Anda di halaman 1dari 36

FKUR-07

PEMERINTAH DAERAH PROVINSI JAWA BARAT


DINAS PENDIDIKAN
CABANG DINAS PENDIDIKAN WILAYAH VII
SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN NEGERI 1 BANDUNG
Bidang Keahlian : Bisnis Manajemen Dan Pariwisata
Jalan Wastukancana No 3 Tlp (022) 4204514 / Fax (022) 4209105 Bandung 40117
website : www.smkn1bandung.com/ e-mail : smkn1_bdg@yahoo.com

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN


(RPP)

Sekolah : SMK NEGERI 1 BANDUNG


Mata Pelajaran : Ekonomi dan Bisnis
Kompetensi Keahlian : Bisnis Daring dan Pemasaran
Kelas/Semester : X/ 1
Topik : Permintaan dan Penawaran
Alokasi Waktu : 2 X 45 menit (1 Kali Pertemuan)

A. Kompetensi Inti

KI 3 Memahami dan menerapkan pengetahuan faktual, konseptual, prosedural dalam ilmu


pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan,
kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait fenomena dan kejadian, serta
menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan
bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah.

KI 4 Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait
dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan
mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan.

B. Kompetensi Dasar

3.5 Menerapkan hukum permintaan, penawaran, konsep elastisitas dan harga


keseimbangan pasar
4.5 Menentukan tingkat elastisitas permintaan, penawaran, dan harga
keseimbangan pasar suatu produk

Indikator Pencapaian Kompetensi


3.5.1 Mengemukakan permintaan dan faktor-faktor yang mempengaruhinya
3.5.2 Menjelaskan penawaran dan faktor-faktor yang mempengaruhinya
3.5.3 Membedakan hukum permintaan dengan hukum penawaran
3.5.4 Mengidentifikasikan kurva permintaan dan kurva penawaran
4.5.1 Membuat kurva permintaan dan kurva penawaran
D. Tujuan Pembelajaran
Setelah berdiskusi dan menggali informasi diharapkan peserta didik :

1. Setelah berdiskusi dan bekerja sama melalui model pembelajaran Problem Based
Learning peserta didik mampu mengemukan faktor-faktor yang mempengaruhinya
dengan tepat
2. Setelah berdiskusi dan bekerja sama melalui model pembelajaran Problem Based
Learning peserta didik mampu menjelaskan penawaran dan faktor-faktor yang
mempengaruhinya dengan tepat.
3. Setelah berdiskusi dan bekerja sama melalui Problem Based Learning peserta didik
mampu membedakan hukum permintaan dengan hukum penawaran dengan cermat
4. Setelah berdiskusi dan bekerja sama melalui model pembelajaran Problem Based
Learning peserta didik mampu mengidentifikasikan kurva permintaan dan kurva
penawaran dengan cermat
5. Setelah berdiskusi dan bekerja sama melalui model pembelajaran problem based
learning peserta didik mampu membuat kurva permintaan dan kurva penawaran dengan
cermat.

E. Materi Pokok Pembelajaran (materi lengkap terlampir)


1) Permintaan, Faktor-faktor yang mermpengaruhinya serta jenis-jenis permintaan
2) Penawaran,Faktor-faktor yang mempengaruhinya serta jenis-jenis penawaran
3) Hukum permintaan dan Hukum penawaran
4) Kurva permintaan dan kurva penawaran

F. Pendekatan, Model dan Metode Pembelajaran


1. Pendekatan : Berpikir proses (scientific approach)
2. Model : Problem Based Learning
3. Metode : Diskusi, Tanya jawab dan penugasan.

G. Kegiatan Pembelajaran
ALOKASI
KEGIATAN DESKRIPSI KEGIATAN
WAKTU
Pertemuan kesatu
Pendahuluan  Siswa merespon salam dari guru (menumbuhkan 10 menit
karakter religious)
 Siswa membaca Al-Quran ( menumbuhkan
karakter religius dan literasi)
 Guru mengabsen dan mengisi agenda kelas
(menumbuhkan karakter disiplin)
 Guru memberikan motivasi belajar dengan
memberikan pemahaman kepada siswa tentang
pentingnya materi yang akan dipelajari.
(menumbuhkan karakter ingin tahu)
 Guru memberikan apersepsi dengan mengaitkan
materi yang lalu dengan materi yang sekarang.
 Guru menjelaskan tentang penilaian
pembelajaran (menumbuhkan karakter ingin
tahu dan gemar membaca)
 Guru menjelaskan tujuan pembelajaran atau
kompetensi dasar yang akan dicapai oleh siswa.
(menumbuhkan karakter ingin tahu)
Inti Dalam kegiatan ini, pendidik dan peserta didik 70 menit
melakukan kegiatan sebagai berikut:
( Tahap 1 : mengorientasi siswa pada masalah)
 Guru menayangkan video yang ada kaitannya
dengan materi permintaan dan penawaran.
(menumbuhkan karakter ingin tahu)
 Peserta didik mengamati video yang telah
ditayangkan oleh guru. (menumbuhkan karakter
kreatif)
 Peserta didik bertanya mengenai video yang
ditampilkan oleh guru.
(menumbuhkan karakter komunikatif)

(Tahap 2 : Mengorganisasi peserta didik untuk


belajar)
 Peserta didik mengemukakan pendapatnya
tentang video yang disajikan (menumbuhkan
karakter komunikatif)
 Guru membagi peserta didik dalam beberapa
kelompok , kemudian masing-masing kelompok
diberikan permasalahan artikel yang berkaitan
dengan permintaan dan penawaran.
(menumbuhkan karakter kreatif, komunikatif)
 Peserta didik beserta kelompoknya membahas
permasalahan yang di berikan oleh guru dan
mendiskusikannya. (menumbuhkan karakter
kerja sama)
 Guru memberikan waktu kepada masing-masing
kelompok untuk berdiskusi dan menjawab
permasalahan tersebut. (menumbuhkan karakter
kerja sama)

(Tahap 3 : membimbing penyelidikan individual


mapun kelompok).
 Dengan bimbingan guru, beserta kelompoknya
menyelesaikan permasalahan yang telah
diberikan guru. (menumbuhkan karakter
kerjasama)
 Masing-masing kelompok mempersiapkan
jawaban dari permasalahan yang nantinya akan
dibacakan didepan kelas. (menumbuhkan
karakter komunikatif)
 Guru membimbing siswa dalam membacakan
hasil permasalahan tersebut tersebut.
 Guru menjadi fasitator dalam menjawab
permasalahan dari masing-masing kelompok.
(menumbuhkan karakter social dan toleran)
 Guru memberikan penghargaan kepada
kelompok yang telah mngemukakan
pendapatnya. (menumbuhkan karakter social)
(Tahap 4 : mengembangkan dan menyajikan
hasil karyanya).
 Para siswa saling memberikan umpan balik
menganai topik tersebut telah mereka kerjakan
(menumbuhkan karakter kreatif)
 Guru dan murid berkolaborasi dalam
mengevaluasi pembelajaran siswa.
(menumbuhkan karakter sosial)

(Tahap 5 : menganalisis dan mengevaluasi


proses pemecahan masalah)
 Dengan bimbingan guru , peserta didik
merefleksi aktivitas pembelajaran yang telah
dilakukan. (menumbuhkan karakter kreatif)
 Guru memberikan penguatan (mengasosiasi)
terkait materi yang telah dibahas.
(menumbuhkan karakter bertanggung jawab)
Kegiatan  Siswa bersama guru menyimpulkan materi yang 10 Menit
Penutup telah dipelajari (menumbuhkan karakter
komunikatif)
 Siswa dan guru merencanakan tindak lanjut
pembelajaran untuk pertemuan selanjutnya,
dalam bentuk pemberian tugas kelompok yaitu
mencari permasalahan mengenai permintaan dan
penawaran yang terbaru. (menumbuhkan
karakter ingin tahu dan kreatif)
 Guru menginformasikan rencana kegiatan
pembelajaran untuk pertemuan berikutnya
 Guru Menutup/mengakhiri pelajaran tersebut
dengan bersama-sama membaca
Hamdalah/doa(menumbuhkan karakter religious)

H. Penilaian Pembelajaran, Remedial Dan Pengayaan


a. Teknik : Pengamatan dan Tes tertulis
b. Bentuk :
 Penilaian sikap : Jurnal
 Penilaian pengetahuan : Tes tertulis uraian
 Penilaian keterampilan : Keterampilan tertulis

PENILAIAN SIKAP

Nama Sekolah : SMK Negeri 1 Bandung


Tahun Pelajaran : 2019-2020

Kelas/Semester : X /Gasal

Mata Pelajaran : Ekonomi Bisnis

Nama Butir Sikap Tindak


No. Tanggal Kejadian/Perilaku
Siswa Sikap Spiritual/Sosial Lanjut

PENILAIAN PENGETAHUAN
Kompetensi Jenis
Dasar Tujuan Pembelajaran Indikator Soal Soal
Soal
3.5 3.5.1 Setelah 1. Mengemukakan Essay 1. Kemukakanlah
Menerapkan berdiskusi dan permintaan dan apa yang anda
hukum bekerja sama faktor-faktor ketahui tentang
permintaan, melalui model yang permintaan dan
penawaran, pembelajaran mempengaruhin apa faktor-faktor
konsep problem based ya dengan tepat. yang
elastisitas dan learning peserta mempengaruhinya
harga didik mampu ?
keseimbangan mengemukakan
pasar permintaan dan
faktor-faktor yang
mempengaruhinya
dengan tepat.

3.5.2 Setelah 2. Menjelaskan 2. Jelaskan apa yang


berdiskusi dan penawaran dan anda ketahui
bekerja sama faktor-faktor tentang penawaran
melalui model yang dan faktor-faktor
pembelajaran mempengaruhin yang
problem based ya dengan tepat. mempengaruhinya
learnng peserta ?
didik mampu
Kompetensi Jenis
Dasar Tujuan Pembelajaran Indikator Soal Soal
Soal
menjelaskan
penawaran dan
faktor-faktor yang
mempengaruhinya
dengan tepat
3.5.3 Setelah 3. Membedakan 3. Apa perbedaan
berdiskusi dan hukum dari hokum
bekerja sama permintaan dan permintaan
melalui model hukum dengan hukum
pembelajaran penawaran penawaran ?
problem based dengan cermat
learning peserta
didik mampu
membedakan
hukum permintaan
dengan hukum
penawaran dengan
cermat.
3.5.4.Setelah 4. Mengidentikasik 4. Coba anda
berdiskudsi dan an kurva identifikasikan
bekerja sama permintaan dan apa saja yang
melalui model kurva penawaran diperlukan dalam
pembelajaran dengan cermat membuat kurva
problem based permintaan dan
learning peserta kurva penawaran?
didik mampu
mengidentifikasikan
kurva permintaan
dan kurva
penawaran dengan
cermat.
4.5Menentukan 4.5.1 Setelah 5.Membuat kurva 5. Disajikan sebuah
tingkat berdiskusi dan permintaan dan tabel permintaan
elastisitas bekerja sama kurva penawaran dan penawaran
permintaan, melalui model dengan cermat ? sebuah barang,
penawaran, dan problem based buatlah kurva
harga learning peserta permintaan dan
Kompetensi Jenis
Dasar Tujuan Pembelajaran Indikator Soal Soal
Soal
keseimbangan didik mampu kurva
pasar suatu membuat kurva penawarannya?
produk permintaan dan
kurva penawaran
dengan cermat

Kunci Jawaban Soal :

1.Permintaan (demand) adalah keinginan yang disertai oleh kemampuan untuk membeli
barang dan jasa pada tingkat harga dan waktu tertentu.
Ada tiga hal penting yang berkaitan dengan konsep permintaan ini,
 Kuantitas yang diminta merupakan kuantitas yang diinginkan.
 Keinginan konsumen tersebut disertai oleh kemampuan serta kesediaan untuk
membeli.
 Kuantitas yang diminta dinyatakan dalam satuan waktu.
faktor-faktor yang memengaruhi permintaan
a. Harga barang komplementer dan barang substiusi
b. Jumlah pendapatan
c. Jumlah karakteristik penduduk
d. Perubahan tradisi, mode, dan selera masyarakat
e. Perkiraan dan harapan masyarakat
f. Hari raya keagamaan
g. Kondisi sosial dan ekonomi
2.Penawaran (Supply) adalah kuantitas barang dan jasa yang tersedia dan dapat ditawarkan
oleh produsen kepada konsumen pada setiap tingkat harga selam periode waktu tertentu.
Pengertian ini berlaku dengan menganggap hal-hal lain selain harga tetap konstan (ceteris
paribus).
faktor-faktor yang mempengaruhi penawaran suatu barang adalah
a. Kemajuan teknologi
b. Biaya produksi
c. Persediaan sarana produksi
d. Peningkatan jumlah produse
e. Peristiwa alam
f. Ekspektasi atau harapan produsen
g. Harga barang dan jasa lain
3.Perbedaan hukum permintaan dengan hukum penawaran adalah kalau hukum permintaan
datangnya dari pembeli sementara hukum penawaran datangnya dari penjual
Hukum permintaan Jika harga suatu barang atau jasa naik dan faktor-faktor lain tetap
(cateris paribus), kuantitias barang atau jasa yang diminta akan berkurang/turun.
Sebaliknya, jika harga suatu barang atau jasa turun, kuantitas barang atau jasa yang diminta
naik.

Hukum penawaran bunyinya adalahJika harga suatu barang atau jasa naik dan faktor-faktor
lain tetap (cateris paribus), maka kuantitas barang atau jasa yang ditawarkan akan
bertambah/naik. Sebaliknya, jika harga suatu barang atau jasa turun, maka kuantitas barang
atau jasa yang ditawarkan akan turun.
4. Dalam Kurva permintaan :adalah kurva yang menggambarkan hubungan berbagai jumlah
barang dan jasa yang dibeli/diminta konsumen pada berbagai tingkat harga. Jadi yang perlu
diidentifikasikan dalam membuat kurva adalah adanya harga barang dan jumlah barang
yang dibeli

Kurva penawaran : kurva yang menunjukan hubungan berbagai jumlah barang dan jasa
yang ditawarkan/dijual oleh produsen kepada konsumen pada berbagai tingkat harga.

5.Tabel Permintaan

Situasi Harga per Kg (Rp) Jumlah (kg)

A 2700 50

B 2600 60

C 2500 70

D 2400 80

E 2300 90
Kurva Permintaan

Tabel Penawaran

Harga Jumlah yang ditawarkan

Rp. 100,00 200 unit

Rp. 200,00 300 unit

Rp. 300,00 400 unit

Rp. 400,00 500 unit

Rp. 500,00 600 unit


Kurva Penawaran

Penskoran Jawaban dan Pengolahan Nilai


1. Jawaban yang benar diberikan skor 25
2. Jawaban yang salah diberikan skor 10
Nilai KD = Jumlah peroleh skor/jumlah skor maksimal x nilai maksimal
Contoh Pengolahan Nilai
No soal Skor Nilai
1. 15
2. 15
3. 20 (100/100)x100 = 100
4. 20 (jumlah skor/skor maks jumlah soal) x nilai maks)
5 30
Jumlah 100

Skor Maksimum 100

PENILAIAN KETRAMPILAN
4.5 Menentukan tingkat elastisitas permintaan, penawaran, dan harga
keseimbangan pasar suatu produk
4.5.1 Membuat kurva permintaan dan penawaran
PENILAIAN KETERAMPILAN
 TERTULIS

LEMBAR TUGAS

1. Membuat deskripsi mengenai masalah permintaan dan penawaran


sesuai dengan masalah yang diberikan setiap kelompok
2. Berikanlah ulasan terhadap hasil diskripsi secara lengkap dan jelas
sehingga mudah dipahami kelompok lainnya.
3. Setelah selesai dibahas serta dibuat diskripsinya, masing-masing
kelompok mempresentasikannya kedepan secara bergantian.

 KRITERIA PENILAIAN PENUGASAN TERTULIS


Aspek yang dinilai Skor
Sistemati Kerapiha Kebenaran Ketepatan Perole
No Nama/Kelompok
ka n hasil waktu han
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
1                                  
2                                  
3                                  
4                                  
5                                  
6                                  
7                                  
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
34
35
36
Keterangan :

Poin Keterangan Aspek Yang Dinilai


t Sistematika Kerapihan Kebenaran hasil Ketepatan waktu

1 Kurang sistematis Kurang rapih Kurang benar Kurang tepat

2 Cukup sistematis Cukup rapih Cukup benar Cukup tepat

3 Sistematis Rapih Benar Tepat

4 Sangat Sistematis Sangat rapih Sangat benar Sangat tepat

PELAKSANAAN REMEDIAL

1. Remedial dilakukan terhadap kompetensi dasar yang belum mencapai KKM


2. Pelaksanaan kegiatan remedial maksimal dilaksanakan sebanyak 3 kali dan/atau
dihentikan pada saat ketuntasan klasikal mencapai minimal 85%.
3. Bentuk pelaksanaan pembelajaran remedial :
a. Pemberian pembelajaran ulang jika jumlah peserta yang mengikuti remedial lebih dari
50%.
b. Pemberian bimbingan secara khusus, untuk bimbingan perorangan jika jumlah peserta
didik yang mengikuti remedial maksimal 20%.
c. Pemberian tugas-tugas kelompok jika jumlah peserta yang mengikuti remedial lebih
dari 20 % tetapi kurang dari 50%.
d. Pemanfaatan tutor teman sebaya.
4. Mekanisme pelaksanaan remedial secara teknik menggunakan langkah-langkah, sebagai
berikut :
a. Menganalisis hasil evaluasi belajar peserta didik setelah selesai 1 KD
b. Menentukan ketuntasan peserta didik dan nilai rerata secara individual maupun
klasikal.
c. Menetapkan teknik remedial yang akan diterapkan.
d. Melakukan evaluasi/penilaian untuk mengetahui keberhasilan tindakan.
e. Menganalisis hasil evaluasi remedial serta menentukan tindakan berikutnya.
5. Nilai remedial tidak melebihi dari nilai KKM.
PELAKSANAAN PENGAYAAN

a. Identifikasi kemampuan belajar berdasarkan jenis serta tingkat kelebihan belajar peserta
didik misal belajar lebih cepat, menyimpan informasi lebih mudah, keingintahuan lebih
tinggi, berpikir mandiri, superior dan berpikir abstrak, memiliki banyak minat.
b. Identifikasi kemampuan berlebih peserta didik dapat dilakukan antara lain melalui: tes
IQ, tes inventori, wawancara, pengamatan, dsb.
c. Pelaksanaan Pembelajaran Pengayaan
1) Belajar kelompok
2) Belajar mandiri
3) Pembelajaran berbasis tema
4) Pemadatan kurikulum
d. Pemberian pengayaan hanya untuk kompetensi/materi yang belum diketahui peserta
didik. Dengan demikian tersedia waktu bagi peserta didik untuk memperoleh
kompetensi/materi baru, atau bekerja dalam proyek secara mandiri sesuai dengan
kapasitas maupun kapabilitas masing-masing.
e. Pengayaan dapat pula dikaitkan dengan kegiatan penugasan terstruktur dan kegiatan
mandiri tidak terstruktur.Pembelajaran pengayaan diintegrasikan dengan kegiatan
penugasan terstruktur dan kegiatan mandiri tidak terstruktur.
f. Penilaian hasil belajar kegiatan pengayaan, dihargai sebagai nilai tambah (lebih) dari
peserta didik yang normal.

I. Alat, Bahan, Media, dan Sumber Belajar


 Media pembelajaran : Video tentang permintaan dan penawaran.
 Alat : LCD projector, Laptop, Bahan Tayang
 Sumber Belajar : Buku Teks Siswa Pengantar Ekonomi dan Bisnis , Buku Pegangan
Guru, Majalah bisnis yang relevan, Internet (www.youtube.com) , perpustakaan

Kepala Sekolah, Bandung, Juli 2019


Guru Mata Pelajaran,

Dra. Nani Sri Iriyani Teti Heryati, M.Pd

NIP : 19621211 198903 2 007 NIP.19700503 199702 2 002


LAMPIRAN MATERI

PERMINTAAN
A. Pengertian Permintaan
Permintaan (demand) adalah keinginan yang disertai oleh kemampuan untuk membeli
barang dan jasa pada tingkat harga dan waktu tertentu.
Ada tiga hal penting yang berkaitan dengan konsep permintaan ini,
 Kuantitas yang diminta merupakan kuantitas yang diinginkan.
 Keinginan konsumen tersebut disertai oleh kemampuan serta kesediaan untuk
membeli.
 Kuantitas yang diminta dinyatakan dalam satuan waktu.
B. Hukum Permintaan
Ada beberapa faktor yang menentukan besarnya permintaan , diantaranya adalah harga
barang dan jasa itu sendiri, harga barang dan jasa lain, pendapatan, selera, dan jumlah
penduduk.
Jika kita ingin menganalisis pengaruh perubahan harga terhadap permintaan, maka faktor-
faktor lain yang juga memengaruhi harga kita anggap tidak berubah atau konstan. Anggapan
bahwa hal-hal lainnya konstan dinamakan Ceteris Paribus.
Hukum permintaan berbunyi :”Apabila harga suatu barang dan jasa meningkat, maka
kuantitas yang diminta akan menurun. Sebaliknya, apabila harga suatu barang dan jasa
menurun maka kuantitas yang diminta akan meningkat, ceteris paribus.”
C. Kurva Permintaan
Kuantitas yang diminta (quantity demanded) mengacu pada kuantitas barang dan jasa yang
ingin dibeli konsumen pada tingkat harga dan waktu tertentu, ceteris paribus.
Tabel permintaan (demand schedule) adalah tabel yang menunjukkan kuantitas barang dan
jasa yang diminta selama periode waktu tertentu pada berbagai tingkat harga, dengan
asumsi faktor-faktor lainnya konstan.
Kurva permintaan (demand curve merupakan penyajian tabel permintaan secara grafis.
D. Pergeseran Kurva Permintaan
Berikut ini merupakan faktor-faktor yang memengaruhi permintaan dan menyebabkan
kurva permintaan bergeser ke kiri atau ke kanan:
h. Harga barang komplementer dan barang substiusi
i. Jumlah pendapatan
j. Jumlah karakteristik penduduk
k. Perubahan tradisi, mode, dan selera masyarakat
l. Perkiraan dan harapan masyarakat
m. Hari raya keagamaan
n. Kondisi sosial dan ekonomi
E. Fungsi Permintaan
Fungsi Permintaan adalah fungsi yang menunjukkan hubungan antara harga barang/jasa dan
jumlah barang atau jasa yang diminta. Secara matematis, fungsi permintaan dapat ditulis,
Keterangan:
QD    = kuantitas permintaan QD = f (PD)
= a – b PD
PD   = harga barang atau jasa
a, b = konstanta
untuk membuat fungsi permintaan kita dapat menggunakan bantuan kurva permintaan dan
rumus sebagai berikut,
QD – Q1    ₌  PD – P1
Q2 - Q 1      =      P2 - P1
Keterangan:
P1 dan Q1 = harga dan kuantitas awal
P2 dan Q2 = harga dan kuantitas akhir
PD dan QD = harga dan kuantitas permintaan

PENAWARAN
A. Pengertian Penawaran
Penawaran (Supply) adalah kuantitas barang dan jasa yang tersedia dan dapat ditawarkan
oleh produsen kepada konsumen pada setiap tingkat harga selam periode waktu tertentu.
Pengertian ini berlaku dengan menganggap hal-hal lain selain harga tetap konstan (ceteris
paribus).
B. Hukum Penawaran
Selain faktor harga, penawarn juga dipengaruhi oleh beberapa faktor lain.  Misalnya, harga
bahan baku, tingkat teknologi, jumlah produsen dipasar  serta harapan atau perkiraan.
Hukum Penawaran berbunyi: “Apabila harga suatu barang dan jasa meningkat, maka
kuantitas yang ditawarkan juga akan meningkat. Sebaliknya, apabila harga suatu barang dan
jasa menurun, maka kuantitas yang ditawarkan juga akan semakin menurun, ceteris
paribus.”
C. Kurva Penawaran
Kuantitas yang ditawarkan  (quantity supplied) mengacu pada kuantitas barang dan jasa
yang ditawarkan oleh produsen pada tingkat harga dan waktu tertentu, ceteris paribus.
Tabel Penawaran (Supply schedule) adalah tabel yang menunjukkan kuantitas suatu barang
yang ditawarkan selam periode waktu tertentu pada berbagai tingkat harga, dengan asumsi
faktor-faktor lainnya konstan.
Kurva Penawaran (Supply curve) merupakan penyajian secara grafis tabel penawaran.
D. Pergeseran Kurva Penawaran
Berikut ini merupakan faktor-faktor yang memengaruhi penawaran dan menyebabkan kurva
penawaran bergeser kekiri ataau kekanan:
h. Kemajuan teknologi
i. Biaya produksi
j. Persediaan sarana produksi
k. Peningkatan jumlah produse
l. Peristiwa alam
m. Ekspektasi atau harapan produsen
n. Harga barang dan jasa lain
E. Fungsi Penawaran
Fungsi Penawaran adalah fungsi yang menunjukkan hubungan antara harga barang/jasa
yang ditawarkan. Secara matematis, fungsi penawaran dapat ditulis sebagai berikut:
Keterangan:
QS = f (PS)
QS     = kuantitas penawaran
= a + b PS
PS    = harga barang atau jasa
a, b = konstanta
seperti halnya fungsi permintaan, fungsi penawaran dapat dibuat menggunakan bantuan
kurva penawaran dan rumus sebagai berikut,
QS – Q1   ₌  PS– P1
Q2 - Q 1     =   P2 - P1
Keterangan:
P1 dan Q1 = harga dan kuantitas awal
P2 dan Q2 = harga dan kuantitas akhir
PD dan QD = harga dan kuantitas permintaan
KELOMPOK 1
Menjelang Lebaran, Harga Daging Sapi Masih Rp 120 Ribu
SENIN, 04 JULI 2016 | 11:46 WIB
Ilustrasi daging sapi. TEMPO/Aditia
Noviansyah
TEMPO.CO, Jakarta - Menjelang
Lebaran, harga daging sapi segar
masih di atas Rp 80 ribu. Tata
Sudrajat, pedagang daging di Pasar
Kebayoran Lama, menjual daging
seharga Rp 120 ribu per kilogram.

Tata mengatakan harga daging sapi segar mengalami kenaikan sejak memasuki Ramadan.
"Sebelum puasa, harga dari penjagal Rp 87 ribu, jadi dijual Rp 115 ribu," kata Tata saat ditemui
di Pasar Kebayoran Lama, Jakarta Selatan, Senin, 4 Juli 2016. Menurut Tata, harga dari penjagal
kini sudah dipatok Rp 90 ribu. Dengan harga tersebut, ia seharusnya menjual daging seharga Rp
130 ribu. "Bisa dijual Rp 120 ribu karena masih ada stok kemarin," ujarnya.
Tata mengatakan dagangannya mulai sepi pembeli sejak kemarin. Penurunan pembeli
sebenarnya sudah terasa sejak awal Ramadan saat harga sapi mulai melonjak. Menurut
pantauan Tempo, pedagang di Pasar Kebayoran Lama menjual daging sapi dengan harga rata-
rata Rp 120 ribu per kg. Muhidin, pedagang lain, mematok harga jual terendah senilai Rp 115
ribu. "Karena masih ada stok potong kemarin," tuturnya.

Lina, 50 tahun, memilih membeli daging sapi segar dibandingkan daging beku yang dijual
seharga Rp 80 ribu per kg. "Sama saja jatuhnya," ucap Lina saat ditanya alasannya. Sebab,
daging beku yang ia beli mengandung banyak lemak. Saat dipotong untuk dimasak, daging yang
terpakai hanya seperempat dari berat total. "Lebih baik langsung beli yang segar." Bahkan,
berdasarkan pantauan di Pasar Pagi, Kota Cirebon, tadi pagi, harga daging sapi sudah berada
pada kisaran Rp 135-140 ribu per kg, bergantung pada kualitas daging. "Besok mungkin bisa
naik lagi," kata Tanya, pedagang daging sapi di pasar tersebut. 

Selain daging sapi, harga ayam potong dijual seharga Rp 35-40 ribu. Lasmi, penjual ayam,
mengatakan harganya naik sejak tiga hari lalu. "Tiga hari lalu masih Rp 30 ribu," ujar Lasmi. Ia
mengatakan kurangnya pasokan menjadi penyebab kenaikan harga. Para pedagang juga
mengeluhkan rendahnya jumlah pembeli akibat kenaikan harga daging ayam. Gito, seorang
pedagang ayam di Pasar Palmerah, mengaku jumlah pembeli ayam di tokonya jauh lebih sedikit
dibandingkan tahun lalu. “Separuhnya tahun kemarin enggak ada. Tahun kemarin, Lebaran
kurang dua hari gini paling tidak terjual 100 ekor. Sekarang 50 ekor aja belum,” tutur Gito. 

Dari artikel diatas coba anda analisa termasuk ke dalam permintaan atau
penawaran, berikan bukti yang mendukung!
KELOMPOK 2

KONSUMSI TINGGI, RI KEKURANGAN PASOKAN CABAI DAN


BAWANG

Konsumsi rumah tangga dari cabai


rawit 364,4 ribu ton.
Liputan6.com, Jakarta - Badan Pusat
Statistik (BPS) menyatakan Indonesia
mengalami kenaikan produksi
holtikultura, yakni cabai merah besar,
cabai rawit dan bawang merah.
Sayangnya, produksi ini tak sebanding
dengan tingginya konsumsi non rumah tangga terhadap komoditas itu. 

Kepala BPS, Suryamin menyatakan, produksi cabai merah besar sepanjang 2014 mencapai


1,075 juta ton atau naik 61,73 ribu ton (6,09 persen) dari realisasi 1,013 juta ton di 2013. 
"Untuk kebutuhan rumah tangga 0,38 juta ton terpenuhi, tapi untuk non rumah tangga atau
industri seperti bikin sambel dan lainnya kekurangan. Jadi secara total kita masih defisit," ucap
dia di kantornya, Jakarta, Senin (3/8/2015).

Sementara produksi cabai rawit, dijelaskannya, mencapai 800,48 ribu ton di 2014 atau naik
86,98 ribu ton dibanding realisasi produksi tahun sebelumnya yang sebesar 713,50 ribu ton. 
Kata Suryamin, konsumsi rumah tangga dari cabai rawit 364,4 ribu ton dan non rumah tangga
atau industri 280,7 ribu ton. Secara total konsumsi cabai rawit 645,2 ribu ton. "Jadi cabai rawit
ini masih surplus. Meski kadang suplai jomplang, tidak merata," terang dia. 

Sedangkan produksi bawang merah tahun lalu, diakuinya mengalami kenaikan 223,22 ribu ton
atau 22,08 persen menjadi 1,234 juta ton. Realisasi produksi bawang merah di 2013 mencapai
964,22 ribu ton. "Konsumsi bawang merah untuk rumah tangga 635,7 ribu ton, non rumah
tangga 719,2 ribu ton, total 1,35 juta ton. Jadi masih defisit, karena bawang merah pada saat
panen enggak bisa disimpan lama," jelas dia. (Fik/Gdn)

Dari artikel diatas coba anda analisa termasuk ke dalam permintaan atau
penawaran, berikan bukti yang mendukung!
KELOMPOK 3

PENURUNAN HARGA EMAS DIYAKINI TAK AKAN DRASTIS

Bisnis.com, JAKARTA - Harga emas membukukan penurunan selama tiga minggu berturut-
turut akibat akibat menguatnya prospek pengerekan suku bunga Federal Reserve. Namun
demikian, masih ada peluang peningkatan permintaan untuk menopang laju harga batu kuning.
Pada perdagangan Senin (17/10/2016) pukul 17.05 WIB harga emas gold spot naik 2,92 poin
atau 0,23% menuju ke US$1.253,95 per troy ounce (Rp526.277,61 per gram). Adapun harga jual
emas Antam naik Rp1.000 per gram ke level Rp560.600-Rp600.000 per gram. Sementara itu,
harga buyback turun Rp1.000 menuju Rp524.000 per gram.

Ilustrasi harga emas turun – Antara.


Penguatan emas juga didukung
pelemahan dolar. Kemarin, pada
pukul 17.05 WIB indeks dolar
terpantau turun 0,24 poin atau 0,02%
menuju ke 97,995. Australia & New
Zealand Banking Group Ltd., dalam
publikasinya menyampaikan rencana
pengerekan suku bunga Federal
Reserve menjadi pertimbangan utama
pasar. Hal ini menguatkan dolar dan menekan harga emas.

Pada Jumat (14/10), Gubernur The Fed Janet Yellen mengatakan bakal mengetatkan kebijakan
moneter untuk menggerakkan roda ekonomi. Salah satunya ialah dengan mengerek suku bunga.
Sepanjang bulan ini, harga sudah terkoreksi 4,7%. Harapan nilai jual emas meningkat akan
bergantung kepada selera investor. "The Fed tidak akan melepas stimulus agresif begitu saja.
Sementara hasrat investor terhadap emas tetap kuat," paparnya ANZ seperti dikutip
dari Bloomberg, Senin (17/10/2016).

Investor seolah bergeming dari sentimen hawkish The Fed. Mereka tetap menaikkan pembelian,
sehingga kapasitas emas yang diperdagangkan di bursa melampaui level tertinggi sejak Juni
2013, yaitu 2.051,3 ton pada Jumat (14/10). Kini, pasar akan melihat data ekonomi AS seperti
produksi industri dan inflasi yang dirilis pada minggu ini sebagai sentimen yang menjamin
pengerekan suku bunga. Adapun probabilitas kenaikan pada Desember mencapai 66%, tumbuh
dari 52% dari bulan lalu.

Dalam publikasi riset lainnya, Choice menyampaikan harga emas masih di bawah tekanan
hingga akhir 2016. Pasalnya, menguat ekspektasi Federal Reserve bakal mengerek suku bunga
pada pertemuan November maupun Desember. Akan tetapi, tren suku bunga rendah atau negatif
dari sejumlah bank sentral, dan ketidakpastian kondisi politik dan ekonomi global memberikan
sentimen positif terhadap harga emas. Faktor-faktor tersebut bakal meredam penurunan logam
kuning terlalu dalam.

Selain itu, International Monetary Fund (IMF) memangkas proyeksi pertumbuhan ekonomi AS,
sehingga meningkatkan daya tarik komoditas save haven. Pasar juga berharap European Central
Bank (ECB) bakal memperpanjang stimulus untuk menggerakkan pasar keuangan dan menjaga
tekanan terhadap mata uang euro. Pada bulan ini, Choice memprediksi harga emas akan
bergerak di dalam kisaran US$1.200-US$1.310 per troy ounce. Sementara harga perak
diprediksi berada dalam rentang US$16,3-US$19 per troy ounce.

Dari artikel diatas coba anda analisa termasuk ke dalam permintaan atau
penawaran, berikan bukti yang mendukung!
KELOMPOK 4

PERMINTAAN MINYAK KELAPA SAWIT AKAN TERUS NAIK

Kamis, 7 Mei 2015 11:04

SRIPOKU.COM, JAKARTA - Kampanye negatif Eropa mengancam pasar ekspor minyak


kelapa sawit. Namun Indonesia tidak perlu takut, sebab permintaan minyak kelapa sawit akan
terus naik seiring kebutuhan pokok masyarakat dunia yang terus meningkat.
Ketua Gabungan Pengusaha Perkebunan Indonesia (GPPI) Delima Hasri Darmawan
mengatakan, Indonesia tidak gentar menghadapi serangan minyak kelapa sawit yang dikatakan
tidak ramah lingkungan. Jika pasar Eropa menolak maka, menurutnya, kerugian justru lebih
banyak dari Eropa.
Apalagi produksi minyak sawit Indonesia merupakan yang terbesar dunia. "Di dalam negeri
sektor hilir juga sedang dikembang. Minyak kelapa sawit Indonesia masih terserap pasar lebih
luas. Eropa masih butuh minyak sawit Indonesia," katanya, Kamis (7/5).
Permintaan minyak kelapa sawit akan naik, sebab industri seperti kosmetik, shampo, sabun, es
cream, mentega, roti dan minyak goreng masih membutuhkan minyak kelapa sawit.
Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia (GAPKI) mencatat pada Maret ekspor CPO
mencapai 2,03 juta ton. Jika dibandingkan bulan sebelumnya naik 13,6% atau sebesar 1,79 juta
ton. Sementara jika dibandingkan secara year on year (yoy), volume ekspor minyak sawit
selama tiga bulan naik 13,7%. Hingga Maret 2015 ekspor CPO mencapai 5,6 juta ton dari 4,93
juta ton pada MAret 2014.
Naiknya ekspor disokong dari permintaan Tiongkok. Tercatat sampai Maret permintaannya naik
138,5%. Pada Februari ekspor ke Tiongkok baru 98.980 ton namun pada Maret mencapai
236.080 ton.

Dari artikel diatas coba anda analisa termasuk ke dalam permintaan atau
penawaran, berikan bukti yang mendukung!
Kelompok 5
PERMINTAAN MENINGKAT, HARGA BERAS NAIK

CIANJUR, (PRLM).- Harga beras dan beberapa komoditas kebutuhan sehari hari lainnya yang
dijual pedagang di pasar tradisional Kabupaten Cianjur terus mengalami kenaikan. Selain luas
areal panen masih terbatas, naiknya harga juga didorong oleh meningkatnya permintaan warga
terhadap beberapa komoditas kebutuhan sehari hari pada saat natal dan menjelang pergantian
tahun nanti. Selasa (27/12) harga beras di Pasar Induk Cianjur kualitas 1 sudah mencapai Rp
8.400,00/kg dan kualitas 2 Rp 8.200,00/kg. Mengenai adanya kenaikan harga tersebut
dibenarkan Kasi Bina Distribusi Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kabupaten
Cianjur Yudi Adhi Nugroho, Selasa (27/12). Dia mengatakan kenaikan harga cukup signifikan
terjadi pada komoditas beras. Sebab sejak memasuki awal Desember hingga minggu ke 4 ini
harga beras terus mengalami kenaikan. "Beras kualitas 2 asalnya Rp 8.000,00/kg naik jadi Rp
8.200,00/kg. Sedangkan kualitas satu asalnya Rp 8.200/kg menjadi Rp 8.400,00/kg. Kalau
dilihat dari awal Desember sampai sekarang kenaikannya antara Rp 400,00 hingga 800,00/kg,
tapi tidak sekaligus bertahap setiap pekan ada kenaikan rata rata Rp 200,00/kg," katanya.

Dikatakan Yudi, khusus komoditas beras penyebab kenaikan harga salah satunya karena saat ini
luas areal panen masih terbatas. Sedangkan pada natal dan menjelang pergantian tahun
permintaan warga meningkat dibanding bulan sebelumnya. Akibatnya kenaikan harga menjadi
tidak bisa dihindari. Namun demikian persediaan beras dipasar maupun kiriman dari
penggilingan gabah masih relatif lancar. "Persediaan beras yang ada dipasaran masih mencukupi
memenuhi kebutuhan warga hingga akhir tahun. Apabila ada perkembangan dan mengalami
kekurang, bisa diantisipasi. Sebab masih ada persediaan beras cadangan pemerintah di Bulog.
Jadi masyarakat tidak perlu khawatir, kebutuhan beras pasti bisa terpenuhi," katanya. Sementar
itu kenaikan harga komoditas lain kebutuhan sehari hari tidak terlalu signifikan. Sebab kenaikan
harganya masih dalam toleransi kewajaran akibat meningkatnya permintaan warga. Namun
pasokan dari sentra produksinya masih lancar dan persediaan di tingkat pedagang hingga akhir
tahun masih mencukupi. "Harga komoditas lain yang naik itu sepeti Daging Sapi asalnya Rp
60.000,00 per kg menjadi Rp 63.000,00 per kg, cabai merah asalnya Rp 30.000,00 per kg
menjadi Rp 40.000,00 per kg, dan tomat asalnya Rp 5.000,00 per kg menjadi Rp 9.000,00 per
kg," katanya.(A-116/A-147)***

Dari artikel diatas coba anda analisa termasuk ke dalam permintaan atau
penawaran, berikan bukti yang mendukung!
Kelompok 6

Sama Seperti Pertamina, Total Ikut Naikkan Harga


BBM

Liputan6.com, Jakarta - PT Pertamina (Persero) menaikkan harga Bahan Bakar Minyak
(BBM) Nonsubsidi pada 10 Oktober 2018 lalu. Langkah Pertamina ini diikuti oleh Total.
Lalu bagaimana dengan Shell?

Pantauan Liputan6.com, Selasa (16/10/2018), di SPBU Total di Jalan Tendean, Jakarta


Selatan, perusahaan minyak asal Prancis tersembut menjual BBM jenis Performance 92 di
angka Rp 10.500 per liter. Nilai tersebut naik Rp 50 jika dibandingkan dengan hasil
pantauan pada awal Oktober yang di angka Rp 10.450 per liter.

Sedangkan untuk harga Performance 95 dibanderol 12.300 per liter atau naik Rp 450 jika
dibandingkan awal bulan yang ada di angka Rp 11.850 per liter. Untuk Performance Diesel
dibanderol 11950 per liter atau naik Rp 350 jika dibanding awal bulan yang ada di angka
Rp 11.600 per liter. Sedangkan untuk Shell memilih untuk tidak mengubah harga.
Berdasarkan pantauan pada SPBU di kawasan Pos Pengumben, BBM jenis Super dijual
Rp 10.500 per liter, V-Power Rp 12.350 per liter dan Diesel Rp 11.950 per liter.

Sebelumnya, Pertamina menyesuaikan harga BBM nonsubsidi, jenis Pertamax Series dan


Dex Series, serta Biosolar Non-PSO mulai Rabu 10 Oktober 2018. Kenaikan harga ini
berlaku di seluruh Indonesia mulai pukul 11.00 WIB. External Communication Manager
Pertamina Arya Dwi Paramita mengatakan, penyesuaian harga yang diimplementasikan
dengan kenaikan harga hanya berlaku untuk untuk BBM non subsidi Pertamax Cs dan
Solar non subsidi saja.
"Sedangkan harga BBM Premium, Biosolar bersubsidi dan Pertalite tidak naik. Khusus
untuk daerah yang terkena bencana alam di Nusa Tenggara Barat dan Sulawesi Tengah
sementara ini harga tidak naik," kata Arya. Penyesuaian harga BBM jenis Pertamax,
Pertamax Turbo, Dexlite, Pertamina Dex, dan Biosolar nonsubsidi merupakan dampak dari
harga minyak mentah dunia yang terus merangkak naik dimana saat ini harga minyak
dunia rata-rata menembus USD 80 per barel.

"Penetapannya mengacu pada Permen ESDM No. 34 tahun 2018 Perubahan Kelima Atas
Peraturan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Nomor 39 Tahun 2014, Tentang
Perhitungan Harga Jual Eceran BBM," tutur Arya.Atas ketentuan tersebut, maka Pertamina
menetapkan penyesuaian harga. Sebagai contoh di wilayah DKI Jakarta dan sekitarnya,
harga Pertamax Rp 10.400 per liter, Pertamax Turbo Rp 12.250 per liter, Pertamina Dex
Rp 11.850 per liter, Dexlite Rp 10.500 per liter, dan Biosolar subsidi Rp.9.800 per liter.

Dari artikel diatas coba anda analisa termasuk ke dalam permintaan atau
penawaran, berikan bukti yang mendukung!
PERMINTAAN DAN
PENAWARAN

TUJUAN PEMBELAJARAN
Setelah berdiskusi dan menggali informasi
diharapkan peserta didik :
 Menjelaskan mengenai permintaan dan
penawaran dengan tepat.
 Mengidentifikasi kurva permintaan dan kurva
penawaran dengan cermat.
 Mengidentifikasi harga keseimbangan dengan
tepat.
 Membuktikan terjadinya pergeseran kurva
permintaan dan penawaran dengan penuh
tanggung jawab.

Permintaan dan penawaran


Memahami permasalahan ekonomi dalam kaitannya
dengan kebutuhan manusia, kelangkaan dan sistem
ekonomi.

 Mengidentifikasi faktor-faktor yang mempengaruhi permintaan


dan penawaran
 Menjelaskan hukum permintaan dan hukum penawaran serta
asumsi yang mendasarinya
 Mendeskripsikan pengertian harga dan jumlah keseimbangan
 Mendeskripsikan berbagai bentuk pasar barang
 Mendeskripsikan pasar input
Hukum permintaan

“Jumlah barang atau jasa yang diminta akan


bertambah, jika harga turun dan akan berkurang,
jika harga naik pada periode tertentu, ceteris
paribus”

Faktor - faktor yang me mpe ngar uh i


pe r mintaan
 Harga barang itu sendiri
 Selera
 Pendapatan
 Jumlah penduduk
 Harapan atau ekspektasi
 Harga barang lain yang berhubungan

Permintaan dapat digambarkan dalam bentuk grafik atau


sering disebut dengan kurva permintaan.
Kurva permintaan adalah kurva yang menujukkan hubungan
antara harga barang dengan jumlah barang yang diminta.

Contoh:

Situasi Harga per Kg (Rp) Jumlah (kg)


A 2700 50
B 2600 60
C 2500 70
D 2400 80
E 2300 90
KURVA PERMINTAAN

H
a
r
g
a 2700 A
B
2600
b C
2500
a
r 2400 D
a
2300 E
n
g

50 60 70 80 90 Q
BERAS (Kg)

 Penawaran adalah sejumlah barang dan jasa


yang disediakan untuk dijual pada berbagai
tingkat harga pada waktu dan tempat
tertentu.
 Jumlahnya penawaran sebagai akibat adanya
permintaan dan sebaliknya, sehingga antara
penawaran dan permintaan tidak dapat
dipisahkan.

Huk um Pe na wa r a n

 Apabila harga naik, maka jumlah barang/jasa


yang ditawarkan meningkat/bertambah,Jika
harga barang/jasa turun, maka jumlah
barang/jasa yang ditawarkan
berkurang/turun.

 Hukum penawaran berbanding lurus dengan


harga barang. Hukum ini juga tidak berlaku
mutlak (cateris paribus).
Faktor-faktor yang mempengaruhi
jumlah yang ditawarkan
a. Biaya produksi (input)
 Tinggi/rendahnya biaya produksi akan mempengaruhi harga jual
yang pada akhirnya akan mempengaruhi jumlah yang ditawarkan.

b. Teknologi
 Maju/mundurnya atau canggih tidaknya teknologi akan
mempengaruhi jumlah penawaran. Makin canggih teknologi,
produktifitas semakin besar, harga menjadi murah, jumlah yang
ditawarkan meningkat dan sebaliknya.

c. Harapan keuntungan
 Tingkat keuntungan produsen, besar kecilnya laba akan menentukan
harga jual. Keuntungan yang besar akan diperoleh jika harga barang
murah, sehingga jumlah penawaran meningkat, yang pada akhirnya
akan meningkatkan keuntungan.

d. Kebutuhan akan uang tunai


 Mendesak atau tidaknya kebutuhan uang tunai bagi perusahaan akan
berpengaruh kepada harga jual yang akhirnya berpengaruh pada jumlah
penawaran barang/jasa.

e. Harapan harga masa yang akan datang


 Bagi produsen yang mampu menahan barang untuk dijual pada saat
harga dianggap lebih menguntungkan, produsen akan menahan barang,
sehingga mempengaruhi jumlah penawaran.

Kurva Penawaran

 Kurva penawaran adalah garis yang


menghubungkan titik-titik pada tingkat
harga dengan jumlah barang/jasa yang
ditawarkan. Kurva penawaran bergerak dari
kiri bawah ke kanan atas yang menunjukkan
bahwa jika harga barang tinggi, para
penjual/produsen akan menjual dalam jumlah
yang lebih banyak.
Tabel Penawaran

Harga Jumlah yang ditawarkan


Rp. 100,00 200 unit
Rp. 200,00 300 unit
Rp. 300,00 400 unit
Rp. 400,00 500 unit
Rp. 500,00 600 unit

KURVA PENAWARAN

P S

H 500
a
r 400
g
a
300
b
a 200
r
a
n 100
g

100 200 300 400 500 600 Q


Jumlah

 Harga keseimbangan atau harga


pasar (Equilibrium Price) adalah tinggi rendahnya
tingkat harga yang terjadi atas kesepakatan
antara produsen/penawaran dengan konsumen
atau permintaan.

Anda mungkin juga menyukai