Anda di halaman 1dari 3

BILANGAN BERPANGKAT (EKSPONEN)

Sifat-sifat Eksponen
1. Perkalian Eksponen
Untuk 𝑎 bilangan real, 𝑚 dan 𝑛 bilangan bulat positif, perkalian bilangan berpangkat
dapat dinyatakan sebagai berikut:
𝒂𝒎 . 𝒂𝒏 = 𝒂𝒎+𝒏 , 𝒂 ≠ 𝟎
Contoh:
1 2 1 3 1 2+3 1 5 15 1.1.1.1.1 1
( ) .( ) = ( ) = ( ) = ( 5) = ( )=
3 3 3 3 3 3.3.3.3.3 243

10. 106 = 101+6 = 107 = 10 × 10 × 10 × 10 × 10 × 10 × 10 = 10000000

2. Pembagian Eksponen
Untuk 𝑎 bilangan real, 𝑚 dan 𝑛 bilangan bulat positif serta 𝑚 > 𝑛, pembagian bilangan
berpangkat dapat dinyatakan sebagai berikut:
𝒂𝒎
= 𝒂𝒎−𝒏 , 𝒂 ≠ 𝟎
𝒂𝒏
Contoh:
1 5 1 3 1 5−3 1 2 12 1.1 1
(3) . (3) = (3) = (3) = (32 ) = (3.3) = 9

53 : 5−1 = 53−(−1) = 54 = 5 × 5 × 5 × 5 = 625

3. Perpangkatan Eksponen
Untuk 𝑎 bilangan real, 𝑚 dan 𝑛 bilangan bulat positif, perpangkatan bilangan
berpangkat dapat dinyatakan sebagai berikut:
(𝒂𝒎 )𝒏 = 𝒂𝒎.𝒏 𝒂 ≠ 𝟎
Contoh:
1 4 1
(54 ) = 54 .4 = 5
3 3 3
814 = (34 )4 = 34 .4 = 33 = 3.3.3 = 27

4. Perpangkatan dari Perkalian Dua atau Lebih Bilangan


Untuk 𝑎 dan 𝑏 bilangan real, 𝑚 bilangan bulat positif, perpangkatan dari perkalian dua
atau lebih dapat dinyatakan sebagai berikut:
(𝒂. 𝒃)𝒎 = 𝒂𝒎 . 𝒃𝒎 , 𝒂 ≠ 𝟎, 𝒃 ≠ 𝟎
Contoh:
(3.5)7 = 37 . 57
(23 . 4.3)2 = 23+2 . 42 . 32 = 25 . 42 . 32

5. Perpangkatan Bilangan Pecahan


Untuk 𝑎 dan 𝑏 bilangan real, 𝑚 bilangan bulat positif, perpangkatan bilangan pecahan
dapat dinyatakan sebagai berikut:
𝒂 𝒎 𝒂𝒎
( ) = 𝒎 ,𝒂 ≠ 𝟎 ,𝒃 ≠ 𝟎
𝒃 𝒃
Contoh:
1004 : 504 = (100: 50)4 = 24 = 16
4
𝑎𝑏 2 𝑎4 𝑏 8
(𝑐 5𝑑12 ) = 𝑐 20 𝑑48

6. Bilangan Berpangkat Nol


Untuk 𝑎 bilangan real, bilangan berpangkat nol dapat dinyatakan sebagai berikut:
𝒂𝟎 = 𝟏, 𝒂 ≠ 𝟎
Contoh:
239850 = 1
2 0
(297) = 1

7. Bilangan Berpangkat Negatif


Untuk 𝑎 bilangan real dan 𝑚 bilangan bulat positif, pangkat bilangan negative dapat
dinyatakan sebagai berikut:
𝟏
𝒂−𝒎 = ,𝒂 ≠ 𝟎
𝒂𝒎
Contoh:
1 1
5−2 = 52 = 25
1 1
2−3 = 23 = 8

8. Bilangan Berpangkat Pecahan


1
Perhatikan bahwa 32 = 9 artinya √9 = 3 dapat ditulis 92 , karena:
1 1 1 1
92 = (3 . 3)2 = (32 )2 = 32.2 = 3 = √9
Jadi dapat disimpulkan bahwa berlaku hubungan:
𝒎
𝒎 𝟏
𝒎
√𝒂𝒏 = 𝒂 𝒏 𝒅𝒂𝒏 √𝒂 = 𝒂𝒎
Untuk 𝑎 bilangan real, 𝑎 ≥ 0 dan 𝑚, 𝑛 bilangan bulat positif, 𝑚 ≥ 2
Contoh:
2
3 3
√25 = √52 = 53
8
4
√58 = 54 = 52 = 25

Catatan:
Untuk bilangan yang sangat kecil dan sangat besar nilainya, bilangan tersebut dapat
ditulis secara ringkas dengan menggunakan notasi ilmiah atau biasa disebut sebagai
bentuk baku.
Contoh:
Nyatakan bilangan-bilangan berikut ke dalam bentuk baku, yaitu 𝑎 . 10𝑛 , 1 ≤ 𝑎 < 10,
dan 𝑛 ∈ 𝐵
a. 0,0000407
b. 0,0000000030486
c. 160.854.000.000
d. 5.704.300.000.000
Penyelesaian:
a. 0,0000407 = 4,07 . 10-5
b. 0,0000000030486 = 3,0486 . 10-9
c. 160.854.000.000 = 1,60854 . 1011
d. 5.704.300.000.000 = 5,7043 . 1012

Anda mungkin juga menyukai