Anda di halaman 1dari 2

Analisi Menara UOB Buana

Menggunakan Teori Vitruvius


Bank UOB Indonesia merupakan salah satu penyedia jasa
keuangan di Indonesia. Bank ini pertama kali didirikan sejak
tanggal 31 Agustus 1956 dengan nama PT Bank Buana
Indonesia. Pada tahun 1972 perusahaan kemudian
melakukan akuisisi terhadap salah satu bank di Bandung
yakni PT Bank Pembinaan Nasional.
Dari segi Firmitas (teknologi) bangunan ini dalam bentuk
khas Lego yang identik dengan balok tidak teratur dan
menonjol dari sisi yang tidak teratur. Dengan jenis bangunan
ini terlihat lebih unik dan elegan. Belum lagi permukaan kaca
biru kehijauan mengkilap di seluruh eksterior yang terlihat
keren dan menenangkan. UOB Plaza memiliki ketinggian 46
lantai dengan luas bangunan 41.373 meter persegi. Dari segi
venustas (keindahan) desainnya yang elegan dan mewah,
suasana kantor juga menjadi daya tarik bangunan yang
sangat nyaman dan luas. gedung Menara UOB Buana adalah
Salah satu gedung pencakar langit yang unik di Jakarta.
gedung yang pada tahun 1998 pembangunannya
ditangguhkan saat gedung Westin Thamrin akan didirikan ini,
kemudian dilanjutkan oleh pihak UOB Buana pada tahun
2008. Selain dari bentuk desain yang unik seperti tidak
adanya pola simetris, gedung yang desainnya beda dari
gedung lainnya.
UOB Plaza yang terletak di jantung kota Jakarta, menjadikannya salah satu bangunan yang masuk dalam
ketegori bangunan kelas A. daya tarik lainnya yang dimiliki oleh gedung ini yaitu letaknya yang sangat
berdekatan dengan Plaza Indonesia dan Hotel Kempinski. Dari segi Utilitas (fungsi) gedung UOB ini mampu
membuat Para penyewa yang akan dimanjakan dengan fasilitas dengan faktor-faktor yang menunjang
aktivitas bisnis. Fasilitas tersebut dapat dilihat dari tersedianya 13 lift penumpang (low zone, mid zone, high
zone), satu buah service lift, satu buah executive lift, ATM, food court, restaurant, mini market, bank,
internet berkecepatan tinggi, hingga lahan parkir untuk total 606 unit kendaraan mobil. Sedangkan untuk hal
transportasi yang ada di sekitar gedung, terdapat beberapa pilihan seperti bus kota/angkutan umum, yang
diantaranya TransJakarta (berada persis di depan Halte Tosari), KRL (terdekat Stasiun BNI City dan Stasiun
Sudirman), MRT (terdekat Stasiun MRT Sarinah), taksi, dan transportasi online.

Anda mungkin juga menyukai