Anda di halaman 1dari 2

Nama : Andreas Maulana Irsabudi

NIM : 161910101077
Mata Kuliah : Perlakuan Panas dan Rekayasa Pemukaan
Kelompok :4

Kirkaldy and Sharma Method


Secara khusus, Avrami menunjukkan validitas ketika tingkat nukleasi
sebanding dengan tingkat pertumbuhan produk transformasi sementara Cahn
menunjukkan penerapannya dalam kondisi jenuh pada tempat nukleasi awal
reaksi. Jika inverse transformasi CCT + IT dapat tercapai maka kurva IT yang
universal dapat kemudian ditransformasikan ke kurva CCT untuk setiap jenis
pendinginan yang diinginkan.
Rumusannya, diasumsikan τCCT(TCCT) menjadi waktu yang diperlukan
untuk memperoleh persentase tertentu dari transformasi, X pada suhu T CCT selama
pendinginan terus menerus. Jika diasumsikan, bahwa diagram CCT dibuat
menggunakan tingkat pendinginan konstan (pendinginan linear), lalu

Di mana τCCT(TCCT) adalah bentuk empiris kurva CCT. Tuliskan integral Avrami

Mengalikan silang T(x) dan mendifferensialkan bagian TCCT dengan


mentransformsikan terbalik untuk setiap bagian hasil.

Sementara laju pendinginan tidak konstan tetapi dapat menentukan di mana kurva
laju pendinginan dapat dituliskan dengan bentuk.

(laju pendinginan Jominy dapat dituliskan dalam bentuk tersebut)


Di mana x adalah jarak permukaan dari bahan yang pendinginannya
berkelanjutan. Substitusikan persamaan di atas dengan integral Avrami,
mengalikan silang dan mendifferensialkan yang pada akhirnya dapat kita hasilkan
rumus
Persamaan di atas dapat digunakan untuk mengonversikan diagram CCT ke
diagram TTT tergantung pada tingkat pendinginan konstan atau kasus laju
pendinginan yang dapat dinyatakan dalam bentuk analitis atau empiris. Kurva
pendinginan Jominy dapat dinyatakan dalam persamaan di atas, diagram CCT
dapat dikonversi ke diagram TTT.

Anda mungkin juga menyukai