Berdasarkan pengaduan masyarakat mengenai adanya mark up harga pengadaan laptop di suatu
SD Swasta Desa Kita pada tahun anggaran 2019, tim Audit Independen telah melakukan audit
investigatif atas kegiatan pengadaan tersebut. Hasil audit menunjukkan bahwa harga 20 unit
laptop yang dibeli lebih mahal 2 kali lipat dari harga wajarnya. Harga komputer di pasaran
umum yang hanya @Rp. 4.500.000 dan dibeli SD Swasta Desa Kita tersebut dengan harga
@Rp. 9.000.000.
Hasil wawancara dengan panitia pengadaan menunjukkan bahwa panitia pengadaan telah
melakukan prosedur lelang mulai dari pengumuman di media sosial, pemanggilan beberapa
rekanan untuk mengikuti penjelasan, evaluasi atas penawaran, serta pembuatan berita acara
yang diperlukan.
Dari analisis terhadap penawaran yang diajukan peserta lelang, diketahui bahwa sebenarnya
surat-surat tersebut hanya dibuat oleh satu rekanan, yaitu CV A yang merupakan pemenang
lelang. Lima peserta lelang lainnya telah mengaku bahwa mereka hanya menyerahkan blangko
surat yang sudah distempel kepada Sdr. Alif (pegawai CV A). Kelima peserta lelang yang kalah
tersebut juga mengaku telah diberi uang sebesar @Rp. 3.000.000 oleh CV A. Hasil konfirmasi
kepada Sdr. Allan (Direktur Utama CV A) menunjukkan bahwa surat penawaran kelima
rekanan lainnya memang diisi oleh Sdr. Alif. Sdr. Allan juga mengaku telah memberikan uang
kepada kelima peserta lelang lainnya. Sdr. Allan juga mengaku telah menyerahkan uang
sebesar Rp. 35.000.000 kepada Sdr. Zombie (pejabat pembuat komitmen pada pengadaan
Laptop SD Swasta di Desa Kita 2019). Hal tersebut juga diakui oleh Sdr. Zombie.
Klarifikasi lebih lanjut kepada Sdr. Allan menghasilkan informasi bahwa penyimpangan
tersebut dilakukan karena telah terdapat kesepakatan antara Sdr. Allan dengan Sdr. Zombie
serta antara Sdr. Allan dengan kelima peserta lelang lainnya.
Semua pengakuan dan konfirmasi telah dituangkan dalam Berita Acara Klarifikasi (BAK).
Dari hasil perhitungan auditor diketahui besarnya kerugian SD Swasta sebesar Rp. 90.000.000.
Kerugian tersebut dinikmati Sdr. Zombie Rp. 35.000.000, Sdr. Allan Rp.30.000.000, dan lima
peserta lelang lainnya Rp. 15.000.000,00.
Pada pembahasan hasil audit dengan pihak-pihak yang diduga terlibat dalam penyimpangan
diperoleh kesepakatan bahwa pihak-pihak tersebut bersedia mengembalikan uang yang
dinikmatinya, bahkan lima peserta pendamping pelelangan telah mengembalikan ke Kas
Daerah sebesar Rp. 15.000.000.
Page 1 of 14
Atas Dasar Kasus diatas, kami tim audit akan melakukan proses audit investigatif dengan menggunakan
acuan bagan arus proses audit investigatif berikut ini:
Page 2 of 14
Adapun Outline Laporan Hasil Audit Investigasi adalah sebagai berikut:
Bab I : Simpulan dan Saran
Bab II : Umum, berisi:
1. Dasar Audit
2. Sasaran dan Ruang Lingkup Audit
2.1. Tujuan Audit
2.2. Ruang Lingkup Audit
3. Batasan Tanggung Jawab Audit
4. Data Objek/Kegiatan yang diaudit
Bab III : Uraian Hasil Audit Investigatif, yang memuat:
1. Dasar Hukum Auditee
2. Temuan Hasil Audit
2.1. Sistem Pengendalian Intern
2.2. Materi Temuan
2.2.1. Jenis penyimpangan
2.2.2. Modus operandi penyimpangan
2.2.3. Dampak penyimpangan
2.2.4. Sebab Penyimpangan
2.2.5. Unsur kerja sama
2.2.6. Pihak yang diduga terlibat
2.3. Tindak lanjut
3. Rekomendasi
4. Lampiran
Page 3 of 14
KAP
Syahriar & Kawannya
Surakarta
Nomor : LHAI-01/S/XII/2019 Surakarta, 13 April 2020
Lampiran : 1 eksemplar
Hal : Laporan Hasil Audit Investigasi atas dugaan
Tindak Pidana Korupsi Pengadaan Laptop
pada SD Swasta Desa Kita tahun 2019
Dengan ini kami sampaikan Laporan Hasil Audit Investigasi atas dugaan Tindak Pidana
Korupsi Laptop pada SD Swasta Desa Kita tahun 2019, dengan pokok-pokok bahasan sebagai
berikut:
Akuntan Publik
Page 4 of 14
BAB I
A. Simpulan
Audit Investigasi atas Dugaan Tindak Pidana Korupsi Pengadaan Laptop pada SD Swasta
di Desa Kita tahun 2019 dilaksanakan sebagai tindak lanjut atas surat Kepala Kepolisian
Resort Kita Nomor 1/135/XII/2019/Reskrim tanggal 13 Januari 2020 perihal permintaan
Audit Investigasi dan Perhitungan Kerugian Keuangan SD Swasta Desa Kita, dan telah
dilakukan ekspose oleh kepolisian resort Desa Kita di Kantor Akuntan Publik tanggal 13
Januari 2020.
Dari hasil audit investigatif diperoleh fakta bahwa pengadaan dan pelaksanaan pengadaan
laptop pada SD Swasta desa Kita tahun 2019 tidak sesuai dengan ketentuan.
Hal ini disebabkan itikad yang tidak baik dari rekanan dalam upaya memenangkan
pelelangan dan tidak melaksanakan pekerjaannya sesuai dengan kontrak, itikad yang tidak
baik dari pimpro untuk melakukan kecurangan pelaksanaan kegiatan, panitia pemeriksaan
barang yang tidak melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya.
B. Rekomendasi
Page 5 of 14
BAB II
INFORMASI UMUM
Audit dilaksanakan selama 35 hari kerja sejak tanggal 27 Januari 2020 sampai dengan
13 Maret 2020, dan tanpa ada perpanjangan waktu.
Page 6 of 14
Audit investigasi dilakukan berdasarkan standar audit lembaga pengawasan internal SD
Swasta Desa Kita no 1/SPI/VIII/2010 tanggal 30 Agustus 2010 tentang Standar Audit
Pengawasan Internal.
Prosedur audit ini dilakukan untuk memperoleh keyakinan yang memadai atas
terjadinya perbuatan dan pelakunya guna dilakukan tindak hukum dan besarnya
kerugian keuangan SD Swasta Desa Kita yang terjadi. Kami melakukan reviu terhadap
dokumen-dokumen yang berkaitan dengan pekerjaan pengadaan laptop SD Swasta Desa
Kita tahun 2019. Prosedur analitis dan rekonstruksi fakta berdasarkan bukti-bukti yang
diperoleh dalam rangka audit investigasi pekerjaan pengadaan laptop SD Swasta Desa
Kita tahun 2019, serta melakukan klarifikasi aatas data yang diperoleh.
E. Informasi Awal
Page 7 of 14
Nilai Kontrak : Rp. 180.000.000
Pelaksana : Sdr. Zombie
8) Pembayaran : Rp. 180.000.000 include PPN
PPh yang dipotong : 1,5%
Pembayaran Netto : Rp. 161.181.818
Informasi terkait kasus dugaan tindak pidana korupsi pekerjaan pengadaan laptop SD
Swasta Desa Kita tahun 2019 yaitu berdasarkan ekspose Kepolisian Resort Desa Kita
pada hari Senin tanggal 13 Januari 2020 bertempat di Kantor Akuntan Publik Syahriar
dan Rekannya.
Page 8 of 14
BAB III
1. Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 16 tahun 2018 tentang Pengadaan Barang
dan Jasa Pemerintah;
2. Peraturan Mentri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 14 tahun 2020 tentang Pedoman
Pembelanjaan Barang dan Jasa oleh Satuan Pendidikan;
4. Surat Perjanjian Kerja (Kontrak) Nomor 010/INV/X/2019 tanggal 10 Oktober 2019 nilai
kontrak sebesar Rp. 180.000.000.
B. Materi Temuan
1. Jenis Penyimpangan
Pelaksanaan Pengadaan Laptop pada SD Swasta Desa Kita tahun anggaran 2019 tidak
sesuai ketentuan.
2) Surat Keputusan Ketua Yayasan SD Swasta Desa Kita Nomor 10 tahun 2019
tanggal 2 Oktober 2019 proses pelelangan yang menetapkan bahwa pengadaan
laptop pada SD Swasta Desa Kita tahun 2019 dari tanggal 2 Oktober 2019 sampai
dengan ditandatanganinya kontrak pengadaan laprop SD Swasta Desa Kita tahun
anggaran 2019 ditunjuk CV. A.
HPS dengan nomor 1 tanggal 1 Oktober 2019 ditandatangani oleh sdr Zombie
selaku pejabat pembuat komitmen sedangkan penyusunnya dibantu oleh sdr Yoyo
sebesar Rp. 180.000.000. Berdasarkan keterangan dari beberapa pihak yang
dimintakan harga, informasi yang diperoleh penyidik Polres Desa Kita dalam
kenyataannya bahwa:
Page 9 of 14
4. 23-01-2020 CV. E Mengajukan penawaran harga tetapi harus diatas
harga CV. A
5. 24-01-2020 CV. F Tidak tahu menahu sama sekali
4) Proses Pelelangan
(1) Metode pelelangan yang digunakan adalah sekali pelelangan umum dengan
sistem gugur.
1. CV. A
2. CV. B
3. CV. C
4. CV. D
5. CV. E
6. CV. F
1. CV. A
2. CV. C
3. CV. D
4. CV. E
Page 10 of 14
(5) Evaluasi dan Pembuktian Kualifikasi
6) Jaminan Pelaksanaan dari Bank Boss dengan nilai jaminan sebesar berlakunya
sampai dengan serah terima barang selama 10 hari setelah Surat Perjanjian Kerja
(Kontrak) Nomor 010/INV/X/2019 tanggal 10 Oktober 2019.
(1) Pada saat melakukan pemeriksaan barang tidak tahu menau tentang spesifikasi
laptop
(3) Panitia pemeriksaan barang ridak membuat berita acara pemeriksaan barang
namun hanya menandatangani format berita acara pemeriksaan barang yang
telah dibuat oleh staf pejabat pembuat komitmen yang sudah terisi jumlah
barang dalam kondisi baik, lengkap dan sesuai dengan spesifikasi yang telah
ditentukan.
(4) Panitia pemeriksa barang hanya menandatangani surat jalan dari penyedia
barang yang dibuat sebagai syarat berita acara pembayaran.
➢ Laptop baru memiliki spesifikasi yang tidak jauh berbeda dengan spesifikasi
laptop yang lama
➢ Laptop baru banyak dikeluhkan oleh penggunanya, contohnya tidak ada
perubahan performa dibandingkan dengan laptop lama.
Page 11 of 14
9) Realisasi pembayaran pengadaan laptop SD Swasta Desa Kita tahun anggaran 2019
telah dibayar seluruhnya dalam pengajuan surat perintah membayar dilampiri
dengan:
1) Itikad yang tidak baik dari rekanan dalam upayanya memenangkan pelelangan
dengan cara merekayasa situasi dengan cara melakukan suap kepada peserta lain
yaitu CV. C, CV. D, dan CV. E agar semua kondisi penawarannya berada dibawah
spesifikasi CV. A, kemudian CV. A juga melakukan suap kepada pejabat pembuat
komitmen agar semua peserta lelang bisa dikalahkan oleh CV. A.
2) Itikad yang tidak baik dari pejabat pembuat komitmen dengan melakukan kerjasama
dengan rekanan (CV. A) agar lelang dapat dimenangkan oleh CV. A, dan menerima
gratifikasi atas kondisi tersebut.
3) Panitia pengadaan barang terlalu percaya kepada pejabat pembuat komitmen karena
memang posisinya berada dibawah pejabat pembuat komitmen tersebut.
5) Dengan demikian terdapat kerugian keuangan SD Swasta Desa Kita sebesar Rp.
90.000.000 dengan perhitungannya sebagai berikut:
Page 12 of 14
Berdasarkan perbandingan diatas terlihat dengan spesifikasi yang sama SD Swasta
Desa Kita mengalami kerugian sebesar Rp. 90.000.000 yang diperoleh dari Rp.
180.000.000 dikurangi Rp. 90.000.000.
1) Sdr. Allan selaku Direktur CV. A. melakukan rekayasa situasi untuk memenangkan
pelelangan.
2) Sdr. Zombie selaku pejabat pembuat komitmen tidak melaksanakan tugas dan
fungsinya dengan baik dengan menerima suap agar memenangkan CV A sebagai
rekanan SD Swasta Desa Kita.
4) Kepala Sekolah SD Swasta terlalu percaya terhadap Sdr Zombie selaku pejabat
pembuat komitmen
5) Bendahara SD Swasta terlalu percaya terhadap Sdr Zombie selaku pejabat pembuat
komitmen
Sampai dengan pelaksanaan audit berakhir belum ada tindak lanjut dari permasalahan
tersebut.
Permasalahan hasil audit tersebut telah diekspose di hadapan penyidik kepolisian resort
Desa Kita pada tanggal 2 Maret 2020, dan pihak penyidik kepolisian resort Desa Kita akan
memproses penyimpangan tersebut sesuai peraturan perundang-undangan yang berlaku.
Permasalahan hasil audit tersebut telah disampaikan dan dikomunikasikan kepada kepala
yayasan SD Swasta Desa Kita pada tanggal 2 Maret 2020.
Page 13 of 14
Lampiran:
Bukti Pengumuman Lelang Pengadaan Laptop via Sosial Media Instagram Facebook
Bukti Pengumuman Lelang Pengadaan Laptop di papan pengumuman SD Swasta Desa Kita
Copy SK Bendahara
Copy SK Sekretaris
Kontrak kerjasama
Page 14 of 14