidiiiatasiipenyusutaniifiskal
2) Selisihiiamortisasiiikomersialiidiiiatasiiamortisasiiifiskal
Berdasarka jangkaiiwaktu dampaknyaiiterhadapiipenghasilaniinetoiifiskal, penyesuaian fiskal
dapatiidikelompokkaniimenjadiiidua,iiyaituii:
a. Koreksiiifiskaliibedaiitetap
Tabel 17.1
Koreksi Fiskal
Koreksi Fiskal
No Uraian Komersial Fiskal
Positif Negatif
A Penjualan Netto X - - X
B Harga Pokok Penjualan X - - X
1 Persediaan Awal X - - X
2 Pembelian Netto X - - X
3 Barang Tersedia Dijual X - - X
4 Persediaan Akhir (X) - - (X)
Jumlah B X - - X
C Laba Bruto (A-B) X - - X
D Beban Usaha
1 Gaji/Upah X - - X
2 Tunjangan PPh 21 X - - X
3 PPh 21 Ditanggung Perusahaan X X - -
4 Tunjangan dalam Bentuk Uang X - - X
5 Tunjangan Premi Asuransi X - - X
6 Iuran Pensiun ke Dana Pensiun X - - X
7 Tunjangan Hari Raya X - - X
8 Uang Lembur X - - X
9 Pengobatan X - - X
a. Cuma-Cuma** X X - -
b. Penggantian X - - X
c. Tunjangan X - - X
10 Imbalan dalam Bentuk Natura X X - -
11 Perjalanan dinas pegawai X - - X
12 Biaya seminar, diklat X - - X
13 Uang saku pegawai diklat X - - X
14 Kendaraan Dinas X 50% X - 50% X
15 Uang Pesangon X - - X
16 Beban Bunga X - - X
17 Sanksi perpajakan X X - -
18 Beban promosi X - - X
a. Daftar Nominatif, berhub dg usaha X - - X
b. Daftar Nominatif, tidak berhub dg usaha X X - -
19 Beban Alat Tulis Kantor X - - X
20 Beban Listrik, air dan Telepon X - - X
21 PBB, Pajak daerah X - - X
22 Sumbangan X X - -
E Laba Usaha (C-D) X X - X
F Penghasilan Diluar Usaha
1 Keuntungan Penjualan Mobil X - - X
2 Bunga Deposito X - X -
3 Sewa Bangunan X - X -
Penghasilan Neto dlm negri X - X X
G Penghasilan Luar Negeri X - - X
Jumlah Penghasilan Neto X - X X
Contoh Kasus :
PT Baba Electroniciiadalah sebuah perusahaaniiyang bergerak dibidangiiproduksi peralatan
elektronikiiyang didirikaniidan bertempatkedudukan diiiJakarta.
Berikutiiinformasi umumiitentang PT Bayu Electronic :
NamaiiWajib Pajak : PT Baba Electronic
NPWP : 01.552.527.8-017.000
Alamat : Jl. Kutilang No 1, Jakarta Timur
JenisiiUsaha : IndustriiiPeralatan Listrik Rumah Tangga
Pembukuan : Akrual, iiBahasa Indonesia, iiKomputer, iiRupiah
MetodeiiPenyusutan : GarisiiLurus
TahuniiBuku : 1 Januari – 31 Desember 2016
DataiiPengurus :
No Nama dan Alamat NPWP Jabatan
1 Karman Saleh, Jl. Kemanggisan 12, Jakarta Barat 06.323.620.2-015.000 Komisaris
2 Anita Sundari, S.E. Jl. Kebun Jeruk 51, JakBar 06.321.610.3-013.000 Direktur Utama
DataiiPemegangiiSaham :
No Nama dan Alamat NPWP Rupiah Lembar %
1 Karman Saleh, Jl. Kemanggisan 12, Jakarta Barat 06.323.620.2-015.000 2.500.000.000 2.500 50
2 Edi Santoso, Jl Cipto, Ciledug 06.111.051.4-012.000 1.500.000.000 1.500 30
3 Astriningsih, Jl Anggrek 2, Slipi Jakarta Barat 06.319.601.3-011.000 1.000.000.000 1.000 20
LabaiiKotor 16.000.000.000
BiayaiiUmum, Administrasiiidan Penjualan
Gaji, THR, iiBonus 3.250.000.000
PremiiiAsuransi Karyawan 750.000.000
PerjalananiiDinas 525.000.000
AlatiiTulisiiKantor 715.000.000
Listrik 615.000.000
Telepon 385.400.000
PiutangiiRagu-Ragu 185.500.000
SewaiiMesin 465.000.000
Reparasi 285.500.000
Royalti 321.100.000
Pengangkutan 925.500.000
Penyusutan 618.000.000
Pemasaran 635.500.000
Lain-Lain 235.000.000
JumlahiiBiaya 9.911.500.000
LabaiiUsaha 6.088.500.000
Keterangan :
1. Perusahaaniimengantisipasi returiipenjualan denganiimenggunakaniimetode
cadanganiireturiipenjualan. Returiipenjualan yangiibenar-benar telahiiterealisasi
tahunii2016 adalah Rp 1.250.000.000,-
2. Perhitungan harga pokok penjualan (dalam Rupiah) adalah sebagai berikut :
PemakaianiiBahan Baku 9.600.000.000
PemakaianiiBahan Pembantu 3.500.000.000
Gaji daniiUpah 6.400.000.000
Penyusutan 1.815.000.000
BiayaiiLain-Lain 2.735.000.000
BiayaiiProduksi 24.050.000.000
BarangiiDalam Proses Awal 800.000.000
BarangiiDalam ProsesiiAkhir (600.000.000)
HargaiiPokokiiProduksi 24.250.000.000
BarangiiJadiiiAwal 2.200.000.000
BarangiiJadi Akhir (2.450.000.000)
HargaiiPokok Penjualan 24.000.000.000
- Dalamiigaji daniiupah termasukiiPPh Pasalii21 ditanggung perusahaan sejumlah Rp
325.000.000
- Dalamiibiaya lain-lainiitermasuk biayaiiperawatan kendaraaniipribadi Karman
Salehiisebesar Rp 50.000.000,-
- Perusahaan menggunakaniimetode hargaiipokok FIFOiiatau harga pasariimana
yangiipaling rendahiiuntuk penilaianiipersediaaniibahan baku
HargaiiPokok HargaiiPasar
PersediaaniiAwal Rp 3.500.000.000,- Rp 3.750.000.000,-
Persediaan Akhir Rp 3.300.000.000,- Rp 3.100.000.000,-
4. DataiiAktivaiiTetap
Diminta :
1. HitunglahiiPenghasilan KenaiiPajakiitahuniipajak 2016 denganiimembuat
RekonsiliasiiiFiskal !
2. HitunglahiiPPh terutangiitahun pajakii2016 !
3. HitunglahiiPPh KurangiiBayar atauiiLebih bayar !
4. Hitunglahiiangsuran PPhiiPasal 25 untukiitahun pajakii2017 !
Pembahasan :
Untuk menghitung penghasilan neto fiskal, dibuat rekonsiliasi fiskal sebagai berikut :
PT Bayu Electonic
Rekonsiliasi Laba Rugi Fiskal
Tahun 2016
Uraian Komersial Koreksi Fiskal Fiskal
BIAYA PRODUKSI
No Jenis Aktiva Tetap Tanggal Perolehan Harga Perolehan Kelompok Umur Manfaat Tarif Penyusutan 2016
1 Mesin Pabrik 02-05-09 9,200,000,000 3 16 6.25% 575,000,000
2 Mesin Diesel 04-10-07 5,000,000,000 2 8 12.50% 468,750,000
3 Generator listrik 01-09-11 1,800,000,000 1 4 25% 300,000,000
4 Bangunan Pabrik 10-05-14 12,500,000,000 Permanen 20 5% 625,000,000
1,968,750,000
1. PenghasilaniiKenaiiPajak Rp 6.953.275.000,-
2. PPh Terutang (Fasilitas Ps 31E) :
4.8 M / 40.75 M X Rp 6.953.275.000,-
Penghasilan Kena Pajak Penghitungan PPh Terutang PPh Terutang
Rp 819.036.074,- Rp 819.036.074 x 50% x 25% Rp 102.379.500,-
Rp 6.134.239.000,- Rp 6.134.239.000 x 25% Rp 1.533.559.750,-
PPh Terutang Rp 1.635.939.250,-
3. Kredit Pajak :
PPh Pasalii22 atasiiImpor Rp 30.000.000,-
PPhiiPasal 23 :
- PT Arwana Rp 60.000.000 x 15% Rp 9.000.000,-
- PT Puma Jaya Rp 125.000.000 x 2% Rp 2.500.000,-
Rp 11.500.000,-
PPh Pasal 24 :
- Malaysia : Rp 60.000.000 / Rp 6.953.275.000x1.635.939.250=
Rp 14.116.564 (Batas Maksimal), yangiidibayar diiiLuariiNegeri
Rp 8.000.000,- sehingga PPh Pasal 24 yang boleh dikreditkan Rp 8.000.000,-
- Inggris : Rp 67.000.000 / Rp 6.953.275.000x1.635.939.250=
Rp 15.763.497 (Batas Maksimal), yangiidibayariidi LuariiNegeri
Rp 15.000.000, sehingga PPh Pasal 24 yang boleh dikreditkan Rp 15.000.000,-
PPh Pasalii25 :
- Rpii110.000.000 x 2 Bulan = Rp 220.000.000,-
- Rpii120.000.000 x 9 Bulan = Rp1.080.000.000,-
- Rpii135.500.000 – Rp 15.500.000 = Rp 120.000.000,-
Rp 1.420.000.000,-
KURANG BAYAR Rp 151.439.250,-
D. LATIHAN SOAL
PT Ogah Rugi merupakan wajib pajak badan yang bergerak dalam bisnis perdagangan
barang yang berdomisili di Jawa Timur. PT Ogah Rugi menjadi importer dan
telahiimemiliki AngkaiiPengenal Imporii (API). Data laporan tahun 2016
adalahiisebagaiiiberikut :
Penjualanii Rp 1.000.000.000,-
Persediaan Awal Rp 400.000.000,-
Pembelian Rp 1.000.000.000,-
Persediaan Akhir Rp 950.000.000,-
BebaniiOperasional :
Gajiii (termasuk permberianiisembako kepadaiikaryawan
SenilaiiiRp 5.000.000,-) Rp 45.000.000,-
PPh 21 Ditanggung Perusahaan Rp 7.500.000,-
Keterangan Tambahan :
Jenis Aset Tetap :
1. Bangunan dibeli pada 9 Februari 2010 Rp 400.000.000,-
2. Komputer dibeli pada 2 Januari 2011 Rp 25.000.000,-
3. Kendaraan dinas direksi dibeli 10 April 2009 Rp 60.000.000,-
Perhatikan hal berikut ini :
a. Penyusutan fiskal menggunakan metode garis lurus baik secara komersil maupun
fiskal
Diminta :
1. Buatlah Rekonsiliasi Fiskal PT Ogah Rugi dan tentukan Penghasilan Kena Pajaknya
!
2. Hitunglah PPh Pasal 29 untuk Tahun 2016 !
3. Hitunglah PPh Pasal 25 untuk Tahun 2017 !
F. DAFTAR PUSTAKA
1. Direktorat Jenderal Pajak, Undang Undang No 16 Tahun 2009 tentang Perubahan
Ketigaiiatas UndangiiUndang No 6iitahunii1983 Tentang Ketentuan Umum daniiTata
Cara Perpajakan
2. Direktorat Jenderal Pajak, Undang Undang No 36 Tahun 2008 tentang Pajak
Penghasilan
3. Purwanto. 2014. Akuntansi Perpajakan, Pusdiklat Pajak