Abstrak
Polip merupakan reaksi tubuh untuk melawan infeksi secara fisik, artinya membentuk jaringan granulasi yang
berguna untuk melokalisir infeksi. Karakteristik polip pulpa yaitu sedikit kemerahan tapi sukar berdarah, tenderness dan
dengan kondisi gigi yang masih vital atau nekrosis pulpa parsial. Polip gingiva sendiri memiliki karakteristik warna
kemerahan dan mudah berdarah namun tidak sakit jika ditekan. Penatalaksanaan polip pulpa dan polip gingival pada tiap
pasien berbeda tergantung dari kondisi giginya apakah masih bisa dilakukan perawatan konservatif atau harus diekstraksi.
Sebagai calon dokter gigi kami harus bisa menentukan kapan kasus polip pulpa dan polip gingiva masih harus
dipertahankan untuk dilakukan perawatan kapan harus diekstraksi. Syarat-syarat gigi dengan polip pulpa/ polip gingiva
masih dapat dilakukan perawatan saluran akar adalah : jaringan penyangga masih bagus, sisa mahkota masih dapat
direstorasi, pertimbangan apakah gigi tersebut masih diperlukan, letaknya pada lengkung rahang, serta tidak ada
kegoyangan lebih dari derajat 2. Sedangkan gigi yang tidak memenuhi syarat di atas harus diekstraksi.
Kata Kunci: Polip Pulpa, Polip Gingiva, Penatalasanaan Polip Pulpa dan Polip Gingiva
Abstract
Polyp is a body's reaction to fight off physic infection, which forms granulation tissue that used to localize the
infection. The characteristics of pulp polyp are reddish but difficult to bleed, tenderness and involve vital tooth condition
or partial necrotic pulp. The characteristics of gingival polyp are reddish and easy to bleed but it isn't pain by pressing.
Treatment of pulp polyp and gingival polyp are different depend on the tooth condition, it needs conservative treamtment
or extraction. As a prospective dentist, we must exactly decide when the pulp polyp and gingival polyp case need
conservative treamtment or must be extracted. Tooth condition with pulp polyp and gingival polyp that can treated by root
canal treatment are : reliable periodontal tissue, remainder crown can be restored, use consideration, position in to the
jaw, and not involve mobility more than grade 2. While tooth that is not complete that conditions must be extracted.
Keywords: Pulp Polyp, Gingival Polyp, Treatment of Pulp Ployp and Gingival Polyp
tersebut tidak dapat dipertahankan (misalnya karies sangat aminokaproat, dapat diberikan per oral, bekerja dengan
besar) dan tidak memungkinan direstorasi sehingga cara memblok tempat ikatan pada lisin yang biasanya
mengurangi fungsinya dalam rongga mulut, maka berinteraksi dengan plasmin, menghambat secara kompetitif
pencabutan perlu dilakukan [7]. terhadap aktivator plasminogen. Konsumsi obat ini dapat
Pertimbangan dilakukannya ekstraksi pada kasus ini menimbulkan efek samping seperti gangguan
adalah kondisi klinis dari mahkota yang sudah tipis dan gastrointestinal : mual, muntah, sakit kepala, anoreksia.
rapuh sehingga jika dilakukan perawatan konservatif Asam traneksamat diabsorbsi dari saluran cerna dengan
prognosisnya kurang memuaskan. Selain itu pasien juga konsentrasi plasma puncak tercapai setelah 3 jam.
sudah tidak tahan dengan rasa sakitnya jika kambuh. Bioavailabilitasnya sekitar 30-50%, didistribusikan hampir
Antibiotik, analgesik dan anti perdarahan yang diberikan ke seluruh permukaan tubuh dan mempunyai ikatan protein
kepada pasien yakni clindamicin, mefinal dan asam yang lemah. Berdifusi ke plasenta dan air susu. Waktu
traneksamat [1]. Premedikasinya diberi clindamicin, paruh eliminasi adalah 3 jam, diekskresikan dalam urin
mefinal, sedangkan post ekstraksinya ditambah dengan sebagai obat tidak berubah [5].
asam traneksamat. Penatalaksanaan polip pulpa dan polip gingiva ada
Setelah enam minggu melaksanakan PKL IKGM IV dua macam, yaitu perawatan saluran dan ekstraksi. Hal ini
di RSD Kalisat, Puskesmas Wuluhan, dan Puskesmas tergantung dari kondisi giginya. Syarat-syarat gigi yang
Ledokombo ditemukan beberapa kasus polip pulpa dan terdapat polip pulpa/ polip gingiva dapat dilakukan
polip gingiva yang kami temui. Penatalaksanaan polip perawatan saluran akar antara lain :
pulpa dan polip gingival pada tiap pasien berbeda a. Jaringan penyangga masih bagus
tergantung dari kondisi giginya apakah masih bisa b. Sisa mahkota masih dapat direstorasi
dilakukan perawatan atau diekstraksi. Oleh karena itu c. apakah gigi tersebut masih diperlukan
sebagai calon dokter gigi harus memahami cara d. letaknya pada lengkung rahang
penatalaksanaan pulpa polip dan gingival polip yang benar. e. tidak ada kegoyangan lebih dari derajat 2
Sedangkan gigi yang tidak termasuk syarat di atas harus
diekstraksi [6].
Pembahasan Perawatan Saluran Akar
Secara histopatalogis, permukaan polip ditutupi Salah satu penatalaksanaan polip pulpa adalah
epitelium skuamosa yang bertingkat-tingkat. Polip gigi dengan cara melakukan perawatan saluran akar seperti
decidui lebih mungkin tertutup oleh epitelium skuamus halnya pada diagnosis pulpitis, hanya saja didahului
yang bertingkat-tingkat atau berstrata dari pada polip pada dengan pengangkatan jaringan polip [3]. Pengangkatan
gigi permanen. Epitelium semacam itu dapat berasal dari jaringan polip dilakukan dengan cara :
gingiva atau sel epitel mukosa atau lidah yang baru saja a. Anastesi jaringan polip
mengalami deskuamasi. Jaringan di dalam kamar pulpa b. Oleskan larutan povidone iodine diatas permukaan
sering berubah menjadi jaringan granulasi, yang menonjol polip
dari pulpa masuk ke dalam lesi karies. Jaringan granulasi c. Angkat polip menggunakan eskavator yang tajam mulai
adalah jaringan penghubung vaskular, muda dan berisi dari tepi polip hingga seluruh polip terangkat
neutrofil polimorfonuklear, limfosit dan sel-sel plasma. seluruhnya (pada saat polip terangkat akan terjadi
Jaringan pulpa mengalami inflamasi kronis. Serabut saraf perdarahan dari dalam saluran akar)
dapat ditemukan pada lapisan epitel [4]. d. Irigasi saluran akar dengan larutan NaOCl 2,5% untuk
Klindamisin Efektif untuk pengobatan infeksi serius membersihkan sisa-sisa jaringan polip serta jaringan
yang disebabkan oleh bakteri anaerob, streptokokus, darah
pneumokokus dan stafilokokus. Klindamisin dapat bekerja e. Segera lakukan ekstirpasi (pembersihan jaringan pulpa)
sebagai bakteriostatik maupun bakterisida tergantung dengan menggunakan panjang kerja estimasi terlebih
konsentrasi obat pada tempat infeksi dan organisme dahulu
penyebab infeksi. Klindamisin menghambat sintesa protein f. Ketika perdarahan sudah dapat terkontrol, lanjutkan
bakteri [1]. dengan pemeriksaan panjang kerja sebenarnya,
Mefinal mengandung asam mefenamat, yang kemudian tahapan sama dengan perawatan pulpitis [9].
merupakan kelompok antiinflamasi nonsteroid (NSAID)
yang bekerja dengan cara menghambat sintesis Ekstraksi
prostaglandin dalam jaringan tubuh dengan menghambat a. Pre medikasi sebelum dilakukan ekstraksi, misalnya
enzim siklooksigenase sehingga mempunyai efek analgesik, dengan pemberian clindamicyn 3 dd 1 dan mefinal 3 dd
antiinflamasi dan antipiretik. Mefinal adalah obat yang 1
dapat mengurangi rasa nyeri, mengurangi radang, dan b. Ekstraksi tiga hari kemudian. Mengukur tekanan darah
mempunyai efek menurunkan demam [5]. pasien sebelum ekstraksi. Bila tekanan darah normal,
Sedangkan asam traneksamat adalah Asam dilanjutkan anestesi. Pengungkitan menggunakan bein.
traneksamat adalah obat antifibrinolitik yang menghambat Apabila gigi sudah goyang, bisa dilanjutkan dengan
pemutusan benang fibrin. Asam traneksamat digunakan menggunakan tang sesuai dengan gigi apa yang akan
untuk profilaksis dan pengobatan pendarahan yang dicabut. Setelah gigi keluar, soket dibersihkan
disebabkan fibrinolisis yang berlebihan dan angiodema kemudian dicek kembali untuk memastikan sisa-sisa
hereditas. Asam traneksamat merupakan analog asam polip sudah keluar semua. Pasien diinstruksikan
menggigit tampon selama satu jam.
Kesimpulan
Kesimpulan dari penatalaksanaan pulpa polip dan
gingival polip adalah tergantung dari kondisi gigi yang
bersangkutan. Apabila gigi masih bisa dipertahankan maka
dilakukan kuretase polip terlebih dahulu kemudian
dilakukan perawatan saluran akar. Apabila sudah tidak bisa
dilakukan perawatan, harus dilakukan ekstraksi
Daftar Pustaka
[1] Anonim. 2012. Antibiotik Golongan Klindamisin dan
Linkomisin. Diakses 11 Maret 2014 dari jannahmoe.
wordpress. com /2012/ 10/ 06/ antibiotik - golongan-
klindamisin-dan-linkomisin/-golongan-klindamisin
-dan-linkomisin/.
[2] Burt, B.A. & Eklund, S. A. Dentistry, Dental Practice
and The Community. 6th ed. Philadelphia : Saunders
Company. P (2005)194-195.
[3] Grossman, dkk. 1995. Ilmu Endodontik dalam Praktek
edisi kesebelas. Jakarta : EGC.
[4] Mufliha, Hanifah N. 2012. Polip Gigi Diakses 11
Maret 2014 dari www.id.answer.yahoo.com.
[5] Nofandari, Wahyu. 2011. Mefinal : Obat Paten Asam
Mefenamat. Antipiretiknsaid. Blogspot. Com/2011/ 12/
mefinal-obat-paten-asam-mefenamat.html.
[6] Ririen, Anastasia. 2013. Apa Solusinya, Gigi Kanan
Belakang Berlubang dan Tumbuh Daging? Diakses 11
Maret 2014 dari www. Tribunnews. com/ kesehatan/
news/ konsultasi-gigi-dan-mulut.
[7] Suci, E. S. T. Pulpa Polip Dan Gingival Polip.
Psikobuana Vol.1 (2009).
[8] Suyuti, M. 2014. Pulpitis Kronis Hiperplastis. Diakses
11 Maret 2014 dari www.dentistry.peri9191.com.
[9] Walton and Torabinajed. 1996. Prinsip dan Praktik
Endodonsi. Edisi ke-2. JakartA : EGC