Laboratorium Analis Kesehatan, Fakultas Ilmu Keperawatan dan Kesehatan, Universitas Muhammadiyah
Semarang
*Corresponding Author:
Fandhi Adi Wardoyo
Laboratorium Analis Kesehatan, Fakultas Ilmu Keperawatan dan Kesehatan, Universitas Muhammadiyah
Semarang, Semarang Indonesia 50273
E-mail: fandhiadi@unimus.ac.id
Wardoyo & Kartika/Jlabmed Vol 2 No 1 (2018) 1-5
2
Wardoyo & Kartika/Jlabmed Vol 2 No 1 (2018) 1-5
(sebagai kontrol). Larutan kemudian diaduk Dari Gambar 1 dapat terlihat bahwa
dengan shaker pada suhu 37oC selama. Sebagai enzim lipase bebas pada suhu 30oC
pembanding dilakukan pula uji aktivitas menghasilkan FFA sebanyak 18,03% dan
hidrolisis tanpa menggunakan enzim lipase. meningkat menjadi 19,29% pada suhu 35oC.
Hasil reaksi hidrolisis disaring, filtrat Enzim lipase terimobilisasi dapat menghasilkan
ditambah dengan etanol sebanyak 10 mL dan FFA sebanyak 8,29% pada suhu 30oC dan terus
indikator pp untuk selanjutnya dititrasi meningkat menjadi 9,42% pada suhu 40oC.
menggunakan NaOH 0,05 N. Unit aktivitas dan Secara umum enzim mempunyai suhu optimum
aktivitas spesifik dihitung dengan rumus sekitar 37oC. Pada suhu dibawah suhu
berikut: optimum, konformasi yang dimiliki enzim
masih belum dapat mengkatalisis reaksi, yang
menyebabkan jumlah FFA yang dihasilkan
menjadi lebih sedikit.
Enzim terimobilisasi pada zeolit alam
mempunyai aktivitas katalitik yang lebih baik
pada suhu diatas 35oC bila dibandingkan
Uji Stabilitas Enzim Lipase dengan enzim lipase bebas. Hal ini dapat
Uji stabilitas termal dilakukan dengan terlihat, pada suhu 50oC, enzim lipase
cara memanaskan enzim lipase bebas dan terimobilisasi pada zeolit alam masih dapat
enzim lipase terimobilisasi pada suhu 35, 40, mempertahankan aktivitas katalitiknya dengan
45, dan 50oC selama 20 menit. Setelah enzim baik, sedangkan enzim lipase bebas pada suhu
dipanaskan selanjutnya digunakan dalam reaksi 40 hingga 50oC, FFA yang dihasilkan menurun
hidrolisis minyak. dengan drastis. Pada suhu diatas suhu optimum
Pada uji stabilitas penggunaan berulang, enzim, enzim akan mengalami denaturasi,
enzim lipase dan enzim lipase bebas yang telah karena konformasinya menjadi rusak pada suhu
digunakan dalam reaksi hidrolisis dipisahkan tinggi. Dengan rusaknya konformasi enzim,
dari substrat, kemudian digunakan kembali maka aktivitas katalitik enzim akan menurun,
untuk reaksi hidrolisis selanjutnya. sehingga FFA yang dihasilkan juga menjadi
HASIL lebih sedikit.
Stabilitas Termal Enzim Lipase Enzim lipase terimobilisasi pada zeolit
Terimobilisasi pada Zeolit Alam alam mempunyai aktivitas katalitik pada suhu
Semakin tinggi suhu, maka laju reaksi tinggi yang lebih baik jika dibandingkan
dengan enzim lipase bebas. Hal ini sesuai
juga akan semakin meningkat. Namun
dengan penelitian Febrina pada tahun 2012
semakin tinggi suhu juga akan yang menyatakan bahwa enzim lipase
menyebabkan enzim menjadi terdenaturasi terimobilisasi cenderung lebih stabil terhadap
(Nelson, 2004). Dari uji stabilitas termal kenaikan suhu. Adanya zeolit alam sebagai
didapatkan hasil seperti terlihat dalam padatan pendukung menyebabkan enzim
Gambar 1 berikut: menjadi terlindung dari panas dan tidak mudah
terdenaturasi, sehingga kestabilan termalnya
menjadi meningkat (Chiou, 2003).
3
Wardoyo & Kartika/Jlabmed Vol 2 No 1 (2018) 1-5
UCAPAN TERIMAKASIH
Kementrian Riset dan Pendidikan Tinggi
melalui Hibah Penelitian Dosen Pemula tahun
2017 yang telah memfasilitasi penelitian ini.
DAFTAR PUSTAKA
Agustini, Rudiana, 2001, Karakterisasi dan
Amobilisasi Protease dari Mikroorganisme
Termofilik Isolat CG-10 yang Hidup di
Sumber Air Panas Cangur Jawa Timur
dengan Matriks Pendukung Bentonit.
Disertasi, Universitas Airlangga, Surabaya
Akoh, C. C., and Min, D. B., 2002, Food Lipid,
Marcel Dekker; Ink
Amalia, 2002, Amobilisasi Enzim Papain dari
Getah Pepaya pada Zeolit Alam yang Telah
Gambar 2. Hubungan pemakaian berulang terhadap
Diaktifasi, Universitas Andalas, Padang.
jumlah asam lemak bebas
Cahyaningrum Sari Edi, 2009, Peranan
Jembatan Kation Logam Dalam Imobilisasi
Dari Gambar 2, aktivitas katalitik enzim
Papain Pada Kitosan, Disertasi, Jurusan
lipase bebas mengalami penurunan yang drastis Kimia FMIPA UGM, Yogyakarta
dari pemakaian kedua hingga kelima. Hal ini
Chibata, I., 1978, Immobilized Enzymes, 1th
disebabkan karena substrat mengkontaminasi
Edition, Research and Development,
enzim, sehingga enzim lipase menjadi rusak.
Kodansha LTD., Tokyo.
Sulitnya memisahkan enzim di akhir reaksi
Chiou S.H., dan Wu W.T., 2004,
juga menyebabkan jumlah enzim yang
Immobilization of Candida rugosa Lipase on
digunakan pada reaksi selanjutnya menjadi
Chitosan with Activation of the Hydroxil
lebih sedikit.
Groups, J. Biomat, 25, 197-204.
Hal berbeda ditunjukkan oleh enzim
Febrina Lizma, 2012, Pengaruh Derajat
lipase terimobilisasi pada zeolit alam yang
Deasetilasi Terhadap Efektivitas Chitosan
masih dapat mempertahankan aktivitas Bead Sebagai Padatan Pendukung
katalitiknya dengan baik hingga lima kali siklus
Imobilisasi Lipase Dengan Teknik
reaksi, meski jumlah FFA yang dihasilkan
Pengaitan Silang, Tesis, Jurusan Kimia
cenderung menurun. Ikatan enzim lipase
FMIPA UGM, Yogyakarta.
dengan substrat melalui metode adsorpsi masih
Gemeiner, P., 1992, Enzyme Engineering:
kurang kuat, sehingga enzim kemungkinan Immobilized Modified Lipase: Aqueous
masih dapat lepas ke dalam substrat, sehingga
Preparation and Reaction Studies in n-
aktivitas katalitiknya menjadi menurun. Hexane, J. AM. OIL CHEM. SOC., 75,
Penelitian Wardoyo pada tahun 2015 juga
1519-1526
menunjukkan hasil yang sama, meskipun
Godfrey, T. and Reichet, J, 1986, Industrial
aktivitas katalitiknya mengalami penurunan, Enzymology, The Application of Enzymein
namun kestabilan penggunaan berulang enzim
Industry. Great Britain, Stockton Press.
lipase terimobilisasi masih lebih baik jika Nelson, D.L., 2004, Lehninger Principles of
dibandingkan dengan enzim lipase bebas.
Biochemistry, 4th Edition, W. H. publisher,
New York.
KESIMPULAN Ngili, Y., 2009, Biokimia: Struktur dan Fungsi
Kestabilan termal dan kestabilan
Biomolekul, edisi I, Graha Ilmu,
penggunaan berulang enzim lipase Yogyakarta.
terimobilisasi pada zeolit alam masih lebih baik
Primadevi, Susan, 2013, Imobilisasi Lipase
jika dibandingkan dengan enzim lipase bebas. Pada Chitosan Bead dengan Teknik
Pada suhu 40oC enzim lipase terimobilisasi Pengikatan Silang: Pengaruh pH dan
masih dapat mempertahankan aktivitas
Konsentrasi Kitosan Terhadap Aktivitas
katalitiknya, dan juga dapat digunakan hingga Transesterase, Tesis, Jurusan Kimia FMIPA
empat kali siklus reaksi.
UGM, Yogyakarta
4
Wardoyo & Kartika/Jlabmed Vol 2 No 1 (2018) 1-5
Sassolas A., Blum L. J., Bouvier B. D. L., Wardoyo, Fandhi Adi. 2015. Uji Stabilitas
2009, Biosensors Combining Polyluminol Enzim Lipase Terimobilisasi Kitosan
and an Enzymatic Matrix, Bioanal Chem., Serbuk melalui Teknik Taut Silang. The 2nd
399, 971-980 University Research Colloquium. ISSN:
Septiani, Upita dan Lisma, Agrina. 2011. 2407-9189
Pemanfaatan Zeolit Alam Sebagai Media
Pendukung Amobilisasi Enzim α-Amilase.
J. Ris. Kim. 5. 1978-628X.