Anda di halaman 1dari 6

ASUHAN KEPERAWATAN TENTANG COVID 19 YANG

DISUSUN DALAM RANGKA UNTUK MEMENUHI


TUGAS METODOLOGI KEPERAWATAN
Dosen Pembimbing: Dr.Yessy Dessy Arna,M.Kep.,Sp.Kom

Disusun Oleh:
NAMA : RHEINA AYZILA AZHARI
NIM :P27820419076
Kelas :1-B
PROGRAM STUDI D3 KEPERAWATAN SIDOARJO POLTEKKES
KEMENKES SURABAYA TAHUN AJARAN 2019-2020

LANDASAN TEORI
A.COVID 19
1.Pengertian
Penyakit koronavirus 2019 (bahasa Inggris: coronavirus disease 2019,
disingkat COVID-19) adalah penyakit menular yang disebabkan oleh SARS-CoV-2, salah satu
jenis koronavirus.Penyakit ini mengakibatkan pandemi koronavirus 2019–2020.Penderita
COVID-19 dapat mengalami demam, batuk kering, dan kesulitan bernapas Sakit tenggorokan,
pilek, atau bersin-bersin lebih jarang ditemukan. Pada penderita yang paling rentan, penyakit ini
dapat berujung pada pneumonia dan kegagalan multiorgan.
Infeksi menyebar dari satu orang ke orang lain melalui percikan (droplet) dari saluran
pernapasan yang sering dihasilkan saat batuk atau bersin.Waktu dari paparan virus hingga
timbulnya gejala klinis berkisar antara 1–14 hari dengan rata-rata 5 hari.Metode standar
diagnosis adalah uji reaksi berantai polimerase transkripsi-balik (rRT-PCR) dari usap
nasofaring atau sampel dahak dengan hasil dalam beberapa jam hingga 2 hari. Pemeriksaan
antibodi dari sampel serum darah juga dapat digunakan dengan hasil dalam beberapa hari.Infeksi
juga dapat didiagnosis dari kombinasi gejala, faktor risiko, dan pemindaian tomografi
terkomputasi pada dada yang menunjukkan gejala pneumonia.
Mencuci tangan, menjaga jarak dari orang yang batuk, dan tidak menyentuh wajah dengan
tangan yang tidak bersih adalah langkah yang disarankan untuk mencegah penyakit
ini.Disarankan untuk menutup hidung dan mulut dengan tisu atau siku yang tertekuk ketika
batuk.Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) dan Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS
(CDC) merekomendasikan kepada orang-orang yang menduga bahwa mereka telah terinfeksi
untuk memakai masker bedah dan mencari nasihat medis dengan memanggil dokter dan tidak
langsung mengunjungi klinik. Masker juga direkomendasikan bagi mereka yang merawat
seseorang yang diduga terinfeksi tetapi tidak untuk digunakan masyarakat umum.Belum
ada vaksin atau obat antivirus khusus untuk COVID-19; tata laksana yang diberikan meliputi
pengobatan terhadap gejala, perawatan suportif, dan tindakan eksperimental.Angka fatalitas
kasus diperkirakan antara 1–3%.

2.Penyebab
Penyakit ini disebabkan oleh Infeksi virus Corona atau COVID-19 disebabkan oleh
coronavirus, yaitu kelompok virus yang menginfeksi sistem pernapasan. Pada sebagian besar
kasus, coronavirus hanya menyebabkan infeksi pernapasan ringan sampai sedang, seperti flu.
Akan tetapi, virus ini juga bisa menyebabkan infeksi pernapasan berat, seperti pneumonia,
Middle-East Respiratory Syndrome (MERS), dan Severe Acute Respiratory Syndrome (SARS).

Ada dugaan bahwa virus Corona awalnya ditularkan dari hewan ke manusia. Namun,
kemudian diketahui bahwa virus Corona juga menular dari manusia ke manusia.

Seseorang dapat tertular COVID-19 melalui berbagai cara, yaitu:

Tidak sengaja menghirup percikan ludah dari bersin atau batuk penderita COVID-19
Memegang mulut atau hidung tanpa mencuci tangan terlebih dulu setelah menyentuh
benda yang terkena cipratan air liur penderita COVID-19
Kontak jarak dekat dengan penderita COVID-19, misalnya bersentuhan atau berjabat
tangan
Virus Corona dapat menginfeksi siapa saja, tetapi efeknya akan lebih berbahaya atau
bahkan fatal bila terjadi pada orang lanjut usia, ibu hamil, orang yang sedang sakit, atau orang
yang daya tahan tubuhnya lemah.

3.Gejala COVID 19
Gejala-gejala COVID-19.
Gejala Persentase
Demam 87,9%
Batuk kering 67,7%
Keletihan 38,1%
Produksi dahak 33,4%
Sesak napas 18,6%
Nyeri otot atau nyeri sendi 14,8%
Sakit tenggorokan 13,9%
Sakit kepala 13,6%
Menggigil 11,4%
Mual atau muntah 5%
Kongesti hidung 4,8%
Diare 3,7%
Batuk Darah 0,9%
Kongesti konjungtiva 0,8%
Orang-orang yang terinfeksi mungkin bersifat asimtomatik atau memiliki gejala ringan, seperti
demam, batuk, dan kesulitan bernapas.Gejala diare atau infeksi saluran napas atas (misalnya
bersin, pilek, dan sakit tenggorokan) lebih jarang ditemukan.Kasus dapat berkembang
menjadi pneumonia berat, kegagalan multiorgan, dan kematian.
Masa inkubasi diperkirakan antara 1–14 hari oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO)dan 2–14
hari oleh Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Amerika Serikat (CDC).Tinjauan WHO
terhadap 55.924 kasus terkonfirmasi di Tiongkok mengindikasikan tanda dan gejala klinis
berikut.

KASUS
Selama di rumah klien sudah menglami batuk pilek selama 3 hari,setelah
mengalami batuk dan pilek si klien mengeluhkan sesak nafas yang berat dan badan
panas yang bersuhu 38,5°C Selama 4 hari. karena sudah mengalami panas lebih
dari 4 hari,keluarga memutuskan untuk dibawa ke RSUD Sidoarjo klien langsung
dibawa ke poli umum,dipoli umum dokter langsung melakukan pemeriksaan
observasi TTV yaitu TD=100/60mmHg,N=78kali/menit R=20Kali/menit,S=38,5
derajat celcius karena klien sudah menglami panas lebih dari 5 hari,klien disuruh
ke Laboratorium untuk diambil darah.
Saat diruangan klien masih mengalami panas,batuk,pilek,dan sesak
nafas,ternyata setelah dilihat hasil laboratorium pasien tersebut positif terkena
virus Corona/COVID 19,dan para petugas medis akhirnya langsung menangani
pasien tersebut dengan menggunakan APD,masker,dan sarung tangan.

4.ASUHAN KEPERAWATAN PADA Nn A DENGAN PENYAKIT VIRUS


COVID-19 / CORONA

FORMAT PENGKAJIAN DATA KEPERAWATAN

No. Register : 114.9084xxx


Ruang : Mawar
Tanggal/Jam MRS : 18 Maret 2020
Diagnosa Medis : Covid-19
1. IDENTITAS

a) Biodata Pasien
Nama : Ny. S
Jenis Kelamin : Perempuan
Umur : 36 Tahun
Agama : Islam
Suku/bangsa : Indonesia
Pendidikan : SMK
Pekerjaan : PNS
Alamat : Jl. Pahlawan, Sidoarjo
Penanggung Jawab
Nama : Ny. R
Umur : 30 Tahun
Jenis Kelamin : Perempuan
Agama : Islam
Pekerjaan : Ibu Rumah Tangga
Hubungan dg px : Adek dari Ny. S
Alamat : Jl. Pahlawan, Sidoarjo

2. RIWAYAT KESEHATAN

a. Keluhan Utama
Pasien mengeluh demam tinggi, flu dan batuk, sesak napas
b. Riwayat Penyakit Sekarang
Pasien mengeluh kesulitan untuk bernafas, badan panas terasa menggigil,
batuk kering dan pilek.
c. Riwayat Penyakit Dahulu
Pasien mengatakan "saya dulu pernah mengalami asma dan harus dilarikan
ke RS dan dirawat selama 7hari."
d. Riwayat Penyakit Keluarga

Pasien mengatakan "keluarga saya tidak memiliki penyakit genetik dan


menular."

3. POLA AKTIVITAS SEHARI-HARI

a. Nutrisi
b. Eliminasi
c. Istirahat dan Tidur
d. Aktifitas Fisik
e. Personal Hygiene

4. DATA PSIKOSOSIAL
a. Status Emosi
b. Konsep Diri
c. Interaksi Sosial
d. Spiritual

5. PEMERIKSAAN FISIK

a. Keadaan Umum
b. Kesadaran
c. TTV
d. Kepala
e. Leher
f. Dada dan Thorak
g. Abdomen
h. Genetalia

Anda mungkin juga menyukai