Anda di halaman 1dari 10

TERAPI KOMPLEMENTER

“AKUPUNKTUR”

By.
Dr. Grido Handoko Sriyono
JALUR MERIDIAN AKUPUNKTUR

 Teori meridian merupakan jalur yang digunakan qi (Chi) atau energi untuk
bergerak melintasi seluruh tubuh dan berguna untuk mengusir penyakit
agar tubuh kembali normal.

 Teori meridian atau saluran dan kolateral berkaitan erat dengan teori
tentang organ tubuh. Meridian adalah saluran qi (chi) dan darah dalam
tubuh manusia, berperan menghubungkan bagian dalam dan luar seluruh
tubuh. Dalam kondisi patologis , kalau fungsi system meridian mengalami
perubahan akan menunjukkan symptom dan tanda fisik yang
bersangkutan. Dengan meneliti gejala-gejala itu akan dapat
mendiagnosa penyakit organ dalam tubuh.
 Jika energi di meridian lancar, itu akan menciptakan keharmonisan dalam
tubuh, dan tubuh kita mampu melawan penyakit, sedangkan dalam kasus
hambatan pada meridian akan muncul gangguan kesehatan.
 Fungsinya ialah :
Penghubung bagian tubuh sebelah atas dan tubuh sebelah bawah.
Penghubung bagian tubuh sebelah kanan dan tubuh sebelah kiri.
Penghubung organ-organ dalam dengan permukaan tubuh.
Penghubung organ-organ dalam dengan alat gerak.
Penghubung organ-organ dalam dengan organ-organ dalam lainnya.
Penghubung organ dalam dengan jaringan penunjang tubuh.
Penghubung jaringan penunjang tubuh dengan jaringan tubuh lainnya.
Rangsangan yang timbul pada tubuh pada
tindakan penjaruman akupuntur

 Reaksi lokal (regional)


 Arus listrik dari perlukaan
 Reaksi Segmental.
 Reaksi central (sistemik / umum)
Jalur rangsangan yang timbul pada
perangsangan akupuntur

Bila titik akupuntur di rangsang maka akan terjadi beberapa macam reaksi
yaitu :
 Reaksi inflamasi local
 Transduksi interseluler
 Reflek kutaneosomtovisera
 Transmisi neural ke otak
Bila suatu titik akupuntur dirangsang maka secara subjektif akan di rasakan
 Nyeri tajam (serabut sara A-aroupdelta)
 Nyeri tumpul serabut saraf (C)
 Rasa berat (serabut korpuskel peka tekanan)
 Rasa pembekakan (terpengaruhnya mikrosirkulasi dan peninggian
permeabilitas)
 Korona – kemerah merahan sekitar jaruum masuk (dilatasi mikrosirkulasi)
 Rasa hangat sekitar jarum masuk (peningkatan mikrosirkulasi)
 Perangsangan lebih lanjut akan menibulkan peninggian ambang nyeri dan
apabila di teruskan akan timbul efek analgetik di daerah yang jauh dari
titik yang rangsang.
Secara garis besar kerja akupuntur akan menimbulkan efek berupa :
 Analgesik
 Regulasi
Efek regulasi dapat berupa :
 Relaksasi otot yang spastic
 Peninggian / perbaikan mikrosirkulasi baik local maupun distal
 Normalisasi tekanan darah
 Penurunan kadar lemak yang tinggi dalam darah
 Penyembuhan hipersinsitivitas kulit dan selaput leher terhadap berbagai factor
 Pemulihan dari depresi mental, keadaan hiperaktif dan anxiety
 Perangsangan pelepasan hipofisis ACTH
 Peninggian reaksi imun dan reistensi terhadap infeksi bakteri
 Normalisasi aktivitas organ visera
 Normalisasi kadar gula darah
 Perangsanga regenerasi serabut saraf
Pemahaman aspek neuro endokrin imun system
pada penjaruman dan perangsangan akupuntur

 Neuroendokrin
 Organ-organ neuroendokrin
 Mekanisme Fisiologi dan Imunitas dari Rinitis Alergi
 Mekanisme Akupunktur yang Mungkin Mempengaruhi Gejala Klinis Rhinitis
Alergi
Kesimpulan

Dalam Pengobatan tradisional Tionghoa, Meridian merupakan jaringan jalan chi


(energi) yang tersebar di dalam tubuh. Jika darah mempunyai jaringan sirkulasi
darah, dan syaraf mempunyai jaringan syaraf, maka energi juga mempunyai
jaringannya sendiri yaitu meridian. Meridian adalah jalur lalu lintas energi dalam
tubuh. Dan sebagaimana lalu lintas, pada meridian ada jalur/jalan, ada
hambatan, ada persimpangan, ada titik awal, ada titik akhir dan sebagainya
Bila titik akupuntur di rangsang maka akan terjadi beberapa macam reaksi
yaitu :
 Reaksi inflamasi local
 Transduksi interseluler
 Reflek kutaneosomtovisera
 Transmisi neural ke otak
TERIMAKASIH...

Anda mungkin juga menyukai