Anda di halaman 1dari 9

DDST/DENVER II

A. DEFINISI
Denver II merupakan revisi dari Denver Developmental Screening Test yang telah
dikembangkan pertama kali pada tahun 1967. Denver II bukanlah merupakan test IQ,
melainkan untuk memantau perkembangan anak.
B. TUJUAN
Membantu tenaga kesehatan mendeteksi masalah perkembangan potensial pada anak-anak
usia 0-6 tahun.
C. MANFAAT
Menilai pemkembangan anak sesuai dengan usianya, memoitor dan memantau apakah
anak ada gangguan perkembangan.
D. ASPEK PEKEMBANGAN YANG DINILAI
Denver II terdiri dari 125 butir gugus tugas perkembangan yang terdiri dari 4 sektor:
1. Personal sosial (perilaku sosial): berhubungan dengan kemampuan mandiri,
bersosialisasi dan berinteraksi dengan lingkungannya.
2. Motorik halus: koordinasi mata dan tangan dalam memanipulasi objek atau benda-benda
kecil atau pemecahan masalah.
3. Bahasa: kemampuan untuk memberikan respon terhadap suara, mengikuti perintah dan
berbicara spontan.
4. Motorik kasar: penggunaan otot-otot besar seperti melompat, berjalan, berlari, duduk dan
gerakan lain yang melibatkan otot besar.
E. PRINSIP PEMERIKSAAN DENVER II
1. Bertahap dan berkelanjutan
2. Alat bantu stimulasi yang sederhana
3. Perhatikan gerakan spontan anak
4. Dilakukan dengan wajar dan tanpa paksaan, tidak menghukum
5. Berikan pujian/reinforcement bila dapat melakukan
6. Pada saat test hanya satu alat saja
7. Didampingi ibu atau pengasuh
8. Anak dan ibu dalam keadaan santai
F. PERALATAN
Material untuk pemeriksaan Denver II sebaiknya asli/original dari pembuatannya, karena
penggantian alat mungkin menurunkan reliabilitas dari test. Material yang disiapkan untuk
Denver II adalah:
1. Benang sulaman merah
2. Kismis (manik-manik-manik)
3. Kerincingan dengan pegangan (giring-giring)
4. Kubus kayu berwarna ukuran dimensi 1 inci 10 buah
5. Lonceng kecil
6. Bola tenis
7. Pencil merah
8. Boneka plastik kecil dengan dot
9. Cangkir plastik dengan pegangan
10. Kertas kosong
11. Botol kaca bening yang kecil
G. MENGHITUNG USIA ANAK
1. Instruksi Umum
Umur anak dihitung dengan cara tanggal test dikurangi tanggal lahir (jika perlu untuk
meminjam dalam pengurangan, 30 hari dipinjam dari kolom bulan, 12 bulan dipinjam dari
kolom tahun). Jika dalam perhitungan umur ≤ 15 hari dibulatkan kebawah, jika sama
dengan atau ≥ 15 hari dibulatkan ke atas.
Contoh I:
Tahun Bulan Hari
Tanggal test 2014 11 18
Tanggal lahir 2012 6 4

Umur anak 2 tahun 5 bulan 14 hari (≤ 15 hari)


2 tahun 5 bulan
Contoh II:
Tahun Bulan Hari
22
2013 10 50
Tanggal test 2014 11 20
Tanggal lahir 2010 12 28

Umur anak 3 tahun 10 bulan 22 hari (≥ 15 hari)


3 tahun 11 bulan
2. Anak yang Prematur
Anak yang lahir lebih dari 2 minggu sebelum HPL dan usia anak pada saat test masih
dibawah 2 tahun, maka usia harus disesuaikan. Minggu prematur harus di ubah menjadi
bulan, dengan 4 minggu = 1 bulan, dan 7 hari = 1 mnggu.
Contoh: Anak A tanggal lahirnya 30 Desember 2012, tanggal test 19 November 2014.
Anak A lahir belum waktunya 6 minggu.
Tahun Bulan Hari
22
2013 10 49
Tanggal test 2014 11 19
Tanggal lahir 2012 12 30

Umur anak 1 tahun 10 bulan 19 hari


Prematur 1 bulan 14 hari
1 tahun 9 bulan 5 hari (≤ 15 hari)
1 tahun 9 bulan
H. CARA MELAKUKAN TEST
1. Pada setiap sektor dilakukan paling sedikit dilakukan 3 uji coba yang ada disebelah kiri
garis umur dan item yang berada pada garis umur.
2. Jika anak gagal, menolak, no opportunity, lakukan uji coba tambahan ke sebelah kiri garis
umur sampai 3x lewat tiap sektor.
3. Jika anak mampu/bisa melakukan, lanjutan uji coba di sebelah kanan garis umur sampai
3x gagal tiap sektor.
4. Tiap uji coba boleh dilakukan 3x pada anak sebelum dinyatakan gagal, jika anak sudah 3x
mencoba tetap tidak bisa, baru dinyatakan gagal.
I. SKORING PADA DENVER II
Skoring per item/gugus tugas:
1. PASS/LEWAT (P/L)
- Apabila anak dapat melakukan uji coba dengan baik.
- Ibu atau pengasuh memberi Laporan (L) tepat atau dapat dipercaya bahwa anak dapat
melakukan dengan baik.
2. FAIL/GAGAL (F/G/O)
- Apabila anak tidak dapat melakukan uji coba dengan baik.
- Ibu atau pengasuh memberi laporan bahwa anak tidak dapat melakukan tugas dengan
baik.
3. NO OPPORTUNITY (NO)
- Apabila anak tidak mempunyai kesempatan untuk melakukan uji coba karena ada
hambatan-kasus Retardasi mental dan Down Syndrome atau karena belum dilatih oleh
orang tua/pengasuh.
4. REFUSAL/MENOLAK (R/M)
- Anak menolak untuk melakukan uji coba – faktor sesaat (lelah, menangis, sakit,
mengantuk, dll).
J. INTERPRETASI PENILAIAN TIAP ITEM/GUGUS TUGAS
1. Advanced:
- Apabila anak dapat melaksanakan tugas pada item di sebelah kanan garis umur.
2. Normal:
- Apabila anak gagal/menolak tugas pada item di sebelah kanan garis umur.
- Apabila anak lulus, gagal/menolak tugas di mana garis umur berada di antara 25% -
75% (warna putih).
3. Caution:
- Apabila anak gagal atau menolak tugas pada item di mana garis umur berada di antar
75% - 90% (warna hijau).
4. Delayed:
- Apabila anak gagal atau menolak tugas pada item yang berada disebelah kiri garis
umur.
5. No Opportunity:
- Anak mengalami hambatan.
- Anak tidak ada kesempatan untuk melakukan uji coba hambatan.
- Orangtua melaporkan anak mengalami hambatan.
K. INTERPRETASI HASIL TEST KESELURUHAN (4 SEKTOR)
1. NORMAL:
- Bila tidak ada delayed.
- Paling banyak 1 caution
- Lakukan ulangan peremeriksaan berikutnya (pemeriksaan rutin biasa)
2. SUSPECT (meragukan):
- Bila didapatkan 2 atau lebih Caution atau bila didapatkan 1 atau lebih Delayed.
- Lakukan uji ulang dalam 1-2 minggu, untuk menghilangkan faktor sesaat (takut lelah,
sakit, tidak nyaman, dll).
3. UNTESTABLE (tidak dapat dites):
- Bila ada skor menolak satu atau lebih item di sebelah kiri garis umur.
- Bila menolak lebih dari satu item pada area 75% - 90% (warna hijau yang tembus garis
umur).
- Ulangi pemeriksaan 1-2 minggu.
FORMAT PENILAIAN PELAKSANAAN DENVER II

Nama Mahasiswa :

NIM :

NILAI
NO KOMPONEN PENILAIAN
0 1 2
Persiapan
1 Memeriksa status anak
2 Menyiapkan alat
Orientasi
3 Mengucapkan salam
4 Memperkenalkan diri
5 Menjelaskan tujuan pertemuan dan Denver II
6 Menyatakan kontrak waktu
Pelaksanaan
7 Menanyakan nama anak/bayi
8 Menanyakan tanggal lahir anak
9 Menulis tanggal pemeriksaan
10 Menghitung usia anak*
11 Menggaris garis umur*
12 Menyiapkan alat sesuai keperluan
13 Mulai melakukan tes dari item yang paling mudah (paling kiri)
14 Mulai melakukan test dari item sebelah kiri garis umur
15 Melakukan test 3 item disebelah kiri garis umur
16 Melakukan test pada semua item yang dilalui oleh garis umur
17 Memberikan tanda pada item yang telah diperiksa (P, F, R, NO)
atau (G, L, M, TAK)
18 Menanyakan pada pengasuh atau orang tua item-item yang
terdapat tanda “L”
19 Melihat pada keterangan pemeriksaan item-item yang terdapat
angka, misal “10” dibelakang lembar penilaian
20 Melakukan interpretasi pemeriksaan per item* (Advanced,
Normal, Caution, Delayed, No Opportunity)
21 Memberi tanda “C” pada item yang interpretasinya Caution dan
tanda “Merah” pada item yang interpretasinya Delayed
22 Memberikan kesimpulan hasil penilaian 4 sektor* (Normal,
Suspect, Untestable)
Terminasi
23 Memberikan saran kepada orangtua sehubungan dengan hasil
pemeriksaan
24 Menutup pertemuan
25 Membereskan alat
26 Melakukan dokumentasi yang telah diberikan
TOTAL

Anda mungkin juga menyukai