Anda di halaman 1dari 14

RESUME

“TEKS CERITA SEJARAH”


Oleh:
NATASHA RIZKA KRISANTI
XII MULTIMEDIA 2 / 28

1. DEFINISI
Teks cerita sejarah merupakan teks yang didalamnya menjelaskan dan menceritakan tentang fakta dan
kejadian masa lalu yang menjadi asal muasal atau latar belakang terjadinya sesuatu yang memiliki nilai
sejarah.

2. CONTOH TEKS CERITA SEJARAH


PERISTIWA 10 NOVEMBER DI SURABAYA
Peristiwa 10 November merupakan peristiwa sejarah perang antara Indonesia dan Belanda. Pada 1 Maret
1942, tentara Jepang mendarat di Pulau Jawa, dan tujuh hari kemudian, tepatnya, 8 Maret, pemerintah
kolonial Belanda menyerah tanpa syarat kepada Jepang. Sejak itu, Indonesia diduduki oleh Jepang. 
Tiga tahun kemudian, Jepang menyerah tanpa syarat kepada sekutu setelah dijatuhkannya bom atom (oleh
Amerika Serikat) di Hiroshima dan Nagasaki. Peristiwa itu terjadi pada Agustus 1945. Mengisi
kekosongan tersebut, Indonesia kemudian memproklamirkan kemerdekaannya pada 17 Agustus 1945.
Sebelum dilucuti oleh sekutu, rakyat dan para pejuang Indonesia berupaya melucuti senjata para tentara
Jepang. Maka timbullah pertempuran-pertempuran yang memakan korban di banyak daerah. Ketika
gerakan untuk melucuti pasukan Jepang sedang berkobar, tanggal 15 September 1945, tentara Inggris
mendarat di Jakarta, kemudian mendarat di Surabaya pada 25 Oktober.
Tentara Inggris didatangkan ke Indonesia atas keputusan dan atas nama Sekutu, dengan tugas untuk
melucuti tentara Jepang, membebaskan para tawanan yang ditahan Jepang, serta memulangkan tentara
Jepang ke negerinya. Tetapi, selain itu, tentara Inggris juga membawa misi mengembalikan Indonesia
kepada pemerintah Belanda sebagai jajahannya. NICA (Netherlands Indies Civil Administration) pun
membonceng. Itulah yang meledakkan kemarahan rakyat Indonesia di mana-mana.
Di Surabaya, dikibarkannya bendera Belanda, Merah-Putih-Biru, di Hotel Yamato, telah melahirkan
Insiden Tunjungan, yang menyulut berkobarnya bentrokan-bentrokan bersenjata antara pasukan Inggris
dengan badan-badan perjuangan yang dibentuk oleh rakyat. Bentrokan-bentrokan bersenjata dengan
tentara Inggris di Surabaya, memuncak dengan terbunuhnya Brigadir Jenderal Mallaby, (pimpinan tentara
Inggris untuk Jawa Timur), pada 30 Oktober.
Setelah terbunuhnya Brigadir Jenderal Mallaby, penggantinya (Mayor Jenderal Mansergh) mengeluarkan
ultimatum yang merupakan penghinaan bagi para pejuang dan rakyat umumnya. Dalam ultimatum itu
disebutkan bahwa semua pimpinan dan orang Indonesia yang bersenjata harus melapor dan meletakkan
senjatanya di tempat yang ditentukan dan menyerahkan diri dengan mengangkat tangan di atas. Batas
ultimatum adalah jam 6.00 pagi tanggal 10 November 1945.
Ultimatum tersebut ditolak oleh Indonesia. Sebab, Republik Indonesia waktu itu sudah berdiri (walaupun
baru saja diproklamasikan), dan Tentara Keamanan Rakyat (TKR) sebagai alat negara juga telah dibentuk.
Selain itu, banyak sekali organisasi perjuangan yang telah dibentuk masyarakat, termasuk di kalangan
pemuda, mahasiswa dan pelajar. Badan-badan perjuangan itu telah muncul sebagai manifestasi tekad
bersama untuk membela republik yang masih muda, untuk melucuti pasukan Jepang, dan untuk
menentang masuknya kembali kolonialisme Belanda (yang memboncengi kehadiran tentara Inggris di
Indonesia).
Pada 10 November pagi, tentara Inggris mulai melancarkan serangan besar-besaran dan dahsyat sekali,
dengan mengerahkan sekitar 30 000 serdadu, 50 pesawat terbang, dan sejumlah besar kapal perang.
Berbagai bagian kota Surabaya dihujani bom, ditembaki secara membabi-buta dengan meriam dari laut
dan darat. Ribuan penduduk menjadi korban, banyak yang meninggal dan lebih banyak lagi yang luka-
luka. Tetapi, perlawanan pejuang-pejuang juga berkobar di seluruh kota, dengan bantuan yang aktif dari
penduduk.
Pihak Inggris menduga bahwa perlawanan rakyat Indonesia di Surabaya bisa ditaklukkan dalam tempo 3
hari saja, dengan mengerahkan persenjataan modern yang lengkap, termasuk pesawat terbang, kapal
perang, tank, dan kendaraan lapis baja yang cukup banyak.
Namun di luar dugaan, ternyata para tokoh-tokoh masyarakat yang terdiri dari kalangan ulama’ serta
kiyai-kiyai pondok jawa seperti KH. Hasyim Asy’ari, KH. Wahab Hasbullah serta kiyai-kiyai pesantren
lainnya mengerahkan santri-santri mereka dan masyarakat umum (pada waktu itu masyarakat tidak begitu
patuh kepada pemerintahan tetapi mereka lebih patuh dan taat kepada para kiyai)juga ada pelopor muda
seperti bung tomo dan lainnya. sehingga perlawanan itu bisa bertahan lama, berlangsung dari hari ke hari,
dan dari minggu ke minggu lainnya. Perlawanan rakyat yang pada awalnya dilakukan secara spontan dan
tidak terkoordinasi, makin hari makin teratur. Pertempuran besar-besaran ini memakan waktu sampai
sebulan, sebelum seluruh kota jatuh di tangan pihak Inggris.
Peristiwa berdarah di Surabaya ketika itu juga telah menggerakkan perlawanan rakyat di seluruh Indonesia
untuk mengusir penjajah dan mempertahankan kemerdekaan. Banyaknya peju ang yang gugur dan rakyat
yang menjadi korban ketika itulah yang kemudian dikenang sebagai Hari Pahlawan.

3. GAGASAN UTAMA DAN KALIMAT UTAMA


 GAGASAN UTAMA
Gagasan utama adalah pokok masalah yang mendasari cerita yang bersifat abstrak/implisit atau kata-kata
kunci yang terdapat dalam kalimat utama.

 KALIMAT UTAMA
Kalimat Utama adalah sebuah kalimat yang dibuat berdasarkan ide pokok dan kata kunci dari kalimat
penjelas dengan kalimat sendiri.
 KALIMAT UTAMA DAN GAGASAN UTAMA PADA TEKS CERITA SEJARAH
“TERCIPTANYA INSTAGRAM”

Para Jenis
Gagasan Utama Alasan Kalimat Utama Alasan Alasan
graf Paragraf
Peristiwa 10
November
merupakan
peristiwa sejarah
perang antara
Indonesia dan
Belanda. Pada 1
Maret 1942,
tentara Jepang
Karena
Karena mendarat di Karena
Pengertian menjelaskan
menjelaskan Pulau Jawa, dan kalimat
tentang tentang
1 tentang tujuh hari deduktif utama
Peristiwa 10 tentang
peristiwa 10 kemudian, terletak di
nopember peristiwa 10
nopember. tepatnya, 8 awal.
nopember.
Maret,
pemerintah
kolonial Belanda
menyerah tanpa
syarat kepada
Jepang. Sejak
itu, Indonesia
diduduki oleh
Jepang.
2 Jepang dan Paragraf Sejak itu, Karena deduktif Karena
Sekutu menjelaskan Indonesia paragraf kalimat
jepang diduduki oleh menjabarkan utama
Jepang. Tiga tahun
menyerah tentang terletak di
kemudian, Jepang
menyerah tanpa
syarat kepada
sekutu setelah
dijatuhkannya
jepang
bom atom (oleh
tanpa syarat menyerah awal.
Amerika Serikat)
tanpa syarat
di Hiroshima dan
Nagasaki.
Peristiwa itu
terjadi pada
Agustus 1945.
3 Penyebab awal Paragraf Mengisi Diakhiri Induktif Karena
mula terjadinya menjelaskan kekosongan Inggris juga kalimat
pertempuran awal mula tersebut, Indonesia membawa utama
kemudian misi
yang terjadi terjadinya terletak di
memproklamirkan mengembalika
pertempuran akhir.
kemerdekaannya n Indonesia
yang terjadi
pada 17 Agustus kepada
1945. Sebelum pemerintah
dilucuti oleh Belanda
sekutu, rakyat dan sebagai
para pejuang jajahannya.
Indonesia NICA
berupaya melucuti (Netherlands
senjata para Indies Civil
tentara Jepang. Administratio
Maka timbullah n) pun
pertempuran- membonceng.
pertempuran yang Itulah yang
memakan korban meledakkan
di banyak daerah. kemarahan
Ketika gerakan rakyat
untuk melucuti Indonesia di
pasukan Jepang mana-mana..
sedang berkobar,
tanggal 15
September 1945,
tentara Inggris
mendarat di
Jakarta, kemudian
mendarat di
Surabaya pada 25
Oktober. Tentara
Inggris
didatangkan ke
Indonesia atas
keputusan dan atas
nama Sekutu,
dengan tugas
untuk melucuti
tentara Jepang,
membebaskan
para tawanan yang
ditahan Jepang,
serta
memulangkan
tentara Jepang ke
negerinya. Tetapi,
selain itu, tentara
Inggris juga
membawa misi
mengembalikan
Indonesia kepada
pemerintah
Belanda sebagai
jajahannya. NICA
(Netherlands
Indies Civil
Administration)
pun membonceng.
Itulah yang
meledakkan
kemarahan rakyat
Indonesia di
mana-mana.
4 Peristiwa Paragraf Di Surabaya, Diawali Campur Karena
dikibarkannya
pegibaran menjelaskan bendera Belanda, dengan kata an kalimat
Merah-Putih-Biru,
di Hotel Yamato,
telah melahirkan
Insiden
Tunjungan, yang
menyulut
berkobarnya
bentrokan- yang
pegibaran bentrokan menjurus ke
bersenjata antara
bendera pasukan Inggris penjelasan
bendera belanda dengan badan-
belanda badan perjuangan pengibaran ( dedukti utama
hingga
hingga yang dibentuk bendera f dan terletak di
terbunuhnya oleh rakyat.
terbunuhnya Bentrokan- belanda induktif awal dan
jenderal AWS. bentrokan
jenderal bersenjata dengan
hingga ) akhir.
MALLABY
AWS. tentara Inggris di terbunuhnya
Surabaya,
MALLABY memuncak dengan jenderal aws.
terbunuhnya
mallaby
Brigadir Jenderal
Mallaby,
(pimpinan tentara
Inggris untuk
Jawa Timur), pada
30 Oktober.

5 Penjelasan Paragraf Mayor Jenderal Kalimat Campur Karena


Mansergh
Jendral menjelaskan mengeluarkan utama an kalimat
Mansergh tentang ultimatum yang menjelaskan (dedukti utama
merupakan
dalam Jendral penghinaan bagi tentang f dan terletak di
para pejuang dan
ultimatumnya. Mansergh rakyat umumnya. ultimatumny induktif awal dan
dalam Dalam ultimatum a ) akhir.
itu disebutkan
ultimatumnya. bahwa semua
pimpinan dan
. orang Indonesia
yang bersenjata
harus melapor dan
meletakkan
senjatanya di
tempat yang
ditentukan dan
menyerahkan diri
dengan
mengangkat
tangan di atas.
Batas ultimatum
adalah jam 6.00
pagi tanggal 10
November 1945.
Ultimatum
tersebut ditolak
oleh Indonesia.
6 Pertempuran 10 Paragraf Pada 10 Kalimat deduktif Karena
November pagi,
nopember menjelaskan tentara Inggris utama berisi kalimat
pertempuran mulai awal mula utama
melancarkan
10 nopember. serangan besar- peristiwa terletak di
besaran dan
dahsyat sekali, peristiwa 10 awal.
dengan nopember
mengerahkan
sekitar 30 000 dan didukung
serdadu, 50
pesawat terbang,
dengan
dan sejumlah peristiwa
besar kapal
perang. yang
Berbagai bagian
mendukung
kota Surabaya
dihujani bom, cerita
ditembaki secara
membabi-buta peristiwa ini.
dengan meriam
dari laut dan darat.
Ribuan penduduk
menjadi korban,
banyak yang
meninggal dan
lebih banyak lagi
yang luka-luka.
Tetapi,
perlawanan
pejuang-pejuang
juga berkobar di
seluruh kota,
dengan bantuan
yang aktif dari
penduduk.
Pihak Inggris
menduga bahwa
perlawanan rakyat
Indonesia di
Surabaya bisa
ditaklukkan dalam
tempo 3 hari saja,
dengan
mengerahkan
persenjataan
modern yang
lengkap, termasuk
pesawat terbang,
kapal perang,
tank, dan
kendaraan lapis
baja yang cukup
banyak.
Namun di luar
dugaan, ternyata
para tokoh-tokoh
masyarakat yang
terdiri dari
kalangan ulama’
serta kiyai-kiyai
pondok jawa
seperti KH.
Hasyim Asy’ari,
KH. Wahab
Hasbullah serta
kiyai-kiyai
pesantren lainnya
mengerahkan
santri-santri
mereka dan
masyarakat umum
(pada waktu itu
masyarakat tidak
begitu patuh
kepada
pemerintahan
tetapi mereka
lebih patuh dan
taat kepada para
kiyai)juga ada
pelopor muda
seperti bung tomo
dan lainnya.
sehingga
perlawanan itu
bisa bertahan
lama, berlangsung
dari hari ke hari,
dan dari minggu
ke minggu
lainnya.
Perlawanan rakyat
yang pada
awalnya dilakukan
secara spontan dan
tidak
terkoordinasi,
makin hari makin
teratur.
Pertempuran
besar-besaran ini
memakan waktu
sampai sebulan,
sebelum seluruh
kota jatuh di
tangan pihak
Inggris.
.
7 10 Nopember Paragraf Peristiwa berdarah Menunjukka Campur Karena
di Surabaya ketika
sebagai Hari menjelaskan itu juga telah n alasan an kalimat
Pahlawan. 10 nopember menggerakkan mengapa 10 ( dedukti utama
perlawanan rakyat
di seluruh
Indonesia untuk
mengusir penjajah
dan
mempertahankan
kemerdekaan. Nopember
di kenang fdan terletak di
Banyaknya dikenang
sebagai Hari pejuang yang induktif awal dan
gugur dan rakyat sebagai Hari
Pahlawan yang menjadi ) akhir.
Pahlawan
korban ketika
itulah yang
kemudian
dikenang sebagai
Hari Pahlawan.

4. STRUKTUR TEKS CERITA SEJARAH


 Definisi :
Kerangka acuan yang dapat digunakan untuk mengembangkan teks menjadi sebuah paragraf yang
utuh.
 Macam Struktur :
- Orientasi
- Urutan Peristiwa
- Reorientasi

 STUKTUR TEKS CERITA SEJARAH “PERISTIWA 10 NOPEMBER”

Paragraf Struktur Teks Kalimat Alasan


1 Orientasi Peristiwa 10 November Karena paragraf 1 berisi
merupakan peristiwa sejarah perang pengenalan apa itu 10
antara Indonesia dan Belanda. Pada Nopember.
1 Maret 1942, tentara Jepang
mendarat di Pulau Jawa, dan tujuh
hari kemudian, tepatnya, 8 Maret,
pemerintah kolonial Belanda
menyerah tanpa syarat kepada
Jepang. Sejak itu, Indonesia
diduduki oleh Jepang. 
Tiga tahun kemudian, Jepang
menyerah tanpa syarat kepada
sekutu setelah dijatuhkannya bom
atom (oleh Amerika Serikat) di
Hiroshima dan Nagasaki. Peristiwa
itu terjadi pada Agustus 1945.
Mengisi kekosongan tersebut,
Indonesia kemudian
memproklamirkan kemerdekaannya
pada 17 Agustus 1945.
2-11 Urutan Tiga tahun kemudian, Jepang Karena paragraf 2-11
menyerah tanpa syarat kepada
Peristiwa berisi tentang kejadian
sekutu setelah dijatuhkannya bom
atom (oleh Amerika Serikat) di jepang menyerah tanpa
Hiroshima dan Nagasaki. Peristiwa
syarat, pengibaran
itu terjadi pada Agustus 1945.
Mengisi kekosongan tersebut, bendera belanda,
Indonesia kemudian
pembunuhan AWS.
memproklamirkan kemerdekaannya
pada 17 Agustus 1945. Mallaby, ultimatitum
Sebelum dilucuti oleh sekutu,
jenderal Mansergh
rakyat dan para pejuang Indonesia
berupaya melucuti senjata para hingga pertempuran
tentara Jepang. Maka timbullah
tanggal 10 Nopember.
pertempuran-pertempuran yang
memakan korban di banyak daerah.
Ketika gerakan untuk melucuti
pasukan Jepang sedang berkobar,
tanggal 15 September 1945, tentara
Inggris mendarat di Jakarta,
kemudian mendarat di Surabaya
pada 25 Oktober.
Tentara Inggris didatangkan ke
Indonesia atas keputusan dan atas
nama Sekutu, dengan tugas untuk
melucuti tentara Jepang,
membebaskan para tawanan yang
ditahan Jepang, serta memulangkan
tentara Jepang ke negerinya. Tetapi,
selain itu, tentara Inggris juga
membawa misi mengembalikan
Indonesia kepada pemerintah
Belanda sebagai jajahannya. NICA
(Netherlands Indies Civil
Administration) pun membonceng.
Itulah yang meledakkan kemarahan
rakyat Indonesia di mana-mana.
Di Surabaya, dikibarkannya
bendera Belanda, Merah-Putih-
Biru, di Hotel Yamato, telah
melahirkan Insiden Tunjungan,
yang menyulut berkobarnya
bentrokan-bentrokan bersenjata
antara pasukan Inggris dengan
badan-badan perjuangan yang
dibentuk oleh rakyat. Bentrokan-
bentrokan bersenjata dengan tentara
Inggris di Surabaya, memuncak
dengan terbunuhnya Brigadir
Jenderal Mallaby, (pimpinan
tentara Inggris untuk Jawa Timur),
pada 30 Oktober.
Setelah terbunuhnya Brigadir
Jenderal Mallaby, penggantinya
(Mayor Jenderal Mansergh)
mengeluarkan ultimatum yang
merupakan penghinaan bagi para
pejuang dan rakyat umumnya.
Dalam ultimatum itu disebutkan
bahwa semua pimpinan dan orang
Indonesia yang bersenjata harus
melapor dan meletakkan senjatanya
di tempat yang ditentukan dan
menyerahkan diri dengan
mengangkat tangan di atas. Batas
ultimatum adalah jam 6.00 pagi
tanggal 10 November 1945.
Ultimatum tersebut ditolak oleh
Indonesia. Sebab, Republik
Indonesia waktu itu sudah berdiri
(walaupun baru saja
diproklamasikan), dan Tentara
Keamanan Rakyat (TKR) sebagai
alat negara juga telah dibentuk.
Selain itu, banyak sekali organisasi
perjuangan yang telah dibentuk
masyarakat, termasuk di kalangan
pemuda, mahasiswa dan pelajar.
Badan-badan perjuangan itu telah
muncul sebagai manifestasi tekad
bersama untuk membela republik
yang masih muda, untuk melucuti
pasukan Jepang, dan untuk
menentang masuknya kembali
kolonialisme Belanda (yang
memboncengi kehadiran tentara
Inggris di Indonesia).
Pada 10 November pagi, tentara
Inggris mulai melancarkan
serangan besar-besaran dan dahsyat
sekali, dengan mengerahkan sekitar
30 000 serdadu, 50 pesawat
terbang, dan sejumlah besar kapal
perang.
Berbagai bagian kota Surabaya
dihujani bom, ditembaki secara
membabi-buta dengan meriam dari
laut dan darat. Ribuan penduduk
menjadi korban, banyak yang
meninggal dan lebih banyak lagi
yang luka-luka. Tetapi, perlawanan
pejuang-pejuang juga berkobar di
seluruh kota, dengan bantuan yang
aktif dari penduduk.
Pihak Inggris menduga bahwa
perlawanan rakyat Indonesia di
Surabaya bisa ditaklukkan dalam
tempo 3 hari saja, dengan
mengerahkan persenjataan modern
yang lengkap, termasuk pesawat
terbang, kapal perang, tank, dan
kendaraan lapis baja yang cukup
banyak.
Namun di luar dugaan, ternyata
para tokoh-tokoh masyarakat yang
terdiri dari kalangan ulama’ serta
kiyai-kiyai pondok jawa seperti
KH. Hasyim Asy’ari, KH. Wahab
Hasbullah serta kiyai-kiyai
pesantren lainnya mengerahkan
santri-santri mereka dan masyarakat
umum (pada waktu itu masyarakat
tidak begitu patuh kepada
pemerintahan tetapi mereka lebih
patuh dan taat kepada para
kiyai)juga ada pelopor muda seperti
bung tomo dan lainnya. sehingga
perlawanan itu bisa bertahan lama,
berlangsung dari hari ke hari, dan
dari minggu ke minggu lainnya.
Perlawanan rakyat yang pada
awalnya dilakukan secara spontan
dan tidak terkoordinasi, makin hari
makin teratur. Pertempuran besar-
besaran ini memakan waktu sampai
sebulan, sebelum seluruh kota jatuh
di tangan pihak Inggris.
Peristiwa berdarah di Surabaya ketika
itu juga telah menggerakkan
perlawanan rakyat di seluruh Indonesia Karena paragraf 12 berisi
untuk mengusir penjajah dan
12 Reorientasi mempertahankan kemerdekaan. 10 nopember sebagai
Banyaknya pejuang yang gugur dan
rakyat yang menjadi korban ketika Hari Pahlawan.
itulah yang kemudian dikenang
sebagai Hari Pahlawan.
5. CIRI KEBAHASAAN TEKS CERITA SEJARAH
 Definisi :
Macam kaidah bahasa yang terdapat pada Teks Cerita Sejarah.
 Macam-macam :
- Frasa Nomina Modifikatif

Koordinatif

Apositif

- Frasa Verba Modifikatif

Koordinatif

Apositif

- Afiksasi Sufiks

Prefiks

Konfiks

Infiks

Kombinasi Afiks

 PEMBUKTIAN

Ciri Kebahasaan Contoh Alasan


Frasa Nomina
1. Modifikatif - -
2. Koordinatif - -
3. Apositif Peristiwa 10 November (n) + (n) = (n) + (n)
merupakan peristiwa sejarah
perang antara Indonesia dan
Belanda.
Frasa Verba
1. Modifikatif - -
serangan besar-besaran dan
2. Koordinatif (v) dan (v)
dahsyat sekali
meledakkan kemarahan rakyat
3. Apositif (n) = (v)
Indonesia di mana-mana.
Afiksasi
1. Sufiks serangan Menggunakan penambahan -an
2. Prefiks sejumlah Menggunakan penambahan se-
Menggunakan penambahan per-
3. Konfiks Perlawanan
an
4. Infiks - -
Menggunakan penambahan
5. Kombinasi afiks Penghinaan
peng-an

4. SIMPULAN
Teks Cerita Sejarah yang diambil dari
Struktur Teks Ada / Tidak
1. Orientasi  internet dengan judul “PERISTIWA 10
2. Urutan Peristiwa  NOPEMBER” merupakan Teks Cerita
3. Reorientasi 
Ciri Kebahasaan Ada / Tidak Sejarah yang TIDAK SEMPURNA.
Frasa Nomina
Modifikatif -
Koordinatif 
Apositif 
Frasa Verba
Modifikatif -
Koordinatif 
Apositif 
Afiksasi
Prefiks 
Sufiks 
Konfiks 
Infiks -
Kombinasi Afiks 

Anda mungkin juga menyukai