Anda di halaman 1dari 9

LAPORAN KEGIATAN DOKTER INTERNSHIP F1

PROMOSI PENTINGNYA PEMBERIAN ASI EKSLUSIF PADA


POSYANDU BALITA DUSUN PENGGIH DESA NGASEM
KECAMATAN NGASEM

Oleh :
dr. Ahmad Roykhan
dr. Inne Pratiwi Farissa

PUSKESMAS NGASEM
BOJONEGORO
2015
LEMBAR PENGESAHAN

LAPORAN PROMOSI KESEHATAN


PENTINGNYA PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF

Disusun Oleh:
dr. Ahmad Roykhan
dr. Inne Pratiwi Farissa

Telah disetujui dan disahkan oleh:

Kepala Puskesmas Dokter Pelaksana

(dr. Tri Vera Handayani) (dr. Roykhan dan dr. Inne)


USAHA KESEHATAN MASYARAKAT
UPAYA PROMOSI KESEHATAN DAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT

Tanggal : 22 April 2015


Kode Kegiatan : F1
Uraian Kegiatan : Penyuluhan Tentang Pentingnya ASI Eksklusif

BAB 1
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Pemberian air susu ibu pada bayi secara eksklusif masih minim. Padahal, ASI
terbukti mampu menurunkan angka kematian bayi. Ketua Umum Sentra Laktasi
Indonesia yang juga dokter spesialis anak, Utami Roesli, mengatakan, hasil penelitian
Karen M Edmond di Ghana terhadap 10.947 bayi, inisiasi menyusui dini (IMD)
menurunkan angka kematian bayi neonatus hingga 22%. Penelitian tersebut
dipublikasikan di jurnal Pediatric tahun 2006. Sementara pemberian ASI dapat
menurunkan angka kematian bayi hingga 13%.. Di Bojonegoro sendiri untuk tahun
2012 angka kematian bayinya masih tinggi dan pada tahun 2015 ini angka kematian
bayi hususnya di cakupan wilayah puskesmas Ngasem sekitar 10 angka kematian
bayinya. Untuk itu perlu dilakukan upaya untuk menurunkan angka tersebut sala
satunya dengan terus menggalakkan tentang pentingnya ASI Eksklusif.

ASI sudah diketahui keunggulannya, namun kecenderungan para ibu untuk


tidak menyusui bayinya secara eksklusif semakin besar. Data Riset Kesehatan Dasar
(Riskesdas) 2010 menunjukkan, bayi yang mendapatkan ASI Eksklusif di Indonesia
hanya 15,3%. Masalah utama rendahnya pemberian ASI Eksklusif di Indonesia adalah
faktor sosial budaya dan kurangnya pengetahuan ibu hamil, keluarga dan masyarakat.

Pengetahuan ibu tentang ASI masih sebatas pernah mendengar sehingga tidak
begitu mendalam dan tidak memiliki ketrampilan untuk mempraktikannya. Ibu
bekerja sehingga pemberian susu formula satu-satunya jalan keluar dalam pemberian
makanan bagi bayi. Prilaku/sikap ibu rendah seperti membuang kolostrum karena
dianggap tidak baik untuk bayi. Kurangnya rasa percaya diri ibu bahwa ASI tidak
cukup untuk bayinya. Dukungan suami yang rendah dalam praktik ASI Eksklusif
sehingga mendorong ibu dalam memberikan makanan dan susu formula kepada
bayinya. Peran tenaga kesehatan yang rendah dalam menunjang keberhasilan ASI
Eksklusif.
Perlu adanya upaya untuk meningkatkan angka pemberian ASI eksklusif guna
menurunkan angka kematian bayi khususnya di Bojonegoro. Salah satu bentuk
upayanya adalah dilakukan tindakan promotif berupa promosi tentang pentingnya ASI
Eksklusif terutama bagi ibu pekerja dengan memasyarakatkan ASI Pompa. Selain itu
diberikan penyuluhan tentang pentingnya ASI Eksklusif melalui kegiatan Posyandu.
BAB 2
RENCANA KEGIATAN

2.1 TUJUAN DAN TARGET KEGIATAN


Tujuan Kegiatan :
Tujuan dari penyuluhan ini sebagai langkah promotif tentang pentingnya ASI
Eksklusif terutama bagi ibu-ibu yang sedang memiliki bayi, penyuluhan pentingnya
ASI Eksklusif adalah untuk meningkatkan angka pemberian ASI eksklusif guna
menurunkan angka kematian bayi khususnya di Bojonegoro.

Target Kegiatan :
Melalui kegiatan penyuluhan ini diharapkan para ibu yang sedang menyusui
lebih-lebih ibu yang bekerja mau memberikan ASI Eksklusif bagi bayinya. Karena
disamping segala kebaikan dan manfaat ASI bagi bayi itu sendiri, ASI Eksklusif juga
dapat membantu menurunkan angka kematian bayi yang masih menjadi salah satu
masalah kesehatan di Bojonegoro.

2.2 BENTUK KEGIATAN


1. NARASUMBER
Narasumber adalah dr. Ahmad Roykhan dan dr. Inne Pratiwi Farissa (dokter
Internsip stase Puskesmas Ngasem, Kabupaten Bojonegoro, periode 26 Februari
2015 – 26 Juni 2015)
2. WAKTU DAN TEMPAT PELAKSANAAN
Hari, Tanggal  :  Rabu, 22 April 2015
Pukul : 10.00 – selesai
Tempat  :  Penyuluhan di Posyandu Dusun Penggih Desa Ngasem
3. SASARAN PENYULUHAN
Ibu menyusui dan ibu hamil terutama ibu pekerja
4. MEDIA YANG DIGUNAKAN
Media yang digunakan adalah Power Point Tentang Asi Eksklusif
5. METODE YANG DIGUNAKAN
Metode yang digunakan penyuluh adalah metode ceramah dan tanya jawab
BAB 3
LAPORAN KEGIATAN

Kegiatan penyuluhan tentang pentingnya ASI Eksklusif diadakan pada tanggal


22 April 2015 bertempat di rumah salah satu kader desa Ngasem dusun Penggih
kecamatan Ngasem. Penyuluhan ini masuk ke dalam rangkaian kegiatan posyandu
yang rutin diadakan setiap bulannya pada minggu ke-3. Dihadiri oleh 25 peserta yang
terdiri atas sebagian besar ibu menyusui dan beberapa ibu hamil.
Penyuluhan dibuka oleh bidan desa dengan memperkenalkan nara sumber dan
menjelaskan maksud diadakannya penyuluhan. Penyuluhan yang menggunakan media
berupa Power point ini lebih berbentuk bincang santai dimana nara sumber dan
peserta duduk bersama melingkar membahas topik tentang pentingnya ASI Eksklusif.
Untuk sesi yang pertama nara sumber menyampaikan materi dalam waktu 15 menit.
Materi yang disampaikan meliputi : (1) Pengertian AS Eksklusif, (2) Manfaat
Pemberian ASI Eksklusif, (3) Pengertian IMD, (4) Manfaat IMD, (5) Cara menyusui
yang benar, (6) Cara pemberian ASI Eksklusif dan seputar permasalahan menyusui.
Setelah penyampaian materi selesai sesi berikutnya adalah diskusi tanya jawab. Sesi
tanya jawab diwarnai dengan pertanyaan seputar masalah menyusui, yakni bagaimana
mengatasi produksi ASI yang sedikit, bagaimana mengatasi anak yang tidak mau
minum ASI, dan masalah payudara pada ibu yang sedang menyusui. Penyuluhan
ditutup dengan mengajak peserta untuk berkomitmen hanya memberikan ASI
Eksklusif untuk bayinya.
Oleh karena itu siapapun harus bisa memberikan ASI Eksklusif kepada
bayinya. Bahkan bekerja tidak menghalangi setiap ibu untuk memberikan ASI secara
Eksklusif. Dan tema khusus yang diangkat adalah ASI Eksklusif Ibu pkerja, dimana
waktunya sebagian besar digunakan untuk bekerja. Namun bisa diantisipasi dengan
cara ASI pompa, sehingga meskipun bekerja masih bisa memberikan ASI Eksklusif
untuk bayinya.
DAFTAR PUSTAKA

La Ode Amal Saleh, La Ode Amal Saleh, 2012 Faktor-faktor yang Menghambat
Praktik ASI Eksklusif pada Bayi Usia 0-6 bulan. Undergraduate thesis, Diponegoro
University. http://eprints.undip.ac.id/35946/

Administrator,2011. ASI Eksklusif, Pemberian pada Bayi Minim. Kompas,Rabu 30


Maret2011.http://www.mywvindonesia.org/front/index.php?
option=com_content&view=article&id=394:ASI%20EKSKLUSIF,%20Pemberian
%20pada%20Bayi%20Minim&catid=49:knowledgedevelopment&Itemid=158

Pusat Komunikasi Publik, Sekretariat Jenderal Kementerian Kesehatan RI,


2013.Banyak Sekali Manfaat ASI bagi Bayi dan Ibu.
http://www.bppsdmk.depkes.go.id/index.php?
option=com_content&view=article&id=170:banyak-sekali-manfaat-asi-bagi-bayi-
dan-ibu&catid=38:berita&Itemid=82
DOKUMENTASI

Anda mungkin juga menyukai