Anda di halaman 1dari 3

PEMBAHASAN

Suppositoria Paracetamol dibuat menggunakan dua basis suppositoria, yaitu basis hidrofilik
dan basis lipofilik. Bahan dasar basis hidrofilik yaitu menggunakan PEG 1000, sedangkan
basis lipofilik terdiri dari 100% Oleum Cacao. Kedua basis tersebut menghasilkan
karakteristik sediaan yang berbeda, yaitu sebagai berikut :

1. Perlakuan Khusus Dalam Proses Pembuatan


a. Basis Suppositoria Hidrofilik
Peleburan basis dilakukan hingga seluruh basis melebur sempurna. Hal tersebut agar
terbentuk basis yang homogen dan tidak terdapat partikel basis yang ketika
membeku, tidak tercampur merata. Cetakan yang digunakan harus dalam keadaan
kering, karena basis larut dalam air. Massa cair harus dibiarkan menjadi dingin
sampai mendekati titik beku sebelum dituang, jika tidak, suppositoria yang dihasilkan
akan rapuh karena terjadinya kristalisasi dan penyusutan polimer.
Suppositoria dengan basis PEG memiliki titik lebur dan kepadatan yang tinggi
sehingga pada waktu pemakaian tidak akan meleleh pada jari tangan dibandingkan
dengan basis lipofilik, tetapi basis PEG memiliki kelemahan melarut pada cairan
rektum sehingga dibutuhkan waktu yang lama untuk absorpsinya didalam cairan
rektum karena dibutuhkan waktu untuk PEG melarut sempurna terlebih dahulu
sebelum melepaskan zat aktif.

b. Basis Suppositoria Lipofilik


Untuk mendapatkan suppositoria yang stabil, pemanasan oleum cacao sebaiknya
dilakukan sampai cukup meleleh saja sampai dapat dituang, sehingga tetap
mengandung inti kristal. Oleum cacao bersifat polimorf, meleleh pada suhu 34ºC -
35ºC. Jika saat pembuatan basis dilakukan pada suhu pemanasan yang tinggi, oleum
cacao akan mencair sempurna seperti minyak dan akan kehilangan semua inti kristal
stabil yang berguna untuk memadat. Oleum cacao jika didinginkan di bawah suhu
15ºC, akan mengkristal dalam bentuk kristal metastabil.

2. Uji Evaluasi yang Dilakukan


a. Uji Keseragaman Bobot
Bertujuan untuk mengetahui apakah bobot tiap suppositoria memiliki bobot yang
seragam. Keseragaman bobot mempengaruhi dosis dan efek terapi dari sediaan
suppositoria, serta berpengaruh terhadap kemurnian suatu sediaan karena
dikhawatirkan adanya zat lain yang ikut tercampur.
1) Basis Suppositoria Hidrofilik
Memiliki nilai rata-rata bobot sebesar 4,6464 dan SD R 0,41%. Hasil uji ini
memenuhi syarat, sehingga diharapkan setiap suppositoria akan memiliki dosis
yang seragam dan memberikan efek terapi yang diharapkan secara seragam.
2) Basis Suppositoria Lipofilik
Memiliki nilai rata-rata bobot sebesar 4,6688 dan SDR 1,23% Hasil uji ini
memenuhi syarat, sehingga diharapkan setiap suppositoria akan memiliki dosis
yang seragam dan memberikan efek terapi yang diharapkan secara seragam.

b. Uji Homogenitas
Bertujuan untuk mengetahui apakah zat aktif dapat tercampur atau terdistribusi
secara merata di dalam basis suppositoria. Homogenitas zat aktif akan
mempengaruhi kehomogenitasan kadar zat aktif dalam setiap bagian basis
pembentuk sediaan suppositoria, keseragaman kandungan dan keseragaman efek
terapi yang dihasilkan oleh masing-masing suppositoria.
1) Basis Suppositoria Hidrofilik

Data pengujian menunjukkan bahwa homogenitas baik (memenuhi syarat).


paracetamol terdispersi merata dalam tiap bagian suppositoriasehingga dosis
paracetamol pada setiap bagian basis suppositoria,akan memberikan keragaman
dosis dan keragaman kekuatan untuk menghasilkan efek terapi yang diharapkan.

2) Basis Suppositoria Lipofilik


Data pengujian menunjukkan bahwa homogenitas baik (memenuhi
syarat),paracetamol terdispersi merata dalam tiap bagian suppositoria. Hal
tersebut terjadi karena paracetamol yang bersifat lipofil akan mudah larut dalam
basis lipofilik. Sehingga diharapkan bahwa dosis paracetamol seragam dan
memberikan efek terapi yang seragam pula untuk masing-masing suppositoria.
Tetapi kekurangannya, yaitu efek terapi akan berlangsung lambat karena
paracetamol berikatan kuat dengan basis lipofilik. Sehingga akan lambat terlepas
dari basis suppositoria, lambat di absorbsi oleh cairan tubuh, dan lambat pula
dalam menghasilkan efek terapi yang diharapkan.
c. Uji Waktu Hancur
Bertujuan untuk mengetahui berapa lama sediaan dapat hancur di dalam tubuh,
sehingga terbentuk partikel yang lebih kecil, sehingga zat aktif dapat terlarut dan
diabsorbsi oleh cairan tubuh.
1) Basis Suppositoria Hidrofilik

Berdasarkan praktikum, waktu hancur suppositoria basis hidrofil yaitu 17 menit


65 detik (memenuhi syarat). Sehingga diharapkan, suppositoria cepat terbentuk
partikel yang lebih kecil sehingga pelepasan zat aktif paracetamol dari basis
suppositoria akan berlangsung cepat, absorbsi paracetamol oleh cairan tubuh
akan berlangsung cepat dan akan segera menghasilkan efek terapi yang
diharapkan.
2) Basis Suppositoria Lipofilik

Berdasarkan praktikum, waktu hancur suppositoria basis lipofil lebih yaitu 25


menit 21 detik (memenuhi syarat) maka pelepasan zat aktif asam mefenamat
akan berlangsung cepat, dan akan segera menghasilkan efek terapi yang
diharapkan.

4.Uji Titik Lebur


Uji titik lebur dilakukan terhadap basis suppositoria lipofil untuk mengetahui waktu
yang diperlukan suppositoria untuk meleleh sempurna di dalam tubuh. Uji titik lebur
tidak dilakukan terhadap basis suppositoria hidrofil (bahan dasar PEG) karena titik
kritis tercapainya efek terapi tidak begitu dipengaruhi oleh titik lebur basis
melainkan dipengaruhi oleh kelarutan basis terhadap cairan tubuh. Hal tersebut
berkaitan dengan sifat dari basis hidrofil ( bahan dasar PEG) yang melarut di dalam
cairan tubuh. Berdasarkan praktikum, suppositoria basis lipofil mulai melebur pada
suhu 32ºC melebur sempurna pada suhu 38,5 ºC (memenuhi syarat). sehingga
suppositoria dapat menghasilkan efek terapi yang diharapkan.

KESIMPULAN

N
UJI EVALUASI PERSYARATAN HASIL KESIMPULAN
O
Homogen pada Memenuhi
1 Uji Homogenitas Harus homogen
kedua basis persyaratan
Melebur pada suhu Memenuhi
2 Uji Titik Lebur 38,5° c
37° - 40° c persyaratan
Lipofilik 25,21' Memenuhi
Lipofilik < 30 menit
persyaratan
3 Uji waktu Hancur
Hidrofilik < 60 Hidrofilik 17,65' Memenuhi
menit persyaratan
Lipofilik 1,23 % Memenuhi
persyaratan
4 Uji keseragaman bobot SDR ≤ 6,0 %
Hidrofilik 0,41% Memenuhi
persyaratan

Anda mungkin juga menyukai