IMUNISASI BCG
DISUSUN OLEH :
ARDIAN RIDHO FAUZAN 18.0601.0047
B. TUJUAN
C. DASAR TEORI
Untuk pemberian kekebalan aktif terhadap tubercollosis.
D. ALAT DAN BAHAN
1. Spuit tuberculin dengan jarum ukuran 25-27 panjang 10 mm.
2. Vaksin BCG dan gergaji ampul.
3. Ampul berisi NaCl 0,9 %.
4. Kapas lembab (dibasahi air matang).
5. Sarung tangan bersih.
E. PROSEDUR
a. Tahap Orientasi
1. Memberi salam
2. Memperkenalkan diri
3. Menjelaskan tujuan
4. Menjelaskan prosedur
5. Menanyakan kesiapan klien
b. Tahap Kerja
1. Cuci tangan
2. Gunakan sarung tangan bersih
3. Jelaskan prosedur yang akan dilakukan
4. Buka vaksin BCG
5. Larutkan vaksin dengan NaCl 0,9 % sebanyak kurang lebih 4 cc
6. Isi spuit dengan vaksin sebanyak 0,05 ml yang sudah dilarutkan
7. Atur posisi dan bersihkan lengan ( daerah yang akan diinjeksi, yaitu
1/3 bagian lengan atas) dengan kapas DTT
8. Tegangkan daerah yang akan diinjeksi
9. Tusukkan jarum dengan sudut 10-15 derajat kemudian masukkan
vaksin.
10. Tarik spuit setelah vaksin habis dan jangan dimasase
11. Usap area bekas injeksi dengan kapas bersih jika ada darah yang
keluar
12. Lepas sarung tangan dan cuci tangan.
13. Catat respon yang terjadi, vaksin berhasil jika timbul benjolan di kulit
dengan kulit kelihatan pucat dan pori-pori tampak jelas.
c. Tahap Terminasi
1. Evaluasi tindakan
2. Menyampaikan RTL
3. Mendoakan klien dan berpamitan
F. DAFTAR PUSTAKA
Mansjoer.Arif.2008. Kapita Selekta Kedokteran Jilid 2.Jakarta : Media
Aesculapius
Marimbi, hanum.2010. Tumbuh Kembang Status Gizi dan Imunisai Dasar
pada Balita. Yogyakarta : Nuha Medika.
Sudarti.2010. Asuhan Kebidanan Neonatus, Bayi dan Anak
Balita.Yogyakrta:Nuha Medika.