Anda di halaman 1dari 18

LAPORAN PENDAHULUAN

CEPHALGI
A
A. Pengertian
Cephalgia atau sakit kepala adalah salah satu keluhan fisik
paling utama manusia. Sakit kepala pada kenyataannya adalah
gejala bukan
 penyakit dan dapat menunjukkan penyakit organik ( neurologi
atau
 penyakit lain), respon stress, vasodilatasi (migren), tegangan otot
rangka (sakit kepala tegang) atau kombinasi respon tersebut
Cephalgia (nyeri kepala) adalah nyeri yang berlokasi di atas
garis orbitomeatal. Nyeri kepala biasanya merupakan suatu gejala dari
penyakit dan dapat terjadi dengan atau tanpa adanya gangguan
organik. Ada
 pendapat yang mengatakan bahwa nyeri wajahnyeri fasialis dan nyeri
kepala berbeda, namun pendapat lain ada yang menganggap wajah itu
sebagai bagian depan kepala yang tidak ditutupi rambut kepala
Chepalgia adalah nyeri atau sakit sekitar kepala, termasuk nyeri
di
 belakang mata serta perbatasan antara leher dan kepala bagian
belakang. Chepalgia atau sakit kepala adalah salah satu keluhan fisik
paling utama manusia. Sakit kepala pada kenyataannya adalah gejala
bukan penyakit dan dapat menunjukkan penyakit organik (neurologi
atau penyakit lain), respon stress, vasodilatasi (migren), tegangan otot
rangka (sakit kepala tegang) atau kombinasi respon tersebut

B. Etiologi
!enurut "apdi (#$%#) Sakit kepala sering berkembang dari
sejumlah faktor resiko yang umum yaitu&
%. "enggunaan obat yang berlebihan
!enggunakan terlalu banyak obat dapat menyebabkan otak
kesebuah keadaan tereksasi, yang dapat memi'u sakit kepala.
"enggunaan obat yang berlebihan dapat menyebabkan rebound
sakit kepala (tambah
 parah setiap
diobati). #. Stress
Stress adalah pemi'u yang paling umum untuk sakit kepala,
termasuk sakit kepala kronis. Stress menyebabkan pembuluh
darah di otak mengalami penegangan sehingga menyebabkan
sakit kepala.
. !asalah tidur 
esulitan tidur merupakan faktor resiko umum untuk sakit
kepala.
arena hanya sewaktu tidur kerja seluruh tubuh termasuk otak
dapat
 beristirahat pula.
*. egiatan berlebihan
egiatan atau pekerjaan yang berlebihan dapat memi'u
datangnya sakit kepala, termasuk hubungan seks. egiatan yang
berlebihan dapat membuat pembuluh darah di kepala dan leher
mengalami
 pembengkakan.
+. afein
Sementara kafein telah ditujukan untuk meningkatkan efektifitas
ketika ditambahkan kebeberapa obat sakit kepala. Sama seperti
obat
sakit kepala berlebihan dapat memperburuk gejala sakit kepala,
kafein yang berlebihan juga dapat men'iptakan efek rebound
(tambah parah setiap kali diobati).
. -okok 
-okok merupakan faktor resiko pemi'u sakit kepala.
andungan nikotin dalam rokok dapat membuat pembuluh
darah menyempit.
. Alkohol
Alkohol menyebabkan peningkatan aliran darah ke otak. Sama
seperti rokok, alkohol juga merupakan faktor resiko umum
penyebab sakit kepala.

"enyakit atau infeksi seperti meningitis (infeksi selaput otak), saraf


terjepit di leher atau bahkan tumor.

C. Anatomi fisiologi
/tak terdapat di rongga tengkorak yang dibungkus oleh selaput otak
yang disebut meningen, otak merupakan jaringan yang paling banyak
membutuhkan energy setiap hari.
Se'ara stru'tural susunan saraf terbagi atas # ma'am &
1. Susunan Saraf Sentral 
a. /tak 0esar (Serebrum)
/tak besar terdiri dari # belahan yang disebut hemisfer
yaitu hemisfer kanan dan hemisfer kiri. "ermukaan otak
bertekuk1tekuk yang disebut bilus dan belah diantara dua lekukan
tersebut disebut sulkus. Setiap hemisfer serebri dibagian dalam
lobus terdiri dari * lobus yaitu &
%) 2obus 3rontalis & mengontrol emosi, kepribadian, penilaian,
 penafsiran dan tingkah laku yang dipelajari dari
 pengembangan pikiran.
#) 2obus "erietalis merupakan pusat sensori. Area ini menerima
input sensori mayor seperti rasa nyeri, suhu, sentuhan dan
fibrasi area yang berhubungan dengan sensori.
) 2obus 4emporalis & menerima input dari indera perasa,
 pendengaran dan pen'iuman.
*) 2obus /ksipitalis merupakan pusat saraf penglihatan.
 b. 0atang
/tak 4erdiri
dari &
%) "ons
4erletak diantara otak ke'il dan diantara otak besar
dengan medulla oblongata, pada pons ini terdapat
serat1serat longitudinal yang menghubungkan medulla
oblongata dengan otak besar. "ada pons ini terdapat saraf
keanial 5, 56,566, dan 5666.
#) !edulla /blongata
4erletak di bawah pons dan di atas medulla spinalis dan
medulla oblongata terdapat persilangan 'onsti'ospinal
(yang membawa ransangan motorik dari otak ke medulla
spinalis).
"ada medulla oblongata ini terdapat pusat respiratori dan
pusat kardiovaskuler. 7adi fungsi batang otak yaitu
penerimaan reflek dari susunan saraf pusat.
'. /tak e'il (Cerebelum)
/tak ke'il terdapat di bagian belakang otak besar, permukaan
otak ke'il juga tidak teratur, mempunyai lekuk diantara
bagian, otak ke'il juga terdiri dari hemisfer kiri dan kanan
se'ara simetris. 3ungsi otak ke'il adalah sebagai pusat
pengatur keseimbangan tubuh dan tempat koordinasi
kontraksi otot rangka.
2. Susunan Saraf Tepi (Perifer)
Susunan saraf tepi terdiri dari saraf 'ranial termasuk sensorik dan
motorik serta ganglion, saraf motorik disarafi oleh beberapa
 per'abangan saraf 'ranial, %# pasang saraf yaitu &
a. N. /lfa'torius (fungsi pen'iuman)
 b. N. /ptikus (fungsi penglihatan)
'. N. /kulomotoris (kelopak mata dan pergerakan mata)
d. N. 4roklearis (pergerakan mata ke atas dan ke bawah)
e. N. 4rigeminus (fungsi mengunyah)
f. N. Abdusen (gerakan mata kearah samping)
g. N. 3asialis (ekspresi muka dan wajah)
h. N. 5estibulokoklear (pendengaran)
i. N. 8lasofaringeal (menelan)
 j. N. 5agus (menggerakkan pita suara)
k. N. A''esorius (rotasi kepala)
l. N. 9ipoglosus (pergerakan lidah)

D. Patofisiologi

Sakit kepala timbul sebagai hasil perangsangan terhadap bangunan1


 bangunan diwilayah kepala dan leher yang peka terhadap nyeri.
0angunan1bangunan ekstrakranial yang peka nyeri ialah otot1otot
okspital, temporal dan frontal, kulit kepala, arteri1arteri subkutis dan
periostium. 4ulang tengkorak sendiri tidak peka nyeri.
0angunan1bangunan intrakranial yang peka nyeri terdiri dari
meninges, terutama dura basalis dan meninges yang mendindingi
sinus venosus serta arteri1arteri besar 
 pada basis otak. Sebagian besar dari jaringan otak sendiri tidak peka
nyeri. "erangsangan terhadap bangunan1bangunan itu dapat berupa&
%. 6nfeksi selaput otak & meningitis, ensefalitis.
#. 6ritasi kimiawi terhadap selaput otak seperti pada perdarahan
subdural atau setelah dilakukan pneumo atau :at kontras
ensefalografi.

. "eregangan selaput otak akibat proses desak ruang intrakranial,


 penyumbatan jalan lintasan li;uor, trombosis venos spinosus,
edema serebri atau tekanan intrakranial yang menurun tiba1tiba
atau 'epat sekali.
*. 5asodilatasi arteri intrakranial akibat keadaan toksik (seperti
pada infeksi umum, intoksikasi alkohol, intoksikasi C/, reaksi
alergik), gangguan metabolik (seperti hipoksemia,
hipoglikemia dan hiperkapnia), pemakaian obat vasodilatasi,
keadaan paska 'ontusio serebri, insufisiensi serebrovas'uler akut).

+. 8angguan pembuluh darah ekstrakranial, misalnya vasodilatasi (


migren dan 'luster heada'he) dan radang (arteritis temporalis)

. 8angguan terhadap otot1otot yang mempunyai hubungan dengan


kepala, seperti pada spondiloartrosis deformans servikalis.

. "enjalaran nyeri (reffererd pain) dari daerah mata (glaukoma, iritis),


sinus (sinusitis), baseol kranii ( 'a. Nasofaring), gigi geligi (pulpitis
dan molar 666 yang mendesak gigi) dan daerah leher
(spondiloartritis deforman servikalis.

<. etegangan otot kepala, leher bahu sebagai manifestasi


psikoorganik 
 pada keadaan depresi dan stress. =alam hal ini sakit kepala sininim
dari pusing kepala.

E. Pathway
4erlampir 

. !an"a "an ge#ala


$. %igren

!igren adalah gejala kompleks yang mempunyai karakteristik


pada waktu tertentu dan serangan sakit kepala berat yang terjadi
berulang1 ulang. "enyebab migren tidak diketahui jelas, tetapi ini
dapat disebabkan oleh gangguan vaskuler primer yang biasanya
banyak terjadi pada wanita dan mempunyai ke'enderungan kuat
dalam keluarga.

4anda dan gejala adanya migren pada serebral merupakan hasil dari
derajat iskhemia kortikal yang bervariasi. Serangan dimulai dengan
vasokonstriksi arteri kulit kepala dam pembuluh darah retina dan
serebral. "embuluh darah intra dan ekstrakranial mengalami
dilatasi, yang menyebabkan nyeri dan ketidaknyamanan.

%igren &lasi& "a'at "i(agi men#a"i tiga fase, yaitu&

a. ase a)ra.

0erlangsung lebih kurang $ menit, dan dapat memberikan


kesempatan bagi pasien untuk menentukan obat yang
digunakan untuk men'egah serangan yang dalam. 8ejala
dari periode ini
adalah gangguan penglihatan ( silau ), kesemutan, perasaan
gatal
 pada wajah dan tangan, sedikit lemah pada ekstremitas dan
pusing. "eriode aura ini berhubungan dengan vasokonstriksi
tanpa nyeri yang diawali dengan perubahan fisiologi awal.
Aliran darah serebral berkurang, dengan kehilangan
autoregulasi laanjut dan kerusakan responsivitas C/#.

(. ase sa&it &e'ala

3ase sakit kepala berdenyut yang berat dan menjadikan


tidak mampu yang dihungkan dengan fotofobia, mual dan
muntah.
=urasi keadaan ini bervariasi, beberapa jam dalam satu hari atau
 beberapa hari.

*. ase 'em)lihan

"eriode kontraksi otot leher dan kulit kepala yang dihubungkan


dengan sakit otot dan ketegangan lokal. elelahan biasanya
terjadi, dan pasien dapat tidur untuk waktu yang panjang.

+. Cl)ster Hea"a*he

Cluster 9eada'he adalah bentuk sakit kepal vaskuler lainnya


yang sering terjadi pada pria. Serangan datang dalam bentuk
yang menumpuk atau berkelompok, dengan nyeri yang
menyiksa didaerah mata dan menyebar kedaerah wajah dan
temporal. Nyeri diikuti mata
 berair dan sumbatan hidung. Serangan berakhir dari %+ menit
sampai #
 jam yang menguat dan menurun kekuatannya.
4ipe sakit kepala ini dikaitkan dengan dilatasi didaerah dan
sekitar arteri ekstrakranualis, yang ditimbulkan oleh alkohol, nitrit,
vasodilator dan histamin. Sakit kepala ini berespon terhadap
klorproma:in.

,. !ension Hea"a*he

Stress fisik dan emosional dapat menyebabkan kontraksi pada


otot1otot leher dan kulit kepala, yang menyebabkan sakit kepala
karena tegang.
arakteristik dari sakit kepala ini perasaan ada tekanan pada
dahi,
 pelipis, atau belakang leher. 9al ini sering tergambar sebagai
>beban
 berat yang menutupi kepala?. Sakit kepala ini 'enderung
kronik daripada berat. "asien membutuhkan ketenangan hati, dan
biasanya keadaan ini merupakan ketakutan yang tidak
teru'apkan. 0antuan simtomatik mungkin diberikan untuk
memanaskan pada lokasi, memijat, analgetik, antidepresan dan obat
relaksan otot.
G. Pemeri&saan 'en)n#ang
%. -ontgen kepala & mendeteksi fraktur dan penyimpangan struktur.
#. -ontgen sinus & !engkonfirmasi diagnosa sinusitis
dan mengidentifikasi masalah1masalah struktur,
malformasi rahang.
. "emeriksaan visual & ketajaman, lapang pandang, refraksi, membantu
dalam menentukan diagnosa banding.
*. C4 s'an /tak & !endeteksi masa intra'ranial, perpindahan
ventrikuler atau hemoragi 6ntra'ranial.
+. Sinus & !endeteksi adanya infeksi pada daerah sfenoldal dan
etmoidal
. !-6 & !endeteksi lesiabnormalitas jaringan, memberikan
informasi tentang biokimia, fisiologis dan struktur anatomi.
. @koensefalografi & men'atat perpindahan struktur otak akibat
trauma, CS5 atau spa'e o''upaying lesion.
<. @lektroensefalografi & men'atat aktivitas otak selama berbagai
aktivitas saat episode sakit kepala.
. Angeografi serebral & !engidentifikasi lesivaskuler.
%$. 9S= & leukositosis menunjukkan infeksi, anemia dapat menstimulasi
migren.
%%. 2aju sedimentasi & !ungkin normal, menetapkan ateritis
temporal, meningkat pada inflamasi.
%#. @lektrolit & tidak seimbang, hiperkalsemia dapat menstimulasi migren.
%. "ungsi lumbal & Bntuk mengevaluasimen'atat peningkatan
tekanan CSS, adanya sel1sel abnormal dan infeksi.

H. -om'li&asi
%. Cidera serebrovaskuler 
Stroke #. 6nfeksi
intrakranial
. 4rauma kranioserebral
*. Cemas
+. 8angguan tidur 
. =epresi
. !asalah fisik dan psikologis lainnya

I. Penatala&sanaan
%. !igren
a. 4erapi "rofilaksis
%) !enghindari pemi'u
#) !enggunakan obat profilaksis se'ara teratur 
"rofilaksis& bukan analgesik, memperbaiki pengaturan proses
fisiologis yang mengontrol aliran darah dan aktivitas system
syaraf 
 b. 4erapi abortif menggunakan obat1obat penghilang nyeri
danatau vasokonstriktor. /bat1obat untuk terapi abortif 
%) Analgesik ringan & aspirin (drug of 'hoi'e), parasetamol
#) NSA6=S & !enghambat sintesis prostaglandin,
agragasi
 platelet, dan pelepasan +194. Naproksen terbukti lebih
baik dari ergotamine. "ilihan lain & ibuprofen, ketorolak 
) 8olongan triptan
a) Agonis reseptor +194%= menyebabkan
vasokonstriksi
!enghambat pelepasan takikinin, memblok
inflamasi neurogenik @fikasinya setara dengan
dihidroergotamin, tetapi onsetnya lebih 'epat
 b) Sumatriptan oral lebih efektif dibandingkan ergotamin
per oral
') @rgotamin & !emblokade inflamasi neurogenik
dengan menstimulasi reseptor +194% presinapti.
"emberian 65 dpt dilakukan untuk serangan yang
berat
d) !etoklopramid & =igunakan untuk men'egah mual
muntah.
=iberikan %+1$ min sebelum terapi antimigrain, dapat
diulang setelah *1 jam
e) ortikosteroid & =apat mengurangi inflamasi.
Analgesik opiate. Contoh & butorphanol
'. /bat untuk terapi profilaksis
%) 0eta bloker. !erupakan drug of 'hoi'e untuk
prevensi migraine. Contoh& atenolol, metoprolol,
propanolol, nadolol. Antidepresan trisiklik "ilihan&
amitriptilin, bisa juga& imipramin, doksepin, nortriptilin
"unya efek antikolinergik, tidak boleh digunakan untuk
pasien glaukoma atau hiperplasia
 prostat
#) !etisergid. !erupakan senyawa ergot semisintetik,
antagonis
+194#. AsamNa 5alproat dapat menurunkan
keparahan, frekuensi dan durasi pada <$ penderita
migraine.
) NSA6=. Aspirin dan naproksen terbukti 'ukup efektif.
4idak disarankan penggunaan jangka panjang karena
dapat menyebabkan gangguan 86
*) 5erapamil. !erupakan terapi lini kedua atau ketiga
+) 4opiramat. Sudah diuji klinis, terbukti mengurangi kejadian
migrain

#. Sakit kepala tegang otot


a. 4erapi Non1farmakologi
%) !elakukan latihan peregangan leher atau otot bahu
sedikitnya #$ sampai $ menit.
#) "erubahan posisi tidur.
) "ernafasan dengan diafragma atau metode relaksasi otot yang
lain.
*) "enyesuaian lingkungan kerja maupun rumah
+) "en'ahayaan yang tepat untuk memba'a,
bekerja, menggunakan komputer, atau saat
menonton televisi
) 9indari eksposur terus1menerus pada suara keras dan bising
) 9indari suhu rendah pada saat tidur pada malam hari
 b. 4erapi farmakologi
!enggunakan analgesik atau analgesik plus ajuvan sesuai
tingkat nyeri Contoh & /bat1obat /4C seperti aspirin,
a'etaminophen, ibuprofen atau naproDen sodium. "roduk
kombinasi dengan kafein dapat meningkatkan efek analgesi'.
Bntuk sakit kepala kronis,
 perlu assesment yang lebih teliti mengenai penyebabnya,
misalnya karena anDietas atau depresi. "ilihan obatnya
adalah antidepresan, seperti amitriptilin atau antidepresan
lainnya. 9indari penggunaan analgesik se'ara kronis memi'u
rebound heada'he
. Cluster heada'he
a. Sasaran terapi & menghilangkan nyeri (terapi abortif),
men'egah serangan (profilaksis)
 b. Strategi terapi & menggunakan obat NSA6=,
vasokonstriktor 'erebral
'. /bat1obat terapi abortif&
%) /ksigen
#) @rgotamin. =osis sama dengan dosis untuk migrain
) Sumatriptan. /bat1obat untuk terapi profilaksis &
5erapamil, 2itium, @rgotamin, !etisergid, ortikosteroid,
4opiramat

. -lasifi&asi
%. 7enis Chepalgia "rimer yaitu &
a. !igrain
b. Sakit kepala tegang
c. Sakit kepala 'luster 
#. 7enis Chepalgia Sekunder yaitu &
a. 0erbagai sakit kepala yang dikaitkan dengan lesi struktural.
 b. Sakit kepala dikaitkan dengan trauma kepala.
'. Sakit kepala dihubungkan dengan gangguan vaskuler
(mis. "erdarahan
subarakhnoid).
d. Sakit kepala dihuungkan dengan gangguan intrakranial non
vaskuler (mis. 4umor otak).
e. Sakit kepala dihubungkan dengan penggunaan :at kimia tau
putus obat.
f. Sakit kepala dihubungkan dengan infeksi non sefalik.
g. Sakit kepala yang dihubungkan dengan gangguan
metabolik (hipoglikemia).
h. Sakit kepala atau nyeri wajah yang dihubungkan dengan
gangguan kepala, leher atau struktur sekitar kepala ( mis.
8laukoma akut).
i. Neuralgia
ranial (nyeri menetap berasal dari saraf kranial)
-. Peng&a#ian &e'erawatan
$. PENG-AIAN
"engkajian meliputi &
a. Aktivitas  6stirahat
2elah, letih, malaise, ketegangan mata, kesulitan
memba'a, insomnia
 b. Sirkulasi
=enyutan vaskuler misalnya daerah temporal pu'at, wajah
tampak kemerahan
'. 6ntegritas ego
Ansietas, peka rangsang selama sakit kepala
d. !akanan  Cairan
!ual  muntah , anoreksia selama nyeri
e. Neuro sensori
"ening, =isorientasi (selama sakit kepala)
f. enyamanan
-espon emosionalperilaku tak terarah seperti menangis, gelisah
g. 6nteraksi sosial
"erubahan dalam tanggung jawab peran

L. Diagnos &e'erawatan
%. Nyeri akut b.d agen 'idera neurologis
#. -esiko ketidakseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh
b.d ketidakmampuan memasukkan  men'erna dan mengabsorbsi
makanan
. 8angguan pola tidur berhubungan dengan nyeri
*. urang pengetahuan mengenai kondisi dan kebutuhan
pengobatan b.d kurang mengingat, tidak mengenal informasi,
keterbatasan kognitif.

%. 6ntervensi
Diagnosa !)#)an Inter/ensi
-
e'erawatan
%. Nyeri akut  N/C & ontrol  N6C & !anajemen
  berhubunga nyeri Setelah dilakukan nyeri Aktifitas &
n dengan tindakan keperawatan %. !onitor vital sign
agen selama  D #* jam #. 2akukan observasi
'idera fisik  nyeri terhadap nyeri meliputi
 pasien berkurang skala, karakteristik, durasi,
dengan indikator & intensitas serta faktor 
1 lien  pen'etus nyeri.
menyatakan . /bservasi respon non
nyeri
 berkurang
hilang
dengan skala $ verbal klien
1 !eng *. 0erikan
gunakan teknik non lingkungan yang
farmakologi nyaman
1 !eng
gunakan skala
nyeri
untuk mengidentifika
si
tingkat nyeri
#. -  Setelah  Nutrition management
dilakukan
esiko tindakan keperawatan nyenyak(tidak 
ketidaksei selama D#* jam
mbangan diharapkan pasien dapat
nutrisi meningkatkan status
kurang nutrisinya dengan
dari kriteria hasil&
kebutuha  Nutrition status
n tubuh  6ntake nutrisi
 berhubung  baik dngan
an  proporsi
dengan
ketidakma yang seimbang
mpuan  4ingkat
memasukk  energi
an  pasien
 meningka
men'erna t
dan   Nafsu
mengabsor  makan
 bsi  bertambah .
makana  6ntake
n makanan
dan 'airan
 bertambah.
 4idak terjadi
 penurunan berat
. 8  badan.
angguan Setelah dilakukan
"ola tindakan keperawatan
tidur  selam ED#*
 bd Nyeri jam, diharapkan pasien
dapat meningkatkan
kualitas tidur dengan
'riteria hasil &
Sleep ($$$*)
 "asien tidur
1<
 jam sehari
 "asien dapat
tidur dengan
%. aji adanya alergi
pada makanan pada
pasien .
#. 0eri tambahan
pemsukan
:at hidrat
arang,protein dan
vitamin '.
. "astikan

pemasukan
makanan berserat
tinggi untuk
men'egah
konstipasi.
*. 0eri makanan yang
 berwarna
'erah,bersih dan
lembut.
+. olaborasi dengan
ahli gi:i untuk
menentukan
jumlah kalori dan
nutrisi yang
dibutuhkan klien.

Sleep en'hanment(%<+$)
 !onitor 
laporkan pola
tdur pasien
dan jumlah
waktu tidur.
 0erikan
kenyamanan
seperti pijatan,
 pergantian
posisi dan
sentuhan
afektif.
"ain management(%*$$)
 aji se'ara
komprehensif
tentang nyeri
meliputi
lokasi,
karakteristik,
kualitas
terbangun saat  berat nyeri dan faktor 
tidur)  prespitasi.
 "asien merasa  0erikan analgetik
lebih segar  sesuai anjuran.
 "asien Analgeti' administrator(##%$)
tidur teratur   Cek instruksi dokter 
 "asien bangun tentang jenis obat dosis
tidur dan frekuen:i.
 Cek adanya riwayat
pada waktunya alergi obat.
 4anda1tanda  0erikan analgesi'
vital dalam tepat waktu terutama
rentang saat nyeri hebat.
normal AnDiety redu'tion(+<#$)

*.   Setelah dilakukan
urang tindakan keperawatan mampu
 pengetahu selama ED #* menggunakan
an jam diharapkan pola dukungan sosial yang
koping ersedia
bd  pasien efektif  "asien
keterbatas dengan kreteria
an hasil& Coping(%$#)
paparan  Sensasi
informasi verbal
 pasien
menampakkan
nyeri
berkurang
 "asien

mampu men'ari
informasi
sehubungan
dengan
penyakit dan
pengobatan
 "asien
mampu
merubah gaya
hidupnya sesuai
kebutuhannya
saat ini.
 "asien
mampu
 beradaptas
i dengan
 perubahan
 perkembangann
ya
 "asien
 8unakan untuk meningk
atkan
ketenangan keamanan
untuk mengurangi
mendekati ketakutan.
pasien
 2engkapi

informasi
denganharap
an

F harapan
yang
realistis
sesuai yang
dilakukan
 pasien
 0antu
mengantisip
asi
 perubahan yang
terjadi
 0antu

pasien untuk 
menentukan
bagaimana
menyelesaika
n masalah

6nstruksika
n pasien
untuk
penggunaan
teknik
relaksasi.
 0antupasien
mengidentifi
kasi situasi
yang
menimbulka
n
ke'emasan.

Ciptakan
sebuah
atmosphere
yang
memfasilita
si
keper'ayaan
 4emani

pasien
melaporkan
 berkurangnya tanda fisik stress
"asien
melaporkan
 berkurangnya
 pikiran negative
"asien melaporkan
 peningkatan kenyamanan
 psikologis
DA!AR PU0!A-A

Cynthia. !.4, Sheila. S.-. #$%%.=iagnosis keperawatan dengan ren'ana


asuhan @8C&7akarta.

=iagnosis eperawatan =efinisi dan lasifikasi #$%#1#$%*. @8C& 7akarta.

"apdi, @imed. #$%#. egawatdaruratan "enyakit =alam (@mergen'y


in internalmedi'ine). 6nterna "ublishing& 7akarta.

8insberg, 2ionel. #$$. 2e'ture Notes !ourologi @rlangga& 7akarta.

!arkam, soemarmo. #$$. "enuntun Neurlogi. 0inarupa Aksara.7akarta.

"riguna Sidharta. #$$<. Neurogi linis dalam "raktek Bmum. =ian

-akyat & 7akarta. Geiner.9.2, 2evitt.2.". #$$+.N@B-/2/86 @disi +.

@8C& 7akarta.

Anda mungkin juga menyukai