Anda di halaman 1dari 19

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Republik Korea Selatan merupakan salah satu negara maju yang ada di dunia.
Hal tersebut tidak lain adalah karena perkembangan ekonomi yang semakin pesat dan
meningkatnya kesejahteraan penduduk. Meskipun Korea Selatan tidak memiliki
sumber daya alam yang berlimpah, namun negara tersebut berhasil mengembangkan
sektor perindustrian seperti barang dan jasa. Sebagai salah satu dari empat Macan
Asia Timur, Korea Selatan bahkan telah berhasil membuat prestasi dalam hal ekspor-
impor. Nilai ekspor terbesar kedelapan di dunia. Sementara nilai impornya terbesar
kesebelas. Dengan segala prestasi yang dimiliki Korea Selatan pasti membawa
dampak dalam konsep penataan kota di Negara tersebut. Salah satu kota yang
memiliki peranan besar dalam kemajuan Korea Selatan adalah Ibukota Negara itu
sendiri, yaitu Kota Seoul. Perkembangan yang dimiliki oleh Seoul tidak hanya
berkaitan dengan ekonomi dan fisik, namun Seoul juga berhasil mengembangkan
aspek lingkungannya.

1.2. Rumusan Masalah

Penelitian ini memiliki rumusan masalah sebagai berikut:

1) Bagaimanakah keadaan Kota Seoul ?

2) Apakah potensi yang dimiliki oleh Kota Seoul?

3) Apakah konsep yang dimiliki oleh Kota Seoul?

1.3. Tujuan Penulisan

Penulisan paper ini memililki tujuan sebagai berikut:

1) Untuk mengetahui dan menganalisis keadaan Kota Seoul .

1
2) Untuk mengetahui potensi yang dimiliki Kota Seoul.

3) Untuk menentukan konsep yang dimiliki oleh Kota Seoul.

1.4. Manfaat Penulisan

Penulisan ini bermanfaat untuk memberikan wawasan dan pengetahuan


kepada orang lain tentang keadaan serta potensi yang dimiliki oleh Kota Seoul.

2
BAB II

KAJIAN PUSTAKA

2.1. Kondisi Geografis

Seoul merupakan Ibukota Republik Korea Selatan. Terletak di bagian barat


laut negara Korea Selatan, dengan luas sekitar 605,25 km² dan radius sekitar 15 km (9
mil). Sungai Han membagi kota ini menjadi dua, yaitu bagian selatan dan utara. Seoul
adalah bagian dari distrik Gyeonggi-do.

Peta Korea Selatan

Sumber gambar:
http://thumbs.dreamstime.com/z/south-
korea-map-869.jpg diakses Kamis, 13
November 2014 pukul 9.47 WIB

Seperti Ibukota yang lain, Seoul merupakan pusat bisnis, industri,


perdagangan, dan hiburan yang ada di Korea Selatan. Daratan di Seoul terbilang
cukup datar dan subur karena merupakan lembah Sungai Han. Meskipun begitu,
lahan pertanian sangat sulit ditemui karena Seoul dipenuhi oleh gedung gedung tinggi
dan pemukiman. Seoul terdiri atas 25 distrik, antara lain Distrik Dobong, Distrik
Dongdaemun, dan Distrik Gangnam. Distrik Gangnam merupakan distrik dengan
harga sewa yang termahal dan sangat padat.

Seoul memiliki iklim sedang dengan empat musim. Musim Panas terjadi saat
Juni hingga September, Agustus merupakan puncak dari musim ini. Musim gugur
terjadi pada September hingga November. Musim dingin terjadi pada Bulan

3
Desember hingga Februari. Sedangkan musim semi berlangsung dari Bulan April
hingga Bulan Juni.

2.2. Landmark

Sebuah kota ataupun daerah pasti


memiliki sebuah landmark sebagai daya
tarik, begitu juga dengan Seoul.
Landmark yang ada di Seoul antara lain
Gwanghwamun gate. Gwanghwamun
Gate adalah gerbang utama dari
Gyeongbukgung Palace (Istana terbesar
yang ada di era Joseon. Gwanghwamun
Gwanghwamun Gate.
sendiri memiliki makna “cahaya terang”
Sumber gambar:
http://tong.visitkorea.or.kr/cms/resource/49 yang menyiratkan perjuangan leluhur
.diakses Jumat 7 November 2014,pukul 14.13
bangsa Korea yang telah membuat
dinasti baru. Dibangun pertama kali pada tahun1395 oleh Raja Pertama di masa
Dinasti Joseon.

Gerbang ini juga menyimpan tragedi bagi warga Korea, karena pada tahun
1867 saat pendudukan Jepang di Korea, gerbang tersebut dihancurkan oleh Jepang
dengan tujuan untuk menghilangkan semangat yang dimiliki oleh pejuang Korea.
Gerbang tersebut berhasil dibangun kembali menggunakan granit sebagai bahan
utamanya pada tahun 1968 oleh pemerintah Korea Selatan setelah sebelumnya juga
sempat hancur karena Perang Saudara Korea. Gwanghwamun Gate yang sekarang
berlokasi 10m dibelakang posisi aslinya.

Tulisan Gwanghwamun yang terdapat di gerbang tersebut adalah murni


tulisan tangan dari Presiden Park Jeong-Hui. Di kedua sisi pintu terdapat “Haetae”
yang merupakan simbol dari singa-unicorn. Simbol tersebut dipercaya bisa
melindungi Istana dari unsur api yang dimiliki Gunung Gwanaksan.

4
2.3. Kebudayaan

Karena letaknya yang berdekatan dengan Tiongkok dan Jepang, kebudayaan


Korea Selatan sangat dipengaruhi oleh kedua negara tersebut. Korea Selatan hanya
memiliki satu kebudayaan. Yang membedakan antara daerah satu dengan yang
lainnya adalah dialek bahasanya. Karena Seoul adalah Ibukota dari Korea Selatan,
dialek Seoul dianggap sebagai standar nasional. Bahasa Nasional Korea adalah
bahasa Korea dan huruf Korea dinamakan Hangul.

Korea Selatan memiliki pakaian tradisional yang disebut dengan hanbok.


Karena perkembangan zaman, Hanbok hanya digunakan disaat saat tertentu, seperti
acara pernikahan dan upacara kematian. Rumah tradisional Korea Selatan disebut
dengan Hanok. Keunikan dari rumah tersebut adalah bentuk pemanas (dalam Korea
disebut dengan ondol) yang digunakan saat musim dingin.

Rumah dan Pakaian Tradisional Korea Selatan

Sumber : http://bohemiantraveler.com/wp-
content/uploads/2011/03/korean culture.jpg diakses
pada Kamis 13 November 2014 pukul 10.11

Makanan tradisional Korea ada bermacam-macam,salah satunya adalah


kimchi. Kimchi terbuat dari beberapa sayuran yang diolah dengan bumbu tertentu.
Konon katanya, kepandaian wanita dalam memasak ditentukan dari seberapa pandai
mereka membuat kimchi. Korea juga sangat menghargai orang yang lebih tua, hal
tersebut ditunjukkan dengan cara membungkuk seperti yang dilakukanbangsa Jepang.
Kebudayaan tradisional Korea masih bisa dirasakan di Seoul meskipun Seoul

5
merupakan kota metropolitan. Hal tersebut dikarenakan warga Korea sangat
mencintai dan berusaha melestarikan kebudayaannya.

2.4. Pariwisata

Sektor pariwisata tidak bisa dilepaskan dalam perkembangan sebuah kota.


Dalam hal ini, Seoul juga memiliki obyek-obyek pariwisata yang memiliki daya tarik
yang luar biasa. Tempat tempat tersebut antara lain sebagai berikut :

1) Namsan Seoul Tower

Dibangun pada tahun 1969 di lereng Gunung


Namsan. Namsan Tower merupakan menara pemancar
gelombang bagi stasiun tv dan radio di Korea Selatan.
Menara ini selesai dibangun pada tahun 1971 oleh arsitek
berkebangsaan Korea Selatan Jang Jongryul. Namun pada
saat tersebut fasilitas yang ada belum ditambahkan. Tahun
1975, dibuatlah fasilitas di lantai tiga yang berisi ruang
observasi, museum, dan toko souvenir. Namsan Tower
Namsan Tower.
resmi dibuka untuk publik pada 15 Oktober 1980. Sejak
Sumber Gambar: saat itulah, Namsan Tower dikenal sebagai landmark yang
http://contents.visitseoul
.net/images/ diakses ada di Korea Selatan.
pada Jumat 7 November
pukul14.15 Untuk mencapai lokasi Namsan Tower, pengunjung
dapat menggunakan cable car yang sudah tersedia. Saat berada di cable-car,
pengunjung dapat menikmati pemandangan di sekitar Pegunungan Namsan. Namsan
Tower juga terkenal dengan “Locks of Love”yang terletak di atap teras N plaza.
Pasangan kekasih yang menuliskan nama mereka di sebuah gembok dan
menggantungkannya di tempat tersebut dipercaya akan memiliki kesetiaan yang
tinggi. Hal menarik lainnya yang ada di Namsan Tower adalah Hancook Restaurant.
Restoran tersebut memiliki desain interior yang sangat indah, dan menyajikan

6
masakan khas Korea. Dari restoran ini juga, pengunjung dapat menikmati panorama
Seoul jika dilihat dari ketinggian.

2) Banpodaegyo Moonlight Rainbow Fountain

Banpodaegyo Moonlight Rainbow Fountain merupakan jembatan air mancur


terpanjang di dunia. Jembatan Banpo adalah jebatan besar di Seoul diatas Sungai Han
yang menghubungkan Seocho dan Yongsan. Jembatan ini terdiri atas dua dek. Untuk
dek bawah( jembatan Jamsu) biasa digunakan oleh
pejalan kaki dan pengguna sepeda. Namun,saat
curah hujan tinggi, jembatan Jamsu digunakan untuk
mengalirkan air di Sungai Han.

Saat malam hari, lampu LED di jembatan ini


menyala bersamaan dengan keluarnya air mancur.
Hal itulah yang menjadi daya tarik tempat ini.
Banpo bridge. Namun lampu LED tersebut hanya beroperasi pada
Sumber gambar: bulan April hingga .Oktober dengan durasi 20 menit.
http://contents.visitseoul.net/ima Didekat jembatan Banpo terdapat Banpo Hangang
ges/contents diakses Jumat 7
November 16.17 Park yang tidak kalah menarik. Taman tersebut biasa
digunakan sebagai tempat untuk panggung kesenian outdoor, dan spot untuk
menikmati keindahan Moonlight Rainbow Fountain.

2.5. Pengertian Green City

Green City merupakan salah satu konsep pendekatan perencanaan kota yang
berkelanjutan. Green City juga dikenal sebagai Kota Ekologis atau kota yang sehat.
Artinya adanya keseimbangan antara pembangunan dan perkembangan kota dengan
kelestarian lingkungan. Dengan kota yang sehat dapat mewujudkan suatu kondisi
kota yang aman, nyaman, bersih, dan sehat untuk dihuni penduduknya dengan
mengoptimalkan potensi sosial ekonomi masyarakat melalui pemberdayaan forum
masyarakat, difasilitasi oleh sektor terkait dan sinkron dengan perencanaan kota.

7
Konsep Green City memiliki beberapa aspek dalam penerapannya,aspek
tersebut adalah :

1.Energi
Sebagian besar dunia saat ini bergantung pada struktur generasi listrik usang
yang sangat tidak efisien. Untuk itu, diperlukan sistem energi terbarukan agar lebih
efisien dan ramah lingkungan.

2. Penataan Ruang

Melalui efisiensi dan perbaikan desain bangunan,kita dapat mengurangi emisi


gas buang. Untuk mewujudkan visi tersebut, kota harus memperbaiki tata ruang dan
menyediakan lahan terbuka hijau.

3. Transportasi

Transportasi merupakan aspek yang sangat penting karena transportasi


merupakan penyumbang emisi gas buang terbesar di seluruh dunia. Untuk
mengurangi emisi dan asap yang dihasilkan,kita perlu untuk meningkatkan standar,
dan menambah jumlah transportasi publik serta meningkatkan mutu transportasi
publik.

8
BAB III

METODE PENELITIAN

3.1. Pengumpulan Data

Pengumpulan data pada penelitian ini menggunakkan metode studi pustaka,


dengan sumber adalah berbagai macam artikel yang ada di internet. Penulis
mengumpulkan seluruh data yang terkait dengan Kota Seoul sebagai objek secara
umum dan kemudian memilih masalah dan isu yang spesifik terkait pembahasan
penulisan paper ini.

3.2. Analisis Data

Data-data yang telah dikumpulkan sebelumnya, kemudian dianalisis, sesuai


dengan perspektif subjektif peneliti. Substansi yang dianalisis mencakup Kota Seoul
itu sendiri,potensi serta konsep kota yang dimiliki.

9
BAB IV

ANALISIS DAN PEMBAHASAN

4.1. Analisis Kota Seoul

Pada umumnya topografi tanah di Korea Selatan berupa pegunungan dan


dataran tinggi. Hanya 30% bagian yang merupakan dataran rendah. Seoul merupakan
salah satu wilayah yang berada di dataran rendah tersebut. Sebagai kota dengan
kepadatan penduduk yang sangat tinggi, Seoul terbukti mampu memberikan fasilitas
yang baik bagi warganya. Pembangunan secara vertikal dilakukan pemerintah untuk
menenuhi kebutuhan tampat tinggal yang semakin bertambah tiap tahunnya. Untuk
mensiasati harga lahan yang semakin mahal, Pemerintah Seoul telah membangun
apartemen-aparemen dengan harga menengah ke bawah. Pajak dari apartemen
tersebut akan masuk ke dana pemerintah.

Analisis Image of The City

1.) Landmark

Salah satu landmark yang dimiliki oleh Seoul adalah Gwanghwamun Gate.
Terletak di Gwanghwamun Square, yang merupakan gerbang utama dari
Gyeongbukgung Palace.

Gwanghwamun Gate.

Sumber gambar:
http://tong.visitkorea.or.kr/cms/resource/49
.diakses Jumat 7 November 2014,pukul 14.13

10
2.) Nodes

Nodes yang dimiliki oleh Seoul anatara lain berupa taman kota maupun
berupa alun-alun. Salah satu alun-alun yang paling ramai di Seoul adalah
Gwaghwamun Square. Gwanghwamun Square terdiri atas beberapa obyek wisata,
antara lain Gyeongbukgung Palace, Gwanghwamun Gate, dan The Great Sejong’s
Statue. Sejong merupakan penemu dari huruf Korea (hangul).

3.) District

Seoul merupakan baguan dari Daerah Khusus Ibukota Seoul. DKI Seoul
terdiri atas 3 bagian yaitu Kota Seoul, Incheon, dan Provinsi Gyeonggi. Kota Seoul
sendiri terdiri atas 25 distrik, dengan distrik terpadat adalah Gangnam-gu,dan distrik
terluas adalah Seocho-gu.

Pembagian Distrik di Seoul

Sumber gambar:
http://upload.wikimedia.org/wikipedia/Ma
p_Seoul_districts_de.png, diakses pada
Jumat 7 November pukul 20.13

4.) Path

Jalan utama yang ada di Seoul terbilang lebar dan sangat memerhatikan lahan
bagi para pedestrian. Walaupun trotoar yang ada sangatlah lebar, masyarakat disana
tetap tertib karena trotoar digunakan sebagaimana mestinya, tidak digunakan untuk
berjualan ataupun sebagainya. Karena lahan pedestrian sangat diperhatikan di kota
ini, banyak warga yang memilih untuk berjalan kaki jika dibandingkan dengan naik

11
kendaraan. Hal tersebut dapat mengurangi emisi gas buang dan mengurangi
kemacetan. Untuk jalan yang ada di pemukiman padat penduduk, umumnya berupa
jalan sempit dan bergelombang. Pemukiman di Seoul biasanya berada di dataran
yang lebih tinggi, karena dataran rendah digunakan sebagai CBD.

5.) Edges

Tidak ada batas yang jelas antara Kota Seoul dengan kota sekitarnya. Batas
tersebut biasanya hanya berupa jalan ataupun pegunungan.

4.2. Potensi Kota Seoul

Dengan segala potensi alam dan pengembangan teknologi yang baik membuat
kota ini menjadi semakin berkembang. Keunikan dari kota ini adalah kita masih dapat
menemui peninggalan-peninggalan kuno bangsa Korea meskipun Seoul juga dipenuhi
oleh gedung-gedung pencakar langit. Tidak dapat dipungkiri juga, keberhasilan dunia
entertainment Korea juga mempengaruhi para wisatawan luar negeri untuk
berkunjung di kota ini. Mereka yang datang ke kota ini biasanya merupakan k-popers
yang tertarik dengan kota ini karena menonton hal-hal yang berbau Korea (drama,
musik,dsb.)

Kota Seoul juga memiliki potensi ekonomi yang sangat tinggi, karena kota ini
merupakan pusat bisnis dan perdagangan yan ada di Korea Selatan. Seperti yang
sudah dijelaskan diatas, bahwa Korea Selatan termasuk dalam negara pengekspor
terbesar di dunia. Bagaimana tidak, produk-produknya yang berupa gadget, televisi
dan alat elektronik lainnya sudah tersebar di seluruh penjuru dunia. Industri mobil
juga memiliki andil yang besar dalam perkembangan ekonomi di Seoul. Mobil buatan
Korea antara lain Hyundai dan Kia.

Obyek Pariwisata kota ini sangatlah banyak, dan biasanya berupa wisata
buatan manusia. Obyek wisata yang paling dicari oleh turis adalah Namsan Tower.
Namsan Tower merupakan salah satu landmark yang ada di Seoul. Selain itu para

12
turis biasanya akan berkunjung ke taman-taman yang ada di Seoul. Taman yang
paling diminati adalah taman yang berdekatan langsung dengan Sungai Han.

Pemerintah Seoul juga memperhatikan aspek lingkungan dalam


pembangunannya. Hal tersebut bisa terlihat dari beberapa aspek yang telah
dikembangkan oleh Seoul.Aspek tersebut antara lain:

1.) Energi

Pada tahun 2013, 31 % Pasokan listrik di Korea, berasal dari energi nuklir.
Konsumsi listrik di Seoul mencapai 10,3 % konsumsi listrik nasional. Namun,
pembangkit listrik yang ada di Seoul hanya meliputi 3% dari total seluruh
pembangkit energi di Korea Selatan. Untuk memenuhi kebutuhan listrik di Seoul,
Pemerintah bergantung pada energi nuklir dan pembangkit listrik tenaga batu bara.
Dalam rangka menghemat penggunaan energi, dan pengembangan energi terbarukan,
Pemerintah Seoul mencanangkan Seoul sebagai City of Sunlight,dimana Panel Surya
akan dipasang di seluruh wilayah Seoul. Tenaga matahari terbukti ramah
lingkungan,aman, dan memiliki daya yang sangat tinggi.

Hingga saat ini Pemerintah Seoul telah berhasil membuat Seoul sebagai City
of Sunlight, karena pasokan listrik di Seoul sebagian besar berasal dari panel surya.
Hal tersebut diwujudkan dengan cara membebaskan lahan kosong maupun fasilitas
publik yang tidak terpakai dan menggunakannya sebagai stasiun panel surya. Fasilitas
publik seperti lampu lalu lintas, taman kota, kantor pemerintahan, bahkan
pemukiman,beralih pasokan listriknya dari nuklir menjadi matahari.

2.) Penataan Ruang

Untuk membuat ruang terbuka hijau, Pemerintah Seoul telah mendirikan 31


taman yang tersebar di seluruh wilayah Seoul. Taman-taman tersebut sangat bersih
dan terawatt dengan baik. Tidak hanya berfungsi sebagai penghijauan, di beberapa
taman diadakan pertunjukan seni outdoor. Bahkan beberapa taman seperti Naksan
Park memiliki gedung pertunjukan sendiri.

13
Selain itu Pemerintah Seoul juga gencar dalam merevitalisasi sungai. Bahkan
ada sebuah sungai yang sudah sejak lama dibangun menjadi jalan tol, namun oleh
Pemerintah yang baru direstorasi menjadi sungai kembali. Nama sungai tersebut
adalah Sungai Cheonggyecheon.

Naksan Park

Sumber gambar :
http://hallyu.visitseoul.net/images/pic/3_2_B01.jpg
diakses pada Kamis 13 November 2014 pukul 23.17

3.) Transportasi

Untuk mengurangi emisi gas buang, Pemerintah Seoul telah menyediakan


berbagai transportasi massal. Transportasi masal yang ada di Seoul antara lain :

A. Bus

Seperti bus kota lainnya, bus yang ada di Seoul di fasilitasi dengan AC. Bus
ini akan berhenti di halte halte yang sudah disediakan. Umumnya, rute bus ini
mengitari wilayah Seoul dan kota-kota sekitarnya.

B. Subway

Seoul memiliki 14 jalur subway yang tersebar di seluruh penjuru Korea


Selatan. Rute subway adalah menghubungkan seluruh kota yang ada di Korea

14
Selatan. Transportasi jenis ini, adalah yang paling diminati oleh warga Korea karena
nyaman dan murah.

C. Bullet Train

Kereta jenis ini merupakan salah sau jenis kereta terbaik di dunia. Jalur dari
kereta ini adalah menghubungkan Seoul dengan seluruh kota yang ada di Korea
Selatan. Kereta ini biasanya digunakan oleh para penglaju,karena kereta ini dapat
melaju hingga kecepatan 300km/h.

15
BAB V

PENUTUP

5.1. Kesimpulan

Dalam membangun sebuah kota, harus memperhatikan beberapa aspek. Aspek


yang sering luput dar perhatian pemerintah kota di negara berkembang adalah aspek
ekologis. Kota hanya difokuskan untuk mendapatkan pendapatan daerah setinggi-
tingginya dengan membangun pabrik industry,mall,dsb. Hal tersebut sah-sah saja
dilakukan, namun penyediaan RTH (Ruang Terbuka Hijau) harus tetap dioptimakan
untuk menyeimbangkan segala pembangunan yang ada.

Dengan segala potensi yang dimiliki, Seoul pantas disebut dengan Green City
karena dalam pembangunannya, Seoul tetap memerhatikan aspek ekologis.Konsep
Green City tidak terbatas hanya pada penghijauan saja, namun juga pengairan. Seperti
kasus restorasi Sungai Cheonggyecheon, yang membuktikan keseriusan pemerintah
dalam menjaga lingkungan di Kota Seoul. Taman-taman kota sangat mudah ditemui
karena jumlahnya banyak sekali. Setiap taman memiliki cirri khasnya masing-
masing,dan pastinya setiap taman terawat dengan baik. Seoul juga berhasil menekan
angka kemacetan dengan menggalakkan transportasi massal. Tidak hanya itu, Seoul
bahkan memerhatikan para pedestrian dengan membuat trotoar dengan lebar yang
sangat cukup. Lebar trotoar yang luas akan membuat warga lebih nyaman berjalan
kaki.

5.2. Saran

Pembangunan yang dilakukan oleh pemerintah kota Seoul sudah baik, hanya
saja beberapa fasilitas yang ada kurang dirawat dengan baik. Seperti 63 city yang
merupakan obyek wisata yang ada di Seoul. Para pengunjung mengeluh karena
tempat tersebut dirasa terlalu sempit karena pengunjung yang datang sangatlah ramai
dan tempat tersebut kurang terawat.

16
Penggalakan transportasi massal dengan lebih giat lagi, karena menurut
beberapa sumber yang saya baca, pada jam-jam tertentu masih terjadi kemacetan
terutama di jalan-jalan utama di Kota Seoul.

17
DAFTAR PUSTAKA

Anonim.https://engwell.wikispaces.com/file/view/South_Korea_map.jpg/598309/
diakses pada Kamis, 6 November 2014 pukul 20.21WIB.

Anonim.http://english.seoul.go.kr/get-to-know-us/seoul-views/meaning-of-seoul/2-
location/ diakses pada Jumat, 7 November 2014 pukul 13.12 WIB.

Anonim.http://www.labfrontier.com/koica/korea/korea_05.htm diakses pada Jumat, 7


November 2014 pukul 13.14 WIB.

Anonim.http://idn.mofa.go.kr/worldlanguage/asia/idn/about/general/ikl/index.jsp
diakses pada Jumat, 7 November 2014 pukul 19.23 WIB.

Anonim.http://english.visitkorea.or.kr/enu/SI/SI_EN_3_1_1_1.jsp?cid=264329
diakses pada Jumat, 7 November 2014 pukul 19.30 WIB.

Anonim.http://www.visitseoul.net/en/see/landmark/n-seoul-tour.jhtml diakses pada


Jumat, 7 November 2014 pukul 19.34 WIB.

Anonim.http://tong.visitkorea.or.kr/cms/resource/49 diakses pada Jumat, 7 November


2014 pukul 19.31 WIB.

Anonim.http://werdhapura.penataanruang.net/component/content/article/12-
umumic/178-green-city diakses pada Kamis,13 November 2014 pukul 14.10
WIB.

Anonim. http://cityclimateleadershipawards.com/2014-project-seoul-sunlight/
diakses pada Kamis,13 November 2014 pukul 08.23 WIB

Anonim, http://www.earthday.org/greencities/about/ diakses pada Kamis,13


November 2014 pukul 08.25 WIB

Anonim.http://wwf.panda.org/what_we_do/footprint/cities/urban_solutions/100__cas
es/?229196/Seoul-Sunlight-City diakses pada Kamis,13 November 2014
pukul 08.25 WIB

18
19

Anda mungkin juga menyukai