Anda di halaman 1dari 20

BAB I

PENDAHULUAN
1.1.Latar Belakang
Akhir-akhir ini banyak orang yang sering mengalami sakit maag. Sakit maag atau tukak
lambung, atau dalam bahasa kedokteran disebut dispepsia, adalah kumpulan gejala yang
terdiri dari nyeri ulu hati, atau perasaan tidak nyaman yang berasal dari saluran cerna
atas, disertai dengn perasaan cepat kenyang, sendawa, mual sampai muntah. Sakit maag
terjadi akibat tingginya kadar asam di dalam lambung yang menyebabkan iritasi pada
dinding lambung, hingga menimbulkan gejala nyeri pada perut. Terjadinya sakit maag
dapat dipicu oleh berbagai faktor, diantaranya pola makan yang tidak teratur, psikis
seperti stres dan juga disebabkan kondisi medis atau adanya infeksi H.pylori.
Menurut bahasa, Antasida terdiri dari dua kata “anti” berarti lawan dan “acid” berarti
asam. Sesuai dengan namanya golongan obat ini berfungsi untuk melawan atau
mengurangi tingkat keasaman lambung akibat produksi asam lambung berlebih. Antasida
mengandung senyawa magnesium hidroksida dan aluminium hidroksida yang diberikan
secara oral (diminum) untuk mengurangi rasa perih akibat suasana  lambung yang terlalu
asam untuk menetralkan asam lambung. Selain menetralkan asam lambung, antasida juga
meningkatkan pertahanan mukosa lambung dengan memicu produksi prostaglandin pada
mukosa lambung.
Kebanyakan orang lebih suka mengkonsumsi obat maag dalam bentuk cair karena dirasa
lebih cepat dalam menyembuhkan sakit. Sedikit dari mereka yang mengetahui dampak
negatif dari pengkonsumsian antasida dan efek apa yang ditimbulkan dari antasida bagi
tubuh. Dalam makalah ini, penulis akan membahas mengenai mekanisme  kerja antasida
( magnesium hidroksida dan alumunium hidroksida) dan dampak positif serta negatifnya
bagi tubuh.

1.2.Tujuan
Tujuan dari pembuatan makalah ini, yaitu untuk mengetahui struktur antasida,
mekanisme reaksi, efek samping dan metabolisme serta dosis penggunaan antasida,
terutama antasida yang terdiri dari perpaduan alumunium hidroksida dan magnesium
hidroksida.

1.3.Rumusan Masalah
a. Apa itu Antasida
b. Penggolongan Antasida
c. Kombinasi Antasida
d. Mekanisme kerja Antasida

1
BAB II
TEORI
2.1 Pengertian
Antasida adalah berasal dari kata anti yang berarti lawan dan acidus yang berarti asam,
sehingga antasida adalah zat yang sifatnya berlawanan dengan asam, yaitu basa.
Lambung kita antara lain berisi zat yang bersifat asam, yaitu asam klorida. Kondisi
lambung bisa terganggu apabila asam tersebut keberadaannya menjadi lebih besar dari
keadaan normal atau asam yang terkandung dalam lambung sangat berlebihan sehingga
menyebabkan gangguan pada lambung.
Antasida adalah obat yang mengandung basa – basa lemah yang digunakan untuk
menetralkan asam lambung yang berlebihan. Antasida terdiri dari senyawa magnesium,
aluminium, bismut, Hidrotalsit, kalsium karbonat, dan Na-Bikarbonat.
Antasida merupakan salah satu pilihan obat dalam mengatasi sakit maag. Antasida
diberikan secara oral (diminum).
Maag
Maag menggambarkan sekelompok kondisi dengan satu kesamaan: radang selaput perut.
Peradangan gastritis yang paling sering hasil dari infeksi dengan bakteri yang sama yang
menyebabkan sebagian besar sakit maag. Cedera, biasa menggunakan penghilang rasa
sakit tertentu dan minum terlalu banyak alkohol juga dapat berkontribusi untuk maag.
Maag dapat terjadi tiba-tiba (maag akut), atau dapat terjadi perlahan-lahan dari waktu ke
waktu (maag kronis). Dalam beberapa kasus, maag dapat menyebabkan borok dan
peningkatan risiko kanker perut. Bagi kebanyakan orang, bagaimanapun, maag tidak
serius dan meningkatkan cepat dengan pengobatan.

Tanda-tanda dan gejala maag antara lain:


 Menggerogoti atau pembakaran sakit atau nyeri (gangguan pencernaan) di perut
bagian atas yang dapat menjadi baik buruk atau lebih baik dengan makan
 mual
 muntah
 Sebuah perasaan penuh di perut bagian atas setelah makan

Penyebab Penyakit Maag


Maag adalah peradangan pada lapisan lambung. Kelemahan dalam penghalang lendir
berlapis yang melindungi dinding lambung Anda memungkinkan cairan pencernaan
Anda untuk merusak dan membakar lapisan perut Anda. Sejumlah penyakit dan kondisi
dapat meningkatkan risiko maag.

2
maag dapat terjadi tiba-tiba (maag akut) atau secara bertahap dan berlangsung selama
jangka waktu yang panjang (maag kronis).

2.2 Pengolongan Antasida


Berikut penggolongan antasida berdasarkan mekanisme kerja.
2.2.1 Antihiperaciditas

Antihiperaciditas adalah obat-obat yang menetralisir kelebihan asam lambung. Basa-basa


yang digunakan untuk imi adalah antasida.
Sediaan yang mengandung magnesium dapat menyebakan diare (bersifat pencahar)
sedangkan sediaan yang mengandung aluminium dapat menyebabkan konsntipasi
(sembelit) maka senyawa ini biasanya dikombinasikan.
Obat dengan kandungan natrium bikarbonat merupakan senyawa yang larut didalam air,
dan bekerja cepat. Tetapi bikarbonat yang terabsorbsi dapat menyebabkan alkalosis bila
digunakan dalam dosis berlebihan, terlepasnya CO2 dapat menyebabkan sendawa.
Obat dengan kandungan bismut dan kalsium dapat membentuk lapisan pelindung pada
luka di lambung tetapi sebaiknya pemakaian obat ini dihindari karena bersifat neurotoksik
sehingga dapat menyebabkan encefalopatia (kerusakan otak dengan gejala kejang-kejang
dan kekacauan) juga cenderung menyebabkan konstipasi. kalsium dapat menyebabkan
sekresi asam lambung berlebih, kelebihan kalsium dapat menyebabkan hiperkalisemia. 
Obat dengan kandungan sucralfate, alumunium hidroksida dan bismuth koloidal juga
dapat digunakan untuk melindungi tukak lambung agar tidak iritasi oleh asam lambung.
Beberapa contoh obat Antihiperaciditas dipasaran :
a. Sucralfate
Merk dagang : Inpepsa , Propepsa, Ulsafate
Bentuk Obat : tablet dan obat cair
Jenis Obat : Obat untuk duodenum
Cara mengkonsumsi :
- Gunakan sukralfat sesuai dengan anjuran dokter dan jangan lupa untuk membaca
keterangan pada kemasan.
- Konsumsi sukralfat dianjurkan pada saat perut Anda kosong dengan bantuan air putih.
Waktu yang paling ideal adalah satu jam sebelum makan atau dua jam sesudah
makan.
- Jika dokter juga menyarankan Anda untuk mengonsumsi antasida, minumlah
setidaknya 30 menit sebelum atau sesudah mengonsumsi sukralfat. Obat ini juga
sebaiknya tidak dikonsumsi bersamaan dengan obat lain karena dapat memengaruhi
keefektifannya. Tunggulah setidaknya dua jam sesudah atau sebelum meminum
sukralfat untuk mengonsumsi obat lain.
- Pastikan Anda menghindari rokok serta makanan dan minuman yang dapat
memperparah kondisi Anda. Contohnya cokelat, kopi, tomat, minuman atau makanan
yang asam, serta minuman keras.
- Selama menggunakan sukralfat, Anda sebaiknya menjalani pemeriksaan secara
berkala. Proses ini akan membantu dokter untuk memantau perkembangan kondisi
Anda sekaligus keefektifan obat.

3
- Bagi pasien yang lupa mengonsumsi sukralfat, disarankan segera meminumnya begitu
teringat jika jadwal dosis berikutnya tidak terlalu dekat. Jangan menggandakan dosis
sukralfat pada jadwal berikutnya untuk mengganti dosis yang terlewat.

Dosis obat :
- Dosis penggunaan sukralfat pada tiap pasien berbeda-beda. Dokter akan menentukan
takaran dengan mempertimbangkan jenis penyakit dan tingkat keparahan kondisi
pasien.
- Dosis umum sukralfat dalam bentuk tablet yang sering dianjurkan untuk pasien dewasa
adalah 1 gr sebanyak empat kali sehari. Dosis maksimal untuk obat ini adalah 8 gr per
hari
Peringatan :
- Wanita yang sedang hamil atau menyusui sebaiknya berkonsultasi dengan dokter
sebelum mengonsumsi sukralfat.
- Hindari konsumsi sukralfat bersamaan dengan obat lain.
- Durasi maksimal penggunaan sukralfat adalah delapan minggu.
- Harap berhati-hati bagi lansia, pasien yang menerima nutrisi melalui selang, menjalani
proses dialisis, mengalami kesulitan menelan, serta menderita gangguan ginjal.
- Selama menggunakan sukralfat, beri tahu dokter sebelum menjalani pengobatan medis
apa pun.
- Jika terjadi reaksi alergi atau overdosis, segera temui dokter.

Efek samping :
Efek samping utama yang umumnya terjadi selama menggunakan obat ini
adalah konstipasi. Sementara efek samping lain yang mungkin dialami pasien meliputi:
- Pusing atau sakit kepala.
- Mengantuk.
- Diare.
- Mual.
- Nyeri punggung.
- Perut kembung.
- Sering buang gas.
- Mulut kering.
- Segera hentikan konsumsi obat dan hubungi dokter jika Anda mengalami efek
samping yang berkelanjutan atau reaksi alergi.

b. Aluminium Hidroksida :
Merk dagang : Farmakrol forte
Bentuk Obat : sirup
Jenis Obat : Antasida
Cara mengkonsumsi :

4
- Gunakanlah aluminium hidroksida sesuai keterangan pada kemasan dan tanyakan
pada dokter jika Anda ragu. Obat ini perlu dikonsumsi dengan makanan atau
setelah makan. Pastikan Anda banyak minum dan meningkatkan konsumsi serat
seperti buah, sayur, dan gandum agar dapat meminimalisasi efek
samping sembelit yang mungkin timbul.
- Aluminium hidroksida akan memengaruhi kinerja obat-obat lain sehingga dapat
mengganggu penyerapannya oleh tubuh. Anda sebaiknya menunggu 1-2 jam
sebelum atau sesudah menggunakan antasida ini jika ingin mengonsumsi obat lain.
- Selama menggunakan aluminium hidroksida untuk mengobati gangguan
pencernaan, hindari konsumsi makanan atau minuman yang dapat memperparah
gejala Anda. Misalnya cokelat, tomat, minuman keras, dan minuman berkafein,
khususnya kopi.
- Pastikan ada jarak waktu yang cukup antara satu dosis dengan dosis berikutnya.
Usahakan untuk mengonsumsi aluminium hidroksida pada jam yang sama tiap hari
untuk memaksimalisasi efeknya.
- Bagi Anda yang menggunakan obat ini untuk menurunkan kadar fosfat, disarankan
untuk menjalani pemeriksaan rutin ke dokter untuk memantau perkembangan
kondisi Anda.
- Bagi pasien yang lupa mengonsumsi aluminium hidroksida, disarankan segera
meminumnya begitu teringat jika jadwal dosis berikutnya tidak terlalu dekat.
Jangan menggandakan dosis obat pada jadwal berikutnya untuk mengganti dosis
yang terlewat.

Dosis obat :
Jika digunakan untuk menurunkan kadar fosfat, ikuti dosis sesuai dengan anjuran
dokter. Dosis dan jangka waktu penggunaan aluminium hidroksida tergantung pada
kondisi yang diobati, tingkat keparahannya, kesehatan pasien, dan responsnya terhadap
obat. Takaran umum untuk orang dewasa adalah sebagai berikut:

Menurunkan kadar asam lambung, dosis perhari 1,9 gram

Menurunkan kadar Fosfat, dosis perhari 2-10 gram

Untuk menurunkan kadar fosfat yang berlebihan dalam anak-anak, tanyakan dosisnya
pada dokter

Peringatan :
- Wanita yang mencoba untuk hamil, sedang hamil, atau sedang menyusui sebaiknya
menghubungi dokter terlebih dahulu sebelum menggunakan obat ini.
- Dikonsumsi dengan makanan atau setelah makan.
- Jangan dikonsumsi bersamaan dengan obat lain. Berikan jeda waktu 1-2 jam.

5
- Hanya diberikan kepada anak-anak dengan tujuan menurunkan kadar fosfat.
Aluminium hidroksida tidak diberikan untuk mengatasi gangguan pencernaan pada
anak-anak.
- Harap berhati-hati bagi penderita gangguan ginjal, gangguan hati, hipofosfatemia
(kadar fosfat rendah dalam darah), dan porfiria.
- Jika terjadi reaksi alergi atau overdosis, segera temui dokter.

Efek samping :
Efek samping yang paling umum terjadi selama menggunakan aluminium hidroksida
adalah konstipasi. Jika dibiarkan, konstipasi dapat mengakibatkan hemoroid dan
gangguan usus. Segera hubungi dokter jika Anda mengalami gejala-gejala:
- Kesulitan menelan.
- Sering muntah.
- Penurunan berat badan.

2.2.2 H2-receptorblocker (Antagonis receptor H2)

Semua antagonis receptor H2 menyembuhkan tukak lambung dan duodenum dengan cara
mengurangi sekresi asam lambung sebagai akibat hambatan reseptor H 2. Contoh perintang
reseptor H2 adalah ranitidin dan simetidin sekarang dikenal dengan senyawa baru
famotidin dan nizatidin.

Beberapa contoh perintang receptor H2


a. Ranitidin

Merk dagang : Acran, Anitid, Conranin, Curadyn, Fordin, Gastridin,


Graseric, Hexer, Hufadine, Indoran, Rancus 150, Ranilex,
Ranin, Ranivell, Raticid, Rantin, Rantinal, Scanarin, Tricker,
Tyran,Ulceranin, Ultiran, Wiacid, Xeradin, Yekaradin, Zantac,
Zantadin, Zantifar, Zenti, Zumaran
Bentuk Obat : Tablet, kapsul, obat kunyah, bubuk, obat larut, cairan yang
diminum atau disuntik
Jenis Obat : Obat penghambat reseptor H2
Cara mengkonsumsi :
- Ranitidin dapat dikonsumsi sebelum atau sesudah makan. Usahakan untuk
mengonsumsinya pada jam yang sama tiap hari.
- Selama menggunakan obat ini, hindarilah konsumsi makanan atau minuman yang
dapat memperparah gejala Anda agar keefektifan obat maksimal. Misalnya
makanan pedas, cokelat, tomat, minuman keras, dan minuman panas, khususnya
kopi. Anda juga dianjurkan untuk berhenti merokok karena merokok memicu
produksi asam lambung. Mengurangi berat badan yang berlebihan juga akan
membantu mengurangi gejala

6
- Jika Anda tidak sengaja melewatkan jadwal minum ranitidin dan jadwal untuk
dosis berikutnya tidak terlalu dekat, segeralah meminumnya. Jangan
menggandakan dosis ranitidin untuk mengganti dosis yang sudah terlewat

Dosis obat :
- Dosis dan jangka waktu penggunaan ranitidin tergantung kepada kondisi yang
diobati dan tingkat keparahannya. Pada umumnya ranitidin dikonsumsi sebanyak
300 mg per hari. Dosis ini bisa diminum sekaligus atau dibagi menjadi dua.
Ranitidin bisa diberikan selama 2-12 minggu, tergantung pada kondisi dan respons
pasien terhadap pengobatan.

Peringatan :
- Bagi wanita hamil dan menyusui, sesuaikan dengan anjuran dokter.
- Tanyakan dosis ranitidin untuk anak-anak dengan dokter.
- Harap berhati-hati bagi penderita gangguan ginjal.
- Harap berwaspada bagi yang mengalami pendarahan, sulit menelan, muntah, dan -
penurunan berat badan tanpa alasan jelas.
- Jika terjadi reaksi alergi atau overdosis, segera temui dokter.

Efek samping :
Walau jarang, ranitidin berpotensi menyebabkan efek samping karena tubuh perlu
menyesuaikan diri dengan obat yang dikonsumsi. Beberapa efek samping yang
dapat terjadi antara lain:

- Muntah-muntah
- Sakit kepala
- Sakit perut
- Sulit menelan
- Urin yang keruh

b. Simetdin

Merk dagang : Histamine H2-receptor antagonist


Bentuk Obat : Tablet dan cairan yang diminum
Jenis Obat :
Cara mengkonsumsi :
- Ikuti anjuran dokter dan baca informasi yang tertera pada kemasan cimetidine sebelum
mulai mengonsumsinya.
- Cimetidine bisa dikonsumsi sebelum atau sesudah makan. Telanlah tablet cimetidine
dengan dibantu air minum.
- Pastikan ada jarak waktu yang cukup antara satu dosis dengan dosis berikutnya.
Usahakan untuk mengonsumsi cimetidine pada jam yang sama tiap hari untuk
memaksimalisasi efeknya.

7
- Bagi pasien yang lupa mengonsumsi cimetidine, disarankan segera meminumnya
begitu teringat jika jadwal dosis berikutnya tidak terlalu dekat. Jangan menggandakan
dosis cimetidine pada jadwal berikutnya untuk mengganti dosis yang terlewat.
- Jika gejala belum juga membaik setelah beberapa hari mengonsumsi cimetidine,
segera temui dokter yang meresepkannya. Jangan mengonsumsi obat ini selama lebih
dari dua minggu tanpa bertanya terlebih dahulu pada dokter.
- Hindarilah beberapa makanan atau minuman yang dapat memperburuk gejala yang
berkaitan dengan asam lambung, misalnya alkohol, kopi, cokelat, tomat,
dan peppermint.Selain itu, hindari juga merokok.
Khusus untuk refluks asam, kelebihan berat badan dapat memperburuk gejala yang
timbul dari kondisi tersebut. Karena itu bagi mereka yang berat badannya melebihi
batas yang sehat, lakukanlah upaya untuk menurunkannya.

Dosis obat :
Untuk orang dewasa, takaran dan frekuensi pemberian dosis cimetidine akan
disesuaikan dengan tingkat keparahan penyakit, kondisi kesehatan pasien, dan
responsnya terhadap obat ini.

Penyakit Dosis
Tukak lambung 400 mg dua kali sehari

800 mg sekali minum sebelum tidur malam. Jika belum


efektif, Anda bisa mengonsumsi 200 mg tiga kali dari
Tukak duodenum (usus
pagi hingga sore dan 400 mg sekali sebelum tidur malam.
halus)
Jika masih belum efektif juga, Anda bisa mengonsumsi
400 mg empat kali sehari.

Refluks asam 400 mg empat kali sehari


Gangguan pencernaan 200 mg empat kali sehari
Untuk pasien anak-anak, dosis juga akan disesuaikan oleh dokter dengan berat badan
mereka.

8
Peringatan :

- Bagi wanita yang sedang hamil atau menyusui, sesuaikan dosis dan penggunaan
dengan anjuran dokter.
- Tanyakan dosis cimetidine untuk anak-anak kepada dokter.
- Harap berhati-hati jika menderita gangguan ginjal dan hati.
- Harap waspada jika mengalami mual, penurunan berat badan, pendarahan, atau
kesulitan
- Jika terjadi reaksi alergi atau overdosis, segera temui dokter.

Efek samping :
Sama seperti obat-obat lain, cimetidine juga berpotensi menyebabkan efek samping.
Beberapa efek samping yang bisa terjadi setelah mengonsumsi obat ini adalah:

- Lelah
- Nyeri otot
- Pusing
- Sakit kepala
- Diare

2.2.3 Proton Pump Inhibitor (Inhibitor pompa proton)


Obat-obat golongan ini menghambat asam lambung dengan cara menghambat pompa
proton dari sel parietal lambung. Obat yang termasuk penghambat pompa proton adalah
Lansoprozol, Omeprazol, Pantoprazol.
a. Lansoprozol
Lansoprazole adalah jenis obat yang penggunaannya memerlukan resep dokter.
Pastikan untuk mengikuti resep yang disarankan oleh dokter menurut kondisi
kesehatan Anda. Obat ini bisa berbentuk kapsul maupun obat larut yang
dikonsumsi oleh orang dewasa dan anak-anak.

Merk dagang :  Betalans, Laz, Prosogan, Prolanz, Compraz, Digest,


Gastrolan, Laproton, Lasgan, Protica, Solans, Sopralan,
Ulceran, pysolan, Inhipraz, Loprezol
Bentuk Obat : Kapsul, obat larut
Jenis Obat : Proton pump inhibitor
Cara mengkonsumsi :
- Pastikan untuk membaca informasi pada kemasan obat dan mengikuti anjuran dokter
dalam mengonsumsi lansoprazole. Telan kapsulnya secara utuh, jangan dibuka,
dihancurkan, atau dikunyah.
- Obat ini disarankan untuk diminum 30 menit sebelum makan karena jika dikonsumsi
setelah makan, penyerapannya tidak maksimal.

9
- Pastikan ada jarak waktu yang cukup antara satu dosis dengan dosis berikutnya.
Usahakan untuk mengonsumsi lansoprazole pada jam yang sama tiap hari untuk
memaksimalisasi efeknya.
- Obat antasida sebaiknya dikonsumsi dua jam sebelum atau sesudah mengonsumsi
lansoprazole karena antasida dapat berdampak pada penyerapan lansoprazole.
- Bagi pasien yang lupa mengonsumsi lansoprazole, disarankan segera meminumnya
begitu teringat jika jadwal dosis berikutnya tidak terlalu dekat. Jangan menggandakan
dosis lansoprazole pada jadwal berikutnya untuk mengganti dosis yang terlewat. Jika
mengalami masalah atau mencurigai mengalami overdosis, segera temui dokter.

Dosis obat :
Dosis dan jangka waktu lansoprazole diresepkan tergantung pada kondisi yang perlu
ditangani dan respons tubuh terhadap obat. Dosis lansoprazole umumnya adalah di
antara 15-60 mg per hari.

Peringatan :
- Obat ini tidak dianjurkan untuk mereka yang berencana atau sedang hamil.
- Obat ini tidak untuk dikonsumsi oleh wanita yang sedang menyusui.
- Penggunaan lansoprazole dalam dosis tinggi dan jangka waktu yang panjang dapat
meningkatkan risiko retak tulang terutama pada kelompok lansia dan
penderitaosteoporosis.
- Harap berhati-hati bagi penderita gangguan hati.
- Jika terjadi reaksi alergi atau overdosis, segera temui dokter.

Efek samping :
- Diare
- Sakit perut, mual, kembung
- Konstipasi
- Sakit kepala atau pusing
- Kadar besi darah rendah

b. Omeprazol

Merk dagang :  Lambuzole, Loklor, Losec, OMZ, Prilos, Protop, Pumpitor,


Socid, Contral, Dudencer, Norsec, Opm, Onic, Promezol,
Stomacer, Prohibit, Ulzol, Zollocid, Zepral, Lokev, Meisec,
Omevell, Ozid
Bentuk Obat :
Jenis Obat : Penghambat pompa proton
Cara mengkonsumsi :
- Sebelum menggunakan omeprazole, perhatikan informasi yang diberikan oleh dokter
terkait obat ini atau baca informasi yang tertera di dalam kemasan agar Anda bisa
mengetahui aturan pakai serta efek samping obat ini. Hindari pemakaian omeprazole
lebih dari 4 minggu tanpa membicarakannya dengan dokter.

10
- Omeprazole dapat dikonsumsi sebelum atau sesudah makan, tapi lebih baik untuk
dikonsumsi sebelum makan.
- Telanlah tablet dan kapsul omeprazole dengan air dan jangan mengunyahnya. Hal ini
bertujuan agar omeprazole dapat terserap seutuhnya oleh tubuh. Jika Anda termasuk
orang yang kesulitan menelan, tersedia omeprazole dalam bentuk obat larut.
- Konsumsilah omeprazole sesuai takaran dosis dan frekuensi yang ditetapkan oleh
dokter. Jika Anda tanpa sengaja melewatkan satu dosis konsumsi, segera konsumsi
dosis yang tertinggal tersebut begitu Anda ingat. Tapi jika sudah sangat mendekati
jadwal minum obat berikutnya, jangan mengonsumsi dua dosis sekaligus.
- Konsumsilah makanan dalam porsi-porsi kecil. Porsi terlalu besar dapat menekan
lambung sehingga terlalu banyak asam lambung yang diproduksi. Hindarilah makanan
atau minuman yang dapat memperburuk gejala penyakit lambung Anda, seperti
cokelat, tomat, daun mint, kopi, dan alkohol. Menurunkan berat badan juga dapat
membantu mencegah naiknya asam lambung sehingga meringankan gejala gangguan
pencernaan.
- Berhenti atau batasi kebiasaan merokok, karena merokok juga meningkatkan produksi
asam lambung.

Dosis obat :
Dosis omeprazole akan disesuaikan dengan kondisi dan respons pasien terhadap
pengobatan. Berikut adalah dosis omeprazole secara umum menurut kondisi yang
diobati.

Kondisi Dosis per hari (sebelum makan)


Gangguan pencernaan/nyeri ulu hati 20mg
Tukak lambung 40 mg
Tukak usus halus 20 mg
Penyakit asam lambung atau GERD 10-40 mg
Infeksi H. Pylori 20-40 mg
Sindrom Zollinger Ellison 60-120 mg
Esofagitis atau radang kerongkongan 20 mg
Bagi pasien anak-anak, selain kondisi, dokter akan mempertimbangkan usia serta berat
badan mereka dalam menentukan dosis omeprazole. Untuk informasi lebih lengkap
mengenai dosis omeprazole untuk anak, tanyakan pada dokter.

Peringatan :
- Bagi anak-anak, wanita hamil dan yang sedang menyusui, sesuaikan dengan anjuran
dokter.
- Harap berhati-hati menggunakan omeprazole jika menderita penyakit hati, mempunyai
kadar kalsium tubuh yang rendah atau gangguan tulang.

11
- Tanyakan pada dokter sebelum mengonsumsi omeprazole jika mengalami kesulitan
menelan, penurunan berat badan tanpa sebab yang jelas, mual, dan pendarahan.
- Jika terjadi alergi atau overdosis, segera temui dokter.

Efek samping :

Omeprazole jarang menyebabkan efek samping pada penggunanya. Jika pun ada,
biasanya efek samping akan membaik setelah penyesuaian tubuh terhadap obat ini.

Efek samping omeprazole yang berpotensi terjadi:

- Sakit kepala
- Konstipasi
- Diare
- Sakit perut
- Nyeri sendi
- Sakit tenggorokan
- Kram otot
- Hilang selera makan

c. Pantoprazol
Pantropazole adalah obat golongan penghambat pompa proton. Obat yang hanya
bisa didapat dengan menggunakan resep dokter ini juga digunakan dalam
mengobati infeksi bakteri Helicobacter pylori yang menyebabkan tukak lambung,
serta mengobati sindrom Zollinger-Ellison.

Merk dagang : Pantozol


Bentuk Obat : tablet
Jenis Obat : Penghambat pompa proton
Cara mengkonsumsi :
- Ikuti anjuran dokter dan baca informasi yang tertera pada kemasan pantoprazole
sebelum mulai mengonsumsinya, termasuk aturan pakai serta dosis untuk tiap-tiap
kondisi.
- Pantoprazole bisa dikonsumsi sebelum atau sesudah makan. Namun alangkah
baiknya jika obat ini dikonsumsi sebelum makan. Telanlah tablet pantoprazole
dengan dibantu air minum dan jangan mengunyahnya atau menghancurkannya
terlebih dahulu.
- Pastikan ada jarak waktu yang cukup antara satu dosis dengan dosis berikutnya.
Usahakan untuk mengonsumsi pantoprazole pada jam yang sama tiap hari untuk
memaksimalisasi efeknya.
- Bagi pasien yang lupa mengonsumsi pantoprazole, disarankan segera meminumnya
begitu teringat jika jadwal dosis berikutnya tidak terlalu dekat. Jangan

12
menggandakan dosis pantoprazole pada jadwal berikutnya untuk mengganti dosis
yang terlewat.
- Hindarilah beberapa makanan atau minuman yang dapat memperburuk gejala yang
berkaitan dengan asam lambung, misalnya makanan pedas, minuman panas,
minuman keras, kopi, cokelat, tomat, dan peppermint. Selain itu, hindari juga
rokok.
- Khusus untuk refluks asam, kelebihan berat badan dapat memperburuk gejala yang
timbul dari kondisi tersebut. Karena itu bagi mereka yang berat badannya melebihi
batas kesehatan yang disarankan, upayakan untuk menurunkannya.
- Ada penelitian yang mengatakan bahwa obat-obatan penghambat pompa proton
yang dikonsumsi selama lebih dari satu tahun dapat meningkatkan risiko
penggunanya terkena fraktur tulang. Jika Anda termasuk orang yang menggunakan
obat ini secara jangka panjang, konsultasikan kepada dokter untuk dicarikan
solusinya.
- Jika gejala belum juga mereda setelah beberapa hari mengonsumsi pantoprazole,
segera temui dokter yang meresepkannya. Jangan mengonsumsi obat ini selama
lebih dari dua minggu tanpa bertanya terlebih dahulu pada dokter.

Dosis obat :
Dosis pantoprazole yang umum digunakan adalah 20 mg per hari. Jika digunakan
dalam jangka panjang untuk mencegah kambuhnya refluks asam lambung,
dosisnya adalah 20-40 mg per hari.

Peringatan :
- Bagi wanita yang sedang hamil atau menyusui, sesuaikan dosis dengan anjuran
dokter.
- Pantoprazole hanya boleh dikonsumsi oleh orang-orang berusia 12 tahun ke atas.
- Harap berhati-hati jika menderita gangguan ginjal dan hati.
- Harap waspada jika mengalami gejala berupa mual, penurunan berat badan, kurang
darah, dan sulit menelan.
- Jika terjadi reaksi alergi atau overdosis, segera temui dokter.

13
Efek samping :
Sama seperti obat-obat lain, pantoprazole juga berpotensi menyebabkan efek samping.
Beberapa efek samping yang mungkin saja terjadi setelah mengonsumsi obat ini
adalah:

- Pusing
- Sakit kepala
- Gangguan tidur
- Lelah
- Mulut terasa kering
- Konstipasi
- Sakit perut
- Diare

2.3 Jenis-jenis Antasida dan Karakteristiknya

Dapat digunakan dalam terapi hiperfosfatemia (abnormalitas kadar fosfat


dalam darah) dengan cara mengikat senyawaan fosfat di saluran cerna
Aluminium sehingga menghambat proses absorbsinya. Karena kemampuan ini juga
karbonat aluminium karbonat dapat digunakan untuk mencegah pembentukan
batu ginjal (batu ginjal terbentuk dari berbagai macam senyawaan salah
satunya adalah fosfat)
Calcium Dapat digunakan pada kondisi kekurangan kalsium contohnya
karbonat osteoporosis posmenopause
Magnesium
Dapat digunakan pada kasus defisiensi magnesium
karbonat

2.4 Kombinasi Antasida


Antasida sering dikombinasikan dengan:
a. Anti Kolinergik, yaitu zat yang menekan produksi getah lambung dan melawan
kejang-kejang (contohnya ekstrak belladoneae)
b. Obat penenang/ sedatif, yaitu untuk menekan stress karena dapat memicu sekresi
asam lambung (contohnya klordiazepoksida)
c. Spasmolitik , yaitu untuk melemaskan keteganggan otot lambung-usus dan
mengurangi kejang-kejang (contohnya papaverin)
d. Dimetikon (dimetilpolisiloksan) berfungsi memperkecil gelembung gas yang timbul
sehingga mudah diserap dengan demikian dapat dicegah masuk angin, kembung, dan
sering buang angin (flatulensi)

2.5 Mekanisme Kerja

14
Antasida secara langsung akan menetralisir keasaman, peningkatan pH, atau secara
reversibel mengurangi atau menghalangi sekresi asam lambung oleh sel untuk
mengurangi keasaman di perut.
Rasa pedih terasa ketika asam klorida lambung mencapai saraf di mukosa saluran cerna.
Lalu saraf tersebut mengirim sinyal rasa sakit ke sistem saraf pusat. Hal ini terjadi pada
bagian saraf yang terkena asam.

2.6 Obat-obat Antasida


No Generik Dagang Pabrik
1. Aluminium Hidroksida Alukol PIM
2. Kombinasi Al(OH)3 dan Maag tab Erela
Mg (OH)2 Aludona
3. Simetikon/Dimetichone Diloxan Bernofarm
Disflatyl Pharos
4. Antasida Maalok Rhone P
Antasida DOEN Indo Farma
5. Simetidin Corsamet Corsa
Ulsikur Kalbe Farma
6. Famotidin Facid Kalbe Farma
Famos Dankos
Gaster Novartis
7. Ranitidin Zantac Glaxo Wellcome
Rantin Kalbe Farma
8. Omeroprazole Lokev Ifars
9. Lansoprazole Lanvell Novell Pharma

2.7 Efek Samping


Gastrointestinal: konstipasi, kram lambung, fecal impaction, mual, muntah, perubahan
warna feses (bintik-bintik putih). Endokrin dan metabolisme:hipofosfatemia,
hipomagnesemia.
Kardiovaskuler:hipotensi. Endokrin dan metabolisme:hipermagnesemia. Gastrointestinal:
diare, kram perut. Neuromuskuler dan skeletal:kelemahan otot. Pernapasan : depresi
pernapasan
Kadang-kadang menyebabkan konstipasi, kembung akibat pelepasan karbondioksida
pada beberapa pasien. Dosis tinggi dan penggunaan jangka panjang dapat menyebabkan
hipersekresi lambung dan kembalinya asam (acid rebound). Kalsium karbonat dapat
menyebabkan hiperkalsemia, khususnya pada pasien dengan gangguan ginjal atau pada
pemberian dengan dosis tinggi. Alkalosis dapat juga terjadi akibat absorpsi ion karbonat
Efek samping lain (1-10% paisne) : bengkak, CHF, hipertensi,  takikardi, aritmia,
hypotensi, miocardial infark, demam, infeksi,sepsis, perubahan berat badan, asma,
sindrom seperti flu,hipergikemi, hipoglikemi, pneumonia, depresi pernafasan.

2.8 Bentuk Sediaan


15
Tablet 200 mg, 250 mg, 300 mg, 325 mg, 400 mg; Tablet Kunyah 250 mg, 300 mg, 400
mg, 500 mg

2.9 Indikasi
a. Pengobatan hiperasiditas, hiperfosfatemia.
b. Pengobatan jangka pendek konstipasi dan gejala-gejala hiperasiditas, terapi
penggantian magnesium. Magnesium hidroksida juga digunakan sebagai bahan
tambahan makanan dan suplemen magnesium pada kondisi defisiensi magnesium.

2.10 Interaksi
a. Dengan Obat Lain :
- Aluminium hidroksida dapat mengurangi absorpsi allopurinol, efek antibiotik
(tetrasiklin, kuinolon, beberapa sefalosporin), turunan bifosfonat,kortikosteroid,
siklosporin, garam-garam besi, antifungi imidazol,isoniazid, penisilamin,
suplemen fosfat, fenitoin, fenotiazin. Absorbsi aluminium hidroksida dapat
dikurangi oleh turunan asam sitrat.
- Menurunkan absorpsi tetrasiklin, digoksin, garam-garam besi, isoniazid, atau
kuinolon.
- Kalsium karbonat berinteraksi dengan banyak obat karena mengubah pH asam
lambung dan pengosongan lambung dengan pembentukan kompleks yang tidak
diabsorpsi.Interaksi dapat diminimalisasi melalui pemberian terpisah kalsium
karbonat dari obat lainnya selama 2-3 jam.
b. Terhadap Kehamilan :
Tidak ada data yang tersedia mengenai efek klinis pada fetus; bukti yang ada saat ini
menyatakan aman digunakan selama kehamilan dan menyusui.
c. Terhadap Ibu Menyusui : Tidak diketahui.
d. Terhadap Anak-anak :
Dosis magnesium-aluminium hidroksida 0,5 ml/kg direkomendasikan untuk infant
dengan refluks. Berdasarkan monitoring pH intragastrik serial, hasil terbaik diperoleh
bila antasida diberikan sebelum dan sesudah asupan formula
e. Terhadap Hasil Laboratorium :
- Mengurangi kadar fosfat anorganik.
- Meningkatkan magnesium; menurunkan protein, kalsium, menurunkan kalium

2.11 Peringatan

16
a. Hiperfosfatemia dapat terjadi pada pengunaan jangka lama atau dosis besar;
intoksikasi aluminium dan osteomalasia dapat terjadi pada pasien dengan uremia.
Gunakan dengan hati-hati pada pasien dengan gagal jantung kongesti, gagal ginjal,
edema, sirosi diet rendah natrium, serta pada pasien yang baru saja mengalami 
perdarahan saluran cerna. Pasien uremia yang tidak menerima dialisis dapat
mengalami osteomalasia dan osteoporosis akibat deplesi fosfat.
b. Hati-hati digunakan pada pasien dengan gangguan ginjal berat (khususnya bila
dosis>50 mEq magnesium/hari). Hipermagnesemia dan toksisitas dapat terjadi akibat
penurunan klirens ginjal dari magnesium yang diabsorpsi. Penurunan fungsi ginjal
(Clcr<30 ml/menit) dapat menyebabkan toksisitas.

2.12 Hal yang perlu diperhatikan


Tidak dianjurkan digunakan terus menerus selama lebih dari dua minggu, kecuali atas
petunjuk dokter. Bila sedang menggunakan obat tukak lambung lain, seperti simetidin
atau antibiotika tetrasiklin, sebaiknya diberikan dengan selang waktu 1-2 jam.
Tidak dianjurkan diberikan pada anak-anak di bawah 6 tahun, karena biasanya kurang
jelasa penyebabkan, kecuali atas petunjuk dokter.
Hati-hati pemberian pada penderita diet fosfor rendah dan pemakaian lama, karena
dapat mengurangi kadar fodsfor dalam darah.
2.13 Dosis
Tidak dianjurkan digunakan terus menerus selama lebih dari dua minggu, kecuali atas
petunjuk dokter. Bila sedang menggunakan obat tukak lambung lain, seperti simetidin
atau antibiotika tetrasiklin, sebaiknya diberikan dengan selang waktu 1-2 jam.
Tidak dianjurkan diberikan pada anak-anak di bawah 6 tahun, karena biasanya kurang
jelasa penyebabkan, kecuali atas petunjuk dokter.
Hati-hati pemberian pada penderita diet fosfor rendah dan pemakaian lama, karena
dapat mengurangi kadar fodsfor dalam darah.
Antasida:dewasa:oral:600-1200 mg antara waktu makan dan sebelum tidur malam.
Hiperfosfatemia:anak:50-150 mg/kg/24 jam dalam dosis terbagi tiap 4-6 jam, titrasi
dosis sampai tercapai kadar fosfat dalam rentang normal. Dewasa:dosis awal:300-600
mg 3 kali/hari bersama makanan.
Magnesium hidroksida sebagai antasida diberikan dalam dosis sampai dengan 1 g per
oral. Sebagai laksatif osmotik magnesium hidroksida diberikan dengan dosis sekitar
2-5 g per oral.
Dosis sampai dengan sekitar 2 g per oral.
 Diberikan dengan dosis hingga 500 mg per oral.

Diberikan dengan dosis sampai dengan 2 g per oral.1 Magaldrate diberikan di antara
waktu makan dan malam sebelum tidur
Dosis sebagai antasida biasanya sampai dengan 1,5 g per oral. Kalsium karbonat
mengikat posfat dalam saluran cerna untuk membentuk komplek yang tidak larut dan
absobsi mengurangi posfat

17
BAB III
PENUTUP
3.1Kesimpulan
Antasida mengandung senyawa magnesium hidroksida dan aluminium hidroksida yang
diberikan secara oral (diminum) dan berfungsi untuk menetralkan asam lambung.
Antasida bekerja dengan cara menetralkan lambung yang terlalu asam. Selain
menetralkan asam lambung, antasida juga meningkatkan pertahanan mukosa lambung
dengan memicu produksi prostaglandin pada mukosa lambung.
Antasida yang terdiri dari kombinasi alumunium hidroksida dan magnesium hidroksida
dipilih karena menghasilkan efek non sistemik dengan masa kerja panjang. Alumunium
hidroksida dapat menyebabkan konstipasi dan magnesium hidroksida menyebabkan
diare, dengan memadukan keduanya akan dapat meminimalisir efek samping yang
ditimbulkan.

3.2Saran
Penulisan makalah ini masih belum lengkap dan belum tertuang secara detail terhadap
topik yang kami bahas. Oleh karena itu, kami mengharapkan kritik dan saran dari
pembaca agar kami bisa memperbaiki dimakalah selanjutnya.

18
DAFTAR PUSTAKA
2011. FARMAKOLOGI Jilid 1 (Untuk Kelas X) .Bandar Lampung : SMK Cendikia Farma
Husada

2012. FARMAKOLGI Jilid 2 (Untuk Kelas XI). Bandar Lampung : SMK CENDIKIA Farma
Husada

https://uus07khasanah.wordpress.com/kimia-farmasi/

https://id.wikipedia.org/wiki/Antasid

http://www.kerjanya.net/faq/5183-antasida.html

http://www.alodokter.com/ranitidin diakses pada 15 oktober 2015 , 16.59 WIB

http://www.aldokter.com/sucralfate diakses pada 12 oktober 2015, 15,41 WIB

19
PERTANYAAN DAN JAWABAN
Pertanyaan :
1. Riska Choirunnisa Wahyuni
Apakah antasida mengakibatkan ketergantungan?
2. Anggun Septiani
Maksud dari hiperasiditas ?

Jawaban :
1. Tergantung golongan Antasidanya. Tidak semua antasida menyebabkan
ketergantungan
2. Hiperasiditas adalah sekresi berlebihan dari asam klorida (HCl) pada lambung,
menyebabkan terjadinya erosi pada dinding lambung. Hiperasiditas yang tidak
dirawat dapat menyebabkan pembentukan ulkus pada lambung dimana dapat
menyebabkan pula terjadinya komplikasi menyerupai perforasi. 
Antihiperaciditas adalah obat-obat yang menetralisir kelebihan asam lambung. Basa-
basa yang digunakan untuk imi adalah antasida.

20

Anda mungkin juga menyukai