Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
Disusun oleh:
LABORATORIUM BIOKIMIA
JURUSAN KIMIA
FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI MAULANA MALIK IBRAHIM
MALANG
2021
BAB I
PENDAHULUAN
2
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
3
Enzim merupakan suatu protein yang mana dapat terdenaturasi
oleh suhu dan memiliki suhu optimum kerja. Pada suhu tinggi
bagian aktif enzim akan terganggu sehingga kecepatan dan
konsentrasi enzim berkurang.
b) pH
Enzim memiliki efektifitas pH antara 4,5-8,0 dan pada pH yang
terlalu tinggi maupun terlalu rendah umumnya enzim tidak bekerja
secara aktif.
c) Konsentrasi Substrat
Konsentrasi daripada substrat dapat meningkatkan efektifitas
enzim akan tetapi terdapat batas tertentu sehingga tidak terjadi
peningkatan yang signifikan.
d) Konsentrasi Enzim
Sama halnya konsentrasi substrat, konsentrasi enzim akan
meningkatkan reaksi enzim, tapi pada keadaan tertentu tidak terlalu
efektif.
e) Inhibitor
Inhibitor (penghambat) merupakan zat yang akan menghambat laju
reaksi enzim.
4
gugus aldehid gula akan mereduksi asam 3,5-dinitrosalisilat menjadi asam 3-
amino-5-nitrosalisilat. Reaksi tersebut akan berlangsung terus-menerus selama
terdapat gula pereduksi didalam larutan yang akan diujikan (Hasannah dan
Iwan, 2015). Adanya gula pereduksi pada sampel akan bereaksi dengan larutan
DNS yang awala berwarna kuning menjadi warna jinga kemerahan (Irawati,
2016).
Aktivitas enzim dapat ditentukan dengan mengkonversi nilai absorban
yang diperoleh dari konsentrasi glukosa standar, kemudian dihitung dengan
rumus (Irawati, 2016).
𝑪 𝑯
𝑨𝑬 = =
𝑩𝑴 𝑷𝒓𝒐𝒅𝒖𝒌 𝒙 𝒕 𝑬
Keterangan:
C : Konsentrasi
E : Volume enzim
5
Isolasi bakteri termofilik yang mengindikasikan penghasil enzim amilase
dilihat aktifitasnya dengan mengukur diameter zona bening disekitar isolat
bakteri termofilik menunjukkan bahwa isolat bakteri tersebut mampu
menghidrolisis pati. isolasi bakteri termofilik penghasil enzim amilase dengan
aktivitas hidrolitik yang termasuk kriteria memiliki potensi tinggi dengan
diameter zona bening >30mm, kriteria potensi sedang 20-30mm dan potensi
rendah <20mm (Hasanah, 2014).
6
Senyawa aromatis yang akan bereaksi dengan gula pereduksi membentuk
asam-3-amino-5- dinitro salisilat merupakan senyawa yang mampu
menyerap kuat radiasi gelombang elektromagnetik pada λ 540nm (Putri,
2016). Pereaksi DNS dapat bekerja akurat dengan komponen pendukung
DNS yaitu KNa tartarat, fenol, Na2SO3, NaOH (Irawati, 2016).
2.2.7. Larutan Pati
Polisakarida putih, dengan butiran halus (tepung), berasal dari tumbuhan,
campuran dari 1 polimer amilosa dan 80-90% amilopektin bila terhidrolisis
akan membentuk dekstrin dan berakhir dengan hasil glukosa (Mulyono,
2015).
2.2.8. Pati Cair
Merupakan media pertumbuhan bakteri dengan komposisi 0,2%, Yeast
0,5% pepton, 0,05% NaCl, 0,05% MgSO4, 0,015% CaCO3, 1% soluble
starch (Hasanah, 2014).
7
BAB III
METODE PERCOBAAN
3.1. Alat
Adapun alat yang digunakan adalah gelas beaker 3 buah, tabung reaksi 12
buah, Cawan petri 1 buah, pipet ulur 4 buah, bola hisap 1 buah, pipet tetes 1
buah, shaker inkubator, spektrofotometer, neraca analitik, vortex.
3.2. Bahan
Bahan-bahan yang digunakan dalam percobaan adalah larutan iodin, pati
padat, pati cair, pati terlarut 1%, larutan buffer pH 4,5,6, reagen DNS, KNa
tartarat 40%.
3.3. Cara Kerja
3.3.1. Skrining aktivitas amilase dengan tes Iodin
Isolat bakteri digoreskan pada pati padat, diinkubasi pada suhu 37°C
±24jam, setelah itu ditambah larutan iodin selama 2 menit, dan terakhir
diamati zona beningnya.
3.3.2. Isolasi amilase dari kultur bakteri
Diambil 3 ose bakteri, dimasukkan 25 ml pati cair diinkubasi pada shaker
inkubator pada suhu 37C selama 10 jam, disentrifugasi 5000 rpm selama
10 menit dan hasil filtrat merupakan ekstrak kasar amilase
3.3.3. Uji aktivitas DNS
Dimasukkan 1 ml filtrat yang dihasilkan kedalam tabung raksi, ditambah 1
ml pati terlarut telah dilarutkan pada pH 4,5,6 ditutup dengan alumunium
foil diinkubasi 37°C selama 30 menit ditambah 1ml DNS dikocok dengan
vortex kemudian dipanaskan pada air mendidih selama 15 menit hingga
larutan berwarna merah kecoklatan, ditambah, aquades sampai volume 10
8
ml dan dihomogenkan diukur absorbansinya dengan spektofotometer
dengan λ 540nm sehingga dapat dilihat aktivitas enzim.
3.3.4. Pembuatan kurva standart
Dibuat larutan standart glukosa konsentrasi 0, 200, 400, 600, 800, 1000
ppm, diambil 1 ml pada masing-masing dimasukkan tabung reaksi dan
ditambah DNS 1 ml dihomogenkan ditutup alumunium foil dipanaskan air
mendidih 15 menit sampai merah kecoklatan ditambah 1ml KNa tartarat 40%
didinginkan ditambah aquades hingga volume 10 ml dihomogenkan terakhir
diukur absorbansi dengan spektrofotometer.
9
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
Perlakuan Hasil
1. Skrining aktivitas amilase
Digoreskan isolat pada media NA Didapat bakteri pada media NA
Diinkubasi pada suhu 37°C waktu 24 Bakteri aktif
jam
Ditambah larutan iodin pada sekitar Didapat media berwarna biru
media
Diamati zona bening Terdapat zona bening
2. Pembuatan Kurva standart
Diambil 1ml glukosa konsentrasi 0, 200, 1ml glukosa dalam tabung
400, 600, 800, 1000
Ditambah 1ml DNS Didapat campuran kuning
Ditutup dengan alumunium foil Tabung tertutup
Dipanaskan ±15 menit Larutan berubah warna
Didinginkan Larutan dingin
Ditambah K-Na tartarat Tidak terjadi perubahan
Ditambah aquades 10 ml Larutan encer
Diukur absorbannya λ 540 nm Didapatkan data absorban
3. Uji akativitas amilasi metode DNS
Dimasukkan filtrat dalam tabung reaksi Didapat 1ml filtrat
Ditambah 1 pati terlarut pH 4,5,6 duplo Didapat filtrat pati pH 4,5,6
Duplo
Ditutup tabung dengan alumunium foil Tabung tertutup
10
Inkubasi 37°C ±30 menit Tabung hangat
Ditambah 1ml DNS Didapat campuran kuning
Divortex Campuran homogen
Dipanaskan dalam air mendidih Larutan berwarna coklat
Didinginkan Larutan dingin
Ditambah 1ml KNa tartarat 40% Larutan tidak berubah
Ditambah aquades 10 ml Larutan encer
Dihomogenkan Larutan homogen
Diukur absorbannya λ 540 nm Didapat data absorban
11
semakin cepat, ketika warna berubah ditambah KNa Tartrat untuk
mempertahankan larutan, didinginkan dan diukur pada spektrofotometer λ 540
nm pada masing-masing, dan hasilnya diplotkan hasilnya kurva standart,
abs
1
y = 0.0009x - 0.055
0.8 R² = 0.9846
0.6
ABSORBANSI
0.4
0.2
0
0 200 400 600 800 1000 1200
-0.2
PPM
Kurva standar DNS didapati hasil untuk tiap-tiap konsentrasi adalah 200 ppm:
0.0912, 400 ppm: 0.265, 600 ppm: 0.4323, 800 ppm: 0.6253, 1000 ppm: 0,8621,
dengan hasil R2 mendekati 1.
12
Abs
0.012
0.01 71.77777778,
0.0096
0.008 69.72222222,
69.27777778,
Absorbansi
0.00775
0.00735
0.006
0.004
0.002
0
69 69.5 70 70.5 71 71.5 72
ppm
Hasil dari absorbansi pH 4,5,6 duplo pada tabel terlihat yang diambil dari rata rata
dari keduanya, pada pH 4: 0.00735 dengan konsentrasi 69.277ppm, pH 5: 0.00775
dengan konsentrasi 69.722ppm, pH 6: 0,0096 dengan konsentrasi 71,77ppm
13
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1. Kesimpulan
Pada percobaan uji aktivitas enzim amilase dapat disimpulkan bahwa Aktivitas
amilase dapat diketahui secara kualitatif maupun kuantitatif, kualitatif dapat
dilakukan dengan uji Iodine dengan menghitung besar diameter zona bening dan
zona biru sedangkan secara kuantitatif dapat diketaui dengan metoe DNS dimana
DNS akan menghidrolisis subtrat menjadi monosakarida dan dihitung nilai
absorban hasilnya sebagai berikut yaitu pH 4: 0.00735 konsentrasi 69.277ppm, pH
5: 0.00775 konsentrasi 69.722ppm, dan pH 6: 0,0096 konsentrasi 71,77ppm.
14
DAFTAR PUSTAKA
Hasanah, Nur. 2014. Seleksi dan Optimasi Pemurnian Enzim Selulase Mikroba dari
Limbah media Tanam Jamur Merang. Skripsi. Bogor. FMIPA IPB
Hasanah, Nur dan Iwan Saskiawan. 2015. Aktivitas Selulase Isolat Jamur dari
Limbah Media Tanam Jamur Merang. J Prosidium seminar masyarakat
Brodiv Indonesia No 5 P 110-1115.
Irawati, Rosyida. 2016. Karakterisasi Suhu, pH, dan konsentrasi substat enzim
selulase kasar yang diproduksi basilus circuluar. Skripsi. Malang F Saintek
Uin Malang.
Malon et al. 1993. Human Biology and Health USA Englewood Cliffs New Jersey.
Pr Tice Hall. P 256.
Nangin, Debora dan Sutrisno, Aji. 2015. Enzim Amilase Pemecah Pati Mentah dari
Mikroba. Jurnal Pangan dan Agroindustri. vol 3. no 3. P 1032-1039.
Susilawati, Ika dkk. 2015. Analisis Aktivitas Enzim Amilase dari Bakteri Tanah
dan Kawasan Universitas Jambi. Prosidium Semirata 2015. bidang MIPA.
Tanjung pura. Pontianak. 359=367
15
LAMPIRAN PERHITUNA
Didapatkanlah Persamaan :
𝑦 = 0,0009𝑥 − 0,055
Ppm pH 6 (𝑦 = 0,0096)
𝑦 = 0,0009𝑥 − 0,055
0,0096 = 0,0009𝑥 − 0,055
𝑥 = 71,77778 𝑝𝑝𝑚
16