Anda di halaman 1dari 40

PENYUSUNAN DIAGRAM ALIR DATA IURAN TETAP

(Studi Kasus pada e-PNBP Minerba)

LAPORAN PRAKTIK PEMAGANGAN PROFESI AKUNTAN

Diajukan untuk memenuhi salah satu syarat kelulusan Program


Pendidikan Profesi Akuntan

Oleh :

MUHAMMAD HAYKEL WALLA

19/453624/EE/07431

PROGRAM PENDIDIKAN PROFESI AKUNTANSI FAKULTAS


EKONOMIKA DAN BISNIS UNIVERSITAS GADJAH MADA
YOGYAKARTA

2020
PERSETUJUAN

DOSEN PEMBIMBING

Laporan Praktik Kerja Profesi Berjudul :

“Penyusunan Diagram Alir Data Iuran Tetap”

(Studi Kasus pada e-PNBP Minerba)” yang disusun oleh :

Nama : MUHAMMAD HAYKEL WALLA


Nim : 19/453624/EE/07431
Prodi : Akuntansi

Dapat disetujui untuk Laporan Praktik Pemagangan Profesi


Akuntan (P3A) Program Profesi Akuntansi FEB UGM

Dosen Pembimbing

Sumiyana, Dr., M.Sc., Drs., Ak., CA


LEMBAR PENGESAHAN

Laporan Praktik Kerja Profesi Berjudul :

“Penyusunan Diagram Alir Data Iuran Tetap (Studi Kasus pada e-


PNBP Minerba)”

Yang dipersiapkan dan disusun oleh :

Muhammad Haykel Walla

19/453624/EE/07431

Telah dinyatakan memenuhi syarat Praktik Pemagangan Profesi


Akuntan pada tanggal 21 September 2020

Yogyakarta, 21 September
2020

Program Profesi Akuntan

Prof. Dr. Slamet Sugiri, M.BA., Ak., CA


KATA PENGANTAR

Segala Puji dan syukur penulis panjatkan Kehadirat Tuhan Yang Maha
Esa atas rahmat dan karunianya penulis dapat menyelesaikan laporan pemagangan
profesi akuntansi dengan judul: “Penyusunan Diagram Alir Data Iuran Tetap
Pada Sistem e-PNBP Mineral dan Batubara’’. Penyusunan laporan praktik
pemagangan profesi akuntansi ini bertujuan untuk memenuhi salah satu syarat
kelulusan Program Pendidikan Profesi Akuntansi (PPAk) Fakultas Ekonomika
dan Bisnis Universitas Gadjah Mada.

Dalam menyusun laporan magang ini penulis menyadari bahwa ada


kendala dan kesulitan yang dihadapi, namun disadari berkat bimbingan dan
arahan serta bantuan dan dukungan dari berbagai pihak secara materil maupun
spiritual yang langsung maupun tidak langsung. Oleh karena itu pada kesempatan
ini penulis ingin menyampaikan terima kasih kepada :

1. Bapak Prof. Dr. Slamet Sugiri, MBA.,Ak., CA.,CPA., FCMA selaku


Ketua Pengelola Pendidikan Program Profesi Akuntan Fakultas
Ekonomika dan Bisnis Universitas Gadjah Mada.
2. Bapak Dr. Hardo Basuki, M.Soc.Sc., CSA., CA., AK., selaku Sekertaris
Program Profesi Akuntansi Fakultas Fakultas Ekonomika dan Bisnis
Universitas Gadjah Mada.
3. Bapak Sumiayana, Dr., M.Sc., Drs., Ak., CA. selaku dosen pembimbing
laporan praktek pemagangan profesi akuntan yang telah memberikan
arahan yang sangat berguna dalam penyusunan laporan praktek
pemagangan profesi akuntan ini.
4. Bapak/Ibu dosen dan staf di lingkungan Universitas Gadjah Mada yang
telah membantu penulis baik dalam pelaksanaan program magang maupun
dalam memberikan ilmu pengetahuan.
5. Teristimewa kepada keluarga penulis yang selalu mendoakan, memberikan
motivasi, dan pengorbanannya baik dari segi moril dan materil kepada
penulis sehingga penulis dapat menyelesaikan laporan praktek
pemagangan profesi akuntan.
6. Teman-teman penulis yang selalu meluangkan waktunya agar dapat selalu
bersilaturahmi, khususnya keluarga besar mahasiswa angkatan 38 dan 39.
Program Pendidikan Profesi Akuntan.
7. Semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu persatu yang telah
membantu kelancaran penulisan Laporan Praktik Pemagang ini.

Penulis menyadari bahwa dalam laporan magang ini masih terdapat


kekurangan. Oleh karena itu, kritik dan saran yang bersifat membangun sangat
dibutuhkan. Namun demikian, merupakan harapan bagi penulis bila laporan
magang ini dapat memberikan sumbangan pengetahuan dan menjadi suatu karya
yang bermanfaat.

Yogyakarta, 21 September 2020

Penulis,

Muhammad Haykel Walla


DAFTAR ISI

PERSETUJUAN......................................................................................................ii
LEMBAR PENGESAHAN....................................................................................iii
KATA PENGANTAR............................................................................................iv
DAFTAR ISI..........................................................................................................vi
BAB I PENDAHULUAN........................................................................................1
A. Latar Belakang Masalah..................................................................................1
B. Rumusan Masalah...........................................................................................4
C. Tujuan Laporan...............................................................................................4
D. Manfaat Laporan............................................................................................4
BAB II KAJIAN PUSTAKA...................................................................................5
A. Konsep Dasar Sistem....................................................................................5
B. Pengertian Sistem Informasi.........................................................................5
C. e-PNBP Minerba...........................................................................................6
D. Diagram Alir Data (DAD) / data flow diagram (DFD)................................7
E. Iuran Tetap Dalam PNBP.............................................................................9
BAB III METODE KERJA...................................................................................14
A. Lokasi..........................................................................................................14
B. Waktu..........................................................................................................14
C. Cara Kerja...................................................................................................14
BAB IV PEMBAHASAN.....................................................................................15
A. Gambaran Tempat Magang........................................................................15
B. Kegiatan Kerja di Tempat Magang.............................................................17
C. Analisis Iuran Tetap Jenis PNBP Mineral..................................................20
1. Definisi Iuran Tetap................................................................................20
2. Pedoman Pengenaan PNBP Iuran Tetap.................................................20
3. Jenis Perizinan dalam Pengenaan PNBP Mineral dan Batubara Iuran
Tetap...............................................................................................................21
4. Formulasi Kondisional dan Peraturan Perhitungan Iuran Tetap.............21
D. Diagram Alir Data Pembayaran Iuran Tetap e-PNBP Mineral dan Batubara
23
BAB V PENUTUP................................................................................................29
A. Kesimpulan.................................................................................................29
B. Saran...........................................................................................................30
DAFTAR PUSTAKA............................................................................................31
LAMPIRAN...........................................................................................................32
DAFTAR GAMBAR

Gambar 1. Simbol Data Flow Diagram secara General....................................8


Gambar 2. Basic Data Flow Diagram Elements................................................9
Gambar 3. Gambaran ESDM............................................................................15
Gambar 4. DFD Iuran Tetap Level 0................................................................25
Gambar 5. DFD Iuran Tetap Level 1................................................................26
Gambar 6. DFD Iuran Tetap Level 2................................................................27

DAFTAR TABEL

Tabel 1. Jurnal Kegiatan Magang......................................................................17


BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Sejarah pertambangan dan energi di Indonesia dimulai dengan kegiatan


pertambangan yang dilakukan secara tradisional oleh penduduk dengan seizin
penguasa setempat, seperti Raja, ataupun Sultan. Namum pada tahun 1967
pemerintah mengeluarakan Undang-Undang No. 11 yang mengatur tentang
ketentuan- ketentuan pokok pertambangan yang mengatur kegiatan pertambangan
di Indonesia karena dianggap sudah tidak lagi sesuai dengan kemajuan zaman.
Permasalahan dari Undang-Undang ini adalah bagaimana sistem perjanjian
kontrak dengan perusahaan pertambangan mineral dan batubara. Dalam
pertambangan mineral dikenal dengan istilah Kontrak Karya (KK). Sedangkan
dalam industri pertambangan batubara dengan istilah Perjanjian Karya Pengusaha
Pertambnangan (PKP2B).

Sistem Kontrak Karya (KK) yang mengatur tentang operasional


pertambangan telah memegang kunci utama dalam kesuksesan, namun negara
berada dalam posisi yang rumit ketika berhadapan dengan perusahaan
pertambangan pada perumusan pembaruan kontrak, penarikan royalti dan pajak,
serta kasus-kasus lingkungan sosial lainnya. Kelemahan dari berlakunya Undang-
undang No. 11 Tahun 1967 inilah yang memebuat pemerintah berusaha
memperbaharuinya, dan pada januari 2009, dishkan Undang-Undang No. 4
tentang pertambangan Mineral dan Batubara.

Dalam kemajuan dibidang teknologi informasi, komputer dan


telekomounikasi saat ini dengan mendukung perkembangan internet. Pelaku
bisnis tidak lagi mengalami kesulitan dalam memperoleh informasi apapun,
dengan semakin majunya teknologi masalah efesiensi dan efektifitas semakin bisa
diatasi. Pemanfaatan teknologi informasi saat ini sudah mulai menjadi kebutuhan
utama bagi perusahaan. Keberadaan sistem informasi yang dibangun dan
diimplementasikan untuk mengoptimalkan teknologi informasi yang dimiliki
sebagai penunjang proses bisnis yang memang memiliki berbagai manfaat dan
efek positif memiliki manfaat (Sutedi, 2013).

Menurut Undang-Undang nomor 9 tahun 2018, Penerimaan Negara Bukan


Pajak yang selanjutnya disingkat PNBP adalah pungutan yang dibayar oleh orang
pribadi atau badan dengan memperoleh manfaat langsung maupun tidak langsung
atas layanan atau pemanfaatan sumber daya dan hak yang diperoleh negara,
berdasarkan peraturan perundang-undangan, yang menjadi penerimaan
Pemerintah Pusat di luar penerimaan perpajakan dan hibah dan dikelola dalam
mekanisme anggaran pendapatan dan belanja negara.

Untuk melaksanakan tugas dan fungsinya, Dinas Pertambangan Mineral


dan Batubara mengacu pada Undang-undang Nomor 4 tahun 2009 tentang
Pertambangan Mineral dan Batubara, yang mana salah satu peraturan dalam
undang-undang tersebut menyatakan bahwa Pemegang Izin Usaha Pertambangan
(IUP) harus menyelesaikan kewajiban-kewajiban yang telah ditentukan. Salah
satu kewajiban pemegang Izin Usaha Pertambangan (IUP) adalah kewajiban
finansial. Dalam Peraturan Pemerintah Nomor 23 tahun 2010 tentang
Pelaksananaan Kegiatan Usaha Pertambangan Mineral dan Batubara, dijelaskan
bahwa salah satu persyaratan finansial IUP Operasi Produksi adalah bukti
pembayaran iuran tetap 3 (tiga) tahun terakhir seperti yang tercantum dalam
peraturan pemerintah nomor 29 tahun 2009 tentang tata cara penentuan jumlah,
pembayaran dan penyetoran PNBP yang terhutang bahwa pembayaran terutang
secara tunai paling lambat pada saat jatuh tempo pembayaran sesuai dengan
peraturan perundang-undangan.

Pengelolaan PNBP yang tertuang dalam peraturan dan ketentuan


pelaksanaan yang berlaku selama ini belum sepenuhnya mencerminkan kepastian
hukum dan ketertiban administrasi keuangan negara. Dalam rangka meningkatkan
kepastian hukum dan ketertiban administrasi keuangan negara serta untuk
memberikan kepastian peranan dan wewenang pemerintah dalam melaksanakan
penyelenggaraan dan pengelolaan PNBP dipandang perlu melakukan
penyempurnaan pengaturan sistem informasi PNBP melalui pengembangan
sistem informasi PNBP Integrasi dengan sistem Pemantauan pengapalan komoditi
mineral dan batubara.

Wajib bayar PNBP, perusahaan mineral dan batubara, mulai beralih


melakukan pembayaran yang semula dilakukan secara manual ke sistem
elektronik Penerimaan Bukan Pajak (e-PNBP) yang disediakan secara online.
Pada prinsipnya aplikasi tersebut memberikan layanan kemudahan pembayaran
kewajiban dimana dan kapan saja dengan memnfaatkan jaringan dan teknologi
sistem informasi. Wajib bayar melakukan penilaian kewajiban PNBP secara self-
assessment, kemudian akan memperoleh surat beserta kode tagihan yang dapat
disetorkan melalui fasilitas transaksi keuangan dari sistem perbankan, setelah itu
wajib bayar akan memperoleh bukti bayar.

Pada prinsipnya, pembayaran kewajiban PNBP melalui e-PNBP Minerba


tetap dilakukan secara self-assessment oleh wajib bayar. Namun pada aplikasi ini
sudah dilengkapi dengan formula perhitungan sesuai dengan peraturan
perundangan yang berlaku. Wajib bayar hanya melakukan input data yang
menjadi parameter perhitungan, kemudian aplikasi e-PNBP Minerba akan
melakukan proses perhitungan nilai kewajiban beserta dendanya jika ada.

Berdasarkan uraian diatas, kondisi aktivitas pertambangan yang snagat


tinggi serta sistem informasi sangatlah diperlukan dalam era revolusi 4.0 saat ini
dan proses perancangannya harus dilakukan dengan memperhatikan semua aspek
yang menjadi kebutuhan user. Hal tersebut melatarbelakangi penulis untuk
menyusun laporan magang ini dengan judul ‘’Penyusunan Diagram Alir Data
Iuran Tetap Pada Sistem e-PNBP Mineral dan Batubara’’.
B. Rumusan Masalah

Dari latar belakang diatas, rumusan masalah ialah bagaimana penyusunan


Diagram Alir Data pada Sistem e-PNBP Mineral dan Batubara.

C. Tujuan Laporan

Tujuan laporan magang ini ditetapkan berdasarkan rumusan masalah,


adapun tujuan laporan magang ini ialah untuk menganalisis serta menggambarkan
desain flowchart iuran tetap pada sistem e-PNBP Mineral dan Batubara.

D. Manfaat Laporan

Dari penyusunaan laporan praktek pemagangan Pendidikan Profesi


Akuntan Fakutas Ekonomika dan Bisnis Universitas Gadjah Mada diharapkan
dapat:

1. Bagi penulis dapat menambah wawasan dan mengembangkan


pengetahuan secara teori dan diterapkan secara langsung pada diagram alir
data iuran tetap e-PNBP Minerba.
2. Bagi akademis menambah referensi sekaligus memperkuat kajian yang
sudah ada terkait Data Alir Diagram iuran tetap e-PNBP Minerba.
3. Bagi Peneliti selanjutnya bisa dijadikan referensi untuk penelitian yang
berkaitan dengan Data Alir Diagram iuran tetap e-PNBP Minerba.
BAB II

KAJIAN PUSTAKA

A. Konsep Dasar Sistem

Kata sistem mempunyai beberapa pengertian, tergantung dari sudut panda


ng mana kata tersebut didefinisikan. Secara garis besar, menurut Lucas (dalam La
djamudin 2013:3) “mendefinisikan sistem sebagai suatu komponen atau variabel y
ang terorganisir, saling berinteraksi, saling bergantungan, satu sama lain dan terpa
du”.

Sedangkan menurut Awaludin dan Saputra (2016:7) “Sistem adalah suatu j


aringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan, berkumpul bersam
a-sama untuk melakukan suatu kegiatan atau untuk menyelesaikan suatu sasaran t
ertentu”. Begitu pula menurut Jogiyanto (2009:34) “Sistem (system) dapat mendef
inisikan dengan pendekatan prosedur dan dengan penekatan komponen”. Dari beb
erapa pendapat ahli di atas dapat disimpulkan bahwa sistem merupakan suatu kom
ponen atau sekelompok elemen yang terintegrasi dengan maksud yang sama untu
k mencapai suatu tujuan bersama.

B. Pengertian Sistem Informasi

Menurut Pratama (2014:10), “Sistem informasi merupakan sebuah sistem


yang komplek”. Salah satunya dalam proses pencatatan data barang masih mengg
unakan sehingga sering terjadi kesalahan dan kehilangan data barang. Menurut La
damudin (2013:13), “Sistem informasi mendefinisikan sekumpulan prosedur orga
nisasi yang pada saat dilaksanakan akan memberikan informasi bagi pengambil ke
putusan dan/atau untuk mengendalikan organisasi”.

Sedangkan menurut Nugraha (2014:28), “Sistem informasi adalah kerangk


a kerja yang mengkoordinasikan sumber daya (manusia, komputer) untuk mengub
ah masukan (input) menjadi keluaran (informasi), guna mencapai sasaran – sasara
n perusahaan”. Dari beberapa pendapat ahli di atas dapat disimpulkan bahwa siste
m informasi adalah suatu sistem yang dibuat oleh manusia yang terdiri dari komp
onen-komponen dalam organisasi untuk mencapai suatu tujuan yaitu menyajikan i
nformasi.

C. e-PNBP Minerba

Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) merupakan salah satu sumber


pendapatan Negara yang pemungutannya dilakukan berdasarkan peraturan
perundang- undangan di bawah undang-undang, seperti peraturan pemerintah
maupun keputusan Menteri yang berlaku pada departemen atau lembaga non
departemen yang bersangkutan. PNBP merupakan pungutan yang dilakukan oleh
pemerintah di luar perpajakan atas pelayanan dan pemanfaatan sumber daya alam
yang diberikan dan dapat dipaksakan (Djafar Saidi dan Huseng, 2008:15).

Undang-undang Republik Indonesia No 9 Tahun 2018 Pasal 1 ayat (1)


menjelaskan tentang Penerimaan Negara Bukan Pajak yang selanjutnya disingkat
PNBP adalah pungutan yang dibayar oleh orang pribadi atau badan dengan
memperoleh manfaat langsung maupun tidak langsung atas layanan atau
pemanfaatan sumber daya dan hak yang diperoleh negara, berdasarkan peraturan
perundang-undangan, yang menjadi penerimaan pemerintah pusat di luar
penerimaan perpajakan dan hibah dan dikelola dalam mekanisme anggaran
pendapatan dan belanja negara.

Aplikasi sistem informasi e-PNBP mempunyai tujuan untuk dapat


meningkatkan pelayanan kepada wajib bayar, kepada pengelola PNBP internal
dan eksternal, masyarakat melalui transparansi kualitas layanan akses data dan
informasi dibidang Minerba untuk alat bantu proses pengambilan keputusan
internal serta peningkatan kepatuhan wajib bayar memenuhi kewajibannya.

Aplikasi e-PNBP Minerba menghasilkan website e-PNBP Minerba yang


berbasis Business Process Management (BPM) dan sudah bisa terhubung secara
integrasi melalui SOA Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral ke
SIMPONI, NPWP Ditjen Pajak, aplikasi ekternal lainnya yang menghasilkan
data-data pembayaran berikut dan informasi lain sesuai kebutuhan aplikasi yang
terkait.

Dalam Keputusan Menteri ESDM nomor 1823 K/30/MEM/2018 pada


bagian sistem elektronik PNBP Mineral dan Batubara dijelaskan bahwa sistem
elektronik PBPN Minerba menggunakan sistem online yang dapat memuat
pemungutan dan pembayaran/penyetoran kewajiban iuran tetap, iuran
produksi/royalty, dan atau DHPB. Serta perhitungan PNBP Minerba agar
diutamakan menggunakan sistem elektronik PNBP Minerba. Dan jika terdapat
keberatan atas perhitnungan dna penyetoran menggunakan sistem elektronik
PNBP Minerba maka akan dilakukan penyelesaian melalui perhitungan secara
manual sesuai dengan ketentuan peraturan perundang- undangan.

D. Diagram Alir Data (DAD) / data flow diagram (DFD)

Menurut Fatta dan Marco (2015:75),”Diagram Alir Data (DAD) merupaka


n suatu bagan untuk mewakili arus atau aliran data dalam suatu sistem”.
Adapun penjelasan lebih detail dan rinci dipaparkan di bawah ini. Diagram Alir D
ata (DAD) merupakan diagram yang digunakan untuk menggambarkan proses-pro
ses yang terjadi pada sistem yang akan dikembangkan. Dengan model ini, data-dat
a yang terlibat pada masing-masing proses dapat diidentifikasi (Fatta,2007:119).

Sedangkan menurut Kristanto (dalam Muslihudin dan Oktafianto 2016:46),


menjelaskan “data flow diagram adalah suatu model logika data atau proses yang
dibuat untuk menggambarkan dari mana asal data kemana tujuan data yang keluar
dari sistem, dimana data tersimpan, proses apa yang menghasilkan data tersebut d
an interaksi antara data tersimpan dan proses yang dikenakan pada data tersebut”.
Dari pendapat para ahli di atas dapat saya simpulkan bahwa data flow diag
ram adalah yang digunakan untuk menggambarkan proses-proses yang terjadi pad
a sistem yang akn dikembangkan dan dapat menghasilkan data tersebut dan intera
ksi antara data tersimpan dan proses yang dikenakan pada data.

1. Simbol-Simbol Dalam Diagram Alir Data (DAD) atau Data Flow Dia
gram (DFD)
a. Proses
Aktivitas atau fungsi yang dilakukan untuk alasan bisnis yang spesi
fik, biasa berupa manual maupun terkomputerisasi.
b. Data Store
Kumpulan data yang disimpan dengan cara tertentu. Data yang
mengalir disimpan dalam data store. Aliran data di-update atau
ditambah data store.

Dalam bukunya yang berjudul “Accounting Information Systems” (Marshall B.Ro


mney, 2015) menyatakan bahwa Data Flow Diagram (DFD) atau Diagram Alir D
ata (DAD) adalah suatu diagram yang menggunakan notasi-notasi untuk mengga
mbarkan arus dari data pada suatu sistem atau menjelaskan proses kerja suatu siste
m, yang penggunaannya sangat membantu untuk memahami sistem secara logika,
tersruktur dan jelas. Secara singkatnya, DFD adalah alat pemodelan untuk memod
elkan alur kerja sistem.

Gambar 1. Simbol Data Flow Diagram secara General


Sumber : Buku Marshall B. Romney 2015

Gambar 2. Basic Data Flow Diagram Elements

Sumber : Buku Marshall B. Romney 2015

E. Iuran Tetap Dalam PNBP

Menurut Permen ESDM No.14 Tahun 2015 BAB 1 Pasal 1 ayat (2)
definisi Iuran Tetap ialah iuran yang dibayarkan kepada negara sebagai imbalan
atas kesempatan eksplorasi dan eksploitasi pada suatu wilayah kerja. Jenis PNBP
iuran tetap yang berasal dari panas bumi terdiri atas iuran tetap eksplorasi panas
bumi, dan iuran tetap operasi produksi panas bumi. Pedoman pengenaan PNBP
iuran tetap dikenakan kepada pemegang izin usaha pertambangan (IUP), izin
usaha pertambangan khusus (IUPK), kontrak karya (KK), atau perjanjian karya
pengusaha pertambangan batubara (PKP2B) terhadap Wilayah izin usaha
pertambangan, wilayah izin usaha pertambangan khusus, wilayah kontrak karya,
wilayah perjanjian karya pengusaha pertambangan batubara.
Jenis perizinan dalam pengenaan PNBP Minerba iuran tetap menurut
Peraturan Pemerintah nomor 37 tahun 2018 dan Peraturam Menteri ESDM nomor
14 tahun 2015 isebagai berikut :
1. Izin usaha pertambangan atau disingkat IUP adalah izin untuk melakukan
usaha pertambangan.
2. Izin usaha pertambangan khusus atau disingkat IUPK adalah izin untuk
melaksanakan usaha pertambangan di wilayah izin usaha pertambangan
khusus.
3. Kontrak karya atau disingkat KK adalah perjanjian antara Pemerintah
Republik Indonesia dengan perusahaan berbadankan hukum Indonesia
untuk melakukan kegiatan usaha pertambangan mineral.
4. Perjanjian karya pengusaha pertambanagn batubara (PKP2B) adalah
perjanjian antara Pemerintah Republik Indonesia dengan perusahaan
berbadan hukum Indonesia untuk melkukan kegiatan usaha pertambangan
batubara.
Kebutuhan Data dan Informasi Iuran Tetap
A.  Persyaratan administratif untuk badan usaha meliputi:
a.       Untuk IUP Operasi Produksi mineral logam dan batubara:
1.     Surat Permohonan;
2.     Susunan Direksi dan daftar pemegang saham; dan
3.     Surat Keterangan Domisili.
b.      Untuk IUP Operasi Produksi mineral bukan logam dari batuan:
1.     Surat Permohonan;
2.     Profil Badan Usaha
3.     Akta pendirian badan usaha yang bergerak di bidang usaha
pertambangan yang telah disahkan oleh pejabat yang berwenang;
4.     Nomor Pokok Wajib Pajak;
5.     Susunan Direksi dan daftar pemegang saham; dan
6.     Surat Keterangan Domisili.
Persyaratan administratif sebagaimana dimaksud dalam huruf a
untuk koperasi meliputi:
a.       Untuk IUP Operasi Produksi mineral logam dan batubara:
1.     Surat Permohonan;
2.     Susunan Pengurus; Dan
3.     Surat Keterangan Domisili.
b.      Untuk IUP Operasi Produksi mineral bukan logam dan batuan:
1.     Surat Permohonan;
2.     Profil Koperasi;
3.    Akta pendirian koperasi yang bergerak di bidang usaha
pertambangan yang telah disahkan oleh pejabat yang berwenang;
4.     Nomor Pokok Wajib Pajak;
5.     Susunan Pengurus; Dan
6.     Surat Keterangan Domisili.
Persyaratan administratif sebagaimana dimaksud dalam huruf a
untuk orang perseorangan, meliputi:
a.       Untuk IUP Operasi Produksi mineral logam dan batubara:
1.      Surat Permohonan; Dan
2.      Surat Keterangan Domisili.
b.      Untuk IUP Operasi Produksi mineral bukan logam dan batuan:
1.      Surat Permohonan;
2.      Kartu Tanda Penduduk;
3.      Nomor Pokok Wajib Pajak; Dan
4.      Surat Keterangan Domisili.
Persyaratan administratif sebagaimana dimaksud dalam huruf a
untuk perusahaan firma dan perusahaan komanditer meliputi:
a.       Untuk IUP Operasi Produksi mineral logam dan batubara:
1.      Surat Permohonan;
2.      Susunan Pengurus Dan Daftar Pemegang Saham; Dan
3.      Surat Keterangan
b.      Untuk IUP Operasi Produksi mineral bukan logam dari batuan:
1.      Surat Permohonan;
2.      Profil Perusahaan;
3. Akta pendirian perusahaan yang bergerak di bidang usaha
pertambangan;
4.       Nomor Pokok Wajib Pajak;
5.       Susunan pengurus dan daftar pemegang saham; dan
6.       Surat Keterangan Domisili.
B.      Persyaratan teknis sebagaimana dimaksud dalam huruf b untuk IUP
Operasi Produksi, meliputi:
1.     Peta wilayah dilengkapi dengan batas koordinat geografis lintang dan
bujur sesuai dengan ketentuan sistem informasi geografi yang berlaku
secara nasional;
2.     Laporan Lengkap Eksplorasi;
3.     Laporan Studi Kelayakan;
4.     Rencana Reklamasi dan Pascatambang;
5.     Rencana Kerja dan Anggaran Biaya;
6.      Rencana pembangunan sarana dan prasarana penunjang kegiatan
operasi produksi; dan
7.     Tersedianya tenaga ahli pertambangan dan/atau geologi yang
berpengalaman paling sedikit 3 (tiga) tahun.
C.    Persyaratan lingkungan sebagaimana dimaksud dalam huruf c untuk
IUP Operasi Produksi meliputi:
1.      Pernyataan kesanggupan untuk mematuhi ketentuan
peraturan perundang-undangan di bidang perlindungan dan
pengelolaan lingkungan hidup; dan
2.     Persetujuan dokumen lingkungan hidup sesuai dengan
ketentuan peraturan perundang-undangan.
D.    Persyaratan finansial sebagaimana dimaksud dalam huruf d untuk
IUP Operasi Produksi, meliputi:
1.     Laporan keuangan tahun terakhir yang telah diaudit oleh
akuntan publik;
2.    Bukti pembayaran iuran tetap 3 (tiga) tahun terakhir; dan
3.    Bukti pembayaran pengganti investasi sesuai dengan nilai
penawaran lelang bagi pemenang lelang Wilayah Izin Usaha
Pertambangan yang telah berakhir.
BAB III

METODE KERJA

A. Lokasi

Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral Alamat ESDM Jl. Medan
Merdeka Sel. No.18, RT.11/RW.2, Gambir, Kecamatan Gambir, Kota Jakarta
Pusat, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 10110.

B. Waktu

Kegiatan magang dilaksanakan sejak tanggal 15 Agustus 2020 hingga 15


September 2020 dengan prosedur dan ketentuan yang telah disepakati.
Pelaksanaan kegiatan magang dilakukan secara tatap muka dan diskusi secara
langsung.

C. Cara Kerja

Kegiatan magang ini dilaksanakan dengan permbagian per bagian,


masing-masing individu memiliki tugas dan tanggung jawab sesuai bagian yang
telah dibagi. Penulis sendiri mendapatkan bagian pada penyusunan Diagram Alir
Data Iuran Tetap E-PNBP Mineral dan Batubara. Dengan metode kerja sebagai
berikut:

1. Observasi
Pada tahap ini penulis melakukan analisis untuk memperoleh informasi
mengenai iuran tetap e-PNBP agar memudahkan peneliti ketika membuat
Diagram Alir Data.
2. Wawancara
Pada tahap ini penulis melakukan wawancara langsung terhadap
narasumber yang mengetahui secara detai proses pembayaran yang terjadi
dalam iuran tetap e-PNBP Minerba.
BAB IV

PEMBAHASAN

A. Gambaran Tempat Magang

Gambar 3. Gambaran ESDM

Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral Alamat ESDM Jl. Medan
Merdeka Sel. No.18, RT.11/RW.2, Gambir, Kecamatan Gambir, Kota Jakarta
Pusat, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 10110. Dikutip dari laman
https://www.esdm.go.id/id/profil/tugas-fungsi Kementerian Energi dan Sumber
Daya Mineral mempunyai tugas menyelenggarakan urusan pemerintahan di
bidang energy dan sumber daya mineral untuk membantu Presiden dalam
menyelenggarakan pemerintahan negara.

Dalam melaksanakan tugasnya Kementerian Energi dan Sumber Daya


Mineral menyelenggarakan fungsi:
1. Perumusan dan penetapan kebijakan di bidang pembinaan, pengendalian,
dan pengawasan minyak dan gas bumi, ketenagalistrikan, mineral dan
batubara, energi baru, energi terbarukan, konservasi energi, dan geologi;
2. Pelaksanaan kebijakan di bidang pembinaan, pengendalian, dan
pengawasan minyak dan gas bumi, ketenagalistrikan, mineral dan
batubara, energi baru, energi terbarukan, konservasi energi, dan geologi
serta pengelolaan Penerimaan Negara Bukan Pajak sektor energi dan
sumber daya mineral sesuai dengan peraturan perundang-undangan;
3. Pelaksanaan bimbingan teknis dan supervisi atas pelaksanaan kebijakan di
bidang pembinaan, pengendalian, dan pengawasan minyak dan gas bumi,
ketenagalistrikan, mineral dan batubara, energi baru, energi terbarukan,
konservasi energi, dan geologi;
4. Pelaksanaan penelitian dan pengembangan di bidang energi dan sumber
daya mineral;
5. Pelaksanaan pengembangan sumber daya manusia di bidang energi dan
sumber daya mineral;
6. Pelaksanaan dukungan yang bersifat substantif kepada seluruh unsur
organisasi di lingkungan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral;
7. Pembinaan dan pemberian dukungan administrasi di lingkungan
Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral;
8. Pengelolaan barang milik/kekayaannegara yang menjadi tanggung jawab
Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral; dan
9. Pengawasan atas pelaksanaan tugas di lingkungan Kementerian Energi
dan Sumber Daya Mineral.

Visi ialah terwujudnya ketahanan dan kemandirian serta peningkatan nilai


tambah energy dan mineral yang berwawasan lingkungan untuk memberikan
manfaat yang sebesar-besarnya bagi kemakmuran rakyat. Serta mempunyai Misi
yaitu :

1. Meningkatkan keamanan pasokan energi dan mineral dalam negeri.


2. Meningkatkan akses masyarakat terhadap energi, mineral, dan informasi
geologi
3. Mendorong perekonomian harga dan mineral dengan mempertimbangkan
kemampuan ekonomi masyarakat.
4. Mendorong peningkatan kemampuan dalam negeri dalam pengelolaan
energi, mineral dan kegeologian.
5. Meningkatkan nilai tambah energi dan mineral
6. Meningkatkan pembinaan, pengelolaan dan pengendalian kegiatan usaha
energi dan mineral secara berdaya guna, berhasil guna, berdaya saing,
berkelanjutan dan berwawasan lingkungan.
7. Meningkatkan kemampuan kelibangan dan kediklatan ESDM
8. Melaksanakan good governance.

B. Kegiatan Kerja di Tempat Magang

Berikut ini merupakan rincian kegiatan yang dilakukan selama program


magang barlangsung :

Tabel 1. Jurnal Kegiatan Magang


NO. Tanggal Jam Kegiatan
1. 13 Agustus 2020 08.00-16.00 Perkenalan dengan anggota
WIB tim project magang.
2. 14 Agustus 2020 08.00-16.00 Penyampaian materi terkait
WIB dengan project magang
yang akan dilakukan.
3. 15 Agustus 2020 08.00-16.00 Pembagian tugas yang akan
WIB dilakukan oleh mahasiswa
magang.
4. 17 Agustus 2020 08.00-16.00 Pembagian Penanggung
WIB Jawab dari anggota Lead
Project per sub flowchart
masing-masing.
NO. Tanggal Jam Kegiatan
5. 18 Agustus 2020 08.00-16.00 Penyampaian materi oleh
WIB Pak Sumiyana terkait
rancangan data flow
diagram dari Iuran Tetap e-
PNBP.
6. 19 Agustus 2020 08.00-16.00 Pendalaman materi terkait
WIB dengan pembagian tugas
masing-masing.
7. 20 Agustus 2020 08.00-16.00 Observasi pendahuluan
WIB mengenai PNBP Mineral
dan Batubara.
8. 21 Agustus 2020 08.00-16.00 Penyusunan time line
WIB pekerjaan

9. 22 Agustus 2020 08.00-16.00 Melakukan penyusunan


WIB process business diagram

10. 24 Agustus 2020 08.00-16.00 Melakukan identifikasi


WIB terhadap elemen-elemen
data flow diagram pada
PNBP Mineral dan
Batubara.
11. 25 Agustus 2020 08.00-16.00 Melakukan penyusunan
WIB data flow diagram.

12. 26 Agustus 2020 08.00-16.00 Melakukan identifikasi


WIB peran dan/atau fungsi pada
PNBP Mineral dan
Batubara
13. 27 Agustus 2020 08.00-16.00 Melakukan identifikasi
WIB pada runtutan dokumen dan
prosedur pada PNBP
NO. Tanggal Jam Kegiatan
Mineral dan Batubara
14. 28 Agustus 2020 08.00-16.00 Melakukan identifikasi
WIB kebutuhan data dan/atau
informasi sesuai dengan
data flow diagram yang
disusun.
15. 29 Agustus 2020 08.00-16.00 Melakukan identifikasi
WIB jaringan yang membentuk
prosedur.
16. 31 Agustus 2020 08.00-16.00 Penyusunan data flow
WIB diagram pembayaran iuran
tetap tahap 1
17. 1 September 08.00-16.00 Penyusunan data flow
2020 WIB diagram pembayaran iuran
tetap tahap 2
18. 2 September 08.00-16.00 Penyusunan data flow
2020 WIB diagram pembayaran iuran
tetap tahap 3
19. 3 September 08.00-16.00 Diskusi atas hasil
2020 WIB penyusunan data flow
diagram pembayaran iuran
tetap
20. 4 September 08.00-16.00 Revisi dari hasil
2020 WIB penyusunan data flow
diagram keseluruhan
21. 5 September 08.00-16.00 Penyesuaian hasil dari
2020 WIB revisi data flow diagram
pembayaran iuran tetap
22. 7 September 08.00-16.00 Penggabungan hasil dari
NO. Tanggal Jam Kegiatan
2020 WIB revisi masing-masing data
flow diagram magang
dinyatakan selesai

C. Analisis Iuran Tetap Jenis PNBP Mineral

1. Definisi Iuran Tetap


Iuran Tetap (Land-rent) adalah iuran yang diterima negara sebagai
imbalan atas kesempatan Penyelidikan Umum, Eksplorasi atau Eksploitasi
pada suatu wilayah kerja.

2. Pedoman Pengenaan PNBP Iuran Tetap


Jenis PNBP berupa iuran tetap dikenakan kepada pemegang Izin
Usaha Pertambangan (IUP), Izin Usaha Pertambangan Khsusus (IUPK),
Kontrak Karya (KK), atau Perjanjian Karya Pengusaha Pertambangan
Batubara (PKP2B), terhadap Wilayah Izin Usaha Pertambangan, Wilayah
Izin Usaha Pertambangan Khusus, Wilayah Kkontrak Karya, Wilayah
Perjanjian Karya Pengusaha Pertambangan Batubara.

3. Jenis Perizinan dalam Pengenaan PNBP Mineral dan Batubara Iuran


Tetap
Jenis PNBP berupa iuran tetap dikenakan kepada pemegang (tambahkan
pengertian) ada dalam PP No. 37 tahun 2018 dan Permen ESDM no 14 tahun
2015
a. Izin Usaha Pertambangan (IUP) adalah izin untuk melaksanakan
usaha pertambangan.
b. Izin Usaha Pertambangan Khsusus (IUPK) adalah izin untuk
melaksanakan usaha pertambangan di wilayah izin usaha
pertambangan khusus.
c. Kontrak Karya (KK) perjanjian antara Pemerintah Republik Indonesia
dengan perusahaan berbadan hukum Indonesia untuk melakukan
kegiatan usaha pertambangan mineral.
d. Perjanjian Karya Pengusaha Pertambangan Batubara (PKP2B) adalah
perjanjian antara pemerintah Republik Indonesia dengan perusahaan
berbadan hukum Indonesia untuk melakukan kegiatan usaha
pertambangan batubara.

4. Formulasi Kondisional dan Peraturan Perhitungan Iuran Tetap.


1. Formulasi Perhitungan iuran tetap
a. Iuran Tetap Tahun Pertama:
(13−Bulan Awal)
IuranTetap= x Luas Wilayah x Tarif Iuran Tetap
12
b. Iuran Tetap Normal:
12
IuranTetap= x Luas Wilayah x Tarif IuranTetap
12
c. Iuran Tetap Tahun Terakhir:
Bulan Akhir
IuranTetap= x Luas Wilayah x Tarif Iuran Tetap
12
d. Iuran Tetap Peningkatan Tahapan:

IuranTetap= ( ( Bulan Penetapan


12
)
x Luas Wilayah x (Tarif Lama )) + (
(13−Bulan Penetapan )
12
x Lu

2. Luas wilayah berdasarkan SK IUP/KK/PKP2B. Tarif Berdasarkan PP


No. 9 tahun 2012/KK/PKP2B. Keputusan Menteri ESDM 1823
a. Jenis PNBP berupa iuran tetap dihitung sesuai dengan tarif pada
tahap eksplorasi atau operasi produksi yang diatur dalam ketentuan
peraturan perundang-undangan mengenai jenis dan tarif atas jenis
PNBP yang berlaku pada Kementerian Energi dan Sumber Daya
Mineral.
b. Penghitungan iuran tetap dilakukan dengan ketentuan:
(i) Untuk kewajiban tahun pertama dihitung berdasarkan
jumlah bulan sejak IUP, atau IUPK diterbitkan atau sejak
KK atau PKP2B disesuaikan sampai dengan tanggal 31
Desember pada tahun berjalan dimana bagian dari bulan
dihitung 1 (satu) bulan penuh;
(ii) Untuk kewajiban tahun berikutnya dihitung sejak tanggal 1
Januari sampai dengan tanggal 31 Desember; dan
(iii) Untuk kewajiban tahun terakhir dihitung
berdasarkan jumlah bulan sejak tanggal 1 Januari sampai
dengan berakhirnya IUP, IUPK, KK atau PKP2B dimana
bagian dari bulan dihitung 1 (satu) bulan penuh.
c. Dalam hal kegiatan pemegang IUP, IUPK, KK atau PKP2B
meningkat dari tahap eksplorasi ke tahap operasi produksi pada
tahun berjalan, iuran tetap dihitung dengan tambahan selisih antara
tarif iuran tetap pada tahap operasi produksi dengan tarif iuran
tetap pada tahap eksplorasi berdasarkan jumlah bulan sejak
peningkatan ke tahap operasi produksi diberikan sampai dengan
tanggal 31 Desember tahun berjalan dimana bagian dari bulan
dihitung 1 (satu) bulan penuh.
d. Jumlah PNBP terutang atas jenis PNBP berupa iuran tetap dihitung
sendiri oleh pemegang IUP, IUPK, KK, atau PKP2B.

D. Diagram Alir Data Pembayaran Iuran Tetap e-PNBP Mineral dan


Batubara

1. Pihak Yang Terkait

Dalam aktifitas pembayaran iuran tetap ada beberapa pihak yang tekait
yakni :

a. Wajib bayar
Wajib bayar adalah orang pribadi atau badan dari dalam negeri
atau luar negeri, yang mempunyai kewajiban membayar iuran kepada
negara sesuai dengan peraturan perundang-undgan yang berlaku.
b. e-PNBP
e-PNBP adalah sistem informasi elektronik penerimaan negara
bukan pajak mineral dan batubara. Aplikasi e-PNBP Minerba
menghasilkan website e-PNBP Minerba yang berbasis Business
Process Management (BPM) dan sudah bisa terhubung secara
integrasi melalui SOA Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral
ke SIMPONI, NPWP Ditjen Pajak, aplikasi eksternal lainnya.
c. Simponi
Sistem informasi PNBP online atau SIMPONI adalah sistem
informasi yang dikelola oleh Ditjen Anggran Kemenkeu, dalam rangka
memfasilitasi pengelolaan PNBP, yaitu : sistem billing dan sistem
pelaporan PNBP.
2. Catatan dan Dokumen
a. Izin Pertambangan
Dokumen izin pertambangan berisi jenis izin, nomor SK, masa
berlaku, komoditas, lokasi , luas wilayah, jenis pertambangan
b. Perhitungan
Dalam perhitungan iuran tetap ada terdapat jenis dan tarif PNBP
yang berlaku, rumus, luas wilayah.
c. Invoice
Invoice adalah merupakan dokumen tertulis yang didalamnya
berisi surat-tagihan PNBP, dalam hal ini untuk included kode billing.
d. Bukti bayar
Dokumen bukti bayar yang diarsipkan oleh wajib bayar adalah
melalui transfer bank secara langsung dan oleh pihak ke tiga.
Dokumen bukti bayar oleh wajib bayar dikonfirmasi ketika wajib
bayar membayar pada bank. Pelunasan akan pembayaran di beri kode
NTPN (Nota Transaksi Penerimaan Negara) dan NTB (Nota Transaksi
Bank).
3. Runtutan Prosedur
a. Wajib bayar melakukan login ke aplikasi e-PNBP
b. e-PNBP Minerba memverifikasi permintaan login dari wajib bayar
tersebut.
c. Wajib bayar memilih izin yang di dalamnya meliputi tabulasi perizinan
perusahaan yaitu: Nomor Surat Keputusan, Modi id, Tahapan dan
komoditas perusahaan Minerba.
d. e-PNBP memverifikasi kalkulasi dan menampilkan data detail
perhitungan iuran tetap meliputi periode awal, periode akhir, tanggal
bayar, jatuh tempo, total PNBP, total bayar, kurang/lebih bayar yang
diinput oleh wajib bayar.
e. e-PNBP menerbitkan form perhitungan iuran tetap yang harus di
bayarkan wajib bayar yang di dalamnya terdapat periode pembayaran,
tanggal jatuh tempo, kurs BI dan jadwal pembayaran iuran tetap yang
berisi lokasi-provinsi, lokasi-kabupaten/kota, luas wilayah pertambangan,
tarif, pokok awal dan pokok yang harus di bayarkan serta denda.
f. e-PNBP me-request kode billing di Simponi
g. Setelah meminta kode billing ke simponi, e-PNBP akan mengecek
apakah kode billing tersebut telah sesuai setelah itu simponi menerbitkan
kode billing.
h. Simponi menerbitkan kode billing ke e-PNBP
i. Wajib bayar menerima dokumen invoice iuran tetap berupa kode billing
dan tanggal kadaluwarsa kode billing yang Kemudian wajib bayar
melakukan pembayaran secara self assestment di bank.
j. Simponi menerima informasi pembayaran dari bank setelah wajib bayar
melakukan pembayaran.
k. e-PNBP Minerba menerima update status pembayaran dari simponi.
l. Wajib bayar menerima dokumen bayar yang di dalamnya terdapat kode
NTB (Nota Transaksi Bank) dan NTPN (Nota Transaksi Penerimaan
Negara) sebagai bukti pelunasan pembayaran.

4. Diagram Alir Data / data flow diagram (DFD) Iuran Tetap


Gambar 4. DFD Iuran Tetap Level 0
Proses pada level 0 ini menggambarkan fungsional secara umum dari alur
data source dan proses. Wajib bayar mempunyai fungsi sebagai penginput data
dan penerima invoice. Selanjutnya, e-PNBP akan menerima semua informasi dan
memberikan output ke Modi berupa data perusahaan dan verifikasi data yang akan
disimpan e-PNBP. Simponi mempunyai fungsi sebagai penerima informasi
pembayaran dan pemberi kode billing kepada e-PNBP.

Gambar 5. DFD Iuran Tetap Level 1


Proses pada level 1 menggambarkan, data source yang terdiri dari wajib
bayar dan Bank serta memiliki transformation process dari input data perizinan ke
e-PNBP yang sebelumnya sudah diverifikasi oleh Modi, setelah melakukan
pendataan dan verifikasi mengenai izin perusahaan, e-PNBP secara otomatis
meminta kode billing ke Simponi dan menerbitkan Kode billing. Wajib bayar
menerima invoice melalui e-PNBP yang di dalamnya berisi kode billing dari
Simponi. Setelah itu, wajib bayar melakukan pembayaran ke Bank. Lalu, Bank
memberitahu informasi mengenai informasi pembayaran kepada Simponi dan
Simponi memberikan update status mengenai informasi pelunasan pembayaran
yang akan diterbitkan ePNBP berupa bukti pembayaran.

Gambar 6. DFD Iuran Tetap Level 2


Proses pada Level 2 lebih pendatailan terhadap transformation process.
Sebelum wajib bayar memilih izin, wajib bayar harus merigistrasi menggunakan
Modi, setelah memilih izin, maka e-PNBP akan menampilkan tabulasi data
perusahaan berupa: Izin Usaha Pertambangan (IUP), Izin Usaha Pertambangan
Khusus (IUPK), Kontrak Karya (KK) dan Perusahaan Perjanjian Karya
Pertambangan Batubara (PKP2B). Selanjutnya Wajib bayar mengisi form iuran
tetap yang di dalamnya terdapat penghitungan jadwal periode, jatuh tempo serta
denda yang akan diinput ke dalam e-PNBP. e-PNBP secara otomatis meminta
kode billing ke Simponi dan menerbitkan Kode billing. Wajib bayar menerima
invoice melalui e-PNBP yang di dalamnya berisi kode billing dari Simponi.
Setelah itu, wajib bayar melakukan pembayaran ke Bank dengan menggunakan
data invoice yang di dalam telah berisikan kode billing. Lalu, Bank memberitahu
informasi mengenai informasi pembayaran kepada Simponi dan Simponi
memberikan update status mengenai informasi pelunasan pembayaran yang akan
diterbitkan ePNBP berupa bukti pembayaran. Wajib bayar menerima dokumen
bayar yang di dalamnya terdapat kode NTB (Nota Transaksi Bank) dan NTPN
(Nota Transaksi Penerimaan Negara) sebagai bukti pelunasan pembayaran.
BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

Berdasarkan uraian pembahasan diperoleh kesimpulan bahwa dalam


melaksanakan penghitungan iuran kewajiban PNBP dilakukan melalui e-PNBP
Minerba dan dilakukan secara official assessment. Aplikasi sistem informasi e-
PNBP dilakukan secara online dengan maksud mengkalkulasi jumlah pembayaran
yang harus di tangguhkan. Wajib bayar melakukan pembayaran/penyetoran
kewajiban iuran tetap ke perbankan secara self assestment.

Dalam proses untuk pembayaran wajib bayar dibutuhkan beberapa


informasi yang dibutuhkan ialah tentang informasi perusahaan, informasi
perizinan, informasi perhitungan, informasi pembayaran. Serta diperlukan
beberapa catatan dan dokumen seperti izin pertambangan, perhitungan, invoice,
serta bukti bayar.
Dalam proses pembayaran iuran tetap terdapat beberapa prosedur yang
harus dikukan oleh wajib bayar ialah wajib bayar melakukan login ke aplikasi e-
PNBP. Selanjutnya e-PNBP minerba akan melakukan verivikasi jika sukses maka
wajib bayar akan memilih izin. Selanjutnya wajib bayar menginput data dan
mengupload dokumen iuran tetap. E-PNBP akan memverifikasi kalkulasi data
perhitungan PNBP, jika sukses E-PNBP akan menerbitkan kode billing yang
diterima melalui simponi. Wajib bayar akan menerima invoice iuran tetap,
kemudian akan melakukan pembayaran di bank sesuai kode billing. Selanjutnya
simponi menerima informasi pembayaran, e-PNBP menerima update status
pembayaran dari simponi, selanjutnya wajib bayar akan menerima bukti bayar
yang di dalamnya terdapat kode NTB dan NTPN dan proses selesai.

B. Saran

Dari Diagram Alir Data (DAD)/data flow diagram (DFD) yang dibuat ada
terdapat keterbatasan waktu serta kendala tempat yang dimana tempat penelitian
bukan di jogja, serta dalam pembuatan ada terdapat kendala dan tidak dapat
merincikan secara detail melalui Diagram Alir Data (DAD). Peneliti menyadari
masih terdapat kekurangan untuk menganalisis rumus perhitungan iuran tetap
secara kondisional.
DAFTAR PUSTAKA

Ahoa, E., Kassahun, A., & Tekinerdogan, B. (2020). Business processes and
information systems in the Ghana cocoa supply chain: A survey study.
NJAS - Wageningen Journal of Life Sciences, 92(March 2019), 1–11.
https://doi.org/10.1016/j.njas.2020.100323

Benizi A Bour. 2020. Desain dan Prosedur Sub-Sistem Payment Gateway (studi
Development Pada Wisma MM UGM Hotel). Laporan Magang Universitas
Gadjah Mada.

Hasni, Isnawati Munawaroh (2020), Desain dan Prosedur Sub Sistem Pengelolaan
User (Studi Development Pada Wisma MM UGM Hotel). Laporan
magang.Universitas Gadjah Mada.

Kementerian ESDM. Penggunaan Aplikasi E-PNBP Minerba. Buku Petunjuk.


Bandung. PT. Sangkuriang Internasional.

Kementerian ESDM. Pembuatan Sistem Informasi E-PNBP Mineral dan


Batubara. Laporan Akhir. Bandung. PT. Sangkurian Internasional.
Kementerian ESDM. Pengembangan Sistem Informasi E-PNBP Integrasi Dengan
Sistem Pemantauan Pengapalan Komoditi Minerba. Laporan Akhir.
Bandung. PT. Sangkurian Internasional

Pemerintah Indonesia. 2018. Peraturan Menteri Energi dna Sumber Daya Mineral
No. 1823 K/30/MEM Tahun 2018. Tentang Pedoman Pelaksanan Pengenan,
Pemungutan, dan Pembayaran/Penyetoran Penerimaan Negara Bukan Pajak
Mineral dan Batubara.

Pemerintah Indonesia. 2015. Peraturan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral
Republik Indonesia No. 14 Tahun 2015. Tentang Tata Cara Pengenaan,
Pemungutan, dan Penyetoran PNBP Yang Berasal Dari Kegiatan Panas
Bumi Pada Dirjen Energi baru, Terbarukan, dan Konservasi Energi.

Rihfenti Ernayani, dkk. 2016. Pengaruh Pemahaman Wajib Pajak Tentang PNBP
dam Cara Bayar Terhadap Tingkat Kepatuhan Wajib bayar pada perusahaan
Tambang (Studi Kasus di Kabupaten Penajam Paser Utara Provinsi
Kalimantan Timur). Jurnal Sains Terapan No.1.Vol.2. ISSN 2406-8810.

LAMPIRAN
Pertemuan dengan Kementrian Energi dan Sumber Daya Mineral

Anda mungkin juga menyukai