Anda di halaman 1dari 2

NAMA : MOHAMMAD SEPTIABUDI WICAKSONO

KELAS : X RPL 1

Pandemi COVID-19

Di saat ini maraknya virus yang menyebar luas ke seluruh dunia COVID-19 atau lebih
dikenalnya sebagai virus CORONA.
Apasih itu COVID-19? adalah penyakit menular yang disebabkan oleh SARS-CoV-2, salah satu
jenis koronavirus. Penyakit ini mengakibatkan pandemi koronavirus 2019–2020. Penderita
COVID-19 dapat mengalami demam, batuk kering, dan kesulitan bernapas. Sakit tenggorokan,
pilek, atau bersin-bersin lebih jarang ditemukan. Pada penderita yang paling rentan, penyakit ini
dapat berujung pada pneumonia dan kegagalan multiorgan.
Bagaimana COVID-19 itu menular? Infeksi menyebar dari satu orang ke orang lain melalui
percikan (droplet) dari saluran pernapasan yang sering dihasilkan saat batuk atau bersin. Waktu
dari paparan virus hingga timbulnya gejala klinis berkisar antara 1–14 hari dengan rata-rata 5
hari. Metode standar diagnosis adalah uji reaksi berantai polimerase transkripsi-balik (rRT-PCR)
dari usap nasofaring atau sampel dahak dengan hasil dalam beberapa jam hingga 2 hari.
Pemeriksaan antibodi dari sampel serum darah juga dapat digunakan dengan hasil dalam
beberapa hari. Infeksi juga dapat didiagnosis dari kombinasi gejala, faktor risiko, dan
pemindaian tomografi terkomputasi pada dada yang menunjukkan gejala pneumonia.
Salah satu cara mencegahnya dengan cara mencuci tangan, menjaga jarak dari orang yang batuk,
dan tidak menyentuh wajah dengan tangan yang tidak bersih adalah langkah yang disarankan
untuk mencegah penyakit ini. Disarankan untuk menutup hidung dan mulut dengan tisu atau siku
yang tertekuk ketika batuk. Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) dan Pusat Pengendalian dan
Pencegahan Penyakit AS (CDC) merekomendasikan kepada orang-orang yang menduga bahwa
mereka telah terinfeksi untuk memakai masker bedah dan mencari nasihat medis dengan
memanggil dokter dan tidak langsung mengunjungi klinik. Masker juga direkomendasikan bagi
mereka yang merawat seseorang yang diduga terinfeksi tetapi tidak untuk digunakan masyarakat
umum. Belum ada vaksin atau obat antivirus khusus untuk COVID-19; tata laksana yang
diberikan meliputi pengobatan terhadap gejala, perawatan suportif, dan tindakan eksperimental.
Angka fatalitas kasus diperkirakan antara 1–3%.
Dan juga dampak dari COVID-19 itupun sudah di rasakan di seluruh dunia, sebagai contoh
negara ITALIA jumlah kematian yang disebabkan COVID-19 itu melampaui dari neara CHINA,
di ITALIA dalam sehari orang yang meninggal di sana ada 475. Dan di negara kita sendiri
INDONESIA sudah 514 orang yang positif terkena serangan COVID-19. Dan negara negara
yang mampu memberantas virus tersebut yaitu VIETNAM, KAMBOJA, NEPAL, dan
SRILANKA. Juga persentare kesembuhan pasien COVID-19 di sejumlah negara THAILAND
72,1%, SINGAPURA 78%, RUSIA 66,7%, TIONGKOK 62,1%, MALAYSIA 61,1%, ITALIA
6,4%, IRAN 12,5%, JEPANG 14,7%, dan di INDONESIA sendiri baru melakukan riset atau
penelitian tentang bagaimana cara memberantas atau memperkecil angka kematian yang
melonjat tinggi setiap harinya yang disebabkan COVID-19.
COVID-19 ini pun memberi dampak kepada ajang olahraga di dunia seperti liga Premier League,
La Liga Santander, Serie A, bahkan babak 16 besar liga CHAMPION UEFA yang dihentikan
sementara, dan juga acara akbar tahunan EURO 2020 dan COPA AMERICA 2020 di undur
tahun depan untuk mencegah penyebaran COVID-19. Pemain sepak bola pun juga terjangkit
COVID-19 salah satunya Daniele Rugani yakni bek dari raksasa ITALIA Juventus. Mantan
presiden Los Blancos (Real Madrid) Sobre Lorenzo Sanz Mancebo meninggal dunia pada
tanggal 22 Maret 2020 dikarenakan positif COVID-19.

SEMOGA LEKAS PULIH DUNIA :’)

Anda mungkin juga menyukai